• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN APLIKASI SPARKS (SISTEM PENILAIAN AKHIR RAPOR KURIKULUM 2013) TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN APLIKASI SPARKS (SISTEM PENILAIAN AKHIR RAPOR KURIKULUM 2013) TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH BERBASIS WEB"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

i oleh

ENDAH TRI FATMAWATI NIM. 12020150017

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan Untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

Salah satu masalah yang ada dalam kurikulum 2013 adalah pembuatan rapor/penilaian akhir belajar anak. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan aplikasi sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013 yang lebih menarik, dengan desain yang efisien dan mampu mempermudah dalam pembuatannya.

Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dan kuesioner. Objek penelitian ini adalah aplikasi SPARKS dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan didukung database MySQL. Variabel yang menjadi tolok ukur adalah kelayakan produk.

Penelitian ini menghasilkan aplikasi SPARKS dengan susunan format : A) Sikap; B) Pengetahuan dan keterampilan (khusus angka); C) Ekstrakurikuluer; D) Saran-saran; E) Tinggi dan berat badan; F) Kondisi kesehatan; G) Prestasi; H) Ketidakhadiran; I) Deskripsi pengetahuan dan keterampilan. Yang paling utama adalah kelayakan aplikasi SPARKS ini diuji berdasarkan : (1) Penilaian ahli teknologi yang dinilai berdasarkan 3 aspek yaitu kaidah media, tata laksana, dan kaidah software mendapatkan skor 88,64 atau termasuk “sangat layak” digunakan; (2) Penilaian ahli pendidikan dinilai berdasarkan relevansi media kurikulum 2013 mendapatkan 93,75 atau termasuk” sangat baik” untuk digunakan. (3) Penilaian uji coba lapangan dinilai berdasarkan 4 aspek yaitu kaidah media, tata laksana, kaidah software, dan relevansi media dibagi menjadi 2 yaitu uji coba terbatas menghasilkan skor 88,89 termasuk “sangat layak” dan uji coba diperluas menghasilkan 87,93 termasuk “sangat layak” digunakan.

(6)

vi

One of the problem that appeared in 2013 curriculum is making a raport/student’s final assessment. Based on the problem, observer did an observation which aimed to develop application system of student’s final assessment in 2013 curriculum which was more interesting, by using an afficient design and it was able to make it easier.

The procedure of data analysis is Reseach and Development. The data collection used documentation, interview and questioner. The object of observation is SPARKS application by using language programmer PHP an it was supported by database MySQL. The variable measured was the feasibility of the product.

(7)

vii

Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah dan Karunia-Nya, penulis berhasil menyelesaikan tesis dengan judul “Pengembangan aplikasi SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) tingkat Madrasah Ibtidaiyah berbasis WEB” sesuai dengan harapan. Tesis ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga yang merangkap sebagai ketua sidang ujian tesis yang telah memberikan bantuan, dorongan, izin, motivasi dan segala keperluan dalam penyelesaian studi ini.

2. Dr. Hj. Maslikhah, S.Ag, M.Si selaku kepala Program Studi S2 PGMI yang selalu membantu, memberikan motivasi, semangat serta tidak henti-hentinya mengingatkan untuk menyelesaikan tesis dengan cepat.

3. Dr. Winarno, S.Si, M.Pd selaku dosen pembimbing merangkap penguji I dalam ujian tesis yang telah memberikan arahan, masukan dan bimbingan selama penyusunan tesis ini.

4. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd selaku dosen yang selalu mendukung dan membimbing penulis dalam berbagai macam hal dari awal masuk perkuliahan hingga berakhirnya studi ini.

5. Hammam, Ph.D selaku sekretaris ujian tesis yang memerikan masukan, koreksi serta perbaikan selama ujian berlangsung.

6. Noor Malihah, Ph.D selaku penguji II ujian tesis yang memerikan masukan, koreksi serta perbaikan selama ujian berlangsung.

(8)

viii

9. Drs. H. Abdul Basith, M.PdI. selaku kepala sekolah MI Ma’arif Pulutan yang telah memberikan izin sebagai tempat penelitian dalam tesis ini.

10. Hesti Ariestina, M.Pd yang selalu membantu dalam proses pembuatan tesis penulis dan tidak henti-hentinya mendorong penulis untuk segera menyelesaikan tesis ini dengan cepat.

11. Arif Basuki Wibowo, S.Pd selaku programmer yang membantu dalam terciptanya aplikasi yang diinginkan oleh penulis.

12. Puji Lestari, S.Pd selaku kepala sekolah tempat penulis bekerja yang selalu memberikan izin dan semangat kepada penulis selama menempuh studi ini. 13. Teman-teman guru SD N Sidorejo Lor 03 Salatiga yang selalu mendukung

penulis dalam mengikuti studi S2 PGMI ini.

14. Teman-teman kuliah S2 PGMI yang selalu memberikan dorongan semangat dan kerjasamanya. Terutama Dyah Qurrota A’yuni, S.Pd. yang dari awal perkuliahan sampai akhir selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka. 15. Keluarga tercinta yaitu ayahanda Trimo, Ibunda Sri Sarmini, Eka Fitriya

Tiwik Sunari, Amk, Devi Dwi Puspitasari, S.Psi, Ibil Sungko Pratanto, Fanny, Rena Abel Prawita, Iqbal Raffa Alvaro, Talitha Astagina serta Akhlas Salman Assidiq yang selalu mendukung dari segi moral, psikologis dan materi selama penulis melaksanakan studi sehingga dapat menyelesaikan program pascasarjana PGMI di IAIN Salatiga dengan lancar.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan tesis ini masih banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

(9)

ix

BAB II Problematika yang dihadapi guru dalam pembuatan penilaian akhir rapor Kurikulum 2013 Tingkat Madrasah Ibtidaiyah ... 24

A. Gambaran / deskripsi format rapor kurikulum 2013 ... 24

B. Opini guru, kepala sekolah, pengawas, orangtua dan tokoh masyarakat sekitar tentang format rapor hasil belajar kurikulum 2013 ... 28

BAB III Pengembangan aplikasi SPARKS (sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013) tingkat Madrasah Ibtidaiyah berbasis WEB ... 31

A. Kekurangan rapor kurikulum 2013 ... 31

B. Kelebihan rapor kurikulum 2013 ... 32

C. Pengembangan aplikasi SPARKS (sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013) tingkat Madrasah Ibtidaiyah berbasis WEB... 33

BAB IV Kelayakan pengembangan aplikasi SPARKS (sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013) tingkat Madrasah Ibtidaiyah berbasis WEB... 36

(10)

x

Tabel Halaman

1. Hasil kuesioner uji coba terbatas... 42

(11)

xi

Gambar Halaman

(12)

xii

1.1 SPARKS Sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013

1.2 PHP Hypertext Preprocessor

(13)

xiii

1. Pedoman wawancara 47

2. Surat keterangan pelaksanaan wawancara oleh pakar Teknologi 48 3. Surat keterangan Pengisian Kuesioner oleh pakar Teknologi 49 4. Kuesioner uji kelayakan pakar Teknologi 52

5. Analisis hasil uji pakar Teknologi 53

6. Surat keterangan pelaksanaan wawancara oleh pakar Pendidikan 54 7. Surat Keterangan pengisian Kuesioner oleh pakar Pendidikan 55 8. Kuesioner uji kelayakan pakar Pendidikan 59

9. Analisis hasil uji pakar Pendidikan 60

10. Surat keterangan pelaksanaan wawancara uji terbatas 59 11. Surat keterangan pengisian kuesioner uji terbatas 60

12. Analisis hasil uji coba terbatas 71

13. Surat keterangan pelaksanaan wawancara uji diperluas 72 14. Surat keterangan pengisian uji diperluas 77

15. Analisis hasil uji lapangan 102

16. Foto fitur menu dan hasil output aplikasi SPARKS 105

17. Hasil printout rapor 126

18. Foto pakar Teknologi 130

19. Foto pakar Pendidikan 131

20. Foto responden saat uji lapangan terbatas dan diperluas 132

21. Surat ijin penelitian 135

22. Surat ijin uji pakar teknologi 136

(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya adalah adanya buku siswa dan buku guru yang telah disediakan oleh pemerintah pusat sebagai buku wajib sumber belajar di sekolah. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, yakni pendekatan scientific. Pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi. menginspirasi. menguatkan dan melatari pemikiran tentang bagaimana metode pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu.1 Pendekatan ini lebih menekankan pada pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan tiga model pembelajaran diantaranya adalah problem based learning, project based learning dan discovery learning. Ketiga model ini akan menunjang how to do yang dielu-elukan dalam kurikulum 2013. Dalam penerapan metode ilmiah terdapat aktivitas yang dapat diobservasi seperti mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan.2

Pemerintah melalui dinas pendidikan sering mengadakan diklat bagi guru mengenai implementasi Kurikulum 2013.Tetapi kebingungan guru dalam sistem penilaian dan rapor menjadi keluhan yang banyak dirasakan guru. Dalam implementasi Kurikulum 2013 siswa tidak hanya dinilai berdasarkan kemampuan akademiknya saja, tetapi juga dari sikap serta

1 Hamruni, Strategi Pembelajaran, Yogyakarta: Insan Madani, 2012, 6

2 Kemendikbud,Pendek atan, Jenis dan Metode Penelitian Pendidik an, Jakarta: T.P, 2013,

(15)

keterampilan, seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pasal 1 yang berbunyi :

“Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap. aspek pengetahuan. dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang dilakukan untuk memantau proses. kemajuan belajar. dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar”3

Pada tahun 2014-2015 pemerintah sudah mendistribusikan contoh raport berupa file dalam bentuk ms-word atau ms-excel. Pada kenyataannya banyak guru yang masih mengeluh kurang praktisnya menggunakan file raport tersebut. Beberapa guru yang penulis temui, menyatakan bahwa mereka masih menggunakan cara manual dalam inputing data yang akhirnya menjadi sebuah rapor. Padahal aspek penilaian yang dituliskan tidaklah sedikit, banyak yang harus dimasukkan yaitu aspek sikap secara deskripsi yang meliputi sikap spiritual dan sosial, kemudian untuk aspek pengetahuan dan ketrampilan tidak hanya deskripsi saja melainkan juga ada nilai dan predikat dari rata-rata hasil belajar selama satu semester.

Guru-guru harus lembur untuk pengerjaan rapor, bahkan yang menjadikan kabar yang kurang baik yaitu Salatiga menunda pembagian rapor pada tahun 2015 dikarenakan sebagian besar Sekolah Dasar belum selesai dalam pengerjaan rapor sesuai tanggal ketentuan. Dengan berkembangnya

3Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun

(16)

zaman yang segala sesuatu menggunakan internet. Sehingga penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Aplikasi SPARKS

(Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah Berbasis WEB”.

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Pelaksanaan penilaian akhir dari hasil belajar pada kurikulum 2013 terutama ditingkat Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah masih mengalami kesulitan, dikarenakan belum adanya cara mudah untuk pengerjaannya. Aplikasi yang diberikan pemerintah hanyalah dalam penilaian saja, bahkan itu juga masih sering terjadi erorr. Sedangkan untuk rapor masih secara manual. Guru-guru masih menggunakan cara manual dalam input data ke rapor. Padahal penilaian yang dilakukan tidaklah sedikit, banyak aspek yang harus dimasukkan yaitu aspek sikap secara deskripsi yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Kemudian untuk aspek pengetahuan dan ketrampilan tidak hanya deskripsi saja melainkan juga ada nilai dan predikat dari rata-rata hasil belajar selama satu semester.

(17)

2. Batasan Masalah

Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah sistem aplikasi SPARKS dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan didukung database MySQL (My Structured Query language). Variabel yang menjadi tolok ukur adalah kelayakan produk. 3. Rumusan Masalah

a. Apa problematika yang dihadapi guru dalam pembuatan penilaian akhir rapor Kurikulum 2013 Tingkat Madrasah Ibtidaiyah?

b. Bagaimanakah Pengembangan Aplikasi SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah Berbasis WEB?

c. Bagaimana kelayakan Pengembangan Aplikasi SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah Berbasis WEB?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mendeskripsikan problematika yang dialami oleh guru-guru Madrasah Ibtidaiyah Kota Salatiga berkaitan tentang penilaian hasil akhir rapor Kurikulum 2013.

(18)

c. Menghasilkan Aplikasi SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah Berbasis WEB. 2. Manfaat

a. Manfaat Teoretis

1) Memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan penilaian hasil akhir rapor kurikulum 2013 bagi para pelaku perubahan yang termasuk di dalamnya yaitu pemerintah, penyelenggara pendidikan, guru, dosen, mahasiswa, alumni dan instansi lain sebagai pelaksana program pendidikan.

2) Mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai penilaian hasil belajar kurikulum 2013.

3) Mengembangkan ilmu teknologi tentang aplikasi rapor. b. Manfaat Praktis

1) Penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam mengerjakan penilaian hasil akhir rapor kurikulum 2013 agar lebih mudah dan menghasilkan rapor yang efisien.

2) Masukan bagi Kepala Sekolah untuk menentukan kebijakan yang meringankan para guru dalam menjalankan tugasnya. 3) Sebagai rekomendasi kepada Pemerintah (Kemendikbud atau

(19)

D. Kajian Pustaka

1. Penelitian terdahulu

Penelitian dengan topik sistem aplikasi rapor berbasis web yang hampir sama sudah dilakukan oleh Tony Kurniawan dkk dengan judul perancangan pengolahan nilai rapor berbasis web (studi kasus pada SMA Kebon Dalem)4. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem pengolahan nilai rapor berbasis web yang dapat mempercepat proses perhitungan. pengarsipan nilai. dan pembuatan laporan.

Penelitian yang sejenis juga dilakukan oleh Ulfah Rahmawati dkk dengan judul Aplikasi Berbasis WEB Pengolahan Nilai Akademik (Studi Kasus: SMP Negeri 34 Bandung).5 Dalam penelitian ini menghasilkan aplikasi yang memberikan fasilitas kepada guru mata pelajaran untuk melakukan input nilai siswa. memfasilitasi staf kurikulum dalam proses pengolahan nilai akademik. memberikan laporan mengenai nilai siswa kepada kepala sekolah dan memberikan informasi kepada orangtua siswa mengenai nilai siswa melalui SMS Gateway.

Selain kedua peneliti diatas. ada jurnal penelitian sejenis yaitu dilakukan oleh Nursahid dkk dengan judul Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri 2 Rembang Berbasis Web. Dalam penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa komputerisasi dapat mempermudah

4 Tony Kurniawan dkk, Perancangan Sistem Pengolahan Nilai Rapor Berbasis

WEB(Studi Kasus pada SMA Kebon Dalem)”,JurnalTek nologi Informasi dan Komunik asi, Volume 4, Nomor 2 (Agustus 2013), 1-6.

5 Ulfah Rahmawati, dkk, Aplik asi Berbasis WEB Pengolahan Nilai Ak ademik (Studi

(20)

proses dalam kegiatan penelitian hasil belajar siswa yang dikerjakan oleh bapak atau ibu guru pengajar terutama dalam penghitungan nilai. waktu rekap nilai. serta pembuatan laporan.6

Berdasarkan pernyataan Scott W. Bonham dkk dalam penelitiannya yang berjudul Education Research using web-based Assesment System bahwa perkembangan internet yang menyasar ke seluruh penjuru dunia sudah mempengaruhi metode atau cara pengetahuan yang disampaikan. Bahkan akhir-akhir ini banyak yang sudah melakukan tes dan penilaian yang berbasis website.7

Raafat George Saade dalam penelitiannya yang berjudul Web-based Educational Information System for Enhanced Learning. EISEL:Student Assesment menyatakan bahwa TAM (Technology Assesment Model) membangun pemahaman siswa tentang sistem pendidikan berbasis web. Sistem ini dikembangkan dan dinilai menggunakan ukuran contoh yang kecil.8

Perbedaan penelitian-penelitian di atas dengan penelitian ini adalah bahwa peneliatian lain membuat software dengan daftar menu yang meliputi banyak hal. Sedangkan dalam penelitian ini hanya terkonsentrasi pada pembuatan rapor kurikulum 2013 tingkat sekolah

6Nursahid, dkk, “Pembangunan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Siswa Sek olah

Menengah Atas (SMA) negeri 2 Rembang Berbasis Web”, IJNS-Indonesia Journal on Network in g and Security, Volume 4, No.2-2015-ijns.org, 1-10.

7 Scot W Bonham, Aaron Titus, Robert J Beichner, Larry Martin, “Education Research

using web-based Assesment System”, Computing in Education, (Vol 2000), 1.

8Raafat George Saade, “Web-based Educational Information System for Enhanced

(21)

dasar yang dilakukan dalam pembuatan menggunakan PHP dan database MyQSL sehingga lebih cepat dan mudah dalam pembuatannya serta lebih efisien dalam output.

2. Kerangka Teori

a. Penilaian Hasil Belajar (Rapor) Kurikulum 2013 1. Pengertian

Untuk memperoleh pemahaman yang sama dalam pelaksanaan penilaian hasilbelajar oleh pendidik perlu dijelaskan yang terkait dengan penilaian di SD sebagai berikut: 1) Standar Penilaian Pendidikan; 2) Pembelajaran; 3) Penilaian; 4) Penilaian Harian (PH); 5) Penilaian Tengah Semester (PTS); 6) Penilaian Akhir Semester (PAS) yang merepresantasikan seluruh KD pada periode tersebut; 7) Ujian; 8) Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi aspek sikap. pengetahuan. dan keterampilan; 9) Penilaian sikap ; 10) Penilaian pengetahuan; 11) Penilaian keterampilan; 12) Prinsip penilaian; 13) Mekanisme penilaian; 14) Prosedur penilaian; 15) Metode atau teknik penilaian; 16) Instrumen penilaian; 17) Penilaian otentik; 18) Kriteria Ketuntasan Minimal9

2. Prinsip-prinsip Penilaian

Penilaian dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) Sahih; 2) Objektif; 3) Adil; 4) Terpadu; 5) Terbuka;

9Panduan Penilaian untuk Sek olah Dasar (SD) Tahun 2015, Kementerian Pendidkan

(22)

6) Menyeluruh dan berkesinambungan; 7) Sistematis; 8) Beracuan kriteria; 9) Akuntabel10

3. Karakteristik Penilaian

Penilaian dalam Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Belajar Tuntas; 2) Otentik; 3) Berkesinambungan; 4) Menggunakan bentuk dan teknik penilaian yang bervariasi; 5) Berdasarkan acuan kriteria.11

4. Pengolahan

Penilaian oleh guru digunakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan bahan penyusunan rapor peserta didik. Hasil penilaian harian (proses) dianalisis untuk mengetahui perkembangan capaian kompetensi peserta didikdan digunakan untuk menentukan tindakan yang perlu dilakukan pada peserta didik (program remedial atau program pengayaan).12

Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada aspek sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan. dan keterampilan dilaporkan secara terpisah karena karakternya berbeda. Hasil pencapaian aspek sikap dalam bentuk deskripsi sedangkan pencapaian

10Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) Tahun 2015,Kementerian Pendidkan da n

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, 7.

(23)

pengetahuan dan keterampilan dalam bentuk predikat dan deskripsi. Laporan sikap berupa deskripsi sebagai hasil observasi oleh guru. Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk angka deskripsi.

Nilai pengetahuan dan keterampilan diolah secara kuantitatif dengan menggunakan angka dengan skala 0 sampai dengan 100 serta dibuatkan deskripsi capaian kemampuan peserta didik. Deskripsi tersebut berupa kalimat positif terkait capaian kemampuan peserta didik dalam setiap muatan pelajaran yang mengacu pada setiap KD pada muatan mata pelajaran.

Langkah-langkah pengolahan nilai capaian kompetensi peserta didik selama satu semester secara kuantitatif untuk mendapatkan capaian kompetensi: 1) Nilai Penilaian Harian (NPH); 2) Nilai Penilaian Tengah Semester (NPTS) tersendiri; 3) Nilai Penilaian Akhir Semester (NPAS); 4) Nilai Akhir Semester (NAS); 5) Predikat; 6) Selanjutnya dibuat deskripsi.13 b. Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi.14Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang

13Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar (SD) Tahun 2015. Kementerian Pendidkan dan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar,60.

14Andri Kristanto,Perancangan Sistem Informasi dan Aplik asinya,Yogyakarta: Gava

(24)

ada.15 Menurut Kusuma.database adalah sebuah lokasi di mana pada tempat tersebut berkumpul tabel-tabel.16Database adalah kumpulan dari datadata yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi17.

c. Desain Halaman Web

Desain halaman web yang digunakan adalah PHP. Sedangkan database yang digunakan adalah MySQL.

1. PHP ( Hypertext Preprocessor) a) Pengertian PHP

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membaut halaman web yang dinamis.18 Maksud dari server-sede scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.19 Tidak seperti ASP yang juga cukup dikenal

15Andri Kristanto,Jaringan Syaraf Tiruan (Konsep Dasar, Algoritma,dan Aplik asinya),

Yogyakarta : Gava Media, 2004,1.

16Adi Wira Kusuma,Database Engine, Yogyakarta : Gava Media, 2006, 7.

17Supriyanto, Aji,Web dengan HTML dan XML, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007,190. 18 M. Rudianto Arief,Pemrograman Web Dinamis Menggunak an Php dan Mysql,

Yogyakarta : Andi Offset, 2011,43.

(25)

di windows dan beberapa versi linux. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.

b) Kelebihan PHP

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain: (a) Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam

penggunaannya.; (b) Web Server yang mendukung PHP dapat

ditemukan di mana - mana dari mulai apache. IIS. Lighttpd.

hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah; (c) Dalam

sisi pengembangan lebih mudah. karena banyaknya milis - milis

dan developer yang siap membantu dalam pengembangan; (d)

Dalam sisi pemahamanan. PHP adalah bahasa scripting yang

paling mudah karena memiliki referensi yang banyak; (e) PHP

adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai

mesin (Linux. Unix. Macintosh. Windows) dan dapat dijalankan

secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan

perintah-perintah system.

2. MySQL

a) Pengertian MySQL

(26)

database sebagi sumber dan pengolahan datanya.20MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Stuctured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server.

b) Kelebihan MySQL

(27)

(query); (g) Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask. nama host. dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.21; (h) Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar. dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya; (i) Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP. Unix soket (UNIX). atau Named Pipes (NT); (j) Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian. bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya; (k) Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface); (l) Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data. dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online; (m) Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel

21M. Rudianto Arief,Pemrograman Web Dinamis Menggunak an Php dan Mysql,

(28)

dalam menangani ALTER TABLE. dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.22

E. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono,metode research and development merupakan proses atau metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk.23

Dengan definisi tersebut maka penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.

