AKLIMATISASI PISANG (
Musa paradisiaca
L.) PADA
VARIASI VARIETAS DAN DOSIS
FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Pada Progam Strata (S1)
OLEH :
KIKI ANGGORO
1204020003
PROGAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
MOTTO HIDUP
“
Waktu itu bagaikan pedang, jika kamu tidak
memanfaatkannya menggunakan untuk memotong,
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk :
1. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendidik, bekerjakeras dan
mendoakan disetiap langkah ku dengan ikhlas dan kasih sayang.
2. Adikku tercinta Cita Ihfadaniati yang selalu memberi suport dan
mendoakan.
3. Teman-teman seperjuangan di Suhery’s Family bagian keluarga kecil yang
selalu saling memotivasi dan membantu.
4. Teman-teman sealmamater dan fakultas Pertanian yang telah memberikan
KIKI ANGGORO : 1204020003AKLIMATISAI PISANG (Musa paradisiaca. L) PADA VARIASI VARIETAS DAN DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA. Pembimbing : Oetami Dwi Hajoeningtijas S.P.,M.P. dan Hamami Alfasani Dewanto SSi, MSi.
RINGKASAN
Fungi mikoriza arbuskula (FMA) mampu meningkatkan luas permukaan akar, membantu tanaman untuk menyerap fosfor dalam tanah, meningkatkan daya tahan terhadap kekeringan, meningkatkan persentase hidup dan pembentukan xylem bibit hasil kultur jaringan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui varietas pisang dari kultur
in vitro setelah aklimatisasi yang memberikan respon pertumbuhan paling baik, dosis FMA yang memberikan respon pertumbuhan paling baik terhadap pisang dari kultur in vitro setelah aklimatisasi, dan interaksi antara variasi varietas pisang dari kultur in vitro dan yang memberi respon paling baik setelah aklimatisasi. Penelitian dilaksanakan di Screen House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada ketinggian ± 80 m diatas permukaan laut dan berlangsung selama 3 bulan dari bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Mei 2016. Faktor yang dicoba adalah : faktor I adalah varietas pisang Mas dan Raja Bulu Kuning, dan faktor II adalah dosis mikoriza terdiri atas 0 g per polybag; 75 g per polybag; 150 g per polibag. Data yang diperoleh ditabulasikan dan dianalisis menggunakan uji F (uji anova). Apabila perlakuannya berpengaruh nyata dan sangat nyata, maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rata – rata variabel pengamatan luas daun, tinggi tanaman, diameter batang, berat basah brangkas atas dan berat basah perakaran menunjukan pertumbuhan masing - masing varietas menunjukan berbeda nyata dan pisang Raja Bulu Kuning menunjukan pertumbuhan paling baik di bandingkan pisang Mas. Dan pemberian dosis FMA berpengaruh nyata pada variabel luas daun, tinggi tanaman, diameter batang pada umur 75-90 hari setelah tanam, serta berat basah brangkas atas, berat basah perakaran, dan intensitas infeksi, dosis pemberian mikoriza (Acaulospora Tuberculata) yang paling efektif dari ketiga perlakuan adalah pada dosis 75 g/tanaman. Sedangkan interaksi pisang Raja Bulu Kuning dengan dosis 75 gr/tanaman merupakan hasil yang paling baik pada pertumbuhan tanaman pisang dan dosis mikoriza paling efektif pada berat basah brangkas atas dan berat basah perakaran.
KIKI ANGGORO : 1204020003 BANANA (Musa paradisiaca. L) ACLIMATIZATION ON VARIETY OF VARIATION AND DOSAGE OF ARBUSCULAR MYCORRHIZAL FUNGI. Under Supervision of: Oetami Dwi Hajoeningtijas S.P.,M.P. dan Hamami Alfasani Dewanto SSi, MSi.
SUMMARY
Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) have ability increase the absorbtion area of roots, help plants to absorb phosphorus in the soil, in crease plant resistance from drought, increase the percentage of survival and formation of xylem in tissue culture seedlings.
This study aimed to determine the varieties of bananas from in vitro cultur after acclimatization that were on the best growth response, the dosage of AMF which showed best growth respond on bananas from in vitro culture after acclimatization, and the interaction between the variety of bananas from in vitro culture who showed the best response after acclimatization. The study was conducted in Screen House of Faculty of Agriculture, University of Muhammadiyah Purwokerto at a height of ±80 m above sea level and lasted for three months, from February to May 2016. Factors that tried were as follow : the first factors were banana variety of Mas and Raja Bulu Kuning, and the second factors is mychorrizal dose of 0 g/polybag, 75 g/polybag, 150 g/polybag. The date were the tabulated and analyzed by using F test (ANOVA test). If the treatment is significant then it is continued by Least Significant Difference Test (BNT) at 5% level.
The result shows that the average variables of observation on leaves area, plant height, stem diameter, top wet weight and wet weight of rooting shows significantly different growth on each variety. Banana Raja Bulu Kuning shows the better growth compared with banana Mas. The dosage of AMF gives real effect on the variable of leaf area, plant height, stem diameter at the age 75-90 days after planting, as well as top wet weight, rooting wet weight, and the intensity of infection. The dosage of mychorrizal (Acaolospora tuberculata) that is the most effective from the third treatment is at a dose of 75 g/plant. While banana Raja Bulu Kuning with a dose of 75 g/plant is the best result in the growth of bananas. Mychorrizal dose is the most effective dose of wet weight and rooting wet weight.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul Aklimatisasi Pisang (Musa paradisiaca L.) Pada Variasi
Varietas Dan Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan
bentuan baik moral maupun material. Serta kepada semua pihak yang sudah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini hingga
selesai. Oleh kerena itu, dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis
menyampaikan banyak terimakasih kepada :
1. Ir. Bambang Nugroho, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Purwokerto yang memberi izin untuk melaksanakan
skripsi yang telah diberikan.
2. Oetami Dwi Hajoeningtijas SP, MP., selaku Dosen Pembimbing I,
Ketua Program studi Agroteknologi dan pembimbing akademik
Agroteknologi angkatan 2012, yang telah banyak memberikan
bimbingan, saran, dan pengarahan hingga penulis dapat menyelesaikan
3. Hamami Alfasani Dewanto SSi , Msi., selaku Dosen Pembimbing II
yang telah memberikan bimbingan, saran, dan pengarahan hingga
penulis dapat menyelesaikann penyusunan skripsi ini.
4. Kedua orang tua tercinta yang selalu mendidik, bekerja keras dan
mendoakan disetiap langkah penulis sehingga bisa menyelesaikan
penyusunan skripsi ini.
5. Rizky Galuh Tiara Muninggar yang selalu memberi semangat,
mendoakan dan selama penyusunan skripsi banyak membantu sehingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
6. Keluarga kecil Suhery’s Family yang banyak membantu, saling
mengingatkan, memberi motivasi, suport dan berjuang bersama
sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
7. Teman-teman satu angkatan 2012 Fakultas pertanian dan Agroteknologi
yang telah memberikan bantuan, semangat, motivasi dan doanya dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun sebagai perbaikan dan masukan agar dapat
bermanfaat dalam pelaksanaannya.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada semua
pihak yang ikut dalam membantu menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Akhir
Amin Ya Rabbalaalamin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Purwokerto, 19 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
MOTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
RINGKASAN ... vii
SUMMARY ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
DAFTAR GAMBAR ... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 2.1 Klasifikasi Tanaman Pisang ... 7
2.2 Morfologi Tanaman Pisang ... 7
2.3 Ekologi dan Adaptasi Tanaman Pisang ... 9
2.4 Pengelompokkan Tanaman Pisang ... 16
2.5 Aklimatisasi Pisang ... 22
4.2.1 Pengaruh Varietas Terhadap Variabel Pengamatan ... 43
4.2.2 Pengaruh Dosis Mikoriza Terhadap Variabel Pengamatan ... 45
BAB V KESIMPULAN ...
5.1 Simpulan ... 54
5.2 Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 3.1 Kombinasi Perlakuan ... 31
Tabel 4.1 Matrik Hasil Sidik Ragam Aklimatisasi Pisang (Musa
paradisiaca L.) Pada Variasi Varietas dan Dosis
Fungi Mikoriza Arbuskula... 37
Tabel 4.2 Rerata Pertambahan Luas Daun (cm2) Pisang pada
Variasi Varietas dan Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula ... 38
Tabel 4.3 Rerata Pertambahan Tinggi Tanaman Pisang (cm2) pada
Variasi Varietas dan Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula ... 39
Tabel 4.4 Rerata Pertambahan Diameter Batang (cm2) Pisang pada Variasi
Varietas dan Dosis Fungi Mikoriza Arbuskula ... 40
Tabel 4.5 Rerata Jumlah Daun Pisang pada Variasi Varietas dan Dosis
Fungi Mikoriza Arbuskula... 41
Tabel 4.6 Rerata Hasil Analisa Beberapa Variabel Pengamatan Tanaman
Pisang pada Perlakuan Varietas Pisang dan Dosis
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
Lampiran 1 Denah Percobaan ... 60
Lampiran 2 Deskripsi Mikoriza Acaulospora Tuberculata ... 61
Lampiran 3 Analisis Varian Pertambahan Luas Daun 0 hst ... 62
Lampiran 4 Analisis Varian Pertambahan Luas Daun 0-15 hst ... 62
Lampiran 5 Analisis Varian Pertambahan Luas Daun 15-30 hst ... 62
Lampiran 6 Analisis Varian Pertambahan Luas Daun 30-45 hst ... 63
Lampiran 7 Analisis Varian Pertambahan Luas Daun 45-60 hst ... 63
Lampiran 8 Analisis Varian Pertambahan Luas Daun 60-75 hst ... 64
Lampiran 9 Analisis Varian Pertambahan Luas Daun 75-90 hst ... 64
Lampiran 10 Analisis Varian Pertambahan Tinggi Tanaman 0 hst ... 65
Lampiran 11 Analisis Varian Pertambahan Tinggi Tanaman 0-15 hst ... 65
Lampiran 12 Analisis Varian Pertambahan Tinggi Tanaman 15-30 hst ... 65
Lampiran 13 Analisis Varian Pertambahan Tinggi Tanaman 30-45 hst ... 66
Lampiran 15 Analisis Varian Pertambahan Tinggi Tanaman 60-75 hst ... 66
Lampiran 16 Analisis Varian Pertambahan Tinggi Tanaman 75-90 hst ... 67
Lampiran 17 Analisis Varian Pertambahan Diameter Batang 0 hst ... 67
Lampiran 18 Analisis Varian Pertambahan Diameter Batang 0-15 hst ... 67
Lampiran 19 Analisis Varian Pertambahan Diameter Batang 15-30 hst ... 67
Lampiran 20 Analisis Varian Pertambahan Diameter Batang 30-45 hst...68
Lampiran 21 Analisis Varian Pertambahan Diameter Batang 45-60 hst .... 69
Lampiran 22 Analisis Varian Pertambahan Diameter Batang 60-75 hst .... 70
Lampiran 23 Analisis Varian Pertambahan Diameter Batang 75-90 hst .... 70
Lampiran 24 Analisis Varian Jumlah Daun 15 hst ... 71
Lampiran 25 Analisis Varian Jumlah Daun 30 hst ... 71
Lampiran 26 Analisis Varian Jumlah Daun 45 hst. ... 71
Lampiran 27 Analisis Varian Pertambahan Jumlah Daun 60 hst ... 71
Lampiran 28 Analisis Varian Pertambahan Jumlah Daun 75 hst ... 72
Lampiran 29 Analisis Varian Pertambahan Jumlah Daun 90 hst ... 72
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Akar yang terinfeksi oleh mikoriza menunjukan hifa
eksternal ... 49
Gambar 2 Akar yang terinfeksi oleh mikoriza menunjukan hifa internal dan vesikula ... 49
Gambar 3 Persiapan Media Tanam ... 74
Gambar 4 Autoklaf Media ... 74
Gambar 5 Bibit Tanaman Pisang (30hst) ... 75
Gambar 6 Bibit Tanaman Pisang (90 hst) ... 75
Gambar 7 Akar yang sudah Dilakukan Pewarnaan ... 76