• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Tokoh Tokoh Filsafat Barat Moder

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Tokoh Tokoh Filsafat Barat Moder"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Tokoh-Tokoh

Filsafat Barat Modern

Dosen pengampu : Aslam Sa’ad, M.Ag.

[Pick the date]

Universitas Islam Negeri Walisongo

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Berbicara mengenahi suatu ilmu pastilah diawali dengan bagaimana ilmu tersebut lahir, begitu juga dengan filsafat berbicara mengenahi kelahiran filsafat tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang muncul masa peradaban.

Filsafat terbagi menjadi empat masa yaitu masa Yunani kuno, masa abad pertengahan, masa modern, dan Filsafat abad dewasa kini.

Pada kesempatan kali ini penulis akan memaparkan mengenahi Filsafat pada era modern.

B. Rumusan masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Renaisance, Humanisme, dan Reformasi?

2. Siapa tokoh-tokoh Filsafat Barat pada era modern?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Renaisance, Humanisme, dan Reformasi.

(3)

BAB II PEMBAHASAN I. Renaisance, Humanisme, dan Reformasi.

Renaisance merupakan istilah bahasa Prancis, sedangkan dalam bahasa latin re + nasci yang berarti lahir kembali. Istilah ini biasanya digunakan oleh sejarawan untuk menunjuk berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi di Eropa, dan lebih khusus lagi di Italia, sepanjang abad ke 15 dan 16. Renaisance ini dimulai setelah abad pertengahan, abad pertengahan adalah abad ketika alam pikiran dikungkung oleh Gereja. Dalam keadaan seperti ini kebebasan pemikiran amat terbatas, perkembangan sains sulit terjadi, juga perkembangan filsafat, bahkan dapat dikatakan manusia tidak dapat menemukan jatidirinya sendiri. Sebelum Renaisance itu tepatnya pada abad ke-14 dan ke-15 di Italia muncul keinginan yang kuat akan penemuan-penemuan baru dalam seni dan sastra. Berkembangnya penelitian empiris merupakan salah satu ciri Renaisance. Oleh karena itu, ciri selanjutnya adalah munculnya Sains. Perkembangan Sains ini dipacu lebih cepat setelah Descrates mengumumkan rasionalismenya.1

Pada masa itu warisan-warisan kebudayaan Yunani dan Romawi kuno dipelajari lagi oleh para cendekiawan yang pada saat itu disebut “kaum humanis”. Para kaum humanis tersebut memandang kebudayaan klasik sebagai puncak peradaban Barat.2

(4)

(1304-1374), Erasmus (1466-1536), dan lain sebagainya. Melalui pemikiran dan penemuannya para tokoh humanis ini menggunncang dunia modernitas dapat terwujud di Barat saat itu, salah satu penemuan yang menggemparkan ialah yang dihasilkan oleh Nicolas Copernicus tentang teori heliosentris yaitu matahari sebagai pusat semesta.

Selain Renaisance terdapat juga Reformasi keduanya merupakan jalan yang digunakan untuk melahirkan masyarakat modern, bedanya jika Renaisance merupakan gerakan elite intelektual, sedangkan Reformasi merupakan gerakan masa.3 Renaisance dan Reformasi memiliki tujuan

yang sama yaitu menghancurkan sistem kekuasaan abad pertengahan. II. Tokoh-tokoh Filsafat Barat era Modern.

Disetiap era pastilah terdapat faham-faham dan teori-teori baru mengenahi suatu hal, dan dari sanalah muncul tokoh-tokoh baru dari pemikiran-pemikiran baru tersebut. Berikut merupakan tokoh-tokoh filsafat barat pada era modern :

1. Rene Descartes

Descartes adalah filsuf Prancis yang dilahirkan pada 31 Maret 1596 M di Tourine, Prancis.4 Descartes tumbuh dikalangan yang

berciri aristokrat, yakni memberi tempat utama pada elite bangsawan. Descartes dijuluki sebagai Bapak Filsafat Modern, bagi Descartes berfilsafat adalah melontarkan persoalan metafisis untuk menemukan sebuah fundamen yang pasti yaitu, yaitu suatu titik yang tidak bisa goyah seperti aksioma matematika.

2. Baruch de Spinoza

Spinoza dilahirkan pada tahun 1632 di Amsterdam. Ayahnya adalah seorang pedagang yang kaya. Semakin ia dewasa ia tidak puas dengan ajaran-ajaran kuno dalam agamanya dan lambat laun dia memihak cara berfikir modern yang banyak dipengaruhi oleh Descartes. Darisanalah ia bersama Descartes dan Leibniz,

3 Hardiman, Budi. PSmikiran-pSmikiran yang MSmbSntuk Dunia ModSrn...h. 11.

4 Ismail, Fu’ad Farid dan Abdul Hamid Mutawalli. Cara Mudah BSlaear Filsafat. Ircisod. Jogjakarta.

(5)

biasanya dikelompokan kedalam satu madzhab yaitu Rasionalisme.

3. Gottfried Wilhelm von Leibniz

Ia lahir pada tahun 1646 di Leipzig, Jerman. Ia seorang filsuf Jerman, matematikawan, fisikawan, dan sejarahwan. Menurut pemikirannya metafisika sama dengan memusatkan perhatian pada substansi, substansi bagi Leibniz adalah hidup, dan setiap sesuatu terjadi untuk suatu tujuan.

4. Johan Gottlieb Fichte

Lebih dikenal dengan Fichte adalah filsuf Jerman. Ia belajar Teologi di Jena dan berkenalan dengan filsafat kant di Leipzig. Menurut pemikirannya dasar realitas adalah kamuan, kemauan ini ialah thing-in itself bagi manusia. Filsafat menurut Fichte haruslah dideduksi dari satu prinsip, prinsip yang dimaksud adalah etika bukannya teori.

5. Friedrich Willhelm Joseph Schelling

Ia dilahirkan di kota Leonberg, Wurtemberg pada rahun 1775. Menurut pemikiran Schelling dikotomi antara subjek dan objek itu terjadi karena refleksi. Menurutnya refleksilah yang membedakan sesuatu yang berada di luar kita dengan gambaran-gambaran yang kita tangkap.

6. Georg Willhelm Friedrich Hegel

Hegel lahir pada 27 Agustus 1770, dari sebuah keluarga pegawai negeri sipil. Sejak muda Hegel sudah menaruh perhatian pada hubungan Filsafat dan Teologi, namun para profesornya kurang menghargai gagasan-gagasan orisinalnya. Hingga pada akhirnya ia bertolak ke Frankfurt dan menghasilkan tulisan-tulisan teologisnya disana.

(6)

matematika yang pasti dan cara penarikan dengan metode induksi.

8. David Hume

Hume lahir pada 7 Mei tahun 1711 di Edinburgh. Menurut pandangan Hume idea yang sederhana berasal dari kesan yang sederhana. Idea sederhana dapat berupa gambaran merah hijau bundar dan lain sebagainya. Selanjutnya Hume menjelaskan bagaimana substansi itu ada. Menurut pemikirannya mengamati ciri-ciri yang ada bersama-sama. Kemudian imajinasi membuat kesatuan artifisial atas ciri-ciri itu dan pikiranpun mendapat kesan seolah-olah substansi itu ada.

9. Herbert Spencer

(7)

BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan

Terjadinya Renaisance pada akhir abad pertengahan sehingga lahirnya era baru yang di sebut era modern di dasari oleh pemikiran-pemikiran para tokoh-tokoh yang menginginkan kemajuan dalam bidang pemikiran sehingga ada gerakan dari pada ilmuwan yang disebut dengan humanis dan dengan gerakan tersebut mengundang manusia pada saat itu untuk ikut bergerak dan membuat gerakan yang hampir sama yang disebut Reformasi. Terjadinya era modern ini tidak terlepas dari peran para filsul-filsuf seperti Descartes, Hegel, Hume dan lain sebagainya yang memberikan kontribusinya dalam bidang Filsafat. II. Daftar Pustaka

Achmadi, Asmoro. Filsafat Umum. Rajawalipers. Depok. 2014. Hardiman, Budi. Pemikiran-Pemikiran yang Membentuk Dunia Modern. Erlangga. Jakarta. 2011.

Ismail, Fu’ad Farid dan Abdul Hamid Mutawalli. Cara Mudah Belajar Filsafat. Ircisod. Jakarta.2012.

Referensi

Dokumen terkait

dengan tujuan atau tidak, form maintenance reward dan kategori berita ini dilakukan seperti pada tabel 4.9 dan hasil uji coba dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.9 Data

Faktor untuk menganalisis pengembangan budidaya tambak udang vanname di Kabupaten Kendal meliputi faktor internal terdiri dari produksi tambak, manajemen tambak, sarana prasarana,

Adapun tujuan dari penulisan laporan penelitian ini adalah: (1) Mendiskripsikan tingkat ketepatan waktu pelaporan yang dipatuhi oleh perusahaan-perusahaan di Bursa Efek

Percampuran makna yang bersumber pada agama dan budaya menghasilkan makna rumah tua bagi kehidupan masyarakat Negeri Soya sebagai peninggalan leluhur yang dalam

Kelompok studi ini dimaksudkan sebagai wadah kreativitas mahasiswa dalam pengembangan diri secara akademik diluar kuliah dan praktikum formal. Program Studi Teknik

Ogan Komering

Software biasa disebut dengan perangkat lunak. Sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras. Jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat dilihat

Secara umum masyarakat pendengar (publik/target audiens) dari Stasiun Radio Siaran Islami tidak dibatasi oleh segmentasi yang umum ditetapkan oleh stasiun-stasiun radio siaran