• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi kelayakan dan bisnis (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Studi kelayakan dan bisnis (2)"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL USAHA PT. SUKMA RASA

DODOL PEPAYA

STUDI KELAYAKAN BISNIS

KELOMPOK : 1. Vieno Agascy 2. Tri atmiati 3. Eka Gunawan 4. Umilawati

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

INFORMATICS & BUSINESS INSTITUTE DARMAJAYA

BANDAR LAMPUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan proposal tentang studi kelayakan bisnis usaha PT. Sukma Rasa ‘Dodol Pepaya’.

Adapun proposal usaha studi kelayakan bisnis ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan proposal ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan proposal ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari proposal studi kelayakan bisnis ini tentang usaha PT. Sukma Rasa ‘Dodol Pepaya’ ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan proposal ini nantinya.

Bandar Lampung, 1 Januari 2017

(3)

DAFTAR ISI

A. Cover... B. Kata Pengantar... C. Daftar Isi... D. Ringkasan Eksekutif... BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha... BAB II ANALISIS ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

(4)

2.6 Aspek AMDAL... 2.7 Aspek Keuangan...

BAB III PENUTUP

(5)

RINGKASAN EXECUTIVE

Desa payung merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan kota agung barat , Kabupaten tanggamus, yang sebagian besar (± 85%) penduduknya berpencaharian sebagai petani ladang. Salah satu hasil pertanian yang sangat menjanjikan di wilayah desa tersebut adalah pertanian buah khususnya “Buah Pepaya”.

Permasalahan yang timbul karena produksinya yang melimpah adalah murahnya harga jual pepaya tersebut lebih - lebih bila saat musim panen pepaya tiba. Produk yang dihasilkan oleh pepaya kami jadikan sebagai usaha / bisnis olahan baru dengan cita rasa yang yang lezat yaitu sebagai dodol pepaya.

Unit usaha ini diberi nama “PT. SUKMA RASA” yang berlamat Jl. Raya Pekon Payung, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus. Usaha yang bergerak dalam bidang kuliner yang memproduksi dodol pepaya yang selain lezat juga menyehatkan, dengan harapan mampu menjadi dodol pepaya yang digemari seluruh masyarakat yang tidak hanya terbatas di kota lampung saja.

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai perkembangan zaman di Indonesia saat ini banyak sekali kuliner-kuliner dengan berbagai variasi, mulai dari cemilan, kue, makanan khas indonesia dll. Para pengusaha kuliner mencoba menyajikan makanan yang berbeda satu sama lain agar memberikan inovasi-inovasi terbaru tujuan nya untuk menarik konsumen. Tidak jarang sekarang ini kita sering menemukan berbagai jenis makanan yang unik, baru, dan lezat. Mereka memberikan cita rasa yang berbeda dengan yang lain tujuan nya untuk membuat para konsumen

penasaran akan rasa dan keunikan dari berbagai macam kuliner di indonesia. Para pengusaha hanya memanfaatkan bahan-bahan yang dapat dijumpai disekitar kita. Pemanfaatan itulah yang menimbulkan ide kreatif dari seorang pengusaha untuk menciptakan makanan yang memiliki nilai jual tinggi dengan keunikan dan cita rasa yang lezat serta memiliki manfaat bagi kesehatan.

(7)

Bahan sederhana yang dapat kita manfaatkan untuk membuat suatu jenis makanan adalah pepaya.Potensi alam yang ada di Tanggamus yaitu perkebunan penghasil pepaya, dulu petani pepaya terbilang masih sedikit sehingga selama melakukan cocok tanam pepaya ternyata dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Tanggamus, namun sekarang mayoritas masyarakat menanam papaya. sehingga harga pepaya jatuh dengan harga yang sangat murah berkisar 500 – 1000 rupiah perkilogram. Jika masa panen sudah berlimpah ruah pengepul buah tidak sanggup mengambil semua buah pepaya tersebut, maka pepaya akan membusuk dengan sia-sia dan dibuang begitu saja oleh petani.Dengan kemajuan teknologi pengolahan pangan, maka dilakukan pengolahan dodol pepaya untuk mencegah kerusakan buah pepaya akibat penyimpanan, serta dapat memperpanjang umur simpannya.Untuk itulah perlunya dikembangkan pengolahan “dodol pepaya“untuk mengembangkan peluang industri pengolahan.

1.2 Gambaran Umum Potensi Usaha

(8)

BAB II

ANALISIS ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

2.1 Aspek Hukum

2.1.1 Nama Unit Usaha

Nama Badan Usaha : PT. SUKMA RASA

Pemilik : Vieno Agascy

Triatmiati Eka gunawan Umilawati

Alamat : Jl. Raya Pekon Payung, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus

No. Telp : 0341 350240

2.1.2 Legalitas Usaha

Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :

a. Badan Hukum

Jenis badan hukum usaha kami yaitu Perseroan Terbatas (PT). Karena usaha ini sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan dibagi bersama

(9)

adalah warga negara Indonesia dan berbadan hukum Indonesia. Sedangkan dari segi status Perseroan Terbatas, PT ini merupakan Perseroan Tertutup, dimana saham atas PT kami tidak ditawarkan secara umum dalam Bursa Efek Indonesia.

Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan hukumnya merupakan subyek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal).

b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Usaha dodol pepaya ini memiliki ijin usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lampung, serta sudah terdaftar sebagai pelaku usaha penjualan komoditas makanan. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.

c. Tanda Daftar Gudang (TDG)

Tanda daftar yang diberikan oleh dinas yang berwenang terhadap perusahaan atau perorangan yang bergerak di bidang jasa pergudangan yang telah disahkan pendaftarannya. Dasar Hukum Undang-Undang No. 11 Tahun 1965 tentang Pergudangan.Peraturan Menteri Perdagangan No. 16/M-Dag/PER/3/2006 tentang Penataan dan Pembinaan Pergudangan.

d. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Sebagai badan usaha, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke Departemen Direktorat Jendral Pajak Kota Lampung. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Kepemilikan NPWP penting sebab supaya usaha kami dapat memberikan penghasilan kepada Pemerintah.

e. Izin-Izin Perusahaan

(10)

Izin-izin tersebut antara lain:

a. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), usaha kami telah mendapatkan SIUI dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Kota Lampung sebagai usaha yang memproduksi makanan.

