• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BANYUWANGI SALINAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 29 TAHUN 2004

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KELURAHAN

DI KABUPATEN BANYUWANGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

MENIMBANG : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah sebagai pelaksana Pasal 68 ayat (1) Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, perlu dipandang perlu meninjau dan menetapkan kembali Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan di Kabupaten Banyuwangi ;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a konsideran ini, perlu menetapkan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan di Kabupaten Banyuwangi dengan menuangkan dalam suatu Peraturan Daerah Induk Baru.

MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten

dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur ;

2. Undang undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ;

3. Undang undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom ;

(2)

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah ;

6. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan rancangan Keputusan Presiden ;

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

M E M U T U S K A N

MENETAPKAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TENTANG SUSUNAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUWANGI.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Kabupaten adalah Kabupaten Banyuwangi ;

b. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi; c. Bupati adalah Bupati Banyuwangi ;

d. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi ;

e. Kelurahan, adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat Pemerintah Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi ;

f. Pemerintah Kelurahan, adalah Lurah beserta perangkat lainnya yang menyelenggarakan sebagian kewenangan dan tugas Camat yang dilimpahkan ke Kelurahan.

BAB II K E D U D U K A N

Pasal 2

(1) Pemerintah Kelurahan merupakan Wilayah kerja Lurah sebagai perangkat kecamatan dalam urusan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat ;

(3)

(2) Pemerintah Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3

(1) Susunan Pemerintah Kelurahan, terdiri dari : a. Lurah ;

b. Sekretariat ;

c. Seksi Pemerintahan ;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban ; e. Seksi Pembangunan ;

f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat ;

(2) Sekretariat dan masing masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dipimpin oleh seorang Sekretaris Kelurahan dan Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Lurah.

BAB IV

U R A I A N T U G A S Bagian Pertama

L u r a h Pasal 4

(1) Pemerintah Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan pelimpahan sebagian kewenangan dari Camat dalam menyelenggarakan Pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di Kelurahan ;

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, Pemerintah Kelurahan mempunyai fungsi :

a. pemimpin pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah di Kelurahan tentang penyelenggaraan pemerintahan serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat ;

b. koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat ;

c. pelayanan dalam rangka peningkatan partisipasi dan swadaya gotong-royong masyarakat ;

(4)

e. pemberdayaan potensi wilayah Kelurahan secara optimal sehingga berdaya guna dan berhasil guna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Bagian Kedua Sekretaris Kelurahan

Pasal 5

(1) Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas membantu Lurah di bidang pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh perangkat Kelurahan ;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Sekretaris mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan perangkat Kelurahan;

b. pengumpulan, penyusunan evaluasi data dan perumusan program serta petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ;

c. pemantauan terhadap kegiatan penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat;

d. pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, urusan dalam, perlengkapan dan penyusunan laporan serta pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh perangkat Kelurahan ;

e. pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, urusan perlengkapan, urusan dalam, inventarisasi Kelurahan ;

f. pelaksanaan urusan tata usaha ;

g. pengaturan penyelenggaraan rapat-rapat dinas dan upacara ; h. pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Lurah.

Bagian Ketiga Seksi Pemerintahan

Pasal 6 Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data di bidang pemerintahan ; b. Mengumpulkan bahan dalam rangka peningkatan pemberdayaan masyarakat ; c. Melakukan pelayanan kepada masyarakat ;

d. Membantu tugas-tugas di bidang pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ; e. Membantu pelaksanaan tugas-tugas di bidang keagrariaan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

(5)

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah. Bagian Keempat

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Pasal 7

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data di bidang Ketentraman dan Ketertiban ;

b. Melakukan pembinaan Ketentraman dan Ketertiban masyarakat ;

c. Melakukan pelayanan masyarakat di bidang Ketentraman dan Ketertiban ;

d. Membantu penyelenggaraan kegiatan administrasi Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat ;

e. Membantu pelaksanaan pengawaan terhadap penyaluran bantuan kepada masyarakat serta melakukan kegiatan pengamanan akibat bencana alam dan bencana lainnya ;

f. Membantu dan mengusahakan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan dan kerukunan warga ;

g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah. Bagian Kelima

Seksi Pembangunan Pasal 8

Kepala Seksi Pembangunan, mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data di bidang perekonomian dan pembangunan ;

b. Melakukan kegiatan pembinaan terhadap perkoperasian, pengusaha ekonomi lemah dan kegiatan perekonomian lainnya dalam rangka meningkatkan kehidupan perekonomian rakyat ;

c. Melakukan pelayanan kepada masyarakat dibidang perekonomian dan pembangunan ;

d. Melakukan kegiatan dalam rangka meningkatan swadaya dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan pelaksanaan pembangunan ; e. Membantu pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan pembangunan serta

menjaga dan memelihara prasarana dan sarana fisik di lingkungan kelurahan ; f. Melakukan administrasi perekonomian dan pembangunan ;

g. Mengumpulkan bahan dan menyusun laporan di bidang perekonomian dan pembangunan ;

(6)

Bagian Keenam

Seksi Kesejahteraan Masyarakat Pasal 9

Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat, mempunyai tugas :

a. Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesejahteraan masyarakat ; b. Melakukan pembinaan dalam bidang keagamaan, kesehatan, keluarga berencana

dan pendidikan masyarakat ;

c. Membantu mengumpulkan dan menyalurkan dana/bantuan terhadap korban bencana alam dan bencana lainnya ;

d. Membantu pelaksanaan pemberdayaan PKK, Karang Taruna, Pramuka dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya ;

e. Membina kegiatan pengumpulan Zakat, Infaq dan Shodaqoh ;

f. Membantu pelaksanaan pemungutan dana Palang Merah Indonesia (PMI) ;

g. Mengumpulan bahan dan menyusun laporan dibidang Kesejahteraan Masyarakat ; h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Lurah

Bagian Ketujuh

Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 10

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b Peraturan Daerah ini melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Lurah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

Pasal 11

(1) Kelompok Jabatan Fungsional tersebut dalam pasal 10 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya ;

(2) Kelompok Jabatan Fungsional dimaksud pada ayat (1) pasal ini dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati atas usul Lurah melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Lurah :

(3) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja ; (4) Jenis Jabatan Fungsional di atas sesuai peraturan perundang undangan yang

(7)

BAB V TATA KERJA

Pasal 12

Semua Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kelurahan dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.

