MAKALAH
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN EKONOMI
ISLAM DARI TIMUR KE BARAT
Oleh :
Abdul Rouf
Dosen pengampu :
Masruchin, M.E.i
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM BANI FATAH (IAI BAFA)
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Perkembangan ekonomi Islam di dunia sekarang ini tidak terlepas dari pemikiran para ekonom Islam pada zaman dahulu. Konsep-konsep ekonomi shariah yang terbangun sekarang merupakan hasil ijtihad dari ulama-ulama Islam terdahulu. Tetapi sangat disayangkan karya-karya mereka di bidang ekonomi tidak pernah tertulis oleh sejarah, dikarenakan runtuhnya kekuasaan Islam, terutama di dunia barat. Sehingga karya-karya agung para ekonom muslim tersebut akhirnya diakusisi kepemilikannya oleh para ilmuwan barat. Yang secara tidak langsung merupakan penjajahan di bidang ilmu pengetahuan. Yang sampai sekarang pun banyak umat muslim yang masih tidak terima karena karya-karya agung para pendahulunya dijiplak dan diakui kepemilkannya oleh para ilmuwan barat. Dan dari sekian peristiwa itulah akhirnya pada makalah ini akan dibahas tentang berbagai pemikiran ekonomi Islam yang ada di dunia barat, yang mana sebenarnya pemikiran itu pada hakikatnya adalah milik Islam itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penulisan ini adalah :
1. Bagaimana transformasi pemikiran ekonomi Islam dari Timur ke Barat ? 2. Bagaimana indikasi plagiasi pemikiran Sarjana Muslim oleh ilmuan Barat ? 3. Bagaimana bukti sejarah bahwa pemikir muslim merupakan penemu ilmu
ekonomi ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui tentang transformasi pemikiran ekonomi Islam dari Timur ke Barat.
2. Untuk mengetahui indikasi plagiasi pemikiran Sarjana Muslim oleh Ilmuan Barat.
3. Untuk mengetahui bukti sejarah bahwa pemikir muslim merupakan penemu ilmu ekonomi.
A. Transformasi Pemikiran Ekonomi Islam dari Timur ke Barat
Perkembangan pemikiran ekonomi Islam merupakan suatu permasalahan yang kompleks, karena dari sisi sejarahnya sistem ekonomi dunia yang berkembang sekarang ini merupakan jiplakan ilmuwan barat yang diambil dari para pemikir ekonomi Islam terdahulu. Padahal di dalam Al-Qur’an pun Allah telah menganjurkan kepada kaum muslim untuk mengembangkan pemikirannya, termasuk juga dalam hal ekonomi.
Karya Sarjana muslim mirip dengan Pemikiran Ekonomi Barat, Mengapa hal itu terjadi? Ada beberapa jawaban mengenai hal itu, antara lain:
1. Terjadi dua kebetulan yang sama.
2. Pemikir-pemikir Barat sangat dipengaruhi oleh pemikiran Sarjana Muslim. 3. Pemikir-pemikir Barat melakukan Plagiat1 terhadap karya-karya Sarjana
Muslim.
Hal di atas sangat jelas betapa superiornya para Sarjana Muslim, hal ini dapat dilihat dengan jarak waktu yang sangat lama yakni bermilyar-milyar detik. Untuk mengamati Transformasi pemikiran ilmu dunia islam ke Barat ada beberapa hal:2
1. Ilmuan Eropa belajar ke Spanyol dan Timur Tengah.
2. Translasi dari bahasa Arab ke bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Catalonia atau Latin.
3. Kaum Muslim bertempat tinggal menetap di Andulisia yang berkembang pesat seperti Sevila dll.
4. Penjajahan di Sisilia. 5. Perang salib.
6. Perdagangan.
Pada abad ke 11 ini jelas pertama kali didirikannya Universitas Islam, waktu itu banyak orang-orang Barat berbondong-bondong datang ke dunia Islam untuk belajar menuntut ilmu. Walapun orang-orang Barat atau kristen juga banyak mendirikan Universitas. Tapi karena kalah saingan dengan Islam mereka terpengaruh oleh Islam baik pengajaran, dosen, literatur.
1 Penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.
2Gus Alwy Muhammad, Ekonomi islam: Mazhab-Mazhab Pemikiran Ekonomi Islam
Kontemporer dan Perkembangan Islam ke Barat, dalam
B. Indikasi Plagiasi Pemikiran Sarjana Muslim Oleh Ilmuan Barat
Karena banyak karya Sarjana Muslim yang berpindah di dunia Barat jadi sangat sulit untuk diidentifikasi secara mendetail konsep pemikiran ekonomi muslim apa saja yang ditiru, dikembangkan, dijiplak oleh ekonomi Barat. Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Institusi atau Mekanisme Ekonomi-bisnis yang ditiru Barat dari dunia islam yaitu Syirkah, Suftaja, Halawa, Funduq.
