LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...
B. Tugas Pokok dan Fungsi ...
C. Sistematika Penyajian...
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis...
1. Visi dan Misi...
2. Tujuan dan Strategis ...
3. Sasaran Strategis ...
4. Program Utama dan Kegaitan Pokok...
B. Indikator Kinerja Utama...
C. Rencana Kerja Tahun 2012 ...
D. Penetapan Kinerja Tahun 2012 ...
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja... …….
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja ...
C. Akuntabilitas Keuangan ...
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...
B. Saran ...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemandirian kekuasaan kehakiman sebagaimana diamanatkan
Undang-undang Dasar 1945 hasil amandemen dan Undang-Undang-undang Nomor 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Secara yuridisial akan berjalan lebih
lancar apabila didukung administrasi peradilan yang baik.
Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu pelaksana
kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan mengenai sengketa tata
usaha negara yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang
telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun
2009 tentang tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Pengadilan Tata Usaha
Negara Palembang selaku kawal depan Mahkamah Agung (voorpost) di daerah mempunyai tugas pokok dan fungsi menerima, memeriksa, memutus dan
menyelesaikan semua sengketa tata usaha negara di wilayah hukum
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, meliputi Propinsi Sumatera Selatan
dan Propinsi Bangka Belitung
Secara umum kebijakan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha
Negara Palembang dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan
dengan kepentingan peradilan tingkat pertama yang bersifat administrasi,
keuangan dan organisasi.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Tata Usaha
Negara Palembang dipimpin oleh seorang Ketua dan didampingi seorang Wakil
Ketua yang merupakan pimpinan pengadilan.Guna pelaksanaan pengelolaan
administrasi pengadilan secara tertib demi menunjang kelancaran
penyelenggaraan peradilan, ditetapkan adanya kepaniteraan yang menangani
umum dipimpin oleh seorang Sekretaris yang jabatannya dirangkap oleh
seorang pejabat dengan sebuatan Panitera/Sekretaris.
Kepaniteraan dan Kesekretariatan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang adalah unsure pembantu pimpinan yang berada dibawah dan
bertanggungjawab langsung kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang.
Kepaniteraan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis di bidang
administrasi perkara dan administrasi peradilan lainnya berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.Dalam menjalankan tugas seorang Panitera
dibantu oleh Wakil Panitera, Panitera Muda Perkara dan Panitera Muda Hukum.
Untuk melaksanakan tugas tersebut kepaniteraan mempunyai fungsi :
menyusun kegaiatan pelayanan administrasi perkara, administrasi keuangan
perkara, administrasi putusan perakara, statistik perkara dan dokumentasi
perkara.
Kesekretariatan mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi
umum kepada semua unsure dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang. Dalam menjalankan tugasnya Sekretaris dibantu oleh Wakil
Sekretaris, Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Kepala Subb Bagian Keuangan
dan Kepala Sub Bagian Umum yang berfungsi untuk melakukan urusan
kepegawaian, urusan keuangan dan urusan surat-menyurat, perlengkapan,
rumah tangga serta mengelola perpustakaan peradilan.
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja ini untuk
mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Palembang dalam
tahun anggaran 2012, dengan bentuk sajian seperti berikut :
BAB I
Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan
Tata Usaha Negara Palembang dan tentang LAKIP, yang berisikan antara lain;
BAB II
menguraikan perencanaan dan penetapan kinerja serta program kerja
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang dalam tahun anggaran 2012 yang
berisikan antara lain; A. Rencana Strategis; terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan dan
Sasaran Strategis, Program Utama dan Kegiatan Pokok B. Rencana Kinerja
Tahun 2012 C. Perjanjian Kinerja (dokumen penetapan kinerja) tahun 2012.
BAB III
Akuntabilitas kinerja, menguraikan tentang A. Pengukuran Kinerja (perbandingan
antara target dan realisasi kerja) B. Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan
pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan penyajian dari
hasil pengukuran kinerja.
BAB IV
Penutup, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian laporan tentang kinerja
(LAKIP) serta saran-saran, kemudian Lampiran, yang berisi antara lain ; 1.
Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Palembang ; 2. Pernyataan Penetapan
BAB II.
PERENCANAANDAN PENETAPAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis Pengadian Tata Usah Negara Palembang Tahun 2010 – 2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang denga arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014, sebagai pedoman dan pengedndalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010 – 2014.
1. Visi dan Misi Visi
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang.
Adapun visi dari Pengadilan Tata usaha Negara Palembang adalah:
“MewujudkanPengadilan Tata Usaha Negara Palembang
yang Agung”
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka
peningkatan pelayanan pada masyarakat
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien
Misi
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Pengadilan Tata Usaha
Negara Palembang juga membawa misi, yaitu:
1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Pencari Keadilan
di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang
4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang
2. Tujuan dan Sasaran Tujuan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang adalah sebagai berikut :
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang memenuhi butir 1 dan 2 di atas
Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2014, sasaran strategis yang hendak dicapai
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai Visi dan Misi Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ditentukan oleh penyediaan Anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tahun anggaran 2012 menerima DIPA yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam program yang utama dengan pagu masing-masing sebagai berikut :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung Rp.
3.598.685.000,-2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Rp.
280.619.000,-3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara
Rp.10.000.000,-Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isisan
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012
dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu
kesatuan dari tugas pokok dan fungsi masing-msing pada satuan kerja Pengadilan Tata
Usaha Negara Palembang.
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
Pengadilan Tata Usaha Negara Palembangtelah menetapkan Indikator Kinerja Utama dapat dilihat sebagai berikut :
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya
penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 6bulan
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan Peningkatan aksepbilitas
putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding - Kasasi
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan banding,kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Meningkatnya kualitas
pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
Meningkatnya kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
C. RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG TAHUN 2012
Adapun Rencana Kinerja tahunan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, sebagai berikut:
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatnya penyelesaian perkara.
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.
b. Persentase perkara yang diselesaikan.
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding - Kasasi
- Peninjauan Kembali
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. c. Ratio Majelis Hakim terhadap
perkara.
a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
100 %
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
80 %
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
D. Penetapan Kinerja Tahun 2012
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.
Penetapan Kinerja Tahun 2012Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang , sebagai berikut:
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Meningkatnya penyelesaian
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.
b. Persentase perkara yang diselesaikan.
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding - Kasasi
- Peninjauan Kembali
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. c. Ratio Majelis Hakim terhadap
perkara
a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Meningkatnya kualitas pengawasan.
tetap yang ditindaklanjuti.
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100 %
100 %
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
100
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
80 Meningkatnya kualitas SDM
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja.
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan
strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi
organisasi.Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai
kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme
untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi
dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang tahun 2102, dilakukan dengan cara membandingkan antara target
pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya,
sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja,
namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam
tahun 2012 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator
kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100 % 100 % 100 %
b. Persentase perkara yang diselesaikan
95 % 44,44 % 44,44 % c. Persentase perkara
yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100 % 100 % 100 %
- Peninjauan Kembali
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100 % 100 % 100 %
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100 % 100 % 100 %
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
100 % 90 % 90 % Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian
masyarakat) yang dapat diakses secara
on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
100 % 100 % 100
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
100 % 80 % 80 %
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
100 % 100 % 100 %
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun
2012 mengacu pada indikator kinerjautama sebagaimana tertuang pada tabel
diatas, untuk mencapai sasaran yang telahditetapkan. Pada akhir tahun 2012,
seluruhkegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian
kinerja sesuai sasaran yangditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
1. SASARAN MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA
Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2012 sebagai berikut :
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
REALI SASI (%)
CAPAI AN (%)
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100 % 100 % 100 %
b. Persentase perkara yang diselesaikan
95 % 44,44 % 44,44 % c. Persentase perkara
yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100 % 100 % 100 %
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang
diselesaikan adalah Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan
sisa perkara yang harus diselesaikan.
