• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Hadirnya ICT dalam Perkembangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dampak Hadirnya ICT dalam Perkembangan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Dampak Hadirnya ICT dalam Perkembangan Industri Musik di

Indonesia

Tugas Artikel Ilmiah.

Disusun untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah Literasi TIK

Disusun Oleh :

Muhammad Lutfi Aldiansyah Bagus Rahmat Hidayat

(2)

1.1 Latar Belakang.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi.)

Menurut ITTA (Information Technology Association of America), Pengertian Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

Oxford English Dictonary (OED): Pengertian teknologi informasi menurut Oxford English Dictionary adalah hardware dan software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalah konteks bisnis atau usaha. Williams dan Sawyer (2003): Menurut williams dan sawyer, bahwa pengertian teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.

Menurut Annata sannai (2004), teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuam antara seseorang kepada orang lain. Menurut susanto (2002), teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data atau informasi maupun memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.

Menurut kami teknologi informasi dan komunikasi adalah media atau alat untuk membantu kebutuhan manusia dalam memperoleh suatu data atau informasi untuk sendiri maupun untuk informasi kepada orang lain sehingga dapat berkomunikasi secara satu arah ataupun dua arah.

(3)

halnya dengan perkembangan musik di tanah air, teknologi masuk untuk memberikan pengaruh besar dan warna baru. Masuknya aliran-aliran musik baru seperti, jazz, R&b, pop, blues, rock menandakan kalau masyarakat Indonesia terbuka dalam menerima perkembangan musik. Sehingga penerimaan Indonesia terhadap perkembangan alat musik dan aliran musik itu sendiri membwa Indonesia menemukan ciri khas dalam bermusik, lahirlah musik-musik khas seperti keroncong dan dangdut. Dangdut merupakan perpaduan antara musik india dengan musik melayu. (Prayogo aqib,2013)

Perkembangan terhadap teknologi di dunia yang sangat cepat juga mempengaruhi bentuk penyajian seni musik. Pada awalnya musik adalah seni pertunjukan langsung dimana penonton harus mendatangi tempat dilaksanakannya pertunjukan. Saat ini musik hadir dalam bentuk yang lebih mudah diakses, melalui radio, televisi, hp, komputer, dan jaringan internet, membuat musik lebih mudah dinikmati oleh kita. Musik lebih dekat oleh penikmatnya dan musik menjadi lebih mudah untuk disajikan dan dimanfaatkan dalam berbagai macam kebutuhan. (Prayogo aqib, 2013)

Di kutip dari kompas.com Perkembangan teknologi digital telah mengubah gaya hidup para generasi muda, termasuk dalam cara dan kebiasaan mengonsumsi musik. Kondisi itu juga tergambar dari hasil jajak pendapat Kompas yang diselenggarakan Agustus 2015. Hanya 1 persen dari 734 responden yang berhasil terjaring dalam pendapat ini yang mengaku masih mendengarkan musik lewat kaset atau CD. Mayoritas generasi muda lebih terbiasa menikmati musik melalui internet, baik dengan cara mengunduh maupun mendengarkan langsung secara streaming. Tidak kurang dari 62 persen dari 734 responden sudah biasa mengunduh lagu dalam format digital di internet. Selain itu, sekitar 15 persen lainnya mengakses melalui streaming musik di website Youtube. Semakin muda kelompok usia responden, semakin kuat juga kebiasaan mereka mengonsumsi musik dalam bentuk digital. (www.kompas.com)

(4)

iklan, film, games, program TV). Pertumbuhan nilai pendapatan di industri musik digital pun menunjukkan prospek yang cerah, rata-rata 9,4 persen per tahun pada periode 2009-2014. Pada 2009, pendapatan industri musik digital global meraup 4,4 miliar dollar AS. Lima tahun kemudian kembali melonjak menjadi 6,9 miliar dollar AS. (www.kompas.com)

Perkembangan teknologi gadget dan telekomunikasi semakin berkembang dan memanjakan konsumen. Jenis aplikasi dan layanan streaming musik berbasis internet terus berkembang menyediakan jutaan koleksi lagu yang dapat diakses baik secara gratis maupun berbayar. Aplikasi gratis untuk mengunduh musik antara lain yaitu Youtube yang menyajikan berbagai tayangan termasuk musik dalam format video. Sementara aplikasi Soundcloud menyediakan koleksi musik dalam format audio. Kedua aplikasi tersebut dapat dengan mudah diakses melalui telepon genggam. Sementara bagi mereka yang mengutamakan kualitas suara, beberapa aplikasi menawarkan layanan berbayar dengan cara berlangganan. Aplikasi berbayar ini antara lain Vevo, Deezer, Guvera, MixRadio, Spotify, dan Joox. (www.kompas.com)

Dari definisi-definisi yang dikemukakan para ahli kita dapat menarik kesimpulan bahwasanya ICT adalah penggunaan alat elektronik yang mampu membantu memudahkan kehidupan manusia untuk membuat, menyimpan, mengirim, menyebarkan, menerima informasi dalam bentuk suara, teks, maupun video dengan cepat dan mudah

Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) di dunia sangat pesat. Berbagai pihak terus melakukan inovasi pada ICT untuk membuat kehidupan manusia semakin mudah. Nantinya kehidupan manusia akan banyak ditopang oleh penggunaan ICT. Saintis Australia Greg Hunt mengatakan ICT adalah backbone dan menjadikan bagian jagat inovasi. (www.koran-sindo.com)

(5)

Gambar 1.4 Pengguna Internet di Dunia Sumber : www.internetworldstat.com/stat, 2016

Pada tahun 2015 Indonesia menempati peringkat ke-empat di Asia sebagai pengguna Internet terbanyak yaitu sebesar 78 juta pengguna, Tiga Negara teratas pengguna internet di Asia adalah China sebesar 674 juta pengguna, India sebesar 375 juta pengguna, dan Jepang sebesar 114 juta pengguna. (www.internetworldstat.com)

Dengan begitu banyaknya informasi yang ada di internet dan layanan hiburan menjadikan internet sebagai salah satu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia saat ini. Dengan hanya menggunakan gadget orang-orang dapat mengunduh music tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun hal ini berdampak pada banyaknya kerugian yang harus ditanggung para pelaku industry music karena pembajakan musik yang melanggar hak cipta dilakukan di internet.