2. Banyaknya karya Pemikir Islam yang ditiru antara lain:
a. Kitab al-Amwal karya Abu Ubayd sama dengan bukunya Adam Smith yang berjudul The Wealth Of Nation.
b. Buku Nahjul Balaqhah karya Imam Ali sama dengan Teori Pareto Optimum karya V Pareto.
c. Kitab karya Ibnu Taimiyah sama dengan Bad Money Drivers Out Good Money karya Gresham Law.
d. Bar Hebraus menyalin Ihya Ulumuddin karya al-Ghozali.
e. Pendeta Gereja menyalin banyak-banyak Kitab salah satu Ihya nya al-Ghozali.
f. St. Thomas Aquinas menyalin bab dari Ibnu Alfarabi dan mempelajari pemikiran al-Ghozali.
g. Teori Invisible Hands yang dibuat Bapak Ekonomi Adam Smith ternyata meniru Sabda Nabi Muhammad SAW.
h. Gresham telah mengabdosi teori Ibnu Taimiyah.
Josep Schumpeter mengatakan bahwa adanya jurang pemisah yang besar antara pemikiran Islam dengan Dunia Barat selama lima abad. Ini jelas bahwa Eropa menyembunyikan pemikiran-pemikiran Ekonomi Islam dan mereka kembangkan sehingga mereka menganggap itulah milik mereka. Para ekonomi muslim mengakui terpengaruh oleh tokoh Yunani Kuno seperti Aristoteles.
Karya-karya ekonom islam yang diterjemahkan oleh ekonom barat adalah karya-karya Kindi, Farabi, Ibnu Sina, Imam Ghozali, Ibnu Rusyd, al-Khawirizmi, Ibnu Haythan, Ibnu Hazn, Jabir Ibnu Hayyan, Ibnu Bajja, dan ar-Razi.
Para pemikir Klasik Muslim tidak pernah terjebak untuk mengkotak-kotakkan berbagai macam ilmu yang di lakukan oleh para pemikir saat ini. Mereka melihat ilmu-ilmu tersebut sebagai “ayat-ayat Allah” yang bertebaran di seluruh alam. Para pemikir muslim memang melakukan Klasifikasi terhadap berbagai macam ilmu, tetapi yang di lakukan mereka adalah pembedaan, bukan pemisahan.
Ibnu Sina (980-1037 M), sebagai contoh, selain terkenal sebagai Ahli Kedokteran, juga adalah Ahli Filsafat. Bahkan ia juga mendalami Psikologi dan musik. Al-Ghazali (1058 M- 505 H), selain banyak masalah-masalah Fiqih (Hukum), Ilmu Kalam (Teologi), dan Tasawuf, Beliau juga banyak membahas masalah Filsafat, Pendidikan, Psikologi, dan Pemerintahan. Ibnu Khaldun (1332-1404 M) selain banyak membahas masalah Sejarah, juga banyak menyinggung masalah-masalah Sosiologi, Antropologi Budaya, Ekonomi, Geografi, Pemerintahan, Pembangunan, Peradaban, Fisafat, Epistemologi, Psikologi, dan juga Futorolgi.
Sayangnya tradisi pemikiran seperti ini tidak berlanjut sampai sekarang karena mundurnya peradaban muslim di hampir segala bidang kemunduran ini sebagian di sebabkan karena musuh dari luar sebagian lagi disebabkan oleh sikap Umat Muslim sendiri.
Para Pemikir Islam sebenarnya telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam Ilmu Ekonomi modern dengan demikian teori Ekonomi Islam sebenarnya bukan ilmu baru. Ekonomi muslim perlu mempunyai akses terhadap, Kitab-kitab klasik Islam. Di lain pihak Fuqaha’ Islam perlu juga mempelajari teori-teori ekonomi moderen agar dapat menerjemahkan. Kondisi ekonomi moderen dalam bahasa kitab klasik Islam.
Inquiry Into The Nature And Cause Of The Wealth of Nation’, dan yang paling populer dengan teori pasar bebasnya (Laizess faire).3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis menyelesaikan hasil dan pembahasan studi di atas, penulis mengambil simpulan sebagai berikut:
1. Karya Sarjana muslim mirip dengan Pemikiran Ekonomi Barat, dikarenakan:
a. Terjadi kebetulan yang sama.
b. Pemikir-pemikir Barat sangat dipengaruhi oleh pemikiran Sarjana Muslim.
c. Pemikir-pemikir Barat melakukan Plagiat terhadap karya-karya Sarjana Muslim.
2. Untuk mengamati Transformasi pemikiran ilmu dunia islam kebarat ada beberapa hal:
a. Ilmuan Eropa belajar ke Spanyol dan Timur Tengah.
b. Translasi dari bahasa Arab ke bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Catalonia atau Latin.
3. Institusi atau Mekanisme Ekonomi-Bisnis yang ditiru Barat dari dunia islam yaitu Syirkah, Suftaja, Halawa, Funduq. Dan masih banyak lagi karya-karya pemikir muslim yang ditiru oleh dunia Barat, seperti yang dituliskan di atas.
4. Beberapa pemikir muslim yang merupakan penemu ilmu ekonomi yaitu: Ibnu Sina, Al-Ghozali, dan Ibnu khaldun.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad, Gus Alwy, Ekonomi Islam: Mazhab-Mazhab Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer dan Perkembangan Pemikiran Islam ke Barat, dalam Http//ekonomiislamindonesia.blogspot.com, (27 November 2012).