0
Standar Mutu Akademik dan Formulir Borang
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ... 1
2. DASAR HUKUM ... 2
3. PRINSIP DASAR PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM/STANDAR AKADEMIK ITB ... 2
4. STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM/STANDAR AKADEMIK ITB ... 3
STANDAR MUTU AKADEMIK ITB ... 4
LEMBAR IDENTITTAS DAN PANDUAN PENGISIAN BORANG ... 13
STANDAR 1: MAHASISWA ... 14
1.1. Rekrutmen mahasiswa baru ... 14
1.2.Registrasi mahasiswa ... 14
1.3. Perwalian ... 15
STANDAR 2: DOSEN ... 16
2.1. Rekrutmen dan manajemen kinerja Dosen ... 16
2.2. Kualifikasi dan kompetensi Dosen ... 17
2.3. Pengembangan kompetensi didaktik dosen... 18
STANDAR 3: TENAGA KEPENDIDIKAN ... 19
3.1. Rekrutmen dan manjemen kinerja tenaga kependidikan ... 19
3.2. Kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan ... 20
3.3. Pengembangan kompetensi tenaga kependidikan ... 20
STANDAR 4: FASILITAS ... 22
4.1. Ruang kuliah, laboratorium, studio ... 22
4.2. Ruang kerja Dosen ... 24
4.3. Ruang kerja tenaga kependidikan ... 25
4.4. Perpustakaan ... 26
4.4. Internet ... 27
STANDAR 5: KURIKULUM ... 28
STANDAR 6: KEGIATAN AKADEMIK ... 31
6.1. Perkuliahan ... 31
6.2. Assessmen ... 34
STANDAR 7: TUGAS AKHIR, TESIS DAN DISERTASI ... 36
STANDAR 8: PRAKTIK KERJA/MAGANG/INTERNSHIP (PKMI) ... 40
STANDAR 10: LULUSAN DAN ALUMNI ... 42
10.1 Lulusan dan Alumni ... 42
1.
PENDAHULUAN
Sejak ITB ditetapkan menjadi Perguruan Tinggi BHMN pada tahun 2000, struktur organisasi ITB
secara bertahap disesuaikan dengan AD ITB atau PP 155/2000. Penyempurnaan organisasi juga
dilakukan lebih jauh sejalan dengan ditetapkannya ART ITB-BHMN oleh MWA pada tanggal 1
September 2005. Sesuai dengan ART ITB, organ-organ yang belum diatur oleh PP Nomor 155/2000
maupun ART ITB, dibentuk dan diatur melalui keputusan Rektor ITB.
Sejak keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2012 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum, maka ITB menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (PK-BLU). Sebagai instansi PK-BLU, ITB diharapkan untuk meningkatkan pelayanan
kepada pemangku kepentingan, baik warga perguruan tinggi maupun masyarakat diluar perguruan
tinggi dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pelayanan yang dimaksud adalah penyediaan barang atau jasa untuk pada kegiatan Tridarma
Perguruan Tinggi dan dalam melakukan kegiatannya menerapkan prinsip efisiensi dan produktivitas
berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Standar Pelayanan Minimum (SPM) ITB disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
RI, Nomor 53 Tahun 2008, tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimum Bagi
Perguruan Tinggi Negeri Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Ruang
lingkup SPM menguraikan tentang semua standar layanan yang diberikan PTN yang mencakup:
1.
Komponen layanan: Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
2.
Setiap komponen layanan terdiri dari sub-komponen, yaitu input, proses dan output.
3.
Setiap komponen/sub komponen dijabarkan ke dalam jenis layanan yang akan diberikan.
4.
Setiap jenis layanan memiliki indikator kinerja serta target waktu pencapaiannya.
5.
Strategi implementasi.
6.
Monitoring dan evaluasi.
Indikator suatu jenis layanan ditetapkan dengan mempertimbangkan aspek penjaminan mutu, yaitu
perbaikan berkelanjutan, tetapi juga mempertimbangkan prinsip-prinsip berikut ini:
a. Transparan dan akuntabel.
b. Mudah diukur.
c. Sesuai dengan kondisi ITB.
d. Dapat dipertanggungjawabkan.
Indikator kinerja layanan bisa berupa indikator kinerja yang umum digunakan dalam bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta layanan administrasi, tetapi bisa
juga berupa indikator untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan (customer satisfaction).
SPM-ITB adalah ketentuan tentang jenis dan tolok ukur layanan minimum yang diberikan oleh ITB
kepada seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dengan
mempertimbangkan kualitas layanan, pemerataan, kesetaraan layanan, biaya, dan kemudahan untuk
memperoleh layanan. Dalam bidang pendidikan, SPM adalah standar akademik yang dikembangkan
berdasarkan peraturan akademik ITB, best practice selama ini dan benchmarking dengan standar
akademik yang biasa digunakan dalam akreditasi nasional dan internaional.Agar seluruh pemangku
kepentingan memiliki pemahaman dan persepsi yang sama tentang Standar Akademik- ITB, maka ITB
perlu menyusun dokumen ini.
2.
DASAR HUKUM
Dasar hukum penyelenggaraan program tridarma dan penyusunan Standar Pelayanan
Minimum/Standar AkademikITB adalah sebagai berikut:
1.
Undang undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
3.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
5.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
6.
Peraturan Presiden Nomor 44 tahun 2012, tentang Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh
Pemerintah dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum.
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 155 tahun 2000 tentang Penetapan ITB sebagai Badan Hukum
Milik Negara;
8.
Peraturan Pemerintah RI, Nomor 66 Tahun 2010, tentang Perubahan atas Peraturan RI, Nomor 17
Tahun 2010, tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
9.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2008 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Peleyanan Minimum Bagi Perguruan Tinggi yang Menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
10.
Anggaran Rumah Tangga ITB BHMN;
11.
Keputusan Majelis Wali Amanat ITB Nomor 001/SK/K01-MWA/2010, tentang Pengangkatan
Rektor ITB Periode 2010-2014;
12.
Keputusan Rektor ITB, Nomor 12/SK/K01/OT/2005, tentang Pembentukan Satuan Penjaminan
Mutu (SPM) ITB;
3.
PRINSIP DASAR PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM/STANDAR AKADEMIK ITB
Standar Akademik-ITB disusun berdasarkan pada prinsip peningkatan layanan secara berkelanjutan
dengan mempertimbangkan:
1.
Kualitas layanan, kesetaraan, kemudahan layanan serta biaya untuk menjamin akses dan mutu
layanan.
2.
Kesederhanaan indikator kinerja layanan agar kualitas layanan dapat diukur dengan mudah,
konkrit dan dapat dipertanggungjawabkan.
3.
Aspek kualitatif dan kuantitatif layanan yang telah dilakukan oleh unit kerja dan insan ITB yang
telah ditetapkan untuk kurun waktu tertentu.
Agar terjadi peningkatan layanan secara berkelanjutan, Standar Akademik-ITB dimonitor, diases dan
dievaluasi secara berkala untuk mencapai kepuasan pemangku kepentingan.
SPM-ITB disusun dengan memperhatikan Renstra ITB 2011-2015 dan Peta Strategi Pengembangan
ITB-WCU 2011-2015, yang dimodelkan seperti diagram berikut ini :
Gambar 1. Renstra ITB 2011-2015 dan Peta Strategi Pengembangan ITB-WCU 2011-2015
4.
STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM/STANDAR AKADEMIK ITB
Strategi untuk mencapai Standar Akademik ITB adalah:
1.
Indikator-indikator dalam Standar Akademik-ITB ditetapkan dengan mempertimbangkan aspek
kualitatif dan kuantitatif layanan yang telah dilakukan oleh unit kerja.
2.
Penyusunan pedoman pencapaian Standar Akademik-ITB yang terangkum dalam Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di tingkat institut dan di tingkat F/S
3.
Satuan Penjaminan Mutu ITB bekerjasama dengan unit-unit kerja untuk melaksanakan
Monitoring, Asesmen, Evaluasi terhadap layanan yang diberikan oleh unit kerja.
4.
Satuan Penjaminan Mutu ITB mengkoordinasikan unit-unit kerja agar target layanan tersebut
dicapai.
Pada penyusunan Standar Akademik-ITB, dipertimbangkan pula standar-standar mutu lainnya yang
digunakan ITB dalam rangka penjaminan mutu. Standar-standar mutu tersebut adalah:
1.
Standar Mutu – Basic: Standar mutu yang dikembangkan oleh BAN PT dan DIKTI
2.
Standar Mutu – Progressive/Excellence: Standar mutu yang dikembangkan oleh lembaga
akreditasi internasional, seperti ABET, AUN-QA dan lembaga akreditasi internasional lainnya.