Pada tahun 2013 saja angka kerugian yang diakibatkan oleh pembajakan music rekaman yang di lansir berdasarkan catatan Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) mencapai Rp.4 Trilliun (www.lifestyle.bisnis.com)

Pembajakan music di ranah online ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan orang-orang mengenai hak cipta, sehingga masih banyak orang-orang-orang-orang yang mencari music di internet dengan menggunakan kata kunci (keyword) “free music download”. Tidak hanya itu saja minimnya pengawasan oleh pihak berwenang mengakibat semakin banyaknya situs-situs yang menyediakan music illegal secara gratis. (www.kompasiana.com)

(6)

mengatakan bahwa 97% pengguna smartphone pasti suka dengan music. ( www.infokomputer.com)

Dan pada saat ini aplikasi layanan music streaming bisa kita dapatkan secara gratis di smartphone yang kita punya seperti JOOX, Spotify, dll. Dengan aplikasi tersebut kita tetap bisa mendengarkan music secara gratis tanpa harus melanggar Hak cipta.

Indonesia adalah banyaknya jumlah penduduknya serta keberagaman budaya yang dimiliki tentu akan berdampak pada banyak jenis karya seni yang dilahirkan, salah satunya adalah musik. Indonesia sejak dahulu dikenal memiliki banyak artis atau musisi yang membuat karya untuk para masyarakat Indonesia. Pilihannya sangatlah beragam ada dari jazz, rock, pop bahkan musik asli Indonesia seperti dangdut bisa kita temukan di Indonesia.

Diera album fisik periode 1990 sampai dengan awal 2000, seperti dikutip Halaman Kompas, industri music pernah mencapai titik puncak dengan penjualan album musik yang mencapai 77,5 juta kopi. Angka yang terbilang luar biasa pada era tersebut, hal itu juga didukung jaringan distribusi yang baik, toko musik seperti Disc Tarra, Aquarius bermunculan menawarkan alternatif pada masyarakat untuk mendapatkan album fisik yang diingkinkan. Dengan penjualan yang begitu tinggi, hal ini akan merangsang para pelaku industri kreatif khususnya musik untuk berkarya. (www.kompas.com)

Banyak band-band yang lahir diera tersebut, yang mengindikasikan sehatnya industri musik pada saat itu, band-band seperti Sheila on 7, Jamrud, Dewa 19 adalah sedikit dari nama-nama pelaku panggung musik Indonesia pada saat itu. Sayangnya, mendekati pertengahan tahun 2000, indutri musik menurun secara penjualan album fisik, seperti terlansir pada Tabloidbintang.com, tepatnya 2007, angka penjualan fisik hanya mencapai angka 19,39 juta, hanya seperempat dari angka penjualan pada 1996. Kurun 2011-2013, angka penjualan album fisik makin memprihatinkan. Angka penjualannya di kisaran 5 juta saja. Sekarang bahkan kondisinya semakin mengecil lagi. (www.tabloidbintang.com)

(7)

Seiringnya berkembangnya internet, trend mendengarkan music pun bergeser. Dahulu orang harus ke toko CD/kase untuk menikmati lagu favoritnya atau menunggu lewat radio, sekarang bisa dilakukan dengan mudah serta praktis, beragam situs-situs music digital seperti I-tunes, Spotify dan media lainnya. Hal ini mengubah perilaku seseorang dalam menikmati musik, dikutip dari Vivanews, layanan Spotify sendiri sudah didengarkan selama lebih dari 36 juta jam dengan rata-rata pengguna menghabiskan 90 menit setiap harinya. Pukul 12.00 hingga 16.00 dan pukul 20.00 hingga 23.00 adalah waktu-waktu populer pengguna Tanah Air menggunakan Spotify. Angka yang terbilang sangat tinggi, apalagi aplikasi tersebut cukup baru di Indonesia. (www.vivanews.com)

Tingginya jumlah pendengar musik digital, mengharuskan pelaku industri music berpikir keras agar terus bertahan. Imbas dari besarnya laju musik digital terlihat dari banyaknya toko CD/kaset yang gulung tikar. Dikutip dari Rollingstone.com, Disc Tarra salah satu toko CD/kaset terbesar di Indonesia harus menutup empat puluh gerai toko musik Disc Tarra di seluruh Indonesia. Kabar duka juga datang dari toko CD/kaset tertua di Indonesia Duta Suara Musik yang harus menutup Dua gerai mereka yang berlokasi di pusat perbelanjaan mewah, Mal Kelapa Gading serta Mall Taman Anggrek. (www.rollingstone.com)

Tutupnya toko musik tidak semata-mata melumpuhkan semangat para musisi untuk terus berkarya serta merilis album fisik, dikutip dari lifestyle.bisnis.com, Managing Director Universal Music Indonesia, Wisnu Surjono, menilai basis penggemar menjadi andalan konsumen rekaman musik fisik. Hal ini juga tergambar dari masuk tingginya penjualan album fisik, semisal Band asal Jakarta Naif, berencana merilis album ke-7 dalam format vinyl pada oktober tahun ini, bertepatan dengan ulang tahunnya ke-21. Bassis Naif, Mohammad 'Emil' Amil Hussein menyebut Naif hanya menyediakan 1.500 vinyl yang dapat diperoleh secara pre-order. (www.lifestyle.bisnis.com)

Pendekatan penjualan album fisik haruslah melalui pengembangan komunitas fansbase masing-masing band di Indonesia, dengan cara tersebut loyalitas terhadap pembelian album fisik akan terus dijaga dan dipelihara. Masing-masing jenis musik, digital maupun analog (CD, Vinyl

(8)

terbaik memberikan apresiasi adalah tidak membajak karya musisi, dengan seperti itu industri music kita tetap sehat.

Perkembangan teknologi yang maju disegala aspek sangat berpengaruh ke kehidupan manusia. Tidak terkecuali untuk dunia hiburan seperti musik. Maraknya pembajakan dan beralihnya kebiasaan mendengarkan musik menjadi suatu masalah untuk industri musik Indonesia. Sejumlah toko musik pun satu per satu bertumbangan. Tidak terkecuali toko musik terbesar di Indonesia, Duta Suara dan Disc Tarra. (www.republika.co.id)

Merebaknya kabar penutupan gerai CD terkemuka Ibu Kota, Disc Tarra dan Duta Suara jelas menyentak kesadaran. Bahkan, banyak yang bilang bahwa industri musik Indonesia kini bersiap masuk ke dalam waktu senja kala, alias menjelang nyungsep ke dalam lubang pemakaman masal. (nasional.republika.co.id)

Duta Suara telah menutup beberpa gerai musiknya yang tersebar di pusat perbelanjaan mewah di Jakarta dan Bandung, salah satunya ada di Plaza Senayan yang telah ditutup pada Oktober lalu. Menurut salah seorang direktur dari Duta Suara Musik yang tak bersedia disebut namanya saat diwawancarai oleh Rolling Stone, penutupan gerai di Kelapa Gading rencananya akan dilakukan pada 14 Desember mendatang karena kontraknya yang telah habis. Sedangkan gerai di Taman Anggrek kemungkinan juga dilakukan pada Desember ini, namun hal ini masih belum pasti. (www.compusiciannews.com)

Duta Suara mulai mengalami keterpurukan sejak tahun 2000-an. Toko pusat Duta Suara yang berlokasi di Jalan Agus Salim, Sabang No .26 A tampak sepi pengunjung. Di dalam salah satu toko Duta Suara hanya terdapat dua karyawan dan dua pengunjung. Mereka juga sempat berbicang tentang terpuruknya musik Indonesia saat ini. “Kalau dulu, pengunjung kita penuh, sekarang sudah berkurang,” kata Salah karyawan toko musik tersebut, Ningsih. Puncak keemasan Duta Suara terjadi pada 1980 sampai 1990-an. Namun, para pengunjung mulai menurun sejak tahun 2000-an, di mana dunia musik sudah mulai banyak mengalami perkembangan dari analog menjadi digital. (www.republika.co.id)

(9)

yang berdiri sejak 1970 tersebut. “Dulu kita ada sekitar 16 gerai, tapi sekarang tinggal tiga. Tapi dua lagi katanya juga mau ditutup, Jadi tinggal yang ini saja,” ujarnya. (www.republika.co.id)

Didirikan pada 1970 silam oleh Andi Suharlan yang juga adalah ayah dari narasumber, Duta Suara Musik awalnya membantu merekamkan atau meriliskan lagu-lagu untuk pelanggan saat label rekaman belum menjamur seperti sekarang. Duta Suara Musik juga tercatat sebagai toko musik pertama yang membuka gerainya di pusat perbelanjaan mewah.

“Dulu saat mal pertama Plaza Indonesia ada, Duta Suara adalah toko musik yang pertama membuka gerai disana. Bahkan bos dari Aquarius sempat berujar kalau Pak Andi itu gila karena membuka toko disana, buat apa ‘ngasih uang’ ke mal. Sampai tahun ’90-an sih nggak kerasa karena performannya bagus sekali, tapi kalau sekarang, ‘gila juga, ya!” cerita salah satu direktur Duta Suara sambil tertawa.( www.compusiciannews.com)

Menurut Ningsih, yang merupakan karayawan Duta Suara saat ini Duta Suara hanya akan membuka kantor pusat. Sementara, Duta Suara yang berlokasi di Mall Kelapa Gading dan Mall Taman Anggrek akan ditutup. “Mudah-mudahan dengan ditutupnya banyak toko musik yang lainnya, pengunjung jadi beralih ke sini semuanya. Tapi saya berharap industri musik semakin baik lagi,” katanya. Di dalam toko tersebut, secara terpisah dipajang beberapa jenis musik, mulai dari musik jazz, rock, R&B/hiphop, lagu tradisional, dan lagu Indonesia, serta jenis musik lainnya. Khusus lagu-lagu produk Indonesia mereka jual sekitar Rp 25 ribu, sementara musik luar negeri dijual dengan harga sekitar Rp 55 ribu ke atas. (www.republika.co.id)

Ningsih menambahkan, di toko pusat tersebut mempunyai koleksi Compact Disk (CD) sejak musik tahun 70-an sampai musik zaman sekarang. Walapun, kata dia, saat ini sudah tidak selengkap zaman dulu yang album-nya sangat lengkap. “Dulu kita bahkan pernah jadi toko musik terlengkap atau terbesar nomor tiga sedunia kalu gak salah, tapi sekarang sudah berubah,” jelasnya. (www.republika.co.id)

(10)

Meskipun begitu, industri musik indonesia tidak ikut meredam dengan mulai banyaknya toko musik yang tutup. Menurut Bens Leo yang juga seorang produser, banyaknya toko musik yang tutup lantaran mengikuti siklus semata."Ini hanya siklus saja, di Amerika dan Inggris justru sekarang lagi gandrung piringan hitam, bisa jadi nanti piringan hitam akan tren lagi," lanjutnya. (celebrity.okezone.com)

