• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL USAHA TANI TANAMAN HORTIKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN HASIL USAHA TANI TANAMAN HORTIKU"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN HASIL USAHA TANI TANAMAN HORTIKULTURA KANGKUNG DARAT

DISUSUN OLEH : Kelompok 6

RIFALDI WIRAWAN (20130210103)

LUTFI SETIADI SENTOSA (20130210107) MARTA DINATA RADA (20130210081)

NOVITA SAROH (20130210088)

NISA KHUSNUL K (20130210083)

PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(2)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kangkung darat (Ipomoea spp.) merupakan salah satu sayuran daun yang paling populer di Asia Tenggara. Kangkung darat dikenal juga dengan ’swamp cabbage’, ’water convolvulus’, dan ’water spinach’. Tanaman kangkung darat berbunga dengan warna yang beragam dari putih sampai merah muda, dan batangnya dari warna hijau sampai ungu. Daunnya merupakan sumber protein, vitamin A, besi dan kalsium. Panduan penanaman yang disajikan adalah berdasarkan kondisi dataran rendah di Taiwan. Beberapa penyesuaian diperlukan disesuaikan dengan kondisi iklim, tanah, musim, hama dan penyakit. Kangkung darat beradaptasi terhadap kondisi iklim dan tanah yang cukup beragam, akan tetapi memerlukan kelembaban tanah yang relatif tinggi untuk pertumbuhan yang optimum. Tanah dengan kandungan bahan organik tinggi lebih disukai. Kangkung darat dapat memberikan hasil yang optimum pada kondisi dataran rendah Tropika dengan temperatur tinggi dan penyinaran yang pendek. Temperatur yang ideal berkisar 25 – 30oC, sedangkan dibawah 10 oC tanaman akan rusak (Anonim, 2015).

(3)

antara lain Taiwan dengan produktivitas rata-rata 40-90 ton/ha. Hal ini disebabkan tanaman kangkung darat telah dikembangkan secara komersial dengan menajemen agribisnis yang baik, sehingga memberikan profit yang tinggi pula (Arifuddin Lamusa, 2005).

Usaha yang akan kamilakukan didasarkan hasil dari suvei pasar Menurut hasil survei di pasar gamping, bapak Sukir membeli kangkung langsung dari petani yang berada di wates dan sleman sebanyak 40 ikat kangkung setiap harinya dengan harga Rp. 1.250 per ikat. Bapak Sukir menjual habis seluruh kangkung setiap harinya dengan harga Rp. 1.500 per ikat. Setiap hari bapak Sukir mengeluarkan uang Rp. 50.000 untuk membeli 40 ikat kangkung dengan hasil penjualan kangkung setiap harinya yaitu Rp. 60.000. Setiap harinya pak Sukir mendapatkan keuntungan Rp. 10.000. Jika harga kangkung sedang mahal karena produksinya berkurang bapak Sukir membeli kangkung 40 ikat dengan harga Rp. 1.600 per ikat dan dijual dengan harga Rp. 2.000 per ikat.

Kelompok kami memilih tanaman kangkung untuk di usahakan karena masih rendahnya produksi kangkung di Indonesia dibandingkan negara-negara lain, serta untuk mengembangkan manajemen agribisnis yang baik untuk tanaman kangkung agar produksi kangkung di Indonesia lebih tinggi.

B. Tujuan

1. Agar mahasiswa mampu menerapkan manajemen agribisnis dalam usaha tani.

(4)

II. RENCANA DAN REALISASI TEKNOLOGI BUDIDAYA

Rencana awal usaha budidaya kangkung ini, dilakukan di lahan seluas 1000 m2 , Selama tiga bulan di Desa Ngebel, Kecamatan Kasihan, Bantul, D.I Yogyakarta. Akan tetapi realisasinya kami menanam di lahan

percobaan fakultas pertanian seluas 150 m2. Adapaun teknologi budidaya yang kami gunakan adalah sebagai berikut:

A. Persiapan lahan dan pengolahan 1. Rencana

Tanah yang akan dibuat bedengan akan dicangkul hingga gembur. Luasan yang dikelola adalah 50x200 m2 dengan lebar 50 dan luas 200. Kemudian buat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang 49,5 m. Jarak antar bedengan 50 cm, fungsinya sebagai saluran drainase dan jalan untuk pemeliharaan dan pemanenan. Sehingga didapatkan 144 bedengan.

Untuk budidaya kangkung , sebaiknya siapkan pupuk dasar dari jenis pupuk organik, bisa menggunakan pupuk kandang yang telah matang atau pupuk kompos. Pupuk kandang lebih praktis karena tidak perlu menyiapkannya secara intensif, cukup mendiamkannya hingga kering sebelum digunakan. Sementara penyiapan pupuk kompos relatif lebih lama. Apabila menggunakan pupuk kandang, lebih baik pilih kotoran ayam dibanding kotoran kambing atau sapi. Karena kotoran ayam lebih cepat terurai, sehingga cocok dengan tanaman kangkung yang bersiklus panen cepat. Tebarkan pupuk tersebut di atas bedengan, kira-kira sebanyak satu kwintal per 1000 m2. Untuk hasil yang lebih bisa digunakan pupuk urea yang memang lebih cepat release ketimbang pupuk organik,kami menggunakan pupuk urea sebanyak 17.5 Kg dalam luasan 1000 m2 untuk pupuk dasar, diaplikasikan tepat sebelum penanaman.

Dengan asumsi kebutuhan N untuk kangkung adalah 80 kg per-10000 m2 kebutuhan pupuk N untuk kangkung dalam luasan 1000 m2 adalah :

= 100/46x80 =173.913 kg/ha

=1000m2/10000 m2 x173.913 =17.3913 kg/1000m

jadi kebutuhan pupuk urea per-1000 m2 nya adalah 17.3913 kg

(5)

Dalam realisasinya kami menanam diatas tanah seluas 150 m2 dengan panjang 10mdan lebar 15m. Kemudian dibuat bedengan dengan panjang 8m dan lebar 1m dengan jarak antar bedengan 0,5 m sehingga didapatkan total 10 bedengan.

Dengan luasan yang berbeda, kami perlu menghitung kembali kebutuhan pupuk kami. Kami menggunakan pupuk kandang sebanyak 50 kg dan pupuk urea sebanyak 2.6 kg dengan asumsi kebutuhan pupuk urea sbb :

asumsi kebutuhan N untuk kangkung adalah 80 kg per-10000 m2 kebutuhan pupuk N untuk kangkung dalam luasan 1000 m2 adalah :

= 100/46x80 =173.913 kg/ha

=150 m2/10000 m2 x173.913 =2.6089 kg/150 m2

jadi kebutuhan pupuk urea per-150 m2 nya adalah 2.6089 kg B. Persiapan Bahan tanam

1) Rencana

Kami menggunakan benih yang dikeluarkan oleh PT. Bisi yang daya tumbuhnya sudah mencapai lebih dari 95 % . Benih yang digunakan sebanyak 30 g pada luasan

1000 m2 . Benih dijual 3 gram per-bungkus dengan banyaknya sekitar 500-700 biji jadi dibutuhkan sekitar 10 bungkus dengan harga Rp.8500 per bungkusnya. 2) Realisasi

Adapun untuk bahan tanam rencana dan realisasi yang terjadi dilapangan tidak ada perbedaan, realisasi ttetap mengikuti rencana awal.

C. Penanaman dan sistem tanam

Ada dua cara menanam untuk kangkung darat, yaitu disebar dan ditugal. Penanaman secara disebar dapat menghemat biaya pekerja, sedang ditugal dapat menghemat biaya benih. Kami memutuskan untuk melakukan penanaman secara ditugal karena selain hemat dalam penggunaan benih juga dapat mengatur jarak tanam yang sesuai dan mengatur kepadatan tanaman.

1) Rencana

(6)

2) Realisasi

Realisasi yang terjadi dilapangan adalah kami enebaar benih kangkung keatas bedengan dan tidak memberikan mulsa karena dinilai memakan waktu terlalu banyak juga tidak efisien.

D. Pemeliharaan

Kangkung darat merupakan sayuran daun sehingga sensitif terhadap kebutuhan N. Kebutuhan N kangkung darat Kebutuhan per-150 m2 adalah 2.6 kg N sebenarnya telah tercukupi dipemupukan dasar.

1) Rencana

Untuk meningkatkan hasil kami menggunakan pengaplikasian EM-4 karena selain mempunyai mikroorganisme yang dapat mengikat N diudara juga dapat menghasilkan hormon tumbuh. Pengaplikasian EM-4 dengan mencampur EM-4 pekat sebanyak 10 ml kedalam 1 liter air lalu disemprotkan kedaun setelah 11 hst.

Hama yang sering menyerang adalah ulat grayak dan kutu kebul, dapat ditangani dengan pestisida alami seperti pestisida daun mimba, akan tetapi bila sudah tak terkendali dapat menggunakan pestisida kimia. Kami menggunakan pestisida merek bestox sebagai pengendali hama. Selain itu juga perlu pengairan dan penyiangan gulma, pengairan dan penyiangan dilakukan dua hari sekali. Kami menyewa pekerja borongan untuk perawatan selama dua hari sekali pekerja ini akan menyiram tanaman sekaligus menyemprotkan EM-4 setelah 11 hari setelah tanam.

2) Realisasi

Pada praktek lapangan kami tidak menggunakan EM-4 karena menilai pemupukan N yang kami lakukan sudah cukup dan aplikasinya pun dinilai cukup sulit sehingga tidak efisien. Tidak ada hama yang kami temui sehingga kami tidak mengaplikasikan pestisida pada tanaman usaha yang kami miliki.

E. Panen 1) Rencana

(7)

Setelah 5 kali panen maka produksi kangkung akan menurun baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pemanenan kangkung dilakukan di pagi hari pada pukul 4:00. Pasca panen kangkung dilakukan mulai dari pengumpulan potongan kangkung setelah dipanen, penyortiran dan grading, penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan. Potensi panen kangkung adalah 600 ikat per 1000 m2 , atau berat 100 kg. Serta diasumsikan panen akan menurun di minggu ke tiga dengan jumlah 550-560 ikat dan menurun drastis di minggu selanjutnya dengan prediksi 200-300 ikat per 1000 m2.

2) Realisasi

(8)

III. RENCANA DAN REALISASI FINANSIAL

Benih 10 bungkus 8500 85000

urea 17 kg 2300 39100

EM4 1 L 17000 17000

Pestisida 500 ml 72000 72000

Penyiapan lahan dan

penanaman 1 orang 40000 40000

Pemeliharaan @ 56 kali 1 orang (borongan) 150000 150000

kompos 100 kg 750 75000

Panen @ 5 kali 1 orang 40000 200000

Pasca panen @ 5 kali 2 orang 40000 400000

Biaya pemasaran 100000

Total biaya variabel 1062000

TOTAL biaya 2062000

E. Hasil utama 2920 ikat 1500 4380000

Keuntungan TR = PxQ

=1000x2920 =2920000 π =TR-TC

π = Rp. 4.380.000-Rp.2.062.000 =Rp.2.318.000

(9)

π =Rp. 1.854.400

Jadi total keuntuntungan yang didapat dari usaha tanaman hortikultura kangkung

Rp. 1.854.400 per tahunnya.

ket : TR : Total Revenue (total keuntungan) TC : Total Cost (total pengeluaran)

Usaha ini dapat tidak layak diusahakan karena BEP produksi sebesar 706 ikat dan angka itu lebih besar dari jumlah produksi yang didapat yaitu 2920 ikat.

b. BEP harga

TC/P= Rp. 2062000/Rp.1500 = RP.1374.66

Usaha ini seharusnya layak diusahakan karena BEP harga sebesar RP.1374.66 dan angka itu lebih kecil dari harga jual yaitu Rp.1500 rupiah

ket : TC : Total Cost (total pengeluaran) P : Price ( harga)

Q : Quantity ( jumlah produksi) 2. R/C Rasio

TR/TC = Rp. 2.920.000/Rp.2.062.000 = 1.41

Usaha ini layak diusahakan karena rasio keuntungan dibagi modal nya lebih besar dari angka 1 (satu) yaitu 1.41 (nol poin enam puluh)

3. Produktivitas

Usaha ini tidak layak diusahakan karena produktivitas modalnya lebih besar dari bunga pinjaman yaitu empat belas persen.

(10)

Uraian Minggu 2 Mnggu4 Minggu 6 Minggu 8 Minggu 10 Minggu12

Saldo Awal 3000000 1555000 2335000 3115000 3895000 4600000 Arus kas masuk

Penjualan kangkung 900000 900000 900000 825000 825000

Total arus kas masuk 825000

Arus kas keluar

Sewa lahan 1000000

Benih 85000

urea 39100

EM-4 72000

Kompos 75000

Penyiapan lahan dan

penanaman 40000

Pemeliharaan 150000

Pemasaran 100000

Upah panen 40000 40000 40000 40000 40000

upah pasca Panen 80000 80000 80000 80000 80000

Total arus kas keluar 1445000 120000 120000 120000 120000 120000

Saldo akhir 1555000 2335000 3115000 3895000 4600000 5305000

(11)

B. Realisasi

A. Analisi usaha tani

Uraian Vol Satuan Harga satuan Jumlah

Biaya tetap

Sewa lahan 150 m 25000

Total biaya tetap 25000

Biaya variabel

Benih 10 bungkus 8500 85000

urea 3 kg 2300 6900

Pestisida 500 ml 72000 72000

Penyiapan lahan dan

penanaman 1 orang 40000 40000

Pemeliharaan @ 56 kali 1 orang (borongan) 150000 150000

kompos 50 kg 1000 50000

Total biaya variabel 428900

TOTAL biaya 428900

E. Hasil utama ikat

Keuntungan TR = PxQ

=1000x0 =0

π =TR-TC

π = 0 –Rp.428.900 = –Rp.428.900

(12)

B.Cash Flow

Uraian Minggu 2 Mnggu 4 Minggu 6 Minggu 8 Minggu 10 Minggu 12

Saldo Awal 3000000 2643100

Arus kas masuk Penjualan kangkung Total arus kas masuk Arus kas keluar

Sewa lahan 25000

Benih 85000

urea 6900

Kompos 50000

Penyiapan lahan dan

penanaman 40000

Pemeliharaan 150000

Total arus kas keluar 356900

Saldo akhir 2643100

(13)

IV. PEMBAHASAN A. Teknologi Budidaya

Hasil panen kangkung yang didapatkan tidak cocok dengan kriteria panen kangkung karena walau umurnya sudah mencukupi syarat panen, akan tetapi tingginya tidak sesuai dengan syarat panen. Tinggi kangkung yang ada di lahan kami sekitar 8-10 cm bebrbeda dengan kriteria panen yaitu 15-20 cm.

Kami menduga hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu ;

1. Kurang unsur N

Unsur N merupakan unsur makro dan paling esensial terhadap pertumbuhan tanaman terutama tanaman daun seperti kangkung. Salah satu akibat kekurangan unsur N adalah pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil.

2. Jenis Tanah

Jenis tanah yang berada di lahan adalah tanah lempung. Tanah lempung atau tanah liat mengandung leburan silika dan/atau aluminium yang halus. Kelebihan silika pada tanaman akan menyebababkan tanaman menjadi kerdil selain itu, tanah liat yang keras juga akan menghambat pertumbuhan akar sehingga akan sulit menyerap hara dalam tanah.

3. Pertumbuhan Akar yang terhambat

Tanah pada lahan yang ditanamai dipenuhi dengan akar bekas rumput. Pengolahan lahan ini baru hanya sekali. penuhnya media tanam dengan akar dari tumbuhan lain menyebabkan kaliptra akar sulit untuk memproduksi rambut akar karena akar yang sulit tumbuh. Kondisi ini menyebabkan tanaman kesulitan menyerap hara.

B. Finansial

(14)

berkurang. Alasan beberapa perubahan ini dilakukan karena efisiensi biaya dan waktu.

Kerugian panen juga menyebabkan menurunnya jumlah keuntungan yang mencapai angka minus serta perubahan dalam aliran biaya.

C. Pemasaran

Dari hasil tanam kangkung, tidak ada yang bisa dipanen dan dijual sehingga tidak ada pemasaran yang dilakukan. Pada awalnya, rencana pemasaran yang akan kami lakukan yaitu on market selling atau penjulan ke distributor dipasar dengan harga Rp.1500/ikat atau menjual kepada warga sekitar dan dosen UMY dengan harga 2000/ikat.

D. Struktur Organisasi

Gambar 1. Bagan direksi usaha.

Dalam sebuah perusahaan dibuat manajamen SDM dengan tujuan untuk mengatur tenaga kerja yang dimiliki secara efisien dan efektif.

Novita S

(Manajer SDM) Lutfi Setiyadi S

(Manajer Pemasaran)

Nissa Khusnul

(Manajer Keuangan)

Marta Dinata

(15)

A. Direktur

Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin sebuah perusahaan. Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:

1. memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan

2. memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer)

3. menyetujui anggaran tahunan perusahaan

4. menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan

B. Manajer Pemasaran

Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang tetapi juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan dibuatnya. Seorang manajer pemasaran harus dapat melihat kesempatan/peluang pemasaran yang ada, merumuskannya menjadi sebuah program pemasaran dan menjalankannya. Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :

1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran

2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi

3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan

4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran

5. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi C. Manajer Keuangan

Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :

1. Perolehan dana dengan biaya murah.

2. Penggunaan dana efektif dan efisien

(16)

4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.

D. Manajer SDM

Dalam sebuah perusahaan terutama yang mempekerjakan ratusan hingga ribuan karyawan, Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peran yang penting. Manajer SDM ini berperan dalam merencanakan, mengarahkan dan mengkordinasikan fungsi administrasi suatu organisasi.

1. Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat.

2. Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya

3. Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan, seperti kesempatan yang sama pada karyawan.

4. Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan staf pendukung

5. Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan penempatan karyawan baru.

E. Manajer Operasional

(17)

3. Menentukan Lokasi Produksi

4. Menetapkan Tata Letak Fasiltas Produksi 5. Mengendalikan Produksi

6. Mengendalikan Bahan Baku 7. Pemeliharaan Peralatan Produksi

Sumber daya manusia yang dipekerjakan diantaranya satu orang untuk penyiapan lahan dan penanaman, satu orang untuk pemeliharaan yang dilakukan sebanyak empat puluh dua kali sehingga didapatkan hasil sebanyak empat puluh dua orang pekerja pemeliharaan. Sementara untuk pekerja panen, membutuhkan satu orang pekerja yang memanen sebanyak lima kali dalam waktu sekali panen sehingga total pekerja panen yang dibutuhkan adalah lima orang. Biaya pasca panen dua orang pekerja yang bekerja sebanyak 5 kali, pekerja pasca panen sebanyak 10 orang. Dengan biaya hari orang kerja sebesar empat puluh ribu, diharapkan biaya tersebut dapat memenuhi target kerja yang diharapan.

(18)

V. KESIMPULAN

a. Kelompok kami memilih tanaman kangkung darat untuk di usahakan karena masih rendahnya produksi kangkung darat di Indonesia dibandingkan negara-negara lain, serta untuk mengembangkan manajemen agribisnis yang baik untuk tanaman kangkung darat agar produksi kangkung darat di Indonesia lebih tinggi.

b. Kegagalan panen menyebabkan kerugian atau hasil minus pada keuntungan

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Kangkung. https://id.wikipedia.org/wiki/Kangkung. Diakses pada tanggal 21 Desember 2015

(20)

Gambar

Gambar 1. Bagan direksi usaha.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengamatan parameter yang diamati menujukkkan bahwa POC daun gamal yang diberikan pada tanaman padi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi

Pada tanggal 31 Desember 2012, jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah/menguat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk

bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan yang semula diatur dengan

Penelitian ini menguji pengaruh board size, board independence, financial leverage, tingkat pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, laba bersih per saham, return

Berdasarkan hasil peneltian, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi faktor utama dari kriteria utama yang dapat mempengaruhi terhadap penyewaan alat berat pada

Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan mengalami technical rebound dengan saham-saham blue chip akan yang akan menjadi motornya, indeks EIDO menguat 5,3% yang dapat

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Maryani dan Ludigdo (2001) bahwa kecerdasan emosional berpengaruh terhadap audit judgment seorang auditor di mana seorang