• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekerasan dalam rumah tangg1 docx'

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kekerasan dalam rumah tangg1 docx'"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Kekerasan dalam rumah tangga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Kekerasan dalam rumah tangga (disingkat KDRT) adalah kekerasan yang dilakukan di dalam rumah tangga baik oleh suami maupun oleh istri. Menurut Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), KDRT adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Sebagian besar korban KDRT adalah kaum perempuan (istri) dan pelakunya adalah suami, walaupun ada juga korban justru sebaliknya, atau orang-orang yang tersubordinasi di dalam rumah tangga itu. Pelaku atau korban KDRT adalah orang yang mempunyai hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, perwalian dengan suami, dan anak bahkan pembatu rumah tangga, tinggal di rumah ini. Ironisnya kasus KDRT sering ditutup-tutupi oleh si korban karena terpaut dengan struktur budaya, agama dan sistem hukum yang belum dipahami. Padahal perlindungan oleh negara dan masyarakat bertujuan untuk memberi rasa aman terhadap korban serta menindak pelakunya.

Daftar isi [sembunyikan]

 1 Bentuk-bentuk KDRT

o 1.1 Kekerasan fisik

o 1.2 Kekerasan psikis

o 1.3 Kekerasan seksual

o 1.4 Kekerasan ekonomi

 2 Penyebab KDRT

 3 Upaya pemenuhan hak-hak korban KDRT

 4 Referensi

 5 Pranala luar

Bentuk-bentuk KDRT

[

sunting

|

sunting sumber

]

Kekerasan fisik

[

sunting

|

sunting sumber

]

1. Cedera berat

(2)

3. Pingsan

4. Luka berat pada tubuh korban dan atau luka yang sulit disembuhkan atau yang menimbulkan bahaya mati

5. Kehilangan salah satu panca indera.

6. Mendapat cacat.

7. Menderita sakit lumpuh.

8. Terganggunya daya pikir selama 4 minggu lebih

9. Gugurnya atau matinya kandungan seorang perempuan

10.Kematian korban.

 Kekerasan Fisik Ringan, berupa menampar, menjambak, mendorong, dan perbuatan lainnya yang mengakibatkan:

1. Cedera ringan

2. Rasa sakit dan luka fisik yang tidak masuk dalam kategori berat

3. Melakukan repitisi kekerasan fisik ringan dapat dimasukkan ke dalam jenis kekerasan berat.

Kekerasan psikis

[

sunting

|

sunting sumber

]

 Kekerasan Psikis Berat, berupa tindakan

pengendalian, manipulasi, eksploitasi, kesewenangan, perendahan dan penghinaan, dalam bentuk pelarangan, pemaksaan dan isolasi sosial; tindakan dan atau ucapan yang merendahkan atau menghina; penguntitan; kekerasan dan atau ancaman kekerasan fisik, seksual dan ekonomis; yang masing-masingnya bisa mengakibatkan penderitaan psikis berat berupa salah satu atau beberapa hal berikut:

1. Gangguan tidur atau gangguan makan atau ketergantungan obat atau disfungsi seksual yang salah satu atau

(3)

2. Gangguan stres pasca trauma.

3. Gangguan fungsi tubuh berat (seperti tiba-tiba lumpuh atau buta tanpa indikasi medis)

4. Depresi berat atau destruksi diri

5. Gangguan jiwa dalam bentuk hilangnya kontak dengan realitas seperti skizofrenia dan atau bentuk psikotik lainnya

6. Bunuh diri

 Kekerasan Psikis Ringan, berupa tindakan pengendalian, manipulasi, eksploitasi, kesewenangan, perendahan dan penghinaan, dalam bentuk pelarangan, pemaksaan, dan isolasi sosial; tindakan dan atau ucapan yang merendahkan atau menghina; penguntitan; ancaman kekerasan fisik, seksual dan ekonomis;yang masing-masingnya bisa mengakibatkan

penderitaan psikis ringan, berupa salah satu atau beberapa hal di bawah ini:

1. Ketakutan dan perasaan terteror

2. Rasa tidak berdaya, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak

3. Gangguan tidur atau gangguan makan atau disfungsi seksual

4. Gangguan fungsi tubuh ringan (misalnya, sakit kepala, gangguan pencernaan tanpa indikasi medis)

5. Fobia atau depresi temporer

Kekerasan seksual

[

sunting

|

sunting sumber

]

