• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA MATARAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KOTA MATARAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KOTA MATARAM

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA

KECAMATAN SEKARBELA

TAHUN ANGGARAN 2015

(2)

SISTEMATIKA LAKIP

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB. I PENDAHULUAN

Gambaran Umum Organisasi, serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi)

BAB. II PERENCANAAN KINERJA

Ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan

BAB.III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini. b. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian knerja tahun

ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

c. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

d. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatis solusi yang telah dilakukan

e. Analisis atas efisiensi penggunan sumber daya

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB. IV PENUTUP

Kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

LAMPIRAN – LAMPIRAN 1. Penjanjian Kinerja

(3)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa perkenannya sehingga laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Tahun 2015 dapat diselesaikan.

Laporan ini merupakan hasil evaluasi Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Pengukuran Pencapaian Sasaran. Laporan ini juga menyampaikan informasi sampai sejauh mana Program dan Kegiatan yang telah dilaksanakan serta sekaligus sebagai bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas rutin dan pembangunan dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sesuai Rencana Strategi Kota Mataram.

Kami sadar bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu terbuka untuk mendapat koreksi. Kekurangan dan keberhasilan dalam pengelolaan Pemerintah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram merupakan hasil kerja terpadu yang sinergis dengan seluruh komponen masyarakat daerah ini.

Laporan Kinerja Pemerintah Kecamatan Sekarbela Tahun 2015 diharapkan dapat menjadi bahan masukkan dalam upaya mewujudkan “Good Governance” yang merupakan tuntutan bagi terselenggaranya management Pemerintah dan Pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna beban KKN.

Mataram, 31 Januari 2016 Camat Sekarbela

HARIADI, SIP

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum Pembentukan Kecamatan Sekarbela

1. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007, Nomor : 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor :4741)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan

(Lembaran Negara Tahun 2008 , Nomor :40, Tambahan Lembaran Negara Nomor :4826)

3. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemekaran

Kecamatan dan Kelurahan di Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2007, Nomor : 1, Seri D)

4. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008, Nomor : 2, Seri D)

5. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 tahun 2008 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram (Lembaran Daerah Kota Mataram Tahun 2008, Nomor : 3, Seri D)

6. Peraturan Walikota Mataram Nomor : 18/PERT/2006 tentang Pemekaran

kecamatan dan kelurahan di Kota Mataram

7. Peraturan Walikota Mataram Nomor :36/PERT/2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Kecamatan Kota Mataram.

B. Gambaran Umum Organisasi

Kecamatan Sekarbela terdiri dari 5 Kelurahan; yaitu Kelurahan Kekalik Jaya, Kelurahan Tanjung Karang Permai, Kelurahan Tanjung Karang, Kelurahan Karang Pule dan Kelurahan Jempong Baru.

(5)

C. Rekapitulasi Pegawai

Pegawai Kecamatan Sekarbela terdiri dari pegawai Pemerintah Kota Mataram yang ditugaskan di Kantor Camat Sekarbela dan Kelurahan se kecamatan Sekarbela berjumlah 52 orang, yang terdiri dari :

Kantor Camat Sekarbela : 14 Orang

Kantor Lurah Kekalik Jaya : 08 Orang

Kantor Lurah Tanjung Karang Permai : 06 Orang

Kantor Lurah Tanjung Karang : 08 Orang

Kantor Lurah Karang Pule : 07 Orang

Kantor Lurah Jempong Baru : 09 Orang

D. Latar Belakang

Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap

pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita – cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu diperlakukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan secara berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari hal – hal yang merugikan negara.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) merupakan

perwujudan kewajiban suatu organisasi dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik, hal ini terkait erat dengan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban penyelenggara pemerintahan. Oleh karenanya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) menjadi bagian penting dalam rangka memberikan rangsangan partisipasi kepada masyarakat pada era otonomi daerah saat ini dimana kreatifitas, moral dan etika menjadi sangat penting untuk menumbuhkan prakarsa yang berguna bagi kesejahteraan rakyat.

(6)

Dalam upaya mengimplementasikan mekanisme Laporan Akuntabilitas Pemerintah tersebut, setiap penyelenggara pemerintah baik di pusat maupun daerah serta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharapkan dapat membangun, mengembangkan, dan memelihara suatu Sistem Akuntabilitas Kerja. Sistem ini merupakan tatanan, instrumen, metode pertanggungjawaban yang pada pokoknya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan pelaporan yang membentuk Siklus Akuntabilitasi Kinerja yang tidak terputus dan terpadu serta merupakan insfrastruktur bagi proses pemenuhan kewajiban penyelenggaraan pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan misi organisasi.

E. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN Kedudukan

1. Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah. 2. Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok

Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah yang dilimpahkan oleh Walikota kepada Camat sebagai Perangkat Daerah.

Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kecamatan mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan Pemerintahan di Kecamatan; b. Pengkoordinasian penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;

d. Pengkoordinasian pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

(7)

e. Pengkoordinasian penerapan dan penegakkan peraturan dan perundang – undangan;

f. Pembinaan penyelenggaraan Pemerintah Kelurahan;

g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintah Kelurahan;

h. Penyusunan program pembinaan administrasi dan pengelolaan ketatausahaan; i. Pelaksanaan tugas lainnya yang dilimpahkan oleh Walikota.

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNSUR ORGANISASI

Susunan Organisasi

1. Susunan Organisasi Pemerintah Kecamatan terdiri dari :

a. Unsur pimpinan adalah Camat;

b. Unsur Pembantu pimpinan adalah Sekretariat terdiri dari :

1. Sub bagian Perencanaan dan Keuangan;

2. Sub bagian Umum dan Kepegawaian;

c. Unsur pelaksana adalah Seksi terdiri dari :

1. Seksi Pemerintahan;

2. Seksi ketentraman dan ketertiban;

3. Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat; 4. Seksi Perekonomian Fisik Sarana dan Prasarana;

d. Kelompok Jabatan Fungsional

2. Bagan struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Walikota.

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

Camat

1. Camat mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,

mengendalikan, dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan penyelenggaraan kewenangan Pemerintah Daerah yang dilimpahkan oleh Walikota.

