• Tidak ada hasil yang ditemukan

nalisis Unsur Intrinsik Novel Ayat Ayat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "nalisis Unsur Intrinsik Novel Ayat Ayat"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

nalisis Unsur Intrinsik Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El

Shirazy dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar di SMP Kelas VIII

Semester 2.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut Yandianto (2003:35), bahasa didefinisikan sebagai alat untuk

berkomunikasi. Pendapat ini diperkuat oleh Tarigan (1981:10) yang mengatakan bahwa

bahasa dipergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi. Komunikasi dapat dipandang

sebagai suatu kombinasi perbuatan-perbuatan atau tindakan-tindakan serangkaian

unsur-unsur yang mengandung maksud dan tujuan, Tarigan (1981:11). Oleh karena itu,

dengan komunikasi dapat mempermudah dalam proses interaksi. Dengan kata lain,

bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa memiliki peran sentral dalam mengembangkan intelekutal, sosial, dan

emosional peserta didik, Suharyati (2007:1). Dikatakan demikian karena dengan

bahasa, peserta didik akan berupaya untuk menjaga hubungan dengan sesama individu

ataupun dengan lingkungan, sehingga dapat berdampak pada peningkatan intelegensi

dan emosional peserta didik.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka diperlukan suatu pembelajaran yang

mampu merangsang peserta didik untuk dapat meningkatkan komunikasi peserta didik.

Pembelajaran itu adalah pembelajaran bahasa. Dengan pembelajaran bahasa ini

diharapkan mampu mempermudah peserta didik dalam mengenal kepribadiannya,

budayanya, dan budaya orang lain.

Budaya diartikan sebagai pikiran, Yandianto (2003:56). Dengan demikian hasil

budaya merupakan hasil cipta atau pemikiran manusia. Salah satu hasil budaya yang

dapat ditemukan di masyarakat yaitu hasil sastra.

Menurut Sumardjo dan K.M (1987:1), sastra didefinisikan sebagai karya dan

kegiatan seni yag berhubungan dengan ekpresi dan penciptaan. Sastra memiliki fungsi

(2)

kepedulian sosial, penumbuhan apresiasi budaya dan penyaluran gagasan, imajinasi

dan ekpresi secara kreatif dan konstruktif, baik secara lisan maupun tertulis Suharyati

(2007:2).

Dalam perkembangan sastra Indonesia, hasil sastra memiliki ragam bentuk. Salah

satu bentuk karya sastra Indonesia adalah Novel. Novel memiliki kedudukan penting

dalam perkembangan sastra Indonesia. Perkembangan novel Indonesia pernah

mengalami masa keemasan pada jaman Balai Pustaka dan Pujangga Baru yang pada

waktu itu dikenal dengan istilah roman seperti yang diungkapkan Rosidi (1991:9).

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pengajaran Apresiasi

Bahasa dan Sastra Indonesia terdiri dari aspek mendengarkan, berbicara, membaca,

dan menulis. Pembelajaran menganalisis novel di kelas VIII SMP terdapat dalam aspek

membaca dengan Standar Kompetensi “Memahami buku novel remaja (asli atau

terjemahan) dan antologi puisi” dan Kompetensi Dasar “Menjelaskan alur cerita, pelaku,

dan latar novel (asli atau terjemahan)” serta indikatornya “Menganalisis keterkaitan

antar unsur intrinsik dalam teks drama”.

Cerita sastra bersifat fiktif, maka seorang guru harus pandai memilih bahan ajar

sastra, terutama buku bacaan sastra untuk dibaca peserta didik haruslah bacaan yang

mengandung nilai-nilai moral yang tinggi dan mendidik. Hal itu disebabkan kesan yang

terkandung dalam bacaan akan mempengaruhi kejiwaan peserta didik.

Pembelajaran sastra yang baik tidak hanya diisi dengan penjelasan-penjelasan

teori dan ilmu sastra tetapi pembelajaran sastra harus mampu meningkatkan

kompetensi berbahasa peserta didik. Oleh karena itu, peserta didik harus dapat

mengapresiasi karya sastra serta memahami makna sastra itu sendiri, sehingga peserta

didik akan termotivasi dan meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap sastra.

Pembelajaran sastra diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami,

menikmati, dan menghayati karya sastra, Depdiknas (Suharyati, 2007:2). Oleh karena

itu, guru sebagai pendidik tidak hanya berperan sebagai penyalur

pengetahuan-pengetahuan sastra saja, tetapi harus mampu mengembangkan pengetahuan-pengetahuan tersebut

(3)

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya bahwa salah satu bentuk

karya sastra Indonesia adalah novel. Menurut Zaidan (2007:136), novel diartikan

sebagai jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar rekaan yang

menggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan

mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik lisahan dan ragaan yang menjadi dasar

konvensi penulisan.

Dalam novel terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik yang meiputi

tema, alur (cerita), penokohan (watak), latar (setting), amanat (pesan), sudut pandang,

dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik meliputi unsur religi, sosial, moral, politik,

kebudayaan, ekonomi, pendidikan, sejarah, dan lain sebagainya.

Penelitian terhadap novel tujuannya untuk mengetahui seluk-beluk yang tersurat

dalam novel dan mengungkapkan unsur-unsur novel didalamnya seperti yang telah

diuraikan sebelumnya.

Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazyyang terbit pada tahun

cukup menarik untuk dijadikan bahan penelitian untuk penulisan skripsi. Novel Ayat Ayat

Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy terdiri dari 33 bab, mencapai 403 halaman

dengan ilustrasi jilid gambar seorang perempuan bercadar, judul ditulis dengan warna

hitam dan putih, sedangkan nama pengarang ditulis dengan tinta berwarna hitam dan

nama penerbit ditulis dengan warna putih, diterbitkan oleh Republika dengan ukuran

kertas 20,5 cm x 13,5 cm.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis merasa tertarik untuk menganalisis

unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El

Shirazy dan menjadikannya sebagai bahan ajar dalam Kompetensi Dasar “Menjelaskan

alur cerita, pelaku, dan latar novel (asli atau terjemahan)”.

Untuk itu, dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul Analisis Unsur

Intrinsik Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar di SMP Kelas VIII Semester 2.

1.2 Pembatasan Masalah

Bertolak dari latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan

(4)

1. Unsur sastra yang dianalisis terbatas pada unsur intrinsik yang meliputi alur, pelaku,

dan latar novel

2. Novel yang dianalisis terbatas pada novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya

Habiburrahman El Shirazy

3. Penyusunan model bahan ajar terbatas pada kompetensi dasar “Menjelaskan alur

cerita, pelaku, dan latar novel (asli atau terjemahan)”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis dapat

merumuskan masalah ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut,

1. Sejauh manakah siswa memahami unsur intrinsik alur cerita, pelaku, dan latar novel

yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy

2. Bagaimanakah menyusun bahan ajar menganalisis unsur intrinsik novel dengan

memanfaatkan hasil analisis alur cerita, pelaku, dan latar novel yang berjudul “Ayat Ayat

Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang unsur

intrinsik novel Indonesia dan bahan ajar untuk siswa SMP kelas VIII semester 2.

Adapun secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh gambaran tentang alur cerita, pelaku, dan latar novel yang berjudul

Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy

2. Menyusun model bahan ajar dengan memanfaatkan hasil analisis unsur instrinsik alur

cerita, pelaku, dan latar novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El

(5)

1.4.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat , terutama bagi penulis, guru, siswa

dan pembaca.

1. Manfaat bagi penulis

a. Manfaat administratif yaitu administrati penelitian yang penulis lakukan bisa dijadikan

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, di STKIP Subang

b. Manfaat teoritis yaitu menambah wawasan khususnya tentang masalah yang diteliti

c. Manfaat praktis yaitu bertambahnya pengalaman dalam melakukan penelitian khsusnya

penelitian kualitatif tentang unsur intrinsik novel (asli atau terjemahan)

2. Manfaat bagi guru

a. Sebagai salah satu sumber informasi tentang keberhasilan mengajar yang

dilakukannya, khususnya materi tentang unsur intrinsik novel (asli atau terjemahan)

sehingga dapat mencari solusi untuk menutupi kekuranganya

b. Sebagai sumbangan pemikiran bagi guru bahasa Indonesia dalam upaya meningkatkan

kualitas keterampilan mengapresiasi sastra bagi siswanya

c. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

bahasa indonesia, khususnya sastra

d. Bisa memanfaatkan bahan ajar hasil penelitian.

3. Manfaat bagi siswa

a. Mengetahui kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya sastra

b. Menambah keterampilan siswa dalam mengapresiasi karya sastra

c. Menarik minat baca siswa terhadap karya sastra

4. Manfaat bagi pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah

(6)

1.5 Anggapan Dasar

Anggapan dasar adalah salah satu patokan untuk mengarahkan penulis pada

permasalahan penelitian. Adapun anggapan dasar dalam penelitian ini yaitu :

1. Karya sastra pada dasarnya dibangun oleh unsur intrinsik da unsur ekstrinsik. Karena

novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy termasuk karya

sastra, maka dapat dianalisis dari segi instrinsiknya

2. Ketercapaian tujuan pembelajaran ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah

ketepatan bahan pembelajaran

3. Novel yang berjudul “Ayat Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy merupakan

salah satu sumber yang dapat dijadikan bahan ajar menjelaskan alur cerita, pelaku dan

latar novel (asli atau terjemahan) termasuk karya sastra, maka dapat dianalisis dari segi

instrinsiknya.

1.6 Definisi Operasional

Judul penelitian yang penulis ajukan adalah analisis unsur intrinsik novel “Ayat

Ayat Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar

menganalisis unsur intrinsik novel (asli atau terjemahan) di SMP kelas VIII semester

2.Agar tidak terjadi salah penafsiran atas judul tersebut, penulis kemukakan definisi

operasional sebagai berikut,

1) Analisis

Analisis adalah suatu kegiatan yang dilakukan penulis untuk meneliti, menelaah

atau mengkaji sesuatu. Dalam hal ini mengkaji dan menelaah unsur intrinsik yang

terdapat dalam karya sastra yang berbentuk novel.

2) Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur yang terkandung di dalam karya sastra sehingga

unsur tersebut membentuk karya sastra yang dapat dinikmati oleh pembacanya. Unsur

intrinsik meliputi alur cerita, pelaku, dan latar.

(7)

Novel Ayat Ayat Cinta adalah sebuah novel karya Habiburrahman El Shirazy yang

menceritakan tentang ketabahan dan ketegaran seorang wanita muslim kebangsaan

jerman yang bernama Aisha yang menikah dengan seorang mahasiswa Al-Azhar yang

berasal dari Indonesia yang menyarankan suaminya untuk melakukan poligami. Demi

untuk menyelamatkan suaminya yang bernama Fahri dari tuduhan pemerkosaan

terhadap perempuan yang bernama Noura dan demi menyelematkan nyawa gadis

kristen koptik yang bernama Maria yang merupakan saksi kunci atas tuduhan

pemerkosaan yang dilakukan Fahri terhadap Noura. Dia rela di poligami dengan penuh

keikhlasan.

4) Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru

dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, baik berupa bahan yang

tertulis maupun bahan yang tidak tertulis. Bahan ajar yang dimaksud dalam penelitian ini

yaitu bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dibuat oleh penulis terkait

dengan Kompetensi Dasar “Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel (asli atau

terjemahan)” di SMP kelas VIII semester 2.

1.7 Kerangka Pemikiran

Menurut kamus istilah sastra, novel adalah jenis prosa yang mengandung unsur

tokoh, latar rekaan yang menggelarkan kehidupan manusia atas dasar pendangan

pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik kisahan dan ragaan yang

menjadi dasar konpensi penulisan, Zaidan (2004:136).

Menurut Abram dalam Nurgiyantoro fiksi bersinonim dengan novel. Istilah fiksi

dalam pengertian ini berarti cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi

merupakan karya naratif yang isinya tidak menyaran pada kebenaran sejarah, (2007:2).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa novel

adalah karangan prosa yang panjang yang mengandug rangkaian cerita kehidupan

seseorang dengan orang di sekelilingnya dan menonjolkan sifat dan watak setiap

(8)

Karangan berbentuk prosa, baru dikatakan bernilai sastra kalau memenuhi

syarat-syarat literer tertentu yang tersirat daam unsur intrinsik dan ekstrinsik dari karya prosa

itu, jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi maka prosa itu tidak dapat dikatakan

sebagai karya sastra, Arsyad. dkk (1986:22).

Dilihat dari unsur intrinsiknya, sebuah prosa atau cerita rekaan dibangun oleh

tema, amanat, plot, perwatakan, latar, dialog, dan pusat pengisahan.

Analisis aspek intrinsik karya sastra ialah menganalisis mengenai sastra itu sendiri

tanpa melihat kaitannya dengan data di luar sastra tersebut, Sulaeman (2005:1).

Dengan demikian , maka penulis dapat menyimpulkan bahwa unsur dalam novel

terdiri dari unsur intrinsik yang meliputi tema, alur, latar, penokohan, amanat serta gaya

bahasa, dan unsur ektrinsik yang meliputi unsur religi, sosial, moral, politik, kebudayaan,

ekonomi, pendidikan, sejarah, dan lainnya.

Buku bacaan yag digunakan oleh guru sebagai bahan ajar merupakan pendorong

minat siswa dalam hal membaca. Buku-buku tersebut disusun berdasarkan kurikulum,

buku pelajaran dan keperluan pembelajaran.

Bacon dalam Tarigan mengemukakan bahwa buku teks adalah buku yang

dirancang untuk buat peggunaan dikelas dengan cermat disusun dan disiapkan oleh

para pakar atau para ahli dalm bidang itu dan diperlengkapi degan sarana-sarana

pengajaran yang sesuai dan serasi (1986:11).

Menurut Majid, bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan utuk

membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar (2006:173).

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahawa bahan ajar bersinonim dengan teks

yaitu segala bentuk bahan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran yang dilengkapi dengan sarana-sarana pembelajaran untuk menunjang

program pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat

(9)

BAB II

LANDASAN TEORI

(10)

2.1.2 Jenis-jenis Novel 2.2 Unsur Novel 2.2.1 Unsur Intrinsik 2.2.2 Unsur Ekstrinsik

2.3 Bahan Ajar

2.3.1 Pengertian Bahan Ajar 2.3.2 Kriteria Bahan Ajar 2.3.3 Kualitas Bahan Ajar

2.3.4 Ruang Lingkup Bahan Ajar

2.4 Pemanfaatan Novel Sebagai Bahan Ajar 2.5 Hasil Penelitian Yang Relevan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis unsur intrinsik

novelAyat ayat Cinta karyaHabiburrahman El Shirazy dan pemanfaatannya sebagai

bahan ajar di SMP kelas VIII semester 2. Oleh karena itu, metode yang penulis gunakan

pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Pada Metode deskriptif, data yang

dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis (karena itu metode

ini sering disebut metode analitik), Surakhmad (1985:140).

3.2 Teknik Penelitian

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik penelitian yang penulis gunakan adalah teknik studi pustaka dan

teknik studi dokumentasi.

Teknik studi pustaka digunakan dengan cara membaca berbagai bahan pustaka

(11)

bahan-bahan atau informasi yang berkenaan dengan masalah, yaitu unsure intrinsic sebuah

novel.

