• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA

4.1 Usulan Prosedur Baru

4.1.1 Prosedur Survei dan Keuangan

Proses bisnis yang terdapat didalam kabupaten Malang pada awalnya dilakukan oleh setiap dinasnya secara terpisah, sehingga sistem yang berjalan kurang efektif. Pada proses bisnis usulan ini akan dibahas prosedur survei dan keuangan yang baru. Pada proses bisnis yang baru ini terdapat perbedaan dari segi user yang dimana pada sistem yang lama BPM dan DPPKA melakukan tugasnya menggunakan sistem yang terpisah. Pada sistem yang baru ini user pertama kali akan melakukan login sesuai dengan username dan password yang telah terdaftar. Apabila username dan password yang dimasukkan tidak sesuai maka, user diharapkan melakukan login kembali. Setelah melakukan login user dapat memilih menu yang dapat dilakukan sesuai dengan tugasnya. Untuk melakukan survei user membuat form survei terlebih dahulu lalu dilakukan pengecekan kesesuaian form survei. Setelah form survei sesuai maka akan dilakukan pendistribusian form survei kepala kepala desa untuk dilakukannya pengisian data. Selanjutnya kepala desa mengembalikan form survei yang telah diisi. Setelah form survei dikumpulkan user melakukan pengecekan hasil survei, apabila tidak sesuai maka akan dilakukan kembali pengecekan form survei sebelum didistribusikan, apabila sesuai maka user dapat melakukan penginputan data survei. Selanjutnya dilakukan penentuan skala status desa yang didapatkan dari total score yang didapatkan.

Setelah dilakukannya survei maka user dapat menentukan anggaran dengan melakukan inputan anggaran beserta nama setiap kecamatan yang terdapat di kabupaten Malang. User dapat melanjutkan kembali dalam membuat form PBB melalui cara mendownload template yang telah disediakan. Selanjutnya user mengecek form PBB tersebut apabila sesuai maka akan dilakukan pendistribusian PBB kepada setiap kepala desa, setelah dilakukannya pembayaran maka kepala desa akan mengembalikan kembali kepada pemerintahan kabupaten Malang. Pengumpulan data diterima oleh user yang akan dilanjutkan dengan penginputan hasil PBB kedalam form

(2)

akan dilakukan pada proses pendownload-an form realisasi anggaran, jika penginputan tidak sesuai dengan template dan periodenya maka kan dilakukan penginputan data PBB yang baru. Data PBB akan disimpan kedalam database penerimaan. Selanjutnya, akan dibuat form relisasi anggaran yang dilakukan dengan mendownload template yang digunakan setelah itu dilanjutkan dengan penginputan data kedalam form realisasi aanggaran. Apabila inputan user tidak sesuai dengan template yang disediakan beserta periode ketentuannya maka akan dilakukan penginputan kembali. Jika sesuai maka user akan langsung mengupload data tersebut dan akan dilanjutkan pada pembuatn form relisasi SP2D. Form realisasi SP2D dapat dilakuakn melalui pen- download an terlebih dahulu template. Lalu akan dilanjutkan dengan penginputan form realisasi SP2D dan dilakukannya pengupload an data. Setelah dilakukannya pembuatan form realisasi SP2D maka user akan melakukan penyimpanan data dalam database pencarian. Setelah proses penyimpanan data pencairan telah selesai dilanjutkan kembali pendownload-an template kas harian yang selanjutnya akan dilakukan penginputan pada form kas harian. Apabila data inputan sesuai maka, akan dilakukan upload form kas harian. Proses yang dilakuan user telah selesai user dapat melakukan logout untuk menjaga has akses dari setiap dinasnya.

(3)

Gambar 4.1 Activity Diagram Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Malang

(4)

4.2.1 Mission Statement

Mission Statement pada sistem basis data survei dan keuangan Kabupaten Malang adalah menghasilkan data survei dan data topik survei terhadap desa yang terdapat di kabupaten Malang dan kegiatan keuangan daerah yang dilakukan oleh bagian keuangan kabupaten Malang dapat dilakukan dengan baik melalui penyertaan template laporan keuangan yang telah disediakan dan sesuai dengan laporan yang sering digunakan oleh bagian keuangan daerah dalam meng-input data yang akan dibutuhkan dan dapat menjaga keamanan data dengan membatasi akses user terhadap data yang digunakan.

4.2.2 Mission Objective

Setelah mendefinisikan Mission Statement, maka selanjutnya adalah menetapkan Mission Objective, yang mana setiap object akan mengidentifikasi tugas tertentu yang akan didukung oleh database Mission Objective:

1. Memelihara (Insert, Update, Select) data topik survei 2. Memelihara (Insert, Update, Select) data kecamatan 3. Memelihara (Insert, Update, Select) data desa 4. Memelihara (Insert, Update, Select) data survei 5. Memelihara (Insert, Update, Select) hasil survei 6. Memelihara (Insert, Update) data skala survei 7. Memelihara (Insert, Update) data target PBB 8. Memelihara (Insert, Update) data PBB

9. Memelihara (Insert, Update) data Realisasi SP2D 10. Memelihara (Insert, Update) data LRA

11. Memelihara (Insert, Update) data Kas Harian 12. Memelihara (Insert, Update) data Penerimaan 13. Memelihara (Insert, Update) data Pencairan 14. Memelihara (Insert, Update) data Anggaran

(5)

4.3. System Definition 4.3.1. User View

User View: Admin, Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKA), Bupati.

4.3.2. System Boundaries

Gambar 4.2 System Boundaries Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Malang

4.4 Requirement Collection and Analysis 4.4.1 Data Requirement

1. User

Data user terdiri dari NIP yang merupakan kode unik, Username, password, pengingat, nama, email, level, satker id, status user, foto 2. Kecamatan

Kabupaten Malang memiliki banyak kecamatan, kd_kecamatan merupakan kode uniknya, nama kecamatan dan keterangan

(6)

Desa yang terdapat di kabupaten Malang jumlahnya cukup banyaknya. Kd_desa merupakan kode unik yang dimiliki beserta nama desa dan keterangan desa yang dimiliki sebagai atribut pendukung

4. Topik Survei

Dalam melakukan satu siklus survei dapat dilakukan penambahan topik survei yang ingin dilakukan. Topik survei terdiri dari Kd_topik survei yang merupak kode uniknya, tahun, periode dan keterangan

5. Skala Survei

Setelah survei dilakukan akan ditentukan skala survei berdasarkan skalanya. Kd_skala merupakan kode uniknya, skala kecil, skala besar, status skala, dan keterangan.

6. Survei Desa

Untuk melakukan suatu kegiatan survei dibutuhkan pertanyaan dan kriteria penentu status desa lainnya. Kd_survei merupakan kode unik yang dimilki dan nama petugas yang melakukan survei

7. Hasil Survei

Setelah melakukan sebuah survei maka akan dilakukan dengan penentuan hasil yang didapatkan. Kode unik yang dimilki berupa Kd_hasil, total score dan jawaban survei

8. Target PBB

Target merupakan nilai ukur yang ditentukan awal tahun untuk melihat pencapaian pendapatan daerah. Kd_target merupakan kode unik yang dimilki, tahun,jumlah target PBB, keterangan, tanggal upload target PBB dan filename.

9. PBB

Pajak Bumi dan Bangunan merupakan laporan tagihan pembayaran yang wajib dilakukan oleh masyarakat. PBB memilki Kd_PBB sebagai kode uniknya, tahun, tanggal, keterangan, jumlah pembayaran PBB yang didapatkan, petugas yang memberikan PBB, filrname, dan tanggal upload PBB.

10. Realisasi SP2D

Persetujuan pencairan cek yang didapatkan dari adanya suatu pembangunan daerah akan ditulis dalam surat realisasi SP2D. Realisasi

(7)

SP2D memiliki Kd_realisasi sebagai kode uniknya, tahun, jumlah lembar realisasi SP2D, tanggal realisasi, dan filename realisasi SP2D

11. RA

Persetujuan ketentuan dari adanya pembangunan daerah akan ditulias dalam RA. Kd_RA merupakan kode uniknya, keterangan realisasi keluar, keterangan realisasi masuk, dan tanggal pembuatan RA.

12. Anggaran

Untuk melakukan kegiatan operasional keuangan daerah maka akan disedian anggaran yang dapat digunakan untuk melaksanakan kegiatan operasional daerah tersebut. Kd_anggaran merupakan kode uniknya, tahun, tanggal penentuan anggaran, jumlah anggaran, status persetujuan anggaran dan keterangan

13. Penerimaan

Adanya penrimaan yang dimiliki dari adanya pembayaran PBB, maka akan disimpan dalam penerimaan. Kd_penerimaan merukan kode unik yang dimiliki, nomor bukti, uraian penerimaan, nomor rekening penerimaan , jumlah penerimaan, keterangan dan tanggl penerimaan 14. Pencairan

Keuangan pemerintahan daerah kabupaten Malang terdiri dari adanya pengeluran yang merupakan transaksi dari adanya penerimaan pembangunan daerah. Kd_pencairan merupakan kode unik yang dimilki, tanggal pengeluaran, nomor bukti adanya pencairan, uraian, rekening untuk menerima pencairan, jumlah pencairan dan keterangan.

15. Kas Harian

Kas harian merupakan hasil yang didapatkan dari adanya penentuan anggaran, penerimaan dan juga pengeluaran. Kd_kas harian merupakan kode unik yang dimilki, tahun, tanggal, keterangan RKUD, keterangan DPO, keterangan UPTD, keterangan BLUD, keterangan REKON, filename

4.4.2. Transaction Requirement 4.4.2.1. Data Entry

1. Memasukkan detail penerimaan. 2. Memasukkan detail pencairan. 3. Memasukkan detail kas harian

(8)

5. Memasukkan detil hasil survei

4.4.2.2. Data Update/Deletion 1. Update/Delete detail anggaran 2. Update /Delete detail penerimaan 3. Update /Delete detail pencairan 4. Update /Delete detail kas harian 5. Update /Delete detail hasil survei

4.4.2.3. Data Queries

1. Menampilkan detail anggaran 2. Menampilkan detail penerimaan 3. Menampilkan detail pencairan 4. Menampilkan detail kas harian 5. Menampilkan detail desa 6. Menampilkan detail kecamatan 7. Menampilkan detail PBB 8. Menampilkan detail hasil survei 9. Menampilkan detail topik survei

4.5. Perancangan Basis Data

4.5.1. Perancangan Basis Data Konseptual

Perancangan basis data konseptual adalah proses membangun suatu model dari data yang ada tanpa mempertimbangkan dari sisi perancangan fisik. Adapun tahapan-tahapan perancangan basis data konseptual adalah sebagai berikut :

4.5.1.1. Mengidentifikasi Jenis Entitas

Tahap ini memiliki tujuan untuk menentukan jenis-jenis entitas yang dibutuhkan untuk membangun sistem basis data yang baru.

(9)

Tabel 4.1. Identifikasi Jenis Entitas

Entity Name Description Aliases Occurrence User Pihak yang akan

menggunakan sistem Pengguna User didaftarkan untuk mendapatkan hak ases. Unit_Kerja Tingkatan dalam

sistem pemerintahan Kabupaten

Jabatan Setiap user pasti memiliki unit_kerja Kecamatan Bagian pemerintahan setelah kabupaten Kecamatan Kecamatan didata oleh kabupaten Desa Bagian pemerintahan setalah adanya kecamatan

Dusun Desa didata oleh

kecamatan untuk dapat di data kembali oleh kabupaten Topik Survei Penambahan

topik untuk dilakukannya Survei Tema Survei Pertanyaan atau topik yang dapat diisikan untuk

penambahan data survei Skala Survei Penentuan skala

survei untuk menentukan tipe desa Batasan Survei Ditentukan setelah penentuan topik survei dilakukan

(10)

pertanyaan yang akan diajukan kepada kecamatan list pertanyaan Survei

Hasil_ Survei Kumpulan dari jawaban

pertanyaan survei, dan total score desa Survei check BPM melakukan penentuan status desa

Target_PBB Penentuan awal untuk pencapain pembayaran PBB Pencapaian _PBB Penentuan target pencapaian PBB Surat tagihan

Pajak bumi dan bangunan Pajak Bumi dan Bangunan Tagihan dan pembyaran PBB Anggaran Perencanaan

biaya yang akan dicapai disetiap tahunnya oleh setiap kecamatan Biaya Perencanaan awl dalam penentuan pembangunan atau pengeluaran daerah Realisasi_SP2D Surat ketentuan

untuk mencairkan dana Realisasi_S P2D Persetujan pembangunan daerah RA Surat yang digunakan untuk membuat persetujan pembangunan Realisasi Anggaran Dilakukan sebelum dilakukan pencairan dana realisasi SP2D Penerimaan Akumulasi dari

adanya

Income Hasil yang didapatkan dari

(11)

penerimaan dari pembayaran PBB adanya pembayaran PBB Pencairan Adanya pengeluaran uang yang digunakan untuk pembanguan daerah Outcome Pengeluaran kegiatan operasional pemerintahan

Kas_Harian Akumulasi dari adanya transaksi dalam kabupaten Malang Pembukuan Perhitungan pengeluaran dan penerimaan harian

(12)
(13)

4.5.1.2 Mengidentifikasi Jenis Relasi

Tahap ini memiliki tujuan untuk menentukan relasi-relasi yang ada dari entitas-entitas yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Tabel 4.2. Identifikasi Jenis Relasi

Entity Name Multiplicity Relationship Multiplicity Entity Name

User 1..1 1..* Mengakses Memiliki 1..* 1..1 SurveiDesa UnitKerja Kecamatan 1..1 1..1 Memiliki Mempunyai 1..1 1..1 PBB TargetPBB

Desa 1..1 Mengisi 1..* SurveiDesa

SurveiDesa 1..* 1..* Mempunyai Memiliki 1..* 1..* TopikSurvei HasilSurvei PBB 1..1 Mendasari 1..1 Penerimaan Target_PBB 1..* Mempunyai 1..* PBB

TopikSurvei 1..1 Memiliki 1..* SkalaSurvei

Anggaran 1..1 1..* Mendasari Mempunyai 1..* 1..* Pencairan KasHarian Realisasi_SP2D 1..1 Mendasari 1..1 Pencairan

Pencairan 1..1 1..1 Melibatkan Mengisi 1..1 1..1 RA KasHarian

(14)
(15)

4.5.1.3 Mengeidentifikasi dan Mengasosiasikan Atribut Dengan Jenis-jenis Entitas dan Relasi

Tahap ini memiliki tujuan untuk mengasosiasikan atribut- atribut dengan jenis-jenis entitas dan relasi yang sesuai.

Tabel 4.3. Tabel Identifikasi Atribut

Entity Name Attributes Description Data Type & Length

Nulls Multiv alued

User NIP Kode dari User Int No No

Nama Nama dari User Varchar(50) No No

Email Email yang

dimilki User

Varchar (100) No No

Password Kode buat akses Id

Varchar (60) No No

Username Nama untuk login User

Varchar (20) No No

Status_User Status Pegawai dalam

pemerintahan

Int No No

Kd_Satker Satuan Kerja pegawai

Int No No

Foto Gambar User Varchar(150) Yes No Unit_Kerja Kd_Unit Kode dari unit

kerja

Varchar (20) No No

Nama_Unit Nama dari unit kerja

Varchar (100) No No

Sub_Unit Bagian dari unit kerja

Varchar (100) No No

Keterangan Penjelasan data dari unit kerja

Varchar (150) Yes No

Kecamatan Kd_Kecamatan Kode setiap kecamatan

(16)

n kecamatan

Keterangan Informasi dari setiap kecamatan

Varchar (150) Yes No

Desa Kd_Desa Kode desa Int No No

Nama_Desa Nama desa Varchar (100) No No Keterangan Informasi dari

desa

Varchar (150) Yes No

Skala_survei Kd_Skala Kode jenis skala survei

Int No No

Skala_kecil Perkiraan kecil Int No No Skala_besar Perkiraan besar Int

Keterangan Informasi dari skala survei

Varchar (150) Yes No

Topik_survei Kd_topik Kode topik survei Int No No Periode Waktu penentuan

survei

Waktu No No

Tahun Tahun penentuan topik survei

Int No No

Semester Periode yang dilakukan 2 kali dalam setahun

Int No No

Keterangan Informasi topik survei

Varchar (150) Yes No

Survei_Desa Kd_Survei Kode unik survei Int No No

Tanggal Tanggal dilakukannya survei

Date No No

Petugas Petugas yang melakukan survei

(17)

Hasil_Survei Kd_hasil Kode unik dari hasil survei

Int No No

Jawaban_survei Hasil yang didapatkan dari pertanyaan survei

Varchar(100) No No

Total_Score Hasil score yang didapatkan

Int No No

Target_PBB Kd_target Kode unik untuk target PBB Int No No Tahun Tahun dilakukannya penentuan target PBB Int No No

Jumlah_target Jumlah keinginan pendapatan PBB

Bigint No No

Upload_target Tanggal upload file target

Date No No

Filename Nama file target PBB

Varchar(150) No No

Keterangan Informasi target PBB

Varchar(150) Yes No

RA Kd_RA Kode unik RA Int No No

Keterangan_reali sasi_masuk Informasi dari adanya dana masuk Varchar(150) No No Keterangan_reali sasi_keluar Informasi dari adanya dana keluar Varchar(150) No No Tanggal Tanggal dibuatnya RA Date No No

PBB Kd_PBB Kode unik untuk

PBB

(18)

dilakukannya PBB Tanggal Tanggal pembuatan PBB Date No No Jumlah_Pembay aran_PBB Total pembayaran PBB Bigint No No

Upload_PBB Tanggal Upload PBB

Date No No

Filename Nama file yang akan diupload

Varchar(150) No No

Keterangan Informasi untuk PBB

Varchar(150) Yes No

Petugas Orang yang

melakukan penyampaian PBB

Varchar(6) No No

Anggaran Kd_anggaran Kode unik untuk anggaran Int No No Tahun Tahun dilakukannya penentuan anggaran Int No No Tanggal Tanggal penentuan anggaran Date No No Jumlah_anggara n Jumlah penentuan anggaran Bigint No No

Keterangan Informasi dari anggaran

(19)

Status_anggaran Status dari adanya penentuan

anggaran

Int No No

Realisasi_SP2D Kd_Realisasi Kode unik untuk Realisasi SP2D

Int No No

Jumlah_realisasi Hasil dari adanya realisasi Bigint No No Tahun Tahun dilakukannya realisasi Int No No Tanggal Tanggal dilakukannya realisasi Date No No

Filename Nama file yang akan diupload

Varchar(150) No No

Penerimaan Kd_penerimaan Kode unik dari penerimaan

Int No No

Nomor_bukti_pe nerimaan

Nomor bukti dari hasil penerimaan Varchar(60) No No Tanggal Tanggal dilakukannya penerimaan Date No No Uraian_penerima an Penjelasan dari penerimaan Varchar (150) Yes No Rekening_peneri maan Rekening bank untuk adanya penerimaan Varchar (60) No No Jumlah_penerim aan Hasil yang didapatkan dari penerimaan Bigint No No Keterangan Informasi penerimaan Varchar(150) Yes No

(20)

pencairan Tanggal Tanggal dilakukannya pengeluaran Date No No Nomor_bukti_pe ngeluaran

Nomor bukti dari adanya pengeluaran Varchar(60) No No Uraian_pengelua ran Penjelasan dari adanya pengeluaran Varchar(150) Yes No

Keterangan Informasi dari adanya pengeluaran Varchar(150) Yes No Jumlah_pencaira n Jumlah pengeluaran dari adanya pencairan Bigint No No Rekening_penge luaran Rekening bank untuk dilakukannya pengeluaran Varchar(60) No No

Kas_Harian Kd_kas Kode unik kas harian Int No No Tanggal Tanggal dilakukannya kas harian Varchar (6) No No Hari Hari dilakukannya pembuatan kas harian Varchar(10) No No Keterangan_RK UD Keterangan dari detail RKUD Varchar(150) No No

(21)

Keterangan_BL UD Keterangan dari detail BLUD Varchar(150) No No Keterangan_UP TD Keterangan dari detail UPTD Varchar(150) No No Keterangan_DE PO Keterangan dari detail DEPO Varchar(150) No No Saldo_kas_haria n

Saldo dari adanya penjumlahan di setiap harinya

Bigint(20) No No

Filename File upload kas harian Varchar(150) No No Keterangan Hari dilakukannya rekapitulasi kas harian Varchar(150) Yes No

4.5.1.4. Menetukan Domain Dari Setiap Atribut

Tahap ini bertujuan untuk menentukan domain dari atribut-atribut yang ada di dalam model data konseptual.

Tabel 4.4. Tabel Domain Atribut Entity Name Attributes Data Type &

Length

Attribute Domains

User NIP Int Diisi dengan angka [0-9],

maksimal 9 angka. Nama Varchar(50) Diisi dengan karakter,

maksimal 50 karakter. Email Varchar (100) 100 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_”

Password Varchar (60) 60 Karakter [A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_”

(22)

9] ”@” “-” ”.” ”_”

Status_User Int Diisi dengan angka [0-9], maksimal 2 angka.

Kd_Satker Int Diisi dengan angka [0-9], maksimal 11 angka. Foto Varchar (100) 50 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”:” “/” “-” ”.” ”_” Unit_kerja Kd_Unit Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 3 karakter Nama_Unit Varchar (100) Diisi dengan karakter,

maksimal 100 karakter Sub_Unit Varchar (100) Diisi dengan karakter,

maksimal 100 karakter Kecamatan Kd_Kecamatan Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 3 karakter Nama_kecamatan Varchar (100) Diisi dengan karakter,

maksimal 100 karakter Keterangan Varchar (150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_”

Desa Kd_Desa Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 3 karakter Nama_Desa Varchar (100) Diisi dengan karakter,

maksimal 100 karakter Keterangan Varchar (150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_” Skala_survei Kd_Skala Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 10 karakter Skala_kecil Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 5 karakter Skala_besar Int Diisi dengan angka[0-9],

(23)

Keterangan Varchar (150) 150 Karakter [A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_” Topik_survei Kd_topik Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 10 karakter Tahun Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 4 karakter Semester Int Diisi dengan angka [0-9] Keterangan Varchar (150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_” Survei_Desa Kd_Survei Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 10 karakter

Tanggal Date Diisi dengan Format

tanggal yyyy-mm-dd Petugas Varchar(6) Diisi dengan karakter,

maksimal 6 karakter Hasil_Survei Kd_hasil Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 10 karakter Jawaban_survei Varchar(100) Diisi dengan karakter,

maksimal 100 karakter Total_Score Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 5 karakter Target_PBB Kd_target Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 5 karakter Tahun Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 4 karakte Jumlah_target Bigint(20) Diisi dengan angka

jumlah besar [0-9], maksimal 20 karakter Upload_target Date Diisi dengan Format

tanggal yyyy-mm-dd

Filename Varchar(50) 50 Karakter [A-Z][a-z][0-9] ”:” “/” “-” ”.” ”_”

(24)

z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_”

RA Kd_RA Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 5 karakter Keterangan_realisa

si_masuk

Varchar(100) 100 Karakter [A-Z][a-z][0-9]

Keterangan_realisa si_keluar

Varchar(100) 100 Karakter [A-Z][a-z][0-9]

Tanggal Date Diisi dengan Format

tanggal yyyy-mm-dd

PBB Kd_PBB Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 5 karakter Tahun Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 4 karakter

Tanggal Date Diisi dengan Format

tanggal yyyy-mm-dd Jumlah_Pembayara

n_PBB

Bigint Diisi dengan angka jumlah besar [0-9], maksimal 20 karakter Upload_PBB Date Diisi dengan Format

tanggal yyyy-mm-dd Filename Varchar(50) 50 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”:” “/” “-” ”.” ”_” Keterangan Varchar(150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_” Petugas Varchar(6) Diisi dengan karakter,

maksimal 6 karakter Anggaran Kd_anggaran Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 11 karakter

Tahun Int Diisi dengan karakter,

maksimal 4 karakter

Tanggal Date Diisi dengan Format

(25)

Jumlah_anggaran Bigint Diisi dengan angka jumlah besar [0-9], maksimal 20 karakter Keterangan Varchar(150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_” Status_anggaran Int Diisi dengan angka[0-9] Realisasi_SP2D Kd_Realisasi Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 11 karakter Jumlah_realisasi Bigint Diisi dengan angka

jumlah besar [0-9], maksimal 20 karakter Tahun Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 4 karakter

Tanggal Date Diisi dengan Format

tanggal yyyy-mm-dd Filename Varchar(50) 50 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”:” “/” “-” ”.” ”_” Penerimaan Kd_penerimaan Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 11 karakter Nomor_bukti_pene

rimaan

Varchar(60) Diisi dengan karakter, maksimal 60 karakter

Tanggal Date Diisi dengan Format

tanggal yyyy-mm-dd Uraian_penerimaan Varchar (150) Diisi dengan karakter,

maksimal 150 karakter Rekening_penerima

an

Varchar (60) Diisi dengan karakter, maksimal 60 karakter Jumlah_penerimaan Bigint Diisi dengan angka

jumlah besar [0-9], maksimal 20 karakter

Keterangan Varchar(150) 150 Karakter [A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_”

(26)

maksimal 11 karakter

Tanggal Date Diisi dengan Format

tanggal yyyy-mm-dd Nomor_bukti_peng

eluaran

Varchar(60) Diisi dengan karakter, maksimal 60 karakter Uraian_pencairan Varchar(150) Diisi dengan karakter,

maksimal 150 karakter Keterangan Varchar(150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_” Jumlah_pencairan Bigint(20) Diisi dengan angka

jumlah besar [0-9], maksimal 20 karakter Rekening_pengelua

ran

Varchar(60) Diisi dengan karakter, maksimal 60 karakter Kas_Harian Kd_kas Int Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 5 karakter Tanggal Varchar (6) Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 6 karakter Hari Varchar(10) Diisi dengan angka[0-9],

maksimal 10 karakter Keterangan_RKUD Varchar(150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_” Keterangan_BLUD Varchar(150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_” Keterangan_UPTD Varchar(150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_” Keterangan_DEPO Varchar(150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_”

Saldo_kas_harian Bigint Diisi dengan angka jumlah besar [0-9], maksimal 20 karakter

(27)

Filename Varchar(50) 50 Karakter [A-Z][a-z][0-9] ”:” “/” “-” ”.” ”_” Keterangan Varchar(150) 150 Karakter

[A-Z][a-z][0-9] ”@” “-” ”.” ”_”

4.5.1.5. Menentukan CandiDate, Primary, dan Alternate Key Dalam tahap ini, akan ditentukan atribut-atribut yang akan menjadi candidate key. Jika terdapat lebih dari satu candidate key, maka akan dipilih salah satunya untuk menjadi Primary key. Selanjutnya, candidate key yang tersisa akan menjadi alternate key.

Tabel 4.5. Tabel Candidate, Primary, Alternate key

Entity Name CandiDate key Primary key Alternate key

User NIP NIP Email

Username Email

Username

Unit_Kerja Kd_unit Kd_unit Nama_unit

Nama_unit

Kecamatan Kd_kecamatan Kd_kecamatan Nama_kecamatan Nama_kecamatan

Desa Kd_Desa Kd_Desa Nama_desa

Nama_desa

Skala_Survei Kd_skala Kd_skala -

Topik_Survei Kd_topik Kd_skala -

Survei_Desa Kd_survei Kd_survei -

Hasil_Survei Kd_hasil Kd_hasil -

Target_PBB Kd_target Kd_target -

RA Kd_RA Kd_RA -

PBB Kd_PBB Kd_PBB -

(28)

Penerimaan Kd_penerimaan Kd_penerimaan Nomor_bukti_peneri maan

Nomor_bukti_pene rimaan

Pencairan Kd_pencairan Kd_pencairan Nomor_bukti_penca iran

Nomor_bukti_penc airan

Kas_Harian Kd_kas Kd_kas -

4.5.1.6. Mempertimbangkan Penggunaan Enhanced Modeling Concepts

Tujuan dari langkah ini adalah menjelaskan penggunaan Enhanced Modeling Concepts seperti spesialisasi atau generalisasi, agregasi dan composition. Jika menggunakan pendekatan spesialisasi, maka satu atau lebih entitas didefinisikan sebagai subclass dari entitas superclass yang ada. Sedangkan jika menggunakan pendekatan generalisasi, maka entitas-entitas umum didefinisikan untuk memperoleh untuk memperoleh entitas superclass.

Dalam kasus ini kami membagi entitas superclass user menjadi dua jenis entitas user yaitu BPM dan DPPKA. Hubungan antara entitas superclass dan subclass user adalah Mandatory [or], yaitu setiap anggota superclass harus menjadi anggota dari salah satu subclass. Pada kasus ini juga terdapat entitas yang memiliki keterikatan penuh yaitu seperti entitas kecamatan dan desa, entitas topik survei dan skala survei, entitas topik survei dan survei desa, entitas survei desa dan hasil suvei, entitas realisasi SP2D dengan pencairan, dan entitas RA dengan pencairan.

(29)

Gambar 4.5 ERD Enhanced Modeling Concepts

4.5.1.7. Memeriksa Redudansi Pada Data

Tahap ini memiliki tujuan untuk memeriksa redudansi yang ada di dalam model dan menghilangkannya. Untuk menguji redudansi pada model, dapat dilakukan dengan memeriksa relasi One-to-One dengan tujuan menghindari dua entitas yang memiliki objek yang sama, kemudian menggabungkannya menjadi satu entitas.

4.5.1.7.1 Memeriksa Redundansi Entitas Topik Survei dan Survei Desa

Satu topik survei melandasi banyak survei desa sehingga diperlukan tabel baru yang menunjukkan topik survei yang dimilki pada setiap survei desa.

(30)

Topik_Survei PK Kd_Topik Survei_Desa PK Kd_Survei Detil_Topik_Survei PK,FK1 Kd_topik PK,FK2 Kd_survei Tanggal Keterangan 1..1 1..* 1..* 1..* 1..1 1..*

Gambar 4.6 Redudansi Entitas Survei Desa dan Entitas Topik Survei

4.5.1.7.2 Memeriksa Redundansi Entitas Target PBB dan PBB

Satu target PBB mempunyai banyak PBB sehinngga diperlukan tabel baru yang menunjukkan target PBB yang dimilki pada setiap PBB

(31)

4.5.1.7.1 Memeriksa Redundansi Entitas Hasil Survei dan Survei Desa

Satu survei desa memilki banyak hasil survei sehinngga diperlukan tabel baru yang menunjukkan survei desa yang dimilki pada setiap hasil survei.

Gambar 4.8 Redudansi Entitas Survei Desa dan Entitas Hasil Survei

4.5.1.7.4 Memeriksa Redundansi Entitas Anggaran dan Kas Harian

Satu anggaran mempunyai banyak kas harian sehingga diperlukan tabel baru yang menunjukkan anggaran yang dimilki pada setiap kas harian.

Anggaran PK Kd_anggaran Kas_Harian PK Kd_kas Detil_Kas_Harian PK,FK1 Kd_anggaran PK,FK2 Kd_kas Tanggal Saldo 1..1 1..* 1..* 1..* 1..1 1..* Mempunyai► Mempunyai Mempunyai

(32)

Pengguna

Tahap ini bertujuan untuk melakukan review terhadap model data konseptual dengan pengguna untuk memastikan bahwa model konseptual telah sesuai dalam merepresentasikan permintaan data yang diminta oleh pemkab malang.

1 Mendeskripsikan transaksi

a. BPM menginput topik survei

Penginputan topik survei dilakukan setelah form survei dibuat.

b. BPM menginput data survei

Setelah dilakukannya penginputan topik survei maka akan dilakukan penginputan data survei sebelum dilakukannya kegiatan survei terhadap desa.

c. BPM menginput skala status desa

Skala status desa merupakan hasil total score yang didapatkan dari adanya survei desa. d. DPPKA membuat dan menentukan anggaran

Anggaran merupakan penentuan disetiap tahunannya untuk biaya operasional daerah yang akan dibuat sebelum perancanaan lainnya. e. DPPKA menginput target PBB

Untuk membandingkan adanya pendapatan dengan target yang ditentukan maka DPPKA akan membuat target PBB yang dilakukan setelah template form di download dan dilanjutkan dengan upload data target PBB. f. DPPKA menginput PBB

Setelah dilakukannya penentuan target PBB maka akan dilanjutkan dengan pembuatan form PBB untuk setiap desanya.

(33)

g. DPPKA membuat penerimaan

Penerimaan merupakan kumpulan dari surat yang merekapitulasi adanya penerimaan daerah. h. DPPKA menginput RA

RA adalah suatu surat yang terdiri dari adanya persetujuan projek pembangunan daerah yang akan dilanjutkan pada proses realisasi SP2D dalm pencairannya. Form ini dapat diinput dengan melakukan download dan mengupload data.

i. DPPKA menginput form SP2D

Setelah dilakukannya persetujuan RA maka dan yang dibutuhkan akan dicairkan dala form SP2D yang dapat diinput setelah template di download dan diakhiri dengan mengupload data tersebut.

j. DPPKA membuat penerimaan

Apabila form RA dan SP2D telah diterima oleh pemerintahan maka akan dilanjutkan pada rekapitulasi dana pada form penerimaan. Form ini dapat diinput setalah template didownload dan apabila telah sesuai data dapat diupload. k. DPPKA menginput form kas harian

Kas harian merupakan form ang mencatat adanya hasil dari penerimaan dan pencairan dan pembangunan daerah.

(34)
(35)

4.5.1.9. Peninjauan Model Data Konseptual Bersama User Tahapan ini bertujuan untuk meninjau kembali semua model data konseptual yang telah dibuat, guna untuk memastikan bahwa perancangan model data telah sesuai dengan representasi dan persyaratan dari perusahaan.

4.5.2. Perancangan Basis Data Logikal

Perancangan basis data logikal merupakan proses pembangunan model data yang digunakan dalam perusahaan berdasarkan model data spesifik, namun independen dari DBMS dan pertimbangan fisik lainnya. Adapun langkah langkah yang dilakukan pada tahapan ini adalah :

4.5.2.1.Membuat Relasi untuk Model Data Logikal

Tahap ini memiliki tujuan untuk membuat suatu relasi kepada model data logikal untuk mewakili entitas, relasi, dan atribut yang telah diidentifikasi sebelumnya.

