SURAT PERJANJIAN HUBUNGAN KERJA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama :________________________________________________________________ yang selanjutnya dalam surat ini disebut PIHAK PEMBERI TUGAS
2. Nama :Aliredha Hamaidhan, ST__________________________________________ Tempat / Tgl lahir :Banda Aceh, 13 Mei 1986_____________________________________ Pekerjaan :Wiraswasta______________________________________________________ Nomor KTP : 1171021305860009_______________________________________________ Alamat :Jalan Tegku Diblang, Lorong Seulanga No. 2 Lamdingin________________ Banda Aceh-Provinsi Aceh__________________________________________ Email / YM : Aliredha@Epluscorp.com___________________________________________ No HP :0813 60 3535 51__________________________________________________ yang selanjutnya dalam surat ini disebut PIHAK ARSITEK
Dengan ini menyatakan atas dasar sukarela, itikad baik dan sejujur-jujurnya bahwa PIHAK PEMBERI TUGAS akan benar-benar mengadakan Hubungan Kerja dengan PIHAK ARSITEK.
Adapun batasan-batasan Perjanjian Hubungan Kerja adalah sebagai berikut :
1.
Lingkup PekerjaanLingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah : LINGKUP PEKERJAAN POKOK yang terdiri dari (Rincian Pekerjaan dapat dilihat pada Aturan Main antara Arsitek dan Pemberi Tugas yang dilampirkan) :
a.
Tahap Konsepsi & Perancanganb.
Tahap Rancangan PelaksanaanDari Rumah Tinggal dengan lokasi lahan (tapak) di Jalan__________________________ seluas ____________m2 (copy gambar lokasi tapak terlampir)
2.
Batas Waktu PenugasanA. Untuk mengetahui perkiraan waktu penugasan, maka perlu diketahui lebih dahulu perkiraan luas bangunan rumah yang diinginkan Pemberi Tugas. Berdasarkan permintaan program ruang dalam Rumah dari pihak Pemberi Tugas, adalah :
6 Kamar Tidur (1 Kamar Tidur Utama, 1 Kamar Tidur Tamu, 3 Kamar Tidur Anak, 1 Kamar Pembantu)
Ruang Tamu
Ruang Makan
Ruang Keluarga
3 Kamar Mandi / WC
Ruang Santai / Perpustakaan
Dapur / Pantry
Adapun Ruang dalam yang di usulkan Arsitek adalah :
Kamar Mandi / WC Pembantu
a. Tahap Konsepsi & Perancangan
1 jam x 120 = 120 jam / 7 jam = ~17 hari kerja (dihitung dari mulai berlakunya perjanjian pada Tahap Konsepsi & Perancangan ini)
b. Tahap Rancangan Pelaksanaan
¾ jam x 120 = 90 jam / 7 jam = ~ 13 hari kerja (dihitung mulai dari berlakunya perjanjian pada Tahap Rancangan Pelaksana ini)
c. Tahap Pembuatan Dokumen Pelaksanaan / Gambar Kerja
¾ jam x 120 = 90 jam / 7 jam = ~ 13 hari kerja (dihitung mulai dari berlakunya perjanjian pada Tahap Pembuatan Dokumen Pelaksanaan / Gambar Kerja ini)
3. Imbalan Jasa
Imbalan jasa di hitung berdasarkan prosentase (3%) dari Rencana Anggaran Biaya. Biaya bangunan rumah tinggal di daerah______________dan sekitarnya pada tahun ini (2013, dan apabila belum mengalami kenaikan) adalah :
a. Rumah murah sekitar : Rp. 2.500.000,-/m2 b. Rumah sedang sekitar : Rp. 3.250.000,-/m2 c. Rumah mewah sekitar : Rp. 4.000.000,-/m2
Dari sini dapat diperkirakan biaya bangunan rumah (Untuk proyek ini Arsitek memakai standar biaya bangunan rumah murah yaitu : sekitar Rp. 2.000.000,-/m2) :
120 m2 x Rp. 2.000.000,- = Rp 240.000.000.- (dua ratus empat puluh juta rupiah) Total Imbalan Jasa : 3 % x Rp 240.000.000.- = Rp.
7.200.000,-Adapun prosentase bagian-bagian tahap pekerjaan mengacu kepada Buku Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pemberi Tugas 1991 yang di terbitkan IKATAN ARSITEK INDONESIA.(yang EngineerPlus lakukan dengan huruf tercetak tebal / bold) :
1. Tahap Konsepsi (10 %)
2. Tahap (Pra) Perancangan (15 %) 3. Tahap Rancangan Pelaksanaan (30 %)
4. Tahap Pembuatan Dokumen Pelaksanaan / Gambar Kerja (32,5 %) 5. Tahap Pelelangan (2,5 %)
6. Tahap Pengawasan Berkala (10 %)
Berdasarkan pedoman diatas, maka perhitungan imbalan jasa adalah sebagai berikut :
a. Tahap Konsepsi & Perancangan (10%+15%=25%) x Rp
7.200.000,- atau 120m2 x Rp 18.000,-/m2 = Rp. 2.160.000,- c. Tahap Pembuatan Dokumen Pelaksanaan / Gambar Kerja (32,5%) x Rp
7.200.000,- 120m2 x Rp 19.500,-/m2 = Rp
TOTAL (87,5%) = Rp 6.300.000,-
4. Cara Pembayaran
Cara pembayaran Imbalan Jasa adalah sesuai dengan yang tertulis pada Aturan Main Hubungan Kerja antara Pemberi Tugas dan Arsitek, yaitu :
a. Imbalan Jasa dilakukan selambat-lambatnya 7 hari setelah perjanjian tertulis dikirim kepada Pemberi Tugas atau tahap pekerjaan sebelumnya telah disetujui oleh Pemberi Tugas.
b. Jika melewati batas 7 hari tidak dilakukan pembayaran maka hubungan kerja pada tahap bersangkutan dianggap ditunda sampai Pemberi Tugas melakukan pembayaran.
c. Jika melewati batas 28 hari tidak dilakukan pembayaran maka hubungan kerja pada tahap bersangkutan dianggap batal.
d. Cara Pembayaran adalah melalui transfer Rekening Bank :
BANK BNI SYARIAH
Nomor Rekening : 0718999188
Kantor Cabang : Banda Aceh
Atas Nama : Aliredha Hamaidhan
5.Waktu Mulai Berlaku Perjanjian
6.Lain-lain
a. Dengan disetujuinya Surat Perjanjian ini, maka dengan sendirinya disetujui pula Peraturan Kerjasama yang telah dilampirkan.
b. Bila ada hal-hal yang belum ditetapkan dalam perjanjian ini, maka dapat di musyawarahkan kembali antara Arsitek dan Pemberi Tugas.
Demikianlah surat Perjanjian Hubungan Kerja antara Arsitek dan Pemberi Tugas dibuat rangkap dua asli dan ditanda tangani dalam keadaan sehat badan dan pikiran serta tanpa adanya unsur paksaan dari orang lain.
Banda Aceh, 2012
PIHAK PEMBERI TUGAS PIHAK ARSITEK