Penulis banyak lagu hits sekaligus penyair kondang Taufiq Ismail mengatakan sangat terkejut dan bersedih ketika mendengar kabar akan ditutupnya dua gerai penjualan CD terkemuka Ibu Kota, yakni Disc Tarra dan Duta Suara. Bahkan, dia mengaku tak bisa berkomentar. "Ini musibah besar! Satu masalah belum selesai, yakni soal penanganan pembajakan hak intelektual karya musik, kini industri musik kita diterpa badai baru, yakni bergantinya format sajian musik dari CD ke musik digital. Saya tak bisa berkomentar apa-apa,’’ kata Taufiq Ismail. (nasional.republika.co.id)

Taufiq mengatakan, sebagai penulis lagu, selama ini ia pun sudah mendengar keengganan para musisi untuk membuat lagu baru. Mereka mengatakan, karyanya tak dihargai dan tak memberi apa pun bagi kehidupannya.’’Yang kaya raya malah para pelanggar hukum, yakni para pembajak. Musisinya tak dapat apa-apa. Ini ironis,’’ katanya. (nasional.republika.co.id)

Taufiq mengaku, situasinya bisa semakin suram kalau tidak ada penyikapan serius. Menurut dia, dalam kurun dua dekade terakhir, iklim kreativitas musik Indonesia memang terlihat 'jalan ditempat' atau tidak mampu berkembang secara maksimal. Ini beda dengan dua dekade sebelumnya di mana industri musik Indonesia begitu marak dan gairah penciptaan karya musik dari para seniman Indonesia begitu tinggi. (nasional.republika.co.id)

"Solusi ke depannya saya tak tahu. Tapi, semenjak 1990-an terus terjadi kemunduran. Di tengah meluasnya pembajakan, sekarang industri musik kita kian terancam karena ada perubahan teknologi. Kalau tidak hati-hati, musik Indonesia akan tenggelam. Indonesia hanya dijadikan pasar saja,’’ tegas Taufik Ismail yang diwawancarai pihak repulika.co.id.

Cara menikmati musik memang semakin beragam sekarang ini, mulai dari streaming audio dan video hingga cara kuno seperti piringan hitam yang sedang musim lagi. Tapi industri musik bertanya-tanya ketika melihat angka penjualan dan streaming ternyata justru jatuh. YouTube lah penyebabnya. (www.bbc.com)

(11)

pendapat Kompas yang diselenggarakan Agustus 2015. Hanya 1 persen dari 734 responden yang berhasil terjaring dalam jajak pendapat ini yang mengaku masih mendengarkan musik lewat perangkat pemutar kaset atau CD.

Badan industri musik Inggris BPI mengeluarkan statistik industri musik dan memanfaatkan kesempatan itu untuk menyinggung Google, perusahaan yang sejak lama disalahkan untuk banyak persoalan. Dulu Google sempat disalahkan karena tak mau mempersulit upaya pengguna ketika mencari musik bajakan. Kini persoalannya adalah YouTube yang jadi sarana utama orang mendengarkan musik. (www.bbc.com)

BPI membandingkan, pendapatan artis dari layanan streaming seperti Spotify meningkat £146 juta ketika akses terhadap layanan ini meningkat 82%. Sedangkan peningkatan akses lewat YouTube amat jauh melampaui Spotify, tapi pemasukan artis hanya £24,4 juta. Pimpinan BPI, Geoff Taylor, sampai berujar, "Industri musik menolong YouTube tumbuh, tetapi mereka tak berbagi nilai keuntungan dengan para pencipta."

Mayoritas responden kelompok muda lebih terbiasa menikmati musik melalui internet, baik dengan cara mengunduh maupun mendengarkan langsung secara streaming. Tidak kurang dari 62 persen dari 734 responden mengaku biasa mengunduh lagu dalam format digital di internet. Selain itu, sekitar 15 persen lainnya mengakses melalui streaming musik di laman Youtube. Semakin muda kelompok usia responden, semakin kuat juga kebiasaan mereka mengonsumsi musik dalam bentuk digital. (internasional.kompas.com)

Ini bisa terjadi karena ketergantungan industri musik pada pelantar atau platform seperti YouTube. Platform seperti ini dilindungi hukum Amerika dan Eropa, mereka tak boleh dituntut sekalipun ada materi bajakan di pelantar itu.Maka sekalipun perusahaan rekaman tak setuju musik mereka diunggah ke YouTube, para pengguna bakal tetap mengunggah dan perusahaan rekaman tak dapat apa-apa. Namun Google menyatakan, "Kami tampaknya selalu jadi penjahat sekarang ini." (www.bbc.com)

Hasil penelitian Global World Index menyimpulkan bahwa jumlah orang yang mendengarkan musik lewat internet meningkat hingga 76 persen selama periode 2012-2015. Mayoritas orang yang memanfaatkan teknologi tersebut adalah mereka yang berusia 16 hingga 24 tahun. (internasional.kompas.com)

(12)

yang diunggah lantas bisa meminta materi itu dicabut atau mencari keuntungan darinya.Mereka juga menolak disamakan dengan layanan seperti Spotify dengan alasan layanan berbasis langganan seperti Spotify memang mengandalkan musik, sementara YouTube adalah pelantar video yang isinya beragam dan didukung oleh iklan.Maka Google ingin industri musik melihat YouTube sebagai sarana promosi -seperti radio- daripada tempat mencari keuntungan. (www.bbc.com)

1.3 Dampak Positif Terhadap Industri Musik Indonesia

Kehadiran teknologi harus dimaknai secara positif bagi segenap pelaku industri musik tanah air. Perubahan model bisnis ini harus diselaraskan dengan pengetahuan dan pola pikir para musisi di Indonesia. Perubahan dalam teknologi sangatlah dinamis dan menyeluruh dampaknya, sebagai insan musik haruslah berpikir kedepan bagaimana sebuah industri tetaplah sehat.

Hal ini juga diilhami oleh Menteri Kominfo, Rudiantara dikutip dari halaman antaranews.com, mengatakan perlunya perubahan pola pikir (mindset) dalam menyongsong revolusi digital yang kini terus bergerak. Pernyataan tersebut seperti sejalan dengan kondisi masyarakat penikmat musik hari ini dimana menikmati musik haruslah cepat dan mudah didapatkan itulah yang tidak ditawarkan oleh rilisan fisik analog pada era-era terdahulu. (www.antaranews.com)

Kedepannya diera yang semakin kompetitif pelaku musik tidak bisa mengandalkan penjualan fisik saja, melainkan melalui aplikasi. Pertumbuhkan aplikasi juga didukung oleh maraknya industri startup di Indonesia. Seperti dilansir halaman Teknokompas.com, lewat perangkat mobile, penggunanya rata-rata membuka aplikasi online selama 60 menit per hari. Serta jumlah penetrasi pengguna smartphone dan tab mencapai 97,5 %. Melihat angka tersebut besarnya potensi ini harus dibarengi oleh semangat membangun industri musik Indonesia, agar angka tersebut mampu dikonversikan dengan baik. (www.tekno.kompas.com)

(13)

pengetahuan dan akses internet hanya dimiliki sebagain masyarakat urban kota, dengan hadirnya infrasktuktur ini diharapkan laju distribusi musik digital mampu menasionalisasi. (www.antaranews.com)

Penggunaan teknologi bukanlah hal yang mahal serta terkesan eksklusif seperti era-era terdahulu, semua orang hari ini bisa mengoperasikan teknologi dimanapun dan kapanpun, dan dari hal-hal yang kita miliki dikeseharian. Semua sudah bisa disaksikan lewat streaming baik video,musik,radio dan media penunjang lainnya semua mungkin lewat genggalan dan koneksi internet.

Hal ini diaminkan oleh, pentolan vokalis/bassist band asal Yogjakarta, Endank Soekamti. Erix menilai besarnya dampak teknologi yang bisa kita manfaatkan dengan baik untuk mendistribusikan karya sebuah band kemasyarakat. “Mengikuti trend teknologi turut mempersiapkan diri menjadi band yang bersahabat dan bisa terus menjangkau ke mana penggunanya berada. Kami harus peka terhadap apa saja yang bisa kami manfaatkan, seperti kamera, dunia audiovisual, media sosial dan lain sebagainya”, kata Erix. (http://www.infokomputer.com)

Keseriusan dalam membangun industri musik digital terwujud dalam kerjasama Endank Soekamti dengan Startup penyimpanan (cloud), yaitu CloudKilat. Dikutip halaman Habarkaltim.com, sejak Januari 2016 silam, Endank Soekamti didapuk sebagai brand ambassador CloudKilat. Komputasi awan digunakan band asal Yogyakarta ini untuk berkarya dengan CloudKilat sebagai penyedia teknologinya. “Menjadi brand ambassador itu seperti perwakilan, harus ada keselarasan visi dan misi antara kedua belah pihak. Kalau tidak, hasilnya akan terlihat tidak ikhlas dan (opininya) mudah dimentahkan oleh publik. Bukan untuk popularitas salah satu pihak semata. Harapannya adalah bisa memberikan banyak manfaat untuk kedua belah pihak dan memberikan edukasi pada masyarakat”, papar Erix. (http://www.infokomputer.com)

(14)

Masih terdengar dengan keras dipendengaran kita soal jargon, matinya surinya musik di Indonesia, seperti anjloknya penjualan fisik, tutupnya toko musik dan kabar menyedihkan lainnya. Kondisi ini tidak membuat pelaku musik berdiam diri, lewat kerjasamanya dengan CloudKilat, Endank Soekamti berinisiatif membuat ekosistem musik Indonesia, yang bernama

Euforia Music Ecosystem. Sebuah infraskruktur yang mampu merangkul semua elemen dalam industri musik.

Dikutip dari halaman Dailysocial.id, “Cita-citanya [Euforia] adalah merevolusi industri musik Indonesia. Revolusi itu bisa dibangun bila bersama-sama [komunitas-komunitas musik yang bergabung dalam satu ekosistem]. Yang mendasari ini adalah keinginan akan sebuah perubahan di industri musik Tanah Air,” ujar Erix Soekamti dari grup band Endank Soekamti. (www.dailysocial.id)

Pernyataan diatas sebuah langkah strategis untuk membuat satu kolam besar, yang didalamnya akan ada banyak pelaku industri musik, seperti Produser, Musisi, Reseller sampai dengan donatur. Hal ini akan memudahkan para pelaku industri musik untuk berkumpul,

sharing, dan kerjasama. Tidak perlu susah-susah mencari Reseller karena semua telah tersedia didalamnya.

Cara kerjanya secara sederhana Euforia akan menjadi infrastruktur dalam merevolusi industri musik dengan tujuan mengangkat mental “Merdeka Dalam Berkarya, Mandiri Dalam Bekerja”. Cara tersebut dinilai cukup efektif dimana diera keterbukaan seperti ini, kolaborasi adalah kunci untuk memasuki gerbang yang lebih besar. Tagline dari euforia music digital adalah “Do It Together”, dimana menjadi tanggung jawab segenap insan musik untuk bersama-sama bergotong royong untuk menyelamatkan musik Indonesia yang sedang terpuruk akan pembajakan dan beberapa masalah lainnya.

Kedepanya dengan platform seperti ini diharapkan terjalinnya komunikasi antar pelaku industri musik, seperti musisi, produser lebel rekaman dalam satu wadah media sosial. Di kota-kota besar cara ini efektif mengingat derasnya macet diperkota-kotaan, dengan sistem ini mereka tetap bisa berkolaborasi memanfaatkan tools yang telah disediakan.

(15)

Dondy Bappedyanto. inilah bukti sumbangsih generasi muda melihat kondisi musik, dengan memanfaatkan teknologi semua bisa bergerak melalui digital. (www.dailysocial.id)

Kerjasama ini adalah sejatinya saling melengkapi antara musisi dan teknologi, mereka dipertemukan dalam sebuah ekosistem musik. Dilansir dari Dailysocial.id Erix menambahkan bahwa kerja sama yang terjalin merupakan kemitraan yang saling melengkapi. Infinys System Indonesia berperan sebagai penyedia infrastruktur [CloudKilat] dan lengkap dengan pengalamannya di bidang teknologi, sedangkan Endank Soekamti akan membawa pengalamannya di industri musik dan mengoptimalkan jaringan komunitas yang dimiliki. (www.dailysocial.id)

Salah satu implementasi yang terlihat dari peluncuran album Endank Soekamti yang berjudul Soekamti Day, dikutip dari halaman Brilio.net band asal Jogjakarta itu melakukan live streaming acara peluncuran tersebut melalui kanal milik band tersebut, Soekamti.tv yang berkerjasama dengan CloudKilat, sebuah langkah baru dalam industri musik Indonesia, diharapkan mampu menular ke pelaku musik lainnya. (www.brilio.net)

Diera teknologi hari ini, dimana semua akses terhadap hiburan dengan mudah didapatkan, untuk itu para pembuat konten haruslah memikirkan cara lain untuk bisa memasarkan karyanya kepada audience yang lebih luas lagi. Salah satu cara yang bisa didapatkan adalah menambahkan value lebih kepada karyanya. Dalam hal ini Endank Soekamti sebagai band sadar betul potensi ini. Maka dari pada itu Endank Soekamti merilis beberapa karya diluar musik untuk menambah segmentasi pendengarnya.

Dikutip dari halaman Bintang.com, Tahun ini band asal Yogyakarta, Endank Soekamti akan merilis film panjang berjudul Vlog Fest 2016 The Movie dalam format 360˚. Film ini akan dirilis bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2016. Berdurasi 50 menit, Endank Soekamti mengklaim Vlog Fest 2016 The Movie adalah film panjang berformat 360˚ pertama di dunia. (www.bintang.com)

(16)

Dalam wawancara dengan Bintang.com, Erix menambahkan, “Pemilihan format 360˚ dalam pembuatan film ini adalah sebagai bentuk inovasi, memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Baik dalam sejarah pembuatan film panjang, juga dalam rangka menjaga konsistensi karya-karya Endank Soekamti yang selalu menjanjikan hal baru dalam tiap karyanya.” jelas sang sutradara, Erix Soekamti melaui email untuk Bintang.com. (www.bintang.com)

Secara impelemtatif Endank Soekamti membuktikan kepada kita bahwa sebuah band adal daerah tidak boleh berdiam diri dan larut dalam arus teknologi, bukan hanya sebagai pengguna teknologi pasif tapi bisa memaksimalkan dan menggunakan sebuah teknologi menjadi sebuah karya yang bisa dinikmati oleh khalayak ramai masyarakat Indonesia dan dunia. Hal ini juga bentuk melawan sebuah keterbatasan, baik berupa material dan non material, asal kreatif dan inovatif semua bisa diwujudkan dengan teknologi.

Lokasi bertempat didaerah pegunungan Bromo, Malang, Jawa Timur. Tempat ini dipilih untuk memberitahukan kepada masyarakat luas bahwa Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa. . Di sinilah beberapa penggawa Endank Soekamti Erix, Ari, Dory, Ulog, Lanang, Bagus, Isa, dan Ipang, yang berperan sebagai 8 orang vlogger di film tersebut berakting, bercerita, sekaligus mengajak bersama-sama mengeksplorasi keindahan pegunungan ini.

Dilansir dari halaman Bintang.com, “Dipilihnya Gunung Bromo sebagai lokasi, adalah dalam rangka turut menunjukkan bagaimana keindahan alam dan panorama obyek wisata ini yang merupakan salah satu asset bangsa Indonesia.” ungkap Erix Soekamti, yang juga menjadi salah satu aktor di film ini.

Dengan budget yang minimal, film dibawah arahan Erix Soekamti bisa menjawab beberapa tantangan yang ada. Seperti berbedanya teknik pengambilan gambar dari film-film kebanyakan, sampai dengan faktor cuaca yang beberapa kali menghalangi proses pengambilan gambar dari film Vlogfest 2016. Hal ini secara umum mampu diselesaikan dengan baik oleh tim Euforia Audiovisual, film panjang berdurasi 40 menit ini sukses dan dapat disajikan kepada para fans Endank Soekamti.

(17)

Dan hal yang lebih membanggakan adalah, dikutip dari entertainment.kompas.com, Semua keuntungan yang didapat dari penjualan tersebut sepenuhnya akan disumbangkan ke Does University. Does University merupakan sekolah non-formal dan gratis yang dibentuk oleh Erix untuk membina para pemilik bakat seni. Nama universitas itu diambil dari seri video dokumenter Diary of Erix Soekamti (Does) di YouTube. (www.

http://entertainment.kompas.com/)

Bagaimana sebuah teknologi mampu menggerakan dan berkontribusi dalam bidang sosial, tidak hanya musik untuk kita dengar sehari-hari, teknologi menawarkan lebih dari pada itu. Keinginan untuk berbagi mampu disebarluaskan secara viral kepada khayalak ramai, dengan seperti itu pesan yang ingin disampaikan akan terdengar dan sampai pada muaranya.

1.4 Industri Musik kedepannya dengan hadirnya Teknologi.

Hadirnya teknologi tidak bisa disalahkan oleh berbagai pihak pelaku industri musik, kita harus menerima dengan tangan terbuka serta cermat dalam penggunannya. Keinginan untuk belajar dan menggali potensi diri adalah cara terbaik menerima sebuah era keterbukaan seperti sekarang. Sebagai sebuah sistem dalam usaha pengembangan musik kita tidak bisa berdiri sendiri perlu dukungan berbagai pihak, salah satunya adalah pemerintah.

Dalam halaman kemenperin.com, Kementerian Perindustrian dan Badan Ekonomi Kreatif mendukung industri musik sebagai bagian industri kreatif melalui kebijakan yang sejalan. Menteri Saleh juga menekankan pemenuhan hak seniman musik baik artis dan pencipta maupun pelaku industri musik, termasuk perlindungan dari pembajakan. (www.kemenperin.com)

(18)

Dengan dasar hukum yang sudah jelas sebenarnya pemerintah tidak punya alasan lagi untuk menunda pemberantasan pembajakan, karena hari ini realitanya disudut-sudut jalanan kota dengan mudahnya orang membeli kaset/cd/dvd bajakan. Seolah-olah hal ini menjadi pembenaran dan sah dilakukan ditengah umum.

Bahkan jika kita berjalan-jalan kemall besar di Jakarta, kita dengan mudah menemukan barang-barang bajakan, yang anehnya berjualan dimall mendapatkan izin dan membayar pajak. Hal ini seperti sebuah pembenaran sekali lagi kepada oknum yang terlibat dalam industri ini, padahal diluar sana banyak seniman yang merugi.

Industri musik ternyata tidak dapat dipandang sebelah mata karena ternyata memiliki peran yang cukup signifikan bagi perekonomian nasional dan memiliki efek berganda bagi aktivitas perekonomian lainnya. Masyarakat Indonesia dipandang cukup komsuntif dalam kegiatan ekonomi, termasuk dalam pembelian sebuah karya musik. Tanpa kita sadar jumlahnya signifikan dalam pemasukan untuk pemerintah Indonesia.

Dalam keterangan persnya, Mantan menteri pariwisata dan Ekonomi kreatif, Mari Elka Pangestu,"Industri musik mempunyai peran yang cukup signifikan dalam perekonomian nasional," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu. Ia memaparkan, kontribusi sektor musik terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) dalam tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan signifikan. Pada tahun 2010, ujar dia, kontribusi sektor tersebut terhadap PDB nominal sebesar Rp3,9triliun, naik menjadi Rp5,2 triliun pada 2013 atau meningkat rata-rata 11 persen per tahun. (www.antaranews.com)

Besarnya potensi itu harus disertai dengan perlindungan terhadap karya musisi, karena seperti yang sudah kita bahas diatas, pembajakan masih menjadi momok menakutkan untuk para musisi, besarnya pemasukan terhadap negara tidak disertai oleh penanganan soal pembajakan. Padahal jika pembajakan bisa kita lawan berapa besar pemasukan kepada pemerintah jika perang terhadap pembajakan tidak menjadi slogan kampanye saja.

(19)

inovasi untuk industri kreatif di Indonesia agar pelaku kreatif bisa semakin mengembangkan potensinya dengan optimal. (www.antaranews.com)

Kecintaan masyarakat Indonesia terhadap karya anak negri haruslah diapresiasi dengan baik hal ini adalah prestasi yang dibanggakan. Sebenarnya dengan angka tersebut tidak ada lagi statement kalau kita takut dengan karya-karya dari luar negri, karena sejatinya kita sudah memiliki pasar sendri untuk pecinta musik tanah air di Indonesia.

Pihak kementerian juga mengakui memiliki program khusus sejak tahun lalu untuk merevitalisasi jumlah sentra inovasi di berbagai lokasi di Indonesia yang akan menjadi tempat melakukan beragam ekspresimen yang inovatif dari industri kreatif. Hal ini kedepannya mampu diimpelentasikan dengan baik.

Pemerintah dengan sigap melalui Satuan Tugas Anti-Pembajakan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah menutup puluhan situs daring pembajak film dan musik pada 2015. Ketua Satgas Ari Juliano Gema mengatakan langkahnya tak hanya efektif untuk menurunkan lalu lintas (traffic) pengguna, tapi juga mengurangi penyebaran pornografi dan iklan judi. (www.tempo.com)

Ari mengatakan ada 22 situs dengan konten ilegal pada bidang musik dan 22 situs pada bidang film yang diblokir pada 2015. Kebanyakan dari mereka disponsori iklan judi dan pornografi. "Dengan traffic yang hancur, tak ada lagi iklan yang mau," katanya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2016. (www.tempo.com)

Seperti yang kita ketahui bersama, diera Internet seperti sekarang kebebasan adalah hal yang dijunjung tinggi, tapi kebebasan itu tidak dilandasi oleh kedewasaan dalam bersikap di Internet. Rasanya hari ini dengan mudahnya kita bisa mengunduh lagu-lagu favorit, film-film yang kita suka hanya bermodalkan sebuah koneksi internet. Padahal diluarsana banyak musisi yang menjadi korban bagaimana Internet menghancurkan harapakan mereka untuk hidup dari karyanya.

(20)

kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, serta televisi dan radio. (www.tempo.com)

Harus ada kepastian hukum bagaimana para pelaku bisa ditindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tidak hanya tindakan pencegahan dan penangkapan tapi haruslah mematikan industri ileggal ini, agar kedepan tidak ada lagi oknum-oknum yang mencoba-coba bermain dan mengulangi hal yang sama bahayanya.

