• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENGESAHAN. : Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Integritas Universitas Lampung. : Bidang Pendidian dan Pelayanan Masyarakat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR PENGESAHAN. : Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Integritas Universitas Lampung. : Bidang Pendidian dan Pelayanan Masyarakat."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

LEMBAR PENGESAHAN

Pelaksana : Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Integritas Universitas Lampung Bentuk Program : Program Pencegahan

Jenis Program : Program Jangka Panjang Waktu Pelaksanaan : 2016-2021

Penanggungjawab : Bidang Pendidian dan Pelayanan Masyarakat Estimasi Dana : Rp.57.154.000,-

B.Lampung 01 November 2016

Hormat Kami

Pimpinan UKM-Koin Unila 2016 Ketua Umum M.Adita Putra A NPM.1314071035 Sekretaris Umum Britaniman Ayu S.S. NPM.1326071005 Mengetahui Wakil Rektor

Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Prof.Dr.Karomani, M.Si.

NIP. 19611230 198803 1 002

Pembina UKM-Koin Unila

Drs.Agus Hadiawan M.Si

(3)

3

PERBAIKAN MENTALITAS BANGSA SAAT INI, BUKAN HANYA

UPAYA PENYELESAIAN TERHADAP PERMASALAHAN SIKAP

DAN PRILAKU SAJA, NAMUN LEBIH DARI PADA ITU.

PERBAIKAN MENTALITAS BANGSA SAAT INI, ADALAH USAHA

UNTUK “MEMASTIKAN KEBERADAAN BANGSA INI TETAP ADA

DIMASA DEPAN”. -THAN-

(4)

4

DAFTAR ISI COVER ... 1 LEMBAR PENGESAHAN ... 2 DAFTAR ISI ... 3 BAB 1 PENDAHULUAN... 4

BAB 2 KERANGKA PIKIR ... 8

BAB 3 RENCANA PROGRAM ... 10

BAB 4 AGENDA KEGIATAN ... 14

BAB 5 ESTIMASI DANA ... 18

BAB 6 PENUTUP ... 22

(5)

5

DALAM USAHA PENANGANAN ISU KORUPSI, PENTING UNTUK

MEMBERIKAN RUANG KEPADA GERAKAN PENCEGAHAN.

KARENA

GERAKAN

PENINDAKAN

TANPA

GERAKAN

PENCEGAHAN, SAMA DENGAN MEMBERSIHKAN SUNGAI

CILIWUNG DARI HILIR.

GERAKAN PENCEGAHAN ADALAH USAHA MEMOTONG

KADERISASI KORUPTOR DARI HULU, TANPA INTRIK TANPA

KONFLIK TAK TERBACA NAMUN MASSIF DAN TERSTRUKTUR.

-THAN : 2016-

(6)

6

BAB 1

(7)

7

A. LATAR BELAKANG

Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, tidak lantas membuat para koruptor di negeri ini merasa jera. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya kasus korupsi yang terjadi di indonesia. Korupsi yang saat ini terjadi secara massif dan terstruktur diyakini sebagai salah satu faktor penghambat perkembangan bangsa ini, terutama dalam hal pembangunan di sektor-sektor strategis, karena alasan tersebut banyak masyarakat yang memberikan perhatian lebih untuk menekan angka korupsi, tidak hanya sampai disitu berbagai gerakan yang bertujuan untuk memassifkan gerakan pembasmian korupsi pun banyak didirikan.

Namun hingga saat ini belum ada format efektif dalam upaya menekan atau memberantas korupsi, dibuktikan dengan Coruption Perseption Index (CPI) yang dirilis oleh Tranparance International sebagai acuan penilaian tingkat korupsi di dunia, menunjukan belum ada peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2012 dan 2013 CPI Indonesia adalah 32 poin, sedangkan pada tahun 2014 mengalami peningkatan 2 poin ke angka 34 poin, dan tahun 2015 kembali naik 2 poin ke angka 36 poin.