(8)

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Camat mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penetapan visi, misi, rencana strategis dan program Kerja Kecamatan;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan penetapan Kinerja Kecamatan;

c. Pelaksanaan koordinasi, informasi, dan sinkronisasi pelaksanaan tugas Kecamatan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan atau Instansi terkait;

d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian

terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang Pemerintahan,

ketentraman, dan ketertiban masyarakat;

e. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang Sosial dan pemberdayaan Masyarakat;

f. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang fisik, sarana dan prasarana;

g. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang Perekonomian;

h. Pengkoordinasian pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) di tingkat Kecamatan;

i. Pemberian pertimbangan terhadap penetapan perijinan dan

rekomendasi teknis tertentu sesuai peraturan perundang – undangan; j. Pelaksanaan pembinaan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh

unit kerja lingkup Pemerintah Kecamatan;

k. Pelaksanaan, pembinaan , pengawasan, dan pengendalian

penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan;

l. Pelaksanaan pembinaan manajemen Kepegawaian lingkup

(9)

m. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui sekretaris Daerah;

n. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh walikota melalui sekretaris daerah.

Sekretariat

1. Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas

pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengendalikan dan

mengkoordinasikan kegiatan sekretariat dalam rangka melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan tehnis administrasi kepada seluruh unit

kerja Pemerintah Kecamatan.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok, Sekretaris Camat mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian penyusunan Rencana Strategis Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Kecamatan;

b. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran / Dokumen Pelaksanaan Anggaran (RKA/DPA) dan penetapan Kinerja Kecamatan;

c. Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh unit kerja lingkup Pemerintah Kecamatan;

d. Perumusan bahan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;

e. Perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan

administrasi umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;

f. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) terkait terhadap pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, umum, dan kepegawaian;

g. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Kecamatan; h. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian

administrasi umum , perencanaan , keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;

(10)

i. Pelaksanaan monitoring , evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Kesekretariatan;

j. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.

1. Sub bagian perencanaan dan keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan urusan perencanaan dan keuangan .

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tercantum, Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan program Kerja Tahunan lingkup Kecamatan ;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perencanaan dan keuangan;

c. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan penetapan Kinerja lingkup Kecamatan;

d. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi dibidang perencanaan dan pengelolaan keuangan;

e. Pelaksanaan pengelolaan keuangan meliputi anggaran,

perbendaharaan, penatausahaan, dan pertanggung jawabannya; f. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan Bendahara Pengeluaran; g. Penyiapan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) lingkup Kecamatan;

h. Pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan lingkup Kecamatan;

i. Pelaksanaan monitoring , evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian;

j. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya;

(11)

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur , mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan perlengkapan.

2. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tercantum , Kepala Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja Sub Bagian;

b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum kepegawaian dan perlengkapan;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi umum , kepegawaian dan perlengkapan;

d. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data kebutuhan perlengkapan;

e. Pelaksanaan pengadaan , penyimpanan , pemeliharaan, dan

pendistribusian perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku;

f. Penyelenggaraan pelayanan administrasi kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS lingkup Kecamatan;

h. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Bendahara Barang;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan Sub Bagian; j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Seksi Pemerintahan

1. Seksi pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur , mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengelolaan dan pelayanan administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan.

(12)

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja Seksi; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan dan

pelayanan administrasi pemerintahan, kependudukan, dan pertanahan; c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang administrasi

pemerintahan, kependudukan dan pertanahan dengan satuan kerja Perangkat Daerah dan instansi terkait;

d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian di bidang administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan ;

e. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Walikota di bidang administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku;

f. Pembinaan pelaksanaan administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku;

g. Pembinaan pelaksanaan administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan Pemerintah Kelurahan;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Seksi Ketentraman dan Ketertiban

1. Seksi Ketentraman dan Ketertiban dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur , mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan pembinaan polisi pamong praja.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja Seksi; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketentraman

(13)

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi pembinaan masyarakat dengan instansi terkait dan lembaga kemasyarakatan;

d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban masyarakat;

e. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat;

f. Fasilitas terhadap penerapan dan penegakan peraturan Perundang – undangan lingkup Kecamatan;

g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas polisi Pamong Praja lingkup Kecamatan;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Seksi sosial dan pemberdayaan masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur , mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat. 2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud kepala Seksi sosial dan

pemberdayaan masyarakat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja Seksi; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pelayanan

dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat dengan satuan kerja Perangkat Daerah dan instansi terkait;

d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat;

e. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat;

(14)

f. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM);

g. Fasilitas terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku;

h. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; j. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana dan Prasarana

1. Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur , mengawasi, dan mengkoordinasikan kegiatan Perekonomian, Pembangunan Fisik, Sarana dan Prasarana.

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana mempunyai fungsi :

a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program kerja Seksi; b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang Perekonomian,

Fisik, Sarana, dan Prasarana;

c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi dibidang Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana termasuk fasilitas umum dengan satuan kerja Perangkat Daerah dan instansi terkait;

d. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan pengawasan dan pengendalian dibidang Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana;

e. Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data dibidang Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana;

f. Fasilitas terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku;

(15)

g. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan dibidang Perekonomian, Fisik, Sarana, dan Prasarana di kelurahan;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Camat sesuai dengan bidang keahlian dan kebutuhan.

1. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana terdiri dari sejumlah tenaga jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

2. Setiap kelompok jabatan fungsional tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Camat berdasarkan pertimbangan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

3. Kelompok jabatan fungsional tersebut secara teknis operasional bertanggung jawab kepada Camat dan pembinaan administratif dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

4. Jumlah jabatan fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

5. Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut diatur sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

Selain tugas pokok dan fungsi , sebagaimana telah tersebut diatas Pemerintah Kecamatan juga melaksanakan beberapa tugas lainnya yang dilimpahkan oleh pemerintahan yang lebih tinggi tingkatannya sebagai wujud dari asas tugas bantuan.

Sebagaimana tertuang di dalam tugas pokok dan fungsi dalam upaya untuk mencapai tujuan perlu kami sajikan kondisi / gambaran umum Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela masa kini sebagai berikut:

(16)

a. Kualitas Sumber Daya Manusia Kantor Kecamatan Sekarbela Kota Mataram yang cukup ramping.

Dalam menjalankan aktifitas dan penataan administrasi dalam organisasi Kantor Kecamatan Sekarbela, sesuai dengan struktur organisasi,

(17)

Lampiran : Peraturan Walikota Mataram Nomor : 36/PERT/2008

Tanggal : 08 Agustus 2008 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

PEMERINTAH KECAMATAN KOTA MATARAM

= Garis perintah(komando) WALIKOTA MATARAM,

H. AHYAR ABDUH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS CAMAT

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian KELURAHAN SEKSI PEMERINTAHAN SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

SEKSI SOSIAL DAN PEMB. MASYARAKAT

SEKSI PEREKONOMIAN FISIK SARANA DAN PRASARANA

(18)

Jumlah personil sangat terbatas sekali seperti yang tertuang dalam tabel berikut : NO URAIAN ESELON JUMLAH PERSONIL KETERANGAN TERISI BELUM TERISI 1. Camat III/a 1 - 2. Sekretaris Camat III/b 1 - 3. Lurah IV/a 5 -

4. Sekretaris Lurah IV/b 5 -

5. Sub Bagian Perencanaan dan

Keuangan IV/b 1 -

6. Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian IV/b 1 -

7. Kasi Pemerintahan Pada Kec.

Kasi Pemerintahan pada Kel.