 Kekerasan seksual berat, berupa:

(4)

2. Pemaksaan hubungan seksual tanpa persetujuan korban atau pada saat korban tidak menghendaki.

3. Pemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak disukai, merendahkan dan atau menyakitkan.

4. Pemaksaan hubungan seksual dengan orang lain untuk tujuan pelacuran dan atau tujuan tertentu.

5. Terjadinya hubungan seksual dimana pelaku memanfaatkan posisi ketergantungan korban yang seharusnya dilindungi.

6. Tindakan seksual dengan kekerasan fisik dengan atau tanpa bantuan alat yang menimbulkan sakit, luka,atau cedera.

(5)

Atibusi Eksternal

Seorang siswa, yang bernama topan, bertengkar dengan seorang guru matematikanya, begitu

pula dengan siswa lainnya. Hal ini menunjukkan konsensus yang tinggi. Topan pernah juga

bertengkar dengan guru matematika itu sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa konsistensi

yang tinggi. Kemudian topan tidak bertengkar dengan guru lainnya , Topan hanya bertengkar

dengan guru matematikanya saja. Maka kita akan menyimpulkan bahwa Topan marah kepada

guru matematikanya itu karena ulah gurunya sendiri, bukan karena watak topan yang

pemarah. Ini sebagai salah satu contoh atribusi eksternal yang merupakan proses

pembentukan kesan berdasarkan kesimpulan yang kita tafsirkan atas kejadian yang terjadi.

Terjadi konflik internal perusahaan demo yang terjadi di halaman gedung Telkom Divre IV pada 1 Maret 2010. Penyebab utama munculnya demo ini karena karyawan merasa keberatan dengan kebijakan penurunan gaji yang dilakukan oleh perusahaan pada 48 karyawan yang terkena

penurunan jabatan, sebagai akibat transformasi jabatan yang dilakukan perusahaan pada 1 Februari 2010. Peranan PR dirasa sangat baik dalam usahanya menjadi fasilitator komunikasi antara

manajemen dengan karyawan. Hal ini terlihat dalam komunikasi yang dilakukan saat berdialog dengan karyawan dan juga saat Public Relations menyampaikan segala keluh kesah serta tuntutan karyawan pada manajemen. Jadi disini PR berwenang untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, mencari tahu penyebab konflik, menjadi mediator antara manajemen dengan karyawan serta membantu memberikan solusi pada manajemen untuk mengatasi konflik yang terjadi. Akhirnya pihak manajemen mengeluarkan keputusan untuk mengembalikan gaji 48 karyawannya seperti sedia kala, namun dengan syarat perusahaan tidak memberikan potongan gaji karyawan di bulan-bulan sebelumnya.

Adanya larangan menggelar Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) di luar kampus Universitas Jember (Unej), membuat puluhan mahasiswa berunjuk rasa ke Kantor Rektorat, Senin (10/11).

Mereka menentang kebijakan Rektorat tentang pelarangan kegiatan mahasiswa di luar kampus. Karena menurutnya pihak Rektorat tebang pilih melaksanakan sebuah kegiatan.

“Kami telah lama minta perijinan untuk mengadakan kegiatan di luar kampus tidak diberikan ijin. Malah rektorat menggelar acara yang dirasa tak mendukung intern mahasiswa,” kata Fajri Maulana Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi tersebut.

(6)

“Kami juga mempertanyakan, masalah anggaran yang telah digunakan untuk berbagai macam gelaran acara. Kami menuding, selama ini pihak Rektorat tidak transparan dalam penggunaan dana untuk kegiatan memperingati HUT Ke 50 Unej ini,” ujar Korlap menambahkan.

Bahkan menurut pendemo jangankan untuk memberikan dana, untuk mendapatkan ijin menggelar kegiatan di luar kampus saja fakultas sering tidak mengijinkan.

Aksi kali ini adalah aksi damai untuk kemajuan Unej. Sehingga ke depan Unej mengevaluasi dan membenahi bagian kegiatan dan keuangan kampus.

”Kami berharap agar Rektorat bisa menemui kami dan menjelaskan dana yang telah digunakan pada kegiatan HUT tersebut,” teriaknya.

