• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DAN EVALUASI KK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DAN EVALUASI KK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DAN EVALUASI KKN

Oleh:

Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd., M.Pd.

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat. KKN sebagai salah satu mata kuliah yang diprogramkan bagi mahasiswa S1 progran kependidikan dan nonkependidikan, merupakan wadah dan wahana bagi mahasiswa untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi khususnya dharma ketiga yakni pengabdian kepada masyarakat.

KKN merupakan keterpaduan antara kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengamalan IPTEKS. Sejalan dengan itu KKN yang dilaksanakan di Undiksha antara lain bertujuan untuk :

1. Memberikan pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung menemukan, merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat secara rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan kekuatan sendiri.

2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran berdasarkan IPTEKS secara kolaboratif dan interdisipliner dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.

(2)

Kegiatan KKN Undiksha 2017 dikembangkan melalui 3 pola yaitu (1) Pola KKN Reguler, (2) Pola KKN Non-Reguler, dan (3) Pola KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Sebagai suatu upaya untuk mencapai tujuan pelaksanaan KKN tersebut, maka perlu kiranya dalam pembekalan KKN mahasiswa Undiksha ini diberikan materi tentang penyusunan Program Kerja (Proker) KKN. Melalui ketersediaan materi ini diharapkan terjadi efisiensi dan efektivitas kerja tim yang terlibat dalam kegiatan KKN yaitu mahasiswa, dosen, panitia, dan LPPM Undiksha. PEMBAHASAN

A. Penyusunan Program Kerja.

Program Kerja (Proker) KKN adalah rencana kegiatan yang akan dikerjakan oleh mahasiswa selama melaksanakan KKN dengan persetujuan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Kepala Desa (KepDes) lokasi KKN.

Proker bertujuan untuk memberi arah kepada :

1. Mahasiswa mengenai aktivitas yang akan dilakukan selama berada di desa lokasi KKN.

2. Dosen pembimbing dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan KKN.

3. Tim monev LPPM dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan KKN. 4. Penguji dalam melakukan pengukuran terhadap keberhasilan pelaksanaan KKN. Ditinjau dari sifat Proker maka kegiatan yang dilaksanakan selama KKN dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :

1. Program Rintisan , merupakan program kerja yang belum pernah ada di desa lokasi KKN yang sangat bermanfaat dan menyentuh bagi masyarakat desa tersebut (81 – 100).

Misal : Pembentukan Kelompok Usaha Kecil……..

2. Program Komplementer, merupakan program kerja yang bersifat melengkapi atau menambah program yang sudah ada di desa lokasi KKN (61 – 80).

Misal : Pemberdayaan Remaja dalam Pelestarian Seni Tari

3. Program Ikutan, merupakan program kerja yang bersifat hanya meneruskan program yang sudah ada di desa (20 – 60).

(3)

Penyusunan Proker dilakukan melalui tahapan berikut. 1. Penjajagan Lokasi.

Penjajagan lokasi bertujuan untuk (1) mengadakan pendekatan sosial terhadap pimpinan formal dan informal serta masyarakat setempat, (2) mengetahui potensi dan permasalahan pembangunan di lokasi desa KKN, (3) mengetahui aspirasi pembangunan yang berkembang di lokasi desa KKN. Kegiatan ini dilakukan setelah adanya pengelompokan peserta KKN, pembekalan KKN. Sehingga penjajagan ini harus sudah dilaksanakan sebelum jadwal penerjunan peserta KKN ke desa lokasi tertentu.

Secara teknis penjajagan lokasi KKN melibatkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sehingga peserta KKN wajib melakukan koordinasi dengan DPL dan Kepala Desa lokasi KKN.

Sasaran penjajagan adalah situasi dan kondisi desa meliputi; geografis, geologis daerah/ lokasi, potensi, faktor sosiologis, dan hal lain yang dipandang perlu dan menunjang pembangunan desa. Teknik penjajagan dilakukan melalui wawancara dan observasi disesuaikan dengan situasi dan kondisi desa. Pengamatan secara langsung ke lokasi KKN sekaligus melakukan dialog (wawancara) terhadap aparat desa maupun masyarakat umum dalam upaya untuk memperoleh data yang akurat tentang desa tersebut. Hasil penjajagan digunakan sebagai acuan untuk menyusun program kegiatan.