Persentase sisa perkara Tata Usaha Negaraditargetkan selesai 100 %
pada tahun 2012, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal iniberarti bahwa sisa
perkara pada tahun 2011, yaitu perkara Tata Usaha Negara sejumlah 23,
seluruhnya dapatdiselesaikan di tahun 2012.
Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2012 yang mencapai target
sebesar 100 %menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di
lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang telah berjalan
dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkaratahun
sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.
b. Persentase perkara yang diselesaikan.
Persentase perkara Tata Usaha Negara yang diselesaikan tahun 2012
adalah sebesar 44,44 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi
sebesar 20 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 45 perkara
Persentase perkara Tata Usaha Negara yang diselesaikan pada tahun
2012 ditargetkan 95 %dari total keseluruhan perkara yangmasuk ternyata
realisasinya tercapai 44,4 %.
Sedangkan sisa perkara di tahun 2012 sebesar 21 perkara, hal ini
dikarenakan pada tahun 2012 banyak perkara Tata Usaha Negara yang
masuk diakhir tahun 2012. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa
perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut tabel
mengenai keadaan perkara tahun 2012.
Keadaan Perkara Tata Usaha Negara Di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012, berikut tabel keadaan perkara :
Masuk Putus Cabut Sisa akhir
45 20 4 21
Sisa Tahun 2011 23
Masuk Tahun 2012 45
Putus Tahun 2012 43
Cabut 4
2. SASARAN PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM
Pencapaian Sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim sebagai berikut :
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
REALI SASI (%)
CAPAI AN (%)
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase penurunan upaya hukum:
Banding Kasasi
Peninjauan kembali
85 % 100 % 100 %
65,38 % 32,2 %
35 %
65,38 % 32,2 %
35 %
1. Persentase penurunan upaya hukum : - Banding
Persentase penurunan upaya hukum banding tahun 2012 adalah
sebesar 65,38 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi
sebesar 17 perkara dengan perkara yang deregister 26 perkara.
Persentase penurunan upaya hukum banding yang diselesaikan
pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 85 % dari total keseluruhan
perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 65,38 %.
Dan sisa perkara banding tahun 2012 sebesar 9 perkara.
Berikut tabel rekapitulasi perkara di tingkat banding tahun 2012
Masuk Putus Cabut Sisa akhir
Sisa Tahun 2011 16
Masuk Tahun
2012 26
Putus Tahun
2012 33
Cabut 0
Sisa Tahun 2012 9
a. Sudah dikirim 4
b. Belum dikirim 5
- Kasasi
Persentase penurunan upaya hukum kasasi di tahun 2012 adalah
sebesar 32,2 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi
sebesar 19 perkara dengan perkara yang deregister 59 perkara
dan dicabut 3 perkara sebesar 5,1 %.
Persentase penurunan upaya hukum banding yang diselesaikan
pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 100 % dari total keseluruhan
perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 32,2 %.
Dan sisa perkara kasasi di tahun 2012 sebesar 37 perkara.
Berikut tabel rekapitulasi perkara ditingkat kasasi tahun 2012 Masuk Putus Cabut Sisa
Sisa tahun
2011
Sisa akhir
Sisa Tahun 2011 31
Masuk Tahun
2012 28
Putus Tahun
2012 19
Cabut 3
Sisa Tahun 2012 37
a. Sudah dikirim 35
b. Belum dikirim 2
- Peninjauan Kembali
Persentase penurunan upaya hukum kasasi di tahun 2012 adalah
sebesar 35 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar
3 perkara dengan perkara yang deregister 12 perkara.
Persentase penurunan upaya hukum banding yang diselesaikan
pada tahun 2012 ditargetkan sebesar 100 % dari total keseluruhan
perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 35 %.
Dan sisa perkara peninjauan kembali di tahun 2012 sebesar 9
perkara.
Berikut tabel rekapitulasi perkara ditingkat kasasi tahun 2012 Masuk Putus Cabut Sisa Sisa
tahun 2011
Sisa akhir
Sisa Tahun 2011 6
Masuk Tahun
2012 6
Putus Tahun
2012 3
Cabut 0
Sisa Tahun 2012 9
a. Sudah dikirim 9
b. Belum dikirim 0
Sisa Tahun 2011 2 Masuk Tahun
2012 1
3. SASARAN PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
a. Persentase berkas yang diajukan banding kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100 % 100 % 100 %
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100 % 100 % 100 %
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
100 % 90 % 90 %
a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
Indikator ini ditargetkan 100% telah tercapai 100%, artinya berkas
perkara yang telah disampaikan secara lengkap pada tahun 2012
sebanyak 100%. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Dalam memberikan penilaian terhadap indikator kinerja berkas yang
diajukan banding, kasasi maupun PK yang disampaikan secara
lengkap, yaitu dengan melakukan perbandingan antara berkas
perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri
dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumah berkas yang diajukan
banding, kasasi dan PK.
b. Persentase berkas yang diregister dan sikap didistribusikan ke Majelis
Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan sikap diditribusikan
ke Majelis tahun 2012 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini
menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berjalan di Pengadilan
Tata Usaha Negara Palembang berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua
berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk
perkara maupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun 2012
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Indikator kinerja persentase penyelesaian pemerintah perkara tahun
2012 yang ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 90 % ini
menggambarkan bahwa proses pemerintah dan penyelesaian perkara
di Pengadilan TUN Palembang berjalan sebagaimana mestinya
sehingga semua berkas perkara yang diterima dapat diperiksa,
diselesaikan dan diputus, kecuali perkara─perkara yang masuknya
diakhir tahun.
4. SASARAN PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCES TO JUSTICE) PENINGKATAN PENYESAIAN PERKARA
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
REALI SASI (%)
CAPAI AN (%)
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line
dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
100 % 100 % 100 %
Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus
Indicator kinerja persentase amar putusan perkara (yang menarik
perhatian masyarakat) yang dapat di akses secara on linedalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus tahun 2012 ditargetkan 100 %
ternyata dapat tercapai 100 % ini menggambarkan bahwa proses
penginputan amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat
5. SASARAN MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%) eksekusi atas putusan PTUN perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100 % 100 % 100 %
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara PTUN yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Indicator kinerja persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara
Pengandilan TUN yang berkekuatan hokum tetap yang ditindak lanjuti
tahun 2012 ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 %, ini
menggambarkan bahwa semua permohonan eksekusi atas putusan
perkara Pengadilan Tata Usaha Negara yang berkekuatan hokum tetap di
Pengadilan Tata Usaha Negara telah ditindak lanjuti sebagaimana
mestinya yaitu dikirim ke pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan
Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa bahkan ke Persiden dan
DPR.
6. SASARAN MENIGNKATNYA KUALITAS PENGAWASAN
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100 % 100 % 100 %
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Indicator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindak
lanjuti tahun 2012 di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
ditargetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 % ini menggambarkan
maupun email telah ditindak lanjuti sebagaimana dengan ketentuan
yang berlaku
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
Indicator kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti tahun 2012 di Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang di targetkan 100 % ternyata dapat tercapai 100 %, ini
menggambarkan bahwa semua temuan hasil permeriksaan eksternal
baik oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, Mahkamah Agung
RI dan BPK telah ditindak lanjuti oleh masing-masing bidang
7. SASARAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
REALI SASI (%)
CAPAI AN (%)
Peningkatan kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
100 % 100 % 100 %
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
100 % 80 % 80 %
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
100 % 100 % 100 %
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial
Indikator kinerja persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial
tahun 2012 di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ditergetkan
100 % ternyata dapat tercapai 100 %, ini menggambarkan bahwa
semua pejabat fungsional Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
yang mengikuti diklat teknis yudisial telah melaksanakan diklat dengan
baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
Indicator kinerja persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
tahun 2012 di Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang di tergetkan
100 % ternyata dapat tercapai 80 %, ini menggambarkan bahwa tidak
c. Persentase pejabat yang lulus mengikutifit and proper test dalam rangka promosi
Indicator kinerja persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi tahun 2012 ditargetkan 100 % ternyata
dapat tercapai 100 %, ini menggambarkan bahwa pejabat Pengadilan
Tata Usaha Negara Palembang yang mengikuti fit and proper test
dalam rangka promosi dapat mengikuti kegiatan tersebut sesuai
dengan ketentuan.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN.
Akuntabilitas Keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
ditentukan oleh penyediaan Anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang tahun
anggaran 2012 menerima DIPA yang didalamnya terdapat 3 (tiga) macam
program yang utama dengan pagu masing-masing sebagai berikut :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya
Mahkamah Agung Rp.
3.598.685.000,-2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah
AgungRp.
280.619.000,-3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan Tata Usaha
Negara
Rp.10.000.000,-Dari program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isisan
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
Tahun 2012 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan
pokok yang merupakan satu kesatuan dari tugas pokok dan fungsi
BAB IV P E N U T U P
A. Kesimpulan
Laporan akuntabilitas kinerja satuan kerja Pengadilan Tata Usaha
Negara Palembang Tahun 2012 merupakan bentuk pertanggung jawaban
pelaksanaan anggaran dana kegiatan Tahun Anggaran 2012.
Secara umum tujuan, sasaran program dan kegiatan satuan Pengadilan
Tata Usaha Negara Palembang Tahun 2012 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian perlu ditingkatkan lagi guna merespon tuntutan pelayanan
masyarakat yang semakin tinggi.
B. Saran
Untuk ke depan kami mengharapkan peningkatan anggaran sarana dan
LAMPIRAN 2 :
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER DATA
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase sisa
perkara yang
diselesaikan
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan
Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awaldan perkara yang masuk)
Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan
Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara)
Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
- Banding - Kasasi
- Peninjauan Kembali
Jumlah upaya hukum selama tahun berjalan (Un) dibagi jumlah upaya hukum tahun lalu (un-1) dibagi upaya hukum tahun lalu (un-1)dikali seratus persen
Hakim Majelis Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian
a. Persentase berkas
yang diajukan
banding, kasasi dan PK yang disampaikan
Perbandingan antara berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan
dan Laporan
perkara secara lengkap A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan
dan Laporan
Tahunan
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris (acces to justice)
a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Perbandingan amar putusan perkara Tata Usaha Negara yang ditayangkan di wibe site dengan jumlah Tata Usaha Negara yang tidak ditayangkan. eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha
Negara yang
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Perbandingan perkara Tata
Usaha Negara yang
ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara Tata Usaha Negara yang belum ditindaklanjuti (dieksekusi)
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
b. Persentase temuan perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
7. Meningkatnya kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
Perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti diklat teknis yudisial
Pegawai Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
Perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti diklat non yudisial
Pegawai Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
Perbaindingan pejabat yang lulus dalam mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi
Pejabat TUN Palembang
LAMPIRAN 3 :
MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2010 - 2014. Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3 Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang memenuhibutir 1 dan 2 di atas
TARGET KINERJA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2010 2011 2012 2013 2014
Meningkatnya penyelesaian
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan. b. Persentase perkara yang diselesaikan.
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
a. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on linedalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Peningkatan penyelesaian perkara.
Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan
pengadilan.
Meningkatnya kualitas pengawasan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti.
100 %
100 % 100 %
100 %
100 % 100 %
100 %
100 % 100 %
100 %
100 % 100 %
100 %
100 % 100 %
Meningkatnya kualitas SDM a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper
test dalam rangka promosi.
LAMPIRAN 4 :
RENCANA KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
TAHUN 2013 DAN 2014
TARGET SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2013 2014
a. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan.
b. Persentase perkara yang
diselesaikan.
c. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 6bulan
Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
a. Persentase berkas yang
diajukan kasasi dan PK yang
disampaikan secara lengkap.
b. Persentase berkas yang
diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis.
c. Ratio Majelis Hakim terhadap
Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (acces to justice)
Peningkatan penyelesaian
a. Persentase (amar) putusan
perkara (yang menarik
perhatian masyarakat) yang
dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari
kerja sejak diputus.
Persentase permohonan
eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang
berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti.
a.Persentase pengaduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti.
b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti.
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
100 % 100 %
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
100 % 100 %
Meningkatnya kualitas SDM
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
LAMPIRAN 5 :
RENCANA KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
TAHUN 2013 DAN 2014
TARGET SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
2013 2014
a. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan.
b. Persentase perkara yang
diselesaikan.
c. Persentase perkara yang
diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 6bulan
Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum:
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
a. Persentase berkas yang
diajukan kasasi dan PK yang
disampaikan secara lengkap.
b. Persentase berkas yang
diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis.
c. Ratio Majelis Hakim terhadap
Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap
peradilan (acces to justice)
Peningkatan penyelesaian
a. Persentase (amar) putusan
perkara (yang menarik
perhatian masyarakat) yang
dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari
kerja sejak diputus.
Persentase permohonan
eksekusi atas putusan perkara Tata Usaha Negara yang
berkekuatan hukum tetap yang
ditindaklanjuti.
a. Persentase pengaduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti.
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
100 % 100
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
100 % 100
Meningkatnya kualitas SDM
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
LAMPIRAN 6 :
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG NOMOR ; W1-TUN.2/ 03 /OT.00.01/ I/2013
TENTANG
PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan pelaksanaan penyusunan
penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja, perlu
ditunjuk tim ;
b. Bahwa yang namanya tecantum dalam lampiran ini dipandang mampu untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1985 tentang
Mahkamah Agung RI;
2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;
3. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2004 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ;
5. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
Tembusan, disampaikan kepada Yth :
1. Sekretaris Mahkamah Agung RI, di Jakarta;
2. Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan TUN Mahkamah Agung RI, di Jakata ; 3. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, di Medan;
4. Arsip;
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama ;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PERTAMA : Membentuk Tim Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang ;
KEDUA : Penyusunan penetapan kinerja , evaluasi terhadap pencapaian
kinerja danpelaporan akuntabilitas kinerja dilakukan oleh Tim
disampaikan kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
Palembang ;
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan segera ditindak lanjuti;
LAMPIRAN 7 :
Lampiran Keputusan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palembang
Nomor :
Tanggal :
TIM PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
JABATAN
NO NAMA/NIP
DINAS TIM KETERANGAN
1 H. Ujang Abdullah,SH.,M,Si NIP. 19640710 198903 1 001
Ketua PTUN Palembang
Penanggung Jawbab
2 Mamik Hermindjaja, SH
NIP.196012021987042007 Panitera/Sekretaris Ketua
3 Deo Yuvanti, SH
NIP. 19650831 199103 2 003 Wakil Panitera Anggota
4 Drs. Kiagus Mailan
NIP.196402171985031004 Wakil Sekretaris Anggota
5 Rina Zaleha, SH
NIP. 19650531 199103 2 004 Panmud Hukum Anggota
6 H. Husnuddin, SH
NIP.19610217 198303 1 004 Panmud Perkara Anggota
7 Romlah, SE.,SH
NIP.19660514 199003 2 002
Kasubag
Keuangan Anggota
8 Wiratmi, S.Sos, SH, M.Si
NIP.19640725 198903 2 002 Kasubag Umum Anggota
9 Septa Lustiana, SH
NIP.19750915 200112 2 001
Kasubag
Kepegawaian Anggota