ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA BANDAR JUDI TOTO GELAP (TOGEL) YANG DILAKUKAN OLEH
WANITA (Studi Kasus di Wilayah Bandar Lampung)
(Jurnal)
Oleh Dina Ariyani
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA BANDAR JUDI TOTO GELAP (TOGEL) YANG DILAKUKAN OLEH
WANITA (Studi Kasus di Wilayah Bandar Lampung)
Oleh
Dina Ariyani, Sunarto, Gunawan Jatmiko Email: Dinaariyani47@gmail.com
Permasalahan serius yang sedang dihadapisaat ini adalah masalah keterlibatan wanita dalam kejahatan perjudian. Haltersebut merupakan masalah yang sangat kompleks yang memerlukan upaya penanggulangan yang komprehensif dengan melibatkan kerjasama antara multidispliner, multi sektor dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah apakah faktor penyebab terjadinya tindak pidana bandar judi togel yang dilakukan oleh wanita, bagaimanakah modus operandi juditogel yang dilakukan oleh wanita dan bagaimanakah upaya penanggulangan terhadap pelaku tindak pidana Bandar juditogel yang dilakukan oleh wanita. Metode yang digunakan di dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan metode pendeketan yuridis normatif dan didukung oleh pendekatan yuridis empiris yang berupa dukungan dari para pakar hukum pidana dan penegak hukum untuk mendukung data yuridis normatif.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya kemampuan ekonomi, adanya sarana dan fasilitas situs judi online, kurangnya pemahaman agama tentang judi togel, kurangnya pengetahuan hukum, adanya faktor persepsi probabilitas pada kemenangan, faktor lingkungan dan faktor budayamerupakan faktor yang membuat wanitamenjadi Bandar judi. Modus operandi yang dilakukan yaitu menerima angka-angka jenis togel dari masyarakat seperti tetangga, kerabat dan saudara melalui kopelan kertas (kupon) dan sms melalui handphone kemudian angka-angka (togel) tersebut dimasukkan ke situs judi togel online melalui laptop. Upaya penanggulangan yang dilakukan pihak kepolisian ada dengan dua upaya yaitu: upaya preventif merupakan upaya awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya tindak pidana perjudian, serta upaya represif dimana polisi akan melakukan tindakan-tindakan terhadap kasus-kasus tindak pidana perjudian.
ABSTRACT
CRIMINOLOGICAL ANALYSIS OF THE CRIMINAL ACTION OF TITLE BANDAR TOGEL TREATED BY WOMEN
(Case studies in Bandar Lampung city area)
The serious problem that is being faced today is the problem of women's involvement in gambling crimes.This is a very complex problem that requires
comprehensive countermeasures by involving collaboration between
multidisciplinary, multi-sector and active community participation that is carried out continuously, consistently and consistently. The problems discussed in this thesis are what are the factors that cause the crime of lottery gambling committed by women, what is the modus operandi of lottery gambling conducted by women and how to deal with criminals.The method used in this thesis is to use a normative juridical method and supported by an empirical juridical approach in the form of support from criminal law experts and law enforcement to support normative juridical data. Based on the results of the study and discussion can be drawn a conclusion that the low level of education, low economic ability, the existence of online gambling site facilities and facilities, lack of understanding of religion about lottery gambling, lack of legal knowledge, the existence of probability perception factors on victory, environmental factors and cultural factors is a factor that makes women become gamblers. The modus operandi is to receive lottery types from the community such as neighbors, relatives and relatives through paper copies (coupons) and text messages via mobile phones, then the numbers (lottery) are entered into online lottery gambling sites via laptops.The coping efforts carried out by the police exist in two ways, namely: preventive efforts are the initial efforts made by the police to prevent the occurrence of criminal acts of gambling, as well as repressive efforts in which the police will take actions against cases of gambling.
I. PENDAHULUAN
Tindak pidana perjudian adalah salah satu kasus yang sering terjadi di wilayah hukum Indonesia, termasuk di wilayah hukum Kepolisian Daerah Lampung. Rumusan tindak pidana perjudian dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diadakan dengan melanggar ketentuan-ketentuan tersebut pasal 303.
Ke-2 Barang siapa ikut serta permainan judi yang diadakan di jalan umum atau dipinggirnya maupun ditempat yang dapat masuk khalayak umum, jika untuk mengadakan itu ada izin dari pengusa yang berwenang”.
Ketentuan lainnya terdapat pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974Tentang Penertiban Perjudian dinyatakan bahwa semua tindak pidana perjudiansebagai kejahatan.
Pasal 2 Ayat (1) Undang-UndangNomor 7 tahun 1974 menyatakan:
“Mengubah ancaman hukuman dalam Pasal 303 Ayat (1) KUHP, dari hukuman selama-lamanya dua tahun delapan bulan atau denda sebanyak-banyaknya sembilan puluh ribu rupiah, menjadi hukuman penjara selama-lamanya sepuluh
tahun atau denda sebanyak-banyak dua puluh lima juta rupiah”.
Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan tertentu pada berbagai peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian yang tidak atau belum pasti hasilnya.Perjudian sudah jelas merugikan masyarakat dan moral bangsa, karena pada dasarnya hal ini adalah adalah kejahatan yang dapat menggangguketertiban, ketentraman, dan keamanan masyarakat. Perjudian ini berhubungan erat dengan kemalasan, memicu perdukunan, perilaku irrasional serta berpotensi pada meningkatnya kriminalitas.
Menurut Kartini Kartono:
“Jenis perjudian yang saat ini berkembang di masyarakat adalah Toto Gelap yang umum disebut sebagai togel. Judi togel merupakan suatu perbuatan kejahatan yang melakukan taruhan uang yaitu sebagai alatnya kupon togel dimana disitu terdapat angka-angka yang akan dipertaruhkan dengan uang dengan melawan hukum. Intinya judi togel adalah suatu perjudian yang menebak angka, jika angka yang dipesan itu berhadiah (tembus) maka dapat keuntungan, dilihat dari nominal uang yang dipasang angka tersebut.”1
Perbedaan suatu sifat yang melekat baik pada kaum laki-laki maupun perempuan merupakan hasil
1
http://master303.com/blog/jenis-jenis-permainan-togel-online.Diakses 22
konstruksi sosial dan kultural. Misalnya, bahwa perempuan itu dikenal lemah lembut, kasih sayang, anggun, cantik, sopan, emosional atau keibuan, dan perlu perlindungan. Sementara laki-laki dianggap kuat, keras, rasional, jantan, perkasa, galak, dan melindungi. Padahal sifat-sifat tersebut merupakan sifat yang dapat dipertukarkan. Berangkat dari asumsi inilah kemudian muncul berbagai ketimpangan diantara laki-laki dan perempuan.2
Konstruksi sosial yang membentuk pembedaan antara laki-laki dan perempuan itu pada kenyataannya mengakibatkan ketidakadilan terhadap perempuan. Pembedaan peran, status, wilayah dan sifat mengakibatkan perempuan tidak otonom. Perempuan tidak memiliki kebebasan untuk memilih dan membuat keputusan baik untuk pribadinya maupun lingkungan karena adanya pembedaan pembedaan tersebut.3
Perjudian togel ini berkembang hampir ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah hukum Kepolisian Daerah Bandar Lampung. Hal ini dapat di identifikasi dari adanya kasus-kasus penangkapan bandar judi togel yang mana pelakunya adalah seorang wanita. Beberapa kasus judi toto gelap (togel) dapat dilihat berikut ini. Kasus pertama, Penyidik Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda
2
Dolly Collins Sihombing Nababan,
“Analisis Kriminologis Terhadap
Perempuan Pelaku Penyalahgunaan
Narkotika”, (Bandar Lampung: Fakultas Hukum Universitas Lampung, 2017), hlm 3.