IV/a IV/b 1 5 - -

8. Kasi Trantib pada Kec

IV/a 1 -

9. Kasi Sosial dan

Pemberdayaan Masyarakat

pada kec.

Kasi Sosial dan

Pemberdayaan Masyarakat pada Kel. IV/a IV/b 1 4 - 1 ( Kel. Kekali Jaya )

10. Kasi Perekonomian Fisik,

Sarana dan Prasarana Pada Kec.

Kasi Perekonomian pada Kel

IV/a IV/b 1 3 - 2 (Kel.Tj.Kr.Perma i, Kel. Kr.Pule)

(19)

Kasi Fisik, Sarana dan Prasarana Kel IV/b 4 1 (Kel.Kekalik Jaya) 11. Staf - 18 - 12. Bendahara Pengeluaran - 1 - 13. Bendahara Pengeluaran Pembantu - 5 - 14. Pengurus Barang - 1 - 15. Penyimpan Barang - 6 -

16. Tenaga Kontrak Harian

- 21 -

b. Sarana dan Prasarana

Untuk mempercepat pembinaan dan pelayanan aparatur di Unit Kerja Kantor Kecamatan Sekarbela, sarana dan Prasarana harus terpenuhi secara memadai tetapi kenyataan yang ada sarana dan prasarana jumlahnya masih terbatas . Kantor Camat Sekarbela, sarana dan prasarana / fasilitas penunjang perkantoran yang belum berimbang dengan beban dan volume kerja di SKPD Kantor Kecamatan Sekarbela.

Kondisi yang diinginkan dan proyeksi kedepan sesuai dengan Visi dan Misi diharapkan 5 tahun mendatang Kantor Kecamatan Sekarbela Kota Mataram mengalami kemajuan dan perubahan yang cukup signifikan kondisi yang diinginkan kedepan adalah sebagai berikut :

1.Memiliki sumber daya aparatur yang profesional dalam bidang pelayanan umum Pemerintahan.

2.Memiliki manajemen unit kerja yang efektif dan relevan. 3.Adanya sistem koordinasi antara unit kerja yang cukup baik

4.Semua struktur yang ada dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Kasi pada Kelurahan yang belum terisi dapat terisi secara lengkap dan adanya penambahan

(20)

kelompok fungsional serta adanya penambahan staf dengan tenaga memiliki kualitas yang handal).

5.Tugas pokok dan fungsi dapat berjalan sesuai dengan struktur yang ada, artinya tidak terjadi tumpang tindih tupoksi antar satu seksi dengan seksi yang lainnya.

ANALISIS PERKEMBANGAN STRATEGI

Sesuai tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram tahun 2015 dapat berjalan sesuai dengan yang ada artinya tidak terjadinya tumpang tindih tupoksi antara satu seksi dengan seksi yang lain, namun ada beberapa hal yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Penataan sistem adminstrasi Sekretariat Kecamatan Sekarbela Kota Mataram secara profesional serta pelayanan administrasi yang berkualitas.

2. Penataan sistem administrasi Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan yang profesional sehingga terciptanya sistem pemerintahan yang demokratis , bersih , berwibawa dan akuntabel.

3. Koordinasi sistem keamanan ketertiban secara koordinatif , efektif dan efesien. Upaya yang telah di tempuh untuk meningkatkan peran serta sistem keamanan dan ketertiban telah di laksanakan penyuluhan, pembinaan pelaksanaan dan pengawasan bersama muspika.

4. Pembinaan pembangunan sosial ekonomi. Upaya – upaya yang telah di tempuh dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi dengan instansi terkait memberi pemahaman dan mensosialisasi tentang peran serta masyarakat dalam pembangunan sosial ekonomi masyarakat.

5. Penataan sistem pelayanan prima kecamatan sehingga terciptanya layanan yang cepat, tepat, dan berkualitas bagi masyarakat. Upaya yang di tempuh dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah mensosialisasikan administrasi kependudukan dan catatan sipil serta penyelenggaraan pembinaan pelatihan bagi aparatur petugas operasional.

6. Pembinaan kehidupan masyarakat, peningkatan peran lembaga informal dan norma agama untuk mencapai pembangunan mental dan spiritual. Upaya yang telah dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi dengan instansi terkait

(21)

,pendekatan melalui tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua element masyarakat, pelatihan dan pelatihan SDM aparatur secara terprogram serta sosialisasi dan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan masyarakat.

F. Permasalahan

Secara garis besar permasalahan tugas dan fungsi dapat dikatakan tidak ada, namun ada beberapa struktur organisasi di kelurahan yang belum terisi dan minimnya staf di Kecamatan dan kelurahan sehingga beberapa tugas dikerjakan oleh seorang sehingga hasil yang dicapai tidak maksimal .

Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Sekarbela : 1. Penataan sistem administrasi kecamatan belum optimal.

2. Koordinasi sistem keamanan dan ketertiban belum maksimal

3. Masih kurangnya peran serta masyarakat dalam pembinaan pembangunan dan sosial ekonomi kemasyarakatan

4. Manajemen keuangan organisasi relative masih kurang terkelola secara maksimal. Pengelolaan Aset yang masih kurang tertib.

5. Pelaksanaan tupoksi organisasi pada periode 2010-2015 sering sekali kurang fokus, karena jabatan masih banyak yang lowong dan ada pejabat yang memasuki masa pensiun serta kurangnya Personil/Staf dan walaupun ada penambahan staf tidak sesuai dengan kualifikasi yang diminta.

G. Prioritas Kegiatan

Prioritas kegiatan yang akan dikerjakan selama lima tahun kedepan mengacu pada kebijakan Pemerintah Kota Mataram seperti bidang : Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Peningkatan Sumber Daya Manusia, Peningkatan Sarana dan Prasarana.

(22)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. PERENCANAAN

Perencanaan strategi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kantor Kecamatan Sekarbela Kota Mataram merupakan suatu proses penyediaan acuan resmi dalam upaya untuk mencapai tujuan , yang meliputi penetapan Visi, Misi, tujuan dan sasaran dalam rangka untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.

a. Visi

Visi Kantor Kecamatan Sekarbela Kota Mataram adalah “Membangun masyarakat Sekarbela yang Amanah, Maju, Religius dan Berbudaya“.

b. Misi

Sesuai dengan tupoksi yang diemban oleh organisasi dan visi Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang telah ditetapkan maka dirumuskan Misi Kantor Kecamatan Sekarbela adalah sebagai berikut :

1. Menata sistem keamanan secara koordinatif, efektif dan efisien sehingga tercipta keamanan yang kondusif di masyarakat.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang handal dengan mendorong daya saing di segala bidang.

3. Memberdayakan ekonomi rakyat yang berbasis potensi lokal yang berkelanjutan dengan mendorong dan memfasilitasi kemajuan ekonomi, sosial, budaya masyarakat sehingga terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga terciptanya pelayanan cepat,

tepat dan berkualitas berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik. 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kecamatan Sekarbela

(23)

c. Tujuan

Tujuan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram meliputi : 1. Menciptakan masyarakat Sekarbela yang kondusif, dinamis dan harmonis

dengan menata sistem keamanan secara koordinatif.

2. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat bersaing disegala bidang.

3. Memberdayakan ekonomi rakyat yang berbasis potensi lokal yang berkelanjutan dengan mendorong dan memfasilitasi kemajuan ekonomi, sosial, budaya masyarakat untuk terciptanya kesejahteraan dan kemakumuran masyarakat. 4. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan kerjasama antara pemerintah,

masyarakat, swasta sehingga terciptanya pelayanan yang cepat, tepat, dan berkualitas berdasarkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.

5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kecamatan Sekarbela melalui peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

c. Sasaran

Sasaran Satuan Perangkat Kerja Daerah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram sebagai berikut:

1. Terwujudnya sistem dan mekanisme pengamanan lingkungan yang mantap dengan melibatkan komponen masyarakat secara sinergis dan terkoordinasi. 2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu menciptakan

pengembangan usaha di berbagai aspek.

3. Terwujudnya masyarakat yang sejahtera sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan stabil.

4. Terwujudnya kualitas pelayanan yang handal melalui penerapan standar pelayanan publik.

5. Tersedia dan terpeliharanya infra struktur bagi masyarakat yang menunjang kelancaran pelaksanaan tugas aparatur maupun kelancaran mobilitas masyarakat.

(24)

d. Indikator Kinerja Utama

Berdasarkan Visi dan Misi Kecamatan Sekarbela, Indikator Kinerja Utama Kantor Camat Sekarbela adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Cakupan Pelayanan Persampahan

2. Peningkatan Kemampuan Aparatur dan Pelayanan Publik

3. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan 4. Terbinanya gender dan kepemudaan

5. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

B. PERJANJIAN KINERJA ( DOKUMEN PENETAPAN KINERJA )

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, Kecamatan Sekarbela membuat perjanjian kinerja dengan Walikota Mataram dalam kurun waktu satu tahun yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5 Terlaksananya Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang Teratur Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang Teratur 1 Tahun Program Palayanan Administrasi Perkantoran/Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

8.100.000 Terlaksananya Penyediaan Alat Tulis Kantor Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Tahun Program Palayanan Administrasi Perkantoran/Kegiatan Penyediaan Alat Tulis

Kantor 20.850.000 Terlaksananya Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Meningkatnya Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Tahun Program Palayanan Administrasi Perkantoran/Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 7.000.000

(25)

Terlaksananya Penyediaan Komponen Instalasi Listrik Terpenuhinya Kelancaran Pelaksanaan Tugas 1 Tahun Program Palayanan Administrasi Perkantoran/Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 4.887.500 Tersedianya Bahan Bacaan dan Surat kabar

Meningkatnya Pengetahuan dan Wawasan Terhadap Penyebaran Informasi pembangunan 1 Tahun Program Palayanan Administrasi Perkantoran/Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman 2.220.000 Terlaksananya Penyediaan Makanan dan Minuman untuk Rapat Koordinasi Terpenuhinya Kebutuhan Makanan dan Minuman Rapat 1 Tahun Program Palayanan Administrasi Perkantoran/Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman 9.425.000 Terlaksananya Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Terkoordinirnya program/kegiatan Pemerintahan yang Tepat Sasaran 1 Tahun Program Palayanan Administrasi Perkantoran/Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi

dan Konsultasi ke Luar Daerah 40.000.000 Terlaksananya Penyusunan Dokumen Perencanaan Secara Sistematis Tersedianya Dokumen Perencanaan Kecamatan dan Kelurahan 8 Dokumen Program Palayanan Administrasi Perkantoran/Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan 11.912.500 Terlaksananya Administrasi Keuangan Terwujudnya Administrasi keuangan Yang baik 48 Orang Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur / Kegiatan Penyediaan Administrasi Keuangan 278.994.000 Terlaksananya Pembangunan Gedung kantor Terpenuhinya Sarana Pembangunan 3 Paket Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur/Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor 121.550.000 Terlaksananya Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor Meningkatnya Rasa Kebersamaan Antar Pegawai dan Terseianya Perlengkapan Kantor 11 Unit Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur/Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor

(26)

Terlaksananya Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung kantor Terciptanya Kondisi Lingkunghan Kerja yang aman, nyaman dan sehat

1 Tahun

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur/Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 12.870.000 Terlaksananya Pemeliharaan Rutin Kendaraan Dinas/Operasional Terpeliharanya Kendaraan Dinas/Operasional Kantor Sehingga Berfungsi Dengan Baik 8 Kendaraan Dinas Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur/Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 42.195.500 Terlaksananya Pemeliharaan Peralatan Kantor Komputer Berfungsi Dengan Baik 10 Unit Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur/Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 2.200.000 Terlaksananya Pengadaan Pakaian KORPRI Tersedianya Pakaian Seragam KORPRI Aparatur Kecamatan 50 Orang Program Peningkatan Disiplin Aparatur / Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus

Hari-Hari Tertentu 7.500.000 Terlaksananya Penataan Administrasi Kepegawaian Terlaksananya Akselerasi Data Kepegawaian Yang rapi dan Berjenjang Serta Standar Pelayanan Kecamatan 1 Kegiatan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur / Kegiatan Penataan Administrasi Kepegawaian 2.618.300 Terlaksananya Penataan Arsip dan Dokumen Tingkat Kecamatan Tertatanya Arsip dan Dokumen Daerah 1 Tahun Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur / Kegiatan Operasional Klasifikasi

Arsip Pola Baru

3.239.100 Terlaksanana Penyusunan Inventaris Kekayaan Barang Milik Daerah Tersusunnya Laporan Inventaris Barang Milik Daerah 24 Dokumen Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan /

Kegiatan Penyusunan Inventaris kekayaan 6.650.000 Terlaksananya Pelatihan Pembuatan Kompos dan Pengadaan Mesin Pencacah An Organik Terlatihnya Masyarakat Dalam Pembuatan Kompos dan Tersedianya Mesin Pencacah An Organik 40 Orang, 1 Unit Program Peningkatan Kesadaran Lingkungan / Kegiatan Gerakan Sadar

Kebersihan dan Ketertiban

(27)

Terlaksananya Pembinaan dan Penataan Administrasi Kepala Lingkungan Tertatanya Administrasi Kepala Lingkungan 1 Tahun Program Pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kegiatan Pembinaan dan

Penataan Administrasi Kepala Lingkungan 4.550.000 Terlaksananya MPBM Tingkat Kecamatan Tersusunnya Perencanaan Program/Kegiatan Tingkat Kecamatan 3 kegiatan ( Informasi, Perencanaan, Evaluasi ) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan Dalam Pembangunan / Kegiatan Pelaksanaan MPBM Tingkat Kecamatan 42.715.000 Terlaksananya Penilaian Kinerja Aparatur Kelurahan dan Lomba Penilaian Kinerja Kelurahan Meningkatnya Kinerja Pemerintahan Kelurahan 5 Kelurahan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan Dalam Pembangunan / Kegiatan Evaluasi Kinerja Pemerintah Kelurahan 7.875.000 Terlaksananya Evaluasi Peniaian Kebersihan Tingkat Kecamatan Meningkatnya Kesadaran Masyarakat Lingkungan akan Kebersihan 5 Kelurahan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan Dalam Pembangunan / Kegiatan Evaluasi Penilaian Kebersihan Lingkungan 8.125.000 Terlaksananya Monitoring Kebersihan Lingkungan Terciptanya Lingkungan Yang Bersih dan Sehat

33 Lingkungan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan Dalam Pembangunan / Kegiatan Monitoring Kebersihan Lingkungan 3.900.000 Terlaksananya Pembinaan Pemuda dan Olahraga Mengembangkan Skill/Potensi Pemuda Dalam Kegiatan Olahraga 5 Kelurahan Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan / Kegiatan Pembinaan Pemuda dan

Olahraga 10.575.000 Terlaksananya Pembinaan dan pemberdayaan Organisasi Perempuan Meningkatnya Peran Sera Organisasi Masyarakat 40 Orang Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan / Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Organisasi Perempuan 13.900.000 Terlaksananya Kegiatan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Terwujudnya Kondisi Lingkungan Yang Tertib, Aman dan

Nyaman 30 Orang Program Peningkatan Keamanan Lingkungan / Kegiatan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 19.575.000

(28)

Terlaksananya STQ dan Pawai

Takbiran

Meningkatnya Kualitas Iman dan

Takwa Serta Solidaritas Umat Beragaman Dalam Bermasyarakat 2 Kegiatan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan / Kegiatan Pelaksanaan STQ dan Pawai Takbiran Tingkat

Kecamatan 52.092.500 Terlaksananya Pelatihan Keterampilan Bagi Kelompok Usaha Meningkatnya SDM dan Manajemen Usaha 40 Orang Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan / Kegiatan Pembinaan Kelompok

Usaha Kecil dan Menengah 8.375.000 Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat Kelurahan Kekalik Jaya Meningkatnya Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat kelurahan 5 Lingkungan Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan / Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan

Masyarakat Kelurahan Kekalik Jaya 255.300.000 Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat Kelurahan Tanjung Karang Permai Meningkatnya Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat kelurahan 5 Lingkungan Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan / Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan

Masyarakat Kelurahan Tanjung Karang Permai

159.775.000 Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat Kelurahan Tanjung Karang Meningkatnya Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat kelurahan 6 Lingkungan Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan / Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan

Masyarakat Kelurahan Tanjung Karang 211.090.000 Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat Kelurahan Karang Pule Meningkatnya Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat kelurahan 7 Lingkungan Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan / Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan

Masyarakat Kelurahan Karang Pule 167.925.000 Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat Kelurahan Jempong Baru Meningkatnya Kapasitas Kelurahan dan Masyarakat kelurahan 11 Lingkungan Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan / Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelurahan dan

Masyarakat Kelurahan Jempong Baru

180.950.000

(29)

T O T A L 1.862.289.400

(30)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKIP) merupakan wujud nyata Instansi Pemerintah untuk memper tanggung jawabkan keberhasilan / kegagalan kepada pemberi mandat atas program dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran dalam suatu media pelaporan (LAKIP).

I. Target dan Realisasi Kinerja

Pada anggaran tahun 2015 ini semua program/kegiatan pada kecamatan dan kelurahan dapat terlaksana sesuai dengan Perjanjian Kinerja dan pagu anggaran, kecuali untuk Kelurahan Jempong Baru ada kegiatan yang tidak bisa terealisasi karena sumber daya manusia masih minim sehingga dalam pelaksanaan pencairan anggaran banyak mengalami kendala yang mengakibatkan tidak terealisasinya anggaran kelurahan..

Jika dibandingkan antara realisasi kinerja tahun 2015 ini dengan beberapa tahun sebelumnya, tidak semua program/kegiatan tahun 2011-2015 terlaksana sesuai dengan anggaran masing-masing kegiatan dimaksud terkecuali untuk tahun 2013-2014, dimana pada tahun tersebut ada beberapa kegiatan yang tidak terlaksana sesuai dengan perjanjian kinerja. Pada tahun 2013 pada kelurahan Tanjung Karang Permai dan Kelurahan Tanjung Karang terdapat anggaran yang tidak terealisasi karena volume pekerjaan tidak sesuai dengan nilai anggaran. Adapun kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan Normalisasi saluran pada Kelurahan Tanjung Karang Permai dan Kelurahan Tanjung Karang, Tahun 2014 ada Kesalahan Kode rekening belanja pada belanja pemeliharaan gedung pada Kelurahan Jempong Baru sehingga dianggarkan kembali pada Tahun 2015. Khusus pada tahun 2015 ini, permasalahan internal dan SDM pada Kelurahan Jempong Baru yang menyebabkan terhambatnya

(31)

realisasi anggaran, ada kegiatan pada Kecamatan yang tidak bisa terlaksana terkendala waktu yang diakibatkan oleh terlambatnya persetujuan ABT 2015. Walaupun demikian sampai dengan akhir tahun realisasi anggaran untuk tahun 2015 sebesar 95,85 % dari total anggaran.

Realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 jika dibandingkan dengan Rencana Strategis Kecamatan Sekarbela Tahun 2011-2015, dimana indikator kinerja Kecamatan Sekarbela yaitu :

a. Meningkatnya cakupan masalah pelayanan persampahan.

Kecamatan Sekarbela dimulai tahun 2011-2015 melaksanakan program Kesadaran Lingkungan/Kegiatan Gerakan sadar kebersihan dan ketertiban. Pada kegiatan ini Kecamatan Sekarbela mengadakan sarana yang digunakan untuk menanggulangi masalah persampahan, dimulai dari pengadaan Motor Roda 3 untuk mengangkut sampah, pengadaan mesin pencacah daun, pencacah an organik yang diberikan kepada kelompok kerja yang telah dibentuk sampai dengan pengadaan peralatan kerja lapangan berbentuk sekop, sabit, cangkul, jas hujan, sepatu emergency, sepatu boot, tenda terpal yang diberikan kepada kelurahan untuk mengantisipasi bencana banjir sampai dengan mengadakan pelatihan pembuatan kompos.

b. Meningkatnya kuantitas pelaku UMKM yang kreatif dan inovatif

Dimulai dari tahun 2010 sampai dengan 2015 terdapat kegiatan pembinaan kelompok usaha kecil dan menengah yang diadakan oleh Kecamatan Sekarbela, berbentuk kegiatan pelatihan manajemen usaha, pembinaan PKL, pembinaan keterampilan mengolah bahan unggulan wilayah, sebagai contoh; Kelurahan kekalik Jaya dengan produk unggulan tahu tempe agar tidak fokus pada produksi itu saja dilakukan pelatihan pembuatan kue/camilan dengan bahan dasar tahu/tempe, Kelurahan Tanjung Karang dan Tanjung Karang Permai dengan bahan olahan laut dll.

c. Menurunnya angka tindak kriminal.

Tahun 2010-2015 ini pada Kecamatan Sekarbela terdapat Program

Peningkatan Keamanan Lingkungan/Kegiatan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Tetap melakukan koordinasi dengan pihak keamanan, mengadakan alat komunikasi (HT) untuk mempermudah koordinasi antara camat

(32)

dan lurah serta pihak keamanan, megaphone, senter sorot swat, papan data angka kriminal, monitoring lingkungan, penyuluhan kamtibmas sampai dengan membentuk forum pemuda lintas agama.

d. Optimalisasi pelayanan publik.

Tahun 2011 sd 2012 pada Kecamatan Sekarbela terdapat Program

Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat/Kegiatan Pembentukan Unit Khusus Penanganan Masyarakat yang pada saat itu menangani pengaduan masyarakat tentang konversi mitan ke LPG, pada tahun 2012 Kecamatan Sekarbela menyusun Standar Operating Prosedure ( SOP ) yang memuat standar prosedur pelayanan camat, sekretaris, kasubbag, kasi, lurah, seklur sampai dengan kasi pada kelurahan. Hal ini untuk mempermudah unsur aparat melakukan pelayanan karena terdapat standar prosedur yang baku. Pada kecamatan dan kelurahan juga diadakan sarana pendukung pelayanan publik berupa leaflet-leafket pelayanan umum, baliho kegiatan unggulan, meja pelayanan, tempat duduk, tv, papan pengumuman, kotak pengaduan.

e. Meningkatnya kemampuan aparatur.

Pada Kecamatan sekarbela terdapat Program/Kegiatan Pembinaan

Pemerintahan Desa/Kelurahan dengan kegiatan Pembinaan dan Penataan Adminsitrasi Kepala Lingkungan. Pada kegiatan ini kecamatan melakukan monitoring/pembinaan, pelatihan bagi kepala lingkungan sampai dengan pemberian papan data lingkungan dan buku-buku yang diperlukan untuk pendataan kependudukan. Terdapat Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan Dalam Pembangunan/Kegiatan Evaluasi Kinerja Pemerintah Kelurahan.

f. Terbinanya gender dan kepemudaan

Kecamatan mengadakan penyuluhan bahaya narkoba, pelatihan-pelatihan

untuk kader PKK dan Masyarakat seperti pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan, pemanfaatan barang bekas, GSI dan Lomba-lomba menyambut HUT RI dan Kota Mataram serta memberikan bantuan peralatan olahraga untuk karang taruna.

g. Meningkatnya kapasitas dan keberdayaan.

Dengan melakukan kegiatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat berupa pelaksanaan STQ dan Pawai takbiran tingkat kecamatan serta pembinaan UKM.

(33)

II. Analisis Pencapaian Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Tahun 2015 tidak hanya berisi tingkat keberhasilan atau kegagalan yang dicerminkan dan perolehan masing – masing indikator Kinerja, tetapi juga menyajikan data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterprestasikan keberhasilan dan kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam.

Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) didasarkan atas hasil pengukuran Kinerja Kegiatan dalam suatu sasaran dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Penataan Sistem administrasi Sekretariat Kecamatan Secara Profesional Sehingga Terciptanya Proses Administrasi Yang Berkualitas

Kebijakan sistem administrasi Sekretariat Kecamatan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram dilaksanakan dengan kegiatan :

1. Peningkatan administrasi tata usaha perkantoran - penataan tata usaha perkantoran

- pelayanan administrasi bagi seluruh seksi pada unit Kerja

- penataan kearsipan

2. Pengelolaan administrasi barang

- pengadaan barang fasilitas kantor - pemeliharaan barang inventaris kantor

- Pencatatan secara berkala administrasi barang 3. Pengelolaan administrasi keuangan

- penyusunan anggaran Kantor Kecamatan Sekarbela

- pelayanan administrasi keuangan bagi seluruh seksi pada unit Kerja - penyusunan administrasi laporan dan pertanggungjawaban keuangan Faktor pendorong keberhasilan pencapaian kinerja kebijakan ini adalah :

- Adanya koordinasi yang melibatkan semua kepala seksi dan aparatur pemerintah kecamatan dalam hal penataan administrasi perkantoran.

(34)

- Peningkatatan partisipasi / kesadaran aparatur pemerintah kecamatan dalam penggunaan dan pemeliharaan barang inventaris dan non inventaris.

- Peningkatan dan pengelolaan administrasi keuangan dilaksanakan dengan prinsip kehati – hatian dan terarah serta mengacu kepada DPA yang telah disahkan.

Faktor penghambat pencapaian nilai akhir Kinerja Kebijakan berupa :

- Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) sarana dan prasarana terutama kompetensi PNS yang ada saat ini belum sesuai kebutuhan. - Masih minimnya plafon anggaran dalam pelaksanaan program dan

kegiatan.

- Keterbatasan sumber daya manusia dalam hal pemahaman terhadap pengelolaan dan administrasi keuangan.

Strategi pemecahan masalah tersebut adalah :

- Perlu adanya pelatihan bagi pegawai / aparatur Kecamatan Sekarbela secara terprogram dan berkelanjutan.