Sugiyono dengan mendasarkan pada berbagai literatur menetapkan level tertinggi dari research and development adalah meneliti dan menguji untuk menciptakan produk yang belum ada. Level ini berbeda dengan 3

23 Sugiyono,Metode Penelitian dan Pengembangan : Research and Development/ R&D,

Bandung :Alfabeta, 2015, 28.

(29)

Berdasarkan level yang dikemukakan Sugiyono di atas, penelitian tentang perancangan aplikasi sistem rapor ini berada pada level tertinggi yaitu meneliti dan menguji untuk menciptakan produk yang belum ada.

Untuk level meneliti dan menguji untuk menciptakan produk yang belum ada tersebut, langkah yang dilakukan mengacu langkah-langkah R&D model Sugiyono yang disederhanakan dan digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Posisi analisis data dalam penelitian dan pengembangan level menciptakan produk baru.25

Berdasarkan prosedur penelitian yang ditempuh dan langkah-langkah di atas, analisis data penulisan dilakukan pada tiga tahapan yaitu setelah validasi desain, setelah uji coba terbatas dan setelah ujicoba lapangan.

25Sugiyono,Metode Penelitian dan Pengembangan : Research and Development/R&D,

(30)

2. Langkah-langkah Penelitian

Berdasarkan langkah-langkah yang dikemukakan Sugiyono di atas. maka prosedur yang dilakukan dalam membangun aplikasi sistem rapor adalah :

a. Identifikasi potensi dan masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi potensi dan masalah yang dialami oleh para guru terkait dengan pembuatan rapor kurikulum 2013 yang masih manual. b. Analisis kebutuhan dan pengumpulan data

Dalam pengembangan perangkat lunak dimulai dengan analisis kebutuhan pengguna. Analisis ini secara formal disajikan dalam sebuah laporan kebutuhan sistem yang merupakan dasar memilik abatar berbagai alternatif yang ada.26

Sedangkan pengumpulam data dalam tahap ini selain dilakukan dengan melakukan wawancara langsung terhadap pengawas, kepala sekolah dan guru-guru kurikulum 2013.

c. Perancangan desain produk

Kegiatan pada tahap ini adalah perancangan isi dari aplikasi sistem rapor. Langkah-langkah yang dilakukan tahap desain produk adalah :

1) Perancangan pemodelan aplikasi sistem rapor

2) Pemodelan (Modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan.27 Adapun tujuan pemodelan

26 James A, Hall. Sistem Informasi Ak untansi Edisi 4, penerjemah Dewi Fitriasari dan Deny

Kwary Arnos, Jakarta : Salemba Empat, 2007, 356.

27 Adi Nugroho,Rek ayasa Perangk at Lunak Menggunak an UML dan Java, Yogyakarta :

(31)

(dalam rangka pengembangan sistem/perangkat lunak aplikasi) adalah sebagai sarana visualisasi dokumentasi yang bermanfaat untuk menelaah perilaku sistem yang akan dikembangkan. Dalam pemodelan sistem ini, penulis menggunakan use case ( user berinteraksi dengan sebuah sistem),activity diagram ( perilaku prosedural dan pararel) dan sequnce diagram (proses interaksi). 3) Perancangan database

Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih tabel yang saling berhubungan.28Database ini berfungsi untuk menyimpan sejumlah data yang diinput dan sekaligus nantinya akan dibutuhkan sebagai informasi bagi pengguna. Pembuatan database dalam perancangan aplikasi ini menggunakan MySQL. MySQL (My Structured Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System).29

4) Perancangan desain antarmuka

Perancangan desain adalah kegiatan membuat tampilan aplikasi yang direncanakan. Desain antar muka menjadi penting sebagai tampilan dari sistem yang dirancang. Dalam perancangan sistem informasi ini, desain antar muka dibuat dengan

28 Agnes Heni Triyuliana (ed),Aplik asi Manajemen Database Pendidik an Berbasis Web

dengan PHP dan MySQL, Yogyakarta : Andi Offset, 2005, 2.

29 Bunafit Nugroho,Latihan Membuat Aplik asi PHP dan MySQL dengan Dreamweaver,

(32)

menggunakan aplikasi macromedia dreamweaver dan dibantu dengan adobe photoshop sebagai pengolah image yang menjadi bagian desain antarmuka.

d. Validasi desain

Validasi dilakukan sebelum melakukan uji coba produk di lapangan.30Validasi desain merupakan tahapan pengujian rancangan sistem oleh pakar. Di dalam kegiatan ini desain yang telah direncanakan oleh peneliti diajukan kepada pakar untuk mendapatkan penilaian dan masukan.

e. Revisi desain dan analisis data 1

Data dan masukan dari para ahli kemudian dianalisis untuk memperbaiki desain yang dirancang sebelumnya. Dalam tahapan ini penulis melakukan analisis data yang telah didapatkan berupa penilaian dan masukan para pakar. Hasil analisis data selanjutnya digunakan untuk melakukan revisi desain sebelumnya sehingga didapatkan desain yang lebih baik.31

f. Pembuatan produk

Berdasarkan desain produk yang telah direvisi tersebut, penulis tuangkan dalam tahapan pembuatan produk. Dalam tahap ini penulis sebagai perancang produk menuangkan desain-desain yang telah direvisi sehingga menjadi produk yang siap digunakan.

30 Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2008,

409.

31Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2008,

(33)

g. Ujicoba terbatas

Dalam tahap ini, produk yang telah selesai dikerjakan diujikan pada kelompok kecil pengguna. Tahap ini disebut juga dengan tahapan pengujian Alpha Testing, yaitu pengujian yang dilakukan oleh pengguna dibawah bimbingan tim pengembang. Dalam tes ini pengguna menguji perangkat lunak pada platform pengembangan dan menunjukkan kesalahan untuk koreksi.32

h. Revisi produk dan analisis data 2

Hasil dari Alpha Testing dalam tahapan pengujian terbatas dianalisis untuk mendapatkan data kelayakan produk. Dalam analisis tersebut, peneliti melakukan revisi produk sebelumnya.

i. Final produk

Hasil pengujian analisis dalam tahap pengujian terbatas digunakan sebagai perbaikan terakhir. Kritik dan saran dari responden menjadi dasar perbaikan ini. Setelah perbaikan ulang, jadilah produk akhir sistem informasi.

j. Ujicoba lapangan

Uji coba lapangan dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kualitas produk akhir yang telah dihasilkan.

32 Bharat Bhushan Argawal dan Sumit Prakash Tayal,Software Engineering, New Delhi

(34)

3. Objek Penelitian

Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah sistem aplikasi rapor berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan didukung database MySQL.

4. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang menjadi tolok ukur adalah kelayakan produk. 5. Subjek Penelitian

Suharsimi Arikunto mendefinisikan populasi sebagai semua subjek penelitian.33 Subjek penelitian terkait dengan data merupakan sumber informasi untuk dianalisis sehingga didapatkan hasil penelitian yang representatif.34

6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian dan pengembangan ini menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dan kuesioner.

a. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan. transkip. buku. surat kabar. majalah. prasasti. notulen. dan sebagainya.35

33 Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian : Suatu Pendek atan dan Prak tek, Jakarta :

Rineka Cipta, 1998, 115.

34 Zulfikar dan I Nyoman Budiantara,Manajemen Riset dengan Pendek atan Komputasi

Statistik a, Yogyakarta : Deepublish, 2014, 88.

35 Suharsimi Arikunto,ProsedurPenelitian : Suatu Pendek atan dan Prak tek, Jakarta :

(35)

b. Wawancara

Menurut Sugiyono mengutip pendapat Esterberg menjelaskan yang disebut dengan wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.36

Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono yang menyatakan bahwa wawancara dengan teknik semistructured interview, diharapkan dapat ditemukan permasalahan lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya.37 c. Kuesioner

Sugiyono mengutip pendapat Creswell menyatakan :

Questionnaires are dorms used in a survey design that participant in a study complete and return to teh researcher. (Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dimana partisipan/responden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap mengembalikan kepeada peneliti).”38

Teknik kuesioner ini diambil untuk melakukan pengambilan data atas kelayakan sistem yang telah dibuat.

7. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data, tanpa alat tersebut tidak mungkin data dapat diambil.39 Instrumen penelitian

36 Sugiyono,Metode Penelitian dan Pengembangan : Research and Development/ R&D,

Bandung :Alfabeta, 2015, 241-231.

(36)

selalu terkait dengan metode pengumpulan data, maka instrumen yang digunakan antara lain berbentuk pedoman wawancara dan kuesioner. 8. Analisis Data

Tahap analisis data dalam sebuah penelitian pada umumnya dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai dilakukan. Di dalam penelitian pengembangan yang penulis lakukan. Analisis data dilakukan tiga kali mengacu pada tahapan-tahapan perancangan sistem informasi yang dilakukan.

F. Sistematika Penulisan

(37)

BAB II

Problematika yang Dihadapi Guru dalam Pembuatan Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013 Tingkat Madrasah Ibtidaiyah

A. Gambaran / deskripsi format rapor Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2013/2014, baik itu ditingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Kurikulum 2013 menjadi sangat fenomenal ketika dalam pembuatan penilaian dan rapor yang sangat lama serta membingungkan para guru dikarenakan item-item yang harus dipenuhi sangatlah beragam. Hanya beberapa madrasah ibtidaiyah yang ditunjuk oleh pemerintah pada tahun pertama pelaksanaan kurikulum 2013 yaitu menjadi sekolah piloting. Untuk kali ini yang menjadi pusat penelitian oleh peneliti yaitu tingkat sekolah dasar/ madrasah ibtidaiyah khusunya rapor kurikulum 2013.

(38)

(7) Kompetensi inti 2 (KI-2) untuk sikap sosial diambil dari KI-2 pada muatan pelajaran PKn; (8) Kompetensi inti 3 dan 4 (KI-3 dan KI-4) diambil dari KI-3 dan KI-4 pada semua muatan pelajaran; (9) Sikap ditulis dengan deskripsi, menggunakan kalimat positif, berisi perkembangan sikap/perilaku siswa yang sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang berkembang berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan); (10) Pengetahuan dan keterampilanditulis denganangka dan deskripsi untuk masing-masing muatan pelajaran; (11) Deskripsi pengetahuan dan keterampilan ditulis dengan kalimat positif sesuai dengan capaian KD tertinggi atau terendah dari masing-masing muatan pelajaran yang diperoleh peserta didik.Deskripsi berisi pengetahuan dan keterampilan yang sangat baik/dan atau baik yang dikuasai dan penguasaannya belum optimal. Apabila nilai capaian KD muatan pelajaran yang diperoleh dari suatu muatan pelajaran sama, kolom deskripsi ditulis sesuai dengan capaianuntuk semua KD; (12) Laporan Ekstrakurikuler diisi oleh kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik; (13) Saran–

(39)

ketidakhadiran peserta didik karena sakit, izin, atau tanpa keterangan selama satu semester; (18) Apabila peserta didik pindah, maka dicatat di dalam kolom keterangan pindah.

Pada tahun pelajaran 2013/2014 yaitu tahun pertama pelaksanaan kurikulum 2013, format rapor terdapat penilaian aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dituangkan ke dalam deskripsi. Dalam raport tersebut bagian pertama yaitu penilaian sikapyang terdiri dari kolom aspek dan deskripsi. Kolom aspek dijabarkan secara rinci dari kompetensi inti 1 (religius) dan kompetensi inti 2 (sosial), kemudian untuk kolom deskripsi berisi perkembangan sikap/perilaku siswa sesuai dengan indikator masing-masing kompetensi.

(40)

Bagian ketiga yaitu penilaian keterampilan. Pada bagian ini tidak jauh berbeda dengan pengetahuan. Mengenai kolom deskripsi sama dengan pengetahuan, hanya saja kompetensi dasar yang dimasukkan adalah kompetensi dasar ketrampilan.

Pada tahun 2014/2015 format rapor masih sama persis seperti tahun 2013/2014. Mengalami perubahan hanya pada bagian deskripsi penilaian pengetahuan dan ketrampilan. Pada tahun sebelumnya kata kerja opersial menggunakan kata sangat mampu, mampu, kurang mampu dan perlu bimbingan. Pada tahun 2014/2015 diganti menjadi sangat baik, baik, cukup dan perlu bimbingan. Selebihnya masih sama seperti tahun sebelumnya.

Pada tahun pelajaran 2015/2016 formatdesain rapor mengalami perubahan pada kolom aspek sikap menjadi lebih ringkas yaitu tertulis aspek sipritual dan aspek sosial.Dalam sikap spiritual diambil dari muatan pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti sedangkan sikap sosial diambil dari muatan pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Sikap deskripsi menggunakan kalimat posistif, berisi perkembangan sikap/perilaku siswa yang sangat baik atau baik dan yang mulai/sedang berkembang berdasarkan kumpulan hasil observasi.

(41)

dalam satu semester. Predikat diisi dengan huruf A-D berdasarkan rentang ambang dari batas KKM setiap sekolah.

Deskripsi pengetahuan dan keterampilan ditulis dengan kalimat positif sesuai dengan capaian KD (kompetensi dasar) dari masing-masing muatan pelajaran yang diperoleh peserta didik. Deskripsi berisi rata-rata nilai KD pengetahuan dan keterampilan yang tertinggi dan terendah dari satu semester. Apabila nilai capaian KD muatan pelajaran yang diperoleh dari suatu muatan pelajaran sama, kolom deskripsi ditulis sesuai dengan capaian untuk semua KD.

Pada tahun pelajaran 2016/2017 tidak ada perubahan yang begitu berarti, masih sama dengan format tahun pelajaran 2015/2016. Untuk 2 tahun pelajaran tersebut kelebihannya yaitu rapor menjadi lebih ringkas dan sedikit jumlah lembarannya rapor per anak, kurang lebih 5-6 lembar. Walaupun begitu tetap saja masih ada kekurangannya yaitu desain kolom pada aspek pengetahuan dan keterampilan menjadi lebih sempit, sehingga tulisan dalam deskripsi menjadi tidak terlihat rapi, karena kolom yang sangat sempit.

B. Opini guru, kepala sekolah, pengawas, orangtua dan tokoh masyarakat sekitar tentang format raport hasil belajar kurikulum 2013

(42)

Bagi guru selaku orang yang melaksanakan kurikulum 2013 lebih mengeluhkan rapor kurikulum 2013 yang sangatlah lama dalam pembuatannya. Guru mengolah semua rata-rata nilai dari semua kompetensi dasar yang nantinya akan diletakkan pada kolom nilai. Dari nilai akhir tersebut kemudian dirubah atau dikelompokkan sesuai dengan predikatnya tergantung dengan KKM setiap sekolah.

