• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISTRIBUSI PERSPEKTIF HUKUM DAGANG ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DISTRIBUSI PERSPEKTIF HUKUM DAGANG ISLAM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... 1

DAFTAR ISI... 2

BAB I PENDAHULUAN... 3

I.a. Latar Belakang Masalah...3

BAB II PEMBAHASAN... 4

II.a. Definisi Distribusi... 4

II.b. Tujuan Distribusi... 4

II.c. Jenis Distribusi...6

II.d. Mekanisme Distribusi...6

II.e. Penerapan Distribusi Perdagangan...8

BAB III PENUTUP... 12

III.a. Kesimpulan...12

III.b. Saran... 12

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

I.a. Latar Belakang Masalah

Islam telah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang ekonomi. Salah satu tujuannya adalah untuk mewujudkan keadilan dalam pendistribusian baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun individu. Keadilan dan kesejahteraan masyarakat tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Pembahasan mengenai pengertian distribus, tidak terlepas dari pembahasan mengenai konsep moral ekonomi yang dianut juga model instrumen yang diterapkan individu maupun negara dalam menentukan sumber-sumber maupun cara-cara pendistribusian.

Dasar karakteristik pendistribusian adalah adil dan jujur, karena dalam Islam sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan, semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Pelaksanaan distribusi bertujuan untuk saling memberi manfaat dan menguntungkan satu sama lain. Secara umum, Islam mengarahkan mekanisme muamalah antara produsen dan konsumen agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Apabila terjadi ketidakseimbangan distribusi, maka hal ini akan memicu timbulnya konflik individu maupun sosial.

Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mengakhiri kesengsaraan dimuka bumi ini adalah dengan menerapkan keadilan ekonomi. Kebahagiaan akan mudah dicapai dengan penerapan perekonomian yang mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan individu. Islam menegaskan untuk para penguasa, agar meminimalkan kesenjangan dan ketidakseimbangan distribusi. Pajak yang diterapkan atas kekayaan seseorang bertujuan untuk membantu yang miskin. Sementara dalam Islam Allah mensyari’atkan zakat. Jika hal ini dijadikan konsep distribusi, Insya Allah sistem perekonomian pun akan berjalan lancar dan masyarakat akan sejahtera.

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

II.a. Definisi Distribusi

Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai. Pembahasan mengenai pengertian dan makna distribusi tidak lepas dari konsep moral ekonomi yang dianut. Apabila konsep dasar yang diterapkan adalah sistem kapitalis, maka permasalahan distribusi yang akan timbul adalah adanya perbedaan yang mencolok pada kepemilikan, pendapatan dan harta peninggalan. Jika asas yang mereka anut adalah sosialisme, maka sistem ini lebih melihat kepada kerja sebagai basic dari distribusi. Hasil yang akan diperoleh tergantung pada usaha mereka. Oleh karena itu kapabilitas dan bakat seseorang sangatlah berpengaruh pada distribusi. Untuk mewujudkan kebersamaan, alokasi produksi dan cara pendistribusian kekayaan alam serta sumber-sumber ekonomi lainnya diatur oleh negara.

Interaksi yang baik antara produsen dan konsumen sangat berpengaruh pada pendapatan. Konsep moral ekonomi yang berkaitan dengan kepemilikan dan kekayaan harus dipahami untuk tujuan menjaga persamaan ataupun mengikis kesenjangan sosial. Idealisme ini harus disepakati agar tercapainya standar hidup secara umum dan pencegahan eksploitasi kelompok kaya dan kelompok miskin.

Saluran distribusi adalah suatu jalur perantara pemasaran dalam berbagai aspek barang atau jasa dari tangan produsen ke konsumen. Antara pihak produsen dan konsumen terdapat perantara pemasaran, yaitu wholesaler (distributor atau agen) yang melayani pembeli.

II.b. Tujuan Distribusi

Ekonomi Islam mempunyai sistem distribusi yang merealisasikan beragam tujuan yang mencakup berbagai bidang kehidupan dimana distribusi tersebut dikelompokan menjadi empat bagian,antara lain

(4)

Yang dimaksud dakwah disini adalah dakwah kepada Islam dan menyatukan hati

b. Mensucikan dari akhlak tercela, seperti pelit, egois dll. 3. Tujuan sosial

Tujuan sosial terpenting bagi distribusi adalah :

a. Memenuhi kebutuhan kelompok yang membutuhkan, dan menghidupkan prinsip solidaritas di dalam masyarakat muslim.

b. Menguatkan ikatan cinta dan kasih sayang di antara individu dan kelompok di dalam masyarakat.

c. Mengikis sebab-sebab kebencian dalam masyarakat, yang akan berdampak pada terealisasinya keamanan dan ketentraman masyarakat.

d. Keadilan dalam distribusi yang mencakup pendistribusian sumber-sumber kekayaan 4. Tujuan ekonomi

a. Pengembangan harta dan pembersihannya, karena pemilik harta ketika menginfakan sebagian hartanya kepada orang lain, baik infak wajib maupun sunnah, maka

c. Andil dalam merealisasikan kesejahteraan ekonomi, dimana tingkat kesejahteraan ekonomi berkaitan dengan tingkat konsumsi. Sedangkan tingkat konsumsi tidak hanya berkaitan dengan bentuk pemasukan saja, namun juga berkaitan dengan cara pendistribusiannya diantara individu masyarakat.

(5)

II.c. Jenis Distribusi

Dalam penyaluran hasil produksi, produsen dapat menggunakan beberapa sistem distribusi, seperti:

1. Distribusi langsung

Distribusi langsung terjadi apabila produsen menyalurkan hasil produksinya secara langsung kepada konsumen. Bentuk saluran distribusi ini adalah yang paling pendek dan paling sederhana. Saluran distribusi ini tidak menggunakan perantara, dikarenakan produsen dapat menjual barangnya langsung kepada konsumen. Oleh karena itulah saluran ini disebut saluran distribusi langsung. Contohnya: Penjual bakso keliling, hasil panen anggur langsung dijual kepada konsumen, tanpa melalui agen atau perantara pemasaran.

2. Distribusi semi langsung

Distribusi semi langsung, dimana penyaluran barang hasil produksi dari produsen ke konsumen melalui badan perantara (toko) milik produsen itu sendiri. Contohnya: Hasil produksi tas dijual kepada konsumen melalui toko-toko milik pabrik tas itu sendiri.

3. Distribusi tidak langsung

Distribusi tidak langsung, pada sistem ini, produsen tidak langsung menjual hasil produksinya, baik itu barang atau jasa kepada pemakainya melainkan melalui perantara. Contohnya: Petani menjual hasil pertaniannya kepada Koperasi Unit Desa (KUD) yang membelinya dengan harga dasar sesuai harga pasar, agar petani terlindung dari praktek tengkulak.

II.d. Mekanisme Distribusi

Islam memiliki asas-asas pemikiran distribusi, yaitu: 1. Manusia itu terdiri dari ruh dan jasad.

(6)

“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugrahkan Allah

kepadamu, dan janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia.” (QS. Al-Qashas: 77)

2. Manusia itu mempunyai kebutuhan individual dan sosial

Setiap manusia mempunyai karakteristik yang berbeda-beda satu dan yang lainnya. Seperti firman Allah:

“Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah penciptaan langit dan bumi,

perbedaan bahasamu, dan kulitmu.” (QS. Ar-Rum: 22)

Sesungguhnya perbedaan warna dan bahasa adalah suatu indikasi perbedaan kepribadian, sifat dan kebutuhan setiap insan. Manusia adalah sebagai makhluk sosial sehingga tidak mungkin hidup sendirian tanpa membutuhkan pertolongan sesamanya. Manusia dapat berkembang sesuai dengan tabiat lingkungannya masing-masing. Dari sini kita dapat memahami bahwasanya kedua asas tadi menuntut kita untuk lebih memperhatikan seluruh kebutuhan manusia baik dari segi spiritual maupun material.

Mekanisme distribusi harus berdasarkan kerja atau usaha dan kebutuhan. Maka dalam distribusi harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain:

1. Peran kerja dalam distribusi

(7)

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.

Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa: 32)

2. Peran kebutuhan dalam distribusi

Untuk menjaga proses distribusi, kita harus melihat realita strata sosial, yaitu: golongan yang mempunyai kemampuan memenuhi setiap kebutuhan, yang telah diberikan Allah kekuatan badan dan kemampuan akal, sehingga dapat mencapai kehidupan tinggi. Sebagian golongan tersebut adalah: pertama golongan ini hanya mendapatkan apa yang ia usahakan dari distribusi dan investasi. Kedua golongan yang tidak mampu karena kelemahan fisik dan akal yang menghambat aktifitas mereka, maka standar kehidupan mereka berdasarkan kemanusiaan dan kasih saying. Ketiga golongan yang mampu untuk menutupi kebutuhan primer, meskipun tidak mencapai golongan pertama. Golongan ini hanya mendapatkan yang ia usahakan dalam batas minimum. Maka bagi pemerintah harus memperhatikan mereka dengan memberikan subsidi.

3. Peran hak milik dalam distribusi

Islam memberikan hak kepada manusia untuk memperoleh segala sesuatu berdasarkan hasil usaha yang ia miliki. Sebagaimana membolehkan pengembangan kekayaan dalam batasan-batasan syariat Islam.

II.e. Penerapan Distribusi Perdagangan

(8)

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Sebagai contohnya adalah pemasaran internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktifitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai Negara.

Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran di negara-negara di mana suatu organisasi melakukan bisnis.

Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni:

 ''Product'' (produk)

 ''Price'' (harga)

 ''Place'' (tempat), termasuk juga (distribusi)

 ''Promotion'' (promosi)

(9)

Sebagian contoh kecil dalam pemasaran lewat internet adalah yang kerap sekali kita jumpai, pemasaran butik dalam penjualan pakaian, jilbab, dan sebagainya. Ada juga sebagian restorant-restorant yang mempublikasikan makanannya lewat via internet. Inilah adalah salah satu contoh factor pendukung dalam pemasaran, karena mereka memanfaatkan peluang bisnis menjadi uang. Dimana seorang distributor menawarkan barang-barangnya kepada konsumen, melalui teknologi internet yang kerap manusia jumpai. Justru dengan cara inilah, seorang konsumtor dapat tertarik, dan tidak perlu mengunjungi toko pakaian tersebut, hanya sekedar untuk memilih-milih.

Inilah sebuah kemajuan tekknologi di zaman era serba maju.

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.” Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.

Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.

2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.

3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat 2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan

sosial/budaya.

(10)

1. Tempat yang strategis (place), 2. Produk yang bermutu (product), 3. Harga yang kompetitif (price), dan 4. Promosi yang gencar (promotion). Dari sudut pandang konsumen :

1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants), 2. Biaya konsumen (cost to the customer),

3. Kenyamanan (convenience), dan 4. Komunikasi (comunication).

(11)

BAB III

PENUTUP

III.a.Kesimpulan

Manusia di dunia tidak akan mampu untuk hidup dengan sendirinya, karena antara satu makhluk dengan yang lainnya saling membutuhkan. Begitulah Islam mengajarkan kita untuk saling menolong dalam kebaikan. Melalui distribusilah kita mampu menghasilkan sesuatu yang kita butuhkan, seperti keperluan rumah tangga, maupun jasa. Hubungan antara produsen, distributor, dan konsumen, satu sama lain tidak dapat dipisahkan.

III.b.Saran

Referensi

Dokumen terkait

Tingginya penggunaan amoksisilin di Puskesmas Aur Duri berdasarkan hasil diskusi dengan dokter, menurut dokter kecenderungan pemberian amoksisilin kepada pasien yaitu dengan

Metode yang digunakan apabila tinggi dan luas peak kromatografi tidak hanya dipengaruhi oleh banyaknya contoh, tetapi juga oleh fluktuasi laju aliran gas

Melaporkan investasi pada masyarakat yang dilakukan perusahaan dengan memberikan laporan secra terbuka berapa banyak dana yang telah dihabiskan,

disatukan, langkah berikut yang dilakukan adalah melakukan penyambungan dengan welding tetapi hanya beberapa bagian titik saja. Penyambungan ketiga komponen dilanjutkan

Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat yang berjudul BELDIKLAT COREL DRAW : Belajar Pendidikan dan Latihan Corel Draw pada siswa – siswi

Pengisian angket dalam rangka untuk memperoleh data yang akan saya gunakan dalam penelitian saya yang berjudul “hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa

Perilaku seperti merintih, mengerang, wajah meringis, dan berjalan pincang mungkin merupakan indikator nyeri, sedangkan tindakan seperti berbaring, kegiatan yang

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan tenaga, waktu, pikiran dan dorongan yang sangat besar Dalam penulisan skripsi ini,