29
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN BUS
PARIWISATA BERBASIS WEB PADA BIG TOUR
AND TRAVEL TANGERANG
Astari
AMIK BSI Tangerang
Bumi Serpong Damai Sektor XIV Blok C1/1, Jl. Letnan Sutopo BSD Serpong, Tangerang Selatan
ABSTRAK
Perubahan teknologi informasi saat ini sangatlah pesat. Hal yang penting dari perubahan teknologi ini adalah bagaimana mengelola pemanfaatannya untuk kemudahan bagi penggunanya agar dapat menunjang kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang kerja. Perkembangan teknologi tersebut sangatlah berpengaruh baik dalam segi kebutuhan di bidang bisnis dan perdagangan, dimana persaingan dunia bisnis sekarang semakin ketat, sehingga menuntut perusahaan bisnis memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kebutuhan konsumen. Seiring dengan perkembangan industri pariwisata, maka mulai bermunculan pula biro perjalanan wisata atau travel agent yang menawarkan layanan jasa perjalanan pariwisata yang dapat memudahkan para wisatawan dalam melakukan suatu perjalanan wisata, terutama ke luar kota. Para travel agent
berlomba-lomba mempromosikan jasanya ke publik agar dapat dikenal oleh masyarakat. Dalam mengikuti perkembangan
teknologi, banyak pula
travel agent
yang mempromosikan
jasanya lewat internet karena dengan biaya yang relatif murah dapat memasarkan
produk dan jasa kepada masyarakat luas sehingga dapat menghasilkan keuntungan
yang maksimal. Dengan adanya
website akan mempermudah proses penyewaan dan transaksi.Kata Kunci : sewa online, travel agent
I. PENDAHULUAN
Menurut Bahtiar Nurdin, Indriyanti, Kiki Sesaria (Volume 3 Nomor 6 , :35 ISSN 2086 – 4930)Sistem informasi jadwal sarana transportasi ( SIJATRA ) ini merupakan perangkat lunak mobile yang berfungsi untuk memberiikan informasi mengenai jadwal sarana transportasi, seperti jadwal kereta, jadwal pesawat, dan rute bus yang ada dikota semarang.
Perubahan teknologi informasi saat ini sangatlah pesat. Hal yang penting dari perubahan teknologi ini adalah bagaimana mengelola pemanfaatannya untuk kemudahan bagi penggunanya agar dapat menunjang kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang kerja. Perkembangan teknologi tersebut sangatlah berpengaruh
baik dalam segi kebutuhan di bidang bisnis dan perdagangan, dimana persaingan dunia bisnis sekarang semakin ketat, sehingga menuntut perusahaan bisnis memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Seiring dengan perkembangan industri pariwisata, maka mulai bermunculan pula biro perjalanan wisata atau travel agent yang menawarkan layanan jasa perjalanan pariwisata yang dapat memudahkan para wisatawan dalam melakukan suatu perjalanan wisata, terutama ke luar kota. Para travel agent berlomba-lomba mempromosikan jasanya ke publik agar dapat dikenal oleh masyarakat. Dalam mengikuti perkembangan
teknologi,
banyak pula
travel agent
yang
mempromosikan
jasanya
lewat
internet karena dengan biaya yang
relatif murah dapat memasarkan
30
produk dan jasa kepada masyarakat
luas sehingga dapat menghasilkan
keuntungan yang maksimal.
Dengan adanya website akan mempermudah proses penyewaan dan transaksi.II. TINJAUAN PUSTAKA
BIG Tour and Travel merupakan
salah satu travel agent yang berada di Tangerang. BIG Tour and Travel merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang transportasi yang menyediakan sarana dan prasarana untuk pariwisata, diantaranya adalah penyewaan kendaraan bus dan micro bus, serta paket perjalanan wisata yang sudah pasti memudahkan para wisatawan dalam berwisata ke luar kota. Akan tetapi, BIG Tour and Travel belum memiliki website sendiri. Banyak calon konsumen yang berada di luar kota Tangerang yang ingin menggunakan jasa
travel, namun karena alasan tertentu tidak
dapat datang ke Tangerang. Hal ini tentu saja menjadi suatu permasalahan yang cukup besar, mengingat besarnya respon masyarakat yang berlokasi di luar Tangerang yang ingin menggunakan jasa travel.
Menurut Banjaitan Parawaty, Bahtiar Nurdin, Nur Endah Sukmawati Nur (Volume 2, Nomor 4, : 48 ISSN 2086 – 4930) Permasalahan yang ada di joglo semar adalah petugas kesulitan untuk mengolah data pemesanan tiket karena selama ini pengolahan data pemesanan tiket masih dalam bentuk manual atau belum terkomputerisasi sehingga pengolahan data kurang efektif dan efisien, padahal di era globalisasi komputer sudah merupakan kebutuhan dan merupakan suatu tuntutan.
Menurut Awara Fitra Y(Volume 13 No.1 : 2010 ISSN. 1411 -0199) Penelitian ini melibatkan jasa angkutan kereta api GAJAYANA di malang dan sekitarnya sebagai target populasi. Untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna transportasi publik ini, penelitian membagi pengguna jasa publik tersebut dalam dua kategori .
Umumnya komputer digunakan untuk memproses dan menyimpan data serta informasi. Dalam pemrosesan tersebut perlu dilakukan komputasi-komputasi secara cepat dan akurat, sehingga agar didapatkan suatu hasil komputasi yang diinginkan komputer harus diprogram.
Dalam merancang sebuah web
dalam hal ini adalah web e-commerce, terlebih dahulu kita harus mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan web
e-commerce yang akan dirancang. Hal ini
dilakukan agar web e-commerce yang akan dirancang sesuai dengan prosedur yang ada sehingga tujuan atau sasaran web yang dibuat tersebut dapat tercapai.
Konsep Dasar Model Pengembangan Sistem
Metode rekayasa peranti lunak yang digunakan peneliti adalah Metode
waterfall. Menurut Yasin Verdi (2008,5)
waterfall adalah model klasik yang bersifat
sistematis, berurutan dalam membangun
software. Berikut ini ada dua gambarandari
waterfall model. Fase-fase dalam model
waterfall menurut Yasin Verdi :
(Sumber: Yasin Verdi 2012:167)
Gambar 1 Diagram Waterfall
a. Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan
customer, maupun mengumpulkan
data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.
b. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis
requirement). Tahapan ini akan
menghasilkan dokumen user
requirement ataubisa dikatakan sebagai
data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan
software, termasuk rencana yang akan
dilakukan.
c. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
coding. Proses ini berfokus pada
rancangan struktur data, arsitektur
31
detail (algoritma) prosedural. Tahapanini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
d. Construction
Construction merupakan proses
membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
e. Deployment
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. Kelebihan dari model ini adalah selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal proyek, maka Software
Engineering (SE) dapat berjalan dengan
baik dan tanpa masalah.
Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan se-eksplisit yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan sistem di awal proyek lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya. Kekurangan yang utama dari model ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi perubahan setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya. Masalah dengan waterfall :
a.
Perubahan sulit dilakukan karenasifatnya yang kaku.
b.
Karena sifat kakunya, model ini cocok ketika kebutuhan dikumpulkan secara lengkap sehingga perubahan bisa ditekan sekecil mungkin. Tapi pada kenyataannya jarang sekali konsumen/pengguna yang bisamemberikan kebutuhan secara lengkap, perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang wajar terjadi.
c.
Waterfall pada umumnya digunakanuntuk rekayasa sistem yang besar yaitu dengan proyek yang dikerjakan di beberapa tempat berbeda, dan dibagi menjadi beberapa bagian sub-proyek.
Pengertian Sistem
Menurut Soeherman dan Marion (2008:3) mengemukakan bahwa “sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan menurut Jerry FitzGerald et al dalam Jogiyanto (2005:1) “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Dapat disimpulkan dalam istilah sistem terkandung tiga elemen penting, yaitu rangkaian komponen, interaksi dan kerja sama serta tujuan.
Pengertian Informasi
Informasi menurut Soeherman dan Marion (2008:4) adalah “hasil pemrosesan data (fakta) menjadi sesuatu yang bermakna dan bernilai untuk pengambilan keputusan”. Dikemukakan juga bahwa karakteristik informasi yang berkualitas antara lain:
1. Relevan atau sesuai dengan kebutuhan pengguna
2. Dapat dipercaya atau akurat 3. Lengkap
4. Tepat waktu
5. Mudah dipahami atau tidak membingunkan
6. Dapat diakses ketika dibutuhkan
Pengertian Sistem Informasi
Berdasarkan beberapa definisi tersebut maka sistem informasi adalah serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data dan teknologi (seperti komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk menghasilkan informasi yang bernilai untuk pengambilan keputusan (Soeherman dan Marion, 2008:4).
32
PENGGUNA KEPUTUSAN PENYIMPANAN DATA INFORMASI DATA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI(Sumber:Soeherman & Morion, 2008d:5)
Gambar 2 Interaksi Komponen-Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi saat ini telah berfungsi sebagai aktivitas penunjang yang
compatible terhadap segala aktivitas dan
bidang pekerjaan, karena sistem informasi hanya sebagai tool untuk memproses data menjadi informasi untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Terdapat bermacam-macam sistem informasi secara teori maupun praktik, salah satunya adalah sistem informasi pemasaran dan penjualan.
III. METODE PENELITIAN
1. Pengamatan Langsung (Observation) Metode pengamatan secara langsung
ini digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan peneliti dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian. Metode ini berperan dalam menguji kebenaran terhadap data yang telah diperoleh dari hasil wawancara sehingga dapat membantu dalam menganalisa sistem yang berjalan.
2. Wawancara (Interview)
Melalui teknik ini peneliti memperoleh data dengan jalan tanya jawab dengan pihak-pihak yang bersangkutan pada lingkup sistem ini. Wawancara ini dimaksudkan untuk memperoleh keterangan tentang permasalahan yang dibahas dan mengetahui keluhan dan harapan dengan sistem yang sedang berjalan. 3. Studi Pustaka (Literatur)
Studi ini dilakukan untuk mendapatkan data pendukung yang ada dan kaitannya dengan pengumpulan data transaksi, konsep atau model maupun prosedur yang digunakan pada sistem yang ada. Studi ini juga dimaksudkan untuk mempelajari kasus-kasus yang sering terjadi pada penerapan suatu sistem yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui buku
pengajaran, literatur, katalog, jurnal
dan e-book.
A. TUJUAN DAN MANFAAT
Adalah hal yang beralasan jika teknologi internet dan setiap pengimplementasikannya menjadi trend
yang berkembang begitu pesat dalam jangka waktu yang tak terhitung singkat. Website
adalah salah satu dari sekian banyak sarana yang turut mendukung peningkatan popularitas penggunaan internet. Dengan adanya perancangan website ini, BIG Tour and Travel bisa memperoleh banyak manfaat dalam penerapan penggunaan internet sebagai sumber daya untuk kegiatan promosi dan pelayanan bagi customer. Efisien, efektif dan global, karena menjangkau setiap orang yang memiliki akses untuk berinteraksi dengan internet.
B. HASIL PENELITIAN
Rekayasa Perangkat lunak telah berkembang sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1940-an hingga kini. Fokus utama pengembangannya adalah untuk mengembangkan praktek dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas para praktisi pengembang perangkat lunak dan kualitas aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai.
a. Tahap Analisa
Sistem penyewaan secara online
berbasis web dimana marketing dan penyewaan tidak bertatap muka secara langsung.
Halaman User :
A1. Pemesan memilih rute wisata yang akan di pesan.
A2. Pemesan bisa memilih rute wisata sesuai kategori
A3. Sistem melakukan kalkulasi pemesanan bus dan total pembayaran
A4. Pemesanan mengisi data registrasi A5. Sistem melakukan konfirmasi
pembelian via email
A6. Pemesan bisa melakukan konfirmasi pembayaran
33
Halaman Administrasi :B1. Admin dapat mengelola data rute tujuan B2. Admin dapat mengelola data transaksi
pemesanan
B3. Admin dapat mengelola laporan pemesanan
.
Use Case Diagram
1. Use Case Diagram Penyewaan
Online Halaman User
Penyewaa
Pemesanan online
Rute tujuan
Tampil pilihan rute
Isi form pemesanan dan data pemesanan isi jumlah bis
tampil bukti pemesanan «extends» <<include>> < < e x te nd > > < < e x te n d > >
Memilih Rute tujuan
Konfirmasi Email < < e x te n d> > Gambar 1
Use Case Diagram Penyewaan Online
Halaman User
Tabel 1
Deskripsi Use Case Diagram Pemesanan
Online Halaman User
2. Use Case Diagram Pemesanan
Online Halaman admin
Admin
mengolah data dan
rute tujuan Edit
Tampil pada rute tujuan
Hapus
Simpan Login
Fish Level Diagram
Sea Level Diagram mengolah data transaksi pemesanan mengelola laporan pemesanan] <<include> > <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<include>> <<include>> <<extend>> Tambah <<extend>> Gambar .2
Use Case Mengelola Manajemen Paket Online
halaman Admin
Tabel .2
Use Case Mengelola Manajemen Paket
Online Halaman Admin
3. Use Case Mengelola Pemesanan
Online Halaman Admin
Actor1 Login Pemesanan terkirim failed baru pemesanan failed pemesanan terkirim hapus data
cek data pemesan
sea level usecase
fish level usecase «extends» cetak kwitansi <<extend>> <<include>> <<include>> <<include>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>>
34
Tabel .3
Use Case Mengelola Transaksi Pemesanan
Halaman Admin
Activity Diagram
1. Activity Diagram Pemesanan Online
Halaman User
Gambar .4
Activity Diagram Pemesanan Online
Halaman User
Desain merupakan bagian terpenting dari sistem. Pada tahap ini akan menjelaskan tentang desain database, desain software
35
IV. KESIMPULAN dan SARAN
A.
K
esimpulan1. Website adalah media promosi yang
paling baik. Sarana ini menyediakan ruang yang tidak terbatas bagi BIG
Tour and Travel untuk
mempromosikan diri sekaligus memberikan informasi mendetail mengenai setiap hal yang di anggap perlu di-promosikan untuk menarik minat browser. Website juga memungkinkan pengguna foto dan bahkan video dalam kegiatan promosi, sehingga pengunjung web bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai sesuatu yang sedang dipromosikan.
2. Pengunjung web yang ingin mendapatkan informasi mengenai BIG Tour and Travel juga dapat dengan muda mengakses website ini, dimana saja dan kapan saja. Dilengkapi dengan halaman Hubungi Kami dan halaman testimoni di dalam halaman Hubungi Kami, ada pesan untuk menanyakan cara pemesanan pada BIG Tour and Travel. Diharapkan fasilitas ini akan membuat kegiatan promosi BIG Tour and Travel menjadi lebih efektif
B.
SaranBerdasarakan kesimpulan di atas, maka peneliti bermaksud memberikan saran sebagai alternative pemikiran dengan harapan agar aspek ilmu pengetahuan tidak bersifat monoton dan terpaku pada disiplin dari ilmu pengetahuan itu sendiri.
Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Pembaharuan data dan informasi yang dilakukan setiap periode tertentu sesuai dengan perkembangan yang berlangsung di BIG Tour and Travel.
2. Internet adalah teknologi yang terus berkembang, ada baiknya jika perancangan website ini juga terus menerus di-update sesuai perkembangan teknologi, agar tampilan website tidak juga terlalu monoton. Hal ini sedikit banyak tentu akan mempengaruhi minat
browser untuk mengunjungi
website ini
3. Akan lebih baik jika website ini juga menyediakan sarana reservasi
online. fasilitas ini tentunya akan
memberikan kemudahan bagi pengunjung web sekaligus administrator web. Pengunjung web
dapat mengajukan permintaan reservasi secara online melalui
website, dan semua file rincian
permintaan tersebut akan disimpan dalam sebuah database, sehingga memudahkan administrator web
dalam hal ini staff reservasi
me-maintain permintaan reservasi dari
customer dengan lebih
efektif,efisien sekaligus tertata rapih.
4. Jika server diakses oleh banyak
browser secara bersamaan,
biasanya koneksi jaringan melambat. Hal ini mengaklibatkan kegagalan proses pengiriman file
dari form yang di akses melalui web
browser menuju database yang ada
pada web server. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian menyarankan agar pihak BIG Tour and Travel memperbesar bandwith
yang digunakan untuk mengakses
server
.
5. Diperlukan perangkat keras yang mampu menangani proses dengan cepat untuk banyak user.
.
V. DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern.Yogyakarta:Andi Offset.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan
36
Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
.
Ladjamudin, bin Al-Bahra. 2005. Analisa dan Desain Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Soeherman, Bonnie, dan Marion Pinontoan. 2008 . Designing Information System Concepts & Cases With
Visio. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. .
Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
Yasin Verdi. 2012 .Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Pemodelan, Arsitektur, dan Perancangan (Modeling, Architure
and Design), Jakarta , Mitra