b. Izin Domisili, usaha kami memiliki Izin Domisili di mana lokasi perusahaan berada dari Pemerintah Kota Lampung.

c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), demi kelancaran usaha maka kami selaku pengusaha juga melakukan perijinan untuk merehap bangunan yang kami gunakan sebagai perusahaan kami. IMB tersebut kami dapatkan dari Pemerintah Kota Lampung.

f. Bukti Diri

Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai identitas para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh Kelurahan yang dikenal dengan nama Kartu Tanda Penduduk (KTP) beserta tanda identitas lainnya yang diperlukan.

g. Keabsahan Dokumen lainnya

Di samping keabsahan dokumen-dokumen yang telah disebutkan di atas, terdapat keabsahan dokumen-dokumen lain yang tidak kalah penting bagi lancarnya usaha kami khususnya dalam aspek hukum. Beberapa dokumen tersebut ialah:

a. Status Hukum Tanah, keabsahan Sertifikat Tanah perusahaan kami dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Lampung. Jenis hak atas tanah tersebut adalah Hak Milik. Tanah di mana perusahaan kami berdiri merupakan tanah yang dapat diperjual belikan, sebab bukan merupakan tanah adat, wakaf, sengketa, transmigrasi, atau milik Pemerintah.

b. Status Kendaraan Bermotor, untuk kelancaran kegiatan usaha kami memiliki 5 (lima) mobil yang digunakan untuk sarana distribusi, promosi, dll. Kami memiliki keaslian surat-surat atas kendaraan bermotor tersebut seperti, Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), harga beli (faktur dan kwitansi), dan kondisi kendaraan. c. Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang berkepentingan dalam aspek hukum,

(11)

2.2 Aspek Pemasaran

2.2.1 Segmentasi, Targeting, Dan Positioning

Pada masa sekarang ini, tingkat persaingan semakin ketat begitu juga dalam bidang kuliner. Para pelaku usaha yang menginginkan usahanya dapat bertahan dan berkembang maka harus pandai memutar otak untuk memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran dalam suatu usaha begitu penting, sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan. Salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam pemasaran adalah melakukan segmentasi pasar, targeting, dan positioning yang akan diuraikan di bawah ini:

a. Segmentasi

Segmentasi pasar dari PT. SUKMA RASA ( dodol pepaya ) adalah seluruh kalangan masyarakat yang berada di wilayah Provinsi Lampung dan Provinsi kepulauan bangka belitung yang penduduknya berjumlah 1.584.337 juta jiwa. Tersebar di 10 kabupaten yaitu: Kab. Tanggamus, Kab. Pringsewu, Kab. Kota Bandar Lampung, Kab. Lampung Selatan, Kab. Kota Metro, Kab. Bangka Barat, Kab. Kota Pangkal Pinang, Kab. Bangka Tengah, Kab. Bangka, Kab. Bangka Selatan. Untuk semua kalangan yang tinggal dikota maupun desa.

b. Targeting

Pasar sasaran atau target dari PT. SUKMA RASA adalah 5% dari jumlah segment, sehingga target pasar yang ingin kami tuju adalah sebesar 79.212 pcs/tahun, mencakup seluruh

kalangan yang ber usia 20 sampai 44 baik laki-laki dan wanita yang tinggal di 2 provinsi tersebut, yang menggemari makanan sehat dan inovatif, maupun wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut sebagai oleh-oleh khas Lampung.

c. Positioning

Posisi pasar dari PT. SUKMA RASA adalah menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai perusahaan yang memproduksi inovasi makanan dodol pepaya yang menyehatkan dan juga lezat dengan rasa terlengkap dan berkualitas. Makanan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin konsumen dengan harga yang kompetitif.

(12)

Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk memperoleh produk yang kami tawarkan juga sangat menentukan besarnya permintaan, oleh karena itu masalah lokasi yang mudah dijangkau sangat kami perhatikan untuk menjaga besarnya permintaan.

2.2.3 Perkembangan Permintaan Sekarang

Apabila dicermati, permintaan terhadap makanan yang sehat namun juga cocok dengan selera masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat sebagai penunjang kebutuhan gizi dan vitamin bagi tubuh. Dalam hal kuliner, umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal yang baru, makanan yang sehat saja tidak cukup untuk membuat konsumen kembali membeli produk kami, yang harus diperhatikan ialah rasa yang enak dan sesuai dengan selera mayarakat. PT. Sukma Rasa selalu berusaha menjaga kualitas produk dodol pepaya agar masyarakat yang sudah menjadi pelanggan kami tetap menyukai cita rasa produk kami dan menjadi pelanggan yang loyal. Dodol pepaya yang kami produksi banyak digemari oleh masyarakat, selain sebagai camilan di sela-sela makanan berat, produk kami juga banyak dibeli konsumen sebagai oleh-oleh. Hal tersebut membawa keuntungan tersendiri bagi usaha kami, sebab dengan begitu tidak hanya masyarakat Bandar Lampung saja yang mengenal produk kami, tapi produk kami juga akan dikenal oleh masyarakat luar kota Bandar Lampung. Dengan begitu permintaan terhadap produk kami juga dapat meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang mengenal dan menggemari produk kami.

2.2.4 Prospek Permintaan di Masa Mendatang

(13)

dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan gaya hidup sehat, maka semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi makanan sehat.

Namun hal yang harus diperhatikan ialah munculnya para pesaing di bidang kuliner dengan jenis produk yang sama. Saat ini bisa dikatakan saingan utama kami ialah dodol picnic, namun dalam masa mendatang bukan suatu hal yang tidak mungkin akan bermunculan banyak pesaing. Dalam menghadapi para pesaing di masa mendatang, maka mulai dari sekarang kami terus melakukan riset terhadap inovasi produk yang disukai konsumen, hal tersebut kami lakukan semata-mata untuk menjaga tingkat permintaan agar nantinya tidak menurun.

2.2.5 Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran dari produk kami, antara lain harga barang tersebut yaitu dodol pepaya, harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap dari produk kami), teknologi, harga input (biaya produksi), tujuan perusahaan, dan faktor khusus (misalnya kemudahan akses).

