• Tidak ada hasil yang ditemukan

Globalisasi Bisnis Internasional BISNIS internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Globalisasi Bisnis Internasional BISNIS internasional "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Globalisasi Bisnis Internasional

BISNIS INTERNASIONAL

HASAN NURYADI. SE,MM

Disusun oleh :

- Rizka Yunita

43114010484

UNIVERSITAS MERCUBUANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan, karena atas rahmatnya saya dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul. ”Bisnis Internasional”.Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah “Bisnis Internasional”

Saya menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan keritik dari dosen yang membaca makalah ini yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Harapan saya semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini.

(3)

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

Indonesia adalah Negara Timur yang mempunyai ciri khas tertentu, adapun ciri khas Indonesia adalah didalam masalah ekonomi. Adapun masalah ekonomi itu menyangkut kebutuhan kita sehari-hari dan karena banyaknya orang yang mendirikan kegiatan ekonomi. Usaha ekonomi dan kegiatan ekonomi menjadikan orang bingung untuk memilih kegiatan ekonomi yang dipercayainya. Survei sudah membuktikan bahwa manusia yang hidup didunia tidak akan lepas dari kegiatan ekonomi. Hal tersebut adalah fakta karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi antara manusia satu dengan manusia yang lain dan kegiatan ekonomi adalah salah satu contohnya. Didalam kegiatan ekonomi tidak mungkin akan dilakukan satu orang saja, tetapi dilakukan dua orang atau lebih.

Di sisi lain usaha ekonomi juga dapat membantu pemasukan negara melalui pajak, karena kami mendengar bahwa 10 tahun kemudian banyak orang asing yang menjadi pengusaha di Indonesia. Untuk hal tersebut, kami berharap orang Indonesia memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam suatu kegiatan perdagangan barang maupun jasa, baik itu dalam negeri maupun luar negeri.

I.2. TUJUAN.

Disini kami juga memberitahukan tujuan kami membuat makalah diantaranya sebagai berikut :

1) Untuk melengkapi tugas Ekonomi

2) Untuk memberi wawasan kepada para pembaca, Bagaimana Perdagangan Bebas dan Pengaruh Globalisasi tersebut ?

(4)

1.3 PEMBATASAN MASALAH

Sehubungan dengan terbatasnya waktu, tenaga dan biaya serta kemampuan untuk berfikir, maka kami sebagai penulis akan membatasi masalah yang kami bahas dalam

masalah“PENGARUH GLOBALISASI EKONOMI DAN PERDAGANGAN BEBAS“ antara lain : a) Apakah yang dimaksud dengan Globalisasi Ekonomi dan apa pengaruhnya ? b) Bagaimanakah ciri-ciri Globalisasi Ekonomi ?

c) Apakah perbedaan perdagangan bebas dengan Globalisasi Ekonomi ?

1.4 PENEGASAN ISTILAH JUDUL

Segalah puji bagi Allah SWT tuhan sekalian alam yang telah memberikan taufiq dan hidayahnya, sehigga penulis dapat menyusun makalah dengan judul “PENGARUH GLOBALISASI EKONOMI DAN PERDAGANGAN BEBAS“

1.5 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika pembahasan makalah ini terdiri dari 3 (tiga) Bab terperinci beberapa Bab dan daftar kepustakaan.

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, tujuan, pembatasan masalah, penegasan istilah judul, sistematika pembahasan dan rumusan masalah.

BAB II : PEMBAHASAN. II.1 Globalisasi Ekonomi

II.1.1 Pengertian Globalisasi Ekonomi II.1.2 Ciri-ciri Globalisasi Ekonomi II.1.3 Kelemahan Globalisasi Ekonomi

II.1.4 Dampak Positif Globalisasi Di Bidang Ekonomi II.2 Perdagangan Bebas

II.2.1 Pengertian Perdagangan Bebas II.2.2 Manfaat Perdagangan Bebas

II.2.3 Kekurangan dan Keuntungan Perdagangan Bebas

BAB III : PENUTUP

(5)

I.6. RUMUSAN MASALAH

Membuat makalah ini bukanlah hal yang mudah karena dalam pembuatan makalah ini kami harus melewati beberapa hal diantaranya:

1. Mengumpulkan data. 2. Meringkas.

Di dalam pembuatan makalah ini kami juga mendapat berbagai masalah dalam penyelesaiannya diantaranya:

1. Apakah yang dimaksud dengan Globalisasi Ekonomi dan apa pengaruhnya ? 2. Bagaimanakah ciri-ciri Globalisasi Ekonomi ?

3. Apakah perbedaan perdagangan bebas dengan Globalisasi Ekonomi ?

Dengan memberikan rumusan masalah tersebut kami berharap agar pembaca memakluminya. Karena hanya itulah yang dapat kami berikan. Kami berharap makalah ini berman faat bagi para pembaca. Amin . . . .

BAB II

PEMBAHASAN

Setiap negara memiliki tujuan dan cita-cita untuk memakmurkan masyarakatnya secara menyeluruh. Untuk mencapai tujuan tersebut setiap negara/pemerintah

menyelenggarakan tata aturan kegiatan perekonomian bagi seluruh masyarakatnya dengan tujuan agar seluruh kegiatan ekonomi menuju kesatu sasaran, yaitu pencapaian masyarakat yang adil dan makmur. Tata aturan kegiatan ekonomi yang oleh setiap negara didunia ini berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh latar belakang budaya Bangsa, pranata sosial, sistem politik, dan paham ideologi yang dianut oleh masyarakat negara yang bersangkutan. Sistem ekonomi yang dianut dan diterapkan oleh negara-negara didunia ini masing-masing berbeda

(6)

II.1 Globalisasi Ekonomi

II.1.1 Pengertian Globalisasi Ekonomi

Globalisasi Ekonomi adalah sistem ekonomi yang dianut oleh masyarakat untuk melakukan transaksi atau kegiatan ekonomi secara bebas.

Di globalisasi ekonomi, secara individual diberi kebebasan untuk melakukan tindakan ekonomi menurut kehendaknya. Segala kegiatan ekonomi, baik konsumsi, produksi, maupun distribusi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pengawasannya diatur oleh masyarakat secara individual. Landasan berlakunya sistem ini adalah kebebasan individu secara mutlak. Campur tangan pemerintah dalam perekonomian sama sekali tidak dikehendaki karena masyarakat beranggapan bahwa campur tangan pemerintah merupakan penghalang individu untuk mancapai kemajuan ekonomi.

Masayarakat kebanyakan berkeyakinan bahwa kepentingan manusia secara pribadi merupakan pendorong yang paling dominan untuk menentukan perilaku ekonomi mereka. Kesejahtaraan masyarakat merupakan penjumlahan dari kesejahteraan warganya.

II.1.2 Ciri-ciri Globalisasi Ekonomi

Ciri-ciri Globalisasi ekonomi ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut, antara lain : a. Setiap orang (secara individualis) bebas menyelenggarakan kegiatan ekonomi. b. Setiap orang bebas memiliki barang-barang modal dan kekayaan lainnya.

c. Kegiatan ekonomi, baik produksi maupun distribusi, dilaksanakan oleh pihak swasta atau perorangan.

d. Setiap orang diberi kebebasan dalam mengkonsumsi barang dan jasa.

e. Kegiatan produksi dan distribusi didorong oleh prinsip mencari keuntungan maksimum semata-mata untuk kepentingan pribadi.

f. Setiap pengusaha bebas bersaing, bebas menentukan harga, dan bebas mengadakan perjanjian kerja sama dengan siapapun.

II.1.3 Kelemahan Globalisasi Ekonomi

Selain ciri-ciri Globalisasi ekonomi Ada juga kelemahan Globalisasi Ekonomi antara lain : a. Pemilik modal yang besar akan memiliki kedudukan yang kuat dalam persaingan.

b. Kegiatan ekonomi berorientasi pada pencapaian keuntungan maksimal untuk kepentingan pribadi.

c. Pemerataan pendapatan pada masyarakat sulit dicapai karena adanya ketimpangan penguasaan modal.

d. Terjadinya eksploitasi menusia terhadap manusia yang sulit dihindari. e. Sering terjadi gejolak sosial.

Globalisasi ekonomi sering menimbulkan dampak yang kurang positif. Oleh karena itu Negara Indonesia dalam melaksanakan kegiatan ekonomi didasarkan pada UUD 1945 Pasal 33 ayat 1, 2, dan 3.

Bunyi pasal 33 :

(7)

2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajad hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

3. Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kamakmuran rakyat.

II.1.4 Dampak positif di bidang ekonomi, yaitu :

1. Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk ekspor (dengn catatan produk ekspor Indonesia dapat bersaing si pasar internasional). Dengan demikian kesempatan pengusaha Indonesia sangat terbuka dalam menciptakan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia

2. kesempatan kerja lebih terbuka, dan devisa Negara meningkat.

3. Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri

4. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia 5. Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia

Dampak negatif di bidang ekonomi, yaitu :

1. Masuknya tenaga kerja asing

2. hilangnya pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri 3. usaha- usaha di Indonesia akan mati karena banyak produk impor dipasaran Indonesia Adanya globalisasi juga berdampak pada kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Pengaruh globalisasi dapat bersifat positif dan negatif. Pengaruh ini akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme suatu bangsa

II.2 Perdagangan Bebas

Sebelum perdagangan bebas akan dibahas akan kami terangkan terlebih dahulu tentang perdagangan.

Perdagangan berasal dari kata dagang yang artinya jual beli atau pertukaran antar barang yang terdapat konsumen dan produsen ; Jadi perdagangan adalah kegiatan membeli barang dari suatu tempat ( atau tempat yang menghasilkan barang/produsen ) dan menjualnya ketempat lain ( kekonsumen ) dengan tidak mengubah sifat barang, dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Pengertian perdagangan tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Yang melakukan perdagangan ( pedagang ) ialah siapa saja yang menjalankan kegiatan

(8)

b. Pedagang tidak mengubah sifat barang yang diperdagangkan, sebab apabila mengubah sifat barang berarti bukan perdagangan lagi tetapi termasuk lapangan industri dan tergolong usaha produksi.

c. Keuntungan perdagangan diperoleh dari selisih lebih antara harga jual dengan harga belinya. d. Perdagangan merupakan penghubung antara produsen dengan konsumen.

Contoh :

1. Membeli beras gabah dan menjualnya sudah dalam bentuk nasi bubur, ini termasuk usaha produksi.

2. Membeli gabah dari petani dan menjualnya kembali kepada konsumen sudah dalam bentuk beras, ini berarti usaha perdagangan.

Dengan adanya contoh tersebut dapat disebutkan, oleh karena tugas perdagangan merupakan penghubung antara produsen dan konsumen, berarti tugas perdagangan yaitu mengantarkan kelebihan dari daerah produksi kedaerah konsumsi yang kekurangan. Dengan adanya

perdagangan maka harga barang menjadi naik karena perdagangan tersebut mengantarkan barang dari daerah yang kelebihan kedaerah konsumsi yang membutuhkan.

Selain itu ada pula fungsi pokok perdagangan antara lain : 1. Mengumpulkan dan mendistribusikan (mambagi-bagikan) 2. Menyortir dan memberi derajat mutu ( kualitas ).

3. Menimbun dan menyimpan. 4. Memindahkan.

Selain fungsi perdagangan tersebut, ada dua fungsi tambahan antara lain :

1. Fungsi Menggiatkan, yaitu berusaha agar permintaan terhadap barang yang diperdagangkan bertambah banyak. Misalnya dengan iklan, pemberian potongan ( diskon ), memberikan hadiah langsung, dan sebagainya.

2. Fungsi Kredit, yaitu memberikan pinjaman modal kepada para produsen agar hasil produksinya nanti diserahkan kepadanya. Sesudah itu barang tersebut dijual kepada para pedagang pengecer dengan pembayaran dengan pembayaran dibelakang ( dikreditkan ). Setelah membahas perdagangan kita akan dapat dengan mudah mengerti tentang perdagangan bebas.

II.2.1 Pengertian Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas adalah kegiatan tukar menukar antara satu orang dengan orang lain atau satu kelompok dengan kelompok lain atau bahkan antara satu negara dengan negara lain yang tanpa adanya campur tangan pemerintah.

(9)

II.2.2 Manfaat Perdagangan Bebas

Ditinjau dari segi ekonomi tujuan perdagangan adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan. Sehingga banyak sekali keuntungan atau manfaat dengan adanya perdagangan bebas. Beberapa manfaat perdagangan bebas antara lain :

1. Suatu produsen tidak harus membuat atau memperoleh barang sendiri dalam mencukupi semua kebutuhannya, karena barang yang dibuat sendiri justru lebih mahal.

2. Perdagangan bebas akan memperluas lapangan kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.

3. Meningkatkan keterampilan, kecerdasan serta kreativitas tenaga kerja dan pengusaha. 4. Produsen akan memperoleh pasaran yang lebih luas sehingga untungnya lebih besar.

5. Produksi dapat dibuat secara besar-besaran sehingga dapat menekan harga pokok untuk tiap unit produksi dan untungnya menjadi lebih besar.

6. Munculnya para ahli yang menemukan teknologi baru maupun barang baru.

 Perdagangan bebas mengakibatkan kerugian pada perekonomian nasional karena beberapa hal berikut:

1.) Perdagangan bebas dikatakan merugikan perekonomian adalah karena suatu negara bisa kehilangan pasar dunianya yang selanjutnya berdampak negatif terhadap volume produksi dalam negeri dan pertumbuhan PDB serta meningkatkan jumlah pengangguran dan kemiskinan.

2.) Pada bidang impor, kerugiannya adalah peningkatan impor yang apabila tidak dapat dibendung karena daya saing yang rendah dari produk-produk serupa buatan dalam negeri, maka tidak mustahil pada suatu saat pasar domestik sepenuhnya akan dikuasai oleh produk-produk dari luar negeri. Dalam beberapa tahun belakangan ini, ekspansi dari produk-produk Cina ke pasar domestik Indonesia semakin besar. Ekspansi dari barang-barang Cina tersebut tidak hanya ke pertokoan-pertokoan modern tetapi juga sudah masuk ke pasar-pasar rakyat di pinggir jalan. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada perekonomian nasional.

(10)

4.) Selain itu, kerugian adanya perdagangan ekspor terhadap perekonomian disebabkan karena membanjirnya tenaga ahli dari luar negeri. Dan jika kualitas SDM domestik tidak segera

ditingkatkan untuk dapat menyaingi kualitas SDM dari negara-negara lain, tidak mustahil pada suatu ketika pasar tenaga kerja di dalam negeri sepenuhnya akan dikuasai oleh orang asing. Hal ini menjadi tantangan negara untuk meningkatkan kualitas SDM dalam negeri agar mampu bersaing dalam dunia global.

 Selain kerugian, perdagangan bebas juga dapat memberikan keuntungan pada perekonomian nasional.

1.) Menambah peluang kesempatan kerja. Alasannya karena dengan adanya perdagangan bebas, pasar barang dan jasa dari suatu negara menjadi lebih luas. Pemasaran atas hasil produksi tidak lagi hanya mengandalkan pasar dalam negeri semata yang daya serapnya terbatas, tetapi juga bisa mengandalkan pasar internasional yang pasarnya sangat luas. Dengan demikian jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan bisa dilipatgandakan yang akibatnya permintaan terhadap tenaga kerja pun jumlahnya meningkat.

2.) Terciptanya efisiensi alokasi sumber daya dan spesialisasi. Pada akhirnya nanti dengan adanya perdagangan bebas, suatu negara hanya akan memproduksi barang dan jasa tertentu yang dianggap paling efisien jika barang dan jasa tersebut dihasilkan di negaranya dibandingkan jika dihasilkan di negara lain. Dengan demikian nantinya semua negara akan melakukan spesialisasi pada produk tertentu saja, akibatnya akan terjadi efisiensi dalam penggunaan sumber daya. 3.) Mendorong percepatan kemajuan di bidang IPTEK. Perdagangan pada dasarnya adalah

persaingan harga dan kualitas, sehingga agar suatu negara eksis dalam perdagangan bebasnya maka barang dan jasa yang ditawarkan harus unggul dalam kualitas dan murah dalam harga, hal ini hanya bisa diraih dengan terus mengembangkan IPTEK.

(11)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah membaca uraian diatas kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Globalisasi Ekonomi dan juga Perdagangann Bebas. Selain itu pengaruh antara Globalisasi Ekonomi dan Perdagangan Bebas sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan Ekonomi di Indonesia.

B SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Kota Tarakan Ery Sugiarto, S.Sos, M.AP.. Kepulauan Talaud Jabes Linda,

bidang politik dan ekonomi seperti munculnya berbagai kelompok perdagangan regional yang bersifat tertutup dan cendeung membedakan kedudukan negara-negara Asia Pasifik dalam bidang

Kedua , perang dagang industri rokok dengan BPPC. Pabrikan rokok memboikot BPPC dan memilih cengkeh impor dengan maksud memastikan kematian BBPC dan mencegah

yang selanjutnya disingkat SKPDLB adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran Pajak karena jumlah kredit Pajak lebih besar dari pada

Dari gambaran distribusi manfaat ekonomi (gross income) setiap m 3 kayu bulat dari pemanfaatan hutan IPHHK, ternyata pemerintah pusat menerima 35,25%, pemerintah kabupaten

Lampiran 15 Lokasi penangkapan, parameter oseanografi, dan hasil tangkapan ikan di DPI II Peralihan Musim Barat Timur (PMBT).. Lokasi Penangkapan

Jadi menurut hemat saya, kalau ada pandangan yang mengatakan bahwa nanti kalau BUMN itu atau kekayaan BUMN yang berasal dari kekayaan negara dipisahkan