Massif dan terstrukturnya korupsi di Indonesia ditambah kenaikan CPI Indonesia yang belum signifikan, menimbulkan banyak kehawatiran. Karena jika kondisi ini terus dibiarkan tentu bukan tidak mungkin bangsa Indonesia akan terhapus dari peradaban dunia. Terkait permasalah ini kami UKM-Komunitas Integritas Universitas Lampung telah melakukan beberapa kajian dan penelitian, sebagai proses ikhtiar untuk menemukan format pemberantasan korupsi yang efektif. Hasil dari analisis panjang selama dua tahun tiga bulan, kami meyakini bahwa proses pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan hanya pada sektor hilir yang pada saat ini umum dilakukan, namun harus dimulai dari sektor hulu terlebih dahulu.

Terkait pemberantasan korupsi dari sektor hulu, Pemerintah Indonesia di bawah pemerintahan presiden Joko Widodo yang terinspirasi dari pidato Ir. Soekarno,

(8)

8

mencanangkan Gerakan Nasional Revolusi Mental sebagai upaya pembenahan maindset rakyat Indonesia, dan selaras dengan alasan tersebut kami menyepakati bahwa perubahan maindset adalah kunci utama dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, menghapuskan mental korup dari pikiran bangsa ini adalah langkah awal pemberantasan korupsi yang harus dibangun saat ini. Namun Gerakan Nasional Revolusi Mental sebagai sebuah gerakan revolusi sosial tentunya tidak akan berhasil tanpa peran serta seluruh komponen bangsa.

Sejarah mencatat ada dua bangsa yang berhasil merealisasikan gerakan revolusi sosial di dunia, sebagai langkah awal memajukan bangsanya. Pertama adalah Jepang dengan Restorasi Meiji dan Korea Selatan dengan Semaul Undong, namun kesuksesan tersebut dapat terwujud karena partisipasi aktif seluruh komponen bangsa Jepang dan Korea Selatan. Maka sebagai langkah partisipatif untuk mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental dengan beracuan pada hasil kajian dan penelitian kami, dirumuskanlah sebuah program yang diberi nama Integrity Project.

Integrity Project adalah program di sektor pendidikan, sebagai wujud realisasi nyata revolusi mental yang dimulai dari sektor hulu yaitu pendidikan. Diharapkan dengan dibangunnya gerakan massif dan tersetruktur dari sektor pendidikan dapat membentuk orientasi para generasi penurus bangsa yang anti terhadap tingkah laku dan tindakan koruptif. Dan gerakan pembenahan dari sektor pendidikan sebagai sektor hulu diharapkan dapat menghentikan proses kaderisasi terhadap calon koruptor sehingga tidak mempengaruhi pembangunan di sektor hilir.

B. Tujuan

Program Integrity Project di design sebagai gerakan pembangunan karakter dan mental generasi penerus bangsa, agar dapat memiliki dan menjiwai nilai-nilai Integritas sebagai upaya nyata memutus kaderisasi koruptor dari sektor hulu yaitu sektor pendidikan.

(9)

9

C. Manfaat

1. Menciptakan program yang berkesinambungan untuk memperbaiki krisis karakter integritas di kalangan generasi penerus bangsa.

2. Mendorong perbaikan generasi penerus bangsa di masa mendatang.

3. Dalam jangka panjang memotong proses kaderisasi koruptor, sehingga dapat meminimalisasi potensi kerugian bangsa, yang diakibatkan oleh tindakan koruptif para koruptor.

(10)

10

BAB 2

(11)
(12)

12

BAB 3

(13)