2.2.6 Perkembangan Penawaran Sekarang

Perkembangan penawaran unit usaha kami saat ini bisa dikatakan normal dengan target margin laba yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena harga jual dari produk kami yang termasuk kategori cukup terjangkau, sehingga dengan bidikan segmen pasar yang sudah ada, kami optimis laba margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami produksi. Selain hal tersebut, harga dari bahan baku yaitu pepaya juga saat ini masih terjangkau,

sehingga jumlah penawaran dari produk kami dapat tetap stabil. Untuk membuat usaha dodol pepaya kami menjadi lebih baik, maka secara berkala kami akan meningkatkan jumlah penawaran, tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan secara instan sebab kami juga harus memperhatikan kondisi pasar terlebih dahulu.

2.2.7 Prospek Penawaran di Masa Mendatang

(14)

penawaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan besarnya margin laba yang akan kami peroleh. Varian produk yang nantinya akan kami hasilkan tidak hanya terbatas dari rasa namun juga dari segi manfaat. Cara penawaran tersebut juga akan semakin variatif dan lebih kompetitif karena akan ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi agar produk kami semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Prediksi kami pada masa mendatang, akan semakin banyak orang-orang yang bersosialisasi di dunia maya dan jejaring social juga akan semakin berkembang, atas dasar tersebut kami akan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan penawaran. Selain dari segi teknologi, kami juga memiliki prospek untuk memperluas jaringan usaha kami. Sehingga tidak hanya terbatas di bandar lampung , tapi juga di berbagai kota lain yang membawa potensi bagi usaha kami untuk berkembang.

2.2.8 Strategi Bauran Pemasaran

a. Product

Produk utama yang kami tawarkan di pasaran ialah dodol pepaya dengan berbagai isi, mengapa dodol pepaya dengan berbagai isi produk utama kami, sebab selama ini belum ada dodol pepaya yang menggunakan isi. Oleh sebab itu kami mengutamakan dodol pepaya isi tersebut, karena kami memandang produk tersebut sebagai produk yang berbeda dengan yang telah ada di pasar. Namun kami juga menawarkan varian isi dodol pepaya seperti isi jahe, mint, jeruk nipis, madu, vanila, coklat, durian, strawberry, blueberry, nanas, apel, kacang, wijen, dll.Merek dari produk kami ialah dodol pepaya “Sukma Rasa”, mengapa kami memilih kata sukma rasa sebagai merek, karena kata tersebut mudah diingat dan memiliki kesan hebat serta menarik. Merek yang mudah diingat sangat penting dalam hal pemasaran, sebab dengan begitu akan menimbulkan brand awareness di benak masyarakat.

Selain merek yang mudah diingat, kami juga menciptakan kemasan yang menarik, karena pada umumnya konsumen membeli produk untuk dibawa pulang, maka kami menciptakan kertas berbentuk tas kemasan. Oleh karena itu kami menciptakan tas kemasan yang menarik dari segi desain dan warna.

(15)

teruji aman dan memenuhi standar kualitas pangan, yang pada gilirannya konsumen tidak akan ragu-ragu lagi untuk mengonsumsi dodol pepaya. Sedangkan label halal dari MUI dapat menumbuhkan rasa percaya khususnya bagi kosumen yang beragama muslim. Label halal tersebut menunjukkan bahwa segala bahan makanan yang digunakan untuk membuat dodol pepaya adalah bahan makanan yang halal. Berikut adalah bahan bahan produk dodol pepaya

b. Price

Harga adalah salah satu aspek yang paling penting dalam marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Kami sangat berhati-hati dalam menentukan harga, untuk 1pcs dodol pepaya kami jual dengan harga Rp. 13.400 dengan berat 500gr. Dengan begitu harga tersebut tetap dapat dijangkau dan juga agar margin laba yang kami targetkan tetap tercapai.

c. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk dapat di kenal oleh konsumen melalui cara brosur, media internet maupun promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen dengan menawarkan dan mencoba produk langsung seperti penjualan menggunakan media online seperti facebook, ig, twiteer dll. Media sosial dapat di jadikan sebagai sarana promosi adanya produk yg telah kami buat sehingga nantinya dodol pepaya dapat dikenal masyarakat karena sekarang ini banyak masyarakat yang gemar menggunakan media social.

(16)

Promosi penjualan kami lakukan dengan pemberian harga khusus atau diskon Kami memberikan diskon dengan persentase tertentu pada waktu-waktu terentu, misalnya saat HUT perusahaan, diskon Hari Kartini, diskon Hari Lebaran, diskon Natal, dll. Promosi yang ketiga ialah publisitas, kami melakukan hal tersebut dengan menjadi sponsor pada suatu acara tertentu. Misalnya acara hiburan, festival, atau acara yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota lampung. Sedangkan untuk kegiatan penjualan pribadi dilakukan oleh salesman dan salesgirl dari perusahaan kami.

d. place

Place merupakan cara untuk mendistribusikan produk untuk sampai ke tangan konsumen, sistem distribusi yang di lakukan secara langsung ke konsumen yaitu dengan menggunakan saluran distribusi melalui penjualan ritel dan distributor atau grosir dapat sampai ke tangan konsumen.

Saluran Pemasaran Konsumen

Alasan memilih saluran pemasaran ini yaitu bahwa produk dodol kami pangsa pasarnya ditujukan untuk semua kalangan. Sehingga memungkinkan untuk setiap pedagang besar atau pengecer dapat menjual dodol pepaya kami kewarung-warung atau langsung kepelanggan.

2.3 Aspek Teknik Dan Operasi 2.3.1 Rencana kualitas

a. Performance ( aspek fungsional produk)

fungsi produk dodol papaya secara keseluruhan dijadikan sebagai makanan ringan yang praktis, fungsi yang lain juga di jadikan sebagai oleh-oleh khas Lampung.

b. Features ( fungsi tambahan produk )

KONSUMEN PENGECER

PEDAGANG

(17)

Fungsi tambahan dari produk dodol papaya dijadikan sebagai jamuan makan acara-acara besar. Dodol dengan rasa mint, dan aneka isi. Dijadikan fungsi tambahan sebagai penyegar mulut.

c. Reability ( berfungsi dalam tiap pengguna )

Sangat berfungsi karena secara performance dodol papaya dijadikan cemilan dan oleh-oleh dsehat dan bergizi.

d. Comperformance (kesesuaian dan spesifikasi)

Kesesuaian dan spesifikasi untuk produk ini adalah papaya dan rasa mint dan juga kekenyalan dari dodol.

e. Durability ( daya tahan)

Daya tahan dan umur ekonomi dari dodol papaya adalah kurang lebih 2 - 3 bulan. 2.3.2 Rencana Produksi

Penentuan lokasi merupakan hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan pemasaran. Lokasi di Jalan payung kota agung barat kami pandang sebagai lokasi yang strategis untuk PT. SUKMA RASA. Kawasan yang strategis juga harus ditunjang dengan kemudahan akses menuju kawasan perusahaan kami dan dekat dengan pusat kota. Apabila kawasan lokasi perusahaan kami sudah strategis, maka yang terpenting ialah lay out. Kami sangat memperhatikan desain secara detail di dalam perusahaan dan di luar perusahaan.

(18)

Keterangan :

a. Mesin pemotong di letakkan dekat dengan air yaitu agar mudah saat pencucian pepaya yang sudah terpotong menggunakan air bersih.

b. Tempat pencucian di letakkan dekat tempat mesin penggiling yaitu bertujuan untuk memudahkan saat pengambilan pepaya yang akan di masukkan ke mesin penggiling. c. Mesin pemasak di letakkan dekat dengan mesin penggiling dan pencetak yang

tujuannya adalah untuk memudahkan dalam memasak dan setelah memasak.

d. Mesin pengemasan dan pengepakan di letakkan berdekatan dengan tujuannya adalah untuk memudahkan pada saat pengepakan akan di lakukan.

2.3.3 Rencana Pengembangan

Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penentuan kelayakan teknis atau operasi perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis/operasi. Hal-hal yang kami perhatikan dalam aspek ini ialah masalah lokasi, sarana dan prasarana yang digunakan, tenaga ahli dan tenaga biasa yang dipekerjakan, bahan baku utama produk, serta bangunan dan tata letak bangunan.

a. Evaluasi Lokasi

Lokasi yang kami pilih untuk menjalankan usaha Lokasi ini dapat dibilang dekat dengan pasar sebab terletak di kawasan perumahan penduduk dan unit usaha lain. Karena dekat dengan kawasan perumahan penduduk, maka kami juga dekat dengan tenaga kerja. Selain itu transportasi di kawasan ini juga terbilang memadai.

b. Sarana dan Prasarana

Sarana yang kami gunakan dalam kegiatan usaha ini ialah mesin pemotong, mesin

(19)

Sedangkan untuk prasarana, kami menggunakan gedung seluas 1000m2 untuk kantor, dapur pembuatan pabrik..

c. Tenaga Ahli dan Tenaga Biasa

Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha kami adalah tenaga ahli Pemasaran, Keuangan, SDM dan Produksi serta seorang ahli boga yang termasuk dalam Staf Produksi. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah Supervisor

Pelayanan, Karyawan Staf, Kasir, Cleaning Service, Driver. d. Bahan Baku Utama

Bahan baku utama yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan usaha ini. Tentunya dalam memilih bahan baku tersebut, kami memiliki standar kualitas tersendiri untuk menghasilkan dodol pepaya yang layak untuk dipasarkan dan dijual.

e. Bangunan dan Tata Letak Bangunan

Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, didirikan di atas tanah seluah 1000 m2 dimana luas tanah untuk bangunan 750 m2. Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai kedai, ruang tunggu, dapur, toilet, dan tempat parkir.

2.3.4 Rencana Pengoperasian Usaha

Rencana pengoperasian usaha kami meliputi tiga hal, yaitu proses operasi usaha, kebutuhan bahan operasi, dan kegiatan perawatan mesin. Ketiga hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

a. Proses Operasi Usaha

Proses operasi perusahaan meliputi rencana produksi, penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan tenaga kerja dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.

(20)

Kebutuhan bahan operasi dikelola oleh masing masing departemen dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

c. Kegiatan Perawatan Mesin

Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin yang kami pekerjakan pada waktu tertentu, bukan merupakan pegawai tetap. Jenis perawatan yang kami laksanakan sesuai dengan mesin-mesin yang kami gunakan. Kegiatan perawatan mesin ini perlu kami lakukan untuk menjaga produktivitas masing-masing mesin sampai dengan umur

ekonomisnya. Apabila mesin dirawat dengan baik maka dapat menekan biaya beban akumulasi depresiasi mesin dan peralatan.

Dodol pepaya

Bahan–bahan yang diperlukan:

 pepaya california yang sudah masak parut/blender  tepung ketan rose brand

 margarin  gula pasir  agar-agar bubuk  vanili

 susu kental manis  santan

Cara membuat :

 Campur jadi satu adonan, pepaya yang sudah diblender dan bahan lainya ke dalam mesin pengaduk

 Uleni adonan hingga tercampur rata

 Setelah itu masak diatas api kecil, diaduk secara terus–menerus.  Aduk secara terus menerus hingga mengental

(21)

 Lalu bungkus dengan kemasan yang diinginkan

2.4 ASPEK MANAJEMEN 2.4.1 Struktur Organisasi

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan, PT. SUKMA RASA sendiri memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan sehat dan inovatif yang dapat bersaing secara unggul di bidang kuliner. Tujuan kami dapat terlaksana dan tercapai karena adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan tersebut yang kami sebut dengan organisasi. Organisasi merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi dalam perusahaan kami merupakan organisasi formal, dimana segala kegiatan yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya tersusun secara tegas. Struktur organisasi kami menggambarkan tugas,

wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian. Bentuk dari struktur organisasi kami adalah organisasi Piramida. Berikut merupakan gambar dari struktur organisasi fungsional perusahaan kami.

(22)

Keterangan Gambar

Pimpinan : Suyanto. M, SE Manajer Pemasaran : Vieno Agascy, SE Manajer Keuangan : Triatmiati, SE Manajer SDM : Umilawati, S.Sos Manajer Produksi : Eka gunawan, SE

Gambar bagan di atas menunjukkan bahwa hubungan antara pimpinan, manajer, dan karyawan bersifat langsung melalui suatu garis wewenang. Pimpinan dapat memberikan perintah langsung kepada para manajer. Kemudian para manajer dapat memberikan perintah langsung kepada masing-masing karyawan. Sedangkan hubungan antara masing-masing manajer dapat saling bekerja sama, begitu juga dengan hubungan antara masing-masing karyawan. Pucuk pimpinan bertanggung jawab atas segala bidang yang ada dalam perusahaan, dan setiap manajer bertanggung jawab atas bidangnya masing-masing tanpa mengabaikan bidang yang lain.

PIMPINAN

MANAJER

KEUANGAN

MANAJER

PRODUKSI

MANAJER

PEMASARAN

MANAJER

SDM

(23)

2.4.2 Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan kegiatan usaha PT. SUKMA RASA, kami memperkerjakan kurang lebih 30 tenaga kerja dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut:

a. 1 Orang Pimpinan

Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha demi tercapainya tujuan perusahaan. Memiliki wewenang puncak dan memiliki kewajiban menjadi decision maker atau pengambil

keputusan. Pimpinan pada PT. SUKMA RASA adalah pemilik perusahaan yang bersangkutan.

b. 1 Orang Manajer Pemasaran

Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran agar supaya produk dari unit usaha ini dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendorong mereka untuk mengonsumsi produk kami. Seorang Manajer Pemasaran pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi dengan minimal pengalaman 1 tahun dalam bidang yang sama.

c. 1 Orang Manajer Keuangan

Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan setiap 6 bulan sekali, dan menganalisis hasil laporan yang ada agar supaya kondisi keuangan perusahaan tetap stabil dan baik. Seorang Manajer Keuangan pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi dengan minimal pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.

d. 1 Orang Manajer SDM

Bertanggung jawab atas segala kegiatan ketenagakerjaan, mulai dari analisis jabatan, perekrutan, pemberian kompensasi, pengembangan karier, sampai dengan Pemutusan

Hubungan Kerja (PHK). Seorang Manajer SDM pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan S1 Sarjana Sosiologi dengan minimal pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.

e. 1 Orang Manajer Produksi

(24)

Seorang Manajer Produksi pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi dengan minimal pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.

f. 2 Orang Supervisor Pelayanan

Bertanggung jawab atas segala kegiatan pelayanan pada pelanggan. Seorang Supervisor Pelayanan pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi dengan minimal pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.

g. 2 Orang Staf Pemasaran

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer Pemasaran dalam melaksanan kegiatan pemasaran perusahaan. 2 orang Staf Pemasaran pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan SMA/sederajat.

h. 1 Orang Staf Keuangan

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer Keuangan dalam melaksanan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Seorang Staf Keuangan pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan SMA/sederajat.

i. 1 Orang Staf SDM

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer SDM dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dalam perusahaan. Seorang Staf SDM pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan SMA/sederajat.

j. 10 Orang Staf Produksi dan 4 clening service

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari Manajer Produksi dalam melaksanakan kegiatan produksi perusahaan. 10 orang Staf Produksi pada PT. SUKMA RASA adalah lulusan SMK jurusan Tata Boga atau telah menempuh pendidikan informal Tata Boga.

k. 5 Orang Driver dan salesman

(25)

SUKMA RASA adalah lulusan SMA/sederajat yang telah memiliki SIM A dari Kepolisian setempat.

2.5 Aspek Ekonomi Dan Sosial

2.5.1 Dampak dalam Aspek Ekonomi

Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Sedagnkan bagi pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat. Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi yang ditimbulkan dari unit usaha kami adalah sebagai berikut.

a. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui:

1) Meningkatnya pendapatan keluarga, PT. Sukma Rasa memperkerjakan 22 tenaga kerja, maka secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa kami meningkatkan pendapatan 22 keluarga yang tentu saja akan memberikan pengaruh positif pada keluarga tersebut dan hal-hal ekonomi yang berkaitan dengan keluarga tersebut. 2) Tersedianya jumlah dan ragam produk makanan di masyarakat, sehingga

masyarakat memiliki banyak pilihan untuk produk makanan yang diinginkan terutama makanan sehat. Banyaknya ragam produk pada akhirnya akan

meningkatkan persaingan, sehingga para produsen berusaha untuk meningkatkan mutu produk, harga yang kompetitif, dll, sehingga hal ini juga akan berpengaruh terhadap harga jual di pasaran.

3) Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran. Dalam unit usaha ini, kami memberikan kesempatan kerja pada 22 orang.

b. Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui:

1) Penggunaan lahan yang efisien dan efektif. Lahan seluas 1500 m2 yang kami gunakan untuk menjalankan kegiatan usaha ini membuat lahan tersebut berfungsi secara efisien dan efektif.

(26)

tambah dari sumber daya alam tersebut.

c. Meningkatkan perekonomian Pemerintah lokal melalui:

1) Menambah peluang dan kesempatan kerja serta berusaha bagi masyarakat Kota Bandar Lampung. Dengan terciptanya kesempatan kerja maka akan mengurangi pengangguran yang ada, apabila semakin berkurang di Kota Bandar Lampung maka secara tidak langsung kondisi tersebut meningkatkan perkonomian dari Kota Bandar Lampung itu sendiri.

2) Pemerataan pendistribusian pendapatan. Dengan memberi kesempatan kerja pada mereka yang menganggur, maka unit usaha kami telah membantu meratakan

dsitribusi pendapatan. Selain itu kerja sama yang kami jalin dengan beberapa petani pepaya serta dapat meningkatkan pendapatan mereka yang kemudian juga

berdampak pada pemerataan pendistribusian pendapatan.

3) Peningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Setiap usaha pasti akan memberikan kontribusi kepada daerah lokasi dari usaha tersebut. Begitu juga unit usaha kami yang memberikan kontribusi pada PAD Kota Bandar Lampung.

4) Memperoleh pendapatan berupa pajak dari usaha yang dikelola perusahaan, baik dari pendapatan penjualan maupun pajak lainnya. Sebagai pelaku usaha yang taat terhadap pajak, maka kami juga berkewajiban untuk membayar sejumlah pajak tertentu atas kegiatan usaha yang kami lakukan.

2.5.2 Dampak dalam Aspek Sosial

Dampak positif dari aspek social bagi masyarakat secara umum adalah tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik, dan sarana lainnya. Kemudian bagi pemerintah dampak positif dari aspek social yaitu adanya perubahan

demografi suatu wilayah, perubahan budaya, dan kesehatan masyarakat. Sedangkan dampak social dengan adanya unit usaha dari PT. Sukma Rasa ialah sebagai berikut.

a. Adanya perubahan demografi melalui:

(27)

angkatan kerja dan juga menurunkan tingkat pengangguran yang ada di Kota Bandar Lampung

b. Perubahan budaya melalui terjadinya:

Perubahan sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha dan atau kegiatan. Masyarakat terbiasa bersikap antipasti terhadap rencana usaha baru, mereka beranggapan bahwa usaha baru hanya akan menambah kepadatan atau kemacetan di kawasan usaha tersebut. Sehingga yang menjadi persepsi masyarakat ialah usaha baru akan menambah polusi udara, polusi tanah, polusi suara, dll. Namun lambat laun masyarakat merubah persepsinya tersebut sebab sebenarnya dengan adanya usaha baru dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat.

2.6 Aspek AMDAL

Didalam dampak-dampak yang ditimbulkan maka ada beberapa aspek yang mempengaruhi dampak dari lingkungan sekitar maupun lingkungan warga sekitar yang berada dikawasan sekitar.

a. Dekatnya dengan pertanian warga

Di dalam kawasan pabrik tersebut terdapat persawahan yang dekat dengan pabrik tersebut sehingga dapat mengurangi hasil dari panen para petani karena proses pencemaran air yang dibuang ke aliran sungai. Saat pembuangan di aliran sungai, pihak petani yang dirugikan karena sungai tersebut tercemar sehingga dapat mengurangi tingkat kualitas dari air. Dengan begitu pertumbuhan pertanian akan kurang maksimal, sehingga produktivitas akan kurang maksimal juga.

b. Dampak Fisik.

(28)

1. Faktor bau yang dihasilkan saat produksi yang menyebabkan masalah bagi masyarakat sekitar. Pemprosesan pada produksi pihak yang dirugikan adalah masyarakat. Karena setiap proses produksi bau yang dikeluarkan dalam proses produksi menyengat terutama di sekitar perumahan warga yang dekat. Selain itu tempat perusahaan tepat di depan jalan utama sehingga proses produksi juga tercium bagi pengguna jalan yang melintas.

2. Keruhnya air di aliran sungai akibat limbah proses produksi.Setelah proses produksi dalam pembuatan tentunya limbah air dalam produksi akan banyak. Dengan banyaknya limbah air saat produksi menyebabkan pembuangan kealiran sungai sehingga air dalam sungai akan menjadi keruh dan juga ikan atau sejenisnya akan terkena dampaknya.

3. faktor kebisingan Salah satu dari proses produksi juga menimbulkan dampak

signifikan terhadap lingkungan kerja dalam pabrik, seperti : gangguan pendengaran, emosi yang tidak stabil dan gangguan kejiwaan lainnya.

c. Dampak Sosial

Analisis dampak lingkungan yang melibatkan aspek sosial yang berkaitan dengan upaya untuk mengetahui bagaimana pola hidup seseorang dalam memaknai perusahaan tersebut. Di samping itu norma-norma sosial terhadapnya.

1. Sebagian proses perekrutan karyawan dilakukan diluar masyarakat sekitar

Dampak yang mendasar dari masyarakat selain pada dari pencemaran adalah proses perekrutan. Meskipun sebagian masyarakat sekitar mendapatkan pekerjaan di pabrik tersebut tetapi sebagian lagi proses tersebut dilakukan diluar masyarakat sekitar. Ini berarti masyarakat yang tidak berdampak langsung juga merasakan, sehingga pihak masyarakat sekitar kurang empati terhadap pabrik dan dapat mengurangi kepercayaan masyarakat sekitar.

(29)

Ketika masyarakat sekitar tidak diberikan pekerjaan dari pabrik atau karyawan yang ingin berusaha sendiri dengan usaha rumahan. Keinginan tersebut membuat persaingan yang terdapat di kawasan tersebut menjadi ketat

d. Dampak Pencemaran

Ditinjau dari aspek pencemaran dari limbah pabrik umumnya terdiri dari limbah cair, emisi udara dan limbah padat. Limbah cair polutan utamanya berupa bahan organik, sedangkan limbah padat berupa bahan-bahan organik. Bahan-bahan ini mudah terdegradasi secara biologis dan jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Sumber- sumber Pencemaran yang diakibatkan dalam perusahaan dapat diuraikan sebagai berikut:

a.) Pencemaran Air dari proses pencucian, perendaman sampai proses akhir.

Pembuatan pasti tidak lepas dari proses- proses yang mana membutuhkan tahap- tahap yang tidak sedikit. Dalam pembuatan ini membutuhkan air dalam melakukan produksi, mulai dari pencucian. Ketika melalui proses yang begitu banyak sehingga berdampak pada proses pembuangan yang besar. Dengan produksi dengan skala sedang belum cukup untuk menampung begitu banyak volume air dalam penampungan sehingga jalan terakhir dengan dibuang kealiran sungai.

b.) Kualitas udara melalui cerobong

Ketika proses pemasakan dalam pembuatan ini merupakan proses yang akan menimbulkan senyawa-senyawa karbon sisa pembakaran yang banyak. Melalui beberapa cerobong broiler senyawa-senyawa karbon tersebut dapat keluar. Meskipun ini tidak berdampak langsung oleh masyarakat sekitar pabrik ini, namun pencemaran udara masih terjadi saat pembuangan asap ke udara.

(30)
(31)

2.7 Aspek Keuangan

Cash Inflow Cash Outflow

Estimasi Penjualan 79.212 1. Biaya Pra Operasi

Pendapatan Rp 2.144.642.857 Izin Amdal Rp 5.000.000 Siup / Situ Rp 5.000.000 Imb Rp 10.000.000

Total Rp 20.000.000

2. Biaya Investasi

Tanah Rp 150.000.000 Bangunan Rp 250.000.000 Mesin Rp 16.000.000 Peralatan Kantor Rp 30.000.000 Mobil Rp 300.000.000 Sosial Rp 100.000.000 Pembuatan Amdal Rp 27.200.000

Total Rp 873.200.000

3. Biaya Operasional

Bahan Baku Rp 279.900.000 Bahan Pelengkap Rp 30.000.000 Transportasi Rp 85.724.700 Gaji Rp 200.000.000 Listrik Dan Telepon Rp 30.000.000 Sewa Gudang Rp 50.000.000 Pemasaran/Iklan Rp 200.000.000

Total Rp 875.624.700

Pajak 1% Rp 21.476.190 Pbb Rp 375.000

Total Rp 21.851.190

(32)

Net Cash Flow Rp 2.144.642.857 Rp 1.790.675.890 Rp 353.966.967

Pt. Sukma Rasa Neraca

Aktiva Lancar Kewajiban

Lancar

1. Kas Dan Surat Berharga Rp 100.000.000 Hutang Pajak 1% Rp 21.476.190 2. Bahan Pelengkap Rp 30.000.000 Hutang Gaji Rp 200.000.000

3. Bahan Baku Rp 279.900.000 Hutang Bank Rp 383.688.510

4. Pemasaran/Iklan Rp 200.000.000

5. Listrik Rp 24.000.000

6. Telepon Rp 6.000.000 7. Transportasi Rp 85.724.700 8. Sewa Gudang Rp 50.000.000

Total Aktiva Lancar Rp 775.624.700 Total Kewajiban Lancar Rp 605.164.700

Aktiva Tetap Modal

1. Tanah 1000 M2 Rp 150.000.000 Modal Pemilik Rp 1.000.000.000 Rp 1.000.000.000 2. Bangunan 750 M2 Rp 250.000.000

(33)

11. Peralatan Kantor Rp 30.000.000 13. Mobil 2 Unit Rp 300.000.000

15. Sosial Rp 100.000.000

16. Pembuatan Amdal Rp 27.200.000 Jumlah Investasi Rp 873.200.000 17. Akumulasi Depresiasi Rp 43.660.000

Total Aktiva Tetap Rp 829.540.000

Total Aktiva Rp 1.605.164.700 Total Pasiva ( Kewajiban + Modal ) Rp 1.605.164.700

Pt. Sukma Rasa Laporan Laba Rugi

Penjualan Rp 2.144.642.857

Harga Pokok Rp 425.630.386

Laba Kotor Rp 1.719.012.471

Total Biaya Operasi Rp 875.999.700

Laba Sebelum Bunga Dan Pajak (Ebit) Rp 843.012.771

Bunga Pinjaman 18% Rp 69.063.932

Laba Sebelum Pajak (Ebt) Rp 773.948.839

Pajak 1% Rp 21.476.190

Laba Bersih (Eat) Rp 752.472.649

No. Alat Ukur

Hasil Pengukuran

(34)

2. Irr Irr 41,85% Lebih Besar Dari Df1 Sebesar 18%, Berarti Bisnis Layak Untuk Dilakukan. 3. P.I. P.I. = 1,90, Pi > 1, Bisnis Layak Dilakukan

(35)

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya

kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll. Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang penting, antara lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik perusahaan, investor atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta perlunya mengetahui aspek-aspek mengenai kelayakan usaha, yaitu : Aspek Sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis, keuangan, kemanfaatan barang, kesempatan kerja, manajamen, lingkungan, sosial, ekonomi, dan politik. Agar nantinya dalam berwirausaha berjalan lancer dan sesuai dengan target atau tujuan yang kita inginkan sehingga menjadi wirausaha yang sukses.

3.2 Penutup

(36)

LAMPIRAN

Thn Investasi Biaya Operasi Total Cost Benefit Net Benefit D.F. Present Value 18%

0 Rp 500.000 - Rp 500.000 - Rp (500.000) 1,0000 -500.000 1 Rp 373.200 - Rp 373.200 - Rp (373.200) 0,8475 -316.271 2 - Rp 875.999 Rp 875.999 Rp 2.144.642 Rp 1.268.643 0,7182 911.120 3 - Rp 885.999 Rp 885.999 Rp 2.144.742 Rp 1.258.743 0,6086 766.125 4 - Rp 885.999 Rp 885.999 Rp 2.144.842 Rp 1.258.843 0,5158 649.323 5 - Rp 895.999 Rp 895.999 Rp 2.144.942 Rp 1.248.943 0,4371 545.938 6 - Rp 895.999 Rp 895.999 Rp 2.145.642 Rp 1.249.643 0,3704 462.916 7 - Rp 898.999 Rp 898.999 Rp 2.146.642 Rp 1.247.643 0,3139 391.675 8 - Rp 899.999 Rp 899.999 Rp 2.147.642 Rp 1.247.643 0,2660 331.926 9 - Rp 975.999 Rp 975.999 Rp 2.148.642 Rp 1.172.643 0,2255 264.383 10 - Rp 995.999 Rp 995.999 Rp 2.149.642 Rp 1.153.643 0,1911 220.422

(37)
(38)

Thn Net Benefit D.F. Present Value D.F. Present Value

18% 24%

0 Rp (500.000) 1,0000 (500.000) 1,0000 -500.000 1 Rp (373.200) 0,8475 (316.271) 0,8065 -300.986 2 Rp 1.268.643 0,7182 911.120 0,6504 825.125 3 Rp 1.258.743 0,6086 766.125 0,5245 660.211 4 Rp 1.258.843 0,5158 649.323 0,4230 532.491 5 Rp 1.248.943 0,4371 545.938 0,3411 426.014 6 Rp 1.249.643 0,3704 462.916 0,2751 343.777 7 Rp 1.247.643 0,3139 391.675 0,2218 276.727 8 Rp 1.247.643 0,2660 331.926 0,1789 223.203 9 Rp 1.172.643 0,2255 264.383 0,1443 169.212 10 Rp 1.153.643 0,1911 220.422 0,1164 134.284

(39)

Lampiran

No Kebutuhan Satuan Per Kg Harga/Satuan Jumlah

1 Pepaya 12.000 Rp 1.000 Rp 12.000.000

Selama Setahun Pt. Sukma Rasa Dapat Memproduksi 39.606 Kg Dodol Pepaya Dengan Kemasan 500 Gr Jadi 79.212 Pcs Dodol Pepaya.

To Kab.

10708 18370 7093 3005 19261 58436

Kab. Kota Pangkal Pinang

1.320 240 480 600 1.200

3809 3857 3473 5876 3766 20781

(40)
(41)

Biaya Operasional

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp. 425.624.700 Jumlah Biaya Operasional Rp. 450.375.000 +

Rp. 875.999.700 Harga Pokok Produksi

Rp .875.999 .700

39.606kg = Rp. 22.117 => Rp. 22.200

Laba (20 % Dari Hpp)

Rp. 22.200 X 20 % = Rp. 4.440 Harga Jual

Rp. 22.200 + Rp. 4.440 = Rp. 26.640 =>> Rp. 26.700

Berdasarkan Perhitungan Di Atas Dapat Dilihat Rincian Harga Jual Dibawah Ini :

(42)

500 Gr Rp. 11.100 Rp. 2.220 Rp. 13.400

Bep

Harga Pokok = Variable Cost + TOTAL ASSETFIX COST

Rp. 425.624.700 + Rp .450.375 .00079.212 = Rp. 425.630.386

Perusahaan Ingin Memperoleh 20% Keuntungan Hm. Up = Harga Pokok / Unit

1 – Laba Yang Diinginkan

= Rp. 425.630.386 = Rp. 532.037.983 ( 1 – 0,2 )

Bep Harga = Fix Cost

1 – Vc / P

= Rp. 450.375.000 = Rp. 2.144.642.857 ( 1 – 0,79 )

Bep Unit = Rp. 2.144.642.857 = 4,030 Unit / 4 Unit Rp. 532.037.983

Perusahaan Kompetitif

(43)

= 160.048 Unit / 12 Bulan

= 13.337 ==> 13.400 Unit Per Bulan

Bep Unit = Rp. 2.144.642.857 = 80.323,70 Unit / 80.324 Unit Rp. 26.700

= 80.324 Unit / 12 Bulan

= 6.693,64 ==> 6.694 Unit Per Bulan

Hasil Menunjukkan Bahwa Npv > 0, Ini Berarti Gagasan Usaha (Bisnis) Layak Diusahakan.

NPV

=

i

=

1

n

NB

i

(

1

+

i

)

n

atauNPV

=

i

=

1

n

NB

i

(

1

+

i

)

n

maka

NPV

=

3. 727 .557

NPV

=

i

=

1

n

B

i

C

i

NPV

=

7.824.600

4.097.185

(44)

Hasil Menunjukkan Bahwa Npv > 0, Ini Berarti Gagasan Usaha (Bisnis) Layak Dilakukan.

Hasil Perhitungan Menunjukkan Bahwa Irr 41,85% Lebih Besar Dari Df1 Sebesar 18%, Berarti Proyek Tersebut Layak Untuk Dikerjakan.

Jika: Gross B/C > 1 (Satu) Berarti Proyek (Usaha) Layak Dikerjakan Gross B/C Menunjukkan Bahwa Bisnis Layak Dikerjakan.

(45)

Pbp = 1 Tahun, 5 Bulan

Pt. Sukma Rasa Variable Cost

Biaya Bahan Baku Rp

279.900.000 Biaya Bahan Pelengkap Rp

30.000.000 Biaya Transportasi Rp

85.724.700 Biaya Listrik Rp

24.000.000 Biaya Telepon Rp

6.000.000

Total Variable Cost Rp

(46)

Fixed Cost

Biaya Gaji Rp

200.000.000 Biaya Peralatan Kantor Rp

50.000.000 Biaya Pemasaran Rp

200.000.000 Biaya Pbb Rp

375.000

Total Fixed Cost Rp

450.375.000

Hp

Rp

425.630.386 Hm.Up

Rp

532.037.983 Bep Harga

Rp

2.144.642.857

Bep Unit 4 Unit

Perusahaan Kompetitif 6 Unit

Pt. Sukma Rasa Laporan Harga Pokok Produksi

Bahan Baku

Biaya Bahan Baku Rp

(47)

Biaya Bahan Pelengkap Rp 30.000.000 Biaya Transportasi Rp

85.724.700 Total Biaya Bahan Baku Rp

395.624.700

Biaya Overhead Pabrik ( Bop )

Biaya Gaji Rp

200.000.000 Biaya Listrik Rp

24.000.000 Biaya Telepon Rp

6.000.000 Biaya Pemasaran Rp

200.000.000 Biaya Peralatan Kantor Rp

50.000.000 Biaya Pbb Rp

375.000 Total Biaya Overhead

Pabrik

Rp

480.375.000 Harga Pokok Produksi Rp

(48)

Biaya Pembuatan Bioetanol Kapasitas 70lt / Hari N

o Uraian

Jumla

h Harga Jumlah

1 Tangki Molases (Plastik Bekas/Bak) 1 Set

Rp 2.000.000

Rp 2.000.000

2 Pompa (Gear Pump) 1 Set

Rp

5 Broth Tank 1m3 (Plastik) 1 Set

Rp

7 Tungku Pembakaran 1 Lot

Rp 300.000

Rp 300.000 8 Evaporator Kapasitas 600 Liter 1 Lot

Rp 5.000.000

Rp 5.000.000

9 Distilator (4 Inch) 1 Set

(49)

12 Tandon Air 1 Set Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 13 Drum Plastik (Untuk Produk) - 200 Liter 3 Set Rp 200.000 Rp 600.000 14 Selang, Pipa, Valve Dan Temperatur Gauge 1 Lot

Rp 750.000

Rp 750.000 15 Alat Lain-Lain (Alkohol Proof Dll) 1 Lot

Rp 1.000.000

Rp 1.000.000 Total Biaya

Rp

(50)
(51)

 DEBT TO TOTAL ASSET

TOTAL ASSET = LABA BERSIH/EAT

(52)

(ROA) TOTAL AKTIVA

RETURN ON TOTAL ASSET

(53)

Gambar

Gambar bagan di atas menunjukkan bahwa hubungan antara pimpinan, manajer, dan

Referensi

Dokumen terkait

Proses produksi polyethylene menggunakan katalis Chromium di PT Lotte Chemical Titan Nusantara pada train 1 terdiri dari empat tahapan, yaitu:.. Tahap Penyiapan Bahan

tetapi dalam kontrak jual beli second-hand vessel , pembeli memiliki hak pula untuk menentukan sale form yang akan digunakan dan ketika pembeli diberikan kesempatan untuk memilih

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh substitusi telur rebus pada daging ayam terhadap daya ikat air, pH dan uji organoleptik serta untuk diversifikasi produk

Level suplementasi ekstrak daun katuk menunjukkan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, konsumsi protein, konversi dan pertambahan berat badan.. Tidak

Jika sebelumnya untuk mencetak laporan dilakukan secara manual yaitu dengan copy paste satu persatu laporan dari tiap puskesmas kemudian digabungkan dalam satu laporan

Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka;maka jika kamu telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman Maka janganlah kamu kembalikan mereka kepada (suami-suami

rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kategori KAM atas dan bawah diperoleh bahwa rata-rata pe- ningkatan kelas eksperimen lebih besar dari- pada

Dosis ekstrak daun sirih 10% sangat efektif memberikan perubahan yang lebih baik dari pada dosis 2,5% dan 5% yang diberikan pada ayam yang terserang penyakit snot