• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI MACAM DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI DI ENTISOLS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "APLIKASI MACAM DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI DI ENTISOLS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

APLIKASI MACAM DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI DI ENTISOLS

Oleh :

Kartika Dewi Rahmawati

H0713096

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PETANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

ii

APLIKASI MACAM DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI DI ENTISOLS

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Oleh :

Kartika Dewi Rahmawati H0713096

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PETANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)
(4)
(5)

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya, Nama: Kartika Dewi Rahmawati, NIM: H0713096,

Program Studi : Agroteknologi, menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul

APLIKASI MACAM DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI DI ENTISOLS” ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik dan sepanjang pengetahuan

penulis juga tidak ada unsur plagiarisme, falsidikasi, fabrikasi karya, data, atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang

secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

dikemudian hari terbukti ada penyimpangan dari pernyataan tersebut, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Surakarta, Agustus 2017

Yang menyatakan

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Aplikasi Macam dan Dosis Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan dan

Hasil Padi di Entisols”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian, Universitas

Sebelas Maret, Surakarta. Terselesaikannya penyusunan skripsi ini tidak terlepas

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis

menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S., selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si., selaku Ketua Program Studi Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

3. Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P., selaku dosen pembimbing utama yang

telah membantu, mengarahkan, memberikan nasehat, masukan serta saran

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Ir. Suryono, M.P., selaku dosen pembimbing pendamping yang telah

membantu, mengarahkan, memberikan nasehat, masukan serta saran dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Ir. Sri Hartati, M.P., selaku dosen pembahas yang telah membantu,

mengarahkan, memberikan nasehat, masukan serta saran dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Hery Widijanto, S.P, M.P., selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan nasehat serta arahan.

7. Kedua orang tua saya Bapak Suprapto (Alm.) dan Ibu Masriyatun, Mb Dea

dan Yudha yang telah mencurahkan kasih sayang, doa, semangat serta

dukungan baik moriil maupun materil untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabatku (Maharani, Lasiah, Mb Dian, Deby) yang terus menerus

memberikan semangat, dukungan, nasehat dan bantuan.

9. Teman peneliitian (Lia) yang telah membantu dan memberikan semangat

selama penelitian.

10. Bu Tum, Mas Zen, Mas Dar, Mas Narto dan Mas Sidiq yang telah

memberikan arahan dan bantuan selama kegiatan di laboratorium.

(7)

vii

12. Sahabat “KeluargaBabang Haji” (Addi, Susani, Aldhila dan Abang Haji) yang

telah memberikan semangat dan dukungan.

13. Teman-teman Agroteknologi 2013 (Kloroplas) yang telah memberikan

semangat, doa dan dukungan.

14. Teman-teman Kost Embun Pagi Baru yang selalu memberikan semangat,

dukungan, dan doa.

15. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

sangat penulis harapkan. Semoga apa yang telah dituliskan dalam skripsi ini

dapat memberikan banyak manfaat kepada kita semua. Aamiin.

Surakarta, Agustus 2017

(8)
(9)

ix

DAFTAR ISI (Lanjutan)

Halaman

3. Harga Satuan Daun (HSD) ... 18

4. Laju Pertumbuhan ... 19

5. Biomassa ... 20

C. Jaringan Tanaman ... 22

1. N Jaringan ... 22

2. Serapan N ... 23

D. Keragaan Komponen Hasil ... 24

1. Jumlah Anakan (Vegetatif, Produktif, Non Produktif) ... 24

2. Berat 1000 Biji ... 28

3. Gabah Kering Panen ... 29

4. Gabah Kering Giling ... 30

5. Berat Gabah Isi dan Gabah Hampa ... 32

6. Jumlah Gabah Isi per Malai ... 34

7. Presentase Gabah Isi dan Gabah Hampa ... 34

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

A. Kesimpulan ... 36

B. Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA

(10)

x

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Pengamatan peubah aplikasi macam dan dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil padi di Entisols ... 13