PR
OS
ES
B
IS
NI
S
IN
TE
RN
AL
IT
B
PE
ND
U-KU
NG
UT
AM
A
ITB WCU Tolok Ukur:Kualitas , Kuantitas & Pertumbuhan Output yang diperoleh stakeholders
Lulusan S1/S2/S3 (Indonesia, Asing)
· Publikasi, Sitasi · Inovasi (HaKI)
· Karya (Ipteks) yang memecahkan masalah bangsa
· Start up companies ((umur ³ 3 thn) PENDIDIKAN PENGEMBANGANPENELITIAN & PENGABDIAN PD MASYARAKAT
Pengajuan proposal, evaluasi dana PM § Pelaporan § Publikasi § Diseminasi Hasil PM 1. Penyusunan: § Roadmap PM § Proposal PM 2. Kemitraan
§ Transfer solusi yang dihasilkan § Operasi start-up companies § Pelaksanaan PM § Inkubasi teknologi § Inkubasi enterpreunuer § Administrasi PM
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PM) Pengajuan proposal, seleksi hibah Litbang § Pelaporan § Publikasi § Diseminasi Hasil Litbang 1. Penyusunan: § Roadmap Litbang § Proposal Litbang 2. Kemitraan § Transfer karya Ipteks yang dihasilkan § Pelaksanaan Litbang § Administrasi Litbang
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (LITBANG)
OU
TP
UT
Y
AN
G
DI
TE
RI
M
A
ST
AK
EH
OL
DE
RS
KAMPUS, serta Sarana & Prasarana SDM (Dosen, Non Dosen)) ICT,TEKNOLOGI DIKTI, HaKI PROGRAM PENDIDIKAN, LITBANG & PMSU
M
BE
R
DA
YA
UN
TU
K
BE
LA
JA
R
&
TU
M
BU
H
PERENCANAAN, MANAJEMEN FINANSIAL, MANAJEMEN SDM, MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA, MANAJEMEN LOGISTIK, MANAJEMEN ICT, MANAJEMEN TEKNOLOGI & HAKI, MANAJEMEN PROYEK
§ Seleksi masuk § Penerimaan mahasiswa § Tugas akhir § Ujian kelulusan § Wisuda § Rekrutmen langsung § Kemitraan § Penempatan lulusan § Layanan untuk alumni § Pengajaran, praktikum, tutorial, evaluasi § Dukungan akademik § Layanan mahasiswa PENDIDIKAN
DANA
PERSPEKTIF FINANSIALSTANDAR MUTU AKADEMIK ITB
Standar 1: Mahasiswa
1.1. Rekrutmen mahasiswa baru
1.
Informasi pendaftaran, seleksi dan registrasi mahasiswa baru tersedia, dapat diakses di Website
ITB dan selalu di update.
2.
Informasi pendaftaran, seleksi dan registrasi mahasiswa asing baru, dapat diakses di Website ITB
dan selalu di update.
Informasi tersebut meliputi:
a.
Sistem penerimaan mahasiswa baru baik regular maupun mahasiswa transfer
b.
Sistem penerimaan mahasiswa asing
c.
Informasi akademik Fakultas/Sekolah dan Program studi
d.
Beasiswa untuk mahasiswa baru
e.
Panduan pendaftaran calon mahasiswa baru
f.
Panduan proses seleksi calon mahasiswa baru
g.
Hasil seleksi calon mahasiswa baru
h.
Panduan registrasi mahasiswa baru
1.2.Registrasi mahasiswa
Informasi registrasi mahasiswa tersedia, dapat diakses di Website ITB dan selalu di update. Informasi
tersebut meliputi:
a.
Panduan registrasi mahasiswa ITB
b.
Beasiswa untuk mahasiswa.
1.3. Perwalian
a.
Institut menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa, baik konseling akademik maupun
non-akademik. Untuk layanan konseling akademik, setiap mahasiswa memiliki dosen wali non-akademik.
Rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen wali akademik adalah 17 – 23 mahasiswa per dosen
wali.
b.
Layanan konsultasi dengan dosen wali dapat dilakukan secara berkelompok (perwalian) maupun
pribadi, serta diselenggarakan secara reguler maupun non-reguler, tatap muka atau melalui
e-mail. Jumlah layanan perwalian adalah minimum 3 kali per semester. Dosen wali perlu
mencatat dalam student record tentangmasalah dan rekomendasi solusinya kepada mahasiswa
yang melakukan konsultasi.
c.
Dosen wali memiliki akses untuk memonitor kemajuan studi mahasiswa.
Standar 2: Dosen
2.1. Rekrutmen dan manajemen kinerja Dosen
a.
Perekrutan dosen disesuaikan dengan kebutuhan Program Studi yang diuraikan dalam rencana
pengembangan SDM di masing-masing Program Studi.
b.
Tersedia pedoman tentang sistem dan mekanisme pengusulan calon dosen dan
diimplementasikan secara konsisten
c.
Tersedia pedoman tentang sistem seleksi, penempatan, retensi, dan pemberhentian dosen dan
diimplementasikan secara konsisten.
d.
Jumlah dosen di fakultas/sekolah mencukupi agar program-program pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dipastikan dapat berjalan dengan baik. Rata-rata beban kerja
dosen per semester, atau rata-rata FTE (Fulltime Teaching Equivalent), minimum = 11,
maksimum = 13.
e.
Rasio jumlah mahasiswa S1 terhadap jumlah tenaga dosen adalah 17:1 dan rasio maksimum
jumlah mahasiswa S2 terhadap jumlah tenaga dosen disesuaikan agar rata-rata FTE masih
terpenuhi. Rasio maksimum jumlah mahasiswa S3 terhadap tenaga dosen yang memilki lisensi
sebagai promotor adalah 4:1.
f.
Tersedia pedoman tentang TUPOKSI, monitoring, evaluasi kinerja dosen dan diimplementasikan
secara konsisten.
2.2. Kualifikasi dan kompetensi Dosen
a.
Program Studi menempatkan/menugaskan dosen yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang
sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi bidang tugasnya agar misi dan tujuan Program Studi
tercapai.
b.
Dosen yang mengajar di Prodi S1 minimal berpendidikan S2 dan mengampu matakuliah sesuai
bidang keahliannya.
c.
Dosen yang mengajar di Prodi S2 dan S3 berpendidikan S3 dan memiliki jabatan fungsional
sekurangnya lektor
d.
Persentase Dosen Pengajar di Prodi S1 dan Prodi S2 berpendidikan S3 yang bidang keahliannya
sesuai dengan kompetensi PS adalah 70%.
e.
Persentase Dosen Pengajar di Prodi S1 yang memiliki jabatan minimum lektor yang bidang
keahliannya sesuai dengan kompetensi PS adalah 75%
f.
Prosentase Dosen Pengajar Prodi S1 yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional adalah 75%
g.
Di akhir semester setiap dosen yang mengajar di semester berjalan harus melakukan evaluasi
pembelajaran dengan membuat portfolio mata kuliah minimal 1 mata kuliah yang diampu.
2.3. Pengembangan kompetensi didaktik dosen
a.
Informasi, panduan dan prosedur pengembangan kompetensi didaktik dosen tersedia di
websitesite ITB dan selalu di update.
b.
Pelatihan/penyegaran didaktik/teaching & learning dilakukan minimal 1 kali/tahun dan
disesuaikan dengan hasil asesmen dosen.
Standar 3: Tenaga Kependidikan
3.1. Rekrutmen dan manjemen kinerja tenaga kependidikan
a.1. Perekrutan tenaga kependidikan disesuaikan dengan kebutuhan fakultas/sekolah/UKP yang
diuraikan dalam rencana pengembangan SDM di masing-masing fakultas/sekolah/UKP.
a.2. Ketercukupan tenaga kependidikan (laboran/teknisi/analis) untuk pelaksanaan kegiatan
Program studi
b. Tersedia pedoman tentang sistem seleksi, penempatan, retensi, dan pemberhentian tenaga
kependidikan dan diimplementasikan secara konsisten.
c. Tersedia pedoman tentang TUPOKSI, monitoring, evaluasi kinerja tenaga kependidikan dan
diimplementasikan secara konsisten.
d. Jumlah tenaga kependidikan mencukupi untuk mendukung program-program pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Program Studi. Kebutuhan jumlah tenaga
kependidikan diuraikan dalam analisis jabatan di masing-masing Program Studi.
3.2. Kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan
a.
Penempatan tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan
kualifikasi dan kompetensi bidang tugasnya agar misi dan tujuan Program Studi tercapai.
b.
Persentase tenaga kependidikan di bidang administrasi yang memiliki ijazah minimum
DIII/sederajat atau SMA/sederajat dan pengalaman kerja di bidangnya minimal 3 tahun adalah
70%.
c.
Kualifikasi tenaga teknisi dan laboranminimum lulusan program DIII/sederajat atau
SMA/sederajat dan berpengalaman kerja di bidangnya minimal 3 tahun.
3.3. Pengembangan kompetensi tenaga kependidikan
a.
Informasi, panduan dan prosedur pengembangan kompetensi tenaga kependidikan tersedia di
website ITB dan selalu di update.
b.
Pelatihan peningkatan kompetensi tenaga kependidikan diselenggarakan minimal 1 kali setiap
tahun dan disesuaikan dengan hasil asesmen.
c.
Pengembangan kompetensi harus berdasarkan hasil evaluasi internal yang dilakukan secara
reguler dan terencana.
Standar 4: Fasilitas
4.1. Ruang kuliah, laboratorium, studio
a.
Program Studi menyediakan ruang kuliah, laboratorium, studio dan ruang kerja untuk mahasiswa
S2/S3 yang cukup untuk menjalankan pendidikan dengan kualitas yang baik.
b.
Laboratorium dikelompokkan menjadi laboratorium sain, teknik dan komputer.
c.
Ruang kuliah dikelompokkan menjadi: ruang kuliah umum, ruang kuliah reguler dan ruang kuliah
kecil. Kapasitas ruang kuliah harus sesuai dengan jenis/sifat kuliah agar kuliah dapat
terselenggara dengan baik dan sesuai dengan rencana delivery-nya. Luas ruang kuliah adalah 1 –
1,5 m
2/mahasiswa.
d.
Laboratorium dan studio memenuhi regulasi safety, health and environment, dan dirawat secara
reguler. Kapasitas laboratorium/studio disesuaikan dengan jenis/sifat praktikum/ tugas dan
peralatan yang digunakan agar praktikum dapat dilaksanakan dengan baik. Luas laboratorium
per-work station adalah 1,5 – 5 m
2, dan luas studio adalah 2 – 4 m
2/work station.
e.
Jumlah mahasiswa per-works station disesuaikan dengan jenis peralatan, sifat praktikum dan
kapasitas work station.
f.
Luas ruang/laboratorium computer adalah 2,5 m
2/work station dan jumlah peserta praktikum
adalah 1 work station/mahasiswa.
g.
Ketersediaan ruang belajar bersama untuk mahasiswa S1, luas ruang belajar bersama mahasiswa
S2/S3 adalah 2 m
2/mahasiswa, dan ruang kerja mandiri mahasiswa S3 yang melakukan penelitian
adalah 4 m
2/mahasiswa.
h.
Institut memfasilitasi ruang ruang kuliah dengan peralatan multi media, yaitu: LCD proyektor,
sound system (untuk kelas besar) dan akses internet. Persentasi ruang kuliah dengan fasilitas
multimedia adalah 50% dari total ruang kuliah.
i.
Ruang kuliah, laboratorium dan studio dimanfaatkan secara efektif dan efisien dengan
mengimplementasikan sistem penggunaan dan penjadwalan ruang kuliah, laboratorium dan
studio.
4.2. Ruang kerja Dosen
a.
Ruang kerja dosen mencukupi kebutuhan dosen untuk menjalankan program pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta dapat menjaga privasi.
b.
Ruang kerja dosen dapat berbentuk enclosed/semi-enclosed office dengan luas minimum = 6 m2
per dosen.
c.
Ruang kerja dosen dilengkapi dengan sarana yang dapat membantu dosen dalam melaksanakan
tridarma PT dan minimal terdiri dari: meja kerja (1), kursi kerja dosen (1), kursi tamu (2), rak
buku/lemari/filing kabinet (1), komputer yang terhubung internet (1), printer (sekurangnya
shared)
4.3. Ruang kerja tenaga kependidikan
a.
Area kerja tenaga kependidikan mencukupi agar dapat mendukung program pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di UKA /UKP.
b.
Area kerja tenaga kependidikan dapat berbentuk semi-enclosed/shared-office dengan luas
minimum = 4 m2/orang
c.
Ruang area tenaga kependidikan dilengkapi dengan sarana yang dapat membantu pekerjaannya
dan minimal terdiri dari: meja kerja (1), kursi kerja (1), komputer yang terhubung internet (1),
area untuk tamu (shared), almari arsip (shared), printer (shared), line telepon (Shared - PABX).
4.4. Perpustakaan
a.
ITB menyediakan perpustakaan yang dapat diakses oleh seluruh Civitas Akademika ITB untuk
mendukung proses pembelajaran.
b.
Luas perpustakaan mencukupi agar dukungan perpustakaan terhadap proses pembelajaran
optimal. Rasio luas perpustakaan per mahasiswa adalah 0,5 m
2/mahasiswa.
c.
Perpustakaan menyediakan buku teks matakuliah wajib sesuai kebutuhan kurikulum. Jumlah
judul buku teks matakuliah wajib minimal adalah 144 per prodi dan di-update sesuai kebutuhan
kurikulum.
d.
Perpustakaan menyediakan buku teks untuk mendukung matakuliah pilihan dan pengayaan
pengetahuan mahasiswa. Jumlah judul buku teks untuk mendukung matakuliah
pilihan/pengayaan pengetahuan mahasiswa minimal adalah 1200 judul per prodi.
e.
Perpustakaan menyediakan koleksi Audio Visual (AV) dengan rasio koleksi judul AV terhadap
total judul koleksi adalah 2%.
f.
Perpustakaan menyediakan jurnal/majalah ilmiah yang dapat diakses mahasiswa (hard-copy).
Jumlah judul jurnal/majalah ilmiah yang dapat diakses mahasiswa adalah 6 judul per-prodi,
dengan penerbitan yang edisinya lengkap.
g.
Perpustakaan menyediakan jurnal/majalah ilmiah dalam bentuk on-line.
h.
Perpustakaan dapat melayani sivitas akademika dengan efisien dan efektif agar proses
pembelajaran mahasiswa dan program tri-darma dapat berlangsung optimal. Jumlah
jam/layanan adalah 76,5 jam/minggu dan waktu peminjaman adalah 14 hari.
i.
Untuk keperluan student centre learning (SCL) perpustakaan menyediakan ruang baca dengan
daya tampung ruang baca 0,3 m
2/mahasiswa.
4.4. Internet
a.
Mahasiswa dapat mengakses internet di dalam kampus. Coverage wifi di dalam gedung di sekitar
kampus adalah 100%.
b.
Institut menyediakan internet dengan kapasitas yang mencukupi, yaitu rasio bandwith adalah 5
Kbps/mahasiswa.
Standar 5: Kurikulum
a.
Kurikulum mengadopsi OBE dan SCL.
b.
Kurikulum merefleksikan tujuan pendidikan, learning outcomes, keseimbangan antara
pengetahuan-skill, dan kompetensi lulusan yang ingin dicapai serta memenuhi persyaratan
akreditasi nasional
c.
Kurikulum program S1 dapat di-benchmark agar memenuhi akreditasi internasional.
d.
Informasi dan deskripsi kurikulum masing-masing Prodi tersedia di websitesite ITB dan selalu di
update
e.
Kurikulum diperbaharui secara reguler. Setiap prodi memiliki mekanisme untuk pengembangan
dan pembaharuan kurikulum
Standar 6: Kegiatan Akademik
6.1. Perkuliahan
a.
Kegiatan akademik dilaksanakan selama 16 (termasuk jumlah pertemuan perkuliahan dan ujian)
minggu/semester dan sesuai dengan kalender akademik yang dipublikasikan ke seluruh civitas
academica.
b.
Informasi kalender akademik, kurikulum, silabus dan SAP setiap matakuliah tersedia di website
ITB/Prodi dan selalu di update.
c.
Standar, pedoman dan prosedur persiapan, pelaksanaan dan evaluasi perkuliahan
disosialisasikan ke para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa serta tersedia di Website
dan selalu di update.
d.
Ketepatan dan kesesuaian penggunaan waktu perkuliahan (berdasarkan kalender akademik dan
jadwal yang dipublikasikan) > 90%.
e.
Mahasiswa harus menghadiri perkuliahan dan persentase kehadiran minimal mahasiswa dalam
perkuliahan adalah 80%..
f.
Monitoring pelaksanaan perkuliahan dilakukan secara reguler melalui Berita Acara Perkuliahan
(BAP).
g.
Perkuliahan diselenggarakan dengan baik dan sesuai rencana agar tujuan matakuliah dan course
outcome tercapai. Persentase mahasiswa yang menyatakan puas terhadap perkuliahan yang
telah dijalaninya adalah 75%.
h.
Untuk peningkatan perkuliahan yang berkelanjutan (continous improvement), tersedia
mekanisme untuk penyampaian umpan balik mahasiswa secara reguler. Hasil umpan balik
digunakan oleh dosen untuk evaluasi perkuliahan yang diuraikan dalam portofolio matakuliah.
i.
Kuliah dikategorikan sebagai: kuliah umum, kuliah reguler, kuliah pilihan. Kuliah umum terdiri
dari: mata kuliah dasar (TPB), matakuliah umum ITB, matakuliah wawasan, studium generale.
Kuliah reguler terdiri dari: kuliah wajib kurikulum. Kuliah pilihan adalah kuliah matakuliah pilihan
kurikulum. Untuk program S1, jumlah peserta kelas adalah:
a.
