• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu dan Pengetahuan dan Sosial

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ilmu dan Pengetahuan dan Sosial"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Kehidupan

Politik &

Ekonomi

pada Masa

Orde Baru

Demonstrasi yang berkepanjangan menyebabkan dikeluarkannya Supersemar 1966, sebagai tonggak lahirnya Orde Baru, dengan maraknya korupsi kolusi dan nepotisme, sehingga mendorong lahirnya masa reformasi.

Di susun oleh :

Dodi Setiawan

Gamaleno .R.

Mardiana Muhamad

Obed .R.

(2)
(3)

A.

Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB

Sejak keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965, Indonesia praktis terkucil dari pergaulan internasional. Bantuan dan kerjasama dari negara lain hanya terbatas dari beberapa negara. Dengan demikian menyulitkan posisi Indonesia baik dalam bidang ekonomi maupun politik dalam pergaulan Indonesia. Kondisi ini berbeda pada saat Indonesia masih bergabung dengan PBB. Untuk mengembalikan posisi Indonesia dalam pergaulan internasional. Komisi DPRGR yang mengurusi bidang Hankam dan luar negeri mendesak kepada pemerintah untuk masuk kembali menjadi anggota PBB. Usul ini mulai dibahas oleh Panitia Musyawarah DPRGR pada 3 Juni 1966. Hasilnya, DPRGR menyepakati bahwa Indonesia harus kembali menjadi anggota PBB dan organisasi internasional lainya. Pada 28 september 1966, Indonesia resmi aktif kembali menjadi anggota PBB.

B.

Penghentian Konfrontasi dengan Malaysia

Upaya untuk menghentikan konforasi dengan Malaysia telah dirintis sejak diselenggarakanya perundingan di Bangkok, Thailand pada 29 mei – 1 juny 1966. Dalam perundingan tersebut Indonesia diwakili oleh Adam Malik (PM), sedangkan Malaysia oleh Tun Abdul Razak. Hasilnya adalah persetujuan Bangkok. Yaitu :

1. Kepada rakyat sabah dan serawak akan diberi kesempatan menegaskan lagi keputusan yang telah mereka ambil mengenai kedudukan mereka dalam Malaysia. 2. Pemerintah menyetujui memulihkan hubungan diplomatic

3. Menghentikan tindakan-tindakan pemusuhan.

Sebagai tindak lanjut persetujuan Bangkok, Indonesia dan Malaysia menandatangani naskah persetujuan normalisasi hubungan di Ruang Pancasila, gedung departemen luar negeri 11 agustus 1966.

C.

Pembentukan

Association of South East Asian Nations

(ASEAN)

ASEAN merupakan organisasi regional di kawasan Asia Tenggara yang terbentuk pada tanggal 8 Agustus 1967, yang terbentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh 5 Negara.

3. Meningkatkan kerjasama dalam masalah-masalah yang menyangkut kepentingan bersama dibidang ekonomi, social, kebudayaan, teknik ilmu pengetahuan, dan administrasi.

D.

Integrasi Timor Timur ke Indonesia

Selama kurang lebih 300 tahun, rakat tmor timur berada dalam kungkungan penjajah Portugal. Perubahan mulai terjadi pada 25 April 1974, yang dikenal sebagai Revulucao dos Cravos atau Revolusi Bunga. Kudeta yang terjadi terhadap presiden Portugal dr. Antonio de Oliveire dan PM Marcel Caefano. Membawa jendral Antonio de Spinola sebagai presiden Portugal.

(4)

Sementara pemerintah Portugal telah merencanakan kemerdekaan untuk timor timur. Namun yang jadi permasalahan adalah apakah mereka akan merdeka dan berdiri sendiri atau ikut dengan Indonesia atau ikut dengan Portugal.

Oleh karna itu, pada 17 oktober 1974 di Jakarta dilangsungkan pembicaraan antara menteri Portugal dr. Antonio de Almeida Santos dan pemerintah Indonesia Adam Malik.

Walaupun sebenarnya ketua partai apodeti menyatakan bahwa partainya telah mengusul agar Tmor Timur menjadi provinsi bagian dari Prov. Indonesia.

Pemerintah Indonesia setuju atas usul partai apodeti dan pemerintah Portugal, sebagai kelanjutan pertemuan di Jakarta, pada 9 Maret 1975 di London dalam pertemuan itu pemerintah Portugal masih beranggapan bahwa apabila rakyat Timor Timur memilih untuk bergabung dengan Indonesia.

Ketika perundingan menentukan status Timor Timur berlangsung, ketegangan antar berbagai kelompok di dalam masyarakat timor timur memuncak. Pertikaian bersenjatapun tidak dapat dihindari, perang saudara pun terjadi yang dimulai di kota Dili sejak Agustus 1975. Gubernur portugis melarikan diri ke pulau kambing dan ribuan warga menjadi korban jiwa atau terpaksa melakukan pengungsian.

Fretilin yang tersingkir dari Dili mendapat bantuan persenjataan dari pendukungnya, antara lain portugis. Perang antara dili dengan fretilin pun dimenangkan oleh fretilin dan kembali menduduki timor leste.

Pada 28 November 1975, fretilin memproklamasikan kemerdekaan timor timor berdirinya Rep. Demokrasi Timur Leste di koloni portugis. Namun proklamasi itu tidak mendapat dari dukungan dari siapapun. Kemudian kelompok masyarakat Timor Timur menyampaikan proklamasi tandingan di balibo pada 30 N0vember 1975. Yang kemudian dikenal dengan Deklarasi Balibo ini menyatakan keinginan Timor Timur untuk berintegrasi dengan Republik Indonesia.

Perkembangan Timor Timur dan situasi politik internasional Perang Dingin pada waktu itu telah menyeret Indonesia secara langsung ke dalam pertikaian antara orang Timor Timur sendiri. Pada 7 desember 1975, kota Dili berhasil diduduki kelompok pendukung integrasi yang mendapat bantuan militer dari Indonesia melalui Operasi Seroja.

Pada saat yang sama masyarakat oekussin yang terletak ditengah wilayah republic Indonesia menandatangani naskah pernyataan berintegrasi dengan Indonesia. Para pendukung fretilin terdesak ke daerah pinggiran melanjutkan perjuangan menentang integrasi Timor Timur dengan Indonesia.

Pernyataan integrasi timor timur diulang kembali oleh para pendukung di kupang, NTT pada 12 desember 1975. Kemudian kelompok pendukung integrasi yang terdiri dari Apodeti, UDT, KOTA, Trabalhista sepakat untuk membentuk Pemerintahan Sementara Timor Timur (PSTT) yang dibentuk pada 17 desember 1975 dibawah pimpinan Arnold dos Reis Araujo.

Setelah itu lembaga legislative pun dibentuk pada mei 1976, para anggota DPRD Timor Timur secara resmi menerima Petisi Integrasi Timor Timur dengan rep. Indonesia dari masyarakat Timor Timur pro-integrasi. Petisi itu berisi desakan kepada pemerintah untuk menerima Timor Timur sebagai wilayah satu dengan Rep. Indonesia tanpa proses jejak pendapat.

Akhirnya, Timor Timur resmi menjadi sebuah provinsi dari Republik Indonesia setelah UU No. 7 tahun 1976disahkan oleh DPR pada 17 Juli 1976. Ketentuan ini kemudian diperkuat oleh ketetapan No. VI/MPR/1978 tanggal 22 Maret 1978.

E.

Pemilihan Umum (pemilu) Orde Baru

Awalnya pemerintahan orde baru akan melakukan pemilu paling lambat 5 Juli 1968 sesuai Tap. MPRS No. XI/MPRS/1966 tentang pemilu. Namun gagal dilaksanakan karna DPRG dan Pemerintah belum menyelesaikan UU pemilu.

Pada 10 Nevember 1969, DPRGR menyetujui 2 RUU Pemilu, yaitu UU No. 15 tahun 1969 tentang Pemilu anggota badan permusyawaratan/perwakilan daerah dan UU No. 16 tahun 1969 tentang susunan dan kedudukan MPR,DPR, dan DPRD.

