• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam, (QS. An Nisa/4:140)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam, (QS. An Nisa/4:140)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (QS. Annisa/4:145)

Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam, (QS. An Nisa/4:140)

Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah dirizekikan Allah kepadamu". Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir, (QS. Al A’raf/7:50)

(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka". Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (QS. Al A’raf/7:50)

Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung (Surga). (QS. Al A’Raf/7:8)

Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri (di neraka), disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (QS. Al A’Raf/7:9)

Barang siapa yang berat timbangan (kebaikan) nya, {1} maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. (QS. Al

Mu’minun/33:102)

{1}Maksudnya: orang-orang mukmin yang beramal saleh

Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, {1} maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. (QS. Al Mu’minun/33:103)

(2)

{1}Maksudnya: orang-orang kafir, karena kepercayaan dan amal mereka tidak dihargai oleh Allah di hari kiamat itu. Lihat ayat 105, surah (18) Al Kahfi.

Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira (di surga). Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah aku".Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). (QS. Al Insyiqaq/84:17-13)

Adapun Orang-orang Islam dibagi 3, (yang masuk surga tanpa hisab, masuk dengan dihisan yg mudah, dan masih ditangguhkan entah berapa lama dan akhirnya masuk surga, ingat sehari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia, bahkan sama dengan 50.000 tahun didunia). Tentang pembagian orang Islam itu seperti ayat dibawah:

Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri {1} dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu

berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar. (QS Faathir/35:32)

{1}Yang dimaksud dengan ''orang yang menganiaya dirinya sendiri'' ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan ''pertengahan'' ialah orang yang kebaikannya berbanding dengan

kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan ''orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan'' ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan.

(Kemudian Kami wariskan) Kami berikan (Kitab itu) yakni Alquran (kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami) mereka adalah umatmu (lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri) karena sembrono di dalam

(3)

mengamalkannya (dan di antara mereka ada yang pertengahan) dalam mengamalkannya (dan di antara mereka ada -pula- yang lebih cepat berbuat kebaikan) di samping mengamalkan Alquran, juga mempelajarinya, mengajarkannya dan membimbing orang lain untuk mengamalkannya (dengan izin Allah) dengan kehendak-Nya. (Yang demikian itu) yakni diwariskannya Alquran kepada mereka (adalah karunia yang amat besar.)

Allah mewahyukan Alquran itu kepada Nabi Muhammad saw, kemudian ilmu dan pengetahuan Alquran itu diwariskan Nya kepada hamba-hamba Nya yang pilihan. Mereka itu adalah umat Nabi Muhammad, seperti yang dinukilkan dari Ibnu `Abbas. Sebab Allah telah memuliakan umat ini melebihi kemuliaan yang diperoleh umat sebelumnya. Kemuliaan itu tergantung kepada faktor sejauh manakah ajaran Rasulullah itu mereka amalkan, dan sampai di mana mereka sanggup mengikuti petunjuk Allah (Tafsir Al Khazib Juz: V, hal: 248). Lebih jauh dijelaskan tingkatan-tingkatan orang mukmin yang mengamalkan Alquran itu, sebagai berikut:

1. Orang yang zalim kepada dirinya. Maksudnya orang yang mengerjakan sebahagian perbuatan yang wajib (menurut hukum agama) dan juga tidak meninggalkan sebagian perbuatan terlarang (haram).

2. Muqtasid, yakni orang-orang yang melaksanakan segala kewajiban-kewajiban agamanya, dan meninggalkan larangan-larangannya, tetapi kadang-kadang ia tidak mengerjakan perbuatan-perbuatan yang dipandang sunah atau masih mengerjakan sebagian pekerjaan-pekerjaan yang dipandang makruh.

3. Sabiqun bil khairat, yaitu orang yang selalu mengerjakan amalan yang wajib dan sunah, meninggalkan segala perbuatan yang haram dan makruh serta sebahagian hal-hal yang mubah (dibolehkan).

Menurut Mustafa Al Maragi pembagian di atas dapat pula diungkapkan dengan kata-kata lain, yaitu:

1. Orang yang masih sedikit mengamalkan ajaran Kitabullah dan terlalu senang memperturutkan kemauan nafsunya, atau orang yang masih banyak amal kejahatannya dibanding dengan amal kebaikannya.

(4)

2. Orang yang seimbang antara amalan kebaikan dan kejahatannya.

3. Orang yang terus menerus mencari ganjaran Allah dengan melakukan amal-amal kebaikan.

Para ulama ahli tafsir telah meriwayatkan beberapa hadis sehubungan dengan maksud di atas, antara lain ialah:

1. Hadis Rasulullah riwayat Al Bagawy dari Abu Darda', di mana setelah beliau membaca ayat 32 surat Fatir di atas bersabda:

بﺎﺴﺣ ﺮﻴﻐﺑ ﺔﻨﺠﻟا نﻮﻠﺧﺪﻳ ﻦﻳﺬﻟا ﻚﺌﻟوﺄﻓ تاﺮﻴﺨﻟﺎﺑ اﻮﻘﺒﺳ ﻦﻳﺬﻟا ﺎﻣﺄﻓ . ﻚﺌﻟوﺄﻓ اوﺪﺼﺘﻗا ﻦﻳﺬﻟا ﺎﻣأ اﺮﻴﺴﻳ ﺎﺑﺎﺴﺣ نﻮﺒﺳﺎﺤﻳ ﻦﻳﺬﻟا , ﻰﺘﺣ نﺎﻜﻤﻟا ﻚﻟذ ﻲﻓ نﻮﺒﺴﺤﻳ ﻦﻳﺬﻟا ﻚﺌﻟوﺄﻓ ﻢﻬﺴﻔﻧأ اﻮﻤﻠﻇ ﻦﻳﺬﻟا ﺎﻣأو ﺤﻟا ﻢﻬﺒﻴﺼﻳ ﺔﻨﺠﻟا نﻮﻠﺧﺪﻴﻓ نﺰ . ﻼﺗ ﻢﺛ : رﻮﻜﺷ رﻮﻔﻐﻟ ﺎﻨﺑر نإ نﺰﺤﻟا ﺎﻨﻋ ﺐهذأ يﺬﻟا ﷲ ﺪﻤﺤﻟا ) ﻩاور ﺪﻤﺣأ ) Artinya:

Adapun orang yang berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan mereka akan masuk surga tanpa hisab (perhitungan), sedang orang-orang pertengahan (muqtasid) mereka akan dihisab dengan hisab yang ringan, dan orang-orang yang menganiaya dirinya sendiri mereka akan ditahan dulu di tempat (berhisab nya), sehingga ia mengalami penderitaan kemudian dimasukkan ke dalam surga. Kemudian beliau membaca "Alhamdulilldhil lazi azhaba annal hazana inna rabbana lagafurun syakur". (Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami, sesungguhnya Tuhan kamu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri). (H.R. Ahmad)

Warisan mengamalkan kitab suci dan kemuliaan yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad itu merupakan suatu karunia yang amat besar dari Allah, yang tidak seorang pun dapat menghalangi ketetapannya itu.

Adapun orang-orang kafir (yaitu non Islam setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir dan mereka tidak mengimani kerasulan Nabi Muhammad SAW) maka dimasukkan ke neraka berbondong-bondong tanpa dihisab / diperhitungkan asemua amalnya didunia karena kekafirannya ini seperti dalam Firmannya:

Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka

(5)

penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?" Mereka menjawab: "Benar (telah datang)". Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. (Qs Az Zumar/39:71)

Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedang kamu kekal di dalamnya". Maka neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (Qs Az Zumar/39:72)

Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, {1} lalu Kami

jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan. (QS. Al Furqon/35:23)

{1}Yang dimaksud dengan amal mereka di sini ialah amal-amal mereka yang baik-baik yang mereka kerjakan di dunia. Amal-amal itu tak dibalas oleh Allah karena mereka tidak beriman.

----

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. (QS. Al Baqarah/2:6)

Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, {1} dan penglihatan mereka ditutup. {2} Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (QS. Al Baqarah/2:7)

{1}Yakni orang itu tidak dapat menerima petunjuk dan segala macam nasihat pun tidak akan berpengaruh baginya.

{2}Maksudnya: mereka tidak dapat memperhatikan dan memahami ayat-ayat Al Qur'an yang mereka dengar dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang mereka lihat di cakrawala, di permukaan bumi dan pada diri mereka sendiri.

Sesungguhnya orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal

(6)

di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (QS. AlBayyinah/98:6)

Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" (QS. Al Kahfi/18:103)

Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (QS. Al Kahfi/18:104)

Mereka itu orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kafir terhadap) perjumpaan dengan Dia. {1} Maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat. (QS. Al Kahfi/18:105)

{1}Maksudnya: tidak beriman kepada pembangkitan di hari Kiamat, hisab dan pembalasan.

Demikianlah balasan mereka itu neraka Jahanam, disebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-ayat-ayat-Ku sebagai olok-olok. (QS. Al Kahfi/18:106)

Referensi

Dokumen terkait

Bila Anda merasa jawaban yang telah Anda silang tidak sesuai dengan diri Anda, Anda dapat mencoret jawaban yang Anda anggap tidak sesuai tersebut dengan tanda (=) hingga

premi yang diberikan oleh perusahaan asuransi dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup petani dan keluarganya serta untuk meningkatkan produksi usaha tani

Hal tersebut terbukti bahwa banyak dari orang tua belum punya banyak pengalaman dalam melakukan praktik pencegahan cedera pada anak karena merupakan pengalaman pertama

Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan, dan operasi biner

Di Indonesia ada penelitian mengenai perilaku seks pranikah, antara lain penelitian yang dilakukan Pawestri dan Dewi Setyowati (2012) juga melakukan

Berhubungan dengan staf medis, perawat, pasien untuk menetapkan hasil yang diharapkan ntuk menetapkan hasil yang diharapkan Menetapkan dan melaksanakan semua tindakan yang

Membuktikan bahwa saldo modal saham mencerminkan kepentingan pemegang saham yang ada pada tanggal neraca dan mencerminkan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan ekuitas

Secara keseluruhan Manajemen Pengembangan Pariwisata Kabupaten Semarang di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Semarang sudah baik, disini