• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN KREDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PIUTANG. (Studi Kasus Pada PT. Columbia Cabang Gorontalo) Yolandari Kai.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PENGENDALIAN INTERN KREDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PIUTANG. (Studi Kasus Pada PT. Columbia Cabang Gorontalo) Yolandari Kai."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN KREDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PIUTANG

(Studi Kasus Pada PT. Columbia Cabang Gorontalo)

Yolandari Kai Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Negeri Gorontalo

ABSTRACT

Yolandari Kai. 921 409 063. 2013. The Effect of Credit Internal Control toward Account Receivables at PT Columbia Branch of Gorontalo. Study program of Accounting. Department of Accounting. Faculty of Economics and Business. Universitas Negeri Gorontalo. Principal Supervisor was Sahmin Noholo, SE, MM and Co-supervisor was Siti Pratiwi Husain SE, MM.

The aim of the study was to test the effect of credit internal control toward the effectiveness of account receivables at PT Columbia Branch of Gorontalo. Population in this study was the employees of PT Columbia Branch of Gorontalo consisted of 20 people. Data used in this study were primary data that were collected from questionnaire. Method of analysis the data applied simple regression analysis.

The result of the study showed that credit internal control affect significantly toward the effectiveness of account receivables at PT Columbia Branch of Gorontalo. It showed that effectiveness of account receivables affected by credit internal control and the rest was affected by the other variable.

(2)

PENDAHULUAN

Piutang suatu perusahaan pada umumnya merupakan bagian terbesar dari aktiva lancar serta bagian terbesar dari total aktiva perusahaan. Oleh karena itu pengendalian intern terhadap piutang ini sangat penting diterapkan. Kecurangan dalam suatu siklus kerja sangat sering terjadi sehingga dapat merugikan perusahaan. Kecurangan yang mungkin terjadi pada bagaian piutang adalah tidak mencatat pembayaran dari debitur dan mengantongi uangnya, menunda pencatatan piutang dengan melakukan cash lapping, melakukan pembukuan palsu atas mutasi piutang, dan lain sebagainya. Salah satu cara yang digunakan dalam mengantisipasi kecurangan yaitu dengan melakukan pengendalian intern k r e d i t sebab pengendalian intern kredit merupakan suatu rencana organisasi dan metode bisnis yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, menjaga asset, memberikan informasi yang akurat, mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah tetapkan, Mulyadi (2001:167).

PT. Columbia Cabang Gorontalo adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan alat elektronik. Berangkat dari fenomena yang ada sekarang perusahaan yang bergerak dalam pembiayaan selalu mengalami kredit macet. Kondisi piutang pada PT. Columbia Cabang Gorontalo pada kurun waktu 2010 – 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

(3)

Tabel 1 Tahun 2010-2012

No Tahun Total Penjualan Total Piutang

1. 2010 10.125.584.951 2.886.724.000

2. 2011 2.570.713.075 8.192.648.000

3. 2012 6.030.571.100 7.224.026.000

Sumber Data : PT. Columbia Cabang Gorontalo 2013

Mencermati data pada tabel di atas nampak bahwa pada tahun 2010 tingkat penjualan PT. Columbia Cabang Gorontalo mencapai angka tertinggi Rp. 10.125.584.951,- sedangkan nilai piutangnya hanya berjumlah Rp. 2.886.724.000,- . Data tahun 2010 berbanding terbalik dengan trend penjualan dan piutang di tahun 2011 dimana nilai penjualan hanya berjumlah Rp. 2.570.713.075,- sedangkan nilai piutang sangat besar yakni berjumlah Rp. 8.192.648.000,-. Pada tahun 2012 jumlah penjualan adalah Rp. 6.030.571.100,- dan jumlah piutang adalah Rp. 7.224.026.000,-. Dari data di atas juga terindikasi bahwa tidak ada keseimbangan antara jumlah piutang dengan penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Kondisi piutang yang tinggi di PT. Columbia Cabang Gorontalo disebabkan karena pelaksanaan pengendalian intern kredit yang dilakukan belum maksimal, sehingga diperlukan pengendalian yang baik untuk mencegah kredit macet. Kebutuhan akan pengendalian intern terhadap piutang perusahaan merupakan hal yang wajib karena piutang merupakan urat nadi bagi perusahaan.

