PENETAPAN KADAR MINERAL KALSIUM, KALIUM DAN
NATRIUM PADA DAUN BANGUN-BANGUN (
Coleus
amboinicus
Lour.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas SumateraUtara
OLEH:
FITRI LIDYANA
101501044
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENETAPAN KADAR MINERAL KALSIUM, KALIUM DAN
NATRIUM PADA DAUN BANGUN-BANGUN (
Coleus
amboinicus
Lour.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
FITRI LIDYANA
101501044
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
PENETAPAN KADAR MINERAL KALSIUM, KALIUM DAN
NATRIUM PADA DAUN BANGUN-BANGUN (
Coleus
amboinicus
Lour.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
OLEH:
FITRI LIDYANA
NIM 101501044
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 28 November 2014 Disetujui Oleh:
Pembimbing I, Panitia Penguji:
Dr. Masfria, M.S., Apt. Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt. NIP 1957072319861012001 NIP 195006221980021001
Dr. Masfria, M.S., Apt.
Pembimbing II, NIP 1957072319861012001
Dra. Tuty Roida Pardede, M.Si., Apt. Dra. Sudarmi, M.Si., Apt.
NIP 195401101980032001 NIP 195409101983032001
Drs. Maralaut Batubara, M.Phill., Apt. NIP 195101311976031003
Medan, November 2014 Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara Dekan,
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini, serta shalawat beriring salam untuk Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri tauladan dalam kehidupan. Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul Penetapan Kadar Mineral Kalsium, Kalium dan Natrium pada Daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour.) Secara Spektrofotometri Serapan Atom.
v
motivasi kepada penulis selama masa perkuliahan. Ibu kepala Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif dan Bapak kepala Laboratorium Penelitian.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada terhingga kepada Ayahanda Drs. H. Khoilid, M.Si dan Ibunda Hj. Ainul Mardiah, S.H., yang telah memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai dengan apapun, pengorbanan baik materi maupun motivasi beserta doa yang tulus yang tidak pernah berhenti. Abang tercinta Kholilul Amsar dan adikku tercinta Anhar Syahfitra serta seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan semangat. Sahabat-sahabat terbaikku serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu hingga selesainya penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, November 2014 Penulis,
vi
PENETAPAN KADAR MINERAL KALSIUM, KALIUM, DAN NATRIUM PADA DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus amboinicus Lour.) SECARA
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
ABSTRAK
Mineral memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Sumber mineral dapat berasal dari tumbuhan. Salah satunya adalah daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour.). Daun bangun-bangun dikenal sebagai salah satu tanaman berkhasiat obat bagi masyarakat Indonesia. Salah satu khasiat daun bangun-bangun adalah penurun tekanan darah. Kalsium, kalium dan natrium merupakan mineral yang sangat berkaitan dengan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar mineral kalsium, kalium dan natrium serta perbedaan kadar mineral kalsium, kalium dan natrium pada daun bangun-bangun segar dan direbus.
Penetapan kadar ketiga mineral dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometer serapan atom menggunakan nyala udara-asetilen pada panjang gelombang 422,7 nm untuk kalsium, kalium pada panjang gelombang 766,5 nm, dan natrium pada panjang gelombang 589,0 nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kalsium, kalium dan natrium dalam daun bangun-bangun segar adalah (592,1772 ± 5,0541) mg/100 g; (444,4997 ± 7,8920) mg/100 g; dan (4,3621 ± 0,0449) mg/100 g. Serta kadar kalsium, kalium dan natrium dalam daun bangun-bangun direbus adalah (420,5009 ± 7,7307) mg/100 g; (280,5874 ± 17,7097) mg/100 g; dan (2,8052 ± 0,3266) mg/100 g. Persentase penurunan kadar mineral pada daun bangun-bangun setelah direbus adalah kalsium 28,99%, kalium 36,87%, dan natrium 35,69%.
Dari hasil uji statistik beda rata-rata kandungan kalsium, kalium dan natrium antara daun bangun-bangun segar dan direbus dengan menggunakan distribusi F, yaitu kalsium 68,6705; kalium 33,8901; dan natrium 19,0400 dengan
ttabel 3,1693 menyimpulkan bahwa kandungan kalsium, kalium, dan natrium pada
daun bangun-bangun segar lebih tinggi secara signifikan dari daun bangun-bangun direbus.
Kata kunci: Daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour.), Kalsium (Ca),
vii
DETERMINATION OF CALCIUM, POTASSIUM AND SODIUM IN COUNTRY BORAGE (Coleus amboinicus Lour.) BY ATOMIC
ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
ABSTRACT
Minerals play an important role in the maintenance of body functions, both at the level of cells, tissues, organs and body functions as a whole. Mineral resources can be derived from plants. One of them is a country borage (Coleus amboinicus Lour ). Country borage known as one of medicinal plants for Indonesian people. One of the benefits of country borage are lowering blood pressure. Calcium, potassium and sodium that are associated with blood pressure. The purpose of this study was to determine the mineral content of calcium, potassium and sodium as well as differences in the levels of calcium, potassium, and sodium levels contained in the fresh country borage and steamed country borage.
Determination of the three levels of minerals were performed using an atomic absorption spectrophotometer using air-acetylene flame at a wavelength of 422.7 nm for calcium, potassium at a wavelength of 766.5 nm and sodium at a wavelength of 589.0 nm.
The results showed that the levels of calcium, potassium and sodium in country borage are (592.1772 ± 5.0541) mg/100 g; (444.4997 ± 7.8920) mg/100 g; and (4.3621 ± 0.0449) mg/100 g. And the steamed country borage are (420.5009 ± 7.7307) mg/100 g; (280.5874 ± 17.7097) mg/100 g; and (2.8052 ± 0.3266) mg/100 g. Decreasing percentage in country borage after steamed for calcium is 28.99%, potassium 36.87%, and sodium 35.69%.
Statistically different test average content of calcium, potassium, and sodium between fresh country borage and steamed using the F distribution are 68.6705 for calcium, 33.8901 for potassium, and 19.0400 for natrium with ttable
3.1693 concluded that the content of calcium, potassium, and sodium in fresh country borage significantly higher than steamed country borage.
iv DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Hipotesis ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Uraian Tumbuhan ... 5
2.1.1 Sistematika Tumbuhan ... 5
2.1.2 Nama Umum ... 5
2.1.3 Nama Daerah ... 5
2.1.4 Morfologi Tumbuhan ... 6
v
2.1.6 Penggunaan Tumbuhan ... 7
2.2 Mineral ... 7
2.2.1 Kalsium ... 8
2.2.2 Kalium ... 8
2.2.3 Natrium ... 9
2.3 Spektrofotometri Serapan Atom ... 10
2.4 Validasi Metode Analisis ... 14
BAB III METODE PENELITIAN ... 17
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 17
3.2 Bahan-Bahan ... 17
3.2.1 Sampel ... 17
3.2.2 Pereaksi ... 17
3.3 Alat-alat ... 17
3.4 Identifikasi Sampel ... 18
3.5 Pembuatan Pereaksi ... 18
3.5.1 Larutan HNO3 (1:1) ... 18
3.5.2 Larutan H2SO4 1 N ... 18
3.5.3 Larutan asam perklorat 0,1N ... 18
3.5.4 Larutan asam pikrat 1% b/v ... 18
3.6 Prosedur Penelitian ... 19
3.6.1 Pengambilan Sampel ... 19
3.6.2 Penyiapan Sampel ... 19
3.6.3 Proses Destruksi Kering ... 19
vi
3.6.5 Analisis Kualitatif ... 20
3.6.5.1 Kalsium ... 20
3.6.5.2 Kalium ... 21
3.6.5.3 Natrium ... 21
3.6.6 Analisis Kuantitatif ... 21
3.6.6.1 Kalsium ... 21
3.6.6.2 Kalium ... 23
3.6.6.3 Natrium ... 24
3.6.7 Analisis Data Secara Statistik ... 25
3.6.7.1 Penolakan Hasil Pengamatan ... 25
3.6.7.2 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata antar Sampel 26 3.6.8 Penentuan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi ... 27
3.6.9 Uji Perolehan Kembali (Recovery) ... 27
3.6.10 Simpangan Baku Relatif ... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30
4.1 Identifikasi Sampel ... 30
4.2 Analisis Kualitatif ... 30
4.3 Analisis Kuantitatif ... 31
4.3.1 Kurva Kalibrasi Kalsium, Kalium dan Natrium ... 31
4.3.2 Analisis Kadar Kalsium, Kalium dan Natrium pada Daun Bangun-bangun ... 33
4.3.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi ... 37
4.3.4 Uji Perolehan Kembali (Recovery) ... 38
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 40
5.1 Kesimpulan ... 40
5.2 Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 41
viii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Hasil Analisis Kualitatif dalam Sampel Daun
Bangun-bangun yang Telah Didestruksi ... 30 Tabel 4.2 Hasil Analisis Kadar Kalsium, Kalium dan Natrium
dalam Sampel ... 34 Tabel 4.3 Hasil Penurunan Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium
pada Sampel ... 34 Tabel 4.4 Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium, Kalium
dan Natrium antar Sampel ... 35 Tabel 4.5 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium, Kalium dan
Natrium ... 37 Tabel 4.6 Persen Uji Perolehan Kembali (recovery) Kadar Kalsium,
Kalium dan Natrium ... 38 Tabel 4.7 Nilai Simpangan Baku dan Simpangan Baku Relatif
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel ... 43
Lampiran 2. Gambar Sampel Daun Bangun-bangun ... 44
Lampiran 3. Bagan Alir Proses Destruksi Kering Daun Bangun-bangun Segar ... 45
Lampiran 4. Bagan Alir Proses Destruksi Kering Daun Bangun-bangun Direbus ... 46
Lampiran 5. Bagan Alir Proses Pembuatan Larutan Sampel ... 47
Lampiran 6. Hasil Analisis Kualitatif Kalsium, Kalium, dan Natrium 48
Lampiran 7. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) ... 51
Lampiran 8. Data Kalibrasi Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) ... 53
Lampiran 9. Data Kalibrasi Natrium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) ... 55
Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium dalam Daun Bangun-bangun Segar ... 57
Lampiran 11. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium dalam Daun Bangun-bangun Direbus ... 58
Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium dalam Daun Bangun-bangun Segar ... 59
Lampiran 13. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium dalam Daun Bangun-bangun Direbus ... 61
Lampiran 14. Perhitungan Statistik Kadar Kalsium dalam Sampel ... 63
Lampiran 15. Perhitungan Statistik Kadar Kalium dalam Sampel ... 66
xi
Lampiran 17. Persentase Penurunan Kadar Kalsium, Kalium dan Natrium dalam Daun Bangun-bangun Segar dan Direbus ... 72 Lampiran 18. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium pada
Sampel ... 73 Lampiran 19. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalium pada
Sampel ... 75 Lampiran 20. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Natrium pada
Sampel ... 77 Lampiran 21. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi ... 79 Lampiran 22. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Kalium, dan Natrium
Setelah Penambahan Masing-masing Larutan Baku pada Daun Bangun-bangun ... 82 Lampiran 23. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar
Kalsium, Kalium, dan Natrium dalam Daun
Bangun-bangun ... 84 Lampiran 24. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar
Kalsium, Kalium, dan Natrium dalam sampel ... 87 Lampiran 25. Gambar Alat Spektrofotometer Serapan Atom dan