• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKONOMI PERTANIAN orang galela docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EKONOMI PERTANIAN orang galela docx"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

EKONOMI PERTANIAN

Karakteristik Penawaran Produk Pertanian

Nama kelompok:

Ridha Pradifta D1B014010

Sri Hikmah D1B014030

Debby Pebrianto D1B014069

Aldi Topta Fernandes D1B014113

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

(2)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWR karena atas segala limpahan Rahmat, Taufiq, dan hidayah Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah kami yang membahas tentang “Karakteristik Penawaran Produk Pertanian”.

Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. dan Ibu Dwi Nurul Amalia, S.P.,M.Si. selaku sebagai dosen mata kuliah ekonomi pertanian untuk memberikan bimbingan mengerjakan makalah sederhana ini. Tentunya juga tak lupa atas kerja sama didalam kelompok untuk segera menyelesaikan makalah. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk dapat memenuhi salah satu tugas mata kulian Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak keterbatasan sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan nya. Kami pun juga berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca

Jambi, April 2016

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………. i

Daftar Isi……… ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………. 1

1.2 Rumusan Masalah……… 2

1.3 Tujuan……….. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka………. 3

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Teori Penawaran………. 4

3.2 Kurva Penawaran………. 4

3.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran ………. 7

3.4 Karakteristik Produk Pertanian………. 9

3.5 Elastisitas Penawaran……… 11

BAB IV PENUTUP 4.1Kesimpulan……….. 12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada kegiatan agribisnis terdapat kegiatan yang mencakup kegiatan perekonomian pertanian didalam memasarkan produk – produk pertanian. Aktivitas perekonomian meliputi dari kegiatan penjualan, pembelian, tawar menawar, dsb.

Disetiap transaksi perdagangan dan penjualan identik dengan kegiatan penawaran barang yang akan dijual kepada konsumen. Begitu pula dalam hal pembelian yang juga identik terhadap kegiatan permintaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan. Penawaran sendiri merupakan sejumlah barang yang bersedia ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu. Sedangkan permintaan adalah sejumlah barang yang bersedia dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu. Permintaan dan penawaran akan saling bertemu dan akan membentuk 1 titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas ( jumlah barang).

Telah diketahui bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda – beda. Ada banyak hal yang mempengaruhi muncul nya kebutuhan tersebut. Hal itu dapat berupa adat istiadat, agama, kepercayaan, alam dan peradaban. Sebagaimana kebutuhan – kebutuhan yang berbeda tersebut menjadi salah satu faktor penentu besarnya penawaran terhadap produk permintaan.

Barang pertanian cenderung mengalami perubahan harga yang lebih besar daripada harga barang industri. Hal ini dikarenakan penawaran terhadap barang pertanian bersifat inelastis. Inelastis menandakan bahwa semakin tidak respon terhadap perubahan harga dan tidak banyak mempengaruhi penawaran produk pertanian.

(5)

bermusim. Kedua dapat berupa kapasitas memproduksi sektor pertanian cendrung untuk mencapai tingkat yang tinggi dan tidak terpengaruh oleh perubahan permintaan. Ketiga, beberapa jenis tanaman memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum hasilnya dapat diperoleh.

Karakteristik penawaran ini tentunya harus diperhatikan agar penawaran terhadap produk pertanian tidak menyebabkan kerugian oleh produsen. Oleh karena itu kami membuat makalah yang berjudul “Karakteristik Penawaran Terhadap Produk Pertanian”, untuk dapat mengetahui karakter apa saja yang dapat mempengaruhi penawaran produk pertanian tersebut.

1.2 Rumusan Masalah?

1. Bagaimana teori dari penawaran ?

2. Jelaskan kurva penawaran terhadap produk pertanian? 3. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran? 4. Apa saja karakteristik penawaran produk pertanian?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana teori dari penawaran

2. Untuk mengetahui kurva penawaran terhadap produk pertanian

3. Untuk mengetahui Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran 4. Untuk mengetahui karakteristik penawaran produk pertanian

(6)

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam ilmu ekonomi, istilah penawaran (suply) memiliki arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu, dan cateris paribus. Ini merujuk pada hubungan fungsional antara jumlah yang mau dijual dengan harga persatuan: berapa jumlah barang yang ditawarkan (mau dijual) tergantung dari harga penawaran (suply) menunjukkan jumlah (maksimum) yang mau dijual pada berbagai tingkat harga atau berapa harga (minimum) yang masih mendorong penjual untuk menawarkan berbagai jumlah dari suatu barang. Titik beratnya pada kerelaan atau ketersediaan untuk menjual, bukan berapa jumlah barang yang sungguh – sungguh terjual. (Hanafie Rita, 2010).

Hubungan antara harga per satuan dan jumlah yang mau dijual dirumuskan ke dalam hukum penawaran: cateris paribus yaitu faktor lain dianggap konstan. Produsen atau penjual cenderung menghasilkan dan menawarkan lebih banyak pada harga yang tinggi dari pada harga yang rendah. (Hanafie Rita, 2010)

Kurva penawaran tertentu selalu digambarkan dengan anggapan “cateris paribus”. Ada sejumlah faktor yang ikutmempengaruhi penawaran, antara lain: 1. Harga barang itu sendiri

2. Jumlah produsen di pasar

3. Harga-harga faktor produksi

4. Harga barang-barang lain

5. Teknik produksi

6. Harapan atau erkiraan tentang masa depan yang akan datang

7. Elastisitas produksi (Syafar Asfar, 2013)

(7)

3.1 Teori Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang bersedia ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga didalam periode waktu tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. Semakin tinggi harga jumlah yang ditawarkan banyak, dan begitu pula sebaliknya apabila semakin rendah harga barang jumlah yang ditawarkan pun sedikit. Yang ditunjukan dengan fungsi penawaran Qs=F(P).

3.1.1 Hukum Penawaran

Dengan demikian hukum penawaran berbunyi “semakin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”

Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor – faktor lain yang mempengaruhi tidak berubah atau dianggap konstan (Cateris Paribus).

3.2 Kurva Penawaran

(8)

Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.

Perubahan jumlah barang atau komoditas yang ditawarkan di pasar dapat dilihat dari: Pergerakan sepanjang kurva penawaran, pecerminan perubahan yang disebabkan karena perubahan harga barang atau komoditas itu sendiri; dan pergeseran kurva penawaran yang mencerminkan perubahan karena perubahan di luar harga barang atau komoditas yang ditawarkan.

Sebagai contoh dari kurva penawaran adalah sebagai berikut yaitu kurva penawaran terhadap jumlah beras:

Pada kurva penjualan beras terlihat bahwa garis bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, seperti yang terlihat pada kurva diatas bahwa disaat harga naik dari Rp.9000 menjadi Rp.11.000 beras yang ditawarkan produsen pun bertambah dari 55 liter menjadi 60 liter. Ini menunjukkan bahwa arah garis pada kurva (slope) positif yang berarti jumlah barang yang ditawarkan kepada konsumen berbanding lurus dengan harga barang. Dapat ditarik kesimpulan bahwa “Semakin tinggi harga, maka semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan”.

(9)

1. Pengaruh penghasilan (Income Effect)

Harga yang harus dibiayai untuk membeli suatu barang bagi pihan konsumen merupakan korban atau pengeluaran, tetapi untuk pihak penjual merupakan hasil atau penerimaan. Harga yang diterima itu merupakan balas jasa atas jerih payah nya dan dengan demikian juga dorongan untuk menghasilkan dan menjual barang. Makin tinggi harga jual makan makin banyak penerimaan atau penghasilannya serta makin banyak kita akan bersedia menjual barangnya.

2. Pengaruh Subsitusi (Subsititution effect)

Kalau harga jual suatu barang tidak cukup tinggi untuk menutup semua biaya produksi nya maka tenaga dan modal produsen lebih baik dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang lain, yang lebih menguntungkan. Sebaliknya, kalau harga jual suatu barang tinggi sehingga produksinya mendatangkan banyak untung, lebih banyak produsen akan terdorong untuk memasuki bidang usaha itu. Ini menunjukkan bahwa harga yang tinggi menimbulkan tambahan jumlah yang mau dijual.

3. Pengaruh Biaya Produksi

Jika jumlah produksi diperbesar maka biaya produksi juga akan bertambah, tetapi pertambahan itu tidak selalu proporsional karena berlakunya “Hukum Tambahan Hasil yang Tidak Propersional” (Law of Diminishing Returns). Bertambahnya biaya yang diperlukan untuk menambah produksi menyebabkan para produsen pada umumnya hanya akan bersedia memperbesar jumlah yang ditawarkan (dalam jangka pendek) pada harga jual yang lebih tinggi. (Hanafie Rita, 2010)

3.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran

Sejumlah faktor yang ikut mempengaruhi penawaran menurut ilmu ekonomi , antara lain;

(10)

Jika jumlah produsen bertambah banyak maka penawaran total juga akan bertambah pada tingkat harga yang berlaku, lebih banyak barang atau jasa yang ditawarkan untuk dijual di pasaran atau kalau harga pasar turun karena persaingan antar produsen tersebut maka jumlah yang mau dijual juga akan berkurang.

2. Kemajuan Teknologi

Penggunaan teknologi oleh pabrik atau produsen akan meningkatkan jumlah barang yang diproduksi sehingga barang yang ditawarkan pasar akan bertambah. Teknik mekanisasi tersebut akan mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang. Melalui penurunan biaya produksi, perkembangan teknologi akan menaikkan kualitas barang yang ditawarkan. Sebagai contoh dulu industri susu menggunakan tenaga manusia untuk memerah susu sapi nya untuk memproduksi susu sapi murni. Namun, setelah industri tersebut menggunakan mesin pemerah, produksi yang dihasilkan akan meningkat sehingga produk yang dihasilkan industri tersebut ikut bertambah jumlahnya.

3. Harga Faktor Produksi

Jika terjadi peningkatan terhadap harga faktor produksi, maka penawaran terhadap suatu barang tersebut menurun. Apabila harga bahan baku turun maka dapat dilakukan 2 alternatif oleh produsen:

a. Menjual (menghasilkan) lebih banyak pada tingkat harga yang sama b. Menghasilkan dan menjual jumlah yang sama pada harga yang lebih

rendah

(11)

berkurang dan kurva supply bergeser kekiri atas. Kuantitas atau jumlah barang yang ditawarkan berhubungan secara negatif dengan harga input untuk membuat barang tersebut. Misalnya hal ini terjadi pada produksi minyak goreng. Jika harga kelapa sawit meningkat, maka produksi akan berkurang karena biaya yang digunakan untuk menutupi faktor produksi tersebut. Maka penawaran produsen terhadap minyak goreng akan berkurang.

4. Pajak atau subsidi

Jika pajak atas suatu bahan atau produk meningkat, maka produksi atas barang tersebut akan berkurang sehingga penawaran menurun.

5. Harga Barang Atau Jasa Lain

Jika harga barang lain berubah, penawaran barang tertentu akan bertambah atau dapat pula berkurang. Hal tersebut tergantung akan jenis barang dan hubungan nya satu sama lain misal seperti barang pengganti, pelengkap atau barang lepas. Contoh nya seperti, apabila harga saingan meningkat, maka penawaran atas suatu produk akan bertambah dengan harapan dapat menarik minat konsumen lebih besar. Atau contoh umum yang lebih sederhana seperti motor dengan bensin dan tinta dengan pena yang dapat saling mengganti kan satu sama lain.

6. Perkiraan Harga Dimasa Yang Akan Datang

(12)

7. Elastisitas produksi

Elastisitas penawaran mengukur seberapa banyak kuantitas penawaran atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga barang yang dimaksud. Perubahan besaran elastisitas mempengaruhi besaran penawaran. Elastisitas penawaran (Esp) dirumuskan sebaga berikut:

ESP = (Q2−Q1)/(Q2+Q1) (P2−P1)/(P2+P1) Keterangan

Q1 = Jumlah barang yang ditawarkan sebelumnya

Q2 = Jumlah barang yang ditawarkan

P1 = Harga barang yang sebelumnya

P2 = Harga barang

(Pujianti Andi, 2014)

3.4 Karakteristik Penawaran Produk Pertanian Produk pertanian memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Produksi yang diperoleh dari usaha secara kecil-kecilan (small scale

production)

(13)

2. Produksi bersifat musiman.

Karena bersifat musiman, maka hasil produksi akan diperoleh pada waktu-waktu tertentu, sesuai dengan umur tanaman yang bersangkutan. Kita tidak bisa memaksakan tanaman padi berbuah pada umur satu bulan, karena kebetulan pada saat itu persediaan beras telah habis atau harga beras terlalu tinggi karena terlalu banyak permintaan. Sifat produksi yang demikian inilah sering menimbulkan kesulitan dalam proses pengimbangan. Begitu pula di saat-saat panen sering dijumpai beberapa kesulitan dalam hal penyimpanan dan pengangkutan. Pada saat ini biaya-biaya penyimpanan dan pengangkutan biasanya meningkat. Pedagang-pedagang pengumpul harus menyediakan modal yang cukup besar untuk membeli hasil-hasil pertanian itu, untuk menyewa gudang dan ongkos transpor.

3. Produksi terpencar.

Tempat produksi pertanian tidak terpusat, tetapi letaknya terpencar. Hal ini disebabkan petani itu selalu mencari tempat yang keadaan tanah dan iklimnya cocok untuk tanamannya, tanpa memperhitungkan apakah dekat atau jauh dari kota atau pasar. Petani tidak dapat dipaksakan melakukan produksi di tempat yang tandus atau bergunung-gunung, meskipun secara ekonomis mudah dijangkau oleh para pedagang pengumpul atau konsumen. Karena keterpencaran ini maka dapat dibayangkan kesulitan dalam proses pengumpulan agar menjadi suatu jumlah yang besar.

4. Produk hasil-hasil pertanian bersifat berat (bulky), mengambil

banyak tempat (volumnious) dan cepat atau musah rusak (perishable).

(14)

singkong. Jelas dalam hal ini bahwa akan terjadi perbedaan dalam hal pengangkutan dan penyimpanan. Dapat dibayangkan betapa besar perbedaan nilai jika kita mengangkut 1 ton singkong dan 1 ton rokok pada tarif dan jarak yang sama. Selain itu sifat hasil pertanian juga mudah rusak atau busuk, sehingga diperlukan perawatan dan penyimpanan yang baik dan pengangkutan yang cepat ke tempat konsumen. (Ulilik Pepusevima, 2011).

3.5 Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan atau dapat juga diartikan tingkat kelenturan penawaran dalam menghadapi perubahan harga. Sedangkan untuk mengukur tinggi rendahnya tingkat kepekaan penawaran digunakan suatu angka yang disebut dengan koefisien elastisitas penawaran yang disimbolkan dengan huruf “Es”. Angka koefisien penawaran berbentuk bilangan positif, hal ini karena besar nya perubahan harga berbanding lurus dengan besarnya penawaran sebagaimana bunyi hukum penawaran.

Elastisitas penawaran yaitu elastisitas harga penawaran ( Price Elasticity of Supply) yang menunjukkan presentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan satu persen harga nya.

E

s

=(%

∆ Q¿/(∆ P)

(15)

4.1 Kesimpulan

1. Penawaran adalah sejumlah barang yang bersedia ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga didalam periode waktu tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

2. Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva penawaran digambarkan sebagai kurva yang bergerak dari kiri bawah ke kanan atas dan memiliki slope positif.

3. Faktor – faktor yang mempengaruhi penawaran adalah Jumlah penjual atau produsen di pasar, kemajuan teknologi, harga faktor produksi, pajak atau subsidi, harga barang atau jasa lain, perkiraan harga dimasa yang akan datang dan elastisitas produksi.

4. Produk hasil pertanian bersifat berat (bulky), mengambil banyak tempat (volumnious) dan cepat atau musah rusak (perishable), Produksi terpencar, Produksi bersifat musiman, dan Produksi yang diperoleh dari usaha secara kecil-kecilan (small scale production).

5. Elastisitas penawaran yaitu elastisitas harga penawaran ( Price Elasticity of Supply) yang menunjukkan presentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat perubahan satu persen harga nya.

Es=(% ∆ Q¿/(∆ P)

4.2 Saran

1. Diharapkan produsen untuk dapat mengetahui dan memperhatikanKarakteristik penawaran agar penawaran terhadap produk pertanian tidak menyebabkan kerugian oleh produsen

(16)

Hanafie Rita, 2010. Pengantar Ekonomi pertanian. CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Pujianti Andi, 2014. Faktor yang mempengaruhi penawaran. Diunduh dari

http://ekonomi-kelasx.blogspot.co.id/2014/10/pengertian-dan-faktor-yang-mempengaruhi-penawaran.html (diakses 30 maret 2016)

Ulilik Pepusevima, 2011. Karakteristik permintaan dan penawaran. Diunduh dari http://pepuussevimaullilik.blogspot.co.id/2011/06/karakteristik-permintaan-dan-penawaran.html(diakses 30 maret 2016)

Syafar Asfar, 2013. Permintaan dan penawaran hasil pertanian. Diunduh dari

http://asfarsyafar.blogspot.co.id/2013/10/permintaan-dan-penawaran-hasil-pertanian.html (diakses 30 maret 2016)

(17)

1.

Apa yang menyebabkan fungsi penawaran berbunyi demikian “Semakin tinggi harga, maka semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan” ….

a. Harga faktor produksi b. Pengaruh Subsitusi c. Harga barang lain

d. Jumlah penjual atau produsen di pasar

2. Faktor lain yang dapat mempengaruhi penawaran suatu barang dan jasa selain harga barang tersebut, diantaranya adalah….

a. Sifat kelangkaan suatu barang ‘x’

b. Biaya produksi untuk menghasilkan barang tersebut c. Selera konsumen

d. Jumlah pembeli dan penjual

3. Pengaruh harga terhadap jumlah penawaran suatu barang normal adalah…. a. Jika harga turun maka jumlah permintaan akan naik

b. Semakin tinggi harga maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin besar

c. Apabila jumlah barang yang ditawarkan banyak maka permintaan akan naik d. Jika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit

4. Elastisitas penawaran adalah…

a. Tingkat kelenturan barang yang dihasilkan

b. Tingkat kelenturan penawaran dalam menghadapi perubahan harga

c. Respon perubahan harga akibat perubahan jumlah unit barang yang ditawarkan

(18)

5. Dampak kenaikan harga barang subsitusi terhadap penawaran suatu barang adalah….

a. Kurva penawaran barang tersebut bergeser kekiri b. Kurva penawaran barang tersebut naik ke kiri atas c. Kurva penawaran barang tersebut bergesar ke kanan

Referensi

Dokumen terkait

Pembicaraan mengenai akuntansi Islam haruslah dipahami sebagai sebuah alat yang memiliki orientasi sosial. Sebab akuntansi Islam tidak hanya sebagai alat untuk

Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan

Bila titik-titik itu kita gambar dalam sistem koordinat kartesius lalu ditarik kurva yang melalui titik-titik tersebut, maka akan diperoleh sketsa grafik fungsi y = -x 2 +5x +

Pada penelitian ini akan dilakukan penilaian risiko mutu di sepanjang unit organisasi rantai pasokan minyak sawit kasar dengan pendekatan sistem dinamis, karena menganggap

Kepada suami tercinta, Dr.Hari Putra Dermawan, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas do’a, dukungan semangat dan pengertian yang tidak terhingga dalam menerima

Berdasarkan hasil penelusuran dan inventarisasi yang telah dilakukan sebelumnya di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dan perpustakaan Program Studi Magister

Pada tahun 1999 melanjutkan pendidikan pendidikan Diploma Komputer Bisnis (D1) Eka Cipta Komputer di padang pada tahun 2000, pada tahun 2000 melanjutkan kuliah