- Adanya peningkatan plafon anggaran untuk mencapai sasaran yang diinginkan.

- Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai dan aparatur Kecamatan Sekarbela guna membentuk sumber daya manusia yang profesional dalam menangani pengelolaan keuangan dan pelaporan.

- Penambahan Jumlah Pegawai sesuai Kompetensi, yang selama ini penambahan pegawai tidak sesuai dengan kompetensi yang diminta.

b. Penataan Sistem Administrasi Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan Yang Profesional Sehingga Terciptanya Sistem Pemerintahan yang Demokratis, Bersih, dan Berwibawa serta Akuntable.

Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan peran serta aparatur pemerintah Kecamatan dan Kelurahan melalui berbagai program kegiatan :

1. Pembinaan administrasi pemerintahan Kelurahan : - Pembinaan administrasi tata usaha kelurahan.

(35)

- Pembinaan penyusunan program kerja tahunan kelurahan.

- Pembinaan penyusunan laporan keterangan pertanggung jawaban

kelurahan.

- Pembinaan pengisian monografi dan profil kelurahan.

2. Pembinaan tugas pokok dan fungsi perangkat kelurahan, BPD, dan LPM. 3. Peningkatan Kinerja Aparatur Kelurahan.

4. Penataan administrasi pertanahan.

5. Rapat koordinasi rutin dengan pemerintah kecamatan.

Faktor – faktor yang mendorong keberhasilan pencapaian kinerja kebijakan ini adalah:

- Didukung oleh kepala seksi yang berpengalaman dan berdedikasi yang cukup tinggi dalam menata pemerintahan.

- Pembinaan dan penataan untuk mengetahui potensi dan data

pertanahan yang ada.

- Meningkatkan dukungan pelayanan penyelenggaraan rapat – rapat sidang dalam peningkatan wawasan serta studi banding secara tepat. Faktor – faktor penghambat pencapaian kinerja kebijakan ini adalah :

- sumber daya manusia aparatur pemerintahan kelurahan yang masih rendah mengakibatkan belum optimalnya pembinaan.

- Kurangnya sosialisasi tentang pertanahan.

- Minimnya dukungan oleh staf / perangkat kelurahan.

- Keterbatasan SDM.

Strategi pemecahan masalah tersebut :

- pelatihan aparatur pemerintahan kelurahan. - Peningkatan sosialisasi tentang pertanahan.

- Pemahaman terhadap kebijakan dan aturan – aturan masih perlu ditingkatkan

- Perlu penambahan SDM aparatur kecamatan yang sesuai dengan kompetensi karena yang ada sekarang hanya tenaga magang dan Pegawai yang diberikan tidak sesuai dengan kompetensi

(36)

c. Koordinasi Sistem Keamanan dan Ketertiban Secara Koordinatif, Efektif, dan Efisien Sehingga Terciptanya Kondisi Keamanan Yang Kondusif.

Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan peran serta sistem keamanan dan ketertiban secara koordinatif, efektif, efisien dilaksanakan kegiatan :

1. Penyuluhan dan pembinaan masalah kantibmas.

2. Koordinasi pengamanan / penanggulangan masalah kantibmas bersama muspika. 3. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Perda Kota Mataram :

- Sosialisasi Perda

- Patroli pengawasan kantibmas dan pelaksanaan Perda.

Faktor – faktor yang mendorong keberhasilan yang pencapaian kinerja kebijakan ini adalah :

- dukungan instansi terkait dan warga masyarakat dalam menyikapi keamanan , ketertiban masyarakat.

- Tersedianya Peraturan Perundang – undangan , koordinasi antar instansi terkait telah berjalan dengan baik.

Faktor – faktor penghambat pencapaian kinerja kebijakan ini adalah :

- Belum adanya instansi yang menangani secara langsung masalah keamanan di Kecamatan Sekarbela karena polsek dan koramil masih bergabung dengan Kecamatan Ampenan.

- Adanya tumpang tindih tupoksi masing – masing Lembaga.

- Adanya masyarakat yang majemuk sehingga rawan terjadinya konflik

sara.

d. Pembinaan Pembangunan Sosial Ekonomi Masyarakat.

Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan peran serta Sosial Ekonomi Masyarakat dilakukan dengan kegiatan :

1. Peningkatan kualitas perencanaan dan pelaksanaan Musrenbang Kelurahan. 2. Pelaksanaan pembangunan berbasis RT.

3. Pembinaan dan Evaluasi hasil pembangunan kelurahan. 4. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait.

Faktor – faktor yang mendorong keberhasilan pencapaian kinerja kebijakan ini adalah:

(37)

- Adanya respon positif dari masyarakat terhadap perencanaan pembangunan melalui musyawarah kelurahan.

- Koordinasi dan Evaluasi Pembangunan Kelurahan dengan dinas

terkait.

- Penerapan pembangunan berbasis RT.

Faktor – faktor penghambat pencapaian kinerja kebijakan ini adalah :

- karena kurangnya pemahaman masyarakat (SDM) terhadap

perencanaan pembangunan yang berskala prioritas.

- Kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan.

Strategi pemecahan masalah tersebut :

- memberi pemahaman pada masyarakat tentang pentingnya

musrenbang kelurahan.

- Mensosialisasi rencana kegiatan kepada masyarakat tentang

pentingnya masyarakat dalam pembangunan.

e. Pembinaan Kehidupan Masyarakat, Peningkatan Peran Lembaga Informal dan Norma Agama Untuk Mencapai Pembangunan Material dan Spiritual.

Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan peran serta kehidupan masyarakat, peningkatan peran lembaga informal, dan norma agama dilakukan dengan kegiatan :

1. Pembinaan kemasyarakatan.

2. Pembinaan dan Penyuluhan masalah kebersihan dan kesehatan. 3. Melaksanakan kegiatan gotong royong umum.

4. Koordinasi dengan dinas terkait.

Faktor – faktor yang mendorong keberhasilan pencapaian kinerja kebijakan ini adalah animo masyarakat untuk mandiri cukup baik.

Faktor – faktor penghambat pencapaian kinerja kebijakan ini adalah :

- Pemberian bantuan kepada fakir miskin masih berpedoman kepada jumlah kelompok sedang keberadaannya menyebar di beberapa lokasi. - Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

(38)

Strategi pemecahan masalah tersebut adalah:

- Pelatihan dan Pembinaan SDM aparatur secara terprogram.

- Sosialisasi tentang kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. - Pendekatan melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda,

dan seluruh elemen masyarakat.

f. Penataan Sistem Pelayanan Prima Kecamatan Sehingga Terciptanya Pelayanan Yang Cepat, Tepat, dan Berkualitas Bagi Masyarakat.

Upaya yang ditempuh untuk meningkatkan peran serta sistem pelayanan

prima kecamatan sehingga terciptanya layanan yang cepat, tepat, dan berkualitas dilakukan dengan kegiatan :

1. Pelayanan dan Penertiban masalah perizinan.

2. Pelayanan registrasi kependudukan dan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

3. Pembinaan masalah kependudukan dan pencatatan sipil serta pertanahan dan peraturan perundang – undangan.

Faktor – faktor yang mendorong keberhasilan pencapaian kinerja kebijakan ini adalah :

- Adanya kemudahan dalam hal pengurusan perizinan.

- Dilaksanakan upaya perbaikan manajemen pelayanan pembangunan berbasis Rukun Tetangga (RT).

Faktor – faktor penghambat pencapaian kinerja kebijakan ini adalah :

- Masih kurangnya petugas operasional yang secara langsung melayani masyarakat.

- Penguasaan teknologi berkaitan dengan kemampuan teknis

komputerisasi.

Strategi pemecahan masalah tersebut adalah:

- Melaksanakan sosialisasi tentang kebijakan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

- Penyelenggara pembinaan pelatihan / kursus petugas operasional komputer.

(39)

-B. REALISASI ANGGARAN

Dalam DPPA Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Tahun 2015 sebesar Rp.5.268.202.532,00 terealisasi sejumlah Rp.5.049.617.984,00.

Dalam pelaksanaan kegiatan kinerja SKPD Kecamatan Sekarbela terdapat dana yang disetor kembali/tidak terealisasi yang disebabkan adanya sisa dana kegiatan seperti :

- Penghematan Belanja

- Selisih Harga Penawaran Belanja Modal

- Sisa Perjalanan Dinas Ke luar Daerah.

- Kurangnya SDM Kelurahan ( Kel. Jempong Baru ) dan konflik internal sehingga menghambat realisasi anggaran.

- Terlambatnya persetujuan ABT 2015 sehingga ada anggaran yang tidak bisa terealisasi.

Adapun rincian dari rencana dan realisasi DPPA Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram adalah sebagai berikut :

NO URAIAN KEGIATAN RENCANA (RP) REALISASI (RP) 1 2 3 4 1 2 Belanja Operasi - Belanja Pegawai

- Belanja Barang dan jasa - Belanja Bantuan Sosial Belanja Modal

- Belanja Peralatan dan Mesin - Belanja bangunan dan gedung - Belanja Jalan, Irigasi dan

Jaringan

- Aset tetap Lainnya

Rp. 4.874.782.532,-Rp 4.121.372.132,-Rp. 649.560.400,- Rp. 103.850.000,- Rp. 393.995.000,- Rp. 309.995.000,- Rp. 75.550.000,-Rp. 4.500.000,-Rp. 3.375.000,-Rp. 4.664.050.684,- Rp. 3.960.282.633,- Rp. 606.422.501,- Rp. 97.345.500,- Rp. 385.567.300,- Rp. 309.320.000,- Rp. 72.872.300,- Rp. 0,- Rp. 3.375.000,-

(40)
(41)

BAB IV PENUTUP

A. TINJAUAN UMUM

Berdasarkan uraian pada Bab – bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Tahun 2015 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik sesuai inpres Nomor 7 Tahun 1999. 2. Setiap Instansi atau unit kerja dilingkungan pemerintah Kecamatan

Sekarbela Kota Mataram telah mengimplementasikan AKIP.

3. Berdasarkan pada perhitungan Akuntabilitas Kinerja maka kinerja Pemerintah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram Tahun 2015 adalah termasuk kategori baik.

B. TINJAUAN KHUSUS

Meskipun Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram telah berhasil menyusun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan baik namun sistem penilaian kinerja perlu terus disosialisasikan dan disempurnakan di unit kerja sehingga setiap pegawai dapat memahami pentingnya pengukuran dan penilaian kinerja dalam rangka memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi, namun didalam kinerja tersebut tidak terlepas dari hambatan – hambatan yang dijumpai, baik bersifat in ternal maupun eksternal.

(42)

C. SARAN – SARAN

Adapun hal – hal yang dapat disarankan untuk tahun – tahun yang akan datang dalam rangka meningkatkan pencapaian kinerja yang lebih baik dari setiap jajaran pada lingkup Pemerintah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram maka perlu penjabaran yang lebih jelas antara lain :

1. Upaya peningkatan kinerja dilingkup unit kerja mengoptimalkan setiap sumber daya guna mewujudkan tujuan dan sasaran yang diterapkan dalam rencana strategi Pemerintah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. 2. Pencapaian kinerja yang optimal dari setiap unit kerja diperlukan

pembangunan budaya yang kondusif, penegakan disiplin bagi pegawai dan diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan pegawai.

3. Penggalian potensi sumber daya keuangan daerah guna mewujudkan pelaksanaan pembanguna yang berkelanjutan.

4. Peningkatan koordinasi pelaksanaan kegiatan dan program pada setiap jajaran Pemerintah Kecamatan Sekarbela Kota Mataram guna mewujudkan visi, misi tujuan sasaran yang telah ditetapkan.

Mataram, 31 Januari 2016 Camat Sekarbela

Ttd.

HARIADI, SIP

(43)

Referensi

Dokumen terkait

Maksudnya adalah penyimpulan pemaknaan kepada suatu yang abstrak untuk menutupi keingintahuan manusia terhadap sesuatu, misalnya ketika berbicara soal syurga dan

Justru Al-Ghazalilah yang melakukannya, karenanya Mernissi menganggap bahwa bahwa ada kekeliruan dari para pemikir Islam, yang tidak melihat poligami sesungguhnya

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

Pada pengujian menggunakan metode black box testing pada Sistem Informasi Geografis Pemetaan Persebaran Alumni dengan Analisa Clustering didapatkan hasil bahwa semua modul dalam

Bioproses substrat padat (campuran tepung jagung dan bungkil kedele dengan kandungan protein 20%) oleh ragi Saccharomyces cerevisiae yang diperkaya dengan mineral Zn dan Cu layak

Bagian ketiga dari aplikasi sistem pendukung keputusan klinis ini memberikan informasi kepada klinisi tentang prediksi biaya pelayanan kesehatan dan prediksi nilai

Hasil dari pengolahan dengan menggunakan software Caris HIPS&SIPS 6.1 hanya diperoleh tampilan 2 dimensi topografi dasar perairan dari lokasi survei dengan bentuk yang tidak

Jadi, etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya, serta relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antara