• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA J

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA J"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGARUH LIMBAH SERAT SAGU SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KARAKTERISTIK KEKUATAN

BETON STRUKTURAL

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

M.Irfan Marasabessy (13511274) / 2013 Salma Niara Karina Purba (12511381) / 2012 Zahir Elfares Wasim (13511185) / 2013 Try Yoga Utomo (13511162) / 2013 Afan Ihsan Dewantara (13511277) / 2013

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

(2)

ii PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan :Pengaruh Limbah Serat Sagu Sebagai Bahan Subtitusi Agregat Kasar Terhadap Karakteristik Kekuatan Beton Struktural 2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : M. Irfan Marasabessy

b. NIM : 13511274

c. Jurusan : Teknik Sipil

d. Universitas : Universitas Islam Indonesia e. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jalan Kaliurang KM 14,5 Desa

Kimpulan RT 01/ RW 01 No C18, Sleman Yogyakarta/ 082136576668 f. Alamat Email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :Atikah Ulfa jamal, S.T.,M.Eng, M.T.

b. NIDN : 0507058501

c. Alamat Rumah dan No Tel/HP : 085726979500 6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp11.570.000,00

b. Sumber Lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Yogyakarta, 21 September 2015

Menyetujui

Wakil Dekan Ketua Pelaksana Kegiatan

( Setya Winarno, S.T.,MT.,PhD ) (M. Irfan Marasabessy)

Wakil Rektor Dosen Pembimbing Bidang Kemahasiswaan

(Dr. Abdul Jamil, SH, MH)

NIP/NIK.904100102 NIDN.0507058501

NIP/NIK. 945110101 NIM. 13511274

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

DAFTAR ISI...iii

DAFTAR TABEL...iv

DAFTAR GAMBAR...iv

RINGKASAN...v

Bab 1 PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang...1

1.2Perumusan Masalah...2

1.3Tujuan...2

1.4Luaran Yang Diharapkan...3

1.5Kegunaan... ...3

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA...3

Bab 3 METODE PENELITIAN...5

3.1Tinjauan Umum...5

3.2Tempat dan Waktu...5

3.3Material...5

3.4Penelitian...6

3.5Metode Pengujian...6

Bab 4 RANCANGAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...8

4.1 Rancangan Biaya...8

4.2 Jadwal Kegiatan...8

Daftar Pustaka...9 LAMPIRAN 1 Biodata Ketua dan Anggota

LAMPIRAN 2 JUSTIFIKASI ANGGARAN

LAMPIRAN 3 SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS

(4)

iv DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rancangan Biaya...8 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan...8

DAFTAR GAMBAR

(5)

iv RINGKASAN

Indonesia yang dilalui jalur cincin api (ring of fire) merupakan daerah yang rentan terjadi gempa bumi. Dampak kerusakan yang terjadi dan menimbulkan korban jiwa menjadikan gempa bumi menjadi ancaman terbesar bagi masyarakat. Dalam hal pengurangan resiko bencana, faktor penting yang dapat ditangani adalah dengan membuat rumah/bangunan tahan gempa. Semakin ringan massa suatu bangunan maka diharapkan gaya gempa yang terjadi akan lebih kecil. Untuk itu diperlukan inovasi penggunaan material yang lebih ringan, salah satunya adalah dengan memanfaatkan bahan tidak pakai atau limbah organik, sehingga selain sebagai bahan material juga dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

Dalam Jurna ilmiah yang ditulis oleh Sarjono Puro, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil, Universitas Bung Karno Jakarta dengan Judul “Kajian Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Ringan Memanfaatkan Sekam Padi dan Fly Ash Dengan Kandungan Semen 350 kg/cm3” telah memanfaat sekam padi sebagai bahan utama beton ringan. Hasil yag didapat menunjukan bahwa sekam padi dapat dimanfaatkan sebagai bahan beton. Mengenai hal ini, sekam padi hanya terdapat di daerah Jawa dan sekitarnya sehingga untuk menerapkan nya pada daerah timur Indonesia akan lebih sulit. Untuk itu penelitian ini bermaksud mencari tahu apakah limbah serat sagu yang mana dilihat dari karakteristiknya hampir sama dengan sekam padi dapat digunakan sebagai bahan utama beton. Sehingga diharapkan penggunaan limbah serat sagu akan menjadikan suatu inovasi beton berwawasan lingkungan, ramah, dan ekonomis.

(6)

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara maritim yang terdiri dari berbagai pulau. Secara geografis, Indonesia terletak pada cincin api pasifik, yaitu daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudera Pasifik. Daerah gempa ini berada pada pusat tumbukan Lempeng tektonik Hindia Australia bagian selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utara dan Lempeng Pasifik.

Gempa bumi yaitu peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi yang ditandai dengan adanya patahan sebuah lempengan-lempengan tektonik. Energi ini dihasilkan dan dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi yang sampai ke permukaan muka bumi hingga kita dapat merasakannya. Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi terdiri dari beberapa lempeng tektonik. Lempeng tektonik ini mengapung di atas astenosfer yang cair dan panas sehingga lempeng ini dapat bergerak dengan bebas dan berinteraksi satu dengan yang lainnya. (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)

Pada dasarnya, gempa bumi merupakan suatu gejala alam yang menjadi bencana apabila terdapat penduduk di daerah yang mengalami gempa karena akan menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi masyarakat. Sementara gempa yang terjadi pada daerah yang bukan daerah pemukiman penduduk dan tidak menimbulkan kerusakan apapun tidak akan dikatakan sebagai sebuah bencana sebab gempa merupakan hal yang alami yang wajar terjadi. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan yang tepat dalam hal mengurangi resiko bencana pada daerah rawan gempa.

Salah satu daerah di Indonesia yang dilalui titik gempa pada cincin api pasifik yaitu daerah indonesia sebelah timur, Maluku. Sejarah menunjukan, kawasan Maluku Utara sudah beberapa kali mengalami gempa bumi yang merusak. Pada 1 April 1936, terjadi gempa bumi paling dahsyat pada zona Maluku Utara yang menyebabkan 127 rumah penduduk mengalami kerusakan. Pada 27 Februari 1974 di zona yang sama juga terjadi gempa bumi yang menyebabkan kelongsoran dan kerusakan rumah di berbagai tempat. Tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi juga terjadi beberapa kali di daerah Maluku hingga mengakibatkan kerusakan pada tahun 1858, tahun 1871, dan tahun 1907. (Dr. Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG).

(7)

2

kegempaan. Apabila semakin berat suatu bangunan maka semakin besar pula gaya gempa yang akan terjadi pada bangunan tersebut. Sebaliknya, semakin ringan bahan konstruksi suatu bangunan, maka semakin kecil gaya gempa yang dialami oleh bangunan tersebut. (Achmad Basuki,2013)

Pernyataan di atas dapat dijabarkan dengan rumus F = m x a. dengan F adalah besarnya gaya gempa yang diterima, m adalah massa total bangunan, dan a adalah percepatan gempa yang terjadi. Dengan percepatan gempa (a) yang sama, maka untuk menghasilkan gaya gempa (F) yang kecil diperlukan massa bangunan (m) yang kecil pula. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan bahan konstruksi yang ringan, salah satunya yaitu beton yang dimodifikasi kadar komposisinya.

Dalam Jurnal Ilmiah dengan judul “Kajian Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Ringan Memanfaatkan Sekam Padi dan Fly Ash Dengan Kandungan Semen 350 kg/cm3” yang ditulis oleh Sarjono Puro, Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil, Universitas Bung Karno Jakarta, menunjukkan bahwa sekam padi dapat dijadikan sebagai bahan pengganti untuk agregat kasar pada beton ringan.

Tidak seluruh wilayah di Indonesia menghasilkan padi, terutama Indonesia Timur, sehingga modifikasi beton menggunakan sekam padi lebih efisien dilakukan di daerah Pulau Jawa dan sekitarnya. Sementara pada wilayah Indonesia timur yang meliputi Sulawesi, Maluku, Papua dan sekitarnya dan merupakan daerah yang dilalui jalur gempa, bukanlah daerah penghasil komoditi padi, melainkan daerah penghasil sagu. Pemanfaatan sagu sendiri belumlah optimal, artinya masih terdapat limbah yang belum termanfaatkan salah satunya limbah serat sagu. Dari permasalahan ini, dapat dilakukan penelitian dengan menggunakan limbah serat sagu sebagai pengganti agregat kasar pada beton dengan kadar/ komposisi tertentu. 1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukaan, maka rumusan masalah dapat disusun sebagai berikut:

1. Bagiamana pemanfaatan sagu sebagai bahan beton?

2. Berapa kadar optimum serat sagu terhadap kuat tekan beton? 3. Berapa kadar optimum serat sagu terhadap kuat tarik beton? 4. Berapa kadar optimum serat sagu terhadap kuat lentur beton?

5. Bagimana perbedaan berat beton normal dengan beton yang telah dimodifikasi dengan limbah sagu?

1.3. Tujuan

(8)

1.4. Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah beton yang telah dimodifikasi dengan penambahan limbah serat sagu dapat dijadikan sebagai bahan konstruksi bangunan yang berwawasan lingkungan dan kegempaan. Karena agregat kasar merupakan bahan alam yang tidak dapat diperbaharui, sedangkan limbah serat sagu merupakan bahan alam yang dapat terus diperbaharui, sehingga dapat memanfaatkan limbah sagu yang jumlahnya sangat banyak di daerah Indonesia Timur.

1.5. Kegunaan

Kegunaan yang akan diperoleh dari limbah sagu sebagai pengganti agregat pada beton diantaranya:

1. Dihasilkan beton dengan massa yang lebih ringan sehingga gaya gempa yang diperoleh akan lebih kecil pada bangunan.

2. Meningkatkan nilai ekonomis limbah sagu.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Indonesia merupakan negara agraris dengan kekayaan sumber daya hayati pertanian, baik jenis maupun jumlahnya yang sangat melimpah. Salah satu sumber daya hayati tersebut adalah sagu. Indonesia merupakan negara utama penghasil sagu di dunia karena 60 persen bahan pangan itu ada di Indonesia, terutama Papua dan Papua Barat.

Saat ini, pemanfaatan sagu hanya terfokus pada pati yang terkandung di dalamya. Perkembangan industri pengolahan pati menyebabkan peningkatan hasil sampingan berupa limbah sagu, diantaranya kulit batang dan ampas sagu. Limbah ikutan pengolahan sagu berupa kulit batang batang sagu sekitar 17-25% dari serat batang, sedangkan ampas sekitar 75-83%. Namun limbah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal (McClatchey et al. 2006). Ampas sagu tersebut pada umumnya dibuang ditempat penampungan atau di sepanjang aliran sungai pada lokasi pengolahan sagu. Kegiatan ini dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan khususnya daerah aliran sungai.

(9)

4

Ketiga komponen tersebut merupakan komponen yang mirip dengan sifat-sifat kayu, sehingga banyak bagian dari pohon sagu dimanfaatkan masyarakat untuk bangunan rumah, terutama daun, dahan dan kulit batang sagu (Harsanto 1986). Dari ketiga unsur yang terkandung dalam ampas sagu tersebut limbah sagu dapat dimanfaatkan sebagai bahan agregat kasar untuk campuran beton. Limbah sagu dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini.

Pada saat ini beton merupakan bahan bangunan komposit yang banyak digunakan untuk konstruksi bangunan, akan tetapi bahan bangunan ini cenderung mempunyai kelemahan karena beratnya. Oleh karena itu perlu bahan bangunan alternatif yang lebih ringan dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada. Hal ini memunculkan berbagai alternatif solusi dalam pemeliharaan bahan bangunan, yaitu penggunaan bahan-bahan alternatif dengan memanfaatkan bahan limbah dari jenis organik dan anorganik. Salah satu jenis bahan limbah yang bersifat organik adalah limbah sagu. Pemanfaatan bahan limbah serat sagu sebagai agregat kasar dalam pembuatan beton diharapkan akan memberikan keuntungan baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Dari segi ekonomi limbah serat sagu yang merupakan bahan yang tidak terpakai akan memperoleh nilai tambah setelah dijadikan sebagai bahan agregat ringan pada pembuatan beton.

