Pengertian Sosiologi
Sosiologi komunikasi adalah ilmu yang memberi pemahaman tentang kajian sosiologis dari kegiatan
komunikasi, khususnya komunikasi massa. Kajian dari sosiologi
komunikasi meliputi hubungan media massa dengan institusi sosial lain yang ada dalam masyarakat, hubungan
Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi
Perpektif umum media massa dan
Masyarakat
Perspektif pertama terdiri :
•
Pendekatan media Centric (media
sentris) yang fokus pada otonomi dan
pengaruh komunikasi serta aktivitas
yang dilakukan oleh media.
•
pendekatan Society Centric (Masyarakat
Perspektif kedua terdiri dari :
•
Pendekatan Culturalist(Kulturalis) lebih
menekankan pada bidang budaya dan
gagasan.
•
Pendekatan Materialist (Materialis)
Komunikasi Massa
Komunikasi massa memiliki esensi adalah , komunikasi yang menggunakan media komunikasi massa
Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media
massa pada sejumlah besar orang” ( Bittner, Mass Communication An Introduction (1980))
Komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator –komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.
Beberapa implikasi yang ditimbulkan
komunikasi massa bagi khalayak individu
adalah
• Media berita luar negeri
• Ketika media menyajikan potret lingkungan yang
telah menyimpang dari kisah yang
sesungguhnya(distorted)
• Apa yang tidak dilaporkan atau dimuat oleh
media adalah sama bermakna dengan apa-apa
yang dimuat atau diberitakan
• Kemampuan media massa mempengaruhi
khalayak dalam mengorganisasi aspek lain
(environment) baru,
Karakteristik Komunikasi Massa
1. Membutuhkan organisasi formal yang kompleks untuk pelaksanaan
kegiatan operasionalnya
2. Komunikasi massa ditujukan kepada khalayak yang lebih luas
3. Komunikasi massa bersifat publik
4. Komposisi khalayakkomunikasi massa bersifat heterogen
5. Media massa dapat melakukan kontak yang simultan dengan orang
dalam jumlah yang besar dan jauh dari sumber serta terpisah satu sama lain,
6. Dalam komunikasi massa, hubungan komunikator dengan khalayak
bersifat impersonal karena khalayak yang anonim
7. Kahalayk komunikasi massa merupakan suatu kolektivitasyang
merupakan keunikan masyarakat modern dengan beberapa sifat yang distinktif
Menurut Wright (1959)Ciri-ciri komunikasi massa
adalah
1. Ditujukan pada masyarakat yang relatif luas ,
heterogen dan anonim
2. Pesan disampaikan kepada publik dan
umumnya diterima oleh khalayak secara
relatif serempak , serta bersifat mampir
sejenak (transient)
Lima unsur yang terdapat pada setiap peristiwa komunikasi massa menurut Blake dan Haroldson (1957) adalah :
1.
Komunikator adalah pekerja profesional dari suatu
organisasi komunikasi massa
2.
Saluran adalah media massa
a. Media Cetak (Printed Media)
b. Media Elektronik
3. Pesan,Disampaikan secara publik
4. Khalayak, Mereka yang menjadi penerima itu adalah
khayalak dari media massa yang bersngkutan
Masalah penting yang ditimbulkan oleh komunikasi massa
adalah :
• Pengaruhnya bagi hubungan antara sesama
• Konsekuensi-konsekuensi penggunaan komunikasi
massa dengan kapasitas yang dipunyainya untuk
memintas (by-pass) saluran-saluran pengaruh yang
telah ada sebelumnya
• Hubungan timbal balik antara jaringan-jaringan
komunikasi antarpribadi dan antar kelompok dengan
saluran-saluran komunikasi massa, sejau mana saluran
itu berdiri sendiri dan sejauh mana saluran itu tumpang
tindih atau overlap
Dannis Mc Quail
a. Media massa menumbuhkan atau membuka jalan bagi suatu rangkaian aktivitasbaru yang berkaitan dengan manipulasi simbol-simbol,seperti periklanan, humas , riset, pemasaran, penelitian layak, polling opini publik dan lain sebagainya
b. Media massa menyediakan basis bersama dalam hal berita dan informasi yang memungkinkan polling opini menjadi aktivitas yan signifikan
c. Media massa mempunyai status dan otoritas. Dengan mempunyai kontrol atas sumber kebenaran,atas opini publik, media massa sering kali berada pada posisi memberi dan membatalkan prestise dan legitimasi.
d. Media massa cenderung membentuk suatu wilayah institusional sendiri dengan struktur otoritas , norma-norma, dan kontrol yang independen
e. Adaptasi dari tatanan istitusional yang ada; f. Social Control
Dennis McQuail
Pendekatan Sosiologi Komunikasi Massa -Mass Society
-Attitude
Rangkaian Perspektif -Teori Masyarakat Massa
-Sistem Sosial Terhadap Komunikasi Massa -Analisis fungsional terhadap komunikasi Massa
Parson & White
1. Eksistensi atau perluasan yaitu semakin meningkatnya penjangkauan
sistem komunikasi massa akan bahan-bahan kultural (cultural materials)
2. Diferensiasi atau penganekaan, yaitu meningkatnya jumlah media yang
tersedia berikut spesialisasi yang tinggi dan corak isinya :
3. Upgrading atau peningkatan,yaitu membaiknya mutu dari media yang
Kajian aspek-aspek Sosiologi
Komunikasi Massa
A.Analisis Isi
Merupakan teknik penelitian untuk memperoleh gambaran isi pesan Komunikasi massa yang dilakukan secara objektif,sistematik dan relevan secara sosiologis
Menurut Wright ada tiga alasan mengapa analisis isi digunakan untuk a.Memberikan gambaran tentang isi yang meliputi studi
pengembangan, perbandingan yang bersifat internasional,teknik, gaya propaganda dan sebagainya
b.Memberikan gambaran tentang diri producer,maksud, keadaan politis dan sosiologinya
30 September 2010 | 11:18 wib | Nasional
Bentrok Ampera Terintegrasi Kepentingan Aparat Keamanan
Jakarta, Cybernews. Wakil Ketua Komisi III DPR, Fahri Hamzah menilai ada unsur pembiaran dan penggunaan ormas dalam bentrokan yang terjadi di Jalan Ampera, Jakarta oleh aparat keamanan.
"Yang dikhawatirkan adalah jika para pelaku terintegrasi dengan kepentingan aparat keamanan, sehingga ada semacam pembiaran dan penggunaan oleh aparat," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/9).
Menurutnya, kejadian tersebut menyebabkan jatuhnya reputasi institusi Polri. Karena, terjadi tindak kekerasan yang memakan korban jiwa terjadi di depan pengadilan yang seharusnya steril. "Jangan-jangan sumber kekacauan di masyarakat adalah ada pembangkangan dan ketidaktakutan terhadap institusi Polri," tambah Fahri.
Oleh karena itu, dia berharap agar Kapolri baru mendatang harus kondisi membenahi internal Polri. "Jika tidak, maka residu konflik internal itu akan menyebar di masyarakat, seperti terorisme dan kerusuhan," ujar Fahri
JAKARTA- Pihak kepolisian mengakui pihaknya kecolongan dan lamban mengantisipasi bentrokan di Jalan Ampera Raya, Jakarta, yang menewaskan tiga orang, Rabu kemarin. "Mau enggak mau kita mengakui kekurangan itu," kata Kadiv humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta, Kamis (30/9/2010). Iskandar mengaku terlalu fokus melakukan penjagaan di dalam Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, di mana sidang kasus Blowfish digelar. “Kita terlalu fokus di dalam. Enggak tahunya di luar yang terjadi,” katanya.
Sebab, kata dia, tugas pokok kepolisian adalah mengamankan persidangan.
“Sehingga lingkaran dalam sidang itu, itu yang diamankan lebih utama. Tau-taunya ada yang nