• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KULIAH KER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KULIAH KER"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KULIAH KERJA NYATA (KKN)

Judul Kegiatan:

PENOMORAN RUMAH di Dusun Krajan RT 01 dan RT 02, Desa Gunung Condong, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah

Oleh :

Indang Sartika NIM: 14611080

Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

PUSAT KULIAH KERJA NYATA (KKN)

DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah Penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat,

Taufik, Hidayah, serta Inayah-Nya Penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Kerja Kuliah Nyata Model Reguler I Universitas Islam Indonesia tahun akademik 2016/2017 di Dusun Krajan, Desa Gunung Condong, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah selama sebulan penuh. Shalawat serta salam Penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umatnya. Tujuan Kuliah Kerja Nyata adalah agar mahasiswa dapat mengamalkan ilmu yang diperolehnya dengan cara berinteraksi dengan masyarakat secara langsung, dan diharapkan mahasiswa menjalin kemitraan dengan masyarakat. Adapun laporan akhir ini disusun berdasarkan program-program kegiatan Kuliah Kerja Nyata sebagai persyaratan dari laporan pertanggungjawaban selama berada di lokasi. Keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini tentu tidak lepas dari beberapa pihak yang ikut membantu dan membimbing demi kelancarannya.

Penulis menyadari bahwa pelaksanaan Kerja Kuliah Nyata hingga penyusunan laporan ini banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak, baik yang berupa saran, kritik, bimbingan maupun bantuan lainnya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas rahmat, kesehatan, karunia dan petunjuk yang telah diberikan. 2. Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari kegelapan menuju cahaya Islam. 3. Orang tua Penulis beserta seluruh keluarga besar Penulis yang luar biasa dan selalu

memberikan dukungan, semangat, serta selalu mendo’akan Penulis agar diberi kemudahan, kelancaran dalam menjalani semua.

kegiatan di tempat Penulis menuntut ilmu, termasuk kegiatan Kerja Kuliah Nyata. 4. Bapak Rektor Universitas Islam Indonesia, Nandang Sutrisno, SH., M.Hum., LLM.,

Ph.D yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. 5. DPPM UII yang telah menjadi wadah pengabdian Mahasiswa/i UII kepada

masyarakat.

(5)

7. Bapak Miftahul Ulum, S.Pd.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan 2 yang telah banyak sekali membantu dan memberi saran yang membangun selama pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini.

8. Bapak H.Sudiyono, selaku Kepala Desa beserta staf balai desa yang telah menerima Mahasiswa KKN di Desa Gunung Condong.

9. Bapak Widadi, selaku Kepala Dusun Krajan yang bersedia menerima Mahasiswa/i KKN Unit 36 di rumah nya.

12. Warga Desa Gunung Condong khususnya warga Dusun Krajan atas dukungan dan partisipasi dalam pelaksanaan program KKN.

13. Teman-Teman KKN unit 36, Tyara, Lita, Feby, Visca, Reza, Logis, Rizki, dan Wildan atas kerja sama dan kekompakan selama kegiatan KKN.

14. Sahabat-sahabat tercinta Dian, Puput, Rada, Cynthia, Novinda, Reni, serta khususnya Ayu dan Rosi yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah selama KKN. Semoga persahabatan ini bukan hanya selama di bangku perkuliahan. Aamiin.

15. Teman-Teman satu jurusan Statistika, Rina, Rosi, Denisha, Naya, dan Rifa atas kerja sama nya selama join program kerja pada kegiatan KKN.

16. Teman-teman seperjuangan 2 sks lainnya yang berada di Gunung Condong maupun di Kabupaten Purworejo.

17. Semua pihak yang telah banyak memberi bantuan dan dukungan baik materi maupun non materi yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih, semoga amal baik dari semua pihak yang telah banyak berperan dalam KKN ini dirahmati oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan kedepan. Penulis berharap semoga laporan ini berguna bagi pembaca pada umumya dan masyarakat khususnya.

Wassalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

Purworejo, 29 Agustus 2017 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN ... i

SURAT KETERANGAN SELESAI ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI... vi

BAB I ANALISIS SITUASI ... 1

BAB II PROGRAM KEGIATAN ... 5

BAB III METODE PELAKSANAAN ... 6

3.1 Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan ... 6

3.2 Sosialisasi Program ... 6

3.3 Metode Pelaksanaan Program Individu ... 7

3.4 Program Kegiatan Bantu Teman dan Masyarakat... 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 11

4.1 Penomoran Ruman Dusun Krajan RT 01 dan RT 02 ... 11

4.2 Program Bantu Masyarakat ... 14

4.3 Program Bantu Teman ... 16

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 19

5.1 Kesimpulan ... 19

5.2 Saran ... 19

(7)

BAB I

ANALISIS SITUASI

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah wahana bagi mahasiswa untuk belajar, berdakwah, dan bekerja dalam kegiatan pengabdian dan pemberdayaan pada masyarakat dan prosesnya mencangkup seluruh komponen Catur Dharma UII (pendidikan dan pengabdian, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan dakwah Islamiyah) yang dilakukan secara berkelompok dan interdisipliner.

Mahasiswa KKN UII bersama stakeholders secara aktif bertindak sebagai pendamping sekaligus sebagai fasilitator dalam pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat. Pendamping adalah mahasiswa yang memotivasi masyarakat agar mampu menyelesaikan permasalahan aktual yang mereka hadapi. Fasilitator adalah mahasiswa dengan kemampuan yang dimilikinya mempermudah pelaksanaan pemberdayaan pada masyarakat sasaran. Pembelajaran pemberdayaan adalah upaya secara sistematik untuk mengaktualisasikan, meningkatkan, atau memulihkan kemampuan masyarakat agar mereka mampu menjalani kehidupan sebagai manusia yang beraga dan sebagai warga Negara yang bertanggung jawab dan bermartabat. Masyarakat adalah kumpulan orang-orang yang tinggal dalam lokasi yang sama, tergabung dalam komunitas yang sama dan bersedia atau berinisiatif untuk mengorganisir diri dan dapat diajak oleh mahasiswa untuk melakukan proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi program kerja secara bersama-sama.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Reguler Antar Waktu Unit 36 Tahun Ajaran 2016/2017 Universitas Islam Indonesia di Dusun Krajan, Kelurahan Gunung Condong, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah dimulai pada tanggal 31 Juli 2017 sampai tanggal 31 Agustus 2017. Selama 1 bulan mahasiswa dapat beradaptasi dan menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimilikinya, serta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah di dapatkan ke dalam bentuk program kerja kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang timbul di sekitar masyarakat.

(8)

Indonesia ke Desa Gunung Condong sekitar 102 km dengan estimasi waktu tempuh adalah 3 jam 1 menit. Kondisi jalan dari Yogyakarta ke Desa Gunung Condong cukup baik hanya saja ada jalan yang berlubang, menanjak, dan kurangnya penerangan jalan pada malam hari. Apabila menggunakan motor menuju Desa Gunung Condong sangat mudah, namun jika perjalanan menggunakan mobil ke Dusun Karangsari akan terasa rumit, hal ini dikarenakan jalanan yang sempit. Berikut adalah peta akses jalan dari Universitas Islam Indonesia menuju Desa Gunung Condong.

Gambar 1.1 Peta Akses jalan ke Gunung Condong

Nama dari Desa Gunung Condong bukanlah hanya sekedar nama untuk sebuah desa, tapi secara nyata ada bentuk suatu gunung yang namanya gunung condong. Namun posisi gunung condong terletak di bagian utara desa Gunung Condong yang sudah memasuki wilayah Desa Cepedak, yang berbatasan dengan Desa Karang Gedang. Sedangkan dari letak geografis, posisi desa Gunung Condong diapit oleh Desa Kemranggen, Desa Cepedak, Desa Pakisarum, dan Desa Karang Gedang. Berikut adalah peta administratif Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo.

Gambar 1.2 Peta administratif Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo

(9)

alami, serta air yang segar belum tercemari. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 30 m. Berikut gambaran objek wisata air terjun “Curug Kyai Kate”.

Gambar 1.3 Curug Kyai Kate

Berdasarkan statistik kependudukan desa gunung condong menunjukkan bahwa jumlah penduduk Desa menurut Dusun, yaitu: Dusun Krajan terdiri dari 610 penduduk, dimana 331 penduduknya berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 279 berjenis kelamin perempuan. Pada Dusun Kepudang terdiri dari 378 penduduk, diantaranya adalah 187 berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 191 berjenis kelamin perempuan. Dusun Karangsari memiliki jumlah penduduk sebanyak 344 penduduk yang terdiri dari 170 penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 174 berjenis kelamin perempuan. Pada Dusun Kemplung memiliki jumlah penduduk sebanyak 335 penduduk yang terdiri dari 164 berjenis kelamin laki-laki dan 171 berjenis kelamin perempuan. Sedangkan Dusun terakhir yang terdapat di Desa Gunung Condong, yakni Dusun Brembet memiliki jumlah penduduk sebanyak 249 Penduduk yang terbagi menjadi 129 penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 120 penduduk berjenis kelamin perempuan.

(10)
(11)

BAB II

PROGRAM KEGIATAN

Program kegiatan merupakan susunan daftar kegiatan yang dirancang untuk dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan target yang telah ditetapkan sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. Program kegiatan akan menjadi tolak ukur dari pencapaian kinerja dari pembuat kegiatan tersebut. Berdasarkan pada judul kegiatan Penulis, maka program kegiatan yang dilakukan oleh Penulis dalam Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama kurun waktu satu bulan adalah “Penomoran Rumah”. Pada kegiatan “Penomoran Rumah” ini Penulis tidak hanya melakukan penempalan nomor pada rumah warga di Dusun Krajan RT 01 dan RT 02, akan tetapi juga melakukan identifaksi terhadap rumah-rumah warga untuk mengetahui status dari rumah tersebut.

Status rumah yang dimaksudkan oleh Penulis adalah kondisi dari rumah yang digolongkan oleh Penulis menjadi status rumah “Isi” dan “Kosong”. Apabila status rumah tersebut adalah “Isi”, maka rumah tersebut teridentifikasi sebagai rumah yang masih ditempati, baik itu tuan rumah nya ataupun orang lain yang menempati rumah tersebut. Sedangkan apabila status rumah tersebut adalah “Kosong”, maka rumah tersebut teridentifikasi sebagai rumah yang ditinggal pemiliknya untuk merantau. Selain identifikasi status rumah warga, Penulis juga melakukan identifikasi untuk mengetahui kesesuaian antara data dari Balai Desa dengan kondisi lapangan terkini terhadap jumlah kepala keluarga dari setiap rumah. Pada kegiatan “Penomoran Rumah” ini, Penulis juga bekerja sama dengan Mahasiswi Program Studi Arsitektur dalam hal pembuatan mapping untuk Dusun Krajan.

(12)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Pada pelaksanaan program kegiatan atau kerja dalam Kegiatan Kerja Kuliah Nyata (KKN), diperlukan perancangan terhadap program tersebut sehingga terlaksananya program sesuai dengan harapan penulis. Adapun tahapan dalam melaksanakan program kerja ini dalam bentuk rencana program dan sosialiasi program.

3.1 Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan

Setelah mendapatkan informasi yang diperlukan maka penyusun mulai merancang program kegiatan yang sekiranya akan dikerjakan dan diharapkan berguna bagi masyarakat. Program yang akan penyusun jalankan kemudian dikonsultasikan dahulu dengan DPL II dan DPL I agar mahasiswa mendapat bimbingan dan apabila menemui kendala-kendala nantinya dapat diselesaikan sehingga mahasiswa pun jadi lebih siap serta didukung pula dengan materi yang cukup. Tahap berikutnya yaitu diskusi dengan warga di Dusun Krajan

Dari hasil diskusi yang telah disepakati, maka program individu yang akan dilaksanakan antara lain:

1. Bidang Prasarana Sarana dan Teknologi (PST) yaitu Penomoran Rumah.

Program kerja ini dipilih oleh Penulis dikarenakan salah satu kegiatan yang belum terlaksana di desa ini adalah pengidentifikasian rumah-rumah warga melalui penomoran rumah. Sebelumnya penomoran hanya dilakukan oleh dinas perpajakan, sehingga hanya rumah wajib pajak saja yang diberi tanda nomor rumah. Hingga saat ini, penomoran rumah belum dilakukan ulang, sehingga penomoran rumah menjadi program kerja KKN UII khususnya jurusan Statistika.

3.2 Sosialisasi Program

(13)

dua tahap pada tanggal 15 Agustus 2017. Pada tahap pertama, sosialisasi dilakukan pada pukul 09.00-10.30 di Dusun Krajan RT 01. Sedangkan tahap kedua dilakukan pada pukul 13.00-17.00 di Dusun Krajan RT 02.

3.3 Metode Pelaksanaan Program Individu

Metode pelaksanaan untuk program kerja “Penomoran Rumah” adalah sebagai berikut: 1. Observasi

Observasi merupakan tahapan pertama yang dilakukan sebagai pencarian informasi tentang keadaan Dusun Krajan. Berdasarkan survey dan observasi yang penulis lakukan di Dusun Krajan, maka penulis mencoba untuk membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan penulis. Wujud bantuan tersebut dengan menginterpretasikan permasalahan ke dalam bentuk program kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai dengan masalah yang timbul. Metode yang digunakan dalam observasi ini yaitu wawancara dan diskusi dengan perangkat dusun dan warga Dusun Krajan, serta peninjauan secara langsung melihat keadaan Dusun Krajan.

Informasi-informasi yang didapat dari observasi ini didapatkan berbagai permasalahan yang ada di Dusun Krajan. Setelah hasil wawancara dan diskusi tersebut didapatkan, kemudian disusun dalam bentuk rencana kegiatan atau program yang mana program tersebut nantinya bermanfaat untuk masyarakat. Rencana program yang telah disusun kemudian disosialisasi dengan tujuan masyarakat mengetahui dan memberikan tanggapan terhadap setiap program yang telah direncanakan. Kegiatan observasi yang telah dilakukan penulis selama melakukan KKN di Dusun Krajan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rincian kegiatan observasi

No. Hari Tanggal Jam

Sumber Data

Metode

Penelitian Data Durasi

(14)

2. adalah batas dari RT 01. -Rumah Bu Tuti sudah termasuk dalam RT 03 Dusun Krajan.

-Batas antara RT 02 dan RT 03 adalah lorong di samping warung depan rumah Bu Tuti wilayah Dusun Krajan RT 04, tepatnya rumah penjual kripik pisang, dan 2 rumah di memiliki batas wilayah di samping rumah Pak 2. Pembuatan Stiker Penomoran Rumah

(15)

target yakni letak dari rumah-rumah warga setiap RT. Penulis kemudian melanjutkan ke tahapan kegiatan selanjutnya, yakni membuat stiker untuk penomoran rumah. Stiker penomoran rumah dibuat dengan menggunakan software CorelDraw untuk kelima dusun di Desa Gunung Condong. Adapun bentuk dari stiker penomoran rumah tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Contoh design stiker penomoran rumah

3. Pelaksanaan Kegiatan Penomoran Rumah

Setelah tahapan design stiker penomoran rumah dilakukan, maka tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan kegiatan penomoran rumah. Target dari program kerja yang dilakukan oleh Penulis adalah seluruh rumah warga yang berada di Dusun Krajan RT 01 dan RT 02. Pada tahapan pelaksanan kegiatan penomoran ini, Penulis juga melakukan identifikasi dengan mencatat status rumah dan kepala keluarga (pemilik rumah) dari setiap rumah yang dinomori.

4. Sketsa Wilayah Dusun Krajan RT 01 dan RT 02

Tahapan kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh Penulis adalah membuat sketsa wilayah dari Dusun Krajan untuk RT 01 dan RT 02. Tahapan pembuatan sketsa wilayah Dusun Krajan RT 01 dan RT 02 yang dilakukan oleh Penulis mengalami perubahan dari Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL). Apabila disesuaikan dengan RKTL, maka tahapan pelaksanaan sketsa wilayah Dusun Krajan RT 01 dan RT 02 akan dilakukan sebelum tahapan pelaksanaan penomoran rumah. Namun, karena pembuatan sketsa wilayah Dusun Krajan yang dilakukan oleh Penulis melibatkan Mahasiswa Program Studi Arsitektur untuk layout menggunakan software CorelDraw, maka waktu pelaksanaan tahapan ini diubah menjadi setelah kegiatan pelaksanan penomoran rumah.

5. Evaluasi Hasil Kegiatan

(16)

“Penomoran Rumah” telah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Pada tahap evaluasi ini, metode awal yang akan digunakan oleh Penulis dan sesuai dengan RKTL adalah evaluasi kegiatan dengan menggunakan kuesioner. Namun, untuk melakukan survey menggunakan kuesioner untuk mengetahui kepuasan warga Dusun Krajan RT 01 dan RT 02 perlu dilakukan mini survey terlebih dahulu untuk menguji kevalidan dan reabilitas dari setiap butir pernyataan yang terdapat dalam kuesioner. Sehingga, ketika telah dilakukan mini survey dan didapatkan hasil bahwa hanya terdapat satu butir pernyataan yang valid, maka Penulis memutuskan untuk mengubah metode evaluasi kegiatan menjadi metode pengamatan setelah mendapatkan persetujuan dari DPL 2. Metode Pengamatan yang dilakukan oleh Penulis adalah dengan mengamati setiap rumah di Dusun Krajan untuk mengetahui ada atau tidaknya rumah yang belum dilakukan penomoran.

3.4 Program Kegiatan Bantu Masyarakat dan Teman

(17)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penomoran Rumah Dusun Krajan RT 01 dan RT 02 1. Rumusan/Latar Belakang Program

Desa Gunung Condong merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo. Salah satu kegiatan yang belum terlaksana di desa ini adalah pengidentifikasian rumah-rumah warga melalui penomoran rumah. Penomoran rumah merupakan salah cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi dan memudahkan seseorang untuk mengetahui alamat rumah. Sebelumnya penomoran hanya dilakukan oleh dinas perpajakan, sehingga hanya rumah wajib pajak saja yang diberi tanda nomor rumah. Hingga saat ini, penomoran rumah belum dilakukan ulang, sehingga penomoran rumah menjadi program kerja KKN UII khususnya jurusan Statistika.

2. Tujuan/Manfaat

Adanya program kerja penomoran rumah ini bertujuan unuk dapat memudahkan Balai Desa ataupun instansi-instansi pemerintahan maupun non pemerintahan dalam mengidentifikasi rumah-rumah penduduk. Penomoran rumah ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pemilik rumah ketika melakukan pengiriman surat ataupun menjadi sumber informasi bagi pendatang yang belum mengetahui alamt rumah dari warga yang dituju.

3. Sasaran

Sasaran dari prgram kerja penomoran rumah ini adalah rumah warga Dusun Krajan RT 01 dan RT 02.

4. Tahapan Kegiatan 1. Observasi 2. Identifikasi

3. Design stiker penomoran rumah

4. Sosialisasi dan Pelaksanaan kegiatan penomoran rumah 5. Pembuatan peta Dusun Krajan

(18)

5. Waktu Pelaksanaan

Tabel 4.1 Waktu pelaksanaan kegiatan

No. Hari, Tanggal

Pelaksanaan Kegiatan Waktu Lokasi

Jumlah Jam 1. Selasa, 01 Agustus

2017

Membuat desain

penomoran rumah 06.00-08.00 Posko 38 2 Jam 2. Jumat, 04 Agustus

penomoran rumah 10.00-11.30

Kecamatan

pendataan letak rumah 12.30-16.00

Dusun

penomoran rumah 08.00-12.30

Dusun

penomoran rumah 09.00-10.30

Dusun

penomoran rumah 13.00-17.00

Dusun

Input data hasil survey

dan layout peta 20.00-23.00 Posko 36 3 Jam 11. Kamis, 24 Agustus

2017

Input data hasil survey

dan layout peta 21.00-23.00 Posko 36 2 Jam

reliabilitas 13.30-14.00 Posko 36 30 Menit 14. Sabtu, 26 Agustus

2017

Evaluasi kegiatan

penomoran rumah 12.50-16.50

Dusun

Krajan 4 Jam

Jumlah Jam 33 Jam

6. Biaya

Tabel 4.2 Pengeluaran dan

No Pemanfaatan Sumber Harga

1. Pencetakan design stiker

penomoran rumah Pribadi Rp. 178.500,00

(19)

7. Faktor Penghambat

Pada pelaksanaan program kerja atau kegiatan penomoran rumah ini, Penulis beserta rekan-rekan Program Studi lainnya mendapatkan beberapa kendala. Adapun kendala-kendala tersebut adalah:

1. Terdapat beberapa rumah yang secara letak dan secara alamat administratif berbeda, hal ini menyulitkan dalam kegiatan penomoran rumah.

2. Batas wilayah antar dusun sedikit membingungkan, sehingga sedikit menghambat kegiatan penomoran rumah.

8. Hasil yang Dicapai

Dengan dilaksanakannya program ini maka terdapat informasi pendataan terbaru mengenai jumlah rumah di Desa Gunung Condong, kondisi dari rumah warga yang dinomori masih ditempati atau ditinggal oleh pemilik baik untuk merantau ataupun alasan lainnya. 9. Dokumentasi

Gambar 4.1 Penempelan nomor rumah

(20)

Gambar 4.3 Pendataan nama kepala keluarga dan status rumah

4.2 Program Bantu Masyarakat

Tabel 4.3 Jam bantu masyarakat

No. Kegiatan Lokasi Hari, Tanggal Waktu

Agustus 2017 12.00-12.30 30 Menit 4. Bimbingan Belajar Posko 36 Sabtu, 05

Agustus 2017 10.00-11.30

1 Jam 30

Agustus 2017 12.30-15.00

2 Jam 30

Agustus 2017 18.30-21.00

2 Jam 30

Agustus 2017 19.30-23.00

3 Jam 30

Agustus 2017 11.30-14.00

2 Jam 30 Menit 14. Perlombaan 17

Agustus Balai Desa

Kamis, 17

Agustus 2017 19.30-23.00

3 Jam 30 Menit

15. Kampung KB Lapangan

Karangsari

Jum’at, 18

Agustus 2017 07.30-12.00

4 Jam 30 Menit 16. Bimbingan Belajar Posko 36 Senin, 21

Agustus 2017 18.30-22.41

(21)

17. Bimbingan Belajar Posko 36 Rabu, 23

Agustus 2017 16.30-17.30 1 Jam 18. Bimbingan Belajar Posko 36 Minggu, 27

Agustus 2017 18.30-19.30 1 Jam 19. Bimbingan Belajar Posko 36 Senin, 28

Agustus 2017 19.00-20.00 1 Jam

20. Membuat Kue Dusun

Krajan RT 01

Selasa, 29

Agustus 2017 13.00-15.00 2 Jam 21 Perpisahan KKN UII Lapangan

Karangsari

Rabu, 30

Agustus 2017 19.00-01.00 6 Jam

Jumlah Jam 51 Jam

41 Menit 1. Dokumentasi

Gambar 4.4 Perlombaan menyambut 17 Agustus

(22)

Gambar 4.6 Upacara HUT RI ke-72

Gambar 4.7 Acara kampung KB

4.3 Program Bantu Teman

Tabel 4.4 Jam bantu teman

Agustus 2017 12.00-13.30 Visca

1 Jam 30

Agustus 2017 16.00-17.30 Tyara

(23)

5. Pengklasifikasi

Agustus 2017 14.00-16.00 Nurlita 2 Jam

9. Pemetaan

Agustus 2017 21.00-23.30 Tyara

2 Jam 30

Agustus 2017 10.00-11.30 Logistyo

1 Jam 30 Menit

12. Persiapan

pengarsipan Posko 36

Senin, 14

Agustus 2017 10.00-12.00 Nurlita 2 Jam

14.

Agustus 2017 20.00-22.30 Tyara

2 Jam 30

Agustus 2017 21.00-23.30 Tyara

2 Jam 30 Menit

(24)

1. Dokumentasi

Gambar 4.8 Pembuatan clay program individu Feby Fitria Sari

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Keseluruhan KKN yang telah dijalani selama 1 bulan mulai tanggal 31 Juli 2017 sampai dengan 31 Agustus 2017 sangat berkesan dan berjalan dengan baik dan lancar. Walaupun ada beberapa kendala, tetapi teman-teman satu unit 36 yang selalu memberi semangat dan bantuan, sehingga telah terealisasi semua program kerja yang penulis rencanakan sebelumnya. Tidak lupa berkat bantuan dari masyarakat Dusun Krajan, Desa Gunung Condong, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo atas selesainya program kerja ini. Akhirnya dari program yang dijalankan dapat disimpulkan sebagi berikut:

1. Penomoran Rumah Dusun Krajan RT 01 daan RT 02

a. Program dilakukan langsung dengan door to door ke rumah warga untuk penempelan nomoran, pendataan nama kepala keluarga, dan status rumah.

b. Adanya pembaharuan data terbaru mengenai jumlah rumah di Dusun Krajan RT 01 dan RT 02 yang didapatkan berdasarkan program kerja ini.

c. Manfaat diadakannya penomoran rumah adalah menjadi sumber informasi bagi pemilik rumah ketika melakukan pengiriman surat ataupun menjadi sumber informasi bagi pendatang yang belum mengetahui alamat rumah dari warga yang dituju.

5.2 Saran

Setelah diadakannya KKN ini, penulis mempunyai beberapa saran yang sekiranya perlu diberikan untuk membuat proses KKN kedepan nantinya menjadi lebih baik lagi yaitu sebagai berikut:

1. Saran untuk Universitas Islam Indonesia

1. Adanya penambahan biaya operasional untuk KKN, karena semua biaya harus ditanggung sendiri oleh mahasiswa

2. Program KKN hanya terdiri dari 2 SKS, sedangkan pada proses lapangannya sangatlah menyita waktu dan biaya mahasiswa. Seharusnya pihak UII dapat meningkatnya jumlah SKS yang ada, karena antara jumlah SKS dan praktek lapangan selama 1 bulan tidak sesuai. Sehingga mahasiswanya juga merasa tidak antusias dalam melaksanakan programnya.

(26)

1. Pihak DPPM seharusnya memberikan subsidi tambahan terkait program kerja yang ada. Khususnya program kerja unit seharusnya juga ada tambahan dana.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Gunung Condong, Bruno, Purworejo. Diakses pada tanggal 1 September 2017 dari

https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Condong,_Bruno,_Purworejo.

DPPM UII. Pedoman Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pusat KKN DPPM UII

Project, Abidin. Curug Gunung Condong, Bruno. Diakses pada tanggal 1 September 2017 dari

(28)
(29)

1. Laporan Hasil Observasi

(30)

3. Matriks

(31)

Gambar

Gambar 1.1 Peta Akses jalan ke Gunung Condong
Gambar 1.3 Curug Kyai Kate
Tabel 3.1 Rincian kegiatan observasi
Gambar 3.1 Contoh design stiker penomoran rumah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu diperlukan keseimbangan sistem hukum dalam rangka penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia yang dilakukan oleh para aparat penegak hukum, dalam hal

sebuah hal penting yang harus dicamkan. Meskipun anda mungkin berpikir bahwa Catur Prayoga itu tidak penting, saya sebaliknya menganggap nya sebagai sadhana yang hebat. Anda

jkenge | jge q bkx{sgfge ygxaghkd hkhgp$ pkjgenfge g jge h bkx{sgfge sgxgbkzkx% Oafg fazg hkhgp$ pkjgenfge g jge h bkx{sgfge sgxgbkzkx% Oafg fazg bkbs{eqga pkf{bs{dge jgzg

Sekretariat Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral Jasa penggunaan sarana pendidikan dan pelatihan..

learning ini menampilkan mengenai sistem persamaan linear dua variable, menampilkan materi belajar, menu berita, dan sistem upload tugas.Aplikasi dibuat dalam

Kegemilangan Sungai Mas sebagai sebuah tapak penting zaman proto-sejarah pada tahun 1979 apabila projek pembinaan tali air di Kampung Sungai Mas, Kota Kuala Muda Kedah telah

Kemampuan daerah untuk dapat membiayai keuangan daerahnya antara lain dapat dilihat dari besarnya pendapatan asli daerah yang meningkat, dibandingkan dana perimbangan, semakin

Menurut mereka media online juga dapat mendorong mereka dalam mencari pertemanan yang baru dengan menggunakan media social, sehingga hal itu juga merupakan salah satu hal