Dalam Jurnal Ilmiah dengan judul “Kajian Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Ringan Memanfaatkan Sekam Padi Dan Flyash Dengan Kandungan Semen 350 kg/m3” yang dilakukan oleh Sarjono Puro dari fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Bung Karno Jakarta menunjukkan hasil kenaikan kuat tekan dan kuat tarik beton pada kadar penambahan tertentu. Serat dari limbah sagu ini memiliki karakteristik fisik yang sama dengan serat abu sekam padi, sekam kayu dan ampas tebu. Oleh karena itu, dalam penelitian ini kami mencoba mengaplikasikan beton dengan limbah serat sagu sebagai pengganti agregat kasar.

(10)

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Tinjauan Umum

Objek dari penelitian ini adalah serat sagu yang digunakan sebagai bahan pengganti agregat kasar pada bahan penyusun beton tetapi dengan komposisi kadar yang bervariasi sehingga diharapkan hasil dari penelitian ini dapat ditemukan nilai kadar optimum penggunaan serat sagu dengan kekuatan beton (kuat tekan, kuat tarik, dan kuat lentur) yang masih sesuai dengan standar beton sebagai bahan struktural SNI 2847-2013. Adapun prosedur dan standar pelaksanaan pengujian menggunakan Panduan Praktikum Bahan Teknologi Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan pembuatan dan pengujian beton bertempat di Laboratorium Bahan Konstruksi Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia dan waktu penelitiannya akan berlangsung selama empat bulan terhitung dari tanggal pengumuman lolos seleksi pendanaan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) tahun 2015 di danai tahun 2016.

3.3 Material

Bahan material yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Serat Sagu

Serat pada bagian batang pohon sagu di ambil langsung dari daerah Provinsi Maluku. Serat sagu ini akan menjadi variabel bebas yang akan menjadi bahan subtitusi/ pengganti agregat kasar dengan kadar tertentu.

2. Agregat Kasar

Agregat kasar berasal dari Clereng berupa kerikil dengan ukuran butir > 4,50 mm dan maksimum 40 mm. Selanjutnya agregat kasar ini akan digunakan sebagai variabel bebas yang akan digantikan oleh serat sagu dengan kadar tertentu.

3. Agregat Halus

Agregat halus ini berupa hasil pecahan batu yang mempunyai sifat lolos saringan no.8 (2,36 mm) dan tertahan saringan no.200 (0,075 mm) dan diambil dari gunung merapi.

4. Semen Portland Tipe 1

Digunakan sebagai bahan perekat anatar agregat 5. Air

(11)

6

3.4 Peralatan

Peralatan yang digunakan antara lain satu set alat ayakan, cetakan beton berbentuk silinder ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, alat uji slump, kaliper/alat ukur, Compression Testing Machine, Universal Machine Testing,

Concrete Mixer, dan alat pendukung cetakan beton lainnya.

3.5 Metode Pengujian 1. Tahap Pra Desain

Tahapan ini berisi pengujian agregat (halus dan kasar) sebelum digunakan sebagai bahan pengisi beton untuk menentukan berat jenis masing-masing agregat yang kemudian akan digunakan dalam tahapan mix desain. Selain itu dalam tahapan ini juga berisi trial penentuan komposisi penggunaan serat sagu sebagai bahan pengganti agregat kasar dalam kadar tertentu.

2. Tahap Mix Desain

Tahapan ini bertujuan untuk merencanakan proporsi campuran yang akan digunakan dalam perencanaan beton. Semua Sampel benda uji menggunakan 3. Tahap Pembuatan Beton

Komposisi serat sagu yang digunakan adalah 2%, 5%, 10%, 15%, 20% dari berat total satu buah benda uji berbentuk silinder, dimana berat agregat yang akan dikurangi juga sesuai dengan kadar diatas. Untuk masing-masing kadar/komposisi dibuat 10 sampel benda uji berbentuk silinder ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, dan jumlah yang sama digunakan untuk pengujian kuat tarik dan kuat lentur. Sehingga total benda uji adalah 150 buah benda uji.

4. Pengujian Kuat Tekan Beton

Prosedur pengujian berdasarkan SNI 03-1974-1990 benda uji diletakkan pada mesin tekan secara sentris. Tekan Kekuatan dapat didefinisikan sebagai ketahanan maksimum diukur dari benda uji beton untuk beban aksial.

Gambar 3.1. Pengujian kuat tekan silinder beton.

(12)

Kuat Tekan beton merupakan beban per satuan luas dengan persamaan 1 berikut:

� = �� � dimana:

P = Beban Maksimum (kN)

A = Luas penampang benda uji (mm2)

5. Pengujian Kuat Tarik Belah Beton

Metode yang digunakan mengacu pada ASTM C496-90 seperti yang terlihat pada gambar 3.2 berikut:

Kuat tarik belah beton dapat dihitung dengan persamaan 2 berikut:

��� =�. �. � �. �

Dimana:

P = Beban Maksimum (kN) l = panjang benda uji d = diameter benda uji

6. Pengujian Kuat Lentur Beton

Cara pengujian yang digunakan adalah pengujian tiga titik yang mengacu pada standar ASTM C293-79, besara tegangan tarik (modulus of rupture) yang terjadi pada benda uji dihitung dengan persamaan 3 berikut:

� = . . ℎ. �. 2

Gambar 3.2. Pengujian kuat tarik silinder beton.

(13)

8

Dimana:

R = Modulus of Rupture

P = Beban Maksimum (kN) L = panjang benda uji (mm) b = lebar benda uji (mm) h = tinggi benda uji (mm)

BAB 4. RANCANGAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Rancangan Biaya Tabel 4.1 Rancangan Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp2.750.000,00

2 Bahan habis pakai Rp4.074.000,00

3 Perjalanan Rp3.000.000,00

4 Lain lain Rp1.250.000,00

Jumlah Rp11.074.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

N

o Jenis Kegiatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perjalanan ke Maluku

2 Pengadaan bahan

3 Perjalanan ke Yogyakarta

4 Pengolahan bahan

5 Pembuatan beton

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Puro, S. 2014. Kajian Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton Ringan Memanfaatkan

Sekam Padi Dan Fly Ash Dengan Kandungan Semen 350 Kg/m3. Jurnal

Ilmiah Media Engineering Vol.4 No.2. Universitas Bung Karno. Jakarta. Patandung, P. A., A.Moniharapon dan S.R. Syarief. 2011. Penelitian Pemanfaatan

Limbah Serat Sagu Untuk Bata Beton ”Paving Block”. Jurnal Penelitian

(15)

10

LAMPIRAN 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing

A.KETUA

1. Identitas Diri

1 Nama Lengkap M. Irfan Marasabessy 2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Teknik Sipil

4 NIM 13511274

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kupang, 27 Juli 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 082136576668

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN 91 Ambon

Tahun masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

4. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1 Peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Fisika di Jakarta

Direktur Jenderal Pendidikan Menengah,

Kemendikbud

2012

2 Medali Perunggu Olimpade Sains Bidang Fisika

Universitas Pattimura Ambon

2012

3 Juara 2 Tingkat Provinsi Lomba Cerdas Cermat UUD

MPR RI 2012

4 Mahasiswa Berprestasi Akademik Terbaik (IPK Tertinggi) Per Program Studi

Rektor Universitas Islam Indonesia

2014

Yogyakarta, 16 September 2015 Pengusul

(16)

B.ANGGOTA 1 1. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Salma Niara Karina Purba

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Teknik Sipil

4 NIM 12511381

5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 28 Febuari 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 08883711220

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN

Purwomartani

SMP N 8 Yogyakarta

SMA N 8 Yogyakarta

Jurusan - - IPA

Tahun masuk-Lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 - - -

4. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Yogyakarta, 16 September 2015 Pengusul

(17)

12

C.ANGGOTA 2 1. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Zahir Elfares Wasim 2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Teknik Sipil

4 NIM 13511185

5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta,3 juli 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085743139725

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SDN Rejodani

SMP N 4 Ngaglik

SMK N 2 Depok

Jurusan - - Teknik Gambar

Bangunan Tahun masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2012

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 - - -

4. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Yogyakarta, 16 September 2015 Pengusul

(18)

D.ANGGOTA 3 1. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Try Yoga Utomo 2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Teknik Sipil

4 NIM 13511262

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 27 Februari 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 089688295157

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SD Taruna Bakti

SMP Taruna Bakti

SMA Taruna Bakti

Jurusan - - IPA

Tahun masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 - - -

4. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

Yogyakarta, 16 September 2015 Pengusul

(19)

14

E.ANGGOTA 4 1. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Afan Ihsan Dewantara 2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Teknik Sipil

4 NIM 13511277

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 24 April 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085345523076

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama institusi SD N 3 Berkoh

SMP N 2 Purwokerto

SMA N 2 Purwokerto

Jurusan - - IPA

Tahun masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1 - - -

4. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1 - - -

Yogyakarta, 16 September 2015 Pengusul

(20)

LAMPIRAN 2: Justifikasi Anggaran Kegiatan

1 Rp500.000,00 Rp500.000,00

Sewa

Laboratorium Uji beban 150 Rp15.000,00 Rp2.250.000,00 SUB TOTAL (Rp) Rp2.750.000,00

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

beton 10 zak Rp62.000,00 Rp620.000,00 Agregat

Kasar

Bahan utama

beton 10 m3 Rp250.000,00 Rp2.500.000,00 Agregat

Halus

Bahan utama

beton 15 m3 Rp90.000,00 Rp1.350.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp4.570.000,00

3. Perjalanan

2 Rp1.000.000,00 Rp2.000.000,00

Perjalanan pengadaan bahan di Maluku

Sewa

transport 1 Rp500.000,00 Rp500.000,00

Akomodasi Akomodasi

bahan 1 Rp500.000,00 Rp500.000,00

(21)

16

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Jasa Laboran

Membantu pembuatan beton

2 Rp500.000,00 Rp1.000.000,00

Konsumsi

Konsumsi selama pengujian di Laboratorium

5 Rp50.000,00 Rp250.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp1.250.000,00

(22)

LAMPIRAN 3: Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas

2 Salma Niara/12511381 Teknik Sipil uji yang akan diteliti

(23)

18

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : M. Irfan Marasabessy

NIM : 13511274

Program Studi : Teknik Sipil

Fakultas : Teknik Sipil dan Perencanaan

Dengan ini menyatakan bahwa usulan Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) saya dengan judul : Pengaruh Limbah Serat Sagu Sebagai Bahan Subtitusi Agregat Kasar Terhadap Karakteristik Kekuatan Beton Struktural

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 20 September 2015

Mengetahui, Yang menyatakan,

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

Gambar

Gambar 2.1 Limbah Sagu
Gambar 3.1. Pengujian kuat tekan silinder beton.
Gambar 3.2. Pengujian kuat tarik silinder beton.
Tabel 4.1 Rancangan Biaya

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah hirobbilalamin, dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan Rahmat dan Hidayahnya, dan Inayah-Nya yang tiada pernah putus asa untuk

Kepada seluruh Staf Pengajar Departemen Bahasa Arab pada khususnya dan Staf Pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara pada umumnya yang telah mendidik dan

Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Alokasi Waktu (jp) SUMBER BELAJAR 2.3 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan Gerak melingkar •

ukuran untuk mendukung penerapan strategi perusahaan. Perusahaan harus memfokuskan dirinya pada beberapa ukuran yang memang sangat penting dan jangan dilupakan untuk

pada Focus Group Discussion mengenai Strategi BWI dalam Memanfaatkan Komunikasi untuk Meningkatkan Minat Ummat Melaksanakan Wakaf, diselenggarakan di Ciputat,

Berdasarkan hasil uji coba dari operasi date implementasi SQL dari database Nilai Mahasiswa dapat disimpulkan sebagai berikut: 1). Operasi date yang digunakan

Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Hubungan Antara Persepsi Dengan Perilaku Seksual Beresiko Pada Remaja Di SMEA PGRI 1 Ponorogo.” adalah bukan

Apabila eksekusi tersebut dalam pengertian pelaksanaan putusan pengadilan, sebagaimana dimaksudkan dalam ranah Hukum Acara Perdata, maka penulis sependapat dengan