Kuliah umum max 250 mahasiswa;
b.
Kuliah wajib max 60 mahasiswa;
c.
Kuliah pilihan min 5 mahasiswa, maximum 60 mahasiswa.
Untuk program S2/S3, jumlah peserta kelas disesuaikan dengan kapasitas, intake mahasiswa di
prodi tersebut dan efisiensi-efektivitas pelaksanaan program.
j.
Kuliah paralel dilaksanakan secara koheren.
6.2. Assessmen
a.
Tersedia pemetaan Learning Outcomes (LO) terhadap matakuliah yang dipublikasikan dengan
jelas, dengan indikator adanya ketersediaan roadmap antara matakuliah dan kompetensi lulusan.
b.
Assesmen untuk seluruh matakuliah dilakukan dengan adil, menggunakan multi komponen dan
sesuai dengan learning outcome yang diharapkan.
c.
Kriteria dan penilaian asesmen dipublikasikan dengan jelas
d.
Informasi tentang prosedur, kriteria kelulusan dan regulasi asesmen tersedia di Website dan
diimplementasikan dengan konsisten
e.
Hasil asesmen diinformasikan kepada mahasiswa untuk feedback kemajuan studi
f.
Nilai ujian diumumkan sesuai jadwal.
Standar 7: Tugas Akhir (Skripsi), Tesis dan Disertasi
a.
Informasi tentang regulasi Tugas Akhir (skripsi), Tesis dan Disertasi tersedia di Website program
studi terkait dan/atau Sekolah Pascasarjana, serta selalu di-update.
b.
Regulasi pada butir (a) minimum mencakup syarat pengambilan Tugas Akhir
(skripsi)/Tesis/Disertasi, syarat Pembimbing Tugas Akhir (skripsi) /Tesis/Disertasi, dan regulasi
pembimbingan Tugas Akhir (skripsi)/Tesis/Disertasi. Wewenang dan tanggung Jawab Dosen
dalam Bimbingan TA, disesuaikan dengan kualifikasi dan kriteria, tugas dan tanggung jawab dan
wewenang jabatan akademik dosen :
NO
JABATAN
AKADEMIK DOSEN
KUALIFIKASI
PENDIDIKAN
BIMBINGAN
SKRIPSI/
TUGAS AKHIR
TESIS
DISERTASI
1
Asisten Ahli
Magister
M
-
-
Doktor
M
B
-
2
Lektor
Magister
M
B*
-
Doktor
M
M
B
3
Lektor Kepala
Magister
M
M**
-
Doktor
M
M
B/M**
4
Profesor
Doktor
M
M
M***
* = Golongan III/d
**= Sebagai penulis pertama pada jurnal ilmiah internasional bereputasi
*** = Sesuai dengan Pasal 26 ayat 10 (b) Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014
M = Melaksanakan
B = Membantu
Kriteria dan penilaian Tugas Akhir (skripsi) dipublikasikan dengan jelas.
c.
Peraturan penulisan Laporan Tugas Akhir (skripsi) ditetapkan oleh program studi terkait,
sedangkan peraturan penulisan Tesis/Disertasi ditetapkan oleh Sekolah Pascasarjana. Peraturan
penulisan Laporan Tugas Akhir (skripsi)/Tesis/Disertasi tersedia di website program studi terkait
dan/atau Sekolah Pascasarjana, serta selalu diupdate.
d.
Kriteria dan penilaian Tugas Akhir (skripsi) dipublikasikan dengan jelas.
e.
Jumlah maksimum mahasiswa bimbingan per dosen adalah 12 satuan pembimbingan. Bobot
beban pembimbingan mahasiswa S1, S2 dan S3 masing-masing adalah 1, 2 dan 3 satuan
pembimbingan. Nisbah dosen yang memiliki mahasiswa bimbingan sekurangnya 12 satuan
bimbingan terhadap jumlah lulusan. Pembimbing 1 (bobot 1), pembimbing 2 dan seterusnya
(0.5).
f.
Jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian Tugas Akhir (skripsi)/Tesis/Disertasi
adalah minimum 12 kali per semester. Pada setiap bimbingan/konsultasi, dosen pembimbing
mencatat masalah dan rekomendasi solusinya pada Buku Bimbingan Tugas Akhir
(skripsi)/Tesis/Disertasi.
g.
Mahasiswa yang mengerjakan Tugas Akhir(skripsi)/Tesis/Disertasi dengan penelitian harus
mencatat kegiatan penelitiannya pada Logbook Penelitian.
Standar 8: Praktik Kerja/Magang/Internship (PkMI)
a.
Informasi program, syarat dan mekanisme pelaksanaan PkMI tersedia di website program studi
dan selalu di-update.
b.
Peraturan penulisan Laporan PkMI ditetapkan oleh program studi dan tersedia di website
program studi serta selalu di-update.
c.
Kriteria dan penilaian PkMI dipublikasikan dengan jelas.
d.
Jumlah maksimum mahasiswa bimbingan per dosen disesuaikan dengan jenis PkMI dan diatur
oleh program studi.
e.
Durasi pelaksanaan PkMI, dengan jumlah jam kerja sekurangnya jumlah sks x 5 x 15, contoh jika
PkMI berbobot 1 sks, sekurangnya 1x5x15 = 75 jam.
Standar 9: Penjaminan Mutu
a.
Setiap Fakultas/Sekolah memiliki Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagai rujukan bagi
pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat Prodi. SPMI F/S merujuk kepada SPMI tingkat institut.
SPMI digunakan sebagai dasar asesmen prodi dan matakuliah.
b.
SPMI di lingkungan F/S dilaksanakan oleh GKM F/S.
c.
SPMI F/S disosialisasikan ke seluruh komunitas F/S secara reguler.
d.
Pelatihan SPMI terhadap Manajemen Program Studi dilakukan mimimal 1 kali setiap tahun
e.
Evaluasi terhadap Prodi dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun
Standar 10: Lulusan dan Alumni
10.1 Lulusan dan Alumni
a.
Ijazah dan SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijasah) diberikan saat wisuda.
b.
Waktu yang dibutuhkan untuk legalisasi ijazah adalah 3 hari kerja.
c.
Informasi bursa kerja di Career Center ITB di-update secara berkala.
d.
Program pembekalan bagi calon lulusan untuk memasuki dunia kerja oleh Career Center ITB
dilakukan secara regular.
e.
Program kegiatan yang menghubungkan lulusan dengan dunia kerja (Career Day) dilakukan
secara regular.
f.
Setiap Program studi memiliki wadah untuk alumni.
g.
Informasi tentang alumni tersedia di website masing-masing Prodi.
h.
Penggunaan hasil pelacakan alumini digunakan untuk perbaikan: proses pembelajaran,
penggalangan dana, informasi pekerjaan dan membangun jejaring.
i.
Kesesuaian bidang kerja lulusan dengan kompetensi prodi
10.2 Luaran Pendidikan
a.
Indeks Prestasi rata-rata. Bila mahasiswa mengambil lebih dari 144 sks dan lulus, maka IP
dihitung dari semua matakuliah tersebut. 82.5% wisudawan memiliki IP rata-rata sekurangnya
3.00.
angkatan 2010 dikategorikan lulus tepat waktu apabila ia diwisuda paling lambat pada Oktober
2014, dengan 77.5% mahasiswa lulus tepat waktu.
b.2 Rata-rata lama studi wisudawan, minimum 9 semester.
c.
Rasio Lulusan/Mahasiswa. Jumlah mahasiswa angkatan tertentu yang lulus dalam batas waktu
studi. Terhitung sejak masuk Program Studi, minimum 95% mahasiswa setiap angkatan lulus
(maksimum 5% mahasiswa drop out).
d.
Masa Tunggu Lulusan. Lulusan yang mendapat pekerjaan formal (termasuk studi lanjut atau
berwirausaha) pada tahun pertama setelah kelulusan. Aspek ini terkait dengan relevansi prodi
dengan dunia kerja atau Program Studi lanjut.
e.
Skripsi berkualitas publikasi. Jumlah skripsi yang diterima untuk dipublikasikan dalam jurnal
nasional terakreditasi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
File dikirim melalui email ke alamat :
[email protected]
Nama Fakultas / Sekolah
:
Nama Program Studi :
Jenjang Program Studi :
Nama Ketua Program Studi :
Nama Ketua Tim
:
Anggota 1 :
Anggota 2
:
Anggota 3 :
Anggota 4
:
Anggota 5 :
Data yang diisikan pada borang ini telah benar dan merupakan data final yang ada di Program studi ini.
Tanggal Pengisian :
Ketua Prodi
Data Pengisi Borang Mutu Akademik Program Studi
contoh : SPMI2017FisikaS1.xlsx
DATA IDENTITAS PROGRAM STUDI
PANDUAN PENGISIAN BORANG
Borang ini berisikan standar mutu akademik.
Isikan pada kolom 'DATA' yang kosong dengan data-data yang sesuai dengan kondisi yang ada
Untuk Kolom ISIAN berupa angka tanda koma menggunakan tanda titik, misalnya
2,34
dituliskan sebagai
2.34
Untuk pertanyaan check list, seperti Standar 1 (Mahasiswa) no 1.1, isikan dengan Y (untuk ya atau ada), dan T (untuk tidak atau belum/tidak ada)
File borang ini harap disimpan dalam bentuk nama file berikut ini :
SPMI2017
NamaprogramstudiJenjang
.xlsx
SATUAN PENJAMINAN MUTU
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ASESMEN PROGRAM STUDI - 2017
Fakultas / Sekolah
:
Program Studi
:Jenjang Program Studi :
Nama Ketua Program Studi :
Nama Asesor
:
Fakultas / Sekolah
:Program Studi
:Data yang diisikan pada dokumen ini
benar dan merupakan data final yang
ada di Program
studi ini.
SKOR
STANDAR 1. MAHASISWA
STANDAR 2. DOSEN
STANDAR 3. TENAGA KEPENDIDIKAN
STANDAR 4. FASILITAS
STANDAR 5. KURIKULUM
STANDAR 6. KEGIATAN AKADEMIK
STANDAR 7. TUGAS AKHIR, TESIS DAN DISERTASI
STANDAR 8. PRAKTEK KERJA/MAGANG/INTERNSHIP (PKMI)
STANDAR 10. LULUSAN DAN ALUMNI
Tanggal Pengisian :
Nama Asesor
MAKSIMUM SKOR RATA-RATA
PENGUKURAN
TOTAL RATA-RATA
REKAP PENILAIAN ASESMEN
DATA IDENTITAS PROGRAM STUDI
DATA ASESOR
SATUAN PENJAMINAN MUTU
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ASESMEN PROGRAM STUDI - 2017
No dokumen : SPM-F-B-1.01 rev.no 5/19062017
NO Kriteria Indikator Standar Minimum Cara Pengukuran Data SKOR ASESOR
(0-4) 1.1 Rekrutmen Mahasiswa Baru
a Informasi pendaftaran, seleksi dan registrasi mahasiswa baru tersedia, dapat diakses di Web ITB dan selalu di update.
Keterbaruan informasi pendaftaran, seleksi dan registrasi mahasiswa baru
diupdate 1 semester sekali
cek update terakhir. ITB (Pascasarjana)
ITB (Pascasarjana) b Informasi pendaftaran, seleksi dan registrasi mahasiswa asing baru, dapat diakses
di Web ITB dan selalu di update.
Keterbaruan informasi pendaftaran, seleksi dan registrasi mahasiswa baru dalam bahasa Inggris
diupdate 1 semester sekali
cek update terakhir.
ITB (Pascasarjana)
ITB (Pascasarjana)
1.2 Registrasi Mahasiswa
a Informasi registrasi mahasiswa tersedia, dapat diakses di Web ITB dan selalu di
update.
Keterbaruan informasi registrasi mahasiswa diupdate 1 semester sekali
cek update terakhir.
1.3 Perwalian
a Program Studi menyediakan layanan konseling bagi mahasiswa, baik konseling akademik maupun non-akademik. Untuk layanan konseling akademik, setiap mahasiswa memiliki dosen wali akademik. Nisbah jumlah mahasiswa terhadap dosen wali akademik adalah 17 – 23 mahasiswa per dosen wali.
Nisbah jumlah mahasiswa terhadap dosen wali untuk jenjang S1
17 - 23 mahasiswa
per dosen wali Rata-rata jumlah mahasiswa per dosen wali dalam satu fakultas.
b Layanan konsultasi dengan dosen wali dapat dilakukan secara berkelompok (perwalian) maupun pribadi, serta diselenggarakan secara reguler maupun non-reguler, tatap muka atau melalui e-mail. Jumlah layanan perwalian adalah minimum 3 kali per semester. Dosen wali perlu mencatat dalam student record tentang masalah dan rekomendasi solusinya kepada mahasiswa yang melakukan konsultasi.
Jumlah layanan perwalian 3 kali per semester dan minimum 1x tatap muka
Melihat buku/lembar/web_based kendali perwalian yang memberikan informasi waktu dan substansi perwalian. Menghitung rata-rata pertemuan mahasiswa dan wali.
c Dosen wali memiliki akses untuk memonitor kemajuan studi mahasiswa. Ketersediaan akses untuk dosen wali, mahasiswa bermasalah lebih cepat terdeteksi
80 % dosen wali memiliki akses dan memonitor kemajuan studi
Memastikan ketersedian akses dosen wali untuk memonitor kemajuan studi. Membandingkan dosen wali yang memiliki akses dan memonitor dari keseluruhan dosen wali prodi.
ITB (SIX)
ITB (SIX)
d Informasi dan panduan untuk menyampaikan umpan balik mahasiswa tersedia di Web.
Ketersediaan informasi dan panduan untuk menyampaikan umpan balik mahasiswa
Ada Memastikan ketersedian informasi dan panduan untuk menyampaikan umpan balik mahasiswa di web.
ITB ITB
1
FAKULTAS / SEKOLAH
PRODI
Standar 1. Mahasiswa
SATUAN PENJAMINAN MUTU
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ASESMEN PROGRAM STUDI - 2017
No dokumen : SPM-F-B-2.01 rev.no 5/19062017
NO Kriteria Indikator Standar Minimum Cara Pengukuran Data SKOR ASESOR (0-4)
2.1 Rekrutmen dan manajemen kinerja Dosen
a Perekrutan dosen disesuaikan dengan kebutuhan Program Studi yang diuraikan dalam rencana pengembangan SDM di masing-masing Program Studi.
Ketersediaan rencana kebutuhan SDM ada Keberadaan dokumen yang memuat info
tersebut. Fakultas Fakultas
b Tersedia pedoman tentang sistem dan mekanisme pengusulan calon dosen dan diimplementasikan secara konsisten
Ketersediaan buku panduan sistem rekrutmen dosen
ada Keberadaan dokumen yang memuat info
tersebut. ITB ITB
c Tersedia pedoman tentang sistem seleksi, penempatan, retensi, dan pemberhentian dosen dan diimplementasikan secara konsisten.
Ketersediaan buku panduan faculty member ada Keberadaan dokumen yang memuat info
tersebut. ITB ITB
d Jumlah dosen di Program Studi (sesuai PDPT) mencukupi agar program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dipastikan dapat berjalan dengan baik.
Rata-rata FTE dosen 11-13 SKS per semester
cek SK penugasan Dosen.
Fakultas Fakultas
e Rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen Rasio jumlah mahasiswa S1 (student body) terhadap jumlah dosen
1: 17-23 Rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen dalam kurun dua tahun terakhir.
f Tersedia pedoman tentang TUPOKSI, monitoring, evaluasi kinerja dosen dan diimplementasikan secara konsisten.
Ketersediaan buku panduan faculty member ada Keberadaan dokumen yang memuat info
tersebut ITB ITB
2.2 Kualifikasi dan kompetensi Dosen
a Program Studi menempatkan/menugaskan dosen sesuai dengan kualifikasi dan kompetensinya untuk mencapai misi dan tujuan Program Studi
Nisbah dosen tetap pengampu matakuliah di prodi S1 yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi lulusan yang diharapkan terhadap populasi dosen pengajar S1
90% Nisbah dosen tetap sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang mengajar di prodi S1 terhadap populasi dosen PS dalam kurun dua tahun terakhir.
b Dosen pengajar di Prodi S1 yang berpendidikan S2 dan mengajar matakuliah sesuai bidang keahliannya.
Nisbah dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang mengajar matakuliah sesuai keahliannya di prodi S1 terhadap populasi dosen pengajar S1
maks 10% Nisbah dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang relevan dengan matakuliah yang diajarkan terhadap populasi dosen PS S1 dalam kurun dua tahun terakhir
2
FAKULTAS / SEKOLAH
PRODI
Standar 2. Dosen
SATUAN PENJAMINAN MUTU
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ASESMEN PROGRAM STUDI - 2017
c Dosen pengajar di Prodi S1 yang berpendidikan S3 yang mengajar matakuliah sesuai dengan bidang keahliannya.