Pasal 13

(1) Lurah wajib menyusun rencana kerja dengan mengacu pada Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, menyusun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan membuat Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sesuai dengan tugasnya berdasarkan ketentuan yang berlaku ;

(2) Setiap Pimpinan Unit/Satuan Organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kelurahan, berkewajiban :

a. Menyusun rencana kerja yang mengacu rencana strategis Kantor sebagai bahan penyusunan dan pertanggung jawaban Akuntabilitas Kantor ;

b. Melaksanakan tugas sesuai uraian tugas yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab kepada Atasan Langsung dengan menyampaikan laporan secara tertulis hasil pelaksanaan tugas secara cepat dan tepat ;

c. Memimpin dan memberdayakan bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan organisasi.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini, dievaluasi sebagai bahan laporan tiap jenjang jabatan sebagai bahan untuk menyusun kebijakan lebih lanjut.

BAB VI

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN

Pasal 14

Lurah, Sekretaris dan Seksi-seksi diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(8)

BAB VII

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 15

Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini ;

Pasal 16

(1) Apabila Lurah berhalangan menjalankan tugasnya Sekretaris Daerah dapat menunjuk Sekretaris Kelurahan atau Kepala Seksi yang dinilai mampu dan memiliki pangkat tertinggi untuk mewakilinya atas usul Lurah ;

(2) Apabila Sekretaris Kelurahan berhalangan menjalankan tugasnya, Lurah dapat menunjuk salah satu Staf Sekretariat yang dinilai mampu dan memiliki pangkat tertinggi untuk mewakilinya atas usul Sekretaris ;

(3) Apabila Kepala Seksi berhalangan menjalankan tugasnya, Lurah dapat menunjuk salah satu staf seksinya yang dinilai mampu dan memiliki pangkat tertinggi untuk mewakilinya atas usul Kepala Seksi.

BAB VIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 53 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan di Kabupaten Banyuwangi serta aturan pelaksanaannya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku .

Pasal 18

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang menyangkut teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

(9)

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 19

Peraturan Dearah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi.

Disahkan di : Banyuwangi

Tanggal : 8 Juli 2004

BUPATI BANYUWANGI

ttd.

Ir. H. SAMSUL HADI Diundangkan di Banyuwangi

Pada tanggal 8 Juli 2004

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI ttd.

Ir. H. SOESANTO SOEWANDI Pembina Tingkat I

NIP. 010 089 301

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2004 NOMOR 26/D

Sesuai dengan aslinya

An. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI Asisten Pemerintahan

Ub.

Kepala Bagian Hukum

ARI PINTARTI, SH, MSi Pembina

(10)

Bagan Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Kelurahan Kabupaten Banyuwangi

LAMPIRAN : Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor : 29 Tahun 2004

Tanggal : 8 Juli 2004

L U R A H

Sekretariat

Seksi

Pemerintahan Ketentraman & Seksi

Ketertiban

Seksi

Pembangunan Kesejahtraan Seksi

Masyarakat Kelompok Jabatan

Fungsional

BUPATI BANYUWANGI Ttd

Ir. H. SAMSUL HADI Sesuai dengan Aslinya

An. Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Asisten Pemerintahan

Ub

Kepala Bagian Hukum Ttd

ARI PINTARTI, SH, Msi Pembina

(11)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 29 TAHUN 2004

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KELURAHAN

DI KABUPATEN BANYUWANGI

I. PENJELASAN UMUM

Bahwa dalam rangka upaya penyederhanaan birokrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi yang diarahkan untuk mengembangkan organisasi yang lebih proporsional, transparan, hierarki yang pendek sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu dibentuk organisasi perangkat daerah Pemerintah Kelurahan di Kabupaten Banyuwangi dengan menuangkannya dalam suatu Peraturan Daerah Induk Baru.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 sampai dengan pasal 19 : Cukup Jelas.

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah para peserta kegiatan pengabdian mengalami peningkatan skor pengetahuan sebesar 47,25%, para

Un- tuk menjelajahi setiap sudut tempat yang ada, tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, karena cukup luasnya kawasan Trans Studio Ban- dung, dan memang sangat

Motivasi belajar siswa sangat berpengaruh sekali, karena bila siswa tidak ada motivasi untuk belajar dan memahami pelajaran agama Islam maka dapat menghambat dalam

c) Bilamana terjadi kesalahan dalam membengkokkan baja tulangan, batang tulangan tidak boleh dibengkokkan kembali atau diluruskan tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan atau

Kes R.I (1986), macam-macam resisten yang terjadi pada serangga yang disebabkan oleh insektisida adalah; 1) Resistensi fisiologis ( physiological resistance ), resisten

Dari jumlah barang yang dimuat dalam bulan Desember 2016 tersebut, mengalami peningkatan pesat sebesar 35,76 persen dibandingkan dengan bulan November 2016 (m to m) yaitu

jarak dan perpindahan memiliki pengertian yang berbeda. Jarak diartikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu, dan

Berdasarkan Tabel 4 dan Gambar 4, dapat diketahui bahwa interaksi varietas dan konsentrasi NaCl berpengaruh terhadap pertambahan diameter kalus, dimana pada varietas