Selain itu para mahasiswa juga menggelar aksi teatrikal guna sambil menunggu rektorat keluar menemui mereka.

“Kalau rektorat tidak mau menemui kami, kita akan tunggu sampai keluar. Kami butuh jawaban, wahai rektorat,” teriak korlap, diikuti rekan – rekannya.

Ini dilakukan mahasiswa akibat kesewenang – wenangan pihak rektorat yang selama ini tidak memihak mahasiswa. Padahal segudang prestasi telah mereka berikan demi mengharumkan nama Unej.

“Kami sering mengharumkan nama Unej tetapi mana balasannya ? Kami minta ijin saja dipersulit. Itu belum minta lainnya,” kesal para pendemo.

Alasan rektorat tidak memberikan ijin karena ada mahasiswa yang terlibat pemakaian barang – barang terlarang saat mengikuti kegiatan di luar kampus dinilai tak masuk akal.

“Hal itu tidak bisa dijadikan alasan mutlak pelarangan kegiatan di luar kampus, karena hanya kasus personal dan tidak bisa disama-ratakan. Mahasiswa tetap minta rektorat menganulir kebijakan itu,” ungkap Fajri.

Mahasiswa yang berdemo tidak ditemui rektorat akhirnya para pendemo meneruskan aksinya ke gedung Soetardjo. Saat itu rektorat sedang menggelar acara puncak HUT Unej.

“Kawan – kawan mari kita ke Gedung Soetardjo. Kita luapkan aksi ini di sana. Karena para rektorat ada di sana asyik pesta, dan makan – makan,” pungkas Korlap.(cw1)

(7)

Demo yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Forum

Komunikasi Senat Unej itu berlangsung di dua lokasi yakni, di gedung rektorat

Unej dan gedung Soetardjo Unej.

Mereka berdemo menuntut transparansi keuangan kegiatan Festival

Tegalboto Unej.

Kegiatan panjang sejak September sampai dengan November itu untuk

memperingati Dies Natalis Unej ke-50.

Mahasiswa mengawali demo dengan berkeliling kampus, dari fakultas ke

fakultas.

Demo kemudian dipusatkan di kantor Rektorat Unej.

Di depan pintu masuk kantor Rektorat terjadi aksi dorong dengan satuan

pengamanan (Satpam) Kampus. Aksi dorong terjadi berkali-kali.

Mahasiswa juga sempat melemparkan air gelas. Aksi dorong terjadi karena

mahasiswa memaksa masuk ke kantor Rektorat untuk bertemu dengan

Rektor Unej M Hasan.

Namun rektor tidak ada di kantornya karena sedang memimpin acara Dies

Natalis di gedung Soetardjo Unej. Akhirnya mahasiswa bergeser ke gedung

itu.

Di gerbang masuk gedung ini, kembali terjadi aksi dorong antara mahasiswa

dan Satpam.

Aksi dorong membuat pagar gedung roboh. Mahasiswa berhasil masuk ke

kompleks gedung Soetardjo.

Sayangnya sampai aksi selesai, Rektor Unej M Hasan tidak menemui

mahasiswa.

Korlap aksi Rahmatullah Putra mengatakan mahasiswa beraksi karena

kegiatan Festival Tegalboto berlangsung secara glamor.

"Namun kegiatan mahasiswa melalui Ormawa malah tersendat," ujar Putra.

Karenanya mahasiswa meminta agar ada transparansi anggsran untuk

kegiatan tersebut.

(8)

 Melakukan repitisi kekerasan seksual ringan dapat dimasukkan ke dalam jenis kekerasan seksual berat.

Kekerasan ekonomi

[

sunting

|

sunting sumber

]

 Kekerasan Ekonomi Berat, yakni tindakan eksploitasi, manipulasi dan pengendalian lewat sarana ekonomi berupa:

1. Memaksa korban bekerja dengan cara eksploitatif termasuk pelacuran.

2. Melarang korban bekerja tetapi menelantarkannya.

3. Mengambil tanpa sepengetahuan dan tanpa persetujuan korban, merampas dan atau memanipulasi harta benda korban.

 Kekerasan Ekonomi Ringan, berupa melakukan upaya-upaya sengaja yang menjadikan korban tergantung atau tidak berdaya secara ekonomi atau tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Penyebab KDRT

[

sunting

|

sunting sumber

]

Penyebab KDRT adalah:

 Laki-laki dan perempuan tidak dalam posisi yang setara

 Masyarakat menganggap laki-laki dengan menanamkan anggapan bahwa laki-laki harus kuat, berani serta tanpa ampun

 KDRT dianggap bukan sebagai permasalahan sosial, tetapi persoalan pribadi terhadap relasi suami istri

 Pemahaman keliru terhadap ajaran agama, sehingga timbul anggapan bahwa laki-laki boleh menguasai perempuan

Upaya pemenuhan hak-hak korban KDRT

[

sunting

|

sunting

sumber

]

Upaya-upaya dalam pemenuhan hak-hak korban KDRT harus diakui kehadiran UU PKDRT membuka jalan bagi terungkapnya kasus KDRT dan upaya perlindungan hak-hak korban. Dimana, awalnya KDRT dianggap sebagai wilayah privat yang tidak seorang pun di luar

lingkungan rumah tangga dapat memasukinya. Lebih kurang empat tahun sejak pengesahannya pada tahun 2004, dalam perjalanannya UU ini masih ada beberapa pasal yang tidak

(9)

merupakan peraturan pelaksana dari UU ini, yang diharapkan mempermudah proses implementasi UU sebagaimana yang tertera dalam mandat UU ini.

Selain itu, walaupun UU ini dimaksudkan memberikan efek jera bagi pelaku KDRT, ancaman hukuman yang tidak mencantumkan hukuman minimal dan hanya hukuman maksimal sehingga berupa ancaman hukuman alternatif kurungan atau denda terasa terlalu ringan bila dibandingkan dengan dampak yang diterima korban, bahkan lebih menguntungkan bila menggunakan

ketentuan hukum sebagaimana yang diatur dalam KUHP. Apalagi jika korban mengalami cacat fisik, psikis, atau bahkan korban meninggal. Sebagai UU yang memfokuskan pada proses penanganan hukum pidana dan penghukuman dari korban, untuk itu, perlu upaya strategis di luar diri korban guna mendukung dan memberikan perlindungan bagi korban dalam rangka mengungkapkan kasus KDRT yang menimpanya.[1]

Referensi

[

sunting

|

sunting sumber

]

1. ^ Upaya Pemenuhan Hak-Hak Korban KDRT

Pranala luar

[

sunting

|

sunting sumber

]

 Bentuk-Bentuk KDRT

Artikel bertopik hukum atau kriminalitas ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Artikel bertopik masyarakat ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Kategori:

 Kekerasan

 Kriminalitas

Menu navigasi

 Buat akun baru

(10)

 Pancapilar

 Unduh versi PDF

 Versi cetak

 Item di Wikidata

 Kutip halaman ini Bahasa lain

 Srpskohrvatski / српскохрватски

 Simple English

 Српски / srpski

(11)

 தமிழ

 Türkçe

 Українська

 Ti ng Vi tế ệ

 中文 Sunting interwiki

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Setiap orang mendapatkan pendidikan sejak ia dilahirkan. Dalam hal ini, orang tua berperan

mendorong konsumen untuk memilih produk tersebut sebagai keputusan pembeliannya karena Ekuitas Merek mempunyai pengaruh yang positif terhadap Psikologis Konsumen

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sanksi hukum yang diterapkan atas kejahatan manipulasi atas laporan keuangan oleh akuntan publik di pasar modal

Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik sebab orientasi pembelajaran hanya terkait dengan

Pada tahun ini juga Pergerakan Pengakap cawangan Borneo Utara dibawah naungan Pesekutuan Budak - Budak Pengakap Lelaki Britain telah bersedia untuk bertukar haluan untuk menjadi

Penelitian ini menggunakan metode uji in silico dengan FAF-Drugs4 untuk memprediksi ADMET (absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi-toksisitas), dan Molegro

Jika harga strike lebih tinggi dari harga saham maka nilai opsi jual merupakan selisih dari harga strike dengan harga saham, sehingga opsi jual dapat dibedakan menjadi

Alhamdulillaah, segala puji syukur bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan taufik, hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan