BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN
PROPOSAL DAN SKRIPSI
Tim Penyusun : Dr. Welly Wirman S.IP, M.SI Nova Yohana, S.Sos, M.I.Kom Genny Gustina Sari M.SI, M.IKom
Editor :
Dr. Noor Efni Salam, M.Si Dr. Belli Nasution, S.Ip, MA
Dr. Suyanto, M.Sc Dr. Nurjanah, M.Si Dr. Yasir, M.Si Dr. Muhammad Firdaus, M.Si
Dr. Anuar Rasyid, M.Si Ir. Rusmadi Auza, S.Sos, M.Si
Rumyeni, S.Sos, M.Sc Evawani Elysa Lubis, M.Si
Nita Rimayanti, M.Comm Chelsy Yesicha, S.Sos, M.I.Kom
Tantri Puspita Yazid, MA Tutut Ismi Wahidar, S.I.Kom, M.I.Kom
Ringgo Eldaphy Yozani, M.I.Kom Hevi Susanti, S.I.Kom, MA Nurul Mustaqimmah, S.I.Kom, M.Soc.Sc
Ismandianto, S.I.Kom, M.I.Kom
Alamat:
FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU
Kampus Bina Widya. Jl. H.R. Subrantas KM. 12,5 Simp. Baru, Telp/facs. 0761-63277 Pekanbaru 28293
Sampul dan Tata Letak: Ismandianto Diterbitkan oleh TAMAN KARYA, Januari 2018
Alamat Penerbit:
Perum PAP I Blok C 12 Pekanbaru, Riau, Indonesia
Telp. 0761-7875794,
email: arnain.99@gmail.com
Hak Cipta dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak
sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit
Isi di luar tanggung jawab percetakan
Cetakan Pertama: Januari 2018
Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Welly Wirman, dkk
Buku Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi / Welly Wirman, dkk,
-- Pekanbaru: FISIP UR, 2013 xii + 49 hlm.: 29 cm. ISBN 9786025 202247
1. Pedoman 2. Penulisan 3.Proposal 4. Skripsi I. Judul.
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, tentang Hak Cipta.
PASAL 2
(1). Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut perundang-undangan yang berlaku. PASAL 72
(1). Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,- (Satu Juta
Rupiah), atau paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp. 5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah). (2). Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah).
DAFTAR ISI Kata Pengantar BAB I PENDAHULUAN ... 7 1.1 Latar Belakang ... 7 1.2 Tujuan... 8 1.3 Sasaran ... 8
BAB II DEFENISI DAN RUANG LINGKUP ... 9
2.1 Defenisi ... 9
2.2. Ruang Lingkup ... 9
BAB III ISI ... 11
3.1 Bagian Awal Skripsi ... 11
3.2 Sistematika Usulan Penelitian proposal ... 20
3.3 Sistematika Penulisan Skripsi ... 35
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Contoh Sampul Skripsi ... 52
Lampiran 2 : Contoh Lembar Persetujuan Skripsi ... 53
Lampiran 3 : Contoh Lembar Pengesahan Skripsi ... 54
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang wajib dikerjakan oleh setiap mahasiswa untuk memenuhi syarat lulusnya pada akhir masa studi. Pada umumnya dalam proses penyusunan skripsi, didahului dengan penulisan proposal skripsi, penyusunan skripsi yang diuji saat ujian skripsi dan penulisan artikel ilmiah. Berdasar pada Pedoman Universitas Riau, skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah yang didasarkan pada penelitian/ perencanaan/ perancangan/ studi literatur / studi perbandingan/ studi kasus/ yang sesuai dengan jurusan/program studinya. Oleh karena itu, terdapat banyak jenis kegiatan ilmiah yang bisa dijadikan sebagai skripsi. Sebagaimana layaknya suatu karya ilmiah, skripsi harus disusun dengan menggunakan prosedur, acuan, dan kebenaran yang berlaku pada dunia keilmuan. Skripsi harus memenuhi tiga persyaratan utama, yaitu :
1. Isi kajian berada dalam lingkup pengetahuan keilmuan;
2. Langkah pengerjaannya menggunakan metode keilmuan;
3. Sosok tampilannya sesuai dan memenuhi persyaratan sebagai tulisan ilmiah. 1.2. Tujuan
Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa agar memiliki sikap mental ilmiah, secara mandiri mampu menerapkan kemampuan bernalar keilmuan dalam merumuskan permasalahan penelitian atau perancangan dan
mencari pemecahan permasalahannya dengan menyusun kesimpulan berdasar kajian secara kuantitatif dan kualitatif. Selanjutnya mampu mengkomunikasikannya secara tertulis dalam bentuk skripsi dan juga secara lisan dalam ujian skripsi. Sesuai dengan judulnya, Pedoman Penulisan Skripsi ini berisi berbagai aturan dan pedoman tentang tata cara dan format penulisan proposal skripsi, artikel ilmiah dan skripsi yang berlaku di Universitas Riau. Dengan demikian diharapkan akan diperoleh satu kesamaan format penulisan proposal skripsi, artikel ilmiah dan skripsi pada semua mahasiswa di lingkungan FISIP Universitas Riau. Jadi pada dasarnya pedoman ini akan mempermudah serta memperlancar mahasiswa dalam menyusun proposal skripsi, artikel ilmiah, dan skripsinya.
1.3. Sasaran
Skripsi merupakan persyaratan bagi mahasiswa sebagai usulan untuk melakukan penulisan skripsi di akhir kegiatan akademis mahasiswa. Penulisan skripsi yang seragam sesuai buku pedoman ini merupakan suatu kebutuhan dengan sasaran yang ingin dituju adalah :
1) Sebagai standarisasi format penulisan proposal skripsi;
2) Untuk peningkatan kualitas akademik pada jenjang Sarjana (S1);
3) Pedoman bagi pembimbing dalam mengarahkan penulisan proposal skripsi.
BAB II
DEFENISI DAN RUANG LINGKUP
2.1. Defenisi
Penelitian Skripsi dilakukan setelah proposal mendapatkan persetujuan. Selanjutnya, sebagai sebuah karya ilmiah, harus dibuat laporan berupa penulisan skripsi. Berdasarkan hal ini, maka skripsi merupakan karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas masalah dalam bidang ilmu (sesuai dengan jurusan/program studi masing-masing) di bawah pengawasan dosen pembimbing untuk meraih gelar sarjana (strata 1) dengan menggunakan kaidah yang berlaku sesuai buku pedoman penulisan skripsi ini. Dalam bab ini dibahas tentang penulisan skripsi, diawali dengan penjelasan bagian-bagiannya dilanjutkan dengan penjelasan detil.
2.2. Ruang Lingkup
2.2.1. Bagian Utama Skripsi
Skripsi harus menunjukkan adanya kebenaran ilmiah yang tampak jelas pada tulisan. Kebenaran ilmiah tersebut harus dinyatakan dengan uraian yang benar berdasarkan khasanah teori, khasanah empirik dan analisis keduanya terhadap permasalahan yang dikaji melalui penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu pada bagian utama ini harus memuat tentang : argumentasi teoritik, dukungan fakta empirik analisis kajian yang mempertautkan fakta empirik dari hasil penelitian dan argumentasi teoritik terhadap permasalahan yang dibahas. Dengan demikian, bagian utama Skripsi setidaknya terdiri atas :
SAMPUL JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI PENUTUP
BAB III
I S I
3.1. Bagian Awal Skripsi 1. Sampul
Sampul terdiri atas dua bagian, yaitu sampul luar dicetak pada kertas karton (hardcover) dan sampul dalam dicetak pada kertas HVS putih. Pada punggung sampul luar dicantumkan nama penulis, judul skripsi dan tahun kelulusan. Sampul luar skripsi berwarna kuning. Pada sampul dicetak : judul skripsi, tulisan kata : SKRIPSI (huruf kapital), tulisan kalimat : Untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana , lambang Universitas Riau, nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, tulisan : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Riau, Jurusan/Program studi masing-masing, Pekanbaru, dan tahun skripsi diajukan. Dalam penulisan judul skripsi, hendaknya memperhatikan hal-hal berikut :
a. Dituliskan secara ringkas dan dalam kalimat yang jelas serta tidak melebihi 14 kata;
b. Disajikan dalam kalimat deklaratif bukan kalimat tanya;
c. Sedapat mungkin disajikan dalam satu kalimat; d. Tidak menggunakan kata-kata yang bermakna
ganda, membingungkan, terlalu puitis, berisi kata mutiara, atau pernyataan yang muluk-muluk. 2. Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan memuat persetujuan dari dosen pembimbing. Memuat judul skripsi, kata-kata “Disusun oleh:”, nama penulis, nomor induk mahasiswa penulis, kata-kata “skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing pada tanggal…”, kata “Dosen Pembimbing”.
3. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan memuat pengesahan dari dosen penguji setelah skripsi diuji dan dinyatakan lulus. Memuat judul skripsi, kata-kata “Disusun oleh:”, nama penulis, nomor induk mahasiswa penulis, kata-kata “Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan lulus pada tanggal…”, kata “Dosen Penguji”, kata “Mengetahui”, “Ketua Jurusan/Program Studi…”.
4. Kata Pengantar
Bagian ini memuat rasa terima kasih penulis karena berhasil menyelesaikan skripsi dan kepada siapa saja ucapan terima kasih tersebut disampaikan, harapan-harapan dan hal lain yang dianggap perlu oleh penulis. Penyebutan nama-nama penerima ucapan terima kasih yang berhubungan dengan penyelesaian skripsi, dituliskan dengan kalimat yang formal. Di dalam bagian ini tidak boleh ada kalimat persembahan, misalnya “Skripsi ini penulis persembahkan
untuk ….”.Jika diperlukan bagian persembahan bisa dituliskan
pada halaman tersendiri. Bagian ini boleh diakhiri dengan paragraph yang menyatakan bahwa penulis menerima kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini.
5. Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Judul abstrak ditempatkan di bagian tengah atas dalam sebuah halaman. Di dalam ringkasan tidak boleh ada kutipan. Pada bagian ini dituliskan secara ringkas yang harus terdiri atas :
tujuan yang ingin dicapai)
6. Daftar Isi
Bagian ini berisi daftar seluruh isi skripsi. Heading teks yang dimasukkan ke dalam daftar isi maksimal adalah level 3. Antara heading dengan nomor halaman dipisahkan oleh titik-titik. Posisi nomor halaman rata kanan. Nomor
halaman untuk bagian Lembar Persetujuan – Daftar Gambar menggunakan huruf Romawi kecil (i, ii, dst.), untuk bagian isi yaitu Bab I – Bab VI dengan angka (1, 2, dst.), untuk bagian Daftar Pustaka dengan awalan DP (DP-1, DP-2, dst.) dan untuk bagian Lampiran dengan awalan L (L-1, L-2, dst).
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar referensi dari semua isi referensi seperti buku Jurnal/papers, artikel, hand outs, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam penulisan proposal skripsi. Semua referensi yang tertulis dalam daftar pustaka harus dirujuk di dalam skripsi. Referensi ditulis urut menurut abjad huruf awal dari nama akhir/keluarga penulis pertama dan tahun penerbitan (yang terbaru ditulis lebih dahulu). Apabila penulis yang sama mempunyai beberapa artikel/papers yang dirujuk, maka urutan artikelnya berdasarkan tahun publikasinya. Apabila pada tahun yang sama, paper dari penulis yang sama diterbitkan lebih dari satu artikel, maka di belakang tahun dituliskan huruf kecil a, b,..., dan seterusnya. Perlu dicatat
bahwa minimal 30% dari total pustaka di dalam kajian pustaka adalah berasal dari artikel jurnal ilmiah yang relevan.
Tata cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut. Metode penulisan daftar pustaka menggunakan Harvard System, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Daftar pustaka menggunakan sistem “nama-tahun” (bukan “acu-urut”), dengan urutan sesuai dengan urutan abjad family name (nama belakang).
b. Hindari penyingkatan nama jurnal dalam daftar pustaka
c. Buku dengan satu pengarang
Ulrich, W., 1983. Critical Heuristics of Social
Planning. Chicago: University of Chicago
Press.
d. Buku dengan dua pengarang
Kirk, J. and Munday, R.J., 1988. Narrative
Analysis. 3rd ed. Bloomington: Indiana
e. Buku dengan lebih dari dua pengarang
Grace, B. et al., 1988. A History of the World. Princeton, NJ: Princeton University Press.
f. Buku hasil editan
Keene, E. ed., 1988. Natural Language. Cambridge: University of Cambridge Press.
Silverman, D.F. and Propp, K.K. eds., 1990.
The Active Interview. Beverly Hills, CA:
Sage. g. Artikel dalam buku
Smith, J., 1975. A Source of Information. dalam W. Jones, ed. One hundred and
One Ways to Find Information about Health. Oxford: Oxford University Press,
1998.
atau apabila mencantumkan halaman
Samson,C., 1970. Problems of Information Studies in History. dalam S. Stone, ed.
Humanities Information Research.
Sheffield: CRUS, 1980, hlm. 44-68. h. E-book
Fishman, Robert., 2005. The Rise and Fall of
Suburbia. [e-book]. Chester: Castle
Press. dalam libweb.anglia.ac.uk / E-books [diakses 24 Juli 2006].
Employment Law and Practice. 2005.
[CD-ROM]. London: Gee. dalam
libweb.anglia.ac.uk/ E-books [diakses 1 Agustus 2007].
i. Apabila ada satu pengarang dengan dua buku yang dikutip
Soros, G., 1966a. The Road to Serfdom. Chicago: University of Chicago Press. --- 1966b. Beyond the Road to Serfdom.
Chicago: University of Chicago Press. j. Artikel dalam jurnal
Proposal, an Indepth Look. Political
Science Quarterly, 42 (6), hlm. 564-78.
k. Artikel dalam media massa
Slapper, Gary., 2005. Corporate
Manslaughter, New Issues for Lawyers.
The Times, 3 September. hlm. 4-5.
l. Referensi dari internet
- Artike jurnal yang diambil dari internet
Boughton, J.M., 2002. The Bretton Woods Proposal, an Indepth Look.
Political Science Quarterly, [online]. 42
(6), dalam http://www.pol.upenn/articles, Blackwell Science Synergy [diakses 12 Juni 2005].
Hamill, C., 1999. Academic Essay Writing in the First Person: A Guide for
Undergraduates. Nursing Standard, [online] 21 Juli, 13 (44), hlm. 38-40, dalam
http://libweb.anglia.ac.uk/ejournals/333 [diakses 12 Juni 2005].
Jenkings, R.,1989. Clashing with Caching. ARIADNE, [online] Issue 21,
10 September, dalam
http://www.ariadne.ac.uk/issue21/web-cache/
[diakses 2 Desember 2004].
Wright, A. and Cottee, P., 2000. Consumer Understanding of US and EU Nutrition Labels. British Food Journal [online] 103 (8), hlm. 615-629. Emerald, dalam http://www.emerald-library.com [diakses 8 September 2001].
Beaver, M., 2000. Errant Greenhouse Could Still be Facing Demolition.
Building Design [online] 24 November,
hlm. 3, dalam
http://www.infotrac.london.galegroup.com /itweb/sbu_uk [diakses 15 Agustus 2003].
- Abstrak jurnal yang diambil dari internet
Boughton, J.M. 2002 The Bretton Woods Proposal, an Indepth Look.
Political Science Quarterly, [online]. 42
(6), abstrak dari Blackwell Science Synergy database, dalam
http://www.pol.upenn/articles, Blackwell Science Synergy [diakses 12 Juni 2005].
- E-version dari dokumen laporan tahunan
Marks & Spencer ., 2004. Annual Report
2003-2004. [online]. dalam
http://www-
marks-and-spencer.co.uk/corporate/annual2003/ [diakses 4 Juni 2005].
