• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KONDISI DESA GEMEKSEKTI

A. Kondisi Geografis Desa Gemeksekti

Kondisi geografis, sosial dan ekonomi, sedikit banyak memberikan terhadap daya kreatif dan imajinasi pada suatu komunitas masyarakat. Kabupaten Kebumen memiliki semboyan kota BERIMAN yang merupakan akronim dari Bersih, Indah, Manfaat, Aman, dan Nyaman. Secara geografis, Kabupaten Kebumen terletak pada 7°27' - 7°50' Lintang Selatan dan 109°22' - 109°50' Bujur Timur. Bagian selatan Kabupaten Kebumen merupakan dataran rendah, sedang pada bagian utara berupa pegunungan, yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Serayu. Di Daerah selatan kota Gombong, terdapat rangkaian pegunungan kapur, yang membujur hingga pantai selatan. Daerah ini terdapat sejumlah gua dengan stalagtit dan stalagmit.

Kondisi masyarakat sangat bersahaja, dan lebih banyak bekerja sebagai petani. Tingkat pendidikan di konta Kebumen bisa dikatakan tengah berkembang, namun angka putus sekolah masih sangat tinggi. Hal ini menjadikan orientasi hidup masyarakat Kebumen masih berperspektif alam, yaitu dengan menggantungkan hidup pada alam, sekaligus menjadikan imajinasi yang berkembang sangat ekologis.

Gemeksekti adalah sebuah kampung dagang dan pusat industri batik, yang dimulai perkembangannya sejak awal abad 20. Kampung itu berada di Ibukota Kecamatan, kurang lebih 3 kilo meter dari pusat Ibukota. Letak kampung

(2)

itu sangat strategis posisinya karena dekat dengan pusat kota Kebumen, jarak tempuh dari pusat kota hanya 15 menit. Selain itu untuk menempuh ke Desa Gemeksekti ini terdapat juga kendaraan umum. Luas wilayah Desa Gemeksekti adalah 162,2 Ha dan jumlah penduduknya kurang lebih 6.260 jiwa. Curah hujan 200 Mm. Jumlah bulan hujan 10 Bulan. Suhu rata-rata harian 28 ᵒC Tinggi tempat 21 mdl. Bentang wilayahnya adalah Datar/berbukit/lereng gunung.

Secara administratif Desa Gemeksekti termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Berbatasan dengan Desa Jemur disebelah utara, Desa Kutosari dan Kelurahan Bumirejo disebelah selatan, Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan disebelah barat dan Desa Karangsari disebelah timur (Sumber Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013).

Gambar. 1

Peta Kampung Batik Gemeksekti

Sumber : Data Kelurahan Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen.

(3)

B. Kondisi Demografis Desa Gemeksekti

1. Jumlah Penduduk

Suatu masyarakat dapat berkembang bila mampunyai skill dan keterampilan untuk berkreasi, perekonomian masyarakat dan daerah dapat pula berkembang bila masyarakatnya memiliki sumber daya dan potensi yang produktif dan potensial. Sumber daya yang seperti inilah yang dapat menentukan kelancaran membangun masyarakat atau daerah. Pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak serta merta menambah suplai kebutuhan akan tenaga kerja, tetapi dihadapkan dengan masalah tanah yang semakin sempit dan kesempatan kerja di sektor-sektor industri maupun pertanian, sehingga membuat tiap penduduk berlomba-lomba mencari peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan membuka usaha di tengah era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat. Keadaan semacam ini membuat kawasan Gemeksekti banyak terjadi pertumbuhan lapangan usaha yang menjadi ciri khas kawasan tersebut, seperti banyak berdiri show room batik dan bertambahnya industri batik rumahan. Berdasarkan data monografi Kelurahan Gemeksekti, jumlah penduduk Gemeksekti adalah 6.260 jiwa, meliputi 3.240 laki-laki dan 3018 perempuan, dengan kepadatan penduduk 379 jiwa/Ha. Kepadatan penduduk tertinggi terletak di Dusun Tanuraksan, hal ini terlihat dari jumlah bangunan pemukiman yang ada yaitu 859 rumah dengan luas wilayah adalah 162.2 Ha, sedangkan kepadatan penduduk terendah terletak di Dusun Sumelang yang hanya terdapat 101 rumah dengan luas wilayah 32.02 Ha (Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen).

(4)

2. Penyebaran Penduduk

Penyebaran penduduk Desa Gemeksekti tersebar pada wilayah masing-masing dusun sebagaimana tersebut pada tabel

Tabel.1

Penyebaran Penduduk Desa Gemeksekti

DUSUN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 2 3 4 Dukuh Tanuraksan RW 1 891 819 1.710 Dukuh Tanuraksan RW 2 883 847 1.730 Dukuh Watubarut RW 3 1.268 1.175 2.443 Perumahan Griya Praja Mukti RW 4 198 177 375 Jumlah 3.240 3.018 6.260

Sumber : Data Demografi Kelurahan Gemeksekti Tahun 2013

Dari tabel diatas menunjukan bahwa penyebaran penduduk di Desa Gemeksekti ini terbagi menjadi 4 dusun, yaitu Dukuh Tanuraksan RW 1, Dukuh Tanuraksan RW 2, Dukuh Watubarut RW 3 dan Perumahan Griya Praja Mukti RW 4.

(5)

Data menunjukan bahwa penduduk yang paling banyak adalah di dusun Watubarut RW 3 yaitu 2.443. Untuk jumlah laki-laki lebih banyak dari pada perempuan.

3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel.2

Penduduk Menurut Kelompok Umur

No KELOMPOK UMUR JUMLAH/ORANG

1 2 3 1 0-3 90 Orang. 2 4-5 41 Orang 3 6-12 183 Orang 4 13-15 100 Orang 5 16-18 123 Orang 6 19-45 738 Orang. 7 46-60 309 Orang

8 60 tahun ketas 143 Orang

Jumlah 6.260 Orang

Sumber : Data Demografi Kelurahan Gemeksekti Tahun 2013

1) Jumlah Jiwa = 6.260 orang. 2) Jumlah Laki-laki = 3.240 orang.

(6)

3) Jumlah Perempuan = 3.018 orang. 4) Jumlah Kepala Keluarga = 1.591 orang.

Dari tabel di atas kita dapat melihat bahwa jumlah penduduk terbesar adalah jumlah penduduk usia produktif (15-19 tahun) yaitu 223, jumlah penduduk belum produktif (0-4 tahun) yaitu 90 dan jumlah penduduk tidak produktif (> 60 tahun) yaitu 143. Jumlah penduduk laki-laki di Gemeksekti lebih banyak dari pada jumlah penduduk perempuan.

4. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel.3

Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat dari tahun ke tahun terus berkembang kejenjang lebih tinggi, dengan hasil capaian dalam tahun 2013, yang lulus dari jenjang tingkatan pendidikan sebagai berikut.

No Pendidikan Jumlah/orang 1 Belum tamat SD 1.450 2 Tamat SD/sederajat 1.534 3 SLTP 1.660 4 SLTA 821 5 D1 529 6 D2 356 7 S1 129

(7)

8 S2 9

Sumber : Data Demografi Kelurahan Gemeksekti

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang tamat Perguruan tinggi yaitu 1.023 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Gemeksekti berkembang dari tingkat pendidikan serta tingkat perekonomian dan kesejahteraan cukup baik. Dibandingkan dengan yang belum tamat SD memang masih kurang, tapi setidaknya untuk tingkat pendidikan bisa dikatakan mengalami peningkatan yang baik. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya sektor industri di Desa Gemeksekti sehingga membuat tingkat perekonomiannya semakin maju. Selain itu daerah Gemeksekti yang memang dekat dengan Pusat Kota Kebumen.

5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Tabel. 4

Penduduk Menurut Mata pencaharian

No Pekerjaan Jumlah/orang 1 PNS 85 2 TNI/Polri 15 3 Guru Swasta 40 4 Pedagang/Pengusaha 815 5 Karyawan swasta 158 6 Pramuwisma 118 7 Tani/Buruh tani 470

(8)

8 Pengrajin 50 9 Penjahit 28 10 Montir 17 11 Sopir 32 12 Kontraktor 15 13 Tukang Kayu/batu 80 Jumlah 6.260

Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa yang paling mendominasi adalah para pedagang atau pengusaha, yang dimana usaha mereka adalah sebagai pengusaha batik sebagai hasil industri Desa Gemeksekti.

6. Keadaan Sosial dan Ekonomi Desa Gemeksekti

Memahami keberadaan penduduk suatu wilayah adalah hal yang sangat penting, sebab akan dapat mengetahui dinamika dan nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat suatu wilayah. Apalagi keberadaan dan keanekaragaman penduduk dan latar belakang sosial akan banyak memberi gambaran perkembangan masyarakat pendukung budaya yang ada. Hal ini dapat dijadikan landasan berfikir dan berpijak dalam membuat berbagai perencanaan serta kebijaksanaan maupun sumber informasi bagi masyarakat. Apabila dilihat dari keadaan daerah tersebut masyarakat Desa Gemeksekti ini mempunyai hubungan sosial yang baik.

Desa Gemeksekti yang memang terletak dekat dengan Pusat Kota Kebumen menjadikan daerah ini ramai dengan pengunjung, apalagi di daerah ini

(9)

terdapat industri batik yang memang sudah terkenal ke berbagai daerah. Dengan adanya industri batik ini menjadikan desa Gemeksekti banyak dikunjungi oleh para pembeli maupun pelancong dari luar daerah untuk melihat cara pembuatan batik Kebumen ataupun untuk membeli batik Kebumen secara langsung kepada pembuatnya. Sebagai daerah industri masyarakatnya pun sangat antusias dan sangat ramah kepada para pengunjung.

Sesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur ekonominya lebih dominan kepada sektor pertanian dan disamping sektor-sektor lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan, peternakan, pertukangan dan lain-lainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya diluar sektor unggulan/dominan, sangat memungkinkan berkembang apabila adanya perhatian yang lebih dari pemerintah dengan membuka jalur pemasaran serta pembinaan dan bantuan permodalan.

Secara ekonomi, Batik Kebumen memiliki keberadaan yang cukup meyakinkan. Meskipun tidak atau belum menjadi salah satu industri yang murcusuar, namun menurut para prajin mampu menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Dalam satu bulan, satu orang prajin bisa menyelesaikan 1-2 lembar batik tulis halus, dengan nilai jual 100-600 ribu perlembar. Biasanya jika ada pesanan dalam jumlah yang massal, mereka bekerja secara berkelompok sehingga satu bulan bisa menghasilkan 30-50 lembar.

(10)

a) Kegiatan Pertanian Penduduk

Sektor pertanian merupakan kegiatan perekonomian terbesar kedua setelah sektor perdagangan, dari tabel dibawah ini terlihat bahwa jumlah petani dan buruh tani di Dusun Watubarut terbesar yaitu sejumlah 240 jiwa, mencakup 50.63% dari total keseluruhan petani dan buruh tani di Desa Gemeksekti. Hal ini secara geografis didukung juga oleh luas lahan pertanian yaitu 34.18 Ha dibandingkan dengan luas lahan Dusun Tanuraksan yang hanya 15.23 Ha.

Tabel. 5

Tabel Jumlah Petani dan Buruh Tani

Lokasi Petani Buruh Tani Jumlah %

Dsn Watubarut 131 109 240 50.63% Dsn Tangkil 5 7 12 2.53% Dsn Sumelang 34 16 50 10.55% Dsn Prajamukti - - - 0% Dsn Tanuraksan 72 100 172 36.29% Total 242 232 474 100%

Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013

Sedangkan di lihat dari hasil pertanian yang ada, hasil pertanian yang terbesar adalah padi yang mencakup 69.20% dari total keseluruhan setelah palawija (23.10%) dan kayu (7.70%).

(11)

Tabel. 6

Chat Perbandingan Jumlah Hasil Pertanian

Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013

b) Kegiatan Peternakan Penduduk

Kegiatan peternakan ini secara umum tidak begitu berkembang di Desa Gemeksekti, total peternak dan peternak gaduhan hanya sejumlah 219 jiwa (3.27%) dari keseluruhan penduduk Desa Gemeksekti yaitu 6.260 jiwa.

Sedangkan jenis peternakan yang diusahakan adalah unggas (ayam, itik, bebek) 43.75%, kambing 31. 50% dan sapi 18.75%.

69% 23% 8% padi Palawija Kayu

(12)

Tabel. 7

Tabel Jumlah Peternak dan Peternak Gaduhan

Lokasi Peternak P. Gaduhsn Jumlah %

Dsn Watubarut 97 10 107 48.86% Dsn Tangkil 8 1 9 4.11% Dsn Sumelang - - - 0% Dsn Prajamukti - - - 0% Dsn Tanuraksan 96 7 103 47.03% Total 201 18 219 100%

Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013

Tabel. 8 Chat Hasil Pertanian

Sumber: Data Kelurahan Desa Gemeksekti Tahun 2013 c) Kegiatan Industri Perdagangan dan Jasa

50% 19% 31% Unggas Sapi Kambing

(13)

Sektor perekonomian ini mencakup kegiatan jasa yang meliputi,penjahit, montir, sopir, pramuwisma, tukang kayu dan tukang batu. Sedangkan sektor industri meliputi: industri (industri plastik), dan home industri (home industri batik, tempe, furniture, jamu, konveksi, krupuk dan industri beton cetak).

Kegiatan home industri didominasi oleh home industri batik yaitu 42. 86%, kemudian diikuti home industri tempe 17.14% dan home industri furniture dengan jumlah yang sama yaitu 17.14%. persebaran home industri batik didominasi di wilayah Dusun Tanuraksan, sedangkan untuk home industri tempe dan furniture menyebar hampir diseluruh Dusun.

Gambar

Tabel Jumlah Petani dan Buruh Tani
Tabel Jumlah Peternak dan Peternak Gaduhan

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari permasalahan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mendeskripsikan sistem kedisiplinan karyawan pada perusahaan keluarga PO Puspa

Dari berbagai batasan di atas, dapat dirumuskan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran,

Hari pertama masing-masing sampel yang telah diberikan cairan sebelum olahraga berupa minuman air putih dan kemudian melakukan lari 12 menit dan diukur denyut nadi

Rangkuti (2002, h.31) mengatakan bahwa nilai produk didefinisikan sebagai pengkajian secara menyeluruh manfaat dari suatu produk, yang didasarkan pada persepsi konsumen atas apa

Berdasarkan sekilas latar belakang di atas, penulis menyimpulkan sebagai konsep penelitian dan perancangan yang akan dilakukan untuk penulisan skripsi ini adalah dengan judul

3) Kajian kitab, tiap hari jum’at dengan kitab “Minhatus’sainah”.. 4) Sholat dhu’ha tiap pagi sebelum pembelajaran dimulai di masjid MAN Tlogo, dengan cara bergilir , dua

(c) Negara hendaknya melarang warga negara mereka, atau orang dan entitas apapun dalam wilayah hukum negara tersebut, untuk menyediakan, langsung atau tidak langsung, dana atau

Pada akhirnya kondisi tersebut berdampak pada anak-anak, yaitu anak tumbuh dan berkembang dengan kurang memiliki jiwa sosial terutama sikap toleransi terhadap