Pedoman observasi dan wawancara telah disusun oleh peserta KKN sehingga memudahkan untuk memperoleh data desa. Setelah menemukan data-data terkait potensi desa kemudian dilakukan analisis untuk pengembangan program kerja. Proses pengembangan proker KKN berdasarkan hasil penjajagan lokasi KKN tentang potensi desa dapat digunakan analisis SWOT yaitu : (1) Kekuatan, (2) Kelemahan, (3) Peluang, (4) Ancaman.

Analisis SWOT merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats) dalam suatu program kerja. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats).

(4)

dan yang tidak dalam mencapai suatu tujuan. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Berikut contoh hasil penjajagan dalam tabel SWOT.

Contoh Tabel Analisis SWOT berdomisili di luar desa. 3. Masyarakat belum bisa

SDM yang dimiliki desa. 3. Menanamkan jiwa wirausaha

(5)

program desa wisata. 3. Pemerintah semakin

mendukung Usaha Kecil Menengah dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat.

sehingga tergerak untuk membentuk usaha.

1. Membuat tempat wisata yang unik, yang berbeda dari tempat lain.

2. Membentuk usaha-usaha unik yang kreatif untuk

2. Pengembangan Program Kerja

Pengembangan proker ini dilakukan dengan cara melakukan identifikasi terhadap permasalahan, potensi, dan kebutuhan desa. Potensi desa sebagai hasil dari proses penjajagan ada yang bersifat positif dan negatif. Potensi positif merupakan potensi yang bersifat produktif untuk pembangunan dan pengembangan desa. Sedangan potensi negative adalah potensi yang bersifat kontra produktif. Oleh sebab itu maka hasil penjajagan lokasi harus dianalisis secara betul agar hal-hal yang produktif dapat dikembangkan dan menekan hal-hal yang bersifat kontra produktif.

Kegiatan KKN bersifat multidisiplin yang dikembangkan dalam 5 tema yaitu : a. Ekonomi kerakyatan

b. Teknologi Pedesaan/ Teknologi Tepat Guna/ TTG. c. Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.

d. Pengembangan Sumber Daya Manusia e. Sosial budaya.

(6)

dilaksanakan baik oleh mahasiswa maupun masyarakat, (4) Berkesinambungan, yaitu dapat diteruskan sendiri oleh masyarakat jika mahasiswa sudah tidak ada lagi di desa. Relevansi program juga dapat dilihat dari segi kecocokan program dengan permasalahan yang ada di desa lokasi KKN. Misalnya desa pariwisata, desa nelayan/pantai, desa perkebunan, dan lain sebagainya. Karakteristik desa pariwisata dengan pola hidup masyarakatnya disesuaikan dengan program yang menunjang kemajuan desa tersebut. Hal ini berkaitan dengan keterlibatan masyarakat nantinya untuk mendukung program kerja yang dirancang sehingga prinsip relevansi ini sangat menentukan keberhasilan dan kemanfaatan program kerja yang disusun.

Kemanfaatan program bagi kepentingan masyarakat dapat diukur untuk jangka pendek maupun jangka panjang di desa yang bersangkutan. Program kerja yang dirancang dan dilaksanakan harus dapat diukur dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Misalnya desa nelayan (penghasil ikan) mengalami permasalahan dalam pemasaran. Pembentukan kelompok nelayan dalam kerja sama pemasaran, penanganan untuk pengawetan ikan yang berlebih, yang memungkinkan melalui program UMKM, Teknologi Tepat Guna (TTG) dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di desa lokasi KKN.

Prinsip Praktis dalam pengembangan proker adalah mudah dan sederhana dalam melaksanakan. Pihak mahasiswa/ peserta KKN memiliki kemampuan sebagai pelaksana terutama dari aspek disiplin ilmu, tenaga, dan waktu yang tersedia. Masyarakat juga memiliki kemampuan untuk melaksanakan tentang proker yang dirancang sehingga dalam pelaksanaan proker ini kedua belah pihak harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Keberlanjutan proker senantiasa diharapkan guna kemajuan desa. Setelah mahasiswa KKN selesai menyelenggarakan program tersebut maka masyarakat tetap melanjutkannya bahkan mampu untuk mengembangkannya. Misalnya: Desa nelayan dengan Program TTG dan Pembentukan UMKM ikan dengan produk awal ikan segar, kemudian awetan ikan, berkembang menjadi awetan limbah ikan (tepung tulang ikan, krupuk kulit ikan). Keempat prinsip yang diuraikan dalam penyusunan proker KKN ini saling terkait dan tidak dapat dipisah-pisahkan agar proker yang nantinya dilaksanakan dapat tercapai secara maksimal.

(7)

a. Tinggi sekali = 100

b. Tinggi = 80

c. Sedang = 60

d. Rendah = 40

e. Rendah sekali = 20

Jenis program kerja KKN dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1. Program kelompok desa, merupakan program yang disusun secara kolektif oleh seluruh peserta KKN di satu desa dengan fokus kegiatan di desa secara umum. Setiap program kelompok desa minimal mengandung 3 tema yang telah ditentukan. Setiap kelompok desa terdiri dari 15 – 18 orang mahasiswa (KKN-reguler), 15 – 20 orang mahasiswa ( KKN-non regular).

(8)

mekanisme penyusunan program kerja KKN dapat dilihat dalam bagan berikut.

Model Pengembangan Program Kelompok Desa

Koordinasi DPL Koordinasi Kep.Des.

PESERTA

KKN

PEMBEKALAN

KKN

PENJAJAGAN LOKASI DESA

KKN

(9)

Gambar 1. Mekanisme Penyusunan Program Kerja KKN B. Evaluasi dan Laporan KKN

Evaluasi pelaksanaan KKN dilakukan dalam upaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan, kendala, dan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pelaksanaan KKN. Sistem evaluasi dilakukan secara berlanjut mulai dari pembekalan sampai dengan ujian laporan akhir secara individual maupun kelompok. Bobot masing-masing komponen evaluasi adalah :

No. Komponen Bobot (%)

1 Pembekalan N1 20

2 Pelaksanaan KKN di Desa (termasuk disiplin)

N2 60

3 Ujian N3 20

Nilai Akhir ditentukan dengan rumus :

NA =N1 + 3N2 + N3

ANALISIS PERMASALAHAN LOKASI DESA KKN

PENGEMBANGA

N PROGRAM

KERJA

Proker Kluster Proker Kelompok

Persetujuan DPL, Kep.Des.

(10)

5

 Dengan catatan tidak boleh ada komponen yang kosong. Ketentuan penilaian masing-masing komponen, seperti berikut ini.

1. Pembekalan didasarkan pada nilai ujian materi pembekalan dan disiplin dalam mengikuti pembekalan. Mahasiswa, yang absen 75 % dalam total sesi pembekalan dinyatakan gugur (tidak lulus KKN). Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian materi pembekalan diberikan skor nol, dan tidak ada ujian susulan untuk materi pembekalan. Mahasiswa yang gugur dalam pembekalan KKN tidak diperkenankan lagi melanjutkan kegiatan KKN dalam periode yang bersangkutan.

2. Pelaksanaan kegiatan di desa dievaluasi berdasarkan Buku Kegiatan Harian atau Jadwal Kegiatan Harian yang memberikan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penyelesaian program. Skor dengan rentangan 20-100 diberikan sesuai dengan pelaksanaan rencana kegiatan. Disiplin di desa dievaluasi berdasarkan kehadiran mahasiswa di desa yang dipantau melalui daftar hadir. Mahasiswa yang tidak pernah absen selama kegiatan diberikan skor 100. Pengurangan skor 10 dilakukan terhadap mahasiswa untuk setiap kali ketidakhadiran tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Mahasiswa yang absen 7 hari atau lebih, dinyatakan tidak lulus KKN atau gugur, kecuali dengan keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Mengingat banyak tugas yang harus diselesaikan, maka kepada mahasiswa dianjurkan untuk tidak meninggalkan desa selama ber-KKN. Mahasiswa yang akan meninggalkan desa lokasi KKN wajib mengisi formulir yang telah disediakan oleh Panitia KKN.

3. Penilaian pelaksanaan KKN di desa dan disiplin mahasiswa dilakukan oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing. Aspek yang dinilai oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing adalah

a. tingkat kehadiran mahasiswa di lokasi KKN,

b. tingkat partisipasi dalam kegiataan KKN di desa lokasi,

(11)

4. Penentuan nilai akhir dilakukan dalam rapat Panitia Pelaksanaan KKN setelah mendapat laporan/pertimbangan dari Koordinator Kabupaten/ Kecamatan, Dosen Pembimbing, Kepala Desa, dan Penguji KKN.

Konversi skor ke nilai menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan sebagai berikut:

SKOR NILAI

85 - 100 A

70 – 84 B

55 – 69 C

40 - 54 D

0 - 39 E

Laporan KKN sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan KKN terdiri atas :

1. Laporan Individu, yang merupakan penjabaran kegiatan mahasiswa yang dilakukan sehari-hari, masalah-masalah yang dihadapi, cara pemecahan, dan sebagainya yang bersumber dari kegiatan kluster.

2. Laporan Kelompok, memuat seluruh kegiatan yang dilakukan di desa lokasi KKN. Laporan ini merupakan kompilasi terstruktur dari kegiatan KKN di desa secara umum. Laporan dibuat sesuai dengan format yang disiapkan Panitia. Laporan selanjutnya diupload ke SIM KKN. Laporan Akhir ini akan diujikan pada ujian akhir KKN (jadwal ujian diatur oleh Panitia).

3. Ujian Akhir KKN, dilaksanakan di salah satu desa lokasi KKN di kabupaten tersebut, atau di kecamatan, atau di Ibu Kota Kabupaten, atau di kampus yang penyelenggaraannya diatur oleh panitia KKN.

4. Laporan Akhir KKN diuji oleh Dosen Penguji Lapangan (DPL) didampingi Kepala Desa.

PENUTUP

(12)

SWOT hasil penjajagan lokasi dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN dengan persetujuan Dosen Pembimbing Lapangan, dan Kepala Desa. Proker disusun berdasarkan prinsip relevansi, praktis, kemanfaatan, dan kesinambungan dengan kategori program rintisan, komplementer, dan program ikutan. Evaluasi pelaksanaan KKN meliputi 3 komponen yaitu pembekalan dengan bobot 20%, pelaksanaan bobot 60%, dan ujian bobot 20%.

Format Cover Program Kerja KKN UNDIKSHA

Ukuran : Kuarto

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN DI DESA ...

OLEH (KELOMPOK/INDIVIDU) 1 ... (FAK./JRS. 2 ... (FAK./JRS. 3 ... (FAK./JRS. 4……... (FAK./JRS.

Logo

(13)

PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA 2017

Format Program Kerja

PROGRAM KERJA KELOMPOK/INDIVIDU

MAHASISWA KKN UNDIKSHA TAHUN 2017 Desa :

Kecamatan : Kabupaten :

1. ANALISIS SITUASI DESA

2. PROGRAM KERJA KELOMPOK DESA PROGRAM 1 : Tema ...

1. Nama program 2. Rasional

3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan) 4. Sasaran

5. Keterlibatan

6. Metode pelaksanaan 7. Alokasi waktu 8. Jadwal pelaksanaan 9. Luaran program

PROGRAM 2: Tema... 1. Nama program

2. Rasional

3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan) 4. Sasaran

(14)

6. Metode pelaksanaan 7. Alokasi waktu 8. Jadwal pelaksanaan 9. Luaran program PROGRAM 3: Tema ...dst

3. PROGRAM KERJA KLUSTER 3.1 KLUSTER 1

1. Nama anggota cluster : a. ...

b. ... c. dst

2. Nama dan alamat kepala keluarga asuh yang ditangani a. .../...

b. .../... c. .../... 3. Program 1

a) Tema :

(15)

e) Tujuan program f) Sasaran

g) Metode pelaksanaan h) Luaran program

i) Alokasi waktu pelaksanaan j) Jadwal pelaksanaan

4. Program 2 a) Tema :

b) Nama program : c) Rasional : d) Sifat program e) Tujuan program f) Sasaran

g) Metode pelaksanaan h) Luaran program

i) Alokasi waktu pelaksanaan j) Jadwal pelaksanaan

5. Program 3...dst

Singaraja, ……. Mengetahui,

Kepala Desa……… Dosen Pembimbing

... ……….

NIP... NIP.

(16)

Format Kulit Luar Laporan Kelompok

Ukuran : Kuarto Warna Kulit : Biru LAPORAN KEGIATAN

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 20.../20

DESA ...