3Ibid
Lampung menangkap Lena (46), warga Kelurahan Gedung Pakuon, KecamatanTelukbetung
Selatan, BandarLampung. Lena merupakan bandar judi totolan gelap (togel) online. Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Heri Sumarji melalui Kasubidt III Jatanras Polda Lampung AKBP Roi Satya Putra mengatakan, pelaku ditangkap petugas di rumahnya pada Selasa (19/9), sekitar pukul 21.00 WIB. Dari tangan tersangka, menurut Roi, polisi menyita barang bukti berupa laptop dan lembaran hasil rekaman para pemasang. "Polisi menduga aktivitas yang dilakukan Lena sudah berlangsung sejak lama.4
Kasus kedua, Wanita kaki tangan bandar judi online dibekuk petugas Tim Opsnal Unit V Resmob Polda Metro Jaya di Jalan Pluit Karang Ayu Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (8/9) malam. Tersangka berinsial HA, 35, karyawan swasta sempat kaget melihat petugas menggerebeknya, kemudian polisi menyita satu unit telepon genggam, kartu ATM berikut buku tabungan. Kompol Ridwan R Soplanit, yang pernah menjabat Kapolsek Sawah Besar itu menuturkan kalau wanita itu sejak bulan Oktober 2016 hingga
September 2017, telah
Soplanit segera menuju kawasan perumahan mewah tersebut. Setibanya petugas di rumah itu, wanita kulit sawo matang itu terkejut melihat kedatangan lima pria yang belakangan diketahui petugas reserse. Dan dari lokasi itu juga petugas menyita HP berikut kartu ATM serta buku tabungan.Wanita itu segera diamankan petugas berikut barang bukti ke Mapolda Metro Jaya. “Keuntungan tiap bulan bisa mencapai antara Rp 50 hingga Rp 100 juta setiap bulannya,” papar Kompol Ridwan R. Soplanit.5
Pada era globalisasi ini, dengan mudahnya akses menuju dunia teknologi informatika maka kejahatan cybercrime tentu sangat mudah dilakukan. Pada dasarnya banyak upaya yang ditempuh oleh pemerintah dan para penegak hukum untuk mencegah dan menindak tindak pidana perjudian online ini, baik melakukan blokir kepada situs-situs yang menjadi arena judi ataupun meningkatkan sistem keamanan nasional sehingga situs-situs perjudian ini dapat dihentikan. Perjudian online sangatlah bertentangan norma-norma hukum, kesusilaan, adat istiadat dan agama pada bangsa Indonesia. Oleh karena itu sangat perlu adanya usaha untuk menanggulangi perjudian online. Agar terciptanya rasa aman dan kesenjangan sosial dimasyarakat, khususnya di wilayah Kota Bandar Lampung.
Berdasarkan data tersebut, Penulis tertarik untuk menganalisis kasus tersebut dengan judul “Analisis Kriminologis Terhadap Pelaku
5
http://poskotanews.com/2017/09/09/wanita-
kaki-tangan-judi-online-disergap-polisi/,Diakses tanggal 22 November 2017.
Tindak Pidana Bandar Judi Toto Gelap (togel) yang Dilakukan Oleh Wanita”
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah: 1. Apakah faktor penyebab
terjadinya tindak pidana bandar judi toto gelap (togel) yang dilakukan oleh wanita?
2. Bagaimanakah modus operandi judi toto gelap (togel) yang dilakukan oleh wanita?
3. Bagaimanakah upaya
penanggulangan terhadap pelaku tindak pidana bandar judi toto gelap (togel) yang dilakukan oleh wanita?
Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif, pendekatan empiris. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dan prosedur pengumpulan data dalam penulisan penelitian ini dengan cara studi kepustakaan dan lapangan.
II. PEMBAHASAN
A. Faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Bandar Judi Toto Gelap (togel) yang di lakukan oleh Wanita
Menurut wawancara dari Asrizal Ananda Harahap6 menyatakan bahwa
6
faktor terjadinya tindak pidana Bandar judi yang dilakukan oleh wanita yaitu di karenakan:
1. Hobi dan kebiasaan (berjudi) 2. Faktor Pendidikan
3. Membantu perekonomian keluarga karena suami tidak berpenghasilan tetap
4. Adanya kebutuhan hidup yang tinggi yaitu untuk membiayai sekolah anak-anaknya
5. Adanya situs online yang
memudahkan untuk
permainan judi togel tersebut sehingga wanita juga banyak berminat menjadi menjadi pemain dan Bandar untuk menerima pasangan-pasangan nomor dari orang yang hobi judi togel tersebut.
Sementara itu, berdasarkan Gone Theory yang dikemukakan oleh pemikir Jack Bologne, teori ini sesuai dengan hasil wawancara dari Asrizal Ananda Harahap bahwasannya yang menjadi faktor pendorong seseorang menjadi pelaku Bandar Judi antara lain:7
1. Ketamakan (Greeds)
Ketamakan adalahkeinginan untuk
mendapatkan
sebanyak-banyaknya. Ketamakan sangat berhubungan dengan moral individu dan secara potensial ada di dalam diri setiap orang.
2. Kesempatan (opportunity)
Tentu saja dalam hal ini sangat mempengaruhi seseorang menjadi pelaku Bandar Judi. Tanpa adanya kesempatan, seseorang tidak dapat melakukannya. Dengan adanya situs online yang memudahkan pelaku untuk melakukan
7http://nisamertha.blogspot.co.id/2013/12/pe
nyebab-terjadinya-kecurangan-fraud.html, diakses 19 Februari 2018.
perbuatannya, hal tersebut menjadi peluang bagi pelaku untuk menjadi Bandar judi. 3. Kebutuhan (Needs)
Berkaitan dengan faktor-faktor yang dibutuhkan oleh individu-individu untuk menunjang kehidupan yang wajar. Bahwasannya si pelaku tersebut melakukan kejahatan tersebut dikarenakan adanya kebutuhan hidup yang tinggi dan membantu perekonomian keluarga dikarenakan suaminya tidak berpenghasilan tetap.
4. Pengungkapan (exposures) Berkaitan dengan tindakan atau konsekuensi yang dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila pelaku ditemukan melakukan kecurangan. Bahwasannya si pelaku tetap melakukan kejahatannya dikarenakan adanya kebutuhan yang mendesak dan melihat adanya kesempatan walaupun ia tahu bahwa perbuatannya melanggar hukum.
Hasil wawancara dengan Erna Dewi8 menyatakan hal yang sama bahwa yang menjadi faktor penyebab terjadinya tindak pidana Bandar judi yang dilakukan oleh wanita yaitu karena adanya kebutuhan yang tinggi, suami tidak berpenghasilan tetap, faktor pendidikan yang rendah, kurangnya pemahaman tentang agama, kurangnya pemahaman tentang hukum, serta lingkungan sosial seperti adanya kesempatan dari pelaku untuk melancarkan aksinya.
8 Hasil Wawancara dengan Erna Dewi.
Dosen Fakultas Hukum
Berdasarkan wawancara penulis dengan L9 mengatakan bahwa pelaku
menjadi Bandar judi togel karena disebabkan himpitan ekonomi yang kurang mencukupi karena suaminya tidak berpenghasilan tetap sedangkan pelaku memiliki anak yang sedang bersekolah. Serta penyebab lainnya adalah dikarenakan faktor lingkungan, pelaku menjadi Bandar togel berawal dari coba-coba berhadiah kemudian dengan adanya fasilitas seperti situs online dan banyak orang yang memasang kupon togel maka memudahkan pelaku melakukan perbuatannya.