Nisbah dosen tetap berpendidikan S3 yang mengajar matakuliah sesuai keahliannya di prodi S1 terhadap populasi dosen pengajar S1
75% Nisbah dosen tetap dengan jabatan lektor yang relevan dengan matakuliah yang diajarkan terhadap populasi dosen PS S1 dalam kurun dua tahun terakhir d Dosen pengajar di Prodi S1 yang memiliki jabatan minimum lektor yang mengajar
matakuliah sesuai dengan bidang keahliannya
Nisbah dosen tetap dengan jabatan guru besar yang mengajar matakuliah sesuai keahliannya di prodi S1 terhadap populasi dosen pengajar S1
75% Nisbah dosen dengan jabatan guru besar yang relevan dengan matakuliah yang diajarkan terhadap populasi dosen PS S1 dalam kurun dua tahun terakhir e Dosen pengajar di Prodi S1 yang memiliki jabatan guru besar yang mengajar
matakuliah sesuai dengan bidang keahliannya
Nisbah dosen tetap dengan jabatan lektor yang mengajar matakuliah sesuai keahliannya di prodi S1 terhadap populasi dosen pengajar S2
30% Nisbah dosen berpendidikan S3 yang relevan dengan matakuliah yang diajarkan terhadap populasi dosen PS S1 dalam kurun dua tahun terakhir
f Dosen Pengajar di Prodi S1 yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional Rasio dosen pengampu matakuliah S1 yang memiliki Sertifikat Pendidik Profesional terhadap populasi dosen pengajar S1
85% Nisbah dosen pengampu matakuliah yang memiliki sertifikat pendidik profesional terhadap populasi dosen PS S1 dalam kurun dua tahun terakhir
g Dosen membuat portofolio semua matakuliah yang diampu di akhir semester Rasio portofolio dosen terhadap seluruh kelas yang berjalan
0,97 portofolio/ kelas
Nisbah portofolio dosen terhadap jumlah kelas dalam kurun waktu 1 tahun terakhir
2.3 Pengembangan kompetensi didaktik dosen
a Informasi, panduan dan prosedur pengembangan kompetensi didaktik dosen tersedia di web ITB dan selalu di update.
Keterbaruan informasi pelatihan 1 bulan sekali
Pengecekan laman terkait (tuliskan alamat laman tsb).
- ITB - Fakultas
- ITB - Fakultas b Pelatihan/penyegaran didaktik/teaching & learning dilakukan dan disesuaikan
dengan hasil asesmen dosen.
Jumlah kegiatan pelatihan 1 tahun sekali
Pengecekan bukti fisik, misalnya: arsip publikasi pelatihan, daftar hadir pelatihan, foto-foto kegiatan yang menggambarkan nama dan waktu kegiatan, dsb.
ITB (UPT PMO)
ITB (UPT PMO)
No dokumen : SPM-F-B-3.01 rev.no 5/19062017
NO Kriteria Indikator Standar Minimum Cara Pengukuran Data SKOR ASESOR (0-4)
3.1 Rekrutmen dan manajemen kinerja tenaga kependidikan
a.1 Perekrutan tenaga kependidikan disesuaikan dengan kebutuhan Program Studi yang diuraikan dalam rencana pengembangan SDM di masing-masing Program Studi.
Ketersediaan rencana kebutuhan SDM
Ada
Jumlah prodi, jumlah mahasiswa, jumlah tenaga pendukung di bawah kabag dan kasubag
a.2 Ketercukupan tenaga kependidikan (laboran/teknisi/analis) untuk pelaksanaan kegiatan Program studi
1 laboratorium pendidikan didukung oleh sekurang nya satu laboran/teknisi/analis (FTE 40 jam)
40
Jumlah laboratorium, jumlah praktikum/ studio
b Tersedia pedoman tentang sistem seleksi, penempatan, retensi, dan pemberhentian tenaga kependidikan dan diimplementasikan secara konsisten.
Ketersediaan buku panduan Ada SOP yang jelas
ITB (WRSO)
ITB (WRSO) c Tersedia pedoman tentang TUPOKSI, monitoring, evaluasi kinerja tenaga
kependidikan dan diimplementasikan secara konsisten.
Ketersediaan buku panduan Ada Catatan implementasi pedoman TUPOKSI
ITB ITB
d Jumlah tenaga kependidikan mencukupi untuk mendukung program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di Program Studi. Kebutuhan jumlah tenaga kependidikan diuraikan dalam analisis jabatan di masing-masing Program Studi.
Rata-rata FTE tenaga kependidikan (laboran, administrasi, pustakawan, teknisi, analis)
rata-rata 40 jam perminggu (standar
optimum)
FTE tenaga kependidikan. Kuesioner layanan mutu
3.2 Kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan
a Penempatan tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi bidang tugasnya agar misi dan tujuan Program Studi tercapai.
Nisbah tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan kompetensi Program Studi terhadap populasi tenaga kependidikan
90% Form penilaian atasan, kuesioner layanan mutu
b Persentase tenaga kependidikan di bidang administrasi yang memiliki ijazah minimum DIII/sederajat atau SMA/sederajat berpengalaman kerja di bidangnya minimal 3 tahun adalah 70%
Laporan Program Studi, SK penugasan 70%
Database prodi
3
FAKULTAS / SEKOLAH
PRODI
Standar 3. Tenaga Kependidikan
SATUAN PENJAMINAN MUTU
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ASESMEN PROGRAM STUDI - 2017
c Kualifikasi tenaga teknisi dan laboran minimum lulusan program DIII/sederajat atau SMA/sederajat berpengalaman kerja di bidangnya minimal 3 tahun
Laporan Program Studi, SK penugasan 100 % lulusan program DIII/sederajat atau SMA/sederajat berpengalaman kerja 3 tahun Database prodi
3.3 Pengembangan kompetensi tenaga kependidikan
a Informasi, panduan dan prosedur pengembangan kompetensi tenaga kependidikan tersedia di web ITB dan selalu di update.
Keterbaruan informasi pengembangan kompetensi tenaga pendidikan
1 bulan sekali Database prodi terkait implementasi
program PMO ITB ITB ITB
b Pelatihan peningkatan kompetensi tenaga kependidikan diselenggarakan minimal 1 kali setiap tahun dan disesuaikan dengan hasil asesmen.
Jumlah kegiatan pelatihan 1 tahun sekali Database prodi terkait implementasi
program PMO ITB ITB ITB
c Pengembangan kompetensi harus berdasarkan hasil evaluasi internal yang dilakukan secara regular dan terrencana.
adanya dokumen sertifikat kompetensi ada Database hasil evaluasi dari PMO
No dokumen : SPM-F-B-4.01 rev.no 5/19062017
NO Kriteria Indikator Standar Minimum Cara Pengukuran Data SKOR ASESOR (0-4)
4.1 Ruang kuliah, laboratorium, studio
a Program Studi menyediakan ruang kuliah, laboratorium / studio yang cukup untuk menjalankan pendidikan dengan kualitas yang baik.
Ketersediaan ruang kuliah, laboratorium Keluhan (dosen atau mahasiswa) 15 %
Kuesioner ke mahasiswa selama 2 tahun terakhir.
b.1 Program Studi memiliki laboratorium (termasuk studio, kebun percobaan,lahan praktek lainnya) yang mendukung mata kuliah/praktikum
Ketersediaan laboratorium Tersedia Cukup jelas b.2 Program Studi memiliki laboratorium untuk penelitian Tugas Akhir Ketersediaan laboratorium Tersedia Cukup jelas
Ketersediaan pengelompokan ruang kuliah Kapasitas ruang kuliah mencukupi jumlah mahasiswa, pemakaian ruang kuliah sesuai kelompoknya, luas ruang kuliah 1 m2/mahasiswa Luas ruang kuliah 1 m2/mahasiswa Ketersediaan regulasi laboratorium Terpenuhinya
regulasi safety, health and environment, Luas laboratorium per-workstation adalah 1,5 m2 Luas laboratorium 1,5 m2 e Jumlah mahasiswa per workstation disesuaikan dengan jenis peralatan, sifat
praktikum dan kapasitas workstation.
Nisbah jumlah mahasiswa per-workstation Jumlah mahasiswa
per-workstation
sesuai dengan jenis peralatan, sifat praktikum dan kapasitas
workstation.
Rata-rata jumlah mahasiswa per kelompok kerja praktikum.
4
FAKULTAS / SEKOLAH
PRODI
Standar 4. Fasilitas
c Ruang kuliah dikelompokkan menjadi: ruang kuliah umum, ruang kuliah reguler dan ruang kuliah kecil. Kapasitas ruang kuliah harus sesuai dengan jenis/sifat kuliah agar kuliah dapat terselenggara dengan baik dan sesuai dengan rencana delivery -nya. Luas ruang kuliah adalah 1 – 1,5 m2/mahasiswa.
Ukuran ruang kuliah yang dikelola prodi dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang kuliah di ruang tersebut. Jika ruang kuliah lebih dari satu, ambilah yang memiliki nilai perbandingan terkecil. Cantumkan nomor/nama ruang dan kode mata kuliah tersebut.
d Laboratorium dan studio memenuhi regulasi safety, health and environment, dan dirawat secara reguler. Kapasitas laboratorium disesuaikan dengan jenis/sifat praktikum/ tugas dan peralatan yang digunakan agar praktikum dapat dilaksanakan dengan baik. Luas laboratorium per-workstation adalah 1,5 – 5 m2.
Ukuran ruang praktikum/studio yang dikelola prodi dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang praktikum di ruang tersebut. Jika ruang lebih dari satu, ambilah yang memiliki nilai perbandingan terkecil, tuliskan nama laboratorium tempat praktikum
SATUAN PENJAMINAN MUTU
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ASESMEN PROGRAM STUDI - 2017
Luas ruang/laboratorium komputer luas ruang 2,5
m2/workstation
Jumlah peserta praktikum/workstation 1
workstation/mahasi
swa g Ketersediaan ruang belajar bersama untuk mahasiswa S1 perbandingan luas ruangan dengan jumlah
mahasiswa
tersedia ruang belajar bersama
Luas area/ruangan belajar yang digunakan secara mandiri oleh mahasiswa dibagi jumlah mahasiswa Prodi.
h Institut memfasilitasi ruang ruang kuliah dengan peralatan multi media, yaitu: LCD proyektor, sound system (untuk kelas besar) dan akses internet. Persentasi ruang kuliah dengan fasilitas multimedia adalah 50% dari total ruang kuliah.
Nisbah ruang kuliah dengan fasilitas multimedia (LCD proyektor, sound system
(untuk kelas besar) dan akses internet dengan ruang kuliah secara keseluruhan
50% dari total ruang kuliah memiliki fasilitas multimedia
Nisbah ruang kuliah yang terpasang peratalan mutimedia terhadap keseluruhan jumlah ruangan
i Ruang kuliah, laboratorium dan studio dimanfaatkan secara efektif dan efisien dengan mengimplementasikan sistem penggunaan dan penjadwalan ruang kuliah, laboratorium dan studio.
Ketersediaan sistem penjadwalan dan penggunaan ruang kuliah, laboratorium dan studio. Terdapatnya sistem penjadwalan dan penggunaan ruang kuliah, laboratorium dan studio.
Jadwal penggunaan ruangan tertempel di ruangan tersebut, disertai dengan keterangan cara penggunaan ruangan (SOP). Jika telah tersedia di website, tuliskan laman tersebut.
4.2 Ruang kerja Dosen
a Ruang kerja dosen mencukupi kebutuhan dosen untuk menjalankan program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta dapat menjaga privasi.
Ketercukupan ruang kerja dosen dalam melaksakan tridarma PT
90% Prosentase jumlah dosen yang belum memiliki ruangan mandiri terhadap seluruh jumlah dosen di prodi tersebut
b Ruang kerja dosen dapat berbentuk enclosed/semi-enclosed office dengan luas minimum = 6 m2 per dosen*. (*dari standar SNPT)
perbandingan dosen yang memiliki ruang kerja sekurangnya 6m2
80% Jumlah dosen yang memiliki ruangan sekurangnya 6m2 terhadap keseluruhan jumlah dosen di Prodi. Jika ruang dipakai bersama, dihitung ukuran ruang dibagi jumlah dosen diruangan tersebut untuk mengukur ruang kerja dosen c.1 Ruang kerja dosen dilengkapi dengan sarana yang dapat membantu dosen dalam
melaksanakan tridarma PT dan minimal terdiri dari: meja kerja (1), kursi kerja dosen (1), kursi tamu (2), rak buku/lemari/filing kabinet (1)
perbandingan ruang dosen yang memenuhi kriteria standar fasilitas
90% Jumlah dosen yang memiliki fasilitas tersebut di ruangannya dibagi dengan jumlah dosen.
c.2 Ruang kerja dosen dilengkapi dengan difasilitasi dengan komputer (dari institusi) yang terhubung jaringan internet dan tersedia printer (sekurangnya shared)
nisbah ruang dengan fasilitas terhadap jumlah dosen
90% Ruang kerja dosen yang difasilitasi dengan komputer (dari institusi) yang terhubung jaringan internet dan tersedia printer (sekurangnya shared)
f Luas ruang/laboratorium komputer adalah 2,5 m2/workstation dan jumlah peserta praktikum adalah 1 work station/mahasiswa.
Luas ruang komputer dibagi dengan jumlah komputer yang tersedia. Jika ruang komputer lebih dari satu, tuliskan yang memiliki nilai terkecil
4.3 Ruang kerja tenaga kependidikan
a Area kerja tenaga kependidikan mencukupi agar dapat mendukung program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di UKA /UKP.
Ketercukupan ruang area tenaga pendidikan dalam melaksakan tridarma PT
Tercukupinya ruang area tenaga kependidikan
Keberadaan tempat duduk/kerja tenaga kependidikan
b Area kerja tenaga kependidikan dapat berbentuk semi-enclosed/shared-office
dengan luas minimum = 4 m2/orang
Luas area kerja tenaga kependidikan 4 m2/orang Tempat duduk/kerja tenaga kependidikan dengan luas area yang memadai.
c Ruang area tenaga kependidikan dilengkapi dengan sarana yang dapat membantu pekerjaannya dan minimal terdiri dari: meja kerja (1), kursi kerja (1), komputer yang terhubung internet (1), area untuk tamu (shared), almari arsip (shared),
printer (shared), line telepon (Shared - PABX).
Sarana di area kerja tenaga kependidikan terdiri dari: meja kerja (1), kursi kerja (1), komputer yang terhubung internet (1), area untuk tamu (shared), almari arsip (shared), printer (shared), line telepon (PABX), tersedia area publik untuk digunakan bersama.
Keberadaan sarana sesuai jobdesk tenaga kependidikan , minimal ada sambungan telpon.
4.4 Perpustakaan
a ITB menyediakan perpustakaan yang dapat diakses oleh seluruh Civitas Akademika ITB untuk mendukung proses pembelajaran.
Ketersediaan perpustakaan di ITB Terdapatnya perpustakaan di ITB
Tersedia perpustakaan dengan koleksi buku yang memenuhi standar minimal SAP Mata Kuliah Wajib.
b Luas perpustakaan mencukupi agar dukungan perpustakaan terhadap proses pembelajaran optimal. Rasio luas perpustakaan per mahasiswa adalah 0,5 m2/mahasiswa.
Rasio luas perpustakaan per-mahasiswa Luas perpustakaan 0,5 m2/mahasiswa
Tersedia ruang baca yang kondusif
c Perpustakaan menyediakan buku teks matakuliah wajib sesuai kebutuhan kurikulum.
Ketersediaan buku teks matakuliah wajib Tersedia buku teks matakuliah wajib
Keberadaan buku teks minimum sesuai SAP
d Perpustakaan menyediakan buku teks untuk mendukung matakuliah pilihan dan pengayaan pengetahuan mahasiswa.
Ketersediaan buku teks matakuliah pilihan Tersedia buku teks matakuliah pilihan
Jumlah buku teks sesuai SAP MK pilihan
e Perpustakaan menyediakan koleksiAudio Visual dengan rasio koleksi judul Audio
Visual terhadap total judul koleksi adalah 2%.
Ketersediaan koleksi Audio Visual Rasio koleksi judul Audio Visual terhadap total judul koleksi adalah 2%.
f Perpustakaan menyediakan jurnal/majalah ilmiah yang dapat diakses mahasiswa
(hard-copy).
Ketersediaan jurnal/majalah ilmiah dalam bentuk hard-copy
Tersediabuku teks dalam bentuk hard-copy
Jumlah jurnal yang lengkap dengan nomor dan volumenya.
g Perpustakaan menyediakan jurnal/majalah ilmiah dalam bentuk on-line. Ketersediaan jurnal/majalah ilmiah dalam bentuk on-line
Tersedia buku teks dalam bentuk on-line
Jumlah Electronic Journal (E-juornal).
Jumlah jam/layanan Jumlah jam/layanan 76,5 jam/minggu
Cek buku catatan kunjungan dan jam buka perpustakaan
Waktu peminjaman 14 hari Kesesuaian judul buku yang dicari.
i Untuk keperluan student centre learning perpustakaan menyediakan ruang baca dengan daya tampung ruang baca 0,3 m2/mahasiswa.
Luas daya tampung ruang baca/mahasiswa 0,3 m2/mahasiswa Jumlah ruang diskusi yang lengkap dengan fasilitas internet
4.5 Internet
a Mahasiswa dapat mengakses internet di Program Studi. Coveragewifi di dalam gedung di sekitar kampus adalah 100%.
Ketersediaan akses internet di Program Studi 100% dapat diakses di setiap titik
Keberadaan fasilitas dan kecepatan akses
b Program Studi menyediakan internet dengan kapasitas yang mencukupi, yaitu rasio
bandwith adalah 5 Kbps/mahasiswa.
Rasio bandwith dan mahasiswa 5Kbps / mahasiswa Kecepatan akses h Perpustakaan dapat melayani sivitas akademika dengan efisien dan efektif agar
proses pembelajaran mahasiswa dan program tri-darma dapat berlangsung optimal.
No dokumen : SPM-F-B-5.01 rev.no 5/19062017
NO Kriteria Indikator Standar Minimum Cara Pengukuran Data SKOR ASESOR (0-4)
a Kurikulum mengadopsi OBE dan SCL nisbah matakuliah yang mengadopsi SCL (Student Center Learning) terhadap jumlah matakuliah
40% Nisbah mata kuliah yang mengadopsi metoda pengajaran SCL terhadap jumlah seluruh matakuliah yang dijalankan pada tiap semester dalam kurun 2 tahun terakhir
b Kurikulum program S1 dapat dibandingkan dengan standar internasional agar dapat memenuhi akreditasi internasional.
ketersediaan bahan referensi untuk program studi sejenis di luar negeri
1 rujukan Keberadaan acuan bahan referensi
c Informasi dan deskripsi kurikulum masing-masing Prodi tersedia di website ITB/prodi dan selalu diupdate
keterbaruan informasi kurikulum 1 tahun sekali Website resmi ITB/ Prodi, cek keterbaruan informasi.
d Kurikulum diperbaharui secara reguler. Setiap prodi memiliki mekanisme untuk pengembangan dan pembaharuan kurikulum.
keberadaan mekanisme untuk pengembangan dan pembaharuan kurikulum serta implementasinya
telah memiliki dan mengimplemtasikan nya
Keberadaan dokumen evaluasi kurikulum per-tahun serta implementasinya
e Course material/portfolio matakuliah (lengkap dengan deskripsi, SAP, dll dan soal serta solusinya) tersedia di Prodi untuk masing-masing matakuliah.
nisbah dokumen course material terhadap jumlah mata kuliah dalam 1 tahun terakhir
100% Nisbah dokumen course material terhadap jumlah matakuliah per semester dalam kurun 1 tahun terakhir.
5
FAKULTAS / SEKOLAH
PRODI
Standar 5. Kurikulum
SATUAN PENJAMINAN MUTU
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ASESMEN PROGRAM STUDI - 2017
No dokumen : SPM-F-B-6.01 rev.no 5/19062017
NO Kriteria Indikator Standar Minimum Cara Pengukuran Data SKOR ASESOR (0-4) 6.1 Perkuliahan
a Kegiatan akademik dilaksanakan selama 16 minggu/semester (termasuk jumlah pertemuan perkuliahan dan ujian) dan sesuai dengan kalender akademik yang dipublikasikan ke seluruh civitas akademika.
Persentase penggunaan waktu pertemuan (termasuk ujian) terhadap jumlah pertemuan yang harus dilakukan dalam 1 semester
80%/semester Persentase rata-rata penggunaan waktu pertemuan (kuliah/ujian) perkuliahan per semester dalam kurun 2 tahun terakhir. b.1 Informasi kalender akademik, kurikulum, silabus dan SAP setiap matakuliah
tersedia di web ITB dan selalu di update
Keterbaruan informasi terkait dengan matakuliah (date last update)
1 kali/semester Ketersediaan kalender akademik serta
jadwal perkuliahan per semester ITB ITB b.2 Informasi agenda perkuliahan setiap matakuliah tersedia di web Prodi dan selalu di
update
Keterbaruan informasi terkait dengan matakuliah (date last update)
1 minggu Jumlah informasi yang berhubungan dengan kuliah yang dikeluarkan tiap minggu dalam kurun 2 tahun terakhir c Standar, pedoman dan prosedur persiapan, pelaksanaan dan evaluasi perkuliahan
disosialisasikan ke para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa serta tersedia di Web dan selalu di update
Ketersediaan informasi terkait dengan matakuliah (date last update)
ada Keberadaan dokumen yang dimaksud
ITB ITB
d Ketepatan dan kesesuaian penggunaan waktu perkuliahan (berdasarkan kalender akademik dan jadwal yang dipublikasikan)
Nisbah jumlah matakuliah yang menggunakan waktu sesuai dengan jadwal terhadap jumlah matakuliah
90% Nisbah jumlah matakuliah yang menggunakan waktu sesuai dengan jadwal terhadap seluruh matakuliah yang dijalankan tiap semester dalam kurun 2 tahun terakhir.
e Mahasiswa harus menghadiri perkuliahan dan adanya persentase kehadiran minimal mahasiswa dalam perkuliahan
Rata-rata kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan
80%
(standar BAN-PT )
Persentase rata-rata kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dalam kurun 2 tahun terahir.
f Monitoring pelaksanaan perkuliahan dilakukan secara reguler melalui Berita Acara Perkuliahan (BAP).
Rata-rata pelaksanaan monitoring matakuliah dalam satu semester
2 (UTS dan UAS) Jumlah monitoring dalam 1 semester
g Perkuliahan diselenggarakan dengan baik dan sesuai rencana agar tujuan matakuliah dan course outcome tercapai.
Nisbah matakuliah yang memilki skor kuesioner akhir semester tentang pelaksanaan kuliah minimum 3
85% Nisbah jumlah matakuliah yang mendapat penilaian rata-rata >= 3 pada pertanyaan tentang pelaksanaan kuliah di kuisioner akhir semester terhadap seluruh matakuliah dalam kurun 1 tahun terakhir.
6
FAKULTAS / SEKOLAH
PRODI
Standar 6. Kegiatan Akademik
SATUAN PENJAMINAN MUTU
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
ASESMEN PROGRAM STUDI - 2017
h Untuk peningkatan mutu perkuliahan yang berkelanjutan (continous
improvement), tersedia mekanisme untuk penyampaian umpan balik mahasiswa secara reguler. Hasil umpan balik digunakan oleh dosen untuk evaluasi perkuliahan yang diuraikan dalam portofolio matakuliah.
Nisbah portfolio yang menjalankan rencana perbaikan yang ada pada portfolio tahun sebelumnya serta mencantumkan rencana perbaikan untuk semester berikutnya terhadap jumlah semua portfolio dalam satu semester
90% Nisbah portofolio yang merealisasikan rencana perbaikan terhadap jumlah seluruh portfolio dalam kurun 2 tahun terakhir
Kuliah dikategorikan sebagai: kuliah umum, kuliah reguler, kuliah pilihan. Kuliah umum terdiri dari: mata kuliah dasar (TPB), matakuliah umum ITB, matakuliah wawasan, studium generale. Kuliah reguler terdiri dari: kuliah wajib kurikulum. Kuliah pilihan adalah kuliah matakuliah pilihan kurikulum. Untuk program S1, jumlah peserta kelas adalah:
Jumlah mahasiswa tiap kelas per semester
a. Kuliah umum Nisbah jumlah kelas matakuliah dengan peserta lebih dari 250 terhadap seluruh kelas matakuliah umun
2% Nisbah jumlah kelas matakuliah umum yang pesertanya lebih besar dari 250 terhadap jumlah seluruh kelas matakuliah umum.
ITB
b. Kuliah wajib Nisbah jumlah kelas matakuliah wajib dengan peserta lebih dari 60 terhadap jumlah seluruh kelas matakuliah wajib
10% Nisbah jumlah kelas matakuliah wajib yang pesertanya lebih besar dari 60 terhadap jumlah seluruh kelas matakuliah wajib.
c. Kuliah pilihan Nisbah jumkah kelas matakuliah pilihan dengan peserta lebih dari 15 terhadap jumlah kelas seluruh matakuliah pilihan
90% Nisbah jumlah kelas matakuliah pilihan yang pesertanya lebih dari 15 terhadap jumlah seluruh kelas matakuliah pilihan. j Kuliah paralel dilaksanakan secara koheren Koordinasi pelaksanaan kuliah antar dosen
pengampu kelas paralel
90%
(Soal, Ujian, dan penilaian ujian)
Nisbah jumlah matakuliah dengan kelas paralel yang minimal menggunakan soal UTS dan UAS yang sama terhadap jumlah keseluruh matakuliah dengan kelas paralel per-semester dalam kurun 2 tahun terakhir
k Perkuliahan yang mengadopsi OBE dan SCL Nisbah dosen yang menerapkan SCL (Student Center Learning) terhadap dosen aktif prodi
40% Nisbah dosen yang mengadopsi metoda pengajaran SCL terhadap jumlah dosen aktif yang ada di prodi pada tiap semester dalam kurun 2 tahun terakhir.
6.2 Assesmen
a Tersedia pemetaan Learning Outcomes (LO) terhadap tujuan matakuliah yang dipublikasikan dengan jelas
Ketersediaan pemetaann LO dengan tujuan mata kuliah pada silabus tiap matakuliah
80% Nisbah matakuliah yang mencantumkan pemetaan objektif kuliah dengan LO terhadap semua matakuliah b Assesmen untuk seluruh matakuliah sesuai dengan learning outcome yang
diharapkan.
Nisbah matakuliah yang memilki skor rata-rata kuesioner akhir semester tentang outcome (luaran) matakuliah) minimum 3
80% nisbah jumlah matakuliah yang mendapat penilaian rata-rata >=3 pada pertanyaan tentang outcome (luaran) matakuliah pada kuisioner akhir semester terhadap semua matakuliah yang dijalankan persemester dalam kurun 1 tahun terakhir