• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEJELASAN PROYEK PEMBANGUNAN TREM DI SUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEJELASAN PROYEK PEMBANGUNAN TREM DI SUR"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEJELASAN PROYEK PEMBANGUNAN TREM DI SURABAYA

Sebagai kawasan Surabaya Metroplitan Area, Surabaya merupakan pusat kegiatan perdagangan barang dan jasa, industri, maupun pemerintahan. Pertumbuhan ekonomi yang pesat menyebabkan tingkat pergerakan penduduk semakin meningkat. Peningkatan mobilitas penduduk tersebut menyebabkan peningkatan terhadap penggunaan kendaraan bermotor. Namun, hal tersebut tidak diimbangi dengan pertambahan panjang jalan. Pada akhirnya, kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya titik-titik kemacetan di sebagian besar jalan di Kota Surabaya.

(2)

Pembiayaan pembangunan menurut sumbernya dapat dikategorikan menjadi dua sumber, yaitu sumber konvensional dan non konvensional. Sumber yang diperoleh dari pemerintah seperti APBN, APBD, Pajak, dan Retribusi. Sementara sumber pembiayaan non konvensional, merupakan sumber pembiayaan yang diperoleh dari gabungan dana pemerintah, swasta, dan masyarakat seperti kerjasama pemerintah dan swasta, utang luar negeri, dan swadaya masyarakat.

Namun keterbatasan dana baik APBD maupun APBN, sedangkan disisi lain terdapat kebutuhan akan peningkatan pelayanan infrastruktur maka diperlukan kerjasama atau partisipasi dari swasta untuk dapat membantu pemerintah dalam peningkatan pelayaan pada suatu infrastruktur.

Pengadaan prasarana dan sarana transportasi massal monorel dan trem ini rencananya menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS). Namun, hingga tahun 2017, belum ada skema pembiayaan yang jelas terkait pembangunan Trem Surabaya ini.

(3)

Total pembiayaan yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur proyek MRT disemua koridor mecapai 140 Milyar Yen dengan dana pinjaman Sebesar 120 Milyar Yen dan sisanya akan menggunakan dana APBD DKI Jakarta. Hal ini berarti sumber pembiayaan MRT Jakarta berasal dari konvensional dan non konvensional. Menggaet swasta pun juga tidak memungkinkan karena prinsip BOT tidak dapat diterapkan. Tidak dapat diterapkan karena BOT merupakan suatu konsep dimana sebuah proyek dibangun dengan pembiayaan yang sepenuhnya ditanggung oleh pihak swasta, atau kombinasi antara pemerintah dan swasta. Namun setelah itu pihak pembiaya proyek memiliki hak untuk pengoperasian dan mengambil manfaat ekonomi dari proyek yang telah dibiayainya. Hal ini membuat pemerintah memilih untuk meminjam dana ke Luar Negeri. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu selama 30 tahun dengan jaminan lunak dan bunga pinjaman sebesar 0,25 persen per tahun. Karena dalam 30 tahun, pemerintah dalam hal ini Pemprov DKI Jakarta dapat mengoperasikan MRT Jakarta 30 tahun mendatang. Masyarakat akan merasa memiliki meskipun dalam jangka waktu pembangunan hingga penggunaan, masih dikuasai oleh asing.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti bermaksud mengembangkan media pembelajaran mobile learning yang berisi materi pewarisan sifat yang dilengkapi dengan simulasi persilangan

Dengan demikian penelitian yang akan dilakukan ini memuat suatu kajian komparatif Tari Wayang karakter satria ladak dari setiap sejak yang ada di Sume- dang, Bandung, dan

bahwa untuk menetapkan hari kelahiran Ibu Kota Kabupaten Tabanan perlu melibatkan para ahli sejarah untuk menjelaskan rangkaian keadaan, kejadian dan peristiwa

Ada beberapa jenis pipa logam, antara lain: • Pipa baja (steel pipe)c. • Pipa

Bentuk badan hukum ini, sebagaimana ditetapkan dalam KUHD bernama Naamloze Vennootschap hingga harus disebut dengan Perseroan Terbatas (disingkat PT) tidak dapat ditemukan,

15 Aeon Ipoh Station T18 16 Aeon Klebang, Ipoh 17 Aeon Mall Kota Bahru 18 Aeon Mall Kulai Jaya 19 AEON Mall Shah Alam 20 Aeon Mall Taiping.. 21 AEON Mall Taman Maluri Cheras 22

Strukturisasi elemen sistem kelembagaan jaminan mutu pasokan bahan baku industri gelatin menggunakan pendekatan teknik Interpretive Structural Modeling (ISM). Proses strukturisasi

Namun, Ra- perda itu tidak segera dibahas oleh ke- lompok kerja (Pokja) Badan Koordinasi Penataan ruang Daerah (BKPRD). Neneng Rahmi mendapatkan informasi bahwa Iwa