Kontribusi dari pengendalian intern kredit terhadap efektivitas piutang diduga terdapat pengaruh yang signifikan hal ini berdasarkan hasil penelitian Samsudin (2006) menunjukkan bahwa aktifitas pengendalian

(4)

intern kredit terhadap efektivitas pengembalian piutang belum efektif dalam pelaksanaannya. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengendalian Intern Kredit terhadap Efektivitas Piutang PT. Columbia Cabang Gorontalo”.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini yakni seberapa besar pengaruh pengendalian intern kredit terhadap efektivitas piutang pada PT. Columbia Cabang Gorontalo?

Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengendalian intern kredit terhadap efektivitas piutang pada PT. Columbia Cabang Gorontalo.

METODE PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengendalian intern kredit terhadap efektivitas piutang pada PT. Columbia Cabang Gorontalo.

Gambar: 2 Desain Penelitian Keterangan : X = Pengendalian Intern Kredit

Y= Efektivitas Piutang

Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis data regresi linear sederhana. Penggunaan tekhnik ini karena dalam penelitian ini hanya

(5)

digunakan satu variabel terikat (Pengendalian intern kredit) dan satu variabel independen (Efektivitas piutang). Model yang akan dibentuk sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2009 :261) adalah :

Y= a+bX Keterangan :

Y : Variabel dependen (Pengendalian intern kredit) X : Variabel independen (efektivitas piutang)

a : Intercept atau konstanta

b : Angka arah atau koefisien regresi

Untuk kemudahan dalam perhitungan digunakan jasa computer berupa software dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows version 16 dan Microsoft exel 2007.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Bagi perusahaan dagang atau jasa, kegiatan penjualan tunai dan kredit merupakan salah satu aktivitas utama perusahaan untuk memperoleh laba. Setiap penjualan barang atau jasa menimbulkan adanya hak dan kewajiban bagi pihak penjual maupun pembeli. Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan kepada pembeli

(6)

sedangkan dalam penjualan kredit kewajiban penjual adalah menyerahkan barang atau jasa sesuai kesepakatan bersama dengan pembelinya dan kewajiban pembeli adalah membayar sejumlah uang atas barang atau jasa yang telah dibelinya pada waktu yang telah ditentukan. Penjualan barang atau jasa secara kredit akan menimbulkan terjadinya piutang usaha.

Piutang merupakan bagian yang cukup besar dari aktiva lancar dan mempunyai pengaruh yang cukup penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagi perusahaan, kelemahan dari penjualan kredit diantaranya kemungkinan adanya piutang yang tidak tertagih, sehingga mempengaruhi penerimaan pendapatan perusahaan. Untuk dapat mengelola piutang dengan baik maka diperlukan pengendalian intern yang memadai. Hal ini bertujuan untuk mengamankan dan mengendalikan piutang dari terjadinya penyimpangan, penyelewengan, dan kesalahan maka diperlukan adanya pengendalian intern yang baik terhadap piutang. Pengendalian intern kredit dikenal sebagai suatu fase yang sangat penting dalam proses pengelolaan piutang perusahaan, ketidak berhasilan pengelolaan piutang akan mempengaruhi kelancaran perusahaan dalam menjalankan operasinya.

Pembahasan mengenai pengaruh pengendalian intern kredit terhadap efektivitas piutang merupakan jawaban atas hipotesis yang dikemukakan oleh penulis pada bab sebelumnya yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh pengendalian intern kredit terhadap efektivitas piutang. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa pengendalian intern kredit mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap efektivitas piutang. Hal ini dibuktikan dengan adanya nilai thitung

sebesar4.834 yang masih lebih besar jika dibandingkan dengan nilai t-tabel

yaitu sebesar 1.73406. sedangkan koefisien regresi dalam penelitian ini diperoleh arah positif, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern kredit berpengaruh signifikan positif terhadap efektivitas piutang. Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi pengendalian intern kredit

(7)

maka akan meningkatkan efektivitas piutang pada PT Columbia Cabang Gorontalo.

Pengendalian intern kredit merupakan salah satu alat untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa semua transaksi terkait dengan penjualan kredi telah diotorisasi dan dicatat serta diolah seluruhnya dengan cermat dan tepat waktu. Salah satu aspek penting dalam pengendalian kredit adalah harus ada sistem pengendalian intern yang baik dalam arti ada pemisahan fungsi antara pejabat yang menyetujui kredit, yang melakukan pembayaran kepada debitur, penagihan, analisis, administrasi kredit dan taksasi agunan. Pengendalian intern dilakukan untuk mencegah kecurangan, tidak dipungkiri disetiap perusahaan sering terjadi kecurangan, terutama terkait dengan piutang seperti adanya karyawan tidak mencatat pembayaran dari debitur dan mengantongi uangnya, menunda pencatatan piutang dengan melakukan cash lapping, melakukan pembukuan palsu atas mutasi piutang dan lain sebagainya. Sehingga itu salah satu cara untuk mencegah dan mengantisipasi kecurangan tersebut yaitu dengan melakukan pengendalian intern kredit. Pengendalian intern kredit merupakan suatu alat pengawasan bagi perusahaan terkait dengan transaksi penjualan kredit, dengan adanya pengendalian intern kredit yang memadai maka tingkat efektivitas piutang yang ditimbulkan dari adanya transaksi penjualan kredit akan semakin meningkat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori dari Mulyadi (2001) salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas piutang pada suatu perusahaan yaitu dengan melakukan pengendalian intern kredit, sebab pengendalian inter kredit merupakan suatu rencana organisasi dan metode bisnis yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, menjaga aset, memberikan informasi yang akurat, serta dapat mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

(8)

Hasil penelitian ini membuktikan penelitian yang pernah dilakukan Samsudin (2006) yang melakukan penelitian pada PT Hasjrat Abadi Gorontalo, dimana hasil penelitiannya juga membuktikan bahwa pengendalian intern kredit secara sigifikan berpengaruh terhadap efektivitas pengembalian piutang. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian Lasut (2012) hasil penelitiannya membuktikan bahwa pengendalian intern kredit berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengendalian piutang. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Hartati (2009) yang hasil penelitiannya membuktikan bahwa pengendalian intern kredit memberikan dampak atau pengaruh yang kurang signifikan pada efetivitas pembalian piutang.

Berdasarkan koefisien determinasi menunjukan besarnya pengaruh pengendalian intern kredit terhadap efektivitas piutang pada PT Columbia Cabang Gorontalo adalah sebesar 56.5%. Melihat bahwa kontribusi pengendalian intern kredit terhadap efektivitas piutang yang melebihi 50% maka diharapkan bahwa perusahaan harus berupaya menerapkan pengendalian, terutama pengendalian yang berhubungan dengan penjualan kredit, diantaranya pengendalian terhadap fungsi pengesahan kredit. Pengendalian ini biasanya melibatkan penyelidikan atas kredibilitas pelanggan dengan menggunakan referensi dan pemeriksaan atas latar belakang pelanggan serta menganalisis setiap calon pembeli sebelum penjualan kredit dilaksanakan. Apabila perusahaan dapat mengawasi dan mengendalikan aktivitas penjualan kredit maka piutang tak tertagih dapat diminimalkan, sehingga jumlah uang yang dibayar oleh pelanggan dapat diterima perusahaan pada waktu yang tepat serta dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba. Makadari itu, pengendalian intern harus dijalankan sebaik-baiknya karena pengendalian intern yang lemah akan menyebabkan terjadinya kesalahan, ketidak akuratan ataupun kecurangan dalam perusahan sangat besar.

(9)

SIMPULAN

Berdasarkan hasil dan simpulan penelitian ini, penulis memberikan saran untuk PT. Columbia cabang Gorontalo kiranya lebih meningkatkan pengendalian intern kredit. Sehingga dengan diterapkannya dan ditingkatkannya pengendalian intern kredit maka dapat meningkatkan efektivitas piutang perusahaan dan dengan diterapkannya pengendalian intern kredit ini diharapkan dapat meminimalisir kredit bermasalah pada perusahaan. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan yang sama dengan penelitian ini sebaiknya melakukan penelitian terhadap subjek yang lain yang lebih luas ataupun hal yang lain yang mempunyai hubungan dengan efektivitas penjualan.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas piutang pada PT Columbia Cabang Gorontalo. Peningkatan Pengendalian intern kredit yang semakin baik maka akan dibarengi oleh peningkatan efektivitas piutang. Dengan kata lain, peningkatan pengendalian intern akan turut meningkatkan efektivitas piutang pada PT. Columbia Cabang Gorontalo. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa jika skor pengendalian intern kredit meningkat maka akan terjadi peningkatan efektivitas piutang. Berdasarkan hasil penelitian pengendalian intern kredit berpengaruh signifikan terhadap efektivitas piutang.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes. 2001. Auditing. Buku Satu, Edisi empat. Jakarta: Salemba Empat Arens, Alvin. dkk. 2001. Auditing Suatu Pendekatan Terpadu, Cetakan

Keenam, Buku Satu, Edisi Indonesia. Terjemahan Ilham Tjakarakusuma. Jakarta Erlangga

Azwar, Saifuddin. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Belajar: Yogyakarta

Dittenhofer, Swayers. 2005. Internal Auditing. Buku Satu, Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat

Dunia, Firdaus A. 2001. Modul Pengantar Akuntansi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gondadiyoro, Sanyoto. 2007. Audit Sistem Informasi pendekatan Cobit. Edisi Revisi. Jakarta: Mitra Wacana Media

Hartadi, Bambang. 1996. Sistem Pengendalian Intern. Jakarta: Bina Aksara Hongren, dkk. 2002. Auditing, Cetakan Pertama, Buku Satu, Edisi Keenam.

Jakarta: Salemba Empat

Hartati, Dian. 2009. Pengaruh pengendalian intern kredit terhadap efektivitas pengembalian piutang. Skripsi. Medan

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

(11)

Lasut, Gina Rani. 2012. Pengaruh Pengendalian Intern Kredit Terhadap Efektivitas Pengembalian Piutang. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo

Lukman, Samsudin. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Grafindo

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Cetakan Ketiga, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat

Priyatna, Fiki. 2012. Keberhasilan Setiap Perusahaan Dalam Mencapai Tujuan Utama Perusahaan. Artikel. Bandung

Ridwan & Akon. . 2005. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

Samsudin. 2006. Pengaruh Pengendalian Intern Kredit Terhadap Efektivitas Pengembalian Piutang. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo

Sanyoto. 2007. Auditing. Buku Satu, Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat Sekaran, Uma. 2008. Research Methods For Busines (Metode Penelitian

Bisnis). Salemba Empat

Stice, Skousen. 2004. Intermediate Accounting. Buku Satu, Edisi Kelima Belas. Jakarta: Salemba Empat

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Buku Tiga, Edisi Keenam. Bandung Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Tangkilisan. 2002. Kebijakan dan Manajemen Otonomi Daerah. Yogyakarta: Rosda Karya

Gambar

Tabel 1  Tahun 2010-2012

Referensi

Dokumen terkait

Groups Sebagai Instrumen Penggali Data Kualitatif , hlm.. Kamera: untuk memotret kalau peneliti sedang melalukan pembicaraan dengan informan/ sumber data. Metode wawancara

(2) Dalam hal tagihan Kewajiban Penjaminan dalam rangka penjaminan bersama Pemerintah dengan BUPI pada tahun anggaran berjalan, verifikasi atas jumlah tagihan dari

terhadap TPPO, yang dilakukan melalui analisis.. putusan PN Kendal Nomor 54/ Pid. Kdl, serta segala. hal yang berkaitan dengan objek tersebut yang kemudian

Berdasarkan tabel di atas t hitung diperoleh hasil -0,970, dengan nilai signifikansi sebesar 0,335 yang lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima yang artinya bahwa

Jeri Liwinda Sari (09410116) Hubungan Religiusitas Terhadap Pengambilan Keputusan Dalam Memilih Pasangan Hidup Mahasiswi Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim

11 Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) Tahun 2015 , .... pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk predikat dan deskripsi. Laporan sikap berupa deskripsi sebagai

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan formulasi yang tepat dalam pembuatan bakpao green tea yang disubstitusi dengan oat, serta mengetahui pengaruh substitusi tepung

berupa test essai. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif diperoleh rata-rata