Satgas dibagi menjadi tiga kelompok kerja, yaitu pengaduan, pengawasan, dan edukasi publik. Dua kelompok pertama bertugas membantu pelaku ekonomi kreatif untuk melaporkan karyanya yang dibajak kepada aparat penegak hukum. Kelompok edukasi publik nantinya tak hanya menyasar pelaku ekonomi kreatif, tapi juga masyarakat umum pengguna karya bajakan. (www.tempo.com)

Dengan satuan tugas ini, masyarakat kembali mempunyai harapan ada keseruisan dari pemerintah untuk memberantas pembajakan dan mengembalikan hak musisi yang dirampas.

1.5 Kesimpulan dan Saran.

Musik sejatinya memberikan hiburan dan keceriaan, bagaimana sebuah musik sudah menjadi bagian dari hidup manusia sedari dulu. Bukan hanya menyenangkan untuk para pendengar musik haruslah bisa menjadi tumpuan hidup musisi untuk bertahan hidup. Musik haruslah mensejahterkan para musisi yang sudah berfikir dan berkarya.

Minimnya apresiasi terhadap pelaku industri musik dapat kita lihat dari banyaknya karya musisi yang dibajak baik berupa CD/Kaset/DVD yang ibaratnya menjadi harapan para musisi untuk bisa hidup dari karyanya. Bahkan dipusat perbelanjaan besar di Ibukota Jakarta dengan mudah kita temui karya-katrya musisi dirampas dan dibajak serta dijual dengan harga yang sangat murah, tidak memiliki dampak ekonomi bagi para pelaku industri musik di Indonesia.

Sudah sepatutnya hadirnya ICT dalam tataran industri musik harus dimaknai sebagai angin segar dan jawaban atas segala macam tantangan yang menghadang. Besarnya pengguna

(21)

1. Bermusik hari ini tidak hanya berfokus terhadap pembuatan lagu saja, melainkan menambah value lebih dalam sebuah karya, seperti menceritakan behind the scene pembuatan album dan hal-hal lainnnya yang mampu menambah nilai sebuah karya. 2. Peran pemerintah sebagai regulator diperlukan untuk membantu para musisi dalam

mengawasi peredaran karya seni dalam internet.

3. Para fans musik haruslah bersikap dewasa dalam mengapresiasi sebuah kerya seni, dengan seperti itu akan tumbuh iklim yang kondusif dalam industri musik tanah air.

(22)
(23)
(24)

Daftar Pustaka.

Kompas.com. (2016). Industri Musik Redup oleh Digital. [online]. Tersedia di : http://print.kompas.com/baca/opini/jajak-pendapat/2016/01/05/Industri-Musik-Redup-oleh-Digital

Tabloidbintang.com. (2016). 25 Tahun Musik Indonesia, Dari Era Kaset ke Layanan "Streaming". [online]. Tersedia di : http://www.tabloidbintang.com/articles/film-tv-musik/ulasan/34731-25-tahun-musik-indonesia-dari-era-kaset-ke-layanan-streaming

Viva.co.id. (2016). Terkepung Industri Musik Digital. [online]. Tersedia di : http://life.viva.co.id/news/read/829195-terkepung-industri-musik-digital

Lifestyle.bisnis.com. (2016). Produk Musik Fisik Masih dilirik. [online]. Tersedia di : http://lifestyle.bisnis.com/read/20160619/225/559031/produk-musik-fisik-masih-dilirik

Rollingstone.com. (2015). Duta Suara Musik Akan Menutup Dua Gerai di Jakarta. [online]. Tersedia di : http://www.rollingstone.co.id/article/read/2015/11/05/140505043/1096/duta-suara-musik-akan-menutup-dua-gerai-di-jakarta

(25)

Antaranews.com. (2016). Menkominfo: revolusi digital butuh perubahan pola pikir. [online]. Tersedia di : http://www.antaranews.com/berita/564796/menkominfo-revolusi-digital-butuh-perubahan-pola-pikir

Brilio.net. (2016). Endank Soekamti rilis album ke-7 pakai TV streaming pribadi, jenius!. [online]. Tersedia di : https://www.brilio.net/photo/musik/endank-soekamti-rilis-album-ke-7-pakai-tv-streaming-pribadi-jenius-160217z.html

Dailysocial.id. (2016). “Euforia” Segera Diluncurkan untuk Revolusi Digital Ekosistem Musik Indonesia. [online]. Tersedia di : https://dailysocial.id/post/euforia-segera-diluncurkan-untuk-revolusi-digital-ekosistem-musik-indonesia

Tekno.kompas. (2016). Ini Peluang dan Kendala Pertumbuhan Startup di Indonesia. [online].

Tersedia di :

Referensi

Dokumen terkait

Ia mengetahui bahwa pengadaan langsung adalah cara pengadaan yang dapat dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan tanpa harus melalui proses lelang, cukup dengan

Berdasarkan data dari Puskesmas Turikale dan Mandai diperoleh distribusi rumah berdasarkan pencahayaan menunjukkan bahwa distribusi rumah penderita Kusta berdasarkan

[r]

melakukan kegiatan eksperimen siswa diberikan penjelasan penerapan hukum Archimedes dalam kehidupan (fruitfulness), contohnya kapal laut. Remediasi menggunakan metode

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 4 tahun 1973 diberikan dalam lembaran Negara Republik Indonesia pada Tahun 1973 Nomor : 6, Ex Unit Hotel Wisma Deli dan Ex Unit

Dalam mendepani kemelut ini, al-Sunnah telah menggariskan asas interaksi sosial yang tepat, antaranya adalah larangan tasyabbuh dengan orang bukan Islam dalam amalan

keyakinan terhadap keahlian yang dapat diandalkan 76,6%, bertahan dalam usaha-usaha yang dilakukan 76,13%, Keyakinan menjadikan pengalaman sebagai kekuatan 73,83%, keyakinan

PENGGUNAAN METODE BERVARIASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS I