• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN WARUNG KOPI DI KOTA BANDA ACEHDARI TAHUN (1974-2017) Muammar1 , Mawardi2 , Nurasiah3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERKEMBANGAN WARUNG KOPI DI KOTA BANDA ACEHDARI TAHUN (1974-2017) Muammar1 , Mawardi2 , Nurasiah3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uraian dan penjelasan terkait dengan penelitian tentang fenomena warung kopi, peneliti menarik tiga rumusan masalah yang ada, yang pertama melihat

Faktor internal pemasaran Kota Banda Aceh adalah dari segi strengths (kekuatan) meliputi objek wisata di Kota Banda Aceh mudah dijangkau dari bandara dan dari Kota Banda Aceh,

Sebagai contoh, penggabungan motif ke dalam motif hedonis merupakan motif kunjungan ke warung kopi yang disebabkan oleh terciptanya hubungan dengan orang-orang di warung

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penamaan warung kopi di atas yang diambil dari nama tokoh agar warung kopi tersebut lebih populer dan dikenal oleh masyarakat

Fenomena banyaknya warung kopi lokal di Indonesia dipengaruhi dari perkembangan warung kopi yang hadir di kota besar salah satunya di Jakarta Jakarta menjadi pusat tren

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan bahwa ditemukan klasifikasi jenis warung kopi yang ada di kota Makassar, disini pe- neliti mengklasifikasi warung kopi

Selain cita rasa, ada beberapa faktor yang mendasari konsumen memilih warung kopi arabika dibanding warung kopi umum yang menggunakan jenis kopi robusta, dari hasil pengamatan awal

Pada saat ini, berbagai kalangan dari latar belakang yang berbeda berkumpul di ruang-ruang ini, mendorong pemilik warung kopi untuk mengadopsi konsep modern coffee shop yang menyediakan