• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terapi Rasional Emotif Tingkah Laku Pada Anak Dengan Fobia spesifik "Nasi"(Rational Emotive Behavior Therapy for a Child with Specific Phobia “Rice”)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Terapi Rasional Emotif Tingkah Laku Pada Anak Dengan Fobia spesifik "Nasi"(Rational Emotive Behavior Therapy for a Child with Specific Phobia “Rice”)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

INFORMED CONSENT (Surat Pernyataan)

Saya selaku orangtua dari :

Nama (Nama samaran) : Aan Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tgl Lahir : Medan, 31 Januari 2005

Usia : 6 Tahun 5 Bulan

Pendidikan : TK

Memberikan izin untuk pengambilan data yang dibutuhkan dalam penelitian guna pemenuhan Tugas Akhir (Tesis) yang dilakukan oleh peneliti yang bernama Nazwa Manurung, S.Psi, NIM: 097029022 mahasiswi Magister Psikologi Profesi (MPP) kekhususan Klinis Anak Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara Medan, dalam kurun waktu yang ditetapkan peneliti.

Data yang diberikan merupakan data yang sebenar-benarnya dan hal-hal yang berkenaan dengan data akan dijaga kerahasiaannya oleh peneliti, serta digunakan hanya sebatas kepentingan Tugas Akhir (Tesis).

Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat. Terima Kasih.

Kisaran, 21 Juni 2011

(4)
(5)

RANCANGAN TERAPI

Langkah 1. Identifikasi Masalah Tujuan:

• Subjek memahami tentang rasa takutnya terhadap nasi. • Subjek memahami mengapa hal tersebut dapat terjadi.

• Subjek mengetahui hubungan antara pikiran, perasaan dan tingkah laku. • Subjek memiliki keinginan untuk berubah.

Kegiatan:

• Memberikan informasi mengenai fungsi dan manfaat nasi.

• Menjelaskan hubungan antara pikiran, perasaan dan tingkah laku. • Menjelaskan dampak positif dan negatif perilaku fobia terhadap nasi. Metode:

• Observasi

• Wawancara/Tanya jawab Teknik:

• Sosiodrama (peneliti berperan sebagai guru dan subjek berperan sebagai murid)

• Pengajaran

Perkiraan waktu : ± 1 jam

Langkah 2. Pemahaman Masalah Tujuan:

• Subjek menggunakan pengetahuan yang ia dapatkan pada sesi sebelumnya untuk memahami masalahnya sendiri.

(6)

Kegiatan:

• Mendiskusikan perilaku subjek yang bermasalah yaitu berperilaku fobia terhadap nasi berdasarkan pemahaman yang telah ia peroleh sebelumnya. • Bermain peran, dimana subjek diminta menjadi seorang dokter yang

meminta pasiennya untuk makan agar kembali sehat. Subjek diminta menjelaskan manfaat makanan dan akibat jika tidak makan.

Metode:

• Observasi

• Wawancara/Tanya jawab Teknik:

• Pengajaran

• Sosiodrama (subjek berperan sebagai dokter dan peneliti berperan sebagai pasien)

Perkiraan waktu : ± 1 jam

Langkah 3. Mengubah keyakinan irasional Tujuan:

• Subjek mampu mengidentifikasi pemikirannya yang bermasalah dan menantang pemikiran tersebut. Mengembangkan pemikiran yang lebih positif atau rasional.

Kegiatan:

• Mengubah (disputing) pemikiran irasional. • Mengembangkan pemikiran yang rasional.

• Memberikan positivereinforcement ketika subjek menunjukkan pemikiran rasional yang terlihat dari perilakunya, seperti mau memegang nasi.

Positive reinforcement yang diberikan berupa benda kesenangan subjek, seperti makanan kesukaannya.

Metode:

• Observasi

(7)

Teknik:

• Sosiodrama (peneliti berperan sebagai penjual nasi dan subjek berperan sebagai pembeli)

• Pemberian positive reinforcement

Perkiraan waktu : ± 1 jam

Langkah 4. Memelihara kepercayaan rasional Tujuan:

• Evaluasi keberhasilan disputing pada sesi sebelumnya. Mengontrol pemikiran subjek yang mulai berubah menjadi rasional.

• Mengevaluasi pemberian positive reinforcement. Kegiatan:

• Mendiskusikan hasil disputing pada sesi sebelumnya. Melakukan

disputing pada pemikiran subjek yang masih irasional.

• Mengevaluasi pemikiran dan mengembangkan atau merevisi pemikiran tersebut.

• Melakukan pemberian positive reinforcement dan mendiskusikan pemberian positive reinforcement pada subjek. Positive reinforcement

diberikan pada subjek ketika subjek mampu menunjukkan perilaku yang diharapkan, seperti mau memegang atau memakan nasi.

Metode:

• Observasi

• Wawancara/Tanya jawab Teknik:

• Sosiodrama (peneliti berperan sebagai ibu dan subjek berperan sebagai anak)

• Pemberian positive reinforcement

Perkiraan waktu : ± 1 jam

(8)

Langkah 5. Evaluasi Tujuan:

• Mengevaluasi pola pikir subjek serta mengevaluasi apakah perilaku fobia terhadap nasi berkurang.