- Artikel koran online
Chittenden, M., Rogers, L. and Smith, D., 2003. Focus: Targetitis Ails NHS. Times
Online, [internet].1 Juni. dalam
http://www.timesonline.co.uk/print/11-1506-669.html [diakses 17 Maret 2005].
- Informasi dari website
National Electronic Library for Health. 2003.
Can Walking Make You Slimmer and Healthier? (Hitting the headlines article)
[online]. (updated 16 Januari 2005) dalam http://www.nhs.uk.hth.walking [diakses 10 April 2005].
- Publikasi yang tersedia dalam website
Scottish Intercollegiate Guidelines Network. 2001. Hypertension in the Elderly. (SIGN publication 20) [internet]. Edinburgh: SIGN (2001)
dalam
http://www.sign.ac.uk/pdf/sign49.pdf [diakses 17 Maret 2005].
Boots Group Plc., 2003. Corporate Social
Responsibility. [online]. Boots Group Plc.
http://www.Boots-Plc.Com/Information/Info.Asp?id=447 [diakses 23 Juli 2005].
Defoe, D., 1999. The Fortunes and The
Misfortunes of the Famous Moll Flanders.
[online]. Champaign, Illinois: Project Gutenberg. dalam http://Promo.Net/Cgi-Promo/Pg/T9.Cgi?Entry=370&Full=Yes [diakses 18 November 2005].
Tesco Plc., 2002. Annual Report and
Financial Statements 2002 . [online].
Tesco Plc. dalam
http://81.201.142.254/Presentresults/Res ults2001_02/ Prelims/Report/ f [diakses 18 November 2005].
- Korespondensi melalui email
Jones, J. jones@gmail.com, 2005. Mobile
Phone Developments. [online]. e-mail
kepada R. G. Schmit
(r.g.schmit@syy.ac.uk). dikirim Senin 7 Juni 2005, 08.13. dalam
http://gog.defer.com/2004_07_01_defer_ archive.html [diakses 7 Juli 2005]. m. Undang-Undang
UU No. 2/ 2008 tentang Partai Politik,
Jakarta: DPR RI.
n. Publikasi resmi lembaga pemerintah
Buku Putih Departemen Pertahanan RI,
2007. Jakarta: Departemen Pertahanan RI.
o. Laporan tahunan
Marks and Spencer, 2004. The Way Forward,
Annual Report 2003-2004. London :
Marks and Spencer. p. DVD/VCD
Warner Brothers, 2005. Great Films from the
80s: a Selection of Clips from Warner Brothers Top Films from the 1980s.
The Habibie Center, 2004. Publikasi 5 Tahun,
1999-2004. [VCD]. Jakarta: The Habibie
Center. q. Video (Film)
Pilger, John. 2001. The New Ruler of the
World. [video]. Jakarta: Indy Cinema.
Child Growth Foundation., 2004. Health for
All 3 the Video Part 1. [video]. London:
Child Growth Foundation (narasi oleh D B M Hall).
r. Skripsi/Tesis/Disertasi
Mubah, A. Safril. 2006. Pengaruh Kelompok
Neokonservatif terhadap Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat dalam
Memerangi Terorisme pada Periode Pertama Pemerintahan George W. Bush (2001-2005).
Skripsi Sarjana. Surabaya: Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.
Richmond, Julia. 2005. Customer
Expectations in the World of Electronic Banking: a Case Study of the Bank of Britain. Ph. D. Anglia Ruskin University.
8. Daftar Gambar
Bagian ini berisi daftar seluruh gambar yang ditampilkan di dalam skripsi.Antara heading dengan nomor halaman dipisahkan oleh titik-titik. Posisi nomor halaman rata kanan. Format penulisan sbb.: Gambar 2.1 <Heading gambar><Pemisah><Nomor halaman> Gambar 2.2 <Heading gambar><Pemisah><Nomor halaman> ... dst.
9. Daftar Tabel
Bagian ini berisi daftar seluruh tabel yang tertulis di dalam skripsi. Antara heading dengan nomor halaman dipisahkan oleh titik-titik. Posisi nomor halaman rata kanan. Format penulisan sbb : Tabel 2.1 <Heading tabel>
<Pemisah> <Nomor halaman> Tabel 2.2 <Heading tabel> <Pemisah> <Nomor halaman> ... dst.
10. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor dan judul semua lampiran yang disajikan dalam naskah berikut nomor halamannya. Judul lampiran dalam halaman daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran dalam naskah. Format penulisan sebagai berikut : Lampiran 1 <Heading lampiran> <Pemisah> <Nomor halaman> Lampiran 2 <Heading lampiran> <Pemisah> <Nomor halaman> ... dst.
11. Daftar Istilah Simbol dan Singkatan (bila ada) Daftar Istilah menjelaskan seluruh istilah (asing ataupun serapan yang sudah dibakukan tetapi belum digunakan secara luas) yang perlu dijelaskan saja. Daftar singkatan memuat singkatan-singkatan yang digunakan dalm penulisan skripsi.
3.2. Sistematika Usulan Penelitian (Proposal) Usulan Penelitian (UP) Kuantitatif /Objektif SAMPUL JUDUL
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Penelitian
B. Rumusan & Identifikasi Masalah (bila masalah hanya ada satu tidak perlu menggunakan identifikasi masalah) C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Tinjauan Pustaka 1. Tinjauan Teoretis 2. Tinjauan Konseptual
3. Tinjauan penelitian sejenis terdahulu 4. Kerangka Pemikiran
5. Hipotesis F. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian 2. Lokasi dan Jadwal Penelitian 3. Populasi dan Sampel 4. Jenis dan Sumber Data 5. Uji Validitas & Reabilitas 6. Teknik Pengumpulan Data 7. Operasionalisasi Variabel
8. Teknik Analisis Data ( Unit Analisis Data) 9. Uji Validitas & Reabilitas
URAIAN UNTUK MASING-MASING KOMPONEN USULAN PENELITIAN:
A. Latar Belakang Penelitian
Aspek-aspek yang diuraikan pada bagian Latar Belakang Masalah menyangkut hal-hal sebagai berikut:
1. Pernyataan tentang gejala atau fenomena social.
Fenomena sosial yang diangkat terdiri dari dua aspek yang diawali oleh fakta umum terkait dengan masalah penelitian:
a. Aspek teoretis: Penelitian menjelaskan konsep-konsep teoretis yang relevan dengan dengan masalah penelitian yang akan dieliti. Bagian ini juga harus diperkuat dengan kajian penelitian dari sumber jurnal atau referensi terbaru.
b. Aspek praktis/factual: Penelitian menjelaskan masalah yang terjadi secara factual yang terkait dengan masalah yang akan diteliti, baik yang terjadi di wilayah yang hendak diteliti maupun di tempat lain yang relevan (sebagai data penunjang).
Penempatan uraian kedua aspek dari gejala sosial di atas dapat dimulai dari aspek teoretis kemudian aspek factual.
2. Argumentasi tentang pentingnya masalah ini untuk diteliti: Peneliti menjelaskan alasan-alasan mengapa
penelitian ini penting dilakukan.
3. Data penunjang: untuk memperkuat pernyatan
tentang fenomena dan/atau argumentasi tentang pentingnya masalah penelitian. Peneliti perlu menunjukkan data pendukung, baik berupa data statistik, sekilas hasil-hasil penelitian terdahulu, maupun kutipan-kutipan dari literatur.
4. Pernyataan masalah: peneliti menunjukkan
kesenjangan antara harapan dan kenyataan, dan merumuskan masalah penelitiannya.
B. Rumusan dan Identifikasi Masalah Rumusan Masalah
Merupakan pertanyaan mayor terkait dengan masalah penelitian.
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan rincian dari rumusan masalah yang akan diteliti dalam bentuk kalimat tanya.
1. Identifikasi Masalah menyatakan dengan tegas rincian masalah yang akan diteliti. Dalam rincian masalah, variabel-variabel yang hendak diteliti sudah tampak jelas.
2. Identifikasi Masalah dinyatakan dalam kalimat tanya yang mengandung masalah.
3. Ex : sejauh mana, seberapa besar, seberapa kuat, apakah, ... (mengukur)
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian merupakan jawaban yang hendak dicapai dalam penelitian, atau temuan yang ingin diperoleh. Sebagaimana pada Identifikasi Masalah, pada Tujuan Penelitian, variabel-variabel yang hendak diteliti sudah tampak jelas.
1. Tujuan Penelitian diturunkan dari identifikasi masalah. 2. Tujuan Penelitian dinyatakan dalam kalimat
pernyataan. D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan apa manfaat dari hasil penelittian yang diperoleh. Manfaat penelitian ini menyangkut: 1. Manfaat teoretis : menjelaskan apa manfaat hasil
penelitian dalam memberikan kontribusi terhadap pemahaman ilmiah. Ditujukan kepada pihak-pihak yang nantinya menjadikan sumber acuan bagi pengguna atau peneliti selanjutnya.
2. Manfaat praktis : menjelaskan apa manfaat hasil penelitian untuk tujuan atau kepentingan praktis (pemecahan suatu masalah, pengambilan keputusan atau kebijakan) bagi penggunanya. E. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Teoretis
Bagian ini menjelaskan teori dan model komunikasi yang relevan dan digunakan dalam penelitian secara rinci dan asumsi-asumsi yang menjelaskan teori tersebut. Sebaiknya menjelaskan keterkaitan tentang Grand Theory, Midle Range & Applied Theory.
2. Tinjauan Konseptual
Bagian ini menjelaskan konsep-konsep yang digunakan sesuai dengan tema dan permasalahan yang diteliti.
3. Tinjauan Penelitian Sejenis Terdahulu
Bagian ini menjelaskan tentang penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan orang lain, yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Hal yang dibahas mencakup apa masalah yang diteliti, siapa penelitinya, dimana dan kapan penelitian itu dilakukan, metode apa yang digunakan, dan apa hasil penelitian/ kesimpulannya. Kemudian, kajian tersebut dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti.
Bagian ini untuk mempertegas peta dan posisi penelitian yang akan dilakukan, diantara penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Bagian ini juga bermaksud mempertegas bahwa penelitian yang hendak dilakukan itu belum pernah dilakukan oleh orang lain. Jika jumlahnya lebih dari dua maka dibuatkan dalam bentuk matriks.
4. Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran menjelaskan teori yang relevan dengan masalah penelitian, kemudian diturunkan kedalam konsep-konsep/variabel-variabel yang hendak diteliti. dalam bagian ini dijelaskan teori yang dijadikan landasan penelitian beserta konsep-konsep yang digunakan secara ringkas. Disini dijelaskan alur pemikiran yang logis hubungan antarkonsep/variabel sehingga dapat dihasilkan suatu model dari masalah yang akan diteliti. Model penelitian digambarkan dalam sebuah bagan sehingga tampak hubungan antarvariabel yang teliti.
Khusus untuk penelitian deskriptif, penjelasan teori dan konsep-konsep tidak sampai pada model penelitian yang menggambarkan hubungan antarvariabel. Untuk jenis penelitian ini, subjudul kerangka pemikiran dapat diganti dengan anggapan dasar, yang menjelaskan dasar-dasar teoretis yang dijadikan landasan dalam penelitian yang dilakukan.
5. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara tentang hubungan dua atau lebih konsep/variabel yang hendak diuji. Hipotesis ini berasal dari teori/kerangka pemikiran yang diuraikan pada bagian sebelumnya. Penulisan hipotesis ini tidak berlaku untuk penelitian deskriptif yang tidak menguji hipotesis.
F. Metode Penelitian
Dikemukakan sebagai gambaran konteks spesifik terhadap penelitian yang akan dilakukan, agar pembaca memahami konteks keberlakuan hasil penelitian yang diperoleh. Bagian ini menjelaskan uraian prosedur penelitian yang akan dilakukan.
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jelaskan jenis penelitian, dilihat dari segi metode, teknik analisis variabel, dsb. Misalnya menggunakan metode survai dengan teknik analisis variabel deskriptif, uji beda, atau korelasional.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dikemukakan dalam bentuk lokasi penelitian dan unit analisis. Peneliti biasanya mengemukakan bahwa penelitian dilakukan didesa atau organisasi X dengan unit analisisnya berupa individu, kelompok, komunitas atau masyarakat.
3. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan dari objek yang ingin diteliti. Sampel adalah bagian dari populasi yang terpilih. Bagian ini menjelaskan :
6. Apa yang menjadi unit analisis penelitian ini, apakah
individu, keluarga, kelompok, organisasi atau wilayah (untuk penelitian lapangan); artikel, paragraph, kalimat, kata dalam suatu teks bacaan, atau gambar (untuk penelitian teks media). Dalam konteks dimana tempat penelitian itu berlangsung.
7. Berapa ukuran populasinya.
8. Teknik pengambilan sampel penelitian serta
beberapa ukuran sampel yang ditetapkan mengacu pada ketentuan metodologi penelitian.
9. Penetapan populasi atau sampel harus memenuhi
kriteria tertentu, sesuai dengan ketentuan metodologi penelitian. Bagian ini juga menjelaskan apa relevansi criteria yang dipakai dengan masalah penelitian.
4. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data primer : data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui kuosioner.
Data sekunder : data yang bersumber dari penelususran kepustakaan dan dari pihak-pihak lain yang telah dipublikasikan (jurnal, hasil penelitian, dokumentasi dari instansi dan media massa)
5. Uji Validitas dan Reabilitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur (kuosioner) dapat mengukur apa yang ingin diukur dalam penelitian tersebut. Sedangkan realibilitas adalah membahas keterandalan yaitu mengenai tingkat kepercayaan dan konsisitensi indikator penelitian. Misalnya berisi uraian atau assessment terhadap validitas dan rehabilitas pengukuran, keterbatasan generalisasi empirik yang disebabkan oleh sampel yang dipakai, kesulitan pengumpulan angket, dsb.
6. Teknik Pengumpulan Data
Jelaskan apa saja teknik pengumpulan data yang digunakan: angket atau kuosioner yang terstruktur sebagai pengumpul data utama.
7. Operasionalisasi Variabel
Bagian ini menjelaskan seluruh variabel yang diteliti secara spesifik dan rinci, serta menunjukkan bagaimana variabel itu diukur, dengan cara :
a) Jelaskan konsep/ variabel yang diteliti secara operasional.
b) Kemukakan dimensi-dimensi atau sub-sub variabelnya, jika ada.
c) Tentukan skala pengukuran yang digunakan beserta penskorannya, jika ada.
d) Tunjukkan nomor-nomor pertanyaan yang mengukur setiap variabel.
8. Teknik Analisis Data (Unit Analisis Data)
Bagian ini berisi tentang langkah-langkah pengolahan data setelah data penelitian terkumpul dari angket atau dalam bentuk data dokumen dengan menggunakan unit analisis (untuk analisis isi). Pada bagian ini, dijelaskan cara-cara penskoran dan penjumlahannya (jika variabelnya diukur dengan skala ordinal atau interval/rasio), serta cara-cara
pengkategorian variabel yang diteliti ke dalam kategori-kategori tertentu. Dijelaskan pula bagaimana data itu akan ditampilkan, apakah dalam bentuk tabel. Pada bagian ini, dijelaskan pula jenis uji-statistik yang digunakan, langkah-langkah pengujian hipotesis, serta kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun secara alphabetis dan yang dicantumkan bukanlah daftar buku-buku yang dimiliki peneliti. Dalam daftar pustaka, yang dicantumkan hanyalah literatur yang benar-benar dikutip dalam teks/naskah proposal/skripsi. Setiap sumber kutipan dalam naskah skripsi, harus ditunjukkan dalam daftar pustaka. Nama penulis dan tahun terbit yang tertulis dalam kutipan pada naskah proposal/skripsi harus sama dengan yang tertulis pada daftar pustaka. Diutamakan terbitan minimal 10 tahun terakhir kecuali buku yang tidak diterbitkan lagi dan artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah.
Usulan Penelitian (UP) Kualitatif /Subjektif SAMPUL JUDUL
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah dan Identifikasi Masalah C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian E. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan penelitian sejenis terdahulu 2. Tinjauan Teoretis
3. Tinjauan Konseptual 4. Kerangka Pemikiran F. Metode Penelitian
1. Pendekatan atau Paradigma Penelitian 2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3. Subjek dan Objek Penelitian 4. Teknik Pengumpulan Data
5. Teknik Analisis Data (Unit Analisis Data) 6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data DAFTAR PUSTAKA
URAIAN UNTUK MASING-MASING KOMPONEN USULAN PENELITIAN:
A. Latar Belakang Masalah
Aspek-aspek yang diuraikan pada bagian Latar Belakang Masalah menyangkut hal-hal sebagai berikut:
1) Mengangkat fenomena atau realitas sosial yang menarik, unik, yang mempunyai kekhasan dan memiliki signifikansi untuk diteliti.
2) Keaslian penelitian yang didukung oleh fakta, data dan informasi yang relevan serta diidukung dengan kajian peneltian dari jurnal atau referensi terbaru. 3) Alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan
dipandang menarik, penting, perlu dan layak diteliti. 4) Adanya kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan, antara teori dengan praktik, antara das
sein dengan das sollen.
B. Rumusan Masalah dan Identifikasi Masalah
Rumusan masalah memuat penjelasan mengenai dimensi-dimensi yang menjadi pusat perhatian serta kelak dibahas secara mendalam dan tuntas. Yang harus diperhatikan adalah :
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dirumuskan dalam kalimat tanya (ex; Bagaimana…?) yang mengisyaratkan eksplorasi pemahaman, pengetahuan, pengalaman dan dunia pemaknaan masalah penelitian.
1. Rumusan masalah diharapkan dapat memberikan isyarat atau panduan yang jelas bagi upaya pengumpulan data.
2. Karakteristik rumusan masalah diarahkan pada kategorisasi fenomena sosial.
3. Jika fokus masalah yang diteliti berupa relitas sosial, konsepsi terhadap realitas sosial tersebut bersifat proses dan realitas merupakan produk konstruksi sosial.
Identifikasi Masalah
1) Identifikasi Masalah penelitian tidak perlu diurut sebanyak mungkin, melainkan dikemas dalam beberapa konsep kunci yang merujuk pada inti masalah yang hendak ditelusuri.
2) Pertanyaan penelitian dirumuskan dalam kalimat tanya yang mencerminkan detail atau rincian dari rumusan masalah.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada umumnya dalam rangka melakukan deskripsi (penggambaran), verstehen
(pemahaman dan pemaknaan terhadap fenomena sosial ), interprestasi (penafsiran), mengkritisi,
pengembangan/eksplorasi, penemuan,
konstruksi/rekonstruksi dan komparasi perbandingan). D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan apa manfaat dari hasil penelittian yang diperoleh. Manfaat penelitian ini menyangkut: Manfaat teoretis : menjelaskan apa manfaat hasil penelitian dalam memberikan kontribusi terhadap pemahaman ilmiah. Ditujukan kepada pihak-pihak yang nantinya menjadikan sumber acuan bagi pengguna atau peneliti selanjutnya.
Manfaat praktis : menjelaskan apa manfaat hasil penelitian untuk tujuan atau kepentingan praktis (pemecahan suatu masalah, pengambilan keputusan atau kebijakan) bagi penggunanya.
E. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Penelitian Sejenis Terdahulu
Bagian ini menjelaskan tentang penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan orang lain, yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Hal yang dibahas mencakup apa masalah yang diteliti, siapa penelitinya, dimana dan kapan penelitian itu dilakukan, metode apa yang digunakan, dan apa hasil penelitian/ kesimpulannya. Kemudian, kajian tersebut dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti.
Bagian ini untuk mempertegas peta dan posisi penelitian yang akan dilakukan, diantara penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Bagian ini juga bermaksud mempertegas bahwa penelitian yang hendak dilakukan itu belum pernah dilakukan oleh orang lain.
2. Tinjauan Teoretis
Bagian ini menjelaskan teori atau pendekatan yang relevan dan digunakan dalam penelitian secara rinci. Teori atau pendekatan yang digunakan harus memperlihatkan keterkaitan satu sama lain sesuai dengan masalah yang diteliti.
3. Tinjauan Konseptual
Bagian ini menjelaskan konsep yang relevan dan digunakan dalam penelitian secara rinci. Konsep disesuaikan dengan permasalahan yang akan diteliti.
4. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah logika penelitian yang dibangun berdasarkan teori-teori atau konsep-konsep yang relevan dengan fokus penelitian. Kerangka pemikiran harus memberi petunjuk dalam mengalirkan jalan pikiran menurut kerangka yang logis dan secara kritis induktif.
Dalam penelitian kualitatif teori atau konsep yang diajukan bukan jawaban terhadap fenomena yang diangkat,
melainkan sebagai perspektif. Teori atau konsep yang ditawarkan semula bisa berubah atau diganti dengan teori lain yang lebih relevan dengan fakta atau temuan di lapangan. Teori atau konsep yang digunakan dalam penelitian tidak untuk diuji atau dibuktikan.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah penjelasan mengenai tata cara penelitian yang meliputi; pendekatan atau paradigma penelitian, jenis penelitian, wilayah, objek-subjek penelitian dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan keabsahan hasil penelitian. Metode penelitian pada dasarnya membahas bagaimana penelitian dilakukan.
a. Pendekatan atau Paradigma Penelitian
Pendekatan penelitian dipakai untuk menyesuaikan persoalan penelitian dengan paradigma, afiliasi keilmuan (afiliasi teoretik) dan teori atau konsep yang digunakan.
jenis penelitian yang digunakan harus sesuai dengan paradigmanya. Seperti; paradigma kritis (feminisme, culture studies, analisis wacana kritis, dll) dan paradigma konstruktivis (fenomenologi, etnografi komunikasi, studi kasus, semiotika, analisis framing, dll).
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dikemukakan dalam bentuk lokasi penelitian dan unit analisis. Peneliti biasanya mengemukakan bahwa penelitian dilakukan didesa atau organisasi X dengan unit analisisnya berupa individu, kelompok, komunitas atau masyarakat.
c. Subjek dan Objek Penelitian
Sumber data (subjek) berupa manusia yang disebut informan dipilih secara “purposive”, “ snowball” atau
“accidental” dan lain-lain. Teknik ini dipilih
berdasarkan pertimbangan rasional peneliti bahwa informan yang memiliki otoritas dan kompetensi untuk memberikan informasi atau data sebagaimana diharapkan peneliti
Objek penelitian merupakan sasaran atau focus yang akan diteliti.
d. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data pada dasarnya dapat dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan datanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan data di lapangan, tahap demi tahap dan sifatnya berkembang. Karena itu, antara pengambilan data dan analisis data dilakukan secara simultan
Pengumpulan data dilakukan sepanjang proses penelitian serta mengaitkan analisis pada level-level yang berbeda
e. Teknik Analisis Data (Unit Analisis Data)
Tujuan analisis data pada dasarnya menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, disajikan dalam suatu susunan yang sistematis, kemudian mengolah dan menafsirkan atau memaknai.
3 tahap teknik analisis data: a) Pengumpulan Data b) Reduksi Data
c) Penarik kesimpulan/verifikasi
Data kualitatif yang diperoleh berasal dari suatu prosedur yang sifatnya Multi-Level analysis ( mengaitkan analisis pada level-level yang berbeda).
Analisis data ini prosesnya dilakukan sepanjang penelitian ini berlangsung
f. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Terdapat beberapa cara menentukan keabsahan hasil penelitian kualitatif seperti triangulasi penelitian, perpanjangan keikutsertaan, diskusi sejawat dan lain-lain. Penulis.proposal atau skripsi dapat memilih teknik pemerksaan keabsahan penelitian kualitatif sesuai dengan rujukan yang telah didiskusikan dengan dosen pembimbing. Sumber pustaka untuk menentukan kriteria keabsahan wajib dicantumkan dibagian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun secara alphabetis dan yang dicantumkan bukanlah daftar buku-buku yang dimiliki peneliti. Dalam daftar pustaka, yang dicantumkan hanyalah literatur yang benar-benar dikutip dalam teks/naskah proposal/skripsi. Setiap sumber kutipan dalam naskah skripsi, harus ditunjukkan dalam daftar pustaka. Nama penulis dan tahun terbit yang tertulis dalam kutipan pada naskah proposal/skripsi harus sama dengan yang tertulis pada daftar pustaka. Diutamakan terbitan minimal 10 tahun terakhir kecuali buku yang tidak diterbitkan lagi dan artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah.
3.3. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Kuantitatif /Objektif SAMPUL JUDUL
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Identifikasi Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoretis 2.2 Tinjauan Konseptual
2.3 Tinjauan Penelitian Sejenis Terdahulu 2.4 Kerangka Pemikiran
2.5 Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian 3.2 Lokasi dan Jadwal Penelitian 3.3 Populasi dan Sampel 3.4 Jenis dan Sumber Data 3.5 Uji Validitas & Reliabilitas 3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.7 Operasionalisasi Variabel
3.8 Teknik Analisis Data (Unit Analisis Data) BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian 5.2 Pembahasan BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan 6.2 Saran DAFTAR PUSTAKA
URAIAN UNTUK MASING-MASING KOMPONEN PENULISAN SKRIPSI:
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
Aspek-aspek yang diuraikan pada bagian Latar Belakang Masalah menyangkut hal-hal sebagai berikut: 1. Pernyataan tentang gejala atau fenomena social.
Fenomena sosial yang diangkat terdiri dari dua aspek yang diawali oleh fakta umum terkait dengan masalah penelitian:
Aspek teoretis: Penelitian menjelaskan konsep-konsep teoretis yang relevan dengan dengan masalah penelitian yang akan dieliti.
Aspek praktis/factual: Penelitian menjelaskan masalah yang terjadi secara factual yang terkait dengan masalah yang akan diteliti, baik yang terjadi di wilayah yang hendak diteliti maupun di tempat lain yang relevan (sebagai data penunjang).
Penempatan uraian kedua aspek dari gejala sosial di atas dapat dimulai dari aspek teoretis kemudian aspek factual.
2. Argumentasi tentang pentingnya masalah ini untuk
diteliti: Peneliti menjelaskan alasan-alasan mengapa
penelitian ini penting dilakukan.
3. Data penunjang: untuk memperkuat pernyatan tentang fenomena dan/atau argumentasi tentang pentingnya masalah penelitian. Peneliti perlu menunjukkan data pendukung, baik berupa data statistik, sekilas hasil-hasil penelitian terdahulu, maupun kutipan-kutipan dari literatur.
4. Pernyataan masalah: peneliti menunjukkan kesenjangan antara harapan dan kenyataan, dan merumuskan masalah penelitiannya.
1.2. Rumusan Masalah
Merupakan pertanyaan mayor terkait dengan masalah penelitian.
1.3. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan rincian dari rumusan masalah yang akan diteliti dalam bentuk kalimat tanya.
a) Identifikasi Masalah menyatakan dengan tegas rincian masalah yang akan diteliti. Dalam rincian masalah, variabel-variabel yang hendak diteliti sudah tampak jelas.
b) Identifikasi Masalah dinyatakan dalam kalimat tanya yang mengandung masalah.
c) Ex : sejauh mana, seberapa besar, seberapa kuat... (mengukur)
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian merupakan jawaban yang hendak dicapai dalam penelitian, atau temuan yang ingin diperoleh. Sebagaimana pada Identifikasi Masalah, pada Tujuan Penelitian, variabel-variabel yang hendak diteliti sudah tampak jelas.
a) Tujuan Penelitian diturunkan dari identifikasi masalah.
b) Tujuan Penelitian dinyatakan dalam kalimat pernyataan.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan apa manfaat dari hasil penelittian yang diperoleh. Manfaat penelitian ini menyangkut:
Manfaat teoretis : menjelaskan apa manfaat hasil penelitian dalam memberikan kontribusi terhadap pemahaman ilmiah. Ditujukan kepada pihak-pihak yang nantinya menjadikan sumber acuan bagi pengguna atau peneliti selanjutnya.
Manfaat praktis : menjelaskan apa manfaat hasil penelitian untuk tujuan atau kepentingan praktis
(pemecahan suatu masalah, pengambilan keputusan atau kebijakan) bagi penggunanya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoretis
Bagian ini menjelaskan teori yang relevan dan digunakan dalam penelitian secara rinci. Teori yang dipilih nantinya akan digunakan sebagai alat untuk menguji permasalahan yang akan diteliti. Dalam bagian ini memuat Grand Theory yakni payung besar teori yang akan digunakan seperti Struktural Fungsionalis, Interasi Simbolik, Sistem dsb. Tahap selanjutnya berisi Midle Range dan Applied Theory yang merupakan turunan dari Grand theory yang nantinya akan digunakan sebagai alat untuk menguji masalah yang akan diteliti.
2.2. Tinjauan Konseptual
Bagian ini berisi konsep-konsep yang berkaitan dengan topic atau permasalahan yang akan diteliti. Bagian ini nantinya akan menjadi acuan dalam pembuatan konsep operasional.
2.3. Tinjauan Penelitian Sejenis Terdahulu
Bagian ini menjelaskan tentang penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan orang lain, yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Hal yang dibahas mencakup apa masalah yang diteliti, siapa penelitinya, dimana dan kapan penelitian itu dilakukan, metode apa yang digunakan, dan apa hasil penelitian/ kesimpulannya. Kemudian, kajian tersebut dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti.
Bagian ini untuk mempertegas peta dan posisi penelitian yang akan dilakukan, diantara penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Bagian ini juga bermaksud mempertegas bahwa penelitian yang hendak dilakukan itu
belum pernah dilakukan oleh orang lain. Jika jumlahnya lebih dari dua maka dibuatkan dalam bentuk matriks.
2.4. Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran menjelaskan teori yang relevan dengan masalah penelitian, kemudian diturunkan kedalam konsep-konsep/variabel-variabel yang hendak diteliti. dalam bagian ini dijelaskan teori yang dijadikan landasan penelitian beserta konsep-konsep yang digunakan secara ringkas. Disini dijelaskan alur pemikiran yang logis hubungan antarkonsep/variabel sehingga dapat dihasilkan suatu model dari masalah yang akan diteliti. Model penelitian digambarkan dalam sebuah bagan sehingga tampak hubungan antarvariabel yang teliti.
Khusus untuk penelitian deskriptif, penjelasan teori dan konsep-konsep tidak sampai pada model penelitian yang menggambarkan hubungan antarvariabel. Untuk jenis penelitian ini, subjudul kerangka pemikiran dapat diganti dengan anggapan dasar, yang menjelaskan dasar-dasar teoretis yang dijadikan landasan dalam penelitian yang dilakukan.
2.5. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara tentang hubungan dua atau lebih konsep/variabel yang hendak diuji. Hipotesis ini berasal dari teori/kerangka pemikiran yang diuraikan pada bagian sebelumnya. Penulisan hipotesis ini tidak berlaku untuk penelitian deskriptif yang tidak menguji hipotesis.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dikemukakan sebagai gambaran konteks spesifik terhadap penelitian yang akan dilakukan, agar pembaca memahami konteks keberlakuan hasil penelitian yang diperoleh. Bagian ini menjelaskan uraian prosedur penelitian yang akan dilakukan.
3.1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jelaskan jenis penelitian, dilihat dari segi metode, teknik analisis variabel, dsb. Misalnya menggunakan metode survai dengan teknik analisis variabel deskriptif, uji beda, atau korelasional.
3.2. Lokasi dan Jadwal Penelitian
Dikemukakan dalam bentuk lokasi penelitian dan unit analisis. Peneliti biasanya mengemukakan bahwa penelitian dilakukan didesa atau organisasi X dengan unit analisisnya berupa individu, kelompok, komunitas atau masyarakat.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan dari objek yang ingin diteliti. Sampel adalah bagian dari populasi yang terpilih.
Bagian ini menjelaskan :
a) Apa yang menjadi unit analisis penelitian ini, apakah individu, keluarga, kelompok, organisasi atau wilayah (untuk penelitian lapangan); artikel, paragraph, kalimat, kata dalam suatu teks bacaan, atau gambar (untuk penelitian teks media). Dalam konteks dimana tempat penelitian itu berlangsung. b) Berapa ukuran populasinya.
c) Teknik pengambilan sampel penelitian serta beberapa ukuran sampel yang ditetapkan mengacu pada ketentuan metodologi penelitian.
d) Penetapan populasi atau sampel harus memenuhi kriteria tertentu, sesuai dengan ketentuan metodologi penelitian. Bagian ini juga menjelaskan apa relevansi criteria yang dipakai dengan masalah penelitian.
3.4. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder.
Data primer : data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui kuosioner.
Data sekunder : data yang bersumber dari penelususran kepustakaan dan dari pihak-pihak lain yang telah dipublikasikan (jurnal, hasil penelitian, dokumentasi dari instansi dan media massa).
3.5. Uji Validitas dan Reabilitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur (kuosioner) dapat mengukur apa yang ingin diukur dalam penelitian tersebut. Sedangkan realibilitas adalah membahas keterandalan yaitu mengenai tingkat kepercayaan dan konsisitensi indikator penelitian. Misalnya berisi uraian atau assessment terhadap validitas dan rehabilitas pengukuran, keterbatasan generalisasi empirik yang disebabkan oleh sampel yang dipakai, kesulitan pengumpulan angket, dsb.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Jelaskan apa saja teknik pengumpulan data yang digunakan: angket atau kuosioner yang terstruktur sebagai pengumpul data utama.
3.7. Operasionalisasi Variabel
Bagian ini menjelaskan seluruh variabel yang diteliti secara spesifik dan rinci, serta menunjukkan bagaimana variabel itu diukur, dengan cara :
1. Jelaskan konsep/ variabel yang diteliti secara operasional.
2. Kemukakan dimensi-dimensi atau sub-sub variabelnya, jika ada.
3. Tentukan skala pengukuran yang digunakan beserta penskorannya, jika ada.
4. Tunjukkan nomor-nomor pertanyaan yang mengukur setiap variabel.
3.8. Teknik Analisis Data (Unit Analisis Data)
Bagian ini berisi tentang langkah-langkah pengolahan data setelah data penelitian terkumpul dari angket. Pada bagian ini, dijelaskan cara-cara penskoran dan
penjumlahannya (jika variabelnya diukur dengan skala ordinal atau interval/rasio), serta cara-cara pengkategorian variabel yang diteliti ke dalam kategori-kategori tertentu. Dijelaskan pula bagaimana data itu akan ditampilkan, apakah dalam bentuk tabel. Pada bagian ini, dijelaskan pula jenis uji-statistik yang digunakan, langkah-langkah pengujian hipotesis, serta kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Gambaran Umum Penelitian adalah bagian yang menjelaskan proses penelitian secara umum.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian
Pada sub bab ini menjelaskan secara detail penemuan yang berisi tentang paparan keseluruhan hasil atau data yang diperoleh oleh peneliti berdasarkan kategori-kategori yang dibuat dan mengacu pada ringkasan hasil coding (transkrip wawancara, catatan lapangan, data observasi, dan lain-lain).
5.2 Pembahasan
Pembahasan berarti membandingkan hasil yang diperoleh dengan data pengetahuan (hasil riset orang lain, teori atau model) yang sudah dipublikasikan kemudian menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan atau pemanfaatannya. Dalam pembahasan juga diuraikan :
1. menjawab identifikasi masalah
2. dikaji dengan: hasil penelitian sejenis terdahulu 3. aplikasi teori yang digunakan dalam penelitian 4. kelemahan dan keterbatasan penelitian 5. kritik (bagi critical prespektif)
BAB VI PENUTUP 6.1. Simpulan
Simpulan merupakan rangkuman dari hasil pembahasan yang menjawab perumusan masalah dan tujuan penelitian. Serta, memuat hasil-hasil penelitian yang dipaparkan dalam bentuk narasi atau dengan dukungan angka sepanjang dibutuhkan.
6.2. Saran
Sub-bab ini menyatakan saran teoretis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan penyataan penerapan ilmu pengetahuan secara praktis.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun secara alphabetis dan yang dicantumkan bukanlah daftar buku-buku yang dimiliki peneliti. Dalam daftar pustaka, yang dicantumkan hanyalah literatur yang benar-benar dikutip dalam teks/naskah proposal/skripsi. Setiap sumber kutipan dalam naskah skripsi, harus ditunjukkan dalam daftar pustaka. Nama penulis dan tahun terbit yang tertulis dalam kutipan pada naskah proposal/skripsi harus sama dengan yang tertulis pada daftar pustaka. Diutamakan terbitan minimal 10 tahun terakhir kecuali buku yang tidak diterbitkan lagi dan artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah.
Penelitian Kualitatif /Subjektif SAMPUL JUDUL
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Identifikasi Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan penelitian sejenis terdahulu 2.2 Tinjauan Teoretis
2.3 Tinjauan Konseptual 2.4 Kerangka Pemikiran BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan atau Paradigma Penelitian 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.
3.3 Subjek dan Objek Penelitian. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.5 Teknik Analisis Data
3.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil penellitian 5.2 Pembahasan BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan 6.2 Saran DAFTAR PUSTAKA
URAIAN UNTUK MASING-MASING KOMPONEN USULAN PENELITIAN:
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Aspek-aspek yang diuraikan pada bagian Latar Belakang Masalah menyangkut hal-hal sebagai berikut:
1. Mengangkat fenomena atau realitas sosial yang menarik, unik, yang mempunyai kekhasan dan memiliki signifikansi untuk diteliti.
2. Keaslian penelitian yang didukung oleh fakta, data dan informasi yang relevan
3. Alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dipandang menarik, penting, perlu dan layak diteliti. 4. Adanya kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan, antara teori dengan praktik, antara das
sein dengan das sollen.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah memuat penjelasan mengenai dimensi-dimensi yang menjadi pusat perhatian serta kelak dibahas secara mendalam dan tuntas. Yang harus diperhatikan adalah :
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dirumuskan dalam kalimat tanya (ex; Bagaimana…?) yang mengisyaratkan eksplorasi pemahaman, pengetahuan, pengalaman dan dunia pemaknaan masalah penelitian.
1. Rumusan masalah diharapkan dapat memberikan isyarat atau panduan yang jelas bagi upaya pengumpulan data.
2. Karakteristik rumusan masalah diarahkan pada kategorisasi fenomena sosial.
3. Jika fokus masalah yang diteliti berupa relitas sosial, konsepsi terhadap realitas sosial tersebut bersifat proses dan realitas merupakan produk konstruksi sosial.
1.3. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah penelitian tidak perlu diurut sebanyak mungkin, melainkan dikemas dalam beberapa konsep kunci yang merujuk pada inti masalah yang hendak ditelusuri.
2. Pertanyaan penelitian dirumuskan dalam kalimat tanya yang mencerminkan detail atau rincian dari rumusan masalah.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian pada umumnya dalam rangka melakukan deskripsi (penggambaran), verstehen
(pemahaman dan pemaknaan terhadap fenomena sosial), interprestasi (penafsiran), mengkritisi,
pengembangan/eksplorasi, penemuan,
konstruksi/rekonstruksi dan komparasi perbandingan). 1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menjelaskan apa manfaat dari hasil penelittian yang diperoleh. Manfaat penelitian ini menyangkut: Manfaat teoretis : menjelaskan apa manfaat hasil penelitian dalam memberikan kontribusi terhadap pemahaman ilmiah. Ditujukan kepada pihak-pihak yang nantinya menjadikan sumber acuan bagi pengguna atau peneliti selanjutnya.