Analisis dari penulis mengenai hal tindak pidana Bandar judi yang dilakukan oleh wanita, faktor yang paling utama dan yang paling mendasar yang menyebabkan terjadinya kejahatan judi adalah masalah ekonomi. Masyarakat dengan status sosial dan ekonomi yang rendah, seringkali menganggap perjudian sebagai suatu sarana untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Hal ini disebabkan karena kemampuan ekonomi seseorang sangat rendah dan tidak sebanding dengan jumlah kebutuhan yang sangat mendesak untuk dipenuhi. Tekanan seperti itulah yang menyebabkan seseorang atau kelompok orang melakukan perjudian.
Banyaknya jumlah pengangguran yang tercipta juga ikut andil sebagai penyebab seseorang melakukan perjudian. Mereka memiliki pemikiran bahwa dengan bermain judi atau membuka usaha perjudian, maka akan mendapatkan kekayaan yang melimpah tanpa harus bekerja
9 Hasil Wawancara dengan RA, tanggal 1
Juli 2018.
keras, apalagi melihat kondisi ekonomi sekarang dimana untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah sulit. Sehingga hal inilah yang menjadikan dan membentuk watak “pemalas” dalam diri seseorang, dimana mereka ingin mendapatkan hasil yang banyak tanpa bekerja.
Rendahnya pendidikan menyebabkan seseorang berpikir pragmatis dan sederhana yakni berpikir kalau nomor yang dipasang tembus dua atau tiga angka akan memperoleh uang sekian juta tanpa berpikir seberapa besar jumlah uang yang dipertaruhkan di perjudian, berapa besar perbandingan orang yang menang dengan nomor yang tembus, juga jarang berfikir berapa besar peluang antara kemenangan dan kekalahan. Semuanya berpikir pada kemenangan dan kemenangan saja.
Kemudian, kurangnya pemahaman agama tentang judi togel merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya tindak pidana. Berdasarkan hasil penelitian, para pelaku tidak sungkan lagi menggunakan uang hasil komisi dari penjualan nomor untuk membeli segala kebutuhan ekonomi yang secara tidak langsung digunakan untuk makan sehari-hari. Bagi pelaku judi yang berhasil menebak nomor, uangnya digunakan untuk membeli keperluan lainnya atau digunakan kembali sebagai uang taruhan.
Menurut Kartono10 bahwa satu hal yang menarik adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan sekitar perjudian ini, yakni ramal-meramal. Mengapa menarik, karena telah memasuki wilayah-wilayah mistik
10Kartini Kartono,patologi social, Bandung,
magis dan ini berarti memasuki wilayah belief system (sistem keyakinan).
Faktor lingkungan sosial budaya juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya judi togel. Faktor Lingkungan sosial budaya yang dimaksud merupakan area di mana individu menjalin berbagai hubungan sosial dengan individu lain atau kelompok-kelompok lain yang ada sebagai sesama manusia. Orang-orang yang melakukan judi togel tidak lepas dari lingkungan sosial tempat mereka bergaul, dari sanalah mereka biasanya mulai mengenal judi togel.
Faktor lain yang menyebabkan terjadinya tindak pidana perjudian yaitu kurangnya pemahaman atau pengetahuan tentang hukum. Hukum merupakan peraturan yang sifatnya mengikat dan memaksa masyarakat untuk menaatinya. Hukum perlu ada untuk mengatur kepentingan manusia dalam masyarakat agar memperoleh kehidupan yang tertib. Jika aturan ini dilanggar akan ada sanksi yang bersifat memaksa.
Data hasil penelitian menunjukan
bahwa tidak adanya
sosialisasi/penyuluhan hukum mengenai bahaya judi togel dan hukuman yang tepat bagi masyarakat jika di dapati berjudi togel, sehingga masyarakat tidak segan lagi berkumpul dan membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan togel seperti mimpi, shio yang berlaku pada hari itu dan nomor yang paling banyak keluar. Hal inilah yang membuat togel makin marak di lingkungan masyarakat akibat lemahnya hukum dalam menangani masalah perjudian. Selain itu vonis
hukuman yang dijatuhkan hakim sangatlah ringan. Rata-rata kasus yang sudah divonis para pelaku penjual togel divonis berkisar 3-4 bulan penjara. Padahal ancaman hukum bagi para pelaku perjudian sudah diatur dalam pasal 303 KUHP dengan ancaman hukum 10 tahun penjara. Rendahnya vonis hakim tersebut tidak menimbulkan efek jera bagi para pelaku penjual togel sehingga mereka mengulangi lagi perbuatannya.
Faktor persepsi probabilitas pada kemenangan juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya judi togel. Menurut Johanes 11 bahwa
persepsi yang dimaksudkan disini adalah persepsi pelaku dalam membuat evaluasi terhadap peluang menang yang akan diperolehnya jika ia melakukan perjudian. Para penjudi yang sulit meninggalkan perjudian biasanya cenderung memiliki persepsi yang keliru tentang kemungkinan untuk menang. Mereka pada umumnya merasa sangat yakin akan kemenangan yang akan diperolehnya, meski pada kenyataannya peluang tersebut amatlah kecil karena keyakinan yang ada hanyalah suatu ilusi yang diperoleh dari evaluasi peluang berdasarkan sesuatu situasi atau kejadian yang tidak menentu dan sangat subyektif.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disalahgunakan tentunya turut pula mempengaruhi cara berpikir, bersikap, dan bertindak. Perubahan sikap, pandangan dan orientasi warga
11
Papu, Johanes. Perilaku Berjudi. http://www.e
masyarakat inilah yang juga mempengaruhi kesadaran hukum dari masyarakat tersebut.
B. Modus Operandi Judi Toto Gelap (togel) yang di lakukan oleh Wanita
Berdasarkan wawancara dari Asrizal Ananda Harahap12 modus operandi yang dilakukan oleh pelaku yaitu dengan menerima angka-angka jenis togel dari masyarakat seperti tetangga, kerabat dan saudara melalui kopelan kertas (kupon) dan sms melalui handphone kemudian angka-angka (togel) tersebut dimasukkan ke situs judi togel online melalui laptop.
Kemudian berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan yang pernah menjadi Bandar togel online, bahwa modus operandi yang dilakukan memang bermacam-macam. Modus operandi judi togel ini dilakukan dengan cara berpura-pura membuka warung makanan ataupun warung kopi agar tidak diketahui oleh pihak Kepolisian dan biasanya warung-warung tersebut berlokasi dekat terminal yang mana pelanggannya adalah ibu-ibu, supir dan ojek-ojek pangkalan yang ada di sekitar warung tersebut. Adapun cara yang lain yaitu dengan cara si pengecer langsung turun dari rumah ke rumah si penombok yang merupakan langganan dalam bermain judi togel tersebut, cara yang paling canggih lagi yang biasanya digunakan para pelaku yaitu dengan hanya sekedar sms atau telepon
12
Berdasarkan wawancara dengan Asrizal Ananda Harahap, selaku Reskrimum Polda Lampung. Selasa 14 Mei 2018.
antara si penombok dengan pengecer kemudian pengecer memberikan setoran uang melalui transfer melalui bank dan menyerahkan rekapan nomor yang sudah di pesan si penombok kepada pengepul melalui
email.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa mantan Bandar judi, pola aktivitas yang dilakukan oleh kelompok judi togel memiliki jaringan yang kompleks, terdapat peran di dalam jaringan yang saling berhubungan dan saling memberi keuntungan. Selain berjudi, orang-orang di dalam kegiatan judi togel juga menjalankan peran dengan tugas yang berbeda-beda, tugas yang dimaksud adalah pembagian kerja. Peran mereka pun memiliki posisi atau kedudukan tersendiri di dalam jaringan judi togel, ada atasan dan ada bawahan. Di antaranya, Bandar wilayah, backing/keamanan, “karyawan” judi togel, pengepul nomor togel, dan pengecer nomor togel.
C. Upaya Penanggulangan Terhadap Pelaku Tindak Pidana Bandar Judi Toto Gelap (togel) yang dilakukan oleh Wanita
1. Upaya penanggulangan Penal
Berdasarkan wawancara Asrizal Nanda Harahap 13 maka diketahui bahwa upaya penal penanggulangan perjudian togel dilakukan dalam dengan proses penyidikan.
13
Tindakan pertama yang dapat ditempuh oleh Polda Lampung setelah menerima laporan tentang adanya tindak pidana judi togel adalah melakukan penggerebekan terhadap pelaku atau rumah yang diduga sebagai tempat terjadinya transaksi judi togel.
Penanggulangan tindak pidana melalui sarana penal terhadap pelaku Bandar judi togel tersebut merupakan proses penegakan hukum pidana, yaitu untuk menanggulangi perjudian sebagai perilaku yang menyimpang harus terus dilakukan Polda Lampung. Penggunaan hukum pidana ini sesuai dengan fungsi hukum sebagai kontrol sosial, yaitu proses yang telah direncanakan lebih dahulu dan bertujuan untuk menganjurkan, mengajak, menyuruh atau bahkan memaksa anggota-anggota masyarakat agar mematuhi norma-norma hukum atau tata tertib hukum yang sedang berlaku.
2. Upaya nonpenal
Menurut Erna Dewi 14 Upaya penanggulangan dengan jalur non penal lebih mengarahkan kepada individu dan masyarakat, dengan melakukan sosialisasi di media sosial, melakukan pendekatan kepada masyarakat seperti di adakannya pengajian wanita untuk mengarahkan agar tidak menjadi pelaku atau korban dari suatu tindak kejahatan, serta menciptakan suasana yang tidak menyimpang dengan tata nilai yang dianut oleh masyarakat.
Upaya Pertama yang dilakukan adalah upaya preventif (pencegahan)
14Hasil Wawancara dengan Erna Dewi.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung, Tanggal 28 Juni 2018.
dengan melakukan penyuluhan hukum, membentuk tim khusus untuk memata-matai tempat yang sering dijadikan sebagai tempat perjudian togel, memperkuat keyakinan agama bagi setiap individu dan melakukan patroli dan penjagaan atau pengawasan terhadap masyarakat.
Sedangkan represif dilakukan dengan penangkapan terhadap pelaku perjudian togel. Operasi ini selain rutin dilakukan oleh Polda Lampung juga biasa dilakukan setelah dapat informasi dari masyarakat setempat yang bekerjasama dengan aparat Polda Lampung. Operasi ini juga dilakukan setelah mendapat informasi yang di dapat dari masyarakat, bahwa sering terjadi perjudian di daerah tersebut, maka aparat Kepolisian Polda Lampung langsung mendatangi tempat tersebut untuk membekuk para penjudi tersebut.
Menurut Retno Handayani dalam Dolly C Sihombing Nababan menyatakan jenis jenis pembinaan yang dilakukan oleh LP Wanita Kelas IIA Way Hui terdiri dari:
a. Pembinaan Spiritual
Bentuk pembinaan ini dilakukan melaluiceramah-ceramah
keagamaan, pelajaran mengaji dan pendidikan agama
b. Pembinaan Keterampilan
sehingga nantinya diharapkan setelah keluar dari rutan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan baginya dan keluarganya.
c. Pembinaan Sosial
Pembinaan ini ditujukan kepada warga binaan dibekali pendidikan kemasyarakatan.
Selain program pembinaan diatas ada juga program yang diberikan oleh dinas pendidikan lampung bagi narapidana yang tidak lulus sekolah sebelumnya, yaitu Program belajar kejar Paket A, B, dan C. Dan juga ada pemeriksaan kesehatan rutin dari Puskesmas Karanganyer yang dilaksanakan sekali dalam sebulan.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang menjadi penyebab pelaku melakukan tindak pidana Bandar judi togel yaitu rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya kemampuan ekonomi dengan tingginya pengangguran, adanya sarana dan fasilitas situs judi online yang memudahkan pelaku melakukan kejahahatannya, kurangnya pemahaman agama tentang judi togel, kurangnya pengetahuan hukum, adanya faktor persepsi probabilitas pada kemenangan, faktor lingkungan dan faktor budaya dimana masyarakatnya gemar bermain judi.
2. Modus Operandi yang dilakukan oleh Bandar judi togel yaitu: Dengan menerima angka-angka jenis togel dari masyarakat seperti tetangga, kerabat dan saudara melalui kopelan kertas (kupon) dan sms melalui handphone kemudian angka-angka (togel) tersebut dimasukkan ke situs judi togel online melalui laptop.
3. Upaya penanggulangan yang dilakukan dalam menanggulangi tindak pidana Bandar judi togel yaitu:
a. Upaya Pencegahan (Preventif) 1. Melakukan penyuluhan
hukum kepada masyarakat. 2. Membentuk tim khusus untuk
memata-matai tempat yang sering dijadikan sebagaitempat perjudian togel.
3. Memperkuat keyakinan agama bagi setiap individu
4. Melakukan patroli dan penjagaan atau pengawasan terhadap masyarakat.
5. Memberikan pembinaan kepada para pelaku berupa pembinaan spiritual, pembinaan keterampilan dan pembinaan sosial.
b. Upaya Penanggulangan (Represif)
1. Informasi dari masyarakat 2. Penyelidikan dan penyidikan 3. Penyergapan.
4. Memberikan hukuman atau menjatuhkan pidana pada pelanggar.
B. Saran
1. Untuk mencegah terjadinya tindak pidana perjudian sangat diperlukan peran aparat penegak hukum, agar jika terjadi suatu tindak pidana tersebut masyarakat harus tanggap dan berusaha mengambil tindakan dan melaporkan kepada pihak yang berwajib serta diperlukan professional dalam menangani tindakan pidana yang terjadi ditengah masyarakat. Harus dilakukan upaya untuk menumbuhkan kesadaran hukum positif dalam masyarakat dengan cara melakukan penyuluhan hukum. Dalam hal ini juga sangat diperlukan peran aktif masyarakat, tokoh masyarakat serta ulama memberikan pemahaman mengenai dampak kejahatan dari sudut pandang agama, moral etika dan juga menganai dampak yang ditimbulkan.
2. Selain upaya represif, aparat kepolisian juga harus lebih mengintensifkan upaya tindakan preventif agar dapat menekan jumlah kejahatan.
3. Aturan hukum yang telah dibuat, harus betul-betul diterapkan sebaik mungkin sesuai dengan fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
Dolly Collins Sihombing Nababan. 2017. Analisis Kriminologis Terhadap Perempuan Pelaku
Penyalahgunaan Narkotika
Adisasmita. 2011. Manajemen Transportasi Darat Mengatasi Kemacetan di Kota Besar. Bandar Lampung. Fakultas Hukum Universitas Lampung.
Papu, Johanes. 2014. Perilaku
Berjudi. Jakarta: Rajawali
Press.http://epsikologi.com/ epsi/sosial-detail/?id=278 di akses 7 Juli 2018.
Kartini Kartono.1979. Patologi
Sosial. Bandung.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Undang-UndangNomor 7 Tahun 1974Tentang Penertiban Perjudian
Http://poskotanews.com/2017/09/09/ wanita-kaki-tangan-judi-online-disergap-polisi/ Di akses tanggal 22 November 2013.