Akan tetapi didalam kurikulum 2013 guru harus memiliki rincian setiap anak dengan rata-rata setiap kompetensi dasar, sehingga guru bisa menuliskan deskripsi tertinggi sampai terendah kompetensi dasar yang dimiliki anak dalam satu semester, dikarenakan setiap anak pastilah berbeda kelebihan dan kekurangannya.

Sehingga bagi guru, pembuatan rapor sangatlah lama. Walaupun pada tahun pelajaran 2014/2015 pihak pemerintah telah memberikan sosialisasi tentang pembuatan rapor dan memberikan aplikasi untuk pengolahan nilai dan rapor, nyatanya aplikasi tersebut tidak berjalan dengan baik. Melalui kelompok kerja guru, aplikasi tersebut banyak dikeluhkan guru karena setelah memasukkan semua data dan nilai, tiba-tiba aplikasi tersebut mengalami eror dan data-data semua hilang, padahal telah disimpan sebelumnya. Dari hal tersebut, guru-guru kemudian mengulangi pembuatan rapor dengan cara manual (mengetik), sehingga waktu yang dibutuhkan semakin lama.

(43)

dalam pembuatannya, tetapi sebagai guru pelaksana kurikulum 2013 tidak boleh sering terkejut dikarenakan rapor kurikulum 2013 akan selalu berubah.

Berdasarkan pendapat beberapa pengawas sekolah mengenai rapor kurikulum 2013 menyatakan bahwa, untuk format rapor akan selalu mengalami perbaikan setiap waktunya agar lebih sempurna. Sampai tahun 2016/2017 sudah mengalami perbaikan-perbaikan dibandingkan pada awal dilaksankannya kurikulum 2013. Tetapi memang disadari bahwa format yang tersusun pada aspek pengetahuan dan keterampilan terlalu sempit apabila muatan pelajaran, nilai, predikat dan deskripsi dijadikan satu, apalagi pengetahuan dan keterampilan digabung, sehingga margin pada deskripsi tidak rapi sehingga terlihat kurang baik.

Senada dengan pendapat orangtua siswa yang anaknya bersekolah di sekolahan berbasis kurikulum 2013, mengatakan bahwa rapor kurikulum 2013 terlalu banyak lembarnya. Setelah melakukan beberapa wawancara kepada orangtua siswa, ternyata kebanyakan orang tua hanya melihat nilainya saja dibawah KKM atau tidak tanpa membaca deskripsinya, karena mereka kurang paham akan deskripsinya dan malas membaca tulisan yang terlalu panjang.

(44)

BAB III

Pengembangan Aplikasi SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah Berbasis WEB

A. Kekurangan Rapor Kurikulum 2013

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti selama hampir 4 tahun terakhir sejak dimulainya kurikulum 2013, banyak problem yang terjadi dalam penilaian dan pembuatan rapor. Dari awal tahun pelajaran 2013/2014 pembuatan rapor dilakukan secara manual, artinya guru mengetik sendiri capaian setiap anak di program word ataupun exel. Dari pemerintah hanya memberikan format-format yang harus dibuat, jadi guru secara mandiri mengedit atau bahkan membuat sendiri.

Pada tahun 2015 pemerintah memberikan aplikasi penilaian yang sudah otomatis terhubung dengan rapor, tetapi kenyataan yang terjadi di lapangan guru-guru tidak menggunakannya dikarenakan pernyataan-pernyataan guru yang menyebutkan bahwa aplikasi tiba-tiba “eror” dan “blank” pada saat memasukkan nilai sehingga data-data hilang. Sehingga

aplikasi dari pemerintah terbilang kurang efisien diterapkan pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan guru-guru kembali secara manual dalam pembuatan rapor.

(45)

kurikulum 2013 ataupun saat ada pelatihan kurikulum 2013 dari LPMP (Lembaga Pengendali Mutu Pendidikan). Seharusnya guru dimudahkan dalam penilaian dan pembuatan rapor karena guru sudah disibukkan dalam mengajar serta berbagai macam administrasi yang harus dikerjakan dalam penerapan kurikulum 2013.

Sampai tahun 2016 aplikasi tersebut belum ada perubahan yang siginifikan, masih ada kekurangan-kekurangan dalam pendeskripsian yang tidak sesuai dengan harapan, sehingga guru harus membuat ulang, karena setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan dalam masing-masing kompetensi dasar yang berbeda-beda tidak bisa disamakan semuanya. Dalam aplikasi tersebut hampir semua deskripsi keluar sama, sehingga saat pengecekan ulang oleh guru harus merubah deskripsi secara manual. Walaupun kita sadari dalam proses pembuatan aplikasi seperti itu memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tetapi dalam kurun waktu hampir 5 tahun berjalan penerapan kurikulum 2013 seharusnya sudah tidak mengalami kendala yang berarti. Sehingga pembuatan rapor bisa berjalan lancar sesuai jadwal yang ditentukan tanpa guru harus lembur berhari-hari dalam pembuatannya.

B. Kelebihan Rapor Kurikulum 2013

(46)

ketrampilan bahkan sikapnya. Dengan adanya seperti itu, sekarang kita bisa melihat kelebihan kemampuan anak dari 3 aspek, yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Mungkin kemampuan anak yang satu dan yang lainnya berbeda, maka dari itu dengan adanya rapor kurikulum 2013 ini bisa mengetahui setiap potensi anak. Ada anak yang lebih dalam pengetahuannya, ada anak yang unggul dalam keterampilannya, bahkan mungkin pada sikapnya. Sehingga kita bisa menilai anak tidak berdasarkan pengetahuannya saja.

C. Pengembangan Aplikasi SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah Berbasis WEB

(47)

maupun metode-metode. Peneliti memanfaatkan WEB dalam aplikasi ini. Aplikasi ini dalam sistem memasukkan data bisa diupload dari exel untuk segi kepraktisannya karena nilai-nilai harian selama satu semester biasanya dalam bentuk exel. Tetapi jangan khawatir, aplikasi ini juga dibuat dengan cara manual atau ketik langsung ke aplikasi, sehingga guru yang mengolah nilai dengan menulis di buku penilaian atau tidak menggunakan program exel juga bisa dengan mudah input data dalam sistem ini.

Selain guru kelas, guru muatan pelajaran diberi akses juga untuk memasukkan data ke dalam aplikasi sehingga tidak terlalu membebani guru kelas. Jadi guru yang mengajar muatan pelajaran yang mereka ampu disetiap kelasnya bisa langsung memasukkan ke aplikasi ini dari akunnya masing-masing. Guru kelas hanya memasukkan nilai yang diampu saja. Tetapi selain itu guru kelas juga diberi akses untuk melihat semua input data dari guru muatan pelajaran, sehingga guru bisa mengetahui siapa saja yang sudah lengkap dan yang belum dalam input data. Format rapor dari aplikasi ini tentunya di desain setelah peneliti melakukan pengamatan dan mencari alternatif format rapor yang terbaik, yang dilihat dari segi efisiensi dan yang terpenting bermanfaat untuk semuanya.

(48)

yang berisi perkembangan sikap atau perilaku siswa berisi perkembangan sikap/perilaku siswa yang sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang berkembang berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) selama satu semester.

Pada lembar selanjutnya, penilaian pengetahuan dan keterampilan di bagi menjadi 2 tabel yang berbeda yaitu 1) penilaian pengetahuan dan keterampilan untuk kolom KKM, Nilai dan Predikat; 2) penilaian pengetahuan dan keterampilan untuk deskripsi. Tetapi untuk tabel yang kedua mengenai deskripsi pengetahuan dan keterampilan diberikan pada lembar tersendiri. Sehingga sesuai dengan asumsi masyarakat yang menyatakan bahwa saat melihat rapor kurikulum 2013 yang dilihat hanya nilai angka saja. Menjadikan peneliti membuat format tabel dibagi menjadi seperti diatas sehingga struktur kurikulum mengenai kurikulum 2013 tetap ada, namun hanya peletakan atau penempatannya yang berubah demi efisiensi dari format tersebut. Bentuk tampilan dari rapor juga menjadi lebih rajin karena deskripsi yang panjang sudah dipisahkan ke dalam tabel sendiri sehingga lebih rapi jika dilihat.

(49)

BAB IV

Kelayakan Pengembangan Aplikasi SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah Berbasis WEB

A. Kelebihan Sistem Aplikasi SPARKS

Kelebihan SPARKS yaitu (1) hasil output atau printout dari rapor kurikulum 2013 yang dilihat dari segi tampilan lebih efisien sesuai yang diinginkan masyarakat tetapi tidak menghilangkan unsur kurikulum yang ada di dalamnya; (2) selain itu kelebihan dari sistem aplikasi ini sangatlah kompleks mulai dari cara pembuatan yang dimudahkan karena aplikasi ini khusus untuk rapor saja tanpa adanya gabungan dari aplikasi lainnya; (3) menu yang ada di aplikasi ini dibuat mudah sesuai dengan komponen yang ada di rapor saja; (4) guru bisa mengakses aplikasi ini dengan memasukkan akun masing-masing; (5) aplikasi ini menyediakan menu untuk guru memasukkan data nilai dan deskripsi menggunakan cara upload data ataupun manual mengetik pada kolom yang sudah disediakan; (6) data nilai bisa disimpan dalam bentuk pdf atau exel untuk pengadministrasian guru.

B. Kekurangan Sistem Aplikasi SPARKS

(50)

C. Hasil Uji Kelayakan Aplikasi oleh Pakar

Dalam uji kelayakan SPARKS ini ada 2 pakar yang menilai yaitu dari segi ilmu teknologi dan dari segi pendidikan kurikulum 2013. Pakar ilmu teknologi dalam aplikasi SPARKS ini Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si, M.Kom. Sedangkan untuk pakar pendidikan kurikulum 2013 yaitu Tri Maryani, M.Pd.

Berdasarkan hasil uji pakar teknologi untuk aplikasi SPARKS (sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013) yang dilakukan oleh Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si, M.Kom. menyatakan bahwa aplikasi SPARKS ini sudah baik, berjalan sesuai dengan fungsinya, fitur sangat lengkap sesuai dengan kebutuhan, secara umum sudah memenuhi kebutuhan. Untuk penggunaan aplikasi SPARKS (sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013) secara baik harus belajar secara mendalam melalui pelatihan-pelatihan lanjutan.

Berdasarkan rincian butir-butir pertanyaan kuesioner dapat diketahui bahwa Skor Maksimum Ideal (SMI) dari uji pakar teknologi adalah 88. Kemudian skor-skor mentah setelah diubah (dikonversi) menjadi nilai standar dengan menggunakan standar mutlak (penilaian beracuan kriterium). Dengan

(51)

86,11; (2) Tata Laksana 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =14

16𝑥 100 = 87,50; (3) Kaidah Software

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =3336𝑥 100 = 91,67.

Dari segi pendidikan kurikulum 2013, aplikasi SPARKS (sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013) sangat baik apabila di aplikasikan didunia pendidikan karena sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan utama. Format yang diciptakan sangat efisien karena memang untuk tampilan yang berkembang sesuai dengan apa yang dikehendaki beberapa pihak, baik itu guru maupun orangtua siswa yang melihat. Aplikasi SPARKS (sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013) ini menghasilkan ouput yang sangat menarik, baru, dan sesuai kebutuhan tetapi tidak mengurangi komponen struktur atau pedoman dalam rapor yang ada di kurikulum 2013. Semua komponen ada, sesuai dengan rapor sebelumnya, hanya saja formatnya yang dirubah lebih efisien. Saran dari beliau yaitu sebaiknya dimenu ditambahkan simbol tutwuri/kemendikbud karena panduan penilaian kurikulum 2013 diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, serta bisa di tambahkan lembar pindah sekolah jika memungkinkan agar lebih baik. Kesimpulan untuk aplikasi SPARKS (sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013) ini sangatlah bagus diaplikasikan di pendidikan.

(52)

menggunakan rumus 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ

Berdasarkan uji coba lapangan mengenai aplikasi SPARKS (sistem penilaian akhir rapor kurikulum 2013) di MI Ma’arif Pulutan yang

dilaksanakan oleh 6 guru pengampu kelas yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 menyatakan bahwa aplikasi ini sangatlah ringan dikarenakan aplikasi ini dikhususkan hanya untuk rapor kurikulum 2013 saja tanpa digabung yang lainnya. Untuk masuk ke dalam aplikasi ini sangat mudah, dengan memasukkan username dan password masing-masing guru kemudian kita sudah bisa mengakses aplikasi tersebut. Untuk menu pada aplikasi sangat singkat, komponen sesuai dengan kebutuhan rapor saja. Cara input data nilai sangat dimudahkan, ada 2 cara yaitu secara upload data dari file exel atau bisa secara manual. Selain itu ketika ada masalah, kita bisa ngedit dengan mudah. Data yang sudah lengkap bisa disimpan dalam bentuk pdf atau exel untuk administrasi guru. Untuk akses guru kelas memiliki kelebihan tambahan, bisa mengetahui data yang sudah masuk lengkap maupun yang belum masuk, sehingga guru bisa mengingatkan guru yang belum menginput data.

(53)

memperlihatkan bagian tabel yang hanya dicantumkan kkm, nilai dan predikat, sehingga sekali melihat rapor ini menjadikan orang tertarik. Sedangkangkan deskripsi tetap ada tetapi hanya peletakannya saja yang dipisah untuk memeperlihatkan tampilan yang baik.

Berdasarkan rincian butir-butir pertanyaan kuesioner dapat diketahui bahwa Skor Maksimum Ideal (SMI) dari uji coba terbatas adalah 120. Kemudian skor-skor mentah setelah diubah (dikonversi) menjadi nilai standar dengan menggunakan standar mutlak (penilaian beracuan kriterium). Dengan menggunakan rumus 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =

(54)

2. Uji coba diperluas

Uji coba diperluas kali ini diluar ruang lingkup MI Ma’arif

Pulutan. Uji coba ini dilakukan oleh 21 dari berbagai instansi, yang bertujuan untuk menunjukkan aplikasi SPARKS kepada guru, pengamat pendidikan, bahkan masyarakat yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan mengerti tentang kurikulum 2013.

Berdasarkan rincian butir-butir pertanyaan kuesioner dapat diketahui bahwa Skor Maksimum Ideal (SMI) dari uji coba diperluas adalah 120. Kemudian skor-skor mentah setelah diubah (dikonversi) menjadi nilai standar dengan menggunakan standar mutlak (penilaian beracuan kriterium). Dengan menggunakan rumus 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =

(55)
(56)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan pengembangan aplikasi SPARKS (sistem penilaian aplikasi rapor kurikulum 2013) tingkat Madrasah Ibtidaiyah berbasis WEB yaitu : 1. Problem yang dialami oleh para guru dan pihak pendidikan terkait dengan

rapor kurikulum 2013 yang selalu menyusahkan yaitu proses saat membuat rapor yang rumit dan hasil dari printout rapor juga kurang baik. 2. Pengembangan aplikasi SPARKS menghasilkan urutan struktur

kurikulum dalam rapor antara lain : A) Sikap; B) Pengetahuan dan keterampilan (khusus angka); C) Ekstrakurikuluer; D) Saran-saran; E) Tinggi dan berat badan; F) Kondisi kesehatan; G) Prestasi; H) Ketidakhadiran; I) Deskripsi pengetahuan dan keterampilan.