Manfaat praktis : menjelaskan apa manfaat hasil penelitian untuk tujuan atau kepentingan praktis (pemecahan suatu masalah, pengambilan keputusan atau kebijakan) bagi penggunanya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Sejenis Terdahulu
Bagian ini menjelaskan tentang penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan orang lain, yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Hal yang dibahas mencakup apa masalah yang diteliti, siapa penelitinya, dimana dan kapan penelitian itu dilakukan, metode apa yang digunakan, dan apa hasil penelitian/ kesimpulannya. Kemudian, kajian tersebut dibandingkan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti.
Bagian ini untuk mempertegas peta dan posisi penelitian yang akan dilakukan, diantara penelitian-penelitian sejenis yang pernah dilakukan. Bagian ini juga bermaksud mempertegas bahwa penelitian yang hendak dilakukan itu belum pernah dilakukan oleh orang lain.
2.2. Tinjauan Teoretis
Bagian ini menjelaskan teori yang relevan dan digunakan dalam penelitian secara rinci. Teori atau konsep yang digunakan harus memperlihatkan keterkaitan satu sama lain sesuai dengan masalah yang diteliti.
2.3. Tinjauan Konseptual
Bagian ini menjelaskan konsep-konsep aapa saja yang digunakan terkait pada permasalahan yang diteliti.
2.4 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran adalah logika penelitian yang dibangun berdasarkan teori-teori atau konsep-konsep yang relevan dengan fokus penelitian. Kerangka pemikiran harus memberi petunjuk dalam mengalirkan jalan pikiran menurut kerangka yang logis dan secara kritis induktif.
Dalam penelitian kualitatif teori atau konsep yang diajukan bukan jawaban terhadap fenomena yang diangkat, melainkan sebagai perspektif. Teori atau konsep yang
ditawarkan semula bisa berubah atau diganti dengan teori lain yang lebih relevan dengan fakta atau temuan di lapangan. Teori atau konsep yang digunakan dalam penelitian tidak untuk diuji atau dibuktikan.
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan atau Paradigma Penelitian
Pendekatan penelitian dipakai untuk menyesuaikan persoalan penelitian dengan paradigma, afiliasi keilmuan (afiliasi teoretik) dan teori atau konsep yang digunakan. Jenis penelitian yang digunakan harus sesuai dengan paradigmanya. Seperti; paradigma kritis (feminisme, culture studies, analisis wacana kritis, dll) dan paradigma konstruktivis (fenomenologi, etnografi komunikasi, studi kasus, semiotika, analisis framing, dll).
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dikemukakan dalam bentuk lokasi penelitian dan unit analisis. Peneliti biasanya mengemukakan bahwa penelitian dilakukan didesa atau organisasi X dengan unit analisisnya berupa individu, kelompok, komunitas atau masyarakat.
Waktu dan Lokasi penelitian hanya berlaku bagi penelitian lapangan. Untuk penelitian wacana atau teks media tidak perlu mencantumkan lokasi penelitian, tetapi harus menuliskan waktu penelitian. 3.3. Subjek dan Objek Penelitian
Data yang akan dikumpulkan dipilih dan pilah yang benar-benar dapat menjawab fokus kajian yang ditetapkan.
Sumber data berupa manusia yang disebut informan dipilih secara purposif atau ”gethok tular” atau “
snowball sampling”. Teknik ini dipilih berdasarkan
pertimbangan rasional peneliti bahwa informanlah yang memiliki otoritas dan kompetensi untuk memberikan informasi atau data sebagaimana diharapkan peneliti
3.4. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data pada dasarnya dapat dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Pengambilan datanya dilakukan dalam waktu yang relatif lama, tahap demi tahap dan sifatnya berkembang. Karena itu, antara pengambilan data dan analisis data dilakukan secara simultan.
Pengumpulan data dan analisis data dilakukan sepanjang proses penelitian serta mengaitkan analisis pada level-level yang berbeda.
Untuk penelitian fenomenologi harus menjelaskan mengenai teknik atau cara membangun akses mendekati informan penelitian.
3.5. Teknik Analisis Data (Unit Analisis Data)
Tujuan analisis data pada dasarnya menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan dalam suatu susunan yang sistematis, kemudian mengolah dan menafsirkan atau memaknai.
3 tahap teknik analisis data 1. Pengumpulan Data 2. Reduksi Data
3. Penarik kesimpulan/verifikasi
Data kualitatif yang diperoleh berasal dari suatu prosedur yang sifatnya Multi-Level analysis ( mengaitkan analisis pada level-level yang berbeda). Analisis data ini prosesnya dilakukan sepanjang penelitian ini berlangsung
Untuk penelitian wacana, framing dan semiotika harus membuat kerangka unit analisisnya.
3.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Terdapat beberapa cara menentukan keabsahan hasil penelitian kualitatif seperti triangulasi penelitian, perpanjangan keikutsertaan, diskusi sejawat dll. Penulis.proposal/skripsi dipersilahkan memilih teknik keabsahan penelitian kualitatif sesuai dengan rujukan yang telah didiskusikan dengan dosen pembimbing. Sumber pustaka untuk menentukan kriteria keabsahan wajib dicantumkan dibagian ini.
BAB IV GAMBARAN UMUM
Gambaran Umum Penelitian adalah bagian yang menjelaskan proses penelitian secara umum. Bagian ini dapat berisi profil informan, profil perusahaan, komunitas, media, instansi, organisasi, lokasi penelitian yang disesuaikan dengan konteks penelitian.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian
Pada sub bab ini menjelaskan secara detail penemuan yang berisi tentang paparan keseluruhan hasil atau data yang diperoleh oleh peneliti berdasarkan kategori-kategori yang dibuat dan mengacu pada ringkasan hasil coding (transkrip wawancara, catatan lapangan, data observasi, gambar/foto/dokumentasi yang dianalisis).
5.2. Pembahasan
Pembahasan berarti menganalisis hasil yang diperoleh dengan data pengetahuan (teori, model atau hasil riset terdahulu) yang sudah dipublikasikan kemudian menjelaskan implikasi data yang diperoleh bagi ilmu pengetahuan atau
pemanfaatannya. Bagian ini harus dikaitkan dengan teori dan konsep yang digunakan atau dipilih penulis pada bab II. Dalam pembahasan juga diuraikan :
1. menjawab rumusan masalah
2. dikaji dengan: hasil penelitian sejenis terdahulu 3. aplikasi teori atau model yang digunakan dalam
penelitian
4. kelemahan dan keterbatasan penelitian 5. kritik (bagi critical prespektif)
BAB VI PENUTUP 6.1. Simpulan
Simpulan merupakan rangkuman dari hasil pembahasan yang menjawab perumusan masalah dan tujuan penelitian. Serta, memuat hasil-hasil penelitian yang dipaparkan dalam bentuk narasi atau dengan dukungan angka sepanjang dibutuhkan.
6.2. Saran
Sub-bab ini menyatakan saran teoretis tentang apa yang perlu diteliti lebih lanjut untuk pengembangan ilmu pengetahuan dari bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan penyataan penerapan ilmu pengetahuan secara praktis.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun secara alphabetis dan yang dicantumkan bukanlah daftar buku-buku yang dimiliki peneliti. Dalam daftar pustaka, yang dicantumkan hanyalah literatur yang benar-benar dikutip dalam teks/naskah proposal/skripsi. Setiap sumber kutipan dalam naskah skripsi, harus ditunjukkan dalam daftar pustaka. Nama penulis dan tahun terbit yang tertulis dalam kutipan pada naskah proposal/skripsi harus sama dengan yang tertulis pada daftar pustaka. Diutamakan terbitan minimal 10 tahun terakhir kecuali buku yang tidak diterbitkan lagi dan artikel yang dimuat dalam jurnal ilmia
Lampiran 1 : Contoh Sampul Skripsi
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK JURUSAN
ILMU KOMUNIKASI
JUDUL SKRIPSI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Serta Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1)
Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau
OLEH : NAMA MAHASISWA
NIM :
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU