• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memahami Skala pada Gambar Teknik dan Sk (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Memahami Skala pada Gambar Teknik dan Sk (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Memahami Skala pada Gambar Teknik dan Skala pada Peta

A. Pendahuluan

Skala pada gambar teknik dan skala pada peta sebenarnya tidak jauh berbeda,

mungkin letak perbedaannya pada besar skalanya atau besar angka pembaginya. Misalnya

sebuah gedung direncanakan memiliki panjang 100 m dan digambar pada denah dengan skala

1 : 1000, maka panjangnya pada kertas denah adalah 10 cm. Sedangkan jarak sebenarnya

kota A dan kota B adalah 50 km atau 5.000.000 cm, tidak bisa digambar dengan skala yang

sama 1: 1000, karena jarak di kertas akan mencapai 5000 cm atau 50 meter dan secara logika

kertas tidak muat.

Pada umumnya pengambaran sesuatu objek menggunakan skala itu harus

menyesuaikan dengan luas objek sesungguhnya dan media penggambaran (kertas gambar,

misalnya), agar hasil pengambaran itu dapat merepresentasikan kenampakan sesungguhnya.

Inti dari menggambar sesuatu menggunakan skala adalah bagaimana objek yang luas bisa

direpresentasikan (ditampilkan) dalam media penggambaran yang kecil.

B. Skala pada gambar teknik

Skala gambar adalah perbandingan antara jarak pada gambar dengan jarak

sebenarnya. Misalkan : Pada gambar ditulis skala 1:100 artinya setiap 1 cm pada gambar

mewakili 100 cm pada jarak sebenarnya atau setiap 1 cm mewakili 1 meter pada jarak

sebenarnya.

(2)

1. Lihat gambar denah rumah. Pada denah tertulis skala 1 : 100. Jika panjang ruang tamu pada gambar 3,5 cm , berapakah panjang sebenarnya ?

Jawab :

Panjang sebenarnya = panjang pada denah x penyebut skala = 3,5 x 100 cm

= 350 cm = 3,5 m

(3)

2. Pak Obed membangun rumah setinggi 6 m. Pada gambar rencana, tinggi rumah itu digambarkan setinggi 4,8 cm. Bila pada gambar rencana tampak kosen pintu setinggi 2,2 cm,

berapakah tinggi kosen pintu itu sebenarnya ?

Jawab :

Langkah pertama carilah skala terlebih dahulu

Skala = tinggi rumah di gambar rencana / tinggi rumah sebenarnya = 4,8 cm / 600 cm

= 1/125

Kemudian cari tinggi kosen pintu sebenarnya :

Tinggi kosen pintu sebenarnya = penyebut skala x tinggi kosen pintu gambar rencana = 125 x 2,2

= 275 cm = 2,75 m

Jadi tinggi kosen pintu itu sebenarnya adalah 2,75 m.

C. Skala peta

Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di

permukaan bumi.

Skala = jarak pada peta : jarak sebenarnya

Skala, jarak di peta, atau jarak sebenarnya dapat dicari bila dua diantaranya diketahui.

Skala peta dapat dinyatakan dengan angka, gambar dan tulisan. Skala peta dibedakan sebagai

berikut.

a) Skala numerik atau skala angka

Skala numerik adalah skala peta yang dinyatakan dengan angka atau bilangan pecahan.

Contoh :

Skala 1 : 100.000

Skala tersebut menunjukan bahwa jarak 1 cm pada peta sama dengan 100.000 cm atau 2 km

jarak sebenarnya di permukaan bumi.

(4)

Skala grafis adalah skala peta yang dinyatakan dengan gambar atau grafis.

Skala ini menunjukan bahwa setiap ruas di peta sama dengan 10 km jarak sebenarnya di

permukaan bumi.

Contoh :

c) Skala verbal atau skala tulisan

Skala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dengan tulisan.

Contoh : satu cm pada peta sama dengan lima ribu meter

Latihan Soal !

1. Diketahui jarak antara kota A dan kota B sebenarnya adalah 23 km. Berapakah jarak kedua kota tersebut pada peta dengan skala 1 : 100.000 ?

Jawab :

1 km = 100.000 cm 23 km = 2.300.000 cm

Jarak pada peta = jarak sebenarnya / penyebut skala = 2.300.000 cm /100.000 cm = 23 cm Jadi jarak kedua kota tersebut pada peta adalah 23 cm

2. Diketahui pada peta berskala 1 : 100.000, jarak antara kota A dan kota B terukur 23 cm. Perkirakan jarak sebenarnya antara kedua kota itu.

Jawab :

Jarak sebenarnya = jarak pada peta x penyebut skala = 23 cm x 100.000 cm

= 2.300.000 cm = 23 km

(5)

3. Jarak kota A dan kota B pada peta 23 cm. Jika jarak kedua kota itu sebenarnya 23 km, maka berapa skala petanya.

Jawab :

23 km = 2.300.000 cm

Skala peta = jarak peta / jarak sebenarnya = 23 m / 2.300.000 cm

= 1/100.000 cm

Jadi skala petanya adalah 1 : 100.000

4. Anton melakukan perjalanan dari kota A ke kota B mengendarai mobil dengan kecepatan 60 km/jam selama 100 menit. Berapakah jarak kedua kota tersebut pada peta berskala 1 :

2.000.000 ?

Jawab :

Pertama cari jarak sesungguhnya 60 km/jam = 1 km /menit

Lama perjalanan 100 menit, maka jarak sesungguhnya kota A dan kota B adalah 100 km = 10.000.000 cm

Kemudian cari jarak kedua kota tersebut pada peta Jarak peta = jarak sebenarnya / penyebut skala = 10.000.000 / 2.000.000

= 5 cm

Referensi

Dokumen terkait

Korelasi adalah derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih dari data hasil pengamatan. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan dalam satu variabel

Dimana variabel pendidikan adalah sebagai sektor hulu dari semua sektor yang berperan dalam proses bernegara, dan hal yang paling dekat dan memungkinkan untuk dilakukan,

Hasil Perhitungan Rata-rata dan Kriteria Aktivitas Siswa Setiap Indikator Pada Pertemuan Pertama.... Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan

Prestasi belajar anak didik yang mengecewakan, peraihan Nilai Ebtanas Murni (NEM) yang pada umumnya rendah untuk kebanyakan bidang studi di semua satuan pendidikan, terjadinya

Derajat Desentralisasi tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu 8,57%, kemudian pada tahun 2014 dan 2016 terjadi peningkatan yaitu 8,11% dan 8,23% , dengan demikian dapat

Kapolsek Pancoran berjanji memberikan keterangan tentang Hasil Otopsi pada Rabu Sore tanggal 2 Oktober 2013, tapi entah kenapa tidak jadi dilakukan pengumuman

Apabila Siswa Alpa (Tanpa Keterangan), Mengganti Hari atau Mengerjakan Tugas tambahanBagi Siswa kerja praktek/magang yang melanggar tata tertib dan ketentuan yang berlaku tersebut

Meningkatkan Pemahaman Kesejarahan Melalui Metode Membaca Intensif Teknik SQ3R dalam Pembelajaran Sejarah.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |