• Tidak ada hasil yang ditemukan

P E N E T A P A N Nomor : 173/Pdt.G/2013/PA.Pkc.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P E N E T A P A N Nomor : 173/Pdt.G/2013/PA.Pkc."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 5. Penetapan Nomor : 173/Pdt.G/2013/PA.Pkc

P E N E T A P A N

Nomor : 173/Pdt.G/2013/PA.Pkc.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara cerai gugat antara:

PENGGUGAT, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, pendidikan SMA, alamat Kabupaten PELALAWAN, sebagai "PENGGUGAT";

Melawan

TERGUGAT, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta (Usaha jual kayu jadi), pendidikan SMP, alamat Kabupaten PELALAWAN, sebagai "TERGUGAT";

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat di persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan suratnya tertangal 16 Mei 2013 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci dengan register perkara Nomor : 173/Pdt.G/2013/PA.Pkc, tanggal 17 Mei 2013 telah mengajukan perkara Cerai Gugat dengan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 14 Juli 1995, Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Air Putih, Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara sebagaimana bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah Nomor: 233/ 23/VII/1995, tertanggal 14 Juli 1995, yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Air Putih Kabupaten Asahan Propinsi Sumatera Utara;

2. Bahwa setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah Bapak angkat Penggugat di Kecamatan Air Putih Kabupaten Asahan Propisi Sumatera Utara selama 2 bulan kemudian Penggugat dengan Tergugat pindah ke rumah kontarakkan di Pekanbaru selama 11 tahun dan terakhir Penggugat dengan Tergugat pindah ke Jalan Akasia Kecamatan Pangkalan Kerinci sampai sekarang, Penggugat dengan Tergugat masih tinggal satu rumah;

(2)

3. Bahwa selama ikatan pernikahan, Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 orang anak yang bernama:

- ANAK PERTAMA, lahir tanggal 28 Maret 1996; - ANAK KEDUA, lahir tanggal 18 September 2010;

4. Bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat semula berjalan rukun dan baik, tetapi sejak bulan Agustus tahun 2007 antara Penggugat dengan Tergugat sering muncul perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan hubungan Penggugat dengan Tergugat pada akhirnya menjadi tidak harmonis lagi;

5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat pada intinya disebabkan oleh :

- Bahwa Tergugat ketahuan berselikuh dengan perempuan lain yang di bawa Tergugat kerumah sendiri yang kepergok sama Penggugat sedang berduaan dalam keadaan tidak berpakain;

- Bahwa Tergugat menipu Penggugat dengan cara menanda tangan surat untuk kridit satu unit sepeda motor yang rupanya sepeda tersebut di berikan kepada perempuan selikuhannya;

- Bahwa apabila terjadi perselisihan dan pertengkaran Tergugat melakukan kekerasan dan ancaman terhadap Penggugat;

6. Bahwa dari teman- teman Penggugat dengan Tergugat sudah pernah mengasih nasehat kepada Penggugat dengan Tergugat untuk mengoreksi diri agar bisa mempertahankan rumah tangga agar rukun dan harmonis, namun tidak berhasil; 7. Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk bertahan dan memberikan saran kepada

Tergugat untuk membuka lembaran baru untuk sama – sama mengkoreksi diri agar bisa mempertahankan rumah tangga, namun kenyataanya Tergugat tetap tidak bisa berubah sifat dan perbuatannya dan malah Tergugat selalu melakukan kekerasan terhadap Penggugat dan sampai sekarang antara Penggugat dengan Tergugat tidak lagi rukun dalam menjalani rumah tangga;

8. Bahwa dengan keadaan rumah tangga seperti dijelaskan di atas Penggugat sudah tidak memiliki harapan akan dapat hidup rukun kembali bersama Tergugat untuk membina rumah tangga yang bahagia dimasa yang akan datang. Dengan demikian, gugatan cerai Penggugat telah memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

9. Penggugat sanggup untuk membayar biaya perkara yang timbul guna penyelesaian perkara ini;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci, c.q. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini dengan memanggil Penggugat dan Tergugat, dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:

(3)

Hal. 3 dari 5. Penetapan Nomor : 173/Pdt.G/2013/PA.Pkc

PRIMAIR:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian; 3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum

yang berlaku; SUBSIDAIR:

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah di tetapkan untuk pemeriksaan perkara ini, Penggugat telah datang menghadap sendiri di persidangan, sedangkan Tergugat tidak datang dan tidak pula memberi kuasa kepada pihak lain untuk mewakilinya, meskipun Pengadilan telah memanggil secara resmi dan patut oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci pada tanggal 23 Mei 2013 yang telah di bacakan di Persidangan oleh Majelis Hakim, karena itu proses pemeriksaan perkara ini ditempuh tanpa hadirnya Tergugat;

Menimbang, bahwa meskipun Tergugat tidak hadir, Majelis Hakim tetap mengupayakan perdamaian dengan menasehati Penggugat agar mengurungkan niatnya untuk bercerai dan kembali rukun dalam rumah tangga dengan Tergugat. Atas nasehat tersebut Penggugat menerangkan bahwa yang bersangkutan bersedia berdamai dengan Tergugat dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi, selanjutnya menyatakan secara lisan mencabut perkara ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat tidak menyampaikan sesuatu apapun lagi dan mohon diberikan penetapan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka ditunjuk segala hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari penetapan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 154 R.Bg jo. Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 82 Undang Undang Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, Majelis Hakim berusaha dengan sungguh-sungguh menasehati Penggugat agar tetap mempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Tergugat;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan secara lisan di persidangan yang pada pokoknya mencabut perkara ini dan ingin berdamai dengan Tergugat;

(4)

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah menyatakan mencabut gugatannya dengan alasan Penggugat sudah berdamai dengan Tergugat, maka sesuai ketentuan pasal 271 RV, Majelis Hakim berpendapat bahwa perkara aquo harus dinyatakan selesai karena dicabut;

Menimbang, bahwa terhadap pencabutan tersebut tidak diperlukan adanya persetujuan dari pihak Tergugat, karena belum memasuki tahap jawaban;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;

Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;

MENETAPKAN

1. Menyatakan bahwa perkara Nomor : 173/Pdt.G/2013/PA.Pkc. telah selesai karena dicabut;

2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);

Demikian penetapan ini dijatuhkan pada hari Rabu tanggal 05 Juni 2013 M, bertepatan dengan tanggal 26 Rajab 1434 H, berdasarkan permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang terdiri dari Dra. Arnetis, sebagai Ketua Majelis serta Yang Ariani, S.Ag dan Imdad, S.HI, masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh para Hakim Anggota serta M. Afrizal, SH sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat;

Hakim Ketua TTD Dra. Arnetis

Hakim Anggota Hakim Anggota

TTD TTD

Yang Ariani, S.Ag Imdad, S.HI

Panitera Pengganti TTD

(5)

Hal. 5 dari 5. Penetapan Nomor : 173/Pdt.G/2013/PA.Pkc Perincian Biaya : 1. Pendaftaran Rp 30.000,- 2. Biaya Proses Rp 50.000,- 3. Panggilan sidang Rp 170.000,- 4. Redaksi Rp 5.000,- 5. Meterai Rp 6.000,-

J u m l a h Rp. 251.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah)

Untuk salinan sesuai dengan aslinya Pangkalan Kerinci 05 Juni 2013 Panitera

Referensi

Dokumen terkait

Penyelesaian masalah dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan scenario berikut: Tujuan pengajaran : Siswa dapat memperkirakan atau siswa dapat menyusun

Selain nilai-nilai dan etika kepemimpinan yang ditampilkan oleh kepala sekolah, komponen lain yang menjadi sumber guna penumbuhan budi pekerti peserta didik

Angin rela mati untuk membatu Dara mendapatkan tongkat emas yang diberikan Cempaka, Angin membuat Dara tidak berkutik pada saat ketahuan tempat persembuyian mereka

Hasil dari penelitian ini adalah (1) Minat pemuda Desa Pagelaran terhadap bekerja di bidang pertanian masih tergolong rendah (2) Terdapat hubungan yang signifikan pada

Dari berbagai macam metode tersebut diatas ditambah dengan berbagai macam permasalahan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, antara lain : jangka waktu pelaksanaan yang terbatas

Hasil dari tugas akhir ini adalah gambaran aktifitas pada proses pengkajian makalah yang diwujudkan dalam suatu aplikasi berbasis proses.. Dengan tujuan

Laporan penelitian yang berjudul “Audit Sistem Informasi Knowlegde Management Divisi SIS TEK FO Pada PT INTI (Industri Telekomunikasi Indonesia) Menggunakan COBIT

sepupunya, sedangkan pada kelompok tani Tranggulasi aspek Bonding Social Capital tidak terlihat. 2) Aspek Bridging Social Capital pada pihak SOM dan kelompok