• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU TAHUN 2016"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Perekonomian Maluku tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas

dasar harga berlaku mencapai Rp 37,06 triliun.

Ekonomi Maluku triwulan IV tahun 2016 tumbuh 3,49 persen dibanding triwulan III tahun 2016. Dari sisi

produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kategori Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi

Mobil-Sepeda-Motor sebesar 7,40 persen

.

Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 9,19 persen.

Ekonomi Maluku triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (

y-on-y

) tumbuh sebesar 5,91 persen

lebih lambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,54 persen.

Ekonomi Maluku triwulan IV-2016 mengalami pertumbuhan 3,49 persen bila dibandingkan triwulan

sebelumnya (

q-to-q

). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh pergerakan pertumbuhan Kategori Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan; kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; serta

kategori Perdagangan Besar-Eceran dan Reparsi Mobil-Sepeda Motor yang mengalami pertumbuhan positif

berturut-turut sebesar 3,03 persen; 3,06 persen dan 7,40 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh

pergerakan pertumbuhan Komponen Konsumsi pemerintah tumbuh 9,19 persen; Komponen Konsumsi

LNPRT sebesar 7,02 persen dan Komponen Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,04 persen.

No. 01/02/81/Th.XX, 6 Februari 2017

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

M

ALUKU

T

AHUN

2016

EKONOMI

MALUKU

TAHUN

2016

TUMBUH

5,76

PERSEN

DIBANDING

TAHUN

SEBELUMNYA

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Provinsi Maluku Tahun 2016 (c-to-c)

Perekonomian Maluku tahun 2016

tumbuh sebesar 5,76 persen. Pertumbuhan terjadi

pada hampir seluruh kategori. Jasa Keuangan dan

Asuransi merupakan kategori yang mengalami

pertumbuhan tertinggi sebesar 9,22 persen, diikuti

oleh Kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar

8,35 persen; dan Kategori Jasa Pendidikan sebesar

7,97 persen.

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Kategori 2016

(2)

Struktur perekonomian Maluku menurut lapangan usaha tahun 2016 masih didominasi oleh tiga

kategori utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (23,87 persen); Administrasi Pemerintah,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (22,43 persen); dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi

Mobil-Sepeda Motor (13,18 persen).

Bila dilihat dari SOG (

Source of Growth

) ekonomi

Maluku

Tahun

2016,

Kategori

Administrasi

Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,33

persen, diikuti Kategori Pertanian, Kehutanan dan

Perikanan yaitu sebesar 1,14 persen. Sedangkan

Kategori Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi

Mobil-Sepeda Motor; dan kategori Lainnya masing-masing

memiliki sumber pertumbuhan sebesar 0,85 persen

dan 2,44 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Ekonomi Maluku triwulan IV-2016 mengalami

pertumbuhan positif 3,49 persen bila dibandingkan

triwulan sebelumnya (

q-to-q)

. Pengaruh Penyerapan

APBD dan APBN masih sangat berdampak, sehingga

mendorong

pertumbuhan

Kategori

Administrasi

Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

sebesar 3,12 persen; serta Kategori Konstruksi sebesar

3,18 persen. Disamping hal tersebut, terdapat momen

keagamaan yaitu Natal dan Perayaan Tahun Baru

sangat memberikan dampak positif untuk aktifitas

ekonomi

sehingga

menyebabkan

pertumbuhan

kategori perdagangan besar-eceran dan reparasi

mobil-sepeda motor bertumbuh sebesar 7,40 persen.

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha, 2014 – 2016

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Lapangan Usaha

Pertanian

PDRB Perdagangan

(3)

PKRT

PDRB

PKP

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Provinsi Maluku Triwulan IV-2016 (c-to-c)

Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan Ekonomi Maluku

Tahun 2016 sebesar 5,76 persen, dimana pertumbuhan

positif terjadi pada hampir seluruh komponen.

Pengeluaran Konsumsi Pengeluaran LNPRT merupakan

komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi

sebesar

8,33

persen.

Pertumbuhan

Komponen

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 7,43 persen

dan Konsumsi Rumah Tangga sebesar 5,91 persen.

Struktur Ekonomi Maluku Tahun 2016 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran

Konsumsi Rumah Tangga (71,91 persen), diikuti Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (42,45 persen) dan

Pembentukan Modal Tetap Bruto (29,68 persen).

Bila dilihat dari SOG (

Source of Growth

) Ekonomi

Maluku Tahun 2016, Komponen Pengeluaran Konsumsi

Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan tertinggi

sebesar 3,95 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah sebesar 3,05 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Maluku Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Ekonomi

Maluku

triwulan

IV-2016

mengalami

pertumbuhan positif 3,49 persen bila dibandingkan

triwulan sebelumnya (

q-to-q)

. Hal ini disebabkan oleh

pertumbuhan

komponen

pengeluaran

konsumsi

pemerintah sebesar 9,19 persen, pertumbuhan komponen

pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,04 persen

dan pertumbuhan komponen PMTB sebesar 6,22 persen.

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q

Beberapa Komponen Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB

Menurut Pengeluaran, Tahun 2016 Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi

Beberapa Komponen 2016

(4)

Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan II – IV Tahun 2016 (Persen)

Lapangan Usaha Triw II-2016 terhadap Triw I-2016 Triw III-2016 terhadap Triw II-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015 Sumber Pertumbuhan Triwulan IV (q to q) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,36 2,51 3,03 8,73 0,71

B Pertambangan dan Penggalian (2,31) 3,79 4,81 3,05 0,15

C Industri Pengolahan 0,25 1,57 2,48 4,94 0,13

D Pengadaan Listrik dan Gas 7,75 (3,85) 2,86 7,38 0,00

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 4,19 2,09 2,46 7,64 0,01

F Konstruksi 4,87 2,47 3,18 2,63 0,22

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4,25 1,08 7,40 8,46 1,05

H Transportasi dan Pergudangan 3,17 1,74 1,97 3,27 0,11

I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum (1,33) (0,08) 2,45 (5,41) 0,04

J Informasi dan Komunikasi 3,15 2,91 2,16 8,94 0,09

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,16 (0,80) 1,06 6,02 0,04

L Real Estate 0,81 0,84 1,09 3,06 0,00

M,N Jasa Perusahaan 0,59 1,14 2,19 4,13 0,02

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,90 1,42 3,06 3,22 0,62

P Jasa Pendidikan 4,49 3,61 2,27 8,76 0,13

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,04 2,12 3,86 6,24 0,08

R,S,T,U Jasa Lainnya 3,67 3,17 3,97 6,87 0,07

(5)

Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010

Triwulan II – IV Tahun 2015 (Persen)

Komponen Triw II-2016 terhadap Triw I-2016 Triw III-2016 terhadap Triw II-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015 Sumber Pertumbuhan Triwulan IV (q to q) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 3,12 2,04 4,04 2,43 2,70

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3,71 5,34 7,02 8,08 0,17

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6,14 6,64 9,19 5,34 3,88

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 3,27 4,59 6,22 5,63 1,95

5 Perubahan Inventori 1,15 (0,39) 1,48 4,16 0,01

6 Ekspor Luar Negeri (1,03) 2,70 6,90 0,25 0,56

7 Dikurangi Impor Luar Negeri (0,08) 1,07 2,25 0,33 0,21

8 Net Ekspor Antar Daerah 6,20 9,69 13,28 0,39 (5,56)

(6)

Lampiran

Tabel 1.1.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010,

Triwulan IV Tahun 2015 dan Triwulan I – IV Tahun 2016 (Juta Rp. )

Lapangan Usaha

IV – 2015

I – 2016

II – 2016

III – 2016

IV – 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.095.725,96 2.137.935,48 2.169.373,77 2.231.549,58 2.307.293,34

B Pertambangan dan Penggalian 191.377,21 153.190,90 184.820,81 192.303,59 223.275,36

C Industri Pengolahan 484.140,93 488.688,55 492.010,17 500.883,55 517.611,21

D Pengadaan Listrik dan Gas 7.989,33 8.185,77 8.658,62 8.917,61 9.237,96

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 37.846,87 37.684,96 39.367,20 40.274,80 41.385,70

F Konstruksi 706.656,41 659.411,47 695.705,21 715.503,94 739.307,78

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1.187.920,45 1.147.968,38 1.203.020,58 1.218.739,44 1.313.352,54 H Transportasi dan Pergudangan 493.995,62 476.834,94 495.012,03 503.670,20 514.337,34 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 170.303,87 160.858,08 159.107,01 159.623,12 164.077,68

J Informasi dan Komunikasi 270.687,36 273.396,27 282.204,79 290.839,84 297.963,70

K Jasa Keuangan dan Asuransi 325.749,27 338.123,31 347.554,78 347.755,35 355.512,37

L Real Estate 28.836,73 29.096,26 29.378,50 29.748,67 30.153,25

M,N Jasa Perusahaan 89.936,80 90.764,22 91.544,43 93.045,76 95.446,34

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2.075.674,33 1.954.206,66 2.074.286,25 2.108.390,47 2.176.065,03

P Jasa Pendidikan 514.190,85 508.014,58 532.463,18 552.965,33 566.789,60

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 198.941,50 192.784,07 201.641,95 206.252,52 215.195,86

R,S,T,U Jasa Lainnya 154.772,54 149.522,03 155.109,08 160.295,68 166.953,87

(7)

Tabel 1.2.

PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010,

Triwulan IV Tahun 2015 dan Triwulan I – IV Tahun 2016 (Juta Rp. )

Lapangan Usaha

IV – 2015

I – 2016

II – 2016

III – 2016

IV – 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.478.866,44 1.501.867,02 1.522.331,03 1.560.604,34 1.607.907,99

B Pertambangan dan Penggalian 214.453,57 207.958,77 203.153,96 210.860,63 220.995,33

C Industri Pengolahan 349.962,65 351.943,34 352.815,12 358.364,72 367.240,61

D Pengadaan Listrik dan Gas 6.943,40 6.996,73 7.538,97 7.248,76 7.455,93

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 30.007,56 29.636,84 30.879,58 31.526,51 32.301,17

F Konstruksi 458.860,84 424.703,95 445.385,50 456.404,47 470.925,29

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 931.915,42 893.066,45 931.065,05 941.129,40 1.010.734,26 H Transportasi dan Pergudangan 354.160,57 341.712,30 352.532,82 358.663,46 365.741,58 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 122.035,67 114.276,69 112.760,85 112.674,32 115.439,13

J Informasi dan Komunikasi 252.299,25 253.451,24 261.427,52 269.047,32 274.859,30

K Jasa Keuangan dan Asuransi 240.278,87 248.757,30 254.123,47 252.084,35 254.744,34

L Real Estate 21.913,61 21.977,16 22.155,17 22.341,28 22.584,80

M,N Jasa Perusahaan 64.968,31 65.072,26 65.453,60 66.199,77 67.649,54

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.340.146,75 1.249.817,40 1.323.502,38 1.342.250,81 1.383.344,81

P Jasa Pendidikan 356.209,89 349.921,20 365.628,19 378.813,46 387.404,90

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 141.361,32 136.104,26 141.597,47 144.606,11 150.184,43

R,S,T,U Jasa Lainnya 110.815,38 106.503,52 110.407,33 113.907,82 118.428,43

(8)

Tabel 2.1.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010,

Triwulan IV Tahun 2015 dan Triwulan I – IV Tahun 2016 (Juta Rp. )

Komponen

IV – 2015

I – 2016

II – 2016

III – 2016

IV – 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 6.631.346,58 6.355.882,22 6.538.326,74 6.714.474,88 7.043.600,55 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 208.123,45 192.536,01 201.913,05 215.448,23 232.466,87 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4.004.553,18 3.480.992,34 3.751.584,04 4.038.420,27 4.461.015,43 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2.687.655,92 2.518.054,15 2.649.791,45 2.818.185,13 3.014.788,24

5 Perubahan Inventori 43.912,19 45.144,55 46.521,22 47.963,50 49.478,19

6 Ekspor Luar Negeri 923.300,27 879.008,49 871.858,44 901.760,03 969.658,05

7 Dikurangi Impor Luar Negeri 1.332.911,08 1.314.829,59 1.329.830,29 1.357.189,39 1.389.286,08 8 Net Ekspor Antar Daerah (4.131.234,46) (3.350.122,26) (3.568.906,28) (4.018.303,19) (4.647.762,32)

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 9.034.746,05 8.806.665,91 9.161.258,37 9.360.759,46 9.733.958,93

Tabel 2.2.

PDRB Atas Dasar Harga Konstan Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010,

Triwulan IV Tahun 2015 dan Triwulan I – IV Tahun 2016 (Juta Rp. )

Komponen

IV – 2015

I – 2016

II – 2016

III – 2016

IV – 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 4.501.215,98 4.211.944,98 4.343.331,13 4.431.739,75 4.610.722,65 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 156.499,29 144.667,94 150.040,28 158.054,72 169.148,40 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2.898.085,62 2.470.346,48 2.622.015,83 2.796.051,67 3.052.883,56 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2.084.795,16 1.919.348,21 1.982.168,70 2.073.244,45 2.202.251,00

5 Perubahan Inventori 31.390,44 31.980,58 32.348,51 32.222,26 32.697,64

6 Ekspor Luar Negeri 573.208,08 528.872,88 523.421,82 537.549,61 574.651,07

7 Dikurangi Impor Luar Negeri 641.314,40 623.167,58 622.652,88 629.302,93 643.431,99 8 Net Ekspor Antar Daerah (3.128.680,67) (2.380.227,07) (2.527.915,38) (2.772.832,01) (3.140.980,49)

(9)

Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:

BIDANG NERACA WILAYAH & ANALISIS STATISTIK

BPS PROVINSI MALUKU

u.p. Erhard V. Hatulesila, SE, MM

BPS PROVINSI MALUKU

Jl. Wolter Mongonsidi-Passo Ambon - 97232

Telepon: (0911) 361320 - 361321, Fax (0911) 361319

Gambar

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Lapangan Usaha, 2014 – 2016
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q  Beberapa Komponen  Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010  Triwulan II – IV Tahun 2016 (Persen)
Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010
+4

Referensi

Dokumen terkait

Manusia Diciptakan oleh Alloh SWT dengan kesempurnaan, baik sempurna dalam fisik maupun psikis. Kesempurnaan manusia secara fisik dapat kita lihat dari kelengkapan anggota

Adanya anggapan masyarakat bahwa masalah KDRT adalah masalah internal rumah tangga dan tidak boleh diketahui oleh orang lain yang memerlukan jalan keluar

Penelitian ini penting dilakukan dalam mengembangkan ilmu pariwisata, di mana konsep Sapta Pesona merupakan konsep yang digunakan dalam mengembangkan kepariwisataan

Karena R bayangan = 1< R benda = 4, maka bayangan diperkecil dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk setiap benda yang terletak di depan cermin cembung

Penerapan model pendekatan kontekstual berbantuan media simulasi virtual efektif meningkatkan pemahaman konsep siswa pokok bahasan gerak melingkar beraturan dapat

Menurut Sosrodarsono dan Takeda (1983) didalam (Sjarif, 2003) bahwa rumus Cooper Jacob dapat diterapkan jika antara jangka waktu t sejak pemompaan dimulai dan penurunan

Sesuai dengan variabel yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu rasio domestik dan non domestik, maka dalam memilih lokasi harus dipastikan bahwa setiap