13

A. Gambaran Program

UKM-Koin Unila melakukan beberapa kali kajian dan diskusi, hingga mengantarkan pada satu titik kesimpulan, berdasarkan kerangka fikir diatas bahwa dalam kondisi ini terdapat vicious circle yang tidak akan berhenti jika salah satu variabelnya tidak dibenahi terlebih dahulu. Salah satu variabel kunci yang menunjang variabel lainnya dalam vicious circle ini adalah variabel pendidikan. Dimana variabel pendidikan adalah sebagai sektor hulu dari semua sektor yang berperan dalam proses bernegara, dan hal yang paling dekat dan memungkinkan untuk dilakukan, sebagai langkah awal dalam upaya nyata untuk membantu dan memperbaiki kondisi bangsa yang saat ini sedang terjangkit virus korupsi, bentuk perbaikan yang diupayakan yaitu dengan melakukan pendekatan dan pembenahan pada level penyelenggara pendidikan, karena saat ini pendidikan yang sangat dekat dengan kehidupan kita diberbagai wilayah, dan tentunya proses perbaikan pendidikan ini diharapkan dapat memberikan Bangsa Indonesia stok pemimpin yang memadai serta memiliki Karakter Integritas tinggi yang diharapkan tidak hanya menjadi seorang pemimpin namun juga panutan bagi generasi berikutnya.

B. Aksi Kerja Program ( Maret 2016- februari 2017)

Sebagai bentuk keseriusan kami dalam perumusan dan realisasi program Integrity project, UKM-Koin Unila telah menyusun perencanaan aksi kerja sebagai berikut : 1. Proses pembuatan roadmap

Pembuatan Roadmap ini bertujuan untuk memetakan secara utuh jalannya program integrity project, dalam proses penyusunan roadmap ini membutuhkan waktu yang terbilang cukup panjang dan lama karena melalui berbagai tahap diskusi (Koin FM) serta studi penyusunan program sebagai landasan pijak program ini.

2. Pembuatan instrumen program

Instrumen yang disusun dalam pembuatan program integrity project meliputi: a. KI dan KD

b. Silabus c. RPP

(14)

14

d. Bahan ajar

Instrumen yang disusun menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan integritas yang mengadopsi dan menyesuaikan dengan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah karena dianggap bersesuaian dengan background pendidikan integritas.

3. MOU dengan Dinas Pendidikan Lampung Barat

Program integrity project ini pertama kali akan dilaksanakan di kabupaten Lampung barat, dan dalam upaya menyukseskan program ini tentunya membutuhkan dukungan dari dinas pendidikan terkait regulasi pelaksanaan pendidikan integritas di sekolah, maka dibutuhkan kerjasama dengan dinas pendidikan Kabupaten Lampung Barat.

4. Implementasi

Pada tahap implementasi program integrity project, tindakan awal adalah melakukan workshop tentang penataran instrumen pendidikan yang telah dirumuskan sebelumnya kepada beberapa guru mata pelajaran kewarganaagaraan. Kemudian para guru yang sudah mengikuti workshop akan mendapatkan pelimpahan tugas dari dinas pendidikan Lampung Barat sebagai bentuk pelaksanaan MoU. Dan dilanjutkan dengan pendampingan langsung serta observasi lapangan sebagai langkah pemantauan terhadap realisasi program. 5. Penelitian

Penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan integritas dalam proses implementasinya, penelitian ini berupa observasi secara langsung ke sampel sekolah yang telah ditentukan dan tingkat pemahaman siswa tentang materi yang diberikan, metode yang digunakan merupakan kombinasi dari dua metode yaitu metode kualitatif deskriptif dan metode kuantitatif eksplanatori. 6. Evaluasi

Pada tahap ini data hasil penelitian yang telah difinalisasi dijadikan sumber evaluasi dan sumber pembenahan terhadap realisasi program. Evaluasi dalam program ini digunakan untuk mengukur keberhasilan program integrity project serta memperbaiki dan menyempurnakan program agar lebih baik dari sebelumnya.

(15)

15

C. Kerangka Aksi Kerja Program (Maret 2016 - Februari 2017)

(16)

16

BAB 4

(17)

17

A. Timeline (Maret 2016 - Februari 2017)

Tanggal

Bulan

Maret April Mei Juni Juli Agust sept okt Nov Des Jan Feb

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Keterangan

= Proses pembuatan roadmap = implementasi program = evaluasi program = observasi

= Mou dengan dinas pendidikan = Koin-FM

(18)

18

B. Target Program Integrity Project per Tahun

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020

Pembuatan dan penyusunan program Uji Coba program di Kabupaten Lampung Barat Pengukuran keberhasilan dan penyempurnaan Program Menjadi program yang digunakan sebagai salah satu mata pelajaran sekolah Digunakan dan diimplementasikan oleh dunia pendidikan secara luas C. AGENDA KEGIATAN (November 2016 – Februari 2017) 1. Tanggal : 11-25 Desember 2016 Waktu : O9.00 s/d Selesai

Tempat : Ruang Sidang Graha Kemahasiswaan lt.2 Agenda : Perumusan Instrumen Program

2. Tanggal : 7-8 Januari 2017 Waktu : 09.00s/d Selesai

Tempat : Aula Fakultas Pertanian

Agenda : Koin-FM (pembahasan penyusunan instrumen program)

3. Tanggal : 21-24 Januari 2017 Waktu : 09.00s/d Selesai

Tempat : Kantor Dinas Pendidikan Lampung Barat

Agenda : MOU dengan Dinas Pendidikan tentang Pendidikan Integritas

4. Tanggal : 30 januari-04 februari 2017 Waktu : 07.00s/d Selesai

Tempat : Gedung Balai Penyuluhan Kesehatan Prov.Lampung Agenda : Workshop Instrumen dan Model Ajar

5. Tanggal : 04 februari -18 februari 2017

Waktu : Menyesuaikan Jadwal Mata Pelajaran

Tempat : Sekolah Menengah Atas/Sederajat (Sekolah Sampel)

Agenda : Realisasi, Pendampingan dan Pengawasan Kegiatan Mengajar tahap awal 6. Tanggal : 26-27 februari 2017

Waktu : 09.00s/d Selesai

Tempat : Graha Kemahasiswaan Lt.2 sekret UKM-Koin Unila Agenda : Evaluasi Program

(19)
(20)

20

BAB 5

(21)

21

ESTIMASI DANA (Desember 2016-Februari 2017)

Biaya Workshop

perlengkapan

No Jenis Kebutuhan Jumlah kebutuhan Biaya

1. Gedung 1 ruangan x 4 hari x Rp 1.000.000 Rp 4.000.000

2. Penginapan 10 kamar x Rp.50.000 x 4 hari Rp.2.000.000

3. Banner 1 buah ( 3x2 ) x Rp.15.000 Rp 90.000

4. Plakat 20 buah x Rp 25.000 Rp 500.000

Jumlah Rp 6.590.000

Konsumsi

No Jenis Kebutuhan Jumlah kebutuhan Biaya

1. Makan panitia 20 orang x Rp 15.000 x 4 hari Rp 1.200.000 2. Makan peserta 20 orang x Rp 50.000 x 4 hari Rp 4.000.000 3. Snack 20 kotak x 2 kali x Rp 5.000 x 4 hari Rp 800.000 4. Snack Pemateri 12 Materi x 15.000 Rp 1.800.000

Jumlah Rp 7.800.000

Biaya Koin Fm

perlengkapan

No Jenis Kebutuhan Jumlah kebutuhan Biaya

1. Gedung 1 ruangan Rp 3.000.000 2. Banner 1 buah ( 3x2 ) Rp 90.000 3. Sertifikat 100 buah x Rp 5.000 Rp 500.000 4. Plakat 10 buah x Rp 25.000 Rp 250.000 Jumlah Rp 3.840.000 Konsumsi

No Jenis Kebutuhan Jumlah kebutuhan Biaya

1. Makan panitia 20 orang x Rp 15.000 Rp 300.000 2. Makan peserta 100 orang x Rp 15.000 Rp 1.500.000 3. Snack 100 kotak x Rp 5.000 Rp 500.000

(22)

22

4. Air mineral 6 botol x Rp 4.000 Rp 24.000

5. Cofee Break - Rp 300.000

Jumlah Rp 2.624.000

Biaya Penyusunan instrumen program

No Jenis Kebutuhan Jumlah kebutuhan Biaya

1. Konsumsi selama diskusi penyusunan program

15 hari x 5orang x 2 kali makan x Rp 15.000

Rp 2.250.000

2. Keperluan Print dan atk 15 harix Rp 30.000 Rp 450.000 3. Biaya tim pembuat buku 5x Rp 400.000 Rp 2.000.000 4. Biaya cetak buku 1000 buah x Rp

30.000

Rp 30.000.000

Jumlah Rp 34.700.000

Biaya MOU dengan Dinas pendidikan

No Jenis Kebutuhan Jumlah kebutuhan Biaya

1. Transportasi (Lambar-Bandar Lampung) 4 orang xRp 100.000 Rp 400.000

2. konsumsi 4 orang x 3 hari x 3 kali

makan x Rp 15.000

Rp 540.000

Jumlah Rp 940.000

Evaluasi Program

No Jenis Kebutuhan Jumlah kebutuhan Biaya

1. Konsumsi 20 orang x 2 hari x Rp 15.000 Rp 600.000

2. Print Atk 2 hari x Rp 30.00 Rp 60.000

(23)

23

Estimasi pengeluaran No Kebutuhan Jumlah 1. Koin Fm Perlengkapan Rp 6.590.000 Konsumsi Rp 7.800.000 2. Koin Fm Perlengkapan Rp 3.840.000 Konsumsi Rp 2.624.000

3. Penyusunan instrumen program Rp 34.700.000

4. Biaya MOU dengan Dinas pendidikan Rp 940.000

5. Evaluasi Program Rp 660.000

(24)

24

BAB 6

(25)

25

Demikian Proposal ini kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan bapak/ibu. Kami harap dapat terjalinnya kerjasama antara UKM-Koin Unila dengan instansi yang bapak/ibu pimpin, mengingat pentingnya realisasi program ini bagi kepentingan kita bersama sebagai warga negara Republik Indonesia, akhir kata kami ucapkan terimakasih.

(26)

26

GALERI

(27)

27

Keterangan : Rapat dan persiapan dalam agenda Penelitian dan Pengembangan Integrity Project di Liwa Lampung Barat (doc.Februari 2016)

Keterangan : Pelaksanaan uji coba model pendampingan dan instrumen pendidikan terhadap mata pelajaran kewarganegaraan di SMA 1 Liwa Lampung Barat

(28)

28

Keterangan : Pelaksanaan uji coba model pendampingan dan instrumen pendidikan terhadap mata pelajaran kewarganegaraan di MAN 1 Liwa Lampung Barat

(doc.Januari 2016)

Keterangan : Pengumpulan data observasi dan wawancara di SMA N 1 Liwa dan MAN 1 Liwa Lampung Barat

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan, penambahan SCa-kedelai pada level yang berbeda dalam konsentrat tidak mempengaruhi pH, konsentrasi amonia, populasi mikroba, kecernaan bahan

*$lusi dari permasalahan yang terakhir yaitu dengan )ara mengadakan kegiatan umat bersih. "al ini bertujuan agar mush$la disini kembali terawat dan dapat dimanfaatkan

Dilema yang muncul selanjutnya akibat dari interaksi global di kawasan Asia Tenggara adalah perkembangan indocina yang juga dianggap sebagai sebuah ancaman, selain itu

Tujuan dari penelitian , ini adalah untuk mengetahui ,, struktur mikro beton dengan limbah batu onyx sebagai agregat kasar kemudian mengetahui bagaimanakah indikasi

tangga yang memenuhi kriteria: Mengelola usaha pertanian milik sendiri, Mengelola usaha pertanian dengan bagi hasil dan Berusaha dibidang jasa pertanian (Namun data ST2003

Pada akhirnya sebuah produk yang perancangannya mempertimbangkan elemen-elemen visual tesebut akan menghadirkan sebuah karakter bentuk tertentu sebagai sebuah image atau

Langkah-langkah dari mulai menentukan top event, membangun fault tree sampai menganalisa kegagalan sistem dengan fault tree termasuk dalam metode Analisa Pohon Kegagalan atau

Untuk membasmi penularan virus dengue penyemprotan dilakukan dua siklus dengan interval 1 minggu, pada penyemprotan siklus pertama semua nyamuk yang mengandung virus dengue