• Tidak ada hasil yang ditemukan

365143736 Mendesain Proposal Penelitian Dan Proposal Kegiatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "365143736 Mendesain Proposal Penelitian Dan Proposal Kegiatan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BAHASA INDONESIA

MENDESAIN PROPOSAL PENELITIAN

DAN PROPOSAL KEGIATAN

Dosen Pengampu :Drs.Tangson R. Pangaribuan, M.Pd.

Disusun oleh:

Julius Pandapotan Simbolon (5161122009)

Samuel Richardo Lumbantoruan (5161122016)

Tri Noveando Hutagalung (5163322013)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

▸ Baca selengkapnya: proposal kegiatan piknik

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kelompok ini ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya Kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan” untuk mata kuliah Bahasa Indonesia.

Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan serta arahan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dengan kesempatan ini, Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Drs.Tangson R. Pangaribuan, M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, dimana Bapak ini telah banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulisan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat lebih

memahami materi yang telah Kelompok ini sajikan. Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu, Kelompok ini mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar penulisan makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhirnya kata Kelompok ini mengucapkan Terima Kasih semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat lebih mengerti tentang materi yang telah kelompok ini sajikan.

Medan,…Oktober 2017

▸ Baca selengkapnya: menganalisis proposal kegiatan

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN... 1

B. LATAR BELAKANG...1

C. TUJUAN... 1

D. BATASAN MASALAH...2

BAB II PEMBAHASAN... 3

A. PENGERTIAN PROPOSAL, JENIS JENIS PROPOSAL, UNSUR-UNSUR PROPOSAL 3 a. PENGERTIAN PROPOSAL...3

b. JENIS JENIS PROPOSAL...4

c. UNSUR-UNSUR PROPOSAL...5

B. MEMBANGUN KONTEKS TEKS PROPOSAL...6

C. MENELUSURI DAN MENGANALISIS MODEL TEKS PROPOSAL...7

1. Menelusuri Model Teks proposal...7

a. Menelusuri model teks proposal penelitian...7

b. Menganalisis Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan Proposal...7

c. Menganalisis Formulasi Bahasa Pada Proposal, Manfaat Proposal, dan Pihak yang Diberi Proposal...23

BAB III PENUTUP... 25

A. SIMPULAN... 25

B. SARAN... 25

▸ Baca selengkapnya: contoh proposal kegiatan kemasyarakatan

(4)

BAB I PENDAHULUAN B. LATAR BELAKANG

Proposal penelitian dan proposal kegiatan merupakan produk karya tulis yang sangat penting untuk Anda pahami. Berdasarkan proposal penelitian, Anda melakukan penelitian yang kemudian Anda laporkan dalam bentuk skripsi (untuk jenjang S-1). Di pihak lain, berdasarkan proposal kegiatan, Anda melakukan kegiatan magang yang kemudian Anda laporkan dalam bentuk tugas akhir atau laporan magang (untuk jenjang D-3). Sebagai mahasiswa dari masing-masing jenjang itu, Anda membuat kedua karya tulis tersebut untuk memenuhi syarat kelulusan. Perlu diketahui bahwa tidak di semua perguruan tinggi

digunakan istilah yang sama untuk skripsi dan tugas akhir. Di lembaga tertentu, semua karya tulis yang menandai berakhirnya S-1 dan D-3 disebut tugas akhir.

Proposal pada dasarnya adalah sebuah usulan, rencana, atau tawaran. Akan tetapi, kini kata proposal lebih sering digunakan daripada ketiga kata yang lain itu. Dalam bahasa Inggris, kata proposal diberi makna “something (such as a plan or suggestion) that is presented to a person or group of people to consider” atau “the act of presenting a plan, suggestion, etc., to a person or group of people” (Webster, 2012). Makna itu juga digunakan dalam bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan makna

proposal sebagai “rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja”.

Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan layak apabila dirancang dengan baik dan mengikuti kelaziman yang telah disepakati dalam tradisi akademik di Indonesia. Oleh karena itu, baik proposal penelitian maupun proposal kegiatan, haruslah didesain dengan benar berdasarkan kerangka pemikiran yang dirujuk, mulai dari penetapan

permasalahan sampai dengan metode dan teknik pelaksanaannya. Untuk itu, proposal harus disusun secara objektif, sistematis, dan terencana dalam mengeksplorasi masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan berterima dalam hal gaya penulisannya. Yang pertama terkait dengan isi, dan yang kedua terkait dengan formulasi bahasa.

C. TUJUAN

Tujuan Proposal adalah terutama untuk memperoleh bantuan dana, atau memperoleh dukungan atau sponsor, dan juga untuk memperoleh perizinan. Dapat diartikan proposal merupakan suatu penjabaran peneltian, tujuan dari pembuatan proposal biasanya untuk mejabarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat dikatakan juga proposal merupakan suatu dokumentasi hasil penelitian.

Unsur-unsur yang ada di proposal yaitu, nama atau judul kegiatan, kemudian di susul pendahuluan, lalu tujuan, di teruskan waktu dan tempat, kemudian sasaran kegiatan, susunan panitia, rencana anggaran, penutup, dan terakhir tanda tangan dan nama terang.

Fungsi Proposal

▸ Baca selengkapnya: contoh proposal kegiatan esport

(5)

* Untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.

 Untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.

 Untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.  Untuk mengajukan kredit kepada bank.

 Untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

D. BATASAN MASALAH

1 Pengertian Proposal, Jenis jenis Proposal dan Unsur unsur Proposal 2 Membangun Konteks Teks Proposal

3 Menentukan dan Menganalisis Model Teks Proposal a. Menelusuri Model Teks Proposal

b. Menganalisis Hubungan genre pada setiap tahapan Proposal.

▸ Baca selengkapnya: contoh proposal kegiatan pmr

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROPOSAL, JENIS JENIS PROPOSAL, UNSUR-UNSUR PROPOSAL

a. PENGERTIAN PROPOSAL

Proposal adalah suatu rancangan kegiatan yang akan berlangsung dalam bentuk tulisan dengan sistematis dan terperinci, proposal dibuat untuk memdapatkan persetujuan pihak lain, bisa juga dibuat untuk permohonan dana bantuan yang nantinya akan ada kerja sama antara pihak yang mengajukan proposal dan pihak yang memberi bantuan.

Menurut KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) proposal memiliki arti rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan. Intinya proposal adalah sebuah rancangan yang dibuat untuk suatu kegiatan, baik itu seminar, perlombaan, atau kegiatan lainnya agar rencana yang sudah dibuat akan berjalan dengan baik sesuai yang tertulis dalam proposal.

Proposal berasal dari bahasa inggris yaitu "to propose" yang artinya mengajukan, secara bahasa proposal dapat di artikan sebagai "bentuk pengajuan atau permohonan". penawaran itu bisa berupa ide, gagasan, pemikiran atau sebuah rencana kerja yang di tujukan kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, "dana" dan lain - lain. Proposal bisa juga diartikan sebagai sebuah tulisan / pemaparan yang dibuat oleh penulis yang bertujuan untuk melakukan penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau pihak yang menjadi target.

Dengan kata lain.Proposal dapat di rumuskan sebagai sebuah rencana berupa tulisan yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan, yang terdiri dari pengumpulan,

pengolahan, analisis, dan penyajian data, yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau untuk mendapat persetujuan.

Atau jika anda masih ragu tentang pengertian berikut saya sertakan pengertian proposal dari beberapa pandangan dari para ahli:

1. Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang disusun utnuk kegiatan tertentu. 2 Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.

Dari sudut pandang dunia ilmiah Proposal bisa di artikan sebagai rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan

penelitiannya

(7)

b. JENIS JENIS PROPOSAL Jenis - Jenis Proposal

Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu: 1. Proposal Penelitian Pengembangan 2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka 3. Proposal Penelitian Kualitatif 4. Proposal Penelitian Kuantitatif

1. Proposal Penelitian Pengembangan

Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada

pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.

Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.

Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk

memecahkan suatu permasalahan.

2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka

Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali

pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

3. Proposal Penelitian Kualitatif

(8)

Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.

4. Proposal Penelitian Kuantitatif

Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

c. UNSUR-UNSUR PROPOSAL

1. Latar belakang masalah, Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang

melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun

pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

2. Rumusan masalah, Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.

3. Tujuan penelitian, Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.

4. Hipotesis, Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.

5. Asumsi penelitian, Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.

(9)

7. Ruang lingkup, dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang

bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.

8. Kajian pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.

9. Definisi operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan

berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.

B. MEMBANGUN KONTEKS TEKS PROPOSAL

Sebelum melakukan penelitian untuk skripsi atau melakukan kegiatan lain yang bukan penelitian ( misalnya magang), Anda dituntut untuk membuat proposal terlebih dahulu. Proposal penelitaian dan proposal kegiatan merupakan produk karya tulis yang sangat penting untuk Anda pahami. Sebagai amahasiswa dari jenjang S-1 dan D-3, Anda membuat kedua karya tulis tersebut untuk memenuhi syarat kelulusan.

Proposal pada dasarnya adalah sebuah usulan, rencana, atau tawaran. Akan tetapi, kini kata proposal lebih sering digunakan daripada ketiga kata tersebut. Dalam bahasa inggris, kata proposal diberi makna ‘ something (such as a plan or suggestion) that is presented to a person or group of people to consider” atau “ the actof presenting a plan, suggestion , etc., to a person or group of people” (Webster,2012). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makna proposal sebagai “rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja”.

Proposal penelitian maupun maupun proposal kegiatan, harus didesain dengan benar berdasarkan kerangka pemikiran yang dirujuk , mulai dari penetapan permasalahan sampai dengan metode dan teknin pelaksanaannya. Untuk itu, proposal harus disusun secara objektif, sistematis dan terencana dalam mengeksplorasi masalah, serta harus diungkapkan secara akurat dan berterima dalam hal gaya penulisannya. Yang pertama terkait dengan isi dan yang kedua terkait dengan formulasi bahasa.

(10)

Hal penting yang harus diperhatikan dalam mendesain proposal sebagai gendre makro adalah bahwa seluruh isi dan gagasan dalam proposal seharusnya disampaikan dengan bahasa yang baku. Selain itu, proposal hendaknya disusun dengan struktur teks yang tepat, yang tahpa-tahapan di dalamnya direalisasikan dengan genre mikro yang tepat pula.

1. Menelusuri Model Teks proposal

Proposal penelitian dan proposal kegiatan disusun menurut struktur teks tertentu. Struktur teks itu terdiri atas tahapan-tahapan yang direalisasikan oleh genre mikro yang sesuai dengan isi dan fungsi tahapan-tahapan tersebut.

a. Menelusuri model teks proposal penelitian

Unsur-unsur proposal penelitian :

2) Landasan Teori Dan Tinjauan Pustaka - Landasan Teori

b. Menganalisis Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan Proposal

1) Menganalisis Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan

a) Meganalisis hungan genre pada setiap tahapan proposal penelitian

secara umum proposal peneleitian memiliki unsur-unsur sebagai berikut : - Latar belakang dilakukannnya penelitian

- Rumusan masalah dan tujuan penelitian - Manfaat dan pentingnya penelitian

- Tinjauan teoritis yang menguraikan acuan teori utama (grand theory) dan elaborasinya, serta keterkaitannya dengan berbagai hasil penelitian terdahulu

- Kerangka berfikir atau bingkai acuan ( frame of reference) dalam melakukan penelitian terhadap masalah itu

- Asumsi atau hipotesis yang akan diuji - Sumber data atau subjek penelitian

(11)

- Teknik analisis data yang akan dilakukan, dan - Daftar pustaka sementara

Tahapan-tahapan itu dapat diringkas menjadi : pendahuluan, landasan teori dan tinjauan pustaka. Unsur lain yang tidak diperhitungkan sebagai tahapan, yaitu daftar pustaka atau lampiran ( apabila ada).

Pendahuluan

Tahapan pendahuluan dan unsur-unsurnya berfungsi untuk memberikan latar belakang pemikiran yang menuntun ke arah akan dilaksanakannya penelitian itu, menentukan pokok masalah yang akan diteliti termasuk pentingnya masalah itu diteliti, dan menentukan tujuan yang akan dicapai melalui pendekatan/metode/teknik tertentu.

1) Pendekatan adalah konsep, teori, dan filsafat keilmuan yang disajikan dalam pemecahan masalah penelitian,

2) Metode berkaitan dengan tata cara pengambilan data penelitian, 3) Teknik menyangkut teknik pengumpulan data.

Unsur tahapan pendahuluan :

- Latar Belakang

Latar belakang penelitian dikatakan sebagai logika pemikiran yang menuntun ke arah akan dilaksankannya penelitian itu, karena pada bagian ini dinyatakan mengapa pokok masalah tertentu perlu diteliti, bagaiman hal itu akan diteliti baik secara teoritis maupun metodologis, apa yang akan dihasilkan dari penelitian ini, dan apa pula akibatnya seandainya hal itu tidak segera diteliti. Disamping itu, dalam latar belakang juga hendaknya disajikan keadaan atau fakta aktual yang brupa data-ddata dalam bentuk angka atau uraian biasa sehingga permasalahannya dapat diindetifiksai dan dirumuskan secara jelas.

Berikut contoh latar belakang, diambil dari proposal penelitian yang berjudul pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa

(Belladona, 2013)

Latar Belakang Penelitian

(12)

masyarakat Indonesia dewasa ini disebabkan oleh degradasi moral. Boleh jadi masalah tersebut bersumber pada kesalahan pendidikan masa lalu yang terlalu menekan pada aspek moral belaka. Pendidikan pada saat itu menempatkan peserta didik sebagai objek yang berkewajiban menerima nilai-nilai moral tertentu yang bersifat dogmatis dan berorientasi pada kepentingan resim yang berkuasa.

Fenomena nyata yang terjadi adalah masih sering ditemukan mahasiswa yang tidak taat pada nilai-nilai yang ada dimasyarakat, seperti tidak taat berlalu lintas, praktik seks bebas, penganiayaan, penyalagunaan narkotika. Belum lagi mereka hanya mengetahui bahwa tindakan kriminalitas sajalah yang melanggar undang-undang dan hukum, seperti pembunuhan, penganiayaan, perampokan, pencurian, perdagangan manusia, perdagangan obat terlarang dan penyalagunaan narkotika. Padahal tindakan hukum tidak hanya berlaku pada hal yang mereka tahu. Misalnya, kegiatan demokratis secara anarkisdapat digolongkan dalam tindakan kriminal yang melanggar hukum karena merugikan masyarakt luas dan merusak fasilitas umum. Perilaku ini mungkin dilakukan karena mereka belum memahami pengertian hukum. Mereka tidak pernah mengetahui hukum positif yang berlaku dan tidak mengenal sikap serta perilaku taat pada hukum. Perilaku mereka sering membuat situasi kacau dan merugikan orang lain.

Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi dalam rangka mempersiapkan mereka agar lebih baik dalam menjalani kehidupan ditengah-tengah masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut Sanusi (1998) menyatakan bahwa pendidikan merupakan proses mendidik atau pembelajaran yang diasumsikan mempunyai beberapa fungsi seperti mampu menumbuhkan atau mentransformasikan nilai-nilai positif untuk memberdayakan serta mengembangkan potensi-potensi peserta didik.

(13)

- Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian berisi pokok persoalan yang akan diteliti. Rumusan masalah dapat dinyatakan dalam kalimat tanya. Rumusan masalah untuk penelitian kualitatif dikaitkan dengan strategi penelitian tertentu, misalnya etnografi, fenomenologi, studi kasus atau grounded reseach. Verba yang digunakan untuk menyatakan rumusan masalah bersifat eksploratif sesuai dengan jenis strategi penelitian kualitatif yang ditetapkan. Rumusan masalah dapat diawali dengan kata “bagaimana” atau “apa” untk menunjukkan keterbukaan penelitian.

Adapun rumusan masalah kuantitatif mencerminkan tiga prinsip dasar. Pertama, membandingkan kelompok variabel bebas untuk melihat dampaknya terhadap kelompok variabel terikat.kedua, menghubungkan antar satu atau berbagai variabel dengan satu atau beberapa varabel alinnya. Ketiga, mendeskripsikan respon terhadap variabel bebas atau variabel terikat ( cresswell dan plano, 2007).

Ciri rumusan masalah yang baik (fraenkel dan, walen dan hyun, 2012), antara lain:

a) Fisibel, yaitu berisi permasalahan yang dapat diatasi melalui penelitian tanpa memerlukan waktu, tenaga, dan uang yang tidak terjangkau

b) Jelas, yaitu tidak memuat tafsiran gand

c) Signifikan, yaitu betu-betul penting dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kemaslahatan manusia

d) Etis, yaitu tidak menyangkut perasaan seseorang dan tidak mengganggu lingkungan sosial tempat penelitian berlangsung.

Berikut contoh rumusan masalah yang diambil dari proposal penelitian yang berjudul

pencegahan dan penyembuhan patologi sosial penyalahgunaan narkoba berbasis nilai keagamaan (supriyatna, 2012)

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti merumuskan fokus permasalahan penelitian yaitu “ Bagaiman upaya pencegahan dan penyembuhan patologi sosial penyalahgunaan narkoba berbasis keagamaan?” untuk mempermudah analisis maka pokok permasalahan tersebut dijabarkan dalam beberapa sub masalah sebagai berikut:

1) Bagaimana bentuk dan materi program rehabilitasi narkoba berbasis nilai keagamaan bagi anak bina di Pondok Remaja Inabah XX?

(14)

setelah berhasil sembuh?

3) Bagaiman manfaat proses rehabilitasi berbasis nilai keagamaan bagi anak bina di Pondok Remaja Inabah XX?

- Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian penelitian yang diajukan. Oleh sebab itu, tujuan penelitian harus relevan dan konsisten dengan identifikasi masalah, rumusan masalah, dan proses penelitiannya (Riduwan, 2013)

Menurut Locke et.al 2007 (dalam cresswell, 2010), tujuan penelitian

berarti menunjukkan megapa peneliti ingin melakukan penelitian dan apa yang ingin dicapainya. Srategi penulisan tujuan penelitian, antara lain :

a) gunakanlah kata-kata seperti tujuan, maksud, atau sasaran

b) tujuan penelitian kualitatif berfokus pada satu fenomena, sedangkan pada penelitian kuantitatif menunjukkan dua atau lebih variabel yang berelasi atau yang dapat dibandingkan

c) gunakan verba tindakan ada penelitian kualitatif, seperti : menemukan, mendeskripsikan/mengamati pengalaman (fenomenologi); memahami(etnografi); mengembangkan(penelitiaan pengembangan); menyajikan (penelitian deskriptif),dan sebagainya.

Adapun pada penelitian kuantitatif, seperti: hubungan antara, perbandingan antara, dan pengaruh terhadap.

d) Tunjukkan para partisipan atau subjek penelitian anda

e) Tempatkanlah variabel bebas terlebih dahulu, diikuti variabel terikat atau juga variabel kontrol.

Jadi, tujuan penelitian berisi rencana jawaban terhadap pokok persoalan penelitian. Kalimat yang digunakan untuk menyatakan tujuan biasanya berbunyi “penelitian ini bertujuan untuk...” atau “tujuan penelitian ini adalah...”. Pada laporan penelitian, jawaban yang sesungguhnya terahadap masalah yang diteliti disajikan pada simpulan. Pada proposal penelitian, jawaban sementara sering dinyatakan dalam bentuk hipotesis. Hipotesis berarti dugaan atau simpulan sementara, tetapi tidak semua proposal disertai hipotesis.

Berikut contoh tujuan penelitian yang diambil dari proposal penelitian yang berjudul

pencegahan dan penyembuhan patologi sosial penyalahgunaan narkoba berbasis nilai keagamaan (supriyatna, 2012).

Tujuan Penelitian

(15)

menemukan upaya pencegahan dan penyembuhan patologi sosial

penyalahgunaan narkoba berbasis nilai keagamaan. Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah :

1) Mengetahui bentuk dan materi progaram rehabilitasi narkoba berbasis nilai keagamaan bagi anak nina di Pondok Remaja Inabah XX,

2) Menemukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi anak bina di Pondok Remaja Inabah XX agar tidak ketagihan kembali setelah sembuh,

3) Mendeskripsikan manfaat proses rehabilitasi berbasis nilai keagamaan bagi anak di Pondok Remaja Inabah XX.

( Diadaptasi dan dimodifikasi dari supriyatni, 2012)

- Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian sering dikemukakan secara ekspelisit pada subban tersendiri. Berikut contoh manfaat penelitian yang disajikan dengan subbab tersendiri yang diambil dari proposal penelitian yang berjudul kebijakan formulasi hukum pidana dalam penanggulangan tindakpidan korupsi (Ridwan, 2010 ).

Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang menjadi fokus kajian dan tujuan penelitian yang ingin dicapai maka penelitian ini hendaknya dapat memebrikan manfaat sebagai beriku.

Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan sumbangan pemikiran berupa konsep , metode atau teori dalam studi ilmu hukum. Sumbangan pemikiran tersebut akan dihasilkan khususnya berupa konsep yang menyangkut penegakan hukum pidana bagi penanggulangan tindak pidana korupsdi

Manfaat Praktis

Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran atau bahan pertimbangan bagi legislatif dalam perumusan hukum pidana. Pemikiran dan pertimbangan tersebut dilakukan dalam upaya penanggulangan tindak pidana korupsi.

(16)

Pada tahapan pendahuluan, pendekatan/metode/teknik itu baru disebutkan, belum diuraikan lebih jauh. Uraian tersebut akan disajikan pada Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka serta Tahapan Metodologi Penelitian. Pada tahapan pendahuluan orang sudah mendapatkan gambaran yang utuh tentang penelitian yang direncanakan untuk dilakukan.

Genre mikro yang digunakan dalam tahapan pendahuluan adalah eksposisi dan deskripsi. Eksposisi ditandai oleh pernyataan gagasan awal (tesis). Sedangkan deskripsi digunakan untuk menguraikan kondisi nyata pokok persoalan yang akan diteliti, termasuk tujuan dan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, deskripsi juga digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan istilah teknis yang ada dalam proposal. Definisi istilah teknis tersebut pada umumnya ditampilkan pada latar belakang pada tahapan pendahuluan. Tidak semua istilah teknis pada proposal tersebut didefenisikan, karena pembaca dianggap sudah mengetahui hal itu.

Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka

Landasan teori berfungsi untuk menyajikan ulasan teoritis dengan menformulasikan sintesis teori yang akan digunakan sebagai dasar pemecahan masalah yang diteliti. Sedangkan, tinjauan pustaka berfungsi untuk menyajikan ulasan-ulasan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang kemudian dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Teori yang disajikan pada landasan teori merupakan perluasan dari pendekatan yang sudah disebutkan dilatar belakang. Teori yang digunakan itu berada di bawah payung ilmu tertentu, mencakup wilayah ilmu dengan parameter tertentu, dan mengikuti pandangan atau paradigma tertentu dalam penerapannya.

Berikut contoh landasan teori yang diambil dari proposal penelitian yang berjudul kebijakan formulasi hukum pidana dalam penanggulangan tindak pidana korupsi (Ridwan, 2010).

Landasan Teori

(17)

orang yang melakukan perbuatan sebagai pemenuhan syarat-syarat tertentu. Bila dilihat dari filosofinya, hukuman mempunyai arti yang sangat beragam. R.soesilo (1996) menggunakan istilah”hukuman” untuk menyebut istilah “pidana” dan ia merumuskan bahwa apa yang dimaksud dengan hukuman adalah suatu perasaan tidak enak (sengsara) yang dijatuhkan oleh hakim denagn vonis kepada orang yang telah melanggar undang-undang hukum pidana. Feurbach (dalam sugandhi, 1980) menyatakan, bahwa hukuman harus dapat mempertakut orang supaya jangan berbuat jahat

Secara umum istilah pidana sering diartikan sama dengan istilah hukuman. Akan tetapi, kedua istilah tersebut sebenarnya mempunayi pengertian yang berbeda. Menurut penulis, pembedaan anatara kedua istilah diatas perlu diperhatikan sebab penggunaannya sering dirancukan. Hukuman adalah suatu pengertian umum, sebagai suatu sanksi yang menderitakan atau nestapa yang sengaja ditimpahkan kepada seseorang. Sedangkan pidana merupakan pengertian khusus yang berkaitan dengan hukum pidana. Sebagai pengertian khusus pidana masih juga ada persamaannya dengan pengertian umum, yaitu sebagai sanksi atau nestapa yang menderitakan (Hamzah, 2000). Menurut Moeljatno (Muladi & Arief, 1984). 4 istilah “hukuman” yang berasal dari kata “Straf” merupakan istilah-istilah yang konvensial. Dalam hal ini beliau tidak setuju dengan istilah-istilah itu dan menggunakan istilah yang inkonvensional, yaitu “pidana” untuk menggantikan kata “Straf”. Moeljatno mengungkapkan jika “straf” diartikan “hukum” maka “strafrechts” seharusnya diartikan “hukum-hukuman”. Menurut beliau “dihukum” berarti “diterapi hukum”, baik dengan hukum pidana maupun hukum perdata

Berdasarkan berbagai pendapat tersebut dalam tulisan ini penulis menggunakan istilah “pidana” dengan pertimbangan bahwa tulisan ini merupakan tulisan bidang hukum pidana, yang sudah barang tentu lebih tepat menggunakan istilah yang secara khusus lazim digunakan dalam hukum pidana.

(Diadaptasi dan modifikasi dari Ridwan, 2010)

Metode Penelitian

(18)

1) Waktu dan lokasi penelitian; penelitian akan dilaksanakan pada kurun waktu dan dilokasi tertentu/ latar (setting) penelitian,

2) Sumber data penelitian; penjelasan tentang wujud data dan tempat data diperoleh serta dengan teknik apa data diperoleh dan dianalisis

3) Alur penelitian; prosedur atau langkah-langkah penelitian.

Genre mikro yang digunakan pada tahapan metode penelitian adalah deskripsi, laporan, dan prosedur. Deskripsi digunakan untuk memaparkan wujud data serta waktu dan lokasi penelitian, laporan digunakan untuk menjelaskan klasifikasi data berdasarkan kriteria tertentu, serta prosedur digunakan untuk menunjukkan langka-langkah penelitian.

Salah satu pertimbangan utama untuk menentukan jenis metode yang digunakan adalah tujuan penelitian yang telah diterapkan. Sebagai contoh, jika tujuannya adalah untuk menguji hubungan , metode yang akan digunakan adalah metode penelitian korelasional, jika tujuannya untuk membedakan hasil dua perlakuan, metodenya adalah eksperimen. Selain itu, masih terdapat penelitian lapangan, penelitian pustaka, penelitian laboratorium, studi kasus dan seterusnya.

Berikut contoh Tahapan Metode Penelitian yang diambil dari proposal yang berjudul

pendidikan kewarganegaraan wahana dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa

(Belladona, 2013).

Metode Penelitian

1. Pendekatan

Pengkajian pembelajaran Pendidikan Kewrganegaraan sebagai wadah meningkatkan kesadarn hukum mahasiswa di STKIP Pasundan Cimahi, peneliti menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan naturalistik dengan model studi kasus ini mengungkap data dan informasi sebanyak mungkin tentang pembelajaran Pendidikan Kewrganegaraansebagai wadah meningkatakan kesadaran hukum.

Pendekatan kualitatif ini digunakan mulai dari proses perencanaan, penelitian, penentuan lokasi, pemlihan sumber informasi, melakukan pengamatan partisipan, dan pelaksanaan wawancara mendalam terhadap proses pembelajaran dan kegiatan evaluasi yang dilakukan.

2. Metode Penelitian

(19)

kelompok, organisasi atau gejala tertentu, dalam hal ini STKIP Pasundan Cimahi.

(Diadaptasi dan dimodifikasi dari Belladona, 2013)

Metode juga menyangkut data dan sumber data. Data adalah keterangan atau bahan nyata yang dianalisis dalam penelitian yang dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan. Data mempunyai wujud, dan data penelitian diambil dari sumber data. Jadi, sumber data adalah tempat data diambil. Sumber data pasti lebih luas daripada data. Sebagai contoh, apabila peneliti akan meneliti editoral surat kabar, data yang dimaksud adalah editoral, sedangkan sumber datanya adalah surat kabar.

Arikunto (2007) menyatakan bahwa terdapat tiga klasifikasi sumber data yang disingkat dengan 3p dalam bahasa inggris yaitu p= person, p=place, dan p=paper. Person

adalah sumber data yang berupa orang yang dapat memberikan data yang berupa jawaban lisan. Dari person dapat diperoleh datanya melalui teknik wawancara atau jawab tertulis dan angket. Place adalah sumber data yang menyajikan tampilan yang berupa keadaan diam dan bergerak. Keadaan diam meliputi, misalnya ruangan kelengkapan alat, wujud benda, warna, dan lain-lain. sedangkan keadaan bergerak ditujukan oleh aktivitas, kinerja, laju kendaraan, ritme nyanyian, gerak tarian, sajian sinetron, kegiatan belajar mengajar dan lain sebagainya. Data dari place dapat diperoleh melalui observasi. Paper adalah sumber data yang menyajikan tanda-tanda yang berupa huruf, angka, gambar atau simbol-simbol lain. Wujud sumber data ini terdapat dalam media komunikasi, seperti di zaman batu dahulu, kayu, tulang , daun lontar, dan sebagainya. Di zaman data dapat dibaca dari media kertas, film, hardisk

komputer, dan CD.

Berikut contoh Sumber Data yang diambil dari proposal penelitian yang berjudul peranan ketersediaan eceng gondok ( eichornia crassipes )pada badan air dalam menurunkan beberapa parameter pencemaran di Sungai Citarum ( Waduk Saguling ), karya Aprilda (2008).

Sumber Data Penelitian

(20)

sesuai dengan lokasi pengambilan sampel air. Jarak antara stasiun I sampai dengan stasiun II adalah 700m, dst.

(Diadaptasi dan dimodifikasi dari Aprilda, 2008)

Dari penjelasan diatas, maka teknik berkaitan dengan teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Unsur teknik pengumpulan data berisi pemaparan tentang cara-cara yang akan dilakukan peneliti ketika akan mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data akan mempengaruhi jenis instrumen yang akan digunakan. Jenis instrumen sebagai alat pengumpul data penelitian akan sangat bergantung pada teknik pengumpulan data yang akan dipilih oleh peneliti. Unsur instrumen mencakup jenis instrumen yang digunakan, prosedur yang digunakan, prosedur penyusunannya, dan pengujian parameternya sehingga menghasilkan instrumen itu.

Berikut contoh Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen penelitian yang diambil dari proposal penelitian yang berjudul pendidikaan kewarganegaraan sebagai wahana dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa ( Belladona,2013).

Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Peneliti akan melakukan penelitian langsung terhadap informan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dengan demikian, peneliti akan melengkapi diri dengan insstrumen berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan catatan lapangan.

(Diadaptasi dan dimodifikasi dari Belladona, 2013)

Definisi istilah teknis berbeda dengan definisi operasional. Definisi istilah teknis disajikan pada tahapan pendahuluan, khususnya pada unsur latar belakang penelitian, sedangkan operasional disajikan pada Tahapan Metode Penelitian. Bahkan di bawah tahapan ini, definisi operasional kadang-kadang dibuat tersendiri dalam satu subbab. Apabila tidak terkait dengan variabel-variabel penelitian, definisi operasional dapat disajikan pada Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka.

Berikut contoh tentang definisi operasional yang diambil dari proposal penelitian yang berjudul pendidikan kewarganegaraan wahana dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa (Belladona, 2013).

Definisi Operasional

(21)

Pendidikan kewarganegaraan dalam penelitian ini diartikan sebagai matakuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi yang berorientasi pada pembentukan watak/karakter warga negara yang mampu memahami dan melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang baik. Warga negara yang baik memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pendidikan Kewarganegaraan ini merupakan wahana untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Di samping itu, Pendidikan Kewarganegaraan dilaksanakan untuk meningkatakan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, kewajibannya dalam kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegar, cerdas, dan terampil ssesuai amanat Pancasila dan UUD NKRI 1945.

2. Kesadaran Hukum

Soerjono Soekanto (1987) mengatakan bahwa kesadaran hukum merupakan suatu penilaian terhadap hukum yang ada serta hukum yang seharusnya ada. Indikator kesadaran hukum yakni pengetahuan hukum (law awareness), pengetahuan tentang isi peraturan-peraturan hukum (

law acquaintance ), sikap terhadap peraturan-peraturan hukum (legal attitude), dan pola-pola perikelakuan hukum (legal behaviour).

(Diadaptasi dan dimodifikasi dai Belladona, 2013)

Berdasarkan contoh diatas dapat dikemukakan bahwa definisi operasional adalah definisi yang dibuat untuk membatasi suatu konsep secara operasioanl. Hal yang membatsi definisi operasioanl adalah indikator atau parameter penelitian.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menyusun definisi operasional secara tepat, yaitu sebagai berikut :

1) Gunakan definisi sinonimi atas variabel yang akan didefinisikan 2) Tentukan indikator dari konsep yang akan didefinisikan

3) Temukan instrumen yang akan digunakan untuk menjelaskan konsep yang akan disefinisikan

(22)

Menurut suryabrata (2000:76-77), ada tiga pendekatan untuk menyusun definisi operasional :

1) Yang menekankan kegiatan apa yang perlu dilakukan 2) Menekankan pada bagaimana kegiatan itu dilakukan, dan 3) Menekankan sifat-sifat statis yang didefinsikan..

Hal lain yang perlu diperhatikan pada Tahapan Metode Penelitian adalah langkah-langkah pelaksanaan penelitian. Langkah-langkah-langkah penelitian dilakukan secara prosedural dan secara berurutan.

Dalam menulis langkah-langkah penelitian, hal yang harus diperhatikan adalah metode penelitian yang dipilih. Hal ini sejalan dengan kenyataan bahwa perbedaan metode akan berpengaruh pada perbedaan langkah penelitian, baik dalam tahap prapenelitian, tahap penelitian, dan pasca penelitian.

Beriktut contoh tahap-tahap penelitian yang diambil dari proposal penelitian yang berjudul

pendidikaan kewarganegaraan sebagai wahana dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa ( Belladona,2013).

Tahap-Tahap Penelitian

Agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan seperti diharapkan, maka penelitian ini dilaksanakn sesuai dengan langka-langkah yang direncanakan, seperti berikut.

1. Tahap Prapenelitian

Pada tahap ini peneliti akan mengadakan prapenelitian untuk mengetahui kondisi umum yang berkaitan dengan proses belajar mengajr di STKIP Pasundan, Cimahi. Selanjutnya, peneliti akan mengajukan rancangan peneltian. Kemudian akan dilakukan penentuan penelitian dan sumber data penelitian

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Tahap penelitian kualitatif tidak memiliki batasan yang tegas. Secara garis besar tahap-tahap penelitin kualitatif, yaitu

a. Tahap orientasi b. Tahap eksplorasi c. Tahap member check

3. Tahap Analisis Data

(23)

yang dipelajari.

(Diadaptasi dan dimodifikasi dari Belladona, 2013)

Daftar Pustaka

Meskipun tidak dimasukkan ke dalam tahapan pada pada struktur teks proposal penelitian, daftar pustaka merupakan kelengkapan yang sangat penting. Model penulisan daftar pustaka yang diikuti secara internasional umumnya adalah sisten APA (American Psychological Association) atau sistem Harvard. Akan tetapi, penerbit buku atau jurnal sering mempunyai sistem sendiri, meskipun biasanya merupakan hasil modifikasi dari kedua sistem tersebut.

Berikut contoh-contoh cara penulisan daftar pustaka dari sumber buku dan artikel jurnal :

Dari Buku

Cargill, M., & O’connor, P. (2009). Writing scientific research articles: Strategyand steps. Sussex: John Wiley & Sons.

Dari Artikel Jurnal

Gardner, S. (2012). Genres and registers of student report writing: An SFLperspective on texts and pratices. Journal of English for Academic Purpose, 11, 52-63.

Berikut conroh cara penulisan daftar pustaka yang lain yang dapat dijadikan alternatif :

Dari Buku

Cargill, M. dan O’connor, P. 2009. Writing Scientific Research Articles: Strategyand steps. Sussex: John Wiley & Sons.

Dari Artikel Jurnal

(24)

Purpose, 11, 52-63.

Simpulan Tentang Struktur Teks dan Hubungan Genre Pada Teks Proposal Penelitian

Struktur teks dan genre mikro pada proposal penelitian :

Struktur Teks Genre Mikro

Memberikan latar belakang penelitian yang akan dilaksanakan, permasalahan yang akan diteliti, gambaran tentang tujuan, pentingnya masalah itu diteliti, dan

Review - Menyajikan ulasan teoritis tentang dasar pemikiran yang akan digunakan untuk memecahkan masalah penelitien,

(25)

c. Menganalisis Formulasi Bahasa Pada Proposal, Manfaat Proposal, dan Pihak yang Diberi Proposal

1) Menganalisis Formulasi Bahasa Dan Proposal

Bahasa proposal banyak diwarnai oleh pnggunaan modalitas akan. Kata yang setaraf dengan akan adalah ingin, tetapi kedua kata itu mengandung perbedaan. Kata

akan berorientasi kepada hal yang dituturkan, sedangkan kata ingin berorientasi kepada diri penutur. Perbedaan orientasi itu mengisyaratkan bahwa kata akan terkesan lebih objektif, sedangkan kata ingin terkesan lebih subjektif.

Bahasa proposal mengandung makna keakanan, yang menggambarkan bahwa penelitian yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan.

Berikut contoh yang mengandung kata akan diambil dari proposal penelitian yang berjudul peranan ketersediaan eceng gondok ( eichornia crassipes )pada badan air dalam menurunkan beberapa parameter pencemaran di Sungai Citarum ( Waduk Saguling ), karya Aprilda (2008).

1. Penelitian ini akan dilakukan di lapangan dan laboratorium dan batasan yang diambil sebagai berikut.

2. Logam berat yang akan dianalisisi pada tumbuhan eceng gondok adalah logam berat PB dan Hg.

Selain terlihat pada modalitas kata akan atau ingin, sesuatu yang belum terjadi juga tergambar pada keterangan waktu atau koasakata tertentu. Keterangan waktu yang dimaksud, antara lain waktu yang akan datang, di masa depan, bulan/semester/tahu depan dan sebagainnya. Sedangkan kosakata tertentu yang mencerminkan sesuatu itu belum dikerjakan antara lain :,kosakata

Nomina Verba Adjektiva Adverbia

(frasa preposisi) Rencana,

perencanaan

Merencanakan, direncanakan

Terencana Dalam rencana, dalam

(26)

, diprogramkan

Perkiraan Memperkirakan Diperkirakan Dalam perkiraan Prediksi Memprediksi,

diprediksi

Terprediksi Dalam prediksi

Harapan Berharap,

mengharapkan, diharapkan

Dalam harapan

2) Menganalisis Manfaat Penyusunan Proposal

Proposal merupakan rancangan sebuah penelitian akan dikerjakan. Proposal dapat memandu arah yang akan dituju oleh penelitian. Proposal merupakan rangkaian yang tidak dapat dilepaskan dari penelitian atau kegiatan yang dirancang. Dari proposal dapat diketahui apakah penelitian yang akan dilakukan itu terencana dan terukur dengan baik atau tidak.

3) Menganalisis Pihak yang Diberi Proposal

proposal relatif harus memenuhi pihak-pihak yang menerima proposal. Misalnya, proposal itu adalah proposal penelitian, proposal itu akan diserahkan paling tidak kepda dosen pembimbing dan program studi atau petugas administrasi untuk keperluan pengarsipan, maka proposal itu harus betul-betul bagus secara akademik supaya pembimbing Anda menyetujui. Apabila proposal penelitian itu ditujukan kepada sponsor sebagai penyandang dana, tentu saja proposal itu harus memenuhi kriteria yang ditentukan oleh sponsor tersebut. Pada konteks ini, Anda harus membuat proposal yang memenuhi harapan pembimbing dan sponsor , sehingga proposal Anda disetujui untuk direalisasikan.

BAB III PENUTUP A. SIMPULAN

(27)

menyusun rencana penelitian, perlu diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat digunakan untuk mendukung dan menghambat terlaksananya penelitian. 2. Penelitian berangkat dari adanya suatu permasalahan. Masalah merupakan

“penyimpangan” yaitu penyimpangan antara rencana dengan pelaksanaan, penyimpangan antara teori dan praktek, dan penyimpangan antara aturan dengan pelaksanaan.

Proposal Ilmiah

Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya

dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang,

instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.

Proposal Non Ilmiah/Kegiatan

Proposal non ilmiah sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model Proposal Penelitian yang digunakan dalam dunia ilmiah. Namun karena sifatnya yang lebih umum, maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih bebas, penulisan Proposal Umum tetap harus

mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang membaca proposal tersebut.

E. SARAN

1. Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya. Dalam menyusun rencana penelitian, perlu diantisipasi tentang berbagai sumber yang dapat digunakan untuk mendukung dan menghambat terlaksananya penelitian.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Diakses dari http://mind-ashshinta.blogspot.co.id/2015/04/makalah-proposal-dan-desain-penelitian.html 24 April 2016.

Universitas Negeri Makassar. 2015. BAHASA INDONESIA SEBAGAI EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK UNTUK PERGURUAN TINGGI.

BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM BAHASA INDONESIA. (75-110; 2016)

Referensi

Dokumen terkait

Terhadap adanya keberatan dengan adanya penetapan penyedia barang/jasa, dapat menyampaikan sanggahan mulai tanggal keluarnya pengumuman ini sampai dengan hari Kamis

Kepada para peserta yang merasa keberatan atas penetapan tersebut diatas, diberikan hak untuk menyampaikan sanggahan baik secara sendiri maupun bersama-sama, mulai hari ini

Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti dalam knteks teori (pemikiran deduktif) dengan permasalahan yang lebih luas, serta peranan penelitian

Dengan membaca proposal saudara, apakah orang lain akan berhasil melaksanakan penelitian yang saudara usulkan secara tepat dan benar ?..

Penyelenggaraan makanan rumah sakit adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen, dalam rangka

Kerangka pemikiran dibuat oleh peneliti bertujuan untuk berusaha menjelaskan permasalahan yang akan diteliti dengan dikuatkan oleh teori dan penelitian sebelumnya,

Mahasiswa yang telah selesai proses pembimbingannya menyerahkan bukti lembar bimbingan dan proposal / skripsi kepada koordinator ujian untuk menentukan jadwal sidang proposal

Kerangka Pemikiran menjelaskan teori yang relevan dengan masalah penelitian, kemudian diturunkan kedalam konsep-konsep/variabel-variabel yang hendak diteliti. dalam