Sedangkan teknik studi dokumentasi dlakukan dengan megumpulkan data

penelitian dengan cara membaca secara cermat novel yang berjudul “Ayat Ayat

Cinta” Karya Habiburrahman El Shirazy serta menandai penggalan-penggalan cerita yag

dianggap menggambarkan unsur intrinsik novel.

3.2.2 Teknik Pengolahan Data

3.3 Instrumen Penelitian

3.4 Prosedur Penelitian

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Novel Ayat Ayat Cinta

4.2 Analisis Unsur Intrinsik Novel Ayat Ayat Cinta

4.3 Model Bahan Ajar Menganalisis Unsur Intrinsik Novel 4.4 Pembahasan

4.4.1 Pembahasan Unsur Intrinsik yang Meliputi Alur Cerita, Pelaku, dan Latar Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy

4.4.2 Penyusunan Model Bahan Ajar Menganalisis Unsur Intrinsik Novel

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

(12)

Arsyad, M.dkk.(1986).Buku Materi Pokok Kesusastraan.Jakarta:Karunika

Majid, A.(2006).Perencanaan Pembelajaran.Bandung:Remaja Rosdakarya

Nurgiyantoro, B.(2007).Teori Pengkajian Fiksi.Yogyakarta:Gajah Mada University Press

Rosidi, A.1991.Ikhtisar Sejarah Sastra.Bandung:Angkasa

Suharyati, N.S.(2007).Analisis Unsur Sastra Novel Pelabuhan Hati Karya Titis Basino

P.I Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Menganalisis Unsur Intrinsik Novel

Indonesia Di Kelas XI SMA Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan.Skripsi:Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP UNINUS Bandung:tidak

diterbitkan

Sulaeman, M.(2005).Analisis Struktur Karya Sastra Fiksi.Program Bahasa dan Sastra

Indonesia dan Daerah.Uninus. Bandung:tidak diterbitkan

Sumardjo, Jakob dan K.M, Saini.(1987).Apresiasi Kesusastraan.Jakarta:Gramedia Pustaka

Utama

El Shirazy, H.(2008).Ayat Ayat Cinta.Jakarta Selatan:Republika

Surakhmad, W.(1994).Pengantar Penelitian Ilmiah.Bandung:Tarsito

Tarigan, H.G.(1981).Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa.Bandung:Angkasa

Tarigan, H.G.(1986).Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.Bandung:Angkasa

Yandianto.(2003).Kamus Umum Bahasa Indonesia.Bandung:M2S Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, tempat tinggal, dan aktivitas fisik dengan perilaku konsumsi minuman bersoda, jus, teh

Dari hasil penelitian ini diketahui adanya pengaruh signifikan dari kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan Departemen Dunia Fantasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk, dan

Sejarah masa lalu menunjukkan hubungan yang baik antara umat Islam dan Kristen di Aceh Singkil, karena masyarakat Aceh yang mayoritas dari etnis batak memiliki kearifan

Dengan kemudahan dalam mengukur IC pada model Pulic maka penelitian ini bertujuan untuk mengukur IC perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Indeks LQ45

Berdasarkan hasil perhitungan diatas didapatkan nilai Thitung < Ttabel atau sebesar ,990 < 1,683 dan nilai signifikan sebesar ,329 > 0,05 maka dapat

Berdasarkan latar belakang diasumsikan terdapat hubungan yang bermakna antara kadar CA 15-3 serum dengan derajat histopatologi kanker payudara, bahwa peningkatan

Setelah berdiskusi melalui Zoom Meeting/ Google Meet, siswa dapat menyusun pendapat pribadi tentang tokoh cerpen “ Semut dan Belalang“ dengan benarF. Setelah berdiskusi melalui

Hasil pengujian performansi sebelum implementasi filtering port pada jaringan LAN menunujukkan nilai bandwidth 98,04 Mbits, Jitter 0,046 ms, dan Packet loss 0,3