3. Kelayakan aplikasi SPARKS (sistem penilaian aplikasi rapor kurikulum 2013) tingkat Madrasah Ibtidaiyah berbasis WEB berdasarkan :

a. Penilaian ahli teknologi dinilai berdasarkan 3 aspek yaitu kaidah media, tata laksana, dan kaidah software mendapatkan skor 88,64 atau termasuk “sangat layak” digunakan.

b. Penilaian ahli pendidikan dinilai berdasarkan relevansi media kurikulum 2013 mendapatkan 93,75 atau termasuk” sangat baik”

(57)

c. Penilaian uji coba lapangan dinilai berdasarkan 4 aspek yaitu kaidah media, tata laksana, kaidah software, dan relevansi media dibagi menjadi 2 yaitu uji coba terbatas menghasilkan skor 88,89 termasuk “sangat layak” dan uji coba diperluas menghasilkan 87,93 termasuk

“sangat layak” digunakan.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai keefektifan penggunaan aplikasi SPARKS (sistem penilaian aplikasi rapor kurikulum 2013). 2. Aplikasi SPARKS (sistem penilaian aplikasi rapor kurikulum 2013) dapat

diaplikasikan pada sekolah yang melaksanakan kurikulum 2013 tingkat ibtidaiyah.

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Aji, Supriyanto. Web dengan HTML dan XML. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007.

Arief, M. Rudyanto. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Andi :Yogyakarta, 2011.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi revisi V. Jakarta : Rineka Cipta, 2002.

Asep Herry Hernawan, dkk. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka, 2007.

Dakir, Haji. Perencanaan dan pengembangan kurikulum. Jakarta : PT Rineka Cipta, 2010.

Hidayat, Soleh. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2013.

Kristanto, Andri. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : Gava Media, 2008.

Kristanto, Andri. Jaringan Syaraf Tiruan (Konsep Dasar, Algoritma,dan Aplikasinya). Yogyakarta : Gava Media, 2004.

Kusuma, Adi Wira. Database Engine. Yogyakarta : Gava Media, 2006. Ladjid Hafni. H. Pengembangan Kurikulum. PT. Ciputat Press Group, 2005. Peraturan Pemerintah N0.13 Tahun 2015 (revisi PP 19/ 2005) tentang Standar

Sanjaya Wina. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2008.

(59)

Saputro, Budiyono. Manajemen Penelitian Pengembangan (Research & Development) Bagi Penyusun Tesis dan Disertasi. Yogyakarta : Aswaja Pressindo, 2017.

Sudjana. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito, 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-10. Bandung : Alfabeta, 2010.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta, 2010.

Sujarweni, V, Wiratna. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014.

Sunarfrihantono,Bimo. PHP dan MySQL untuk WEB. Yogyakarta : Andi, 2002.

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Indonesia Bab I Pasal 1

(60)

LAMPIRAN

Pedoman Wawancara

1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang kurikulum 2013?

2. Bagaimana menurut pendapat bapak/ibu terkait dengan kurikulum 2013 yang diselenggarakan pemerintah?

3. Adakah masalah yang terjadi dalam pelaksanaan kurikulum 2013? 4. Bagaimana menurut bapak/ibu tentang rapor kurikulum 2013?

5. Bagaimana pendapat anda mengenai proses pembuatan rapor kurikulum 2013?

6. Apakah kesulitan yang dihadapi dalam pembuatan rapor kurikulum 2013? 7. Apakah ada solusi untuk kesulitan tersebut?

8. Bagaimana menurut bapak/ibu mengenai tampilan rapor kurikulum 2013? 9. Adakah bapak/ibu mempunyai ide untuk mengembangkan rapor kurikulum

(61)
(62)
(63)

KUESIONER

Uji Kelayakan Pakar Teknologi

PENGEMBANGAN APLIKASI SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH BERBASIS WEB

1. Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) yangg telah saya buat sesuai dengan kriteria yang telah termuat didalam instrumen penilaian.

2. Berilah tanda check (√) pada kolom yang tersedia, dengan memilih alternatif jawaban yang tersedia. Ada empat alternatif jawaban, yaitu :

4 = sangat setuju 3 = setuju

2 = kurang setuju 1 = tidak setuju

3. Bapak/Ibu dimohon untuk melingkari kesimpulan umum dari hasil penilaian SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) ini.

(64)
(65)
(66)

Analisis Hasil Kuesioner Uji Pakar Teknologi Item persoal

NO Nama A. Kaidah Media

B. Tata

Laksana C. Kaidah Software

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah Rata-rata

1

Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo,

M. Kom 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 78 3,545455

(67)
(68)
(69)

KUESIONER

Uji Kelayakan Pakar Pendidikan

PENGEMBANGAN APLIKASI SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH BERBASIS WEB

1. Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) yangg telah saya buat sesuai dengan kriteria yang telah termuat didalam instrumen penilaian.

2. Berilah tanda check (√) pada kolom yang tersedia, dengan memilih alternatif jawaban yang tersedia.

(70)
(71)

Analisis Hasil Kuesioner Uji Pakar Pendidikan

Item persoal

NO Nama

A. Relevansi Media

1 2 3 4 5 6 7 9 Jumlah

Rata-rata 1 Tri Mulyani,

M. Pd. 3 4 4 4 4 4 4 3 30 3,75

(72)
(73)
(74)
(75)
(76)

KUESIONER

Uji Lapangan

PENGEMBANGAN APLIKASI SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) TINGKAT MADRASAH IBTIDAIYAH BERBASIS WEB

1. Mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan penilaian terhadap SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) yangg telah saya buat sesuai dengan kriteria yang telah termuat didalam instrumen penilaian.

2. Berilah tanda check (√) pada kolom yang tersedia, dengan memilih alternatif jawaban yang tersedia. Ada empat alternatif jawaban, yaitu :

4 = sangat setuju 3 = setuju

2 = kurang setuju 1 = tidak setuju

3. Berilah tanda check (√) pada kolom yang tersedia, dengan memilih alternatif jawaban yang tersedia sangat baik, baik, cukup baik dan kurang baik. 4. Bapak/Ibu dimohon untuk melingkari kesimpulan umum dari hasil penilaian

SPARKS (Sistem Penilaian Akhir Rapor Kurikulum 2013) ini.

(77)
(78)
(79)

Gambar

Gambar 2.1 Posisi analisis data dalam penelitian dan pengembangan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penyajian data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Persepsi atau cara pandang masyarakat terhadap pendidikan formal berperan penting dalam kemajuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan metakaolin dan serat alumunium terhadap kapasitas kuat tarik belah dan

Uraian latar belakang masalah tersebut, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian tentang “Manfaat Hasil Belajar Manajemen Usaha Bisnis Butik Sebagai Kesiap an

Berdasarkan uraian rumusan masalah tersebut maka dapat dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran dengan

2.2.2 Keterkaitan prestasi belajar Matematika dengan kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan

Pengaruh Penggunaan Google Body Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Materi Anatomi Tubuh Manusia Di Sekolah Menengah Atas Laboratorium

Setiap perusahaan membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai, salah satu saranan dan prasarana yang dimaksud adalah aktiva tetap berwujud yang juga merupakan salah satu faktor

OBYEK PEMERIKSAAN DAN JUMLAH LHP TAHUN