• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, SIKAP, PEKERJAAN IBU DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGKINANG KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, SIKAP, PEKERJAAN IBU DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PADA BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANGKINANG KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar IV.2 Grafik responden menurut sikap ibu balita  gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Angkinang tahun 2011
Gambar IV.4 Grafik tingkat pendapatan keluarga balita  gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Angkinang tahun 2011
Tabel IV.2 Hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu menurut tingkat konsumsi protein balita gizi kurang di wilayah kerja   Puskesmas Angkinang tahun 2011

Referensi

Dokumen terkait

Dalam memperoleh pengetahuan yang iimiah tentulah terdapat obyek yang akan dikaji maupun diamati. Objek dalam ilmu merupakan bagian yang dikaji oleh

Pasien rawat inap di rumah sakit memiliki berbagai spektrum klinis be- rupa pasien dengan hipertensi sejak sebelum masuk rumah sakit dengan komorbid lain, Tatalaksana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara Persepsi Citra Merek dengan Keputusan Pembeliandeterjen Daia pada Warga RW 004, Jakarta

Pembelajaran STM jauh lebih efektif karena dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas sehingga hasil belajar siswa meningkat, yang meliputi kemampuan kognitif,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Group Investigation berbantu permainan ular tangga dapat meningkatkan keterampilan guru dan hasil belajar siswa pada mata

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan media, yang digunakan guru dalam pembelajaran menulis naskah drama dan hasil menulis naskah

mengetahui keefektifan hasil belajar Ekonomi yang dites dengan bentuk soal analisis hubungan pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI

Mengembangkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sungkem, dan sopan) untuk Membentuk Karakter Cinta Damai. Penerapan budaya 5S dimaksudkan untuk membentuk