• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Model Mobilitas Node Pada Protokol Routing AODV dalam MANET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Model Mobilitas Node Pada Protokol Routing AODV dalam MANET"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Topologi MANET
Gambar 4. Proses penemuan rute baru pada AODV  Sumber : Bobade dan Mhala (2012)
Gambar 7. Topologi MANET dengan 15  Node
Gambar 8. PDR vs Jumlah Node
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa routing protocol DSR lebih baik berdasarkan parameter jaringan throughput, delay, jitter, packet delivery ratio, packet loss, dan

Komunikasi ROIP dibangun pada jaringan komputer dan diuji menggunakan parameter jitter, delay dan throughput... with

Routing Protokol DSDV lebih unggul dari segi delay dan throughput karena protokol ini bersifat proaktif yang mengupdate tabel secara periodik, maka setiap node memiliki tabel

Hasil pengujian menunjukan protokol routing reaktif (ARAMA) lebih unggul jika dibandingkan dengan routing protokol reaktif AODV jika jumlah node dan koneksi ditambahkan ini

Protokol routing AOMDV memiliki nilai throughput yang lebih baik dibandingkan dengan protokol routing AODV dikarenakan mekanisme kerja dari protokol AOMDV yakni

1) End-to-End Delay ditentukan dari waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan paket data dari node sumber menuju node tujuan. Jika waktu delay yang dihasilkan dari pengujian

Dari kedua model pergerakan node, total konsumsi energi tertinggi didapatkan pada node yang menggunakan random waypoint dengan total konsumsi energi sebanyak

Pengaruh pergerakan RWP dan RD terhadap protokol DYMO pada saat penambahan jumlah node, penambahan luas area, serta penambahan kecepatan maksimum didapatkan bahwa