2. Analisis tanah awal ... 14

terhadap anakan vegetatif padi (Oryza sativa) ... 50 10. Analisis ragam pengaruh aplikasi macam dan dosis pupuk kalium

terhadap anakan produktif padi (Oryza sativa) ... 50 11. Analisis ragam pengaruh aplikasi macam dan dosis pupuk kalium

terhadap anakan non produktif padi (Oryza sativa) ... 50 12. Analisis ragam pengaruh aplikasi macam dan dosis pupuk kalium

terhadap berat 1000 biji padi (Oryza sativa) ... 51 13. Analisis ragam pengaruh aplikasi macam dan dosis pupuk kalium

terhadap gabah kering panen padi (Oryza sativa) ... 51 14. Analisis ragam pengaruh aplikasi macam dan dosis pupuk kalium

terhadap gabah kering giling padi (Oryza sativa) ... 51 15. Analisis ragam pengaruh aplikasi macam dan dosis pupuk kalium

terhadap berat gabah isi padi (Oryza sativa) ... 52 16. Analisis ragam pengaruh aplikasi macam dan dosis pupuk kalium

terhadap berat gabah hampa padi (Oryza sativa) ... 52 17. Analisis ragam pengaruh aplikasi macam dan dosis pupuk kalium

terhadap jumlah gabah isi padi (Oryza sativa)/malai ... 52 18. Analisis ragam pengaruh aplikasi macam dan dosis pupuk kalium

terhadap persentase gabah isi padi (Oryza sativa) ... 53 19. Analisis ragam pengaruh aplikasi macam dan dosis pupuk kalium

terhadap persentase gabah isi padi (Oryza sativa) ... 53 20. Analisis Duncan Multiple Range Test macam pupuk kalium terhadap

(11)

xi 23. Analisis Duncan Multiple Range Test macam pupuk kalium terhadap

biomassa padi (Oryza sativa) ... 55 24. Analisis Duncan Multiple Range Test dosis pupuk kalium terhadap

biomassa padi (Oryza sativa) ... 55 25. Analisis Duncan Multiple Range Test dosis pupuk kalium terhadap N

Jaringan padi (Oryza sativa) ... 55 26. Analisis Duncan Multiple Range Test macam pupuk kalium terhadap

Serapan N padi (Oryza sativa) ... 55 27. Analisis Duncan Multiple Range Test dosis pupuk kalium terhadap

Serapan N padi (Oryza sativa) ... 56 28. Analisis Duncan Multiple Range Test dosis pupuk kalium terhadap

jumlah anakan vegetatif padi (Oryza sativa) ... 56 29. Analisis Duncan Multiple Range Test macam pupuk kalium terhadap

jumlah anakan produktif padi (Oryza sativa) ... 56 30. Analisis Duncan Multiple Range Test dosis pupuk kalium terhadap

jumlah anakan produktif padi (Oryza sativa) ... 56 31. Analisis Duncan Multiple Range Test macam pupuk kalium terhadap

berat 1000 biji padi (Oryza sativa) ... 57 32. Analisis Duncan Multiple Range Test macam pupuk kalium terhadap

gabah kering giling padi (Oryza sativa) ... 57 33. Analisis Duncan Multiple Range Test dosis pupuk kalium terhadap

gabah kring giling padi (Oryza sativa) ... 57 34. Analisis Duncan Multiple Range Test macam pupuk kalium terhadap

berat gabah isi padi (Oryza sativa) ... 57 35. Analisis Duncan Multiple Range Test dosis pupuk kalium terhadap

berat gabah isi padi (Oryza sativa) ... 58 36. Korelasi parameter pengamatan aplikasi macam dan dosis pupuk

(12)

xii 3. Pengaruh aplikasi dosis pupuk kalium terhadap indeks luas daun padi

(Oryza sativa) ... 18 4. Grafik laju pertumbuhan padi (Oryza sativa) saat 2-8 minggu setelah

tanam (MST) ... 20

5. Pengaruh aplikasi macam pupuk kalium terhadap biomassa padi (Oryza sativa) ... 20 6. Pengaruh aplikasi dosis pupuk kalium terhadap biomassa padi (Oryza

sativa) ... 21 10. Pengaruh aplikasi dosis pupuk kalium terhadap jumlah anakan

vegetatif padi (Oryza sativa) ... 25 11. Pengaruh aplikasi macam pupuk kalium terhadap jumlah anakan

produktif padi (Oryza sativa) ... 26 12. Pengaruh aplikasi dosis pupuk kalium terhadap jumlah anakan

produktif padi (Oryza sativa) ... 27 13. Pengaruh aplikasi macam pupuk kalium terhadap berat 1000 biji padi

