Berdasarkan dari teori DebyeHuckle dimana suatu diasumsikan bahwa suatu electrolit kuat
Percobaan ini bertujuan untuk mengukur kelarutan barium iodat dalam larutan KCl dengan berbagai kekuatan ion, menghitung kelarutan barium iodat pada I = 0 dan menghitung koefisien aktivitas rata-rata barium iodat pada berbagai I serta menguji penggunakan hukum Debye-Huckle. Untuk menunjukkan antara kekuatan ion dan aktivitas ion dapat dilihat dari perubahan kelarutan elekttrolit yang sedikit larut dalam air, dalam hal ini Ba(IO3)2.
Berdasarkan dari teori Debye-Huckle dimana suatu diasumsikan bahwa suatu electrolit kuat akan berdisosiasi secara sempurna mejadi ion-ionnya. Selain itu juga diasumsikan bahwa pada konsenntrasi yang sangat encer interaksi yang terjadi antara ion-ion yang terdapat dalam larutan hanya gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak.
Salah satu cara untuk melihat bagaimana ketergantungan aktivitas ion pada kekuatan ion adalah dengan jalan mempelajari perubahan kelarutan elektrolit yang sedikit larut,dimana pada percobaan ini digunakan larutan barium iodat,sebagai akibat adanya penamabahn elektrolit lain. Elektrolit yang ditambahkan disini bukanlah suatu elektrolit dengan ion senama dengan baiun iodat, tapi pada percobaan ini digunakan larutan KCl. Agar hukum Debye-Huckle konsentrasi barium iodat yang digunakan harus berada dalam konsentrasi yang rendah,yaitu kelarutan ion < 0,01.
Dari percobaan yang telah dilakukan didapat hasil volume tiosulfat yang digunakan untuk titrasi sebanyak 7,1; 8,3; 9,5; 10,0; 12,0; 13,8 dan 21 ml untuk konsentrasi KCl yang semakin kecil. Dari data yang diperoleh ini dapat ditentukan konsentrasi dari ion IO3- ,
Setelah dilakkan analisis dan perhitungan pada tersebut diperoleh hail seperti dalam table data pengamatan. Dari hasil tersebut dapat diperoleh Kekuatan Ion dan Aktivitas Ion serta kelarutannya. Reaksi yang terjadi pada saat titrasi adalah sebagai berikut.
IO3- + 8H+ + 6 H+ → 3 I3- + 3H2O
I3- + 2 S2O3- → S4O6- + 3 I
-Sebagai akibat penambahan elektrolit lain bukan senama KCl, dari hasil perhitungan diperoleh grafik hubungan terhadap kelarutan. Dapat dilihat bahwa kelarutan akan naik dengan naiknya konsentrasi. Demikian juga sebaliknya, dari grafik plot s terhadap diperoleh persamaan regresi linear y = = 4.493x - 2.660 yang sebanding dengan persamaan log s = 2A + log so. Dengan jalan ekstrapolasi (x = 0) diperoleh log s = - 2.660 dan kelarutan (s) = 2,19 x 10-3.
Kelarutan pada larutan elektrolit bergantung pada kekuatan ion, dimana kelarutan semakin meningkat dengan meningkatnya kekuatan ion. Teori Debye-Huckle memprediksi bahwa logaritma koefisien ionik rata-rata adalah fungsi linear dari akar pangkat dua kekuatan ionik dan slopenya bernilai negatif.
Koefisien aktivitas ionik hanya bergantung pada muatan ion dan konsentrasinya. Hubungan antara keduanya dapat dilihat dari grafik yang diperoleh dari hasil perhitungan. Sesuai grafik dapat dilihat bahwa koefisien aktivitas ionik rata-rata naik dengan turunnya konsentrasi.
Hasil percobaan kurang sempurna, mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: 1. Kekurangtelitian praktikan saat percobaan, misalnya pada saat menimbang bahan.
2. Validitas alat yang digunakan.
3. Kekeliruananalisis data.