4.5.2.1.1. Strong Entity Types

Tabel 4.6. Strong Entity Type

User (NIP, username, password, pengingat, nama, email, level, satkerId, status_user, foto)

Primary key : NIP

Unit_Kerja (Kd_unit, nama unit, sub_unit, keterangan) Primary key : Kd_unit

Kecamatan (Kd_kecamatan, nama_kecamatan, keterangan_kecamatan)

Primary key : Kd_kecamatan

Desa (Kd_desa, nama_desa, keterangan_desa) Primary key : Kd_desa

Topik_survei (Kd _topik, tahun, semester, keterangan) Primary key : Kd _topik

Skala_survei (Kd_skala, nama_skala, status_skala, keterangan) Primary key : Kd _skala

(36)

Primary key : Kd _survei

Hasil_survei (Kd _hasil, total_score, jawaban_survei) Primary key : Kd _hasil

Target_PBB (Kd_target, tahun, jumlah_target, keterangan_target, upload_target, filename)

Primary key : Kd _target

PBB (Kd_PBB, tahun_PBB, tanggal_PBB, jumlah_PBB, keterangan_PBB, petugas_PBB, filename, keterangan)

Primary key : Kd_PBB

Anggaran (Kd_anggaran, tahun, tanggal, jumlah_anggaran, status_anggaran, keterangan)

Primary key : Kd_anggaran

Realisasi_SP2D (Kd_realisasi, tahun, jumlah_lembar_realisasi, tanggal, filename)

Primary key : Kd_realisasi

RA (Kd_RA, keterangan_realisasi_masuk, keterangan_realisasi_keluar, tanggal)

Primary key : Kd _RA

Penerimaan (Kd_penerimaan, tanggal, nomor_bukti_penerimaan, uraian, rekening_penerimaan, Jumlah_penerimaan, keterangan) Primary key : Kd _penerimaan

Pencairan (Kd_pencairan, tanggal, nomor_bukti_pencairan, unit, uraian, rekening_pencairan, jumlah_pencairan, keterangan)

Primary key : Kd _pencairan

Kas_Harian (Kd_kas, tanggal, hari Keterangan_RKUD, keterangan_DEPO, keterangan_BLUD, saldo_kas_harian, filename) Primary key : Kd_kas

(37)

4.5.2.1.2Weak Entity Types

Tabel 4.7. Weak Entity Type

DetilTopikSurvei (Kd_Topik, Kd_Survei, nama_topik, skor) Primary key : Kd_Topik, Kd_Survei

DetilKasHarian(Kd_Kas, Kd_Anggaran, Tanggal, Saldo) Primary key : Kd_Kas, Kd_Anggaran

DetilPBB(Kd_PBB, Kd_Target, Tanggal, Keterangan) Primary key : Kd_PBB, Kd_Target

DetilHasilSurvei(Kd_Hasil, Kd_Survei, Keterangan, Tanggal) Primary key : Kd_Hasil, Kd_Survei

4.5.2.1.3. One-to-Many (1..*) Binary Relationship Types

1. Relasi antara Unit Kerja dengan User

Entitas Unit Kerja merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Unit Kerja dimasukkan ke dalam entitas User sebagai foreign key.

Gambar 4.11. Relasi One-to-Many Unit Kerja dengan User

2. Relasi antara User dengan Survei Desa

Entitas User merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas User dimasukkan ke dalam entitas Survei Desa sebagai foreign key.

(38)

Gambar 4.12. Relasi One-to-Many User dengan Survei Desa

3. Relasi antara Kecamatan dengan Desa

Entitas Kecamatan merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Kecamatan dimasukkan ke dalam entitas Desa sebagai foreign key.

Gambar 4.13. Relasi One-to-Many Kecamatan dengan Desa

4. Relasi antara Desa dengan Survei Desa

Entitas Desa merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Desa dimasukkan ke dalam entitas Survei Desa sebagai foreign key.

(39)

5. Relasi antara Topik Survei dengan Skala Survei Entitas Topik Survei merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Topik Survei dimasukkan ke dalam entitas Skala Survei sebagai foreign key.

Gambar 4.15. Relasi One-to-Many Topik Survei dengan Skala Survei

6. Relasi antara Anggaran dengan Kas Harian

Entitas Anggaran merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Anggaran dimasukkan ke dalam entitas Kas Harian sebagai foreign key.

Gambar 4.16. Relasi One-to-Many Anggaran dengan Kas Harian

7. Relasi antara Anggaran dengan Pencairan

Entitas Anggaran merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Anggaran dimasukkan ke dalam entitas Pencairan sebagai foreign key.

(40)

Gambar 4.17 Relasi One-to-Many Anggaran dengan Pencairan

4.5.2.1.4. One-to-One (1..1) Binary Relationship Types 1. Relasi antara Kecamatan dengan Target PBB

Entitas Kecamatan merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Kecamatan dimasukkan ke dalam entitas Target PBB sebagai foreign key.

Gambar 4.18. Relasi One-to-One Kecamatan dengan Target PBB

2. Relasi antara Kecamatan dengan PBB

Entitas Kecamatan merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Kecamatan dimasukkan ke dalam entitas PBB sebagai foreign key.

(41)

Gambar 4.19. Relasi One-to-One Kecamatan dengan PBB

3. Relasi antara Survei Desa dengan Hasil Survei

Entitas Survei Desa merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Survei Desa dimasukkan ke dalam entitas Hasil Survei sebagai foreign key.

Gambar 4.20 Relasi One-to-One Survei Desa dengan Hasil Survei 4. Relasi antara PBB dengan Penerimaan

Entitas PBB merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas PBB dimasukkan ke dalam entitas Penerimaan sebagai foreign key.

(42)

5. Relasi antara Penerimaan dengan Kas Harian

Entitas Penerimaan merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Penerimaan dimasukkan ke dalam entitas Kas Harian sebagai foreign key.

Gambar 4.22. Relasi One-to-One Penerimaan dengan Kas Harian

6. Relasi antara Pencairan dengan Kas Harian

Entitas Pencairan merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Pencairan dimasukkan ke dalam entitas Kas Harian sebagai foreign key.

Gambar 4.23. Relasi One-to-One Pencairan dengan Kas Harian

4.5.2.1.5. One-to-one (1..1) Recursive Relationship Types Pada model data logikal yang ada, tidak terdapat relasi rekursif One-to-One (1:1).

(43)

4.5.2.1.6. Superclass / Subclass Relationship Types

Pada model data logikal yang ada, terdapat entiti superclass yang terdiri dari User dan memiliki subclass dari entiti BPM dan DPPKA.

Gambar 4.24. Superclass / Subclass Relationship Types User

4.5.2.1.7. Many-to-Many (*..*) Binary Relationship Types 1. Relasi antara Topik Survei dengan Survei Desa

Entitas Topik Survei merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Topik Survei dimasukkan ke dalam entitas Survei Desa sebagai foreign key.

(44)

Gambar 4.25. Relasi Many-to-Many Topik Survei dengan Survei Desa

2. Relasi antara PBB dengan Target PBB

Entitas PBB merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas PBB dimasukkan ke dalam entitas Target PBB sebagai foreign key.

(45)

Gambar 4.26. Relasi Many-to-Many PBB dengan Target PBB 3. Relasi antara Kas Harian dengan Anggaran

Entitas Kas Harian merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Kas Harian dimasukkan ke dalam entitas Anggaran sebagai foreign key.

Gambar 4.27 Relasi Many-to-Many Kas Harian dengan Anggaran

4. Relasi antara Hasil Survei dengan Survei Desa

Entitas Hasil Survei merupakan Parent entity, sehingga Primary key dari entitas Hasil Survei dimasukkan ke dalam entitas Survei Desa sebagai foreign key.

(46)

Gambar 4.28. Relasi Many-to-Many Hasil Survei dengan Survei Desa

4.5.2.1.8. Complex Relationship Type

1. Relasi antara Survei Desa , Kecamatan, Desa, Topik Survei, Skala Survei

Gambar 4.29 Relasi Complex Relationship Type Survei Desa , Kecamatan, Desa, Topik Survei, Skala Survei

2. Relasi antara Kas Harian, Pencairan , Penerimaan, Anggaran, Realisasi SP2D

(47)

Gambar 4.30. Relasi Complex Relationship Type Kas Harian, Pencairan, Penerimaan, Anggaran, Realisasi SP2D

4.5.2.1.9. Multi-Valued Attribute

Pada model data logikal yang ada, tidak terdapat relasi Multi-Valued Attribute

4.5.2.2. Melakukan Validasi Relasi dengan Menggunakan Normalisasi

Tahap ini bertujuan untuk melakukan validasi hubungan di dalam model data logikal dengan menggunakan normalisasi.

(48)

Tabel Normalisasi

User 1NF:

User : (NIP, username, password, pengingat, nama, email, foto, Kd_unit, nama_unit, Kd_sub_unit, keterangan, Kd_satker, level, Kd_status, Nama_status)

2NF:

User : (NIP, username, password, pengingat, nama, email, foto, Kd_unit, nama_unit, Kd_sub_unit, keterangan, Kd_satker, level, Kd_status, Nama_status)

3NF:

User : (NIP, username, password, pengingat, nama, email, foto, Kd_satker, Kd_status, Kd_unit)

SatuanKerja : (Kd_satker, level) Status : (Kd_status, Nama_status)

UnitKerja : (Kd_unit, nama_unit, sub_unit, keterangan) SubUnit : (Kd_sub_unit, keterangan)

UnitKerja 1NF:

UnitKerja : (Kd_unit, nama unit, Kd_sub_unit, keterangan) 2NF:

UnitKerja : (Kd_unit, nama unit, Kd_sub_unit, keterangan) 3NF:

UnitKerja : (Kd_unit, nama unit, Kd_sub_unit, keterangan) SubUnit : (Kd_sub_unit, keterangan)

Kecamatan 1NF: Kecamatan:(Kd_kecamatan,nama_kecamatan, keterangan_kecamatan) 2NF: Kecamatan:(Kd_kecamatan,nama_kecamatan, keterangan_kecamatan) 3NF: Kecamatan:(Kd_kecamatan,nama_kecamatan, keterangan_kecamatan)

(49)

Tabel Normalisasi

Desa 1NF:

Desa : (Kd_desa, nama_desa, keterangan_desa) 2NF:

Desa : (Kd_desa, nama_desa, keterangan_desa) 3NF:

Desa : (Kd_desa, nama_desa, keterangan_desa) TopikSurvei 1NF:

TopikSurvei : (Kd_topik, tahun, semester, keterangan) DetilTopikSurvei : (Kd_topik, Kd_survei, nama_topik, skor) 2NF:

TopikSurvei : (Kd_topik, tahun, semester, keterangan) DetilTopikSurvei : (Kd_topik, Kd_survei, nama_topik, skor) SurveiDesa : (Kd_survei, tanggal_survei, petugas_survei) 3NF:

TopikSurvei : (Kd_topik, tahun, semester, keterangan, Kd_survei) DetilTopikSurvei : (Kd_topik, Kd_survei, nama_topik, skor) SurveiDesa : (Kd_Survei, tanggal survei, petugas_survei) SkalaSurvei 1NF:

SkalaSurvei : (Kd_skala, Kd_skor, range, Kd_status, status_skala, keterangan, Kd _topik, tahun, semester, keterangan, Kd_skor, range)

2NF:

SkalaSurvei : (Kd_skala, Kd_skor, range, Kd_status, status_skala, keterangan, Kd _topik, tahun, semester, keterangan, Kd_skor, range)

3NF:

SkalaSurvei : (Kd_skala, Kd_skor, range, Kd_status, status_skala, keterangan, Kd _topik, tahun, semester, keterangan)

TopikSurvei : (Kd _topik, tahun, semester, keterangan) Skor : (Kd_skor, range)

(50)

SurveiDesa 1NF:

SurveiDesa : (Kd _survei, tanggal survei, petugas_survei, Kd _topik, tahun, semester, keterangan, Kd_kecamatan, nama_kecamatan, keterangan_kecamatan, Kd_desa, nama_desa, keterangan_desa)

2NF:

SurveiDesa : (Kd _survei, tanggal_survei, petugas_survei, Kd _topik, tahun, semester, keterangan, Kd_kecamatan, nama_kecamatan, keterangan_kecamatan, Kd_desa, nama_desa, keterangan_desa)

3NF:

SurveiDesa : (Kd _survei, tanggal survei, petugas_survei, Kd_topik, Kd_kecamatan, Kd_desa)

TopikSurvei : (Kd _topik, tahun, semester, keterangan)

Kecamatan: (Kd_kecamatan, nama_kecamatan, keterangan_kecamatan)

Desa : (Kd_desa, nama_desa, keterangan_desa) HasilSurvei 1NF:

HasilSurvei : (Kd _hasil, jawaban_survei)

DetilHasilSurvei : (Kd_hasil, Kd_survei, keterangan, tanggal) 2NF:

HasilSurvei : (Kd _hasil, jawaban_survei)

DetilHasilSurvei : (Kd_hasil, Kd_survei, keterangan, tanggal) SurveiDesa : (Kd_survei, tanggal survei, petugas_survei) 3NF:

HasilSurvei : (Kd_hasil, jawaban_survei,Kd_survei)

DetilHasilSurvei : (Kd_hasil, Kd_survei, keterangan, tanggal) SurveiDesa : (Kd_survei, tanggal survei, petugas_survei) TargetPBB 1NF:

TargetPBB : (Kd_target, tahun, jumlah_target, keterangan_target, upload_target, filename, Kd_kecamatan, nama_kecamatan, keterangan_kecamatan)

(51)

Tabel Normalisasi 2NF:

TargetPBB : (Kd_target, tahun, jumlah_target, keterangan_target, upload_target, filename, Kd_kecamatan, nama_kecamatan, keterangan_kecamatan)

3NF:

TargetPBB : (Kd_target, tahun, jumlah_target, keterangan_target, upload_target, filename, Kd_kecamatan)

Kecamatan: (Kd_kecamatan, nama_kecamatan, keterangan_kecamatan)

PBB 1NF:

PBB : (Kd_PBB, tahun_PBB, tanggal_PBB, jumlah_PBB, keterangan_PBB, petugas_PBB, filename, keterangan, Kd_kecamatan)

DetilPBB : (Kd_PBB, Kd _target, tanggal, keterangan) 2NF:

PBB : (Kd_PBB, tahun_PBB, tanggal_PBB, jumlah_PBB, keterangan_PBB, petugas_PBB, filename, keterangan, Kd_kecamatan)

DetilPBB : (Kd_PBB, Kd _target, tanggal, keterangan)

TargetPBB : (Kd_target, tahun, jumlah_target, keterangan_target, upload_target, filename)

3NF:

PBB : (Kd_PBB, tahun_PBB, tanggal_PBB, jumlah_PBB, keterangan_PBB, petugas_PBB, filename, keterangan, Kd_target, Kd_kecamatan)

DetilPBB : (Kd_PBB, Kd _target, tanggal, keterangan)

TargetPBB : (Kd_target, tahun, jumlah_target, keterangan_target, upload_target, filename)

Kecamatan : (Kd_kecamatan, nama_kecamatan, keterangan_kecamatan)

Anggaran 1NF:

(52)

status_anggaran, keterangan) 2NF:

Anggaran : (Kd_anggaran, tahun, tanggal, jumlah_anggaran, status_anggaran, keterangan)

3NF:

Anggaran : (Kd_anggaran, tahun, tanggal, jumlah_anggaran, status_anggaran, keterangan)

RealisasiSP2D 1NF:

RealisasiSP2D : (Kd_realisasi, tahun, jumlah_lembar_realisasi, tanggal, filename)

2NF:

RealisasiSP2D : (Kd_realisasi, tahun, jumlah_lembar_realisasi, tanggal, filename)

3NF:

RealisasiSP2D : (Kd_realisasi, tahun, jumlah_lembar_realisasi, tanggal, filename) RA 1NF: RA :(Kd_RA, keterangan_realisasi_masuk, keterangan_realisasi_keluar, tanggal) 2NF: RA :(Kd_RA, keterangan_realisasi_masuk, keterangan_realisasi_keluar, tanggal) 3NF: RA :(Kd_RA, keterangan_realisasi_masuk, keterangan_realisasi_keluar, tanggal) Penerimaan 1NF:

Penerimaan:(Kd_penerimaan, tanggal, nomor_bukti_penerimaan, uraian, keterangan, Kd_PBB, Kd_bank, rekening_penerimaan, jumlah_penerimaan)

2NF:

Penerimaan:(Kd_penerimaan, tanggal, nomor_bukti_penerimaan, uraian, keterangan, Kd_PBB, Kd_bank, rekening_penerimaan,

(53)

Tabel Normalisasi

jumlah_penerimaan) 3NF:

Penerimaan:(Kd_penerimaan, tanggal, nomor_bukti_penerimaan, uraian, keterangan, Kd_bank, Kd_PBB)

Bank :(Kd_bank, rekening_penerimaan, jumlah_penerimaan) PBB :(Kd_PBB, tahun_PBB, tanggal_PBB, jumlah_PBB, keterangan_PBB, petugas_PBB, filename, keterangan)

Pencairan 1NF:

Pencairan : (Kd_pencairan, tanggal, nomor_bukti_pencairan, unit, uraian, keterangan, Kd_RA, keterangan_realisasi_masuk, keterangan_realisasi_keluar, tanggal, Kd_Anggaran, tahun, tanggal, jumlah_anggaran, status_anggaran, keterangan Kd_bank, rekening_pencairan, jumlah_pencairan)

2NF:

Pencairan : (Kd_pencairan, tanggal, nomor_bukti_pencairan, unit, uraian, keterangan, Kd_RA, keterangan_realisasi_masuk, keterangan_realisasi_keluar, tanggal, Kd_Anggaran, tahun, tanggal, jumlah_anggaran, status_anggaran, keterangan Kd_bank, rekening_pencairan, jumlah_pencairan)

3NF:

Pencairan : (Kd_pencairan, tanggal, nomor_bukti_pencairan, unit, uraian, keterangan, Kd_bank, Kd_RA, Kd_anggaran)

Bank : (Kd_bank, rekening_pencairan, jumlah_pencairan) RA:(Kd_RA,keterangan_realisasi_masuk,

keterangan_realisasi_keluar, tanggal)

Anggaran : (Kd_Anggaran, tahun, tanggal, jumlah_anggaran, status_anggaran, keterangan)

KasHarian 1NF:

KasHarian : (Kd_kas, tanggal, hari, Keterangan_RKUD, keterangan_DEPO, keterangan_BLUD, saldo_kas_harian, filename, Kd _Penerimaan, Kd _Pencairan)

(54)

saldo) 2NF:

KasHarian : (Kd_kas, tanggal, hari, Keterangan_RKUD, keterangan_DEPO, keterangan_BLUD, saldo_kas_harian, filename, Kd _Penerimaan, Kd _Pencairan)

DetilKasHarian : (Kd_kas, Kd_Anggaran, tanggal, keterangan, saldo)

Anggaran : (Kd_Anggaran, tahun, tanggal, jumlah_anggaran, status_anggaran, keterangan)

3NF:

KasHarian : (Kd_kas, tanggal, hari, Keterangan_RKUD, keterangan_DEPO, keterangan_BLUD, saldo_kas_harian, filename, Kd_anggaran, Kd_penerimaan, Kd_pencairan)

DetilKasHarian : (Kd_kas, Kd_Anggaran, tanggal, keterangan, saldo)

Anggaran : (Kd_Anggaran, tahun, tanggal, jumlah_anggaran, status_anggaran, keterangan)

Penerimaan: (Kd_Penerimaan, tanggal,

nomor_bukti_penerimaan, uraian, keterangan)

Pencairan : (Kd_Pencairan, tanggal, nomor_bukti_pencairan, unit, uraian, rekening_pencairan, jumlah_pencairan, keterangan)

(55)

88

(56)

89

(57)

4.5.2.3. Menganalisis Multi-valued Attributes

Tahap ini memiliki tujuan untuk memeriksa apakah masih terdapat atribut-atribut yang masih memiliki multi-valued. Di dalam model data yang dibuat, tidak terdapat atribut yang memiliki multi-valued

4.5.2.4. Melakukan Validasi Relasi terhadap Transaksi Pengguna

Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa relasi dalam model logikal telah mendukung transaksi yang diperlukan. Mendeskripsikan transaksi

a. BPM menginput topik survei

Penginputan topik survei dilakukan setelah form survei dibuat b. BPM menginput data survei.

Setelah dilakukannya penginputan topik survei maka akan dilakukan penginputan data survei sebelum dilakukannya kegiatan survei terhadap desa.

c. BPM menginput skala status desa

Skala status desa merupakan hasil total score yang didapatkan dari adanya survei desa.

d. DPPKA membuat dan menentukan anggaran

Anggaran merupakan penentuan disetiap tahunannya untuk biaya operasional daerah yang akan dibuat sebelum perancanaan lainnya e. DPPKA menginput target PBB

Untuk membandingkan adanya pendapatan dengan target yang ditentukan maka DPPKA akan membuat target PBB yang dilakukan setelah template form di download dan dilanjutkan dengan upload data target PBB.

f. DPPKA menginput PBB

Setelah dilakukannya penentuan target PBB maka akan dilanjutkan dengan pembuatan form PBB untuk setiap desanya. g. DPPKA membuat penerimaan

Penerimaan merupakan kumpulan dari surat yang merekapitulasi adanya penerimaan daerah.

(58)

RA adalah suatu surat yang terdiri dari adanya persetujuan projek pembangunan daerah yang akan dilanjutkan pada proses realisasi SP2D dalm pencairannya. Form ini dapat diinput dengan melakukan download dan mengupload data.

i. DPPKA menginput form SP2D

Setelah dilakukannya persetujuan RA maka dan yang dibutuhkan akan dicairkan dala form SP2D yang dapat diinput setelah template di download dan diakhiri dengan mengupload data tersebut.

j. DPPKA membuat pencairan

Apabila form RA dan SP2D telah diterima oleh pemerintahan maka akan dilanjutkan pada rekapitulasi dana pada form penerimaan. Form ini dapat diinput setalah template didownload dan apabila telah sesuai data dapat diupload .

k. DPPKA menginput form kas harian

Kas harian merupakan form ang mencatat adanya hasil dari penerimaan dan pencairan dan pembangunan daerah.

l. DPPKA menginput nama bank .

Penginputan ini dilakukan oleh bagian DPPKA dalam menginput nor rekening berserta melihat jumlah data biaya yang masuk didalam penerimaan dan pencairan.

(59)

92

(60)

Tahapan ini memiliki tujuan untuk melakukan pemeriksaan

integrity constraint yang diwakili didalam model data logikal. Tabel 4.9. Tabel Integrity Constraint

Unit_kerja (Kd_unit, Nama_unit, Sub_unit, Keterangan)

Primary key (Kd_unit)

User (Kd_user, Kd_unit, Username, Password, Pengingat, Nama, E-mail, Level, Kd_Satker, Status_user, Foto)

Primary key (Kd_user)

Foreign Key (Kd_unit) references Unit_kerja (Kd_unit) ON

UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Desa (Kd_Desa, Kd_Kecamatan, Kd_User, Nama_desa, Keterangan_Desa)

Primary key (Kd_Desa)

Foreign Key (Kd_ Kecamatan) references Kecamatan

(Kd_Kecamatan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Foreign Key (Kd_User) references User (Kd_User) ON UPDATE

CASCADE ON DELETE NO ACTION

Kecamatan (Kd_ Kecamatan , Nama_kecamatan, Keterangan)

Primary key (Kd_ Kecamatan)

Topik_ Survei (Kd_Topik, Tahun, Semester, Keterangan)

Primary key (Kd_Topik)

Detail_Topik (Kd_Topik, Kd_Survei, Judul_Topik, Score)

Primary key (Kd_Topik, Kd_Survei)

Foreign Key Kd_Topik references Topik_ Survei (Kd_Topik) ON

UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Foreign Key Kd_Survei references Survei_Desa (Kd_ Survei) ON

(61)

Detail_PBB (Kd_Target, Kd_PBB, Tanggal, Keterangan)

Primary key (Kd_ Target, Kd_PBB)

Foreign Key Kd_ Target references Target_PBB (Kd_ Target)

ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Foreign Key Kd_PBB references PBB (Kd_ PBB) ON UPDATE

CASCADE ON DELETE NO ACTION

Detail_Hasil_survei (Kd_survei, Kd_Hasil, Tanggal, Keterangan)

Primary key (Kd_survei, Kd_Hasil)

Foreign Key Kd_survei references Survei_Desa (Kd_survei) ON

UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Foreign Key Kd_Hasil references Hasil_survei (Kd_Hasil) ON

UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Detail_Kas_Harian (Kd_Kas, Kd_Anggaran, Tanggal, saldo)

Primary key (Kd_Kas, Kd_Anggaran)

Foreign Key Kd_Kas references Kas_Harian (Kd_Kas) ON

UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Foreign Key Kd_Anggaran references Anggaran (Kd_Anggaran)

ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Survei_Desa (Kd_Survei, Kd_Topik, Kd_Kecamatan, Kd_Desa,

Tanggal_ survei, Petugas_survei) Primary key (Kd_Survei)

Foreign Key Kd_Topik references Survei_Desa (Kd_Topik) ON

UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Foreign Key Kd_Kecamatan references Kecamatan

(Kd_Kecamatan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO

ACTION

Foreign Key Kd_Desa references Desa (Kd_Desa) ON UPDATE

CASCADE ON DELETE NO ACTION

Hasil_Survei (Kd_Hasil, Kd_Survei, Total_score, Tanggal,

(62)

Primary key (Kd_Hasil)

Foreign Key Kd_Survei references Survei_Desa (Kd_Survei) ON

UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Target_PBB (Kd_Target, Kd_Kecamatan, Tahun, Jumlah_target,

Keterangan_target, Tanggal_upload_target, Filname_target_PBB) Primary key (Kd_Target)

Foreign Key Kd_Kecamatan references Kecamatan

(Kd_Kecamatan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO

ACTION

PBB (Kd_PBB, Kd_Kecamatan, Kd_Target, Tahun,

Tanggal_PBB, Jumlah_pembayaran_PBB, Keterangan_PBB,

Petugas_PBB, Tanggal_upload_PBB, Filename_PBB) Primary key (Kd_PBB)

Foreign Key Kd_Kecamatan references Kecamatan

(Kd_Kecamatan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO

ACTION

Foreign Key Kd_Target references Target_PBB (Kd_Target) ON

UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Anggaran (Kd_Anggaran, Tahun, Tanggal, Jumlah_anggaran,

Status_anggaran, Keterangan) Primary key (Kd_Anggaran)

Kas_Harian (Kd_Kas, Kd_Penerimaan, Kd_Anggaran,

Kd_Pencairan, Tanggal, Hari, Keterangan_RKUD,

Keterangan_DEPO, Keterangan_UPTD, Keterangan_BLUD,

Keterangan_REKON, Filename, Saldo_kas_harian, Keterangan) Primary key (Kd_Kas)

Foreign Key Kd_Penerimaan references Penerimaan

(Kd_Penerimaan) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO

ACTION

Foreign Key Kd_Anggaran references Anggaran (Kd_Anggaran)

(63)

Foreign Key Id_Pencairan references Pencairan (Kd_Pencairan)

ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Pencairan (Kd_Pencairan, Kd_Realisasi, Kd_LRA,

Kd_Anggaran, Tanggal, Nomor_bukti_pencairan, Uraian,

Rekening_pencairan, Jumlah_pencairan, Keterangan) Primary key (Kd_ Pencairan)

Foreign Key Kd_Realisasi references Realisasi_SP2D

(Kd_Realisasi) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO

ACTION

Foreign Key Kd_LRA references LRA (Kd_LRA) ON UPDATE

CASCADE ON DELETE NO ACTION

Foreign Key Kd_Anggaran references Anggaran (Kd_Anggaran)

ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION

Penerimaan (Kd_Penerimaan, Kd_PBB, Tanggal,

Nomor_bukti_penerimaan, Jumlah_penerimaan, Keterangan,

Uraian, Rekening_penerimaan) Primary key (Kd_Penerimaan)

Foreign Key Kd_PBB references PBB (Kd_ PBB) ON UPDATE

CASCADE ON DELETE NO ACTION

RA (Kd_RA, Keterangan_realisasi_keluar,

Keterangan_realisasi_masuk, Tanggal) Primary key (Kd_RA)

Realisasi_SP2D (Kd_Realisasi, Tahun, Jumlah_lembar_SP2D,

Tanggal, Filename_Realisasi_SP2D) Primary key (Kd_aspek_penilaian)

Satuan_Kerja (Kd_Satker, Level)

Primary key (Kd_Satker)

Status (Kd_ Status, nama_status)

(64)

Bank (Kd_bank, Kd_penerimaan, Kd_pencairan, Jumlah, Rekening)

Primary key (Kd_ bank)

4.5.2.6. Meninjau Kembali Model Data Logikal Bersama Pengguna

Model data telah memenuhi kebutuhan pengguna setelah dilakukan pemeriksaan data logikal dengan kebutuhan pengguna. Maka akan ditambahkan entitas baru dalam proses bisnis yang. Proses yang akan ditambahkan merupakan suatu proses SIM perijinan yang akan mengurus semua sistem perijinan pembangunan daerah disetiap desa maupun kecamatan. Entitas yang akan ditambahkan bernama SIM Perijinan yang akan terdiri dari bermacam – macam detil perijinan pembangunan. Entitas tersebut akan diakses oleh bagian kabid dan staff daerah.

(65)

Gambar 4.34 Model Data Logikal Bersama Pengguna

4.5.2.7. Memeriksa Pertumbuhan di Masa Depan

Setelah dilakukannya pemeriksaan dengan pengguna,

diketahui bahwa ada perubahan model untuk masa

mendatang.Yang dimana dari sistem yang sudah ada akan ditambahkan sistem yang baru dalam mengelola kesehatan dan pendidikan penduduk daerah. Dalam sistem yang baru ini akan ditambahkan entitas atau database bernama pendidikan dan kesehatan. Entitas tersebut dapat diakses oleh bagian dinas kesehatan dan bagian dinas pendidikan daerah, sehingga sistem

(66)

kesehatan dan pendidikan untuk kemajuan masyarakatnya dan mengurangi adanya desa tertinggal.

Gambar 4.35 Model Data Logikal Masa Depan

4.5.3. Perancangan Basis Data Fisikal

Perancangan basis data fisikal adalah proses pembuatan dari implementasi basis data pada penyimpanan sekunder, menggambarkan organisasi file dan indeks, general constraint, analisa transaksi dengan menghubungkan setiap tabel yang terkait, dan perancangan program aplikasi.

(67)

4.5.3.1. Menerjemahkan Model Data Logikal Untuk DBMS

Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan suatu skema relasional basis data dari model data logikal yang akan diimplementasikan dalam

DBMS tujuan

4.5.3.1.1. Merancang Relasi Dasar

Tahap ini bertujuan untuk menentukan bagaimana menjelaskan relasi dasar yang telah diidentifikasi dari model data logikal dalam DBMS.

1. Unit_kerja

Tabel 4.10. Tabel Relasi Dasar Unit_Kerja

Domain Name Domain

KodeUnitKerja Integer, in the range 0-9

NamaUnitKerja Variable Length Character string

Length 100

SubUnitKerja Variable Length Character string

Length 100

KeteranganUnitKerja Variable Length Character string

Length 150

Unit_Kerja (

Kd_unit KodeUnitKerja NOT NULL,

Nama_unit NamaUnitKerja NOT NULL,

Sub_unit_kerja SubUnitKerja NOT NULL,

Keterangan KeteranganUnitKerja

(68)

Tabel 4.11 Tabel Relasi Dasar Satuan_kerja

Domain Name Domain

KodeSatuanKerja Integer, in the range 0-10

LevelSatuanKerja Variable Length Character string

Length 50

Satuan_kerja(

Kd_satker KodeSatuanKerja NOT NULL,

Level LevelSatuanKerja NOT NULL,

PRIMARY KEY(Kd_Satker);

3. Status

Tabel 4.12 Tabel Relasi Dasar Status

Domain Name Domain

KodeStatus Integer, in the range 0-10

NamaStatus Variable Length Character string

Length 150

Status(

Kd_status KodeStatus NOT NULL,

Nama_status NamaStatus NOT NULL,

PRIMARY KEY (Kd_status);

4. Kecamatan

Tabel 4.13. Tabel Relasi Dasar Kecamatan

Domain Name Domain

Gambar

Tabel 4.2. Identifikasi Jenis Relasi
Tabel 4.3. Tabel Identifikasi Atribut
Tabel 4.4. Tabel Domain Atribut  Entity Name  Attributes  Data  Type  &
Gambar 4.6 Redudansi Entitas Survei Desa dan Entitas Topik Survei
+7

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu bahan alam yang dapat dijadikan alternatif dalam pengendalian gulma adalah pemanfaatan zat alelopati yang terdapat pada tumbuhan yang di sebut dengan alelokimia,

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, "Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya dan berakhir pada penutupan

Stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang di sebebkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala dan

Budidaya tanaman secara hidroponik memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan budidaya secara konvensional, yaitu pertumbuhan tanaman dapat di kontrol, tanaman dapat

Kain gringsing adalah satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan Kain gringsing adalah satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat

mana-mana peraturan yang dibuat di bawah Akta ini supaya dilakukan oleh atau terhadap mana-mana orang berkaitan dengan sesuatu reka bentuk perindustrian atau apa-apa

Jumlah tunas yang terbentuk melalui inisiasi kalus dari bonggol pisang barangan yang dikultur dalam media MS dengan pemberian zat pengatur tumbuh 2,4-D dengan kinetin

Berapa waktu yang anda butuhkan untuk sampai ke objek wisata air panas Semolon dari tempat tinggal anda ?.... Berapa lama anda melakukan rekreasi di objek wisata