OLEH

1 ... (FAK./JRS. 2 ... (FAK./JRS. 3 ... (FAK./JRS. 4 ... (FAK./JRS. 5 ... (FAK./JRS. 6 ... (FAK./JRS.. 7 ... (FAK./JRS.. 8 ... (FAK./JRS. 9 ... (FAK./JRS.. 10 ... (FAK./JRS.. dst ... (FAK./JRS .

PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA 2017 LOGO

(17)

Format Kulit Dalam Laporan Kelompok

Ukuran : Kuarto Warna Kulit : Biru Muda

LAPORAN KEGIATAN

MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA UNDIKSHA SINGARAJA

TAHUN 20 .../20 DESA ……..

OLEH

1 ... (NIM/FAK./JR) 2 ... (NIM/FAK./JR) 3 ... (NIM/FAK./JR) 4 ... (NIM/FAK./JR) 5 ... (NIM/FAK./JR) 6 ... (NIM/FAK./JR) 7 ... (NIM/FAK./JR) 8 ... (NIM/FAK./JR) 9 ... (NIM/FAK./JR)

Singaraja, ……. Mengetahui,

Kepala Desa……… Dosen Pembimbing

... ……….

NIP... NIP.

……….

(18)

FORMAT DAFTAR ISI LAPORAN KKN

DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ... BAB I PENDAHULUAN ... BAB II ANALISIS SITUASI DESA

(kemukakan keadaan potensi desa, seperti keadaan, susunan, pekerjaan, status, tanah, letak geografis, pola hidup (konsumsi dll.) disertai dengan analisis kekurangan dan potensi masyarakat.

BAB III PERMASALAHAN KEBUTUHAN/MASALAH

(kemukakan berbagai masalah yang muncul ataupun yang mungkin muncul berdasarkan data situasi potensi desa, kemudian rumuskan menjadi kekebutuhan. BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA

(kemukakan program yang anda rencanakan untuk memecahkan permasalahan yang ada maupun yang mungkin muncul di masyarakat, meliputi: jenis kegiatan, waktu kegiatan, pelaksanaan, biaya yang dibutuhkan kalau perlu pihak-pihak yang terlibat. Program ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu

4.1. Program kerja kelompok dan

4.2. Program Kerja kluster/kelompok kecil di masing-masing keluarga asuh BAB ini juga dilengkapi dengan rekapitulasi program kerja yang dibuat, rencana evaluasi, dan kalender kerja.

BABV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ...

(kemukakan hasil pelaksanaan setiap program yang telah anda rencanakan per item yang meliputi

5.1. Hasil pelaksanaan program kerja kelompok dan

5.2. Hasil pelaksanaan program kerja kluster/keluarga asuh) BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ...

6.1 SIMPULAN (kemukakan simpulan dari pelaksanaan program di lokasi desa KKN)

6.2 SARAN (kemukakan saran, antara lain kepada masyarakat, Kepala Desa, Aparat Pemerintah, dan mahasiswa KKN berikutnya dalam upaya meningkatkan kualitas potensi desa dan masyarakat).

DAFTAR PUSTAKA ...

Referensi

Dokumen terkait

Sutanto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan Pembimbing Tugas Akhir yang telah membimbing dan memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama

Sehubungan dengan hal tersebut, maka melalui kegiatan KKN UAD periode 71, mahasiswa bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melakukan serangkaian kegiatan

DPL adalah dosen tetap pada Universitas Bangka Belitung. Dosen yang akan menjadi DPL hanya diperbolehkan mengusulkan satu proposal KKN Universitas. DPL bukan merupakan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dibawah koordinasi LPPM UPN “Veteran” Jakarta pada tahun 2013 dilaksanakan di

Maka program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama dosen pebimbing lapangan (DPL) difokuskan kepada upaya peningkatan kepedulian terhadap lingkungan

Sutanto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan Pembimbing Tugas Akhir yang telah membimbing dan memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama

: Pangkat /gol : Jurusan/Prodi : Fakultas : HP/e-mail : Dengan ini menyatakan bersedia/tidak bersedia * menjadi Dosen Pembimbing Lapangan DPL KKN tahun 2017 dan mengikuti secara

Dosen Pembimbing Lapangan KKN Universitas Sebelas Maret Surakarta Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu DPL yang sudah menyelesaikan penilaian KKN periode semester Februari-Juli