(Oryza sativa) ... 28 14. Kombinasi macam dan dosis pupuk kalium terhadap berat 1000 biji

padi (Oryza sativa) ... 29 15. Pengaruh aplikasi dosis pupuk kalium terhadap berat gabah kering

panen padi (Oryza sativa) ... 30 16. Pengaruh aplikasi macam pupuk kalium terhadap gabah kering giling

(GKG) padi (Oryza sativa) ... 31 17. Pengaruh aplikasi dosis pupuk kalium terhadap gabah kering giling

(GKG) padi (Oryza sativa) ... 31 18. Pengaruh aplikasi macam pupuk kalium terhadap berat gabah isi padi

(Oryza sativa) ... 32 19. Pengaruh aplikasi dosis pupuk kalium terhadap berat gabah isi padi

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Denah Petak Lahan ... 41

2. Perhitungan Konversi Pupuk ... 43

3. Rekapitulasi Analisis Ragam Peubah Penelitian ... 48

4. Rekapitulasi Analisis DMRT Peubah Penelitian ... 54

5. Hasil Korelasi Peubah Penelitian ... 59

6. Deskripsi Varietas Padi Sawah IR64 ... 60

(14)

xiv Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Padi sebagai salah satu sumber makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kebutuhan beras yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan perlunya peningkatan produksi padi. Hal tersebut mendorong upaya pemanfaatan Entisols sebagai lahan persawahan. Ketersediaan air dan hara rendah pada Entisols menjadi masalah utama yang harus diatasi, salah satunya dengan pemupukan kalium. Kalium berfungsi untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kondisi Entisols yang sukar menyediakan air dan hara. Selain itu, kalium juga berfungsi untuk merangsang pembentukan biji, sehingga dengan aplikasi kalium diharapkan gabah yang terbentuk menjadi lebih besar dan banyak. Penelitian ini bertujuan mengkaji respon padi terhadap aplikasi macam maupun dosis kalium, serta mengkaji interaksi yang terjadi antara macam dan dosis kalium terhadap pertumbuhan dan hasil padi di Entisols.

Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2016 di Entisols, dukuh Nglarang, desa Basin, kecamatan Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah (7°42'38"S 110°33'35"E). Percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktor perlakuan, yaitu macam dan dosis pupuk Kalium. Macam pupuk Kalium terdiri atas 3 taraf yaitu KCl (K1), ZK (K2) dan KNO3 (K3). Dosis pupuk Kalium terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu 0 (D0), 50

(D1), 100 (D2), dan 150 kg K2O.ha-1 (D3). Setiap kombinasi perlakuan diulang 3

kali. Parameter pengukuran dan pengamatan yang dilakukan meliputi tinggi tanaman, indeks luas daun (ILD), harga satuan daun (HSD), laju pertumbuhan tanaman, biomassa tanaman, jumlah anakan vegetatif, produktif dan non produktif, berat 1000 biji, gabah kering panen, gabah kering giling, jumlah gabah isi per malai, berat gabah isi dan gabah hampa, persentase gabah isi dan gabah hampa. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F taraf 95%, dilanjutkan dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 95% apabila respon perlakuan berbeda nyata. Analisis korelasi dan regresi juga dilakukan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antar 2 atau lebih variabel pengamatan, serta mengukur pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara macam dan dosis pupuk kalium tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan. Padi tidak memberikan respon yang berbeda pada aplikasi macam pupuk kalium (KCl, ZK dan KNO3) saat dosis optimum 100 kg K2O.ha-1. Dosis kalium 150 kg

K2O.ha-1 belum menjadi dosis optimum untuk parameter pertumbuhan padi, akan

tetapi dosis kalium 100 kg K2O.ha-1 sudah menjadi dosis optimum untuk

(15)

xv

SUMMARY

APPLICATION OF TYPES AND DOSAGE OF POTASSIUM FERTILIZER ON GROWTH AND YIELDS OF RICE IN ENTISOLS. Thesis: Kartika Dewi Rahmawati (H0713096). Advisers: Prof. Dr. Ir. Djoko Purnomo, M.P., Dr. Ir. Suryono, M.P., and Ir. Sri Hartati, M.P. Study program of Agrotechnology, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

Rice is one of the staple food source for most of Indonesian society. The increasing demand for rice along with the increase in population, causing the high production of rice is still needed. This encourages the utilization of Entisols as rice fields. Low availability of water and nutrients in Entisols are a major problem that must be coped, one of them with potassium fertilization. Potassium serves to increase plant resistance to Entisols conditions that are difficult to provide water and nutrients. In addition, potassium also serves to stimulate seeds formations, by this potassium application expected formed grain become larger and its quantity increased. This research aimed to study response of rice to application of types and doses of potassium, and to examine the interaction that occurs between types and doses of potassium on growth and yield of rice in Entisols.

The experiment was conducted in April-July 2016 in Entisols, Nglarang, Basin, Kebonarum, Klaten, Central Java (7°42'38"S 110°33'35"E). Experiment arranged in a randomized completely block design (RCBD) with two factors; types and doses of potassium fertilizer. Types of potassium fertilizer consist of 3 levels; KCl (K1), ZK (K2), KNO3 (K3). Doses of potassium fertilizer consist of 4

treatment levels; 0(D0), 50(D1), 100(D2), and 150 kg K2O.ha-1. Each treatment

combination was repeated 3 times. Measurement and observation parameters include plant height, leaf area index (LAI), leaf unit price, the rate of plant growth, plant biomass, number of vegetative tillers, number of productive and non productive tillers, weight of 1000 seeds, dry grain harvest, dry milled grain, the number of grain content per panicle, the weight of content and empty grain, the percentage of content and empty grain. Data was analyzed by F test with 95% significant level, continued with DMRT (Duncan Multiple Range Test) level 95% if treatment response was significantly different. Correlation and regression analysis is also conducted to determine the level of closeness of the relationship between 2 or more observation variables and measure the influence of a variables on other variables.

The result showed that there was no interaction between potassium fertilizer types and dosage on the whole of observation variables. Rice didn’t give any different respons on different applications of potassium fertilizer types (KCl, ZK, and KNO3) at the optimum dose of 100 kg K2O.ha-1. The potassium dosage

of 150 kg K2O.ha-1 has not been the optimum dose for rice growth parameters,

but the potassium dose of 100 kg K2O.ha-1 has been the optimum dose of rice

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan e-Tax yang diukur dengan 7 (tujuh) item pernyataan, antara lain pekerjaan atau tugas akan terselesaikan jika menggunakan

Adapun peranan dari Institusi Bundo Kanduang, yang juga melalui keterwakilan mereka di BPRN adalah sebagai berikut: Memberikan saran dan pertimbangan kepada

Dari beberapa definisi di atas, maka yang dimaksud dengan penerapan strategi index card match pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Ma’arif NU 1 Sokawera

Berdasarkan rangkaian perangkat perangkat konseptual tersebut, penelitian ini menggunakan etnomusikologi musik sebagai pendekatan utamannya dengan fokus kajian

³ 'DODP PDVDODK NHEHUVLKDQ LQL yang menjadi masalah yang paling besar adalah kurang aktifnya masyarakat dalam mengendalikan sampah yang ada, sampah selalu dibuang

Selain itu, pengaturan tentang pengadaan barang dan jasa dalam rangka mengisi kekosongan hukum dalam beberapa hal terkait dengan pengadaan barang dan jasa

Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan vaksinasi AI yang tidak bersamaan dengan vaksin ND ini yang dilakukan saat ayam masih memiliki maternal antibodi yang tinggi (ayam berumur <