• Mempersiapkan subjek penelitian pada berakhirnya intervensi, agar subjek tidak tergantung pada sesi terapi dan dapat mengatasi dengan bantuan diri sendiri jika masalah lama kembali berulang.

Kegiatan:

• Mendiskusikan pengetahuan subjek setelah mendapatkan terapi.

• Mendiskusikan pemikiran subjek serta memastikan bahwa pemikiran yang rasional masih bertahan.

• Melihat perilaku subjek saat berhadapan dengan nasi setelah terapi untuk mengetahui adakah pengurangan perilaku fobia subjek.

Metode:

• Observasi

• Wawancara/Tanya jawab Teknik:

• Diskusi

• Sosiodrama (peneliti berperan sebagai ibu dan subjek berperan sebagai anak)

• Pemberian positive reinforcement

(9)
(10)

Wawancara Dengan Ibu subjek

Tanggal : 24 Desember 2010 Jam : 18.30-19.30 WIB

FA.W.24 Desember 2010 di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1

IR: ibu bisa ceritakan awal mula Aan tidak mau makan nasi?

IE: ya...menurut saya, pertamanya itu waktu Aan 10 bulan, dia sakit...demam gitu. Ya waktu saya kasi makan ga berapa lama dia muntah. Sejak itu Aan kalau mau dikasi makan selalu nolak gitu. IR: ibu kasi makan apa ya?

IE: ya makanan lembut gitu, untuk anak bayi kan ada makanannya...

IR: jadi dikasi makanan bayi ya bu? IE: iya...

IR: trus kalau Aan nolak makan dia makan apa donk bu?

IE: ya saya kasi ASI aja... (senyum) bahkan sampai umurnya 4 tahun...

IR: jadi Aan minum ASI sampai umur 4 tahun bu? IE: ya, abis saya bingung mau dikasi makan apa, dia

ga mau makan. Daripada ga da yang masuk ke perutnya ya saya kasi ASI saja.

IR: trus bu, setelah 4 tahun Aan makan apa donk? IE: ya, macam-macam... kan dia ga mau makan

nasi jadi kadang dia makan roti ... atau mi... gitu deh.

(11)

24

IR: emang kalau Aan dikasi nasi gimana bu? IE: ya ampun bisa jerit-jerit kali...nangis... IR: menjerit-jerit bu?

IE: iya...menjerit, teriak-teriak gitu manggil saya supaya tu nasi dijauhkan...

IR: jadi kalau Aan teriak-teriak, ibu langsung menjauhkan nasinya?

IE: ya iya lah kak...

IR: Aan kan ga mau makan nasi bu, pernah ga ibu kasi makanan lain yang terbuat dari nasi juga? IE: ya dah pernah...pernah saya kasi lontong,

awalnya dia mau, suapan pertama tuh, tapi suapan kedua dah ga mau lagi. Bubur juga gitu....pokoknya dah saya coba deh tapi ga mempan.

IR: Aan nya tetap ga mau ya bu? IE: iya...

IR: Aan pernah diperiksa dokter ga bu untuk diperiksa kenapa ga mau makan nasi? IE: ya pernah, tapi kata dokter ga pa pa, jadi dia

dikasi susu penambah nafsu makan gitu.... IR: Gimana tuh bu setelah dikasi susu itu?

IE: sama aja....ga ada perubahan. Ya saya bawa juga di ikut pengobatan tradisional gitu. Dikasi obatnya kayak jus gitu, diminum.

IR: hasilnya gimana bu?

IE: sama aja....si Aan tetap aja ga mau makan nasi...bingung deh mau diapain lagi.

IR: jadi bu kalau ibu atau yang lainnya makan nasi, Aan gimana bu?

IE: ya kalau kita makan, biasanya Aan tu pergi ke kamar atau dia main tu diluar sama teman-temannya.

IR: ibu pernah ga ngajak Aan buat makan bersama gitu?

IE: awalnya pernah, sekali... tapi dianya uring-uringan, nangis...ga mau. Ya udah ga pernah saya ajak lagi.... biar deh dia kemana gitu waktu kita makan

IR: Kalau orang makan diwarung gimana bu? IE: ya gitu juga, dia selalu menghindar deh, kemana

gitu yang penting ga lihat nasi.

Subjek tantrum jika melihat nasi (PF)

Subjek tidak sakit secara medis (KF)

(12)

Wawancara Dengan Subjek

Tanggal : 4 Juli 2011 Jam : 13.15-14.30 WIB Tempat : Di rumah subjek Koding : S = Subjek

W1 = Wawancara pertemuan 1 b = Baris

IR = Peneliti IE = Subjek

IE2 = Sepupu subjek IE3 = Kakak subjek Bir

C = Konsekuensi perilaku = Kepercayaan irasional

S.W1.4 Juli 2011, 13.15-14.30 WIB, di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

IR: Aan hari ini kita main yuk! Mau ga? IE: Main apa?

IR: Main apa ya....Aan mau main apa? IE:...ga tau...

IR: Main sekolah-sekolahan yuk.... IE: ...males...

IR: Ntar kak jadi gurunya Aan jadi muridnya, mau ya...

IE:...(geleng-geleng) males ah...

IR: Ayuk donk....ntar kak nanda dan ayu ikutan, mau kan kak?

IE2: Mau donk...yuk an, ikutan! IE: Jangan lama-lama ya...

IR: Ok deh. Ya udah ni sekolahnya ya (sambil nunjuk ruang tamu). Kak jadi guru, Aan dan yang lainnya jadi murid.

IE: Ok...ok...

IR: Ayo masuk sekolah, dah bunyi belnya...(Aan dan yang lainnya berlarian menghampiri peneliti dan duduk ditempat yang sudah disediakan). Ok, duduk yang rapi dan jangan ribut. Sekarang

(13)

23

sebutkan siapa saja anggota keluargamu! IE2: Ada ayah,...ada ibu, ada adek, ada juga paman. IR: Kalau Aan ada siapa saja keluarganya?

IE: e...ada ayah, mamak, foza ma nanda.... IR: Itu saja, apa ada yang lain?

IE: e...nenek juga (tersenyum)....udah.

IR: Kalian semua sayang ga sama semua anggota keluarga yang kalian punya?

IE,IE2,IE3: Sayang... (ketawa bersama)

IR: Nanda, kalau sayang sama ibu pasti tau donk apa kesukaan ibu?

IE3: e...apa ya (senyum)...ibu suka masak. IR: Jadi ibu suka masak, kalau gitu Nanda suka ga

masakan ibu? IE3: Suka donk...

IR: Makanan apa yang paling Nanda suka? IE3: e...semuanya (ketawa)...tapi paling enak

ayam goreng. IR: Kalau ayu suka apa? IE2: Suka...

IE3: Suka semuanya dia tu kak...(ketawa) IE2:...iya (ketawa) tapi paling enak ayam goreng. IR: Kalau Aan suka apa?

IE:...ayam goreng...(senyum).

IR: Wah semuanya suka ayam goreng ya...trus makan ayam gorengnya sama apa?

IE3: Sama nasi donk...ya kan? IE2: Ya....betul.

IR: Kalau Aan, makan ayam gorengnya pake apa? IE: Ga da...makan ayam aja.

IE3: Iya kak, Aan kan ga mau makan nasi? IR: Benar begitu Aan?

IE: (diam saja dan memalingkan wajahnya) IR: Siapa yang tau nasi itu terbuat dari apa? IE3: Dari beras donk...(senyum).

IE: (diam saja) IR: Ya bener...

Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia khususnya Indonesia bagian barat. Nasi berasal dari padi yang ada disawah, kemudian dipanen menjadi beras. Kemudian beras dimasak menjadi ...

IE2,IE3: nasi...(serentak)

(14)

69

IR: Kita makan nasi karena nasi itu memiliki kandungan mineral, vitamin dan karbohidrat yang baik buat tubuh. Jadi kalau kita makan nasi, kita jadi ga lemes trus bisa tumbuh besar dan kalau makan teratur kita jadi jarang sakit. Mengertikan?

IE2,IE3: ngerti kak....(serentak) IE: (diam saja)

IR: Kalau menurut Aan nasi itu apa? IE: (diam saja dan menunduk)

IR: Tadi kak, sudah menjelaskan mengenai nasi, nasi itu baik untuk tubuh kita, trus Aan kenapa tidak mau makan nasi?

IE: ....ah...udah ah....kita pulang sekolahnya...(sambil berdiri)

IR: Eh, ini kan belum bel pulang sekolah, ayo duduk lagi.

Nah tadi kan sudah kak jelaskan tentang nasi, siapa yang tau apa yang akan terjadi pada kita kalau kita tidak makan nasi?

IE2: ..Ntar ....suka sakit...

IR: Ya, biasanya kalau jarang makan jadi lebih sering sakit dibanding kalau kita teratur makannya. Apa lagi?

IE3: Ntar kalau ga makan...jadi lemes donk... IR: Ya...pinter.Nah jadi Aan kenapa tidak mau makan

nasi? IE:...(diam)

IR: Makan nasi itu sehat lho, tu lihat Nanda dan Ayu badannya gemuk sementara Aan kurus. Aan ga mau badannya gemukan dikit aja, biar tambah ganteng.

IE: nasi ga enak...nasi tu...ulat (dengan suara yang pelan).

IR: Nasi itu ulat?

IE: Ya...kayak ulat...kecil-kecil,...putih, ih... IR: Jadi menurut Aan nasi itu seperti ulat?

IE: (mengangguk)

IR: Trus kalau Aan lihat nasi apa yang lakukan? IE: (diam saja)

IR: Apa sih yang Aan rasakan kalau lihat nasi? IE:...ngeri...jijik (dengan suara

pelan).

IR: Jadi kalau Aan ngelihat nasi,trus merasa ngeri, trus apa yang Aan lakukan?

IE: lari...ga mau lihat nasi...

Aan merasa nasi seperti ulat (Bir)

Aan merasa ngeri dan jijik melihat nasi (Bir)

(15)

115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131

IR: Kalau menurut Nanda dan Ayu, nasi dan ulat itu sama tidak?

IE3: Beda donk kak... IR: Bedanya apa?

IE2: Kalau ulat binatang...kalau nasi makanan. IR: Ya bener...jadi Aan, nasi dan ulat itu tidak

sama. Kalau ulat adalah binatang,makhluk hidup jadi dia dapat bergerak, kalau nasi adalah

makanan yang tidak dapat bergerak sendiri kecuali tangan kita yang gerakin. Bener ga? IE2,IE3: Bener...(serentak)

IE: (diam saja)

IR: Jadi ya Aan, nasi itu makanan jadi harus dimakan, ya...

Teeet...wah sudah bel pulang, ayo kita pulang. Hati-hati dijalan ya...

IE2,IE3: Iya...(serentak).

(16)

Tanggal : 5 Juli 2011

D = Mengubah kepercayaan irasional

S.W2.5 Juli 2011, 13.10-14.30 WIB, di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1

IR: Aan, hari ini kita main lagi yuk! IE:Ah ...ga mau...

IR: Kok ga mau sih, mainnya rame-rame kayak kemaren. Mau ya!

IE:e...ga (geleng kepala).

IR: Kemaren kita dah main sekolahan, trus kemaren Aan dah tau kan apa beda nasi dan ulat?

IE: ...(diam sambil mengangguk) IR: Apa ayo bedanya?

IE:...(diam saja).

IR: Ayo donk jawab, berarti kalau ga jawab ga tau ya...

IE2: Ih masa ga tau sih...

IE: ...kalau ulat bergerak, nasi ga... IR: Wah pinter, Aan benar...

Nah, kalau ga makan nasi bisa apa? IE: ...bisa...sakit.

IR: Trus apa lagi? IE: ...(diam saja) IR: Apa lagi Nanda? IE3: E...jadi lemas.

IR: Jadi dah pada tau ya, apa manfaat nasi dan bedanya dengan ulat. Sekarang kita main, main apa ya?

IE3: main-mainan...(ketawa)

IR: Kalau cita-cita Aan mau jadi apa kalau udah

Aan dapat mengatakan

(17)

27

IE: e...jadi dokter (tersenyum)...

IR: Wah Aan mau jadi dokter, cita-cita yang bagus tu. Jadi gimana kalau kita main dokter-dokteran, setuju?

IE,IE2,IE3: Setuju... (ketawa bersama) IR: Kalau gitu Aan jadi dokternya ya! Kak jadi

pasiennya.

IE3: e...Nanda juga jadi dokter ya...Ayu jadi pasiennya juga...

IR: Jadi semuanya udah setuju ya perannya masing-masing

IE3: Ok...

IR: Aduh dokter saya sakit nih.... IE: sakit apa?

IR: Ga tau ni dok, saya mules-mules aja ni...aduh...

IE: Saya periksa dulu ya...(menggunakan stetoskop).

IR: Gimana dok, saya sakit apa?

IE: Kamu sakit perut...ini saya kasi obatnya biar cepat sembuh (senyum).

IE3: Aan...kalau mau kasi obat suruh makan dulu pasiennya.

IE: Ya...betul... IR: Apa nya yang betul dok?

IE: (senyum), nanti sebelum makan obatnya harus makan ya!

IR: Ah saya ga mau makan dok...Apalagi makan obat, pait...

IE: kamu...harus makan dulu, baru bisa makan obat biar cepat sembuh.

IR: Ga mau dok...

IE: Kalau tidak minum obat nanti tambah

sakit...jadi....harus makan trus minum obat. IR: Ya deh dok....saya mau makan dan minum obat. Tapi dokter kok ga mau makan nasi?

IE: (diam saja).

IR: kalau tidak makan nasi bagus ga dok? IE: ...(menggeleng)

IR: Apa tu (meniru gerakan Aan)? IE: ...ga baik (dengan suara pelan)

Aan secara tidak langsung tau salah satu manfaat nasi (D)

(18)

Tanggal : 6 Juli 2011

S.W3.6 Juli 2011, 13.30-14.55 WIB, di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1

IR: Main apa ya...main rumah-rumahan yuk, kak jadi ibunya kalian jadi anaknya. Mau ga? IE,IE2,IE3: mau...mau....

IR: Nah sekarang, pura-puranya lagi tidur, ntar ibunya bangunin anaknya...

Anak-anak ayo bangun, nanti terlambat ke sekolah... ayo cepat...cepat...

IE: ...males...

IR: Ayo cepat, nanti terlambat. Ayo mandi sana...

IE,IE2,IE3: pura-pura baru bangun tidur dan bergegas ke kamar mandi untuk berpura-pura mandi.

IR: Ayo anak-anak cepat pakai baju lalu duduk disini (sambil menyiapkan perlengkapan makan

mainan).

IE2: Wah sarapan apa kita pagi ini?

IR: Ni, dah ibu masakin nasi goreng, ayo cepat duduk dan makan ya!

IE: (Duduk dan melihat ada gambar nasi langsung berdiri dan pergi)

IR: Kenapa Aan ga mau duduk bareng Nanda dan Ayu?

IE: (diam saja)

(19)

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49

IR: Ayo donk ikut main, pura-pura aja kok, kan ga beneran nasinya.

IE: (pergi meninggalkan peneliti)

IR: (setelah membiarkan Aan menyendiri dan menyelesaikan permainan) Aan, kenapa sih tadi ga mau nerusin mainnya?

IE:...eh...main pelosotan ma ayunan enak lho, di sekolah Aan selalu main itu.

IR: Aan kalau ga makan nasi, ntar mainnya lemes lho. Bisa-bisa pas main jatuh lagi.

Kan kalau makan nasi apalagi banyak buat kita kuat jadi ga lemes mainnya. Aan masih mengira nasi sama kayak ulat ya?

IE: (mengangguk)

IR: Kan kemaren dah dijelasin kalau ulat sama nasi itu berbeda.

Ayo masih inget ga? IE: (diam saja)

(20)

Tanggal : 7 Juli 2011

D = Mengubah kepercayaan irasional

S.W4.7 Juli 2011, 13.10-14.35 WIB, di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1

IR: Ayo Nanda, Ayu, Aan kita main pelayan-pelayanan yuk...

IE2,IE3: Ayuk...

IR: Kak jadi pelayannya kalian jadi pembelinya ya! IE,IE2,IE3: Ok...

IR: Mau beli apa bu, pak?

IE3: Saya mau beli nasi pake ayam goreng ya... IE2: Saya juga ya dan minumnya teh manis

dingin...

IR: Mau makan disini atau dibungkus bu? IE2: Kita makan disini bu, cepat ya... IR: Baik bu..

Kalau bapak pesen apa pak? IE: e...ayam goreng aja... IR: Makan disini pak?

IE: Iya, cepat ya!

IR: Baik pak, silahkan duduk dulu (sambil menunjuk meja dan kursi).

Ini bu, pak ayam goreng dan nasinya. IE2,IE3: terima kasih...

IE: (langsung berdiri dan lari menjauh saat melihat nasi)

IR: (sambil mendekati) Kenapa Aan lari? IE: (diam saja)

(21)

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

IE: (berusaha melepaskan tangannya dan menggeleng)

IR: (meninggalkan Aan sendiri sambil terus bermain peran dengan kakak dan sepupu Aan)

(setelah Aan terlihat biasa kembali, peneliti mengambil beberapa butir nasi) Aan kemaren kita dah bicara tentang beda nasi dan ulat masih ingat ga apa bedanya?

IE: kalau...nasi tidak bisa bergerak... kalau... ulat ... bergerak.

IR: (meletakkan sebutir nasi dimeja yang dekat dengan Aan) Sekarang coba perhatikan nasi yang ada dimeja itu. (membiarkan Aan sejenak

memperhatikan) Apakah nasi itu bergerak atau tidak?

IE: ...ga bergerak...

IR: Nah, apa beda nasi dan ulat?

IE: (diam saja sambil terus memandangi nasi) IR: Kalau nasi tidak bergerak sedangkan ulat

bergerak. Nah yang ada dimeja sekarang adalah nasi jadi dia tidak akan bergerak kecuali kita yang gerakkan.

Aan tau perbedaan nasi dan ulat (D)

(22)

Tanggal : 8 Juli 2011

Bir = Kepercayaan irasional

S.W5.8 Juli 2011, 11.00-12.45 WIB, di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1

IR: Yuk, Nanda, Ayu, Aan duduk disini yuk... IE2: Buat apa kak duduk disini?

IR: Kita main pelayan lagi yuk... Ayo duduk semuanya. Tunggu ya...(mengambil piring-piring berisi lauk dan menghidangkannya)

IE2: Wah enak nih...asik makan....

IR: Iya donk, ini kan dah siang. Ayo makan! IE: (duduk menyandar dan melihat porong-piring

yang ada dihadapannya)

IR: (menunggu beberapa saat) Ayo donk Aan dimakan!

IE: (diam beberapa lama lalu mengambil ayam goreng tanpa berkata apa-apa)

IR: (setelah selesai bermain peran) Kenapa Aan tidak mau makan nasi tadi?

IE: (diam saja)

IR: Kemaren kita sudah membahas kalau ulat dan nasi itu berbeda trus nasi itu bagus lho buat tubuh kita. Apa Aan masih merasa nasi itu adalah ulat? IE: (diam sesaat) ngeri...(suara lirih). IR: Aan kalau bermain lagi besok-besok dan bisa

melakukan apa yang kak pinta dapat hadiah lho, seperti yang kita sepakati diawal, Aan bisa main

game atau dapet cokelat. Kali ini ga dapet ya, abis ga bisa megang atau makan nasi sih... ga pa pa ya.

(23)

Tanggal : 9 Juli 2011

D = Mengubah kepercayaan irasional

S.W6.9 Juli 2011, 12.30-13.45 WIB, di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1

IR: Aan masih ingat ga apa manfaat nasi?

IE: ...e...nasi itu bagus buat badan kita, biar ga cepet sakit.

IR: Trus kalau beda nasi sama ulat apa?

IE: Kalau nasi....ga bergerak, kalau...ulat bergerak. IR: Nah kalau sudah tau manfaat dan bedanya dengan

ulat, kenapa Aan ga mau makan nasi? IE: (diam saja dan menunduk).

IR: kalau Aan sudah tau beda nasi dengan ulat seharusnya Aan makan nasi donk. Kan nasi itu baik buat tubuh kita, kalau ga makan nasi ntar sakit lho, kalau sakit harus minum obat, sebelum minum obat ya harus makan nasi, bener ga?

IE: (mengangguk)...

IR: Ya udah kita main anak-anakan lagi yuk, kak jadi ibunya kalian jadi anaknya (menjelaskan pada Aan, kakak dan sepupunya)

Kalian duduk disini ya, tunggu sebentar! (menghidangkan nasi dan lauk pauknya) IE2: Kita lagi makan ni ceritanya... IR: Iya...

Nah Aan, kalau Aan mau megang dan makan nasinya maka Aan nanti kak ijinin main game atau dapat cokelat dari kak, terserah Aan deh mau yang mana. IE: (setelah beberapa saat melihat kakak dan sepupunya makan, Aan memegang lauk yang ada dimeja tetapi

(24)

27 28 29 30 31 32

sesaat kemudian dilepas lagi dan diam)

IR: (setelah cukup lama Aan diam) kalau nasi tidak bergerak seperti ulat dan nasi juga sudah dibersihkan dan dimasak.

(25)

Tanggal : 11 Juli 2011 Br = Kepercayaan rasional

S.W7.11 Juli 2011, 13.30-14.05 WIB, di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1

IR: Aan tau ga beda nasi dengan ulat?

IE: kalau nasi...tidak bergerak, kalau...ulat bergerak.

IR: Kalau manfaat nasi apa?

IE: Biar kita ga lemes, jadi ...ga gampang sakit. IR: Trus kalau dihidangkan nasi ni didepan Aan, apa

yang Aan lakukan?

IE: e...duduk ja...lihat....nasinya... IR: Duduk dan dilihat aja?

IE: (diam sesaat).... eh kak main yuk...

IR: Iya ntar kita main, tapi sekarang jawab pertanyaan kak dulu ya....

Aan masih inget ga manfaat nasi apa? IE: e...buat kita sehat,...ga lemes..

IR: Jadi supaya tetap sehat mau ga Aan makan nasi? IE: (diam saja)

IR: Kan makan biar sehat, ga lemes, mau ya makan nasi kayak kakak, mamak, ayah, ya... IE: ...ya...

IR: Ya apa ni?

IE: e...iya...nanti makan...makan nasi...(suara pelan)

IR: Makan apa?

IE: iya...nanti makan nasi.

Aan hanya akan melihat nasi jika dihidangkan nasi (C)

(26)

26

IE: (mengangguk)

IR: Ya udah, kak jadi ibunya ya...

Ayo anak-anak duduk sini, kita sarapan dulu sebelum pergi ke sekolah...(menyuruh Aan, kakak dan sepupunya duduk ditempat yang sudah disediakan)

IE: (diam saja ditempatnya, tidak mau duduk ditempat yang diminta)

IR: Kenapa duduk disitu, ayo sini! IE: (diam saja)

IR: Ayo donk sini, kita makan bareng-bareng, yuk! IE: (diam saja)

IR: Ayo donk (sambil menarik tangan Aan) IE: (ikut peneliti duduk ditempat yang diminta) IR: (menyajikan nasi dan lauknya)

IE: (memalingkan wajahnya dan badannya membelakangi meja)

IR: lho kok ngadap belakang, hadap sini donk... IE: (diam saja dan tidak bergerak)

IR: Ayo donk An, kemaren kan dah berani lihat nasinya, sekarang lihat lagi donk...yuk! IE: (memutar badan dan melihat nasi)

IR: Gitu donk, pinter...

IE: (kembali memalingkan wajahnya)

IR: Kan Aan dah tau tuh beda nasi dengan ulat jadi ga da yang perlu ditakuti donk...trus nasikan baik buat tubuh kita, kita makan yuk...

IE: (setelah beberapa saat, kembali menghadap meja dan duduk menyandar)

IR: Nah gitu donk...

Sekarang kita makan yuk nasinya... IE: (diam saja)

IR: Ayo donk An, dimakan ya!

IE: (pelan-pelan mengambil ayam goreng yang ada dipiring) makan ayam goreng aja ya... IR: Kok makan ayam gorengnya aja, sama nasinya

juga donk... IE: (diam saja)

IR: Ayo donk An, nasinya bersih dan sudah dimasak, enak lho...

IE: (diam saja)

(27)

72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97

IE: (diam saja)

IR: (mengambil sebutir nasi) ni coba dipegang nasinya!

IE: (diam saja)

IR: Ayo donk dicoba....ga pa pa kok... IE: (setelah beberapa saat) ga....ga mau....

IR: Ga pa pa An, tu lihat Nanda ama Ayu pegang dan makan nasinya, ga pa pa kan... ga pa pa, soalnya nasikan emang makanan bukan ulat... IE: (diam saja)

IR: Ayo donk dicoba, dipegang aja dulu, ayo... IE: (setelah beberapa saat, pelan-pelan tangannya

bergerak dan mengambil sebutir nasi yang dipegang peneliti. Setelah dipegang langsung Aan meletakkannya ke piring kembali)

IR: Tadi waktu Aan pegang, nasinya bergerak ga? IE: ....ga (sambil menggeleng)

IR: Iya betul, nasi itu kan tidak bisa bergerak sendiri kecuali kita gerakkan. Mau sebentar atau pun lama megangnya, nasinya tetap tidak akan bergerak sendiri....ya kan.

IE: Iya...

IR: Ya udah deh, karena Aan dah mau pegang nasinya, walaupun cuma sebentar...jadi Aan boleh deh main game, mau ga?

IE: Mau...

Aan tidak mau makan nasi (C)

(28)

Tanggal : 12 Juli 2011

= Kepercayaan rasional ir = Kepercayaan irasional

S.W8.12 Juli 2011, 13.00-14.10 WIB, di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1

IR: Aan masih inget ga, kemaren kita belajar apa? IE: (diam saja)

IR: Aan masih inget ga manfaat nasi? IE: ...biar tetap sehat, ga lemes... IR: Trus kalau beda nasi dengan ulat apa? IE: e...ulat bergerak, nasi ga...

IR: Kalau kita main kayak kemaren mau ga? IE: ... (senyum) Aan ga lapar...

IR: lho kok ga laper, kan ini dah siang. Kan ga pa pa makan nasi, kayak Nanda ma Ayu tu (nunjuk kakak dan sepupunya)

IE: (diam saja)

IR: Ya, kita main ya... IE: (diam saja)

IR: (menghidangkan nasi dan lauknya) Kita makan yuk!

IE: ...

IR: Ntar kalau Aan makan nasi, kita jajan deh...atau Aan mau main game?

IE: e...mau la main game...

IR: Ntar boleh deh main game tapi makan dulu ya? IE: ... (ragu-ragu) ya...

IR: Nah gitu donk, sekarang ayo diambil nasinya...

(29)

26

IR: Ayo donk dipegang nasinya...kemaren kan dah pernah pegang, ga pa pa kan.

IE: (mengangguk dan pelan-pelan menggerakkan tangannya ke piring dan memegang nasi) IR: (setelah Aan memegang nasi) nah gitu donk,

sekarang ayo dimasukkan ke mulut... IE: (diam saja dan hanya memandangi nasi

ditangannya)

IR: Kenapa? Ayo donk dimakan! IE: (diam saja)

IR: Ayo donk, nasikan baik buat tubuh kita. Biar kuat ntar kita main yang lain, ya...

IE: (diam saja)

IR: Ayo Aan, ayo Aan...ga pa pa kok, ayo... IE: (setelah beberapa saat) kalau udah dimakan,

boleh main game ya?

IR: Kalau Aan mau makan nasi yang Aan pegang, nanti boleh deh main game.

IE: (melihat nasi yang dipegang kemudian melihat kakak dan sepupunya yang sedang makan) IR: Ayo donk...

IE: (menggerakkan tangannya perlahan dan akhirnya memasukkan nasi kemulutnya. Wajah Aan terlihat pucat dan sambil menutup matanya) IR: (setelah Aan menelan makanannya) gimana apa

rasanya?

IE: ....nasi...tidak enak, nasinya ga enak. IR: Ga enak?

IE: (mengangguk)

IR: Enak donk...kan nasi baik buat tubuh kita. Lagian tu nasinya kurang enak karena Aan makannya ga pakai lauk sih. Nah sekarang coba deh makan pake ayamnya!

IE: (menggeleng)

IR: Ayo donk dicoba... IE: ga mau...

IR: Ya udah deh lain kali aja ya... IE: Mau main game...

IR: Ya, nih... Boleh main karena Aan tadi dah mau pegang dan makan nasinya.

Aan mau memegang nasi (Br)

Aan mau makan nasi yang ia pegang (Br)

(30)

Tanggal : 13 Juli 2011

S.W9.13 Juli 2011, 13.20-14.45 WIB, di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1

IR: Kemaren dah dikasi tau kan manfaat nasi apa trus beda nasi dengan ulat, dah ngerti belum?

IE: (mengangguk)

IR: Apa ayo manfaat nasi dan bedanya dengan ulat? IE: manfaat nasi...buat kita sehat,...cepat

besar. Nasi ga bergerak, kalau ulat bergerak. IR: Trus kalau melihat nasi masih ngeri ga?

IE: (diam dan menunduk)

IR: Kalau melihat nasi masih merasa ngeri ga? IE: ...ga...nasi ga ngeri...

IR: Trus nanti mau ga makan nasi kayak mamak, kakak, ayah?

IE: (diam saja)

IR: lho kok ga dijawab, mau ga? IE: ya...mau makan...nasi. IR: Bener ya...

Ya udah, yuk kita main lagi yuk... main kayak kemaren ya...

IE2, IE3: Ayo...(serentak)

IR: Ayo anak-anakku bangun dah pagi ni, ntar terlambat ke sekolah, ayo....ayo....

(setelah anak bangun dan mandi) ayo anak-anak sarapan dulu sebelum pergi ke sekolah. IE2: Ok deh bu...

IE3: Makan apa ni kita?

IR: Ni tadi ibu masakkan nasi goreng kesukaan

Aan ingat manfaat nasi dan bedanya dengan ulat (Br)

Aan tidak merasa ngeri melihat nasi (Br)

(31)

27

IE3: wah...pasti enak...

IR: Ayo Aan duduk disini (menunjuk kursi) IE: ... (ragu-ragu) ya...

IR: Nah gitu donk, sekarang ayo diambil nasinya...

IE: (diam saja)

IR: Ayo donk Aan dimakan...biar nanti di sekolah belajarnya ga ngantuk dan ga lemes.

IE: (pelan-pelan mengambil lauk yang ada dimeja) IR: Lho nasinya kok ga dimakan?

IE: (diam saja)

IR: Kemaren kan Aan dan pegang dan makan nasi. ga pa pa kan kemaren makan nasinya. Sekarang makan lagi yuk... ayuk ambil nasinya! IE: (pelan-pelan mengambil nasi lalu melihatnya

beberapa saat barulah dimasukkan ke mulut) IR: (setelah Aan menelan nasi) tuh kan ga pa pa...

sekarang makannya pakai ayam goreng ya... IE: (diam saja)

IR: Ayo donk, potong ayamnya taruh di atas nasinya trus dimakan deh...

IE: (memotong ayam dan meletakkannya di atas nasi lalu dilihat saja)

IR: Ayo donk Aan, ayo Aan...ga pa pa kok, ayo...

IE: (setelah beberapa saat, nasi dipegang dan dimasukkan ke mulut)

IR: Nah gitu donk, pinter...ga terjadi apa-apa kan...semuanya baik-baik aja kan... IE: (mengangguk)

IR: Nah karena sudah mau makan nasi, Aan dapat cokelat deh. Nih...(nyerahin cokelat)

IE: Mau main game...

IR: Ya deh...main game juga boleh.

Aan memegang dan memakan nasi (Br)

(32)

Tanggal : 14 Juli 2011

S.W10.14 Juli 2011, 13.15-13.55 WIB, di rumah subjek

b Verbatim Wawancara Koding

1

IR: Nah Aan masih inget ga, kemaren Aan dah mau makan nasi?

IE: (mengangguk)

IR: Ga pa pa kan makan nasi itu? IE: ...iya...

IR: Nah Aan mau ga terus makan nasinya, jangan hanya kemaren aja, mau ga?

IE: (diam dan tersenyum)

IR: Mau ga, terus-terusan makan nasi? IE: ... (diam saja)

IR: kan nasi itu baik lho buat kita. Ntar kalau makan nasi terus kita jarang sakit, jadi jarang minum obat yang pahit deh. Trus kalau main ga sering jatuh, juga bisa tambah pinter lho...

IE: (diam saja)

IR: lagian ya...nasi beda sama ulat. Nasi itu makanan yang sehat dan enak kalau dimakan. Kalau ulat memang bukan untuk dimakan dan dia juga bergerak, kalau nasi kan ga bergerak ya? IE: (mengangguk)

IR: Aan kan juga dah membuktikannya sendiri kemaren. Aan pegang nasinya, ga bergerakkan? IE: (mengangguk)

(33)

27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52

IR: Jadi gimana nih, mau ga makan nasi teruuuuus sampai seterusnya deh.

IE: ... (ragu-ragu) ya...(pelan) IR: Mau ga?

IE:...iya...

IR: Nah gitu donk, pinter deh kalo gitu. Apalagi kalau dah sering makan nasi, pasti tambah pinter. IE: (diam dan senyum)

IR: Ntar Aan kalau ga mau makan nasi lagi harus cerita-cerita sama mamak atau sama ayah ya! Kasi tau kenapa Aan ga mau makan nasinya, ok! IE: ...Ok

IR: Ntar kan kalau Aan ngomong, ayah sama mamak jadi tau deh kenapa Aan ga mau makan, jadi bisa ngebantu Aan supaya mau makan nasi lagi, ya...

IE: ...iya...

IR: Ya udah kalau gitu, terus ya makan nasinya kayak kemaren, janji...

IE: (mengangguk) IR: janji ga? IE: ....iya (senyum)

IR: Ok deh kalau gitu, makasi ya mau kak ajak main selama ini. Sekarang kak harus pulang dulu ya, ntar besok-besok kak datang lagi. Ok... IE: (mengangguk dan senyum)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai Insan Beragama, yang meyakinan Kemaha Kuasaan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wase, Kita patut memanjatkan puji syukur kehadapan-Nya, karena atas

Dari data aktivitas siswa pada siklus I pertemuan kedua dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam kategori “baik” adalah dalam hal siap menerima pelajaran,

dkk., (2015) yang menyatakan bahwa perbedaan jumlah dan ukuran ikan dalam populasi di Perairan dalam suatu populasi dapat disebabkan oleh pola pertumbuhan, migrasi

displacement method). Metode kekakuan memerlukan gaya pengekang {restraint action) akibat beban pada elemen struktur untuk menentukan beban titik kumpul ekfvalen.. Tegangan/gaya

 Identify specialist search tools appropriate to each individual information

Hotel Mercure Bandung Setiabudi melakukan strategi promosi dalam upaya mempengaruhi minat tamu untuk melakukan reservasi melalui online dengan strategi Online

Mengambil pendekatan Arsitektur Ekologis pada perencanaan gedung Pusat Pengenbangan Metode Pendidikan Jamak di Makassar ditujukan agar bangunan dapat dirancang sesuai