(5)

a. Partai serekat islam Indonesia dikarnakan pada pemerintah lebih mengedepankan kemajuan perekonomia. Pemerintah menerapkan berbagai aktivitas pembangunan nasional yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Langkah utamanya adalah dengan membentuk Kabinet Pembangunan I

tugasnya adalah melanjutkan tugas – tugas dari cabinet ampere. Programnya dikenal dengan

Pancakrida Kabinet Pembangunan, yaitu :

1. Menciptakan stabilitas ekonomi dan politik sebagai syarat mutlak berhasilnya pelaksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun. (Replita) dan pemilu.

2. Menyusun dan merencanakan Rencana Pembangunan Lima Tahun. 3. Melaksanakan Pemilu selambat-lambatnya Juli 1971.

4. Mengembalikan ketertiban dan keamanan masyarakat dengan mengikis habis sisa-sisa GERAKAN 30 September dan setiap rongrongan, penyelewengan, serta pengkhianatan terhadap pancasila dan UUD 1945.

5. Melanjutkan dan menyempurnakan dan pembersihan secara menyeluruh aparatur negara baik ditingkat pusat maupun di tingkat daerah.

G. Trilogi Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan

Pembanguanan nasional saat diperkenalkan tidak terlepas dari trilogy pembangunan yang terdiri atas :

a. Pemerataan pembangunan dan hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan social bagi seluruh rakyat.

b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. c. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

Kemudian pemerintah orde baru menetapkan Delapan Jalur Pemerataan untuk mengimbangi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Isi delapan jalur pemerataan yang baru dilaksanakan pada Pelita III, yaitu sebagai berikut :

a. Pemerataan kebutuhan pokok rakyat, khususnya pangan, sandang, dan perumahan b. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan

c. Pemerataan pembagian pendapatan d. Pemerataan kesempatan kerja e. Pemerataan kesempatan berusaha

f. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan diseluruh tanah air g. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air

h. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan

Pembangunan pada masa orde baru dijalankan melalui program pembangunan lima tahun. Pembangunan itu dilaksanakan secara bertahap melalui konsep pembangunan lima tahun.

H.

Hasil-hasil Pembangunan Nasional

Pelaksanaan pembangunan nasional selama Pelita I sampai Pelita IV telah memberikan hasil antara lain :

1. Peningkatan produksi sector pertanian melalui Revolusi Hijau yang dibuktikan dengan keberhasilan Indonesia berswasembada pangan pada 1984

(6)

3. Pembangunan komunikasi dilihat dari keberhasilan Indonesia memproduksi pesawat telefon, antenna, program Koran masuk desa dan Kelompok Sadar Hukum (Kadarkum)

I.

Kebijakan Sentralisasi

Pelaksanaan politik sentralisasi oleh permerintah orde baru menyebabkan semua kehidupan bangsa dan negara diatur secara sentral dari pusat pemerintahan. Pemerintahan pusat sangat menentukan kebijakan. Hal ini membuat pemerintah daerah kurang memiliki peran dan fungsi nyata.

Referensi

Dokumen terkait

Dari latar belakang yang telah diungkapkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi simpan pinjam yang berbasis komputer yang dapat membantu

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Luka Tusuk Jarum Atau Benda Tajam Lainnya Pada Perawat Di RSUD Cianjur Tahun 2006.. Thesis Program Studi Magister

Dari kondisi geografis Indonesia yang rawan dengan kejadian gempa dan melihat beberapa keuntungan dan kelemahan oleh sistem flate plate antara lain lebih ekonomis,

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola penggunaan antipsikotik dan berbagai kejadiaan efek samping yang terjadi selama terapi pengobatan antipsikotik pada pasien

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah akuntan manajemen dibawah tekanan ketaatan dari atasan langsung untuk melanggar kebijakan anggaran perusahaan dan

Novan Ardy Wiyani (2013: 104-105) menyatakan bahwa pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar dapat dilakukan melalui kegiatan pengembangan diri.

Banyaknya ion logam yang teradsorpsi pada keadaan setimbang dapat dihitung menggunakan persamaan 1 selanjutnya diterapkan dalam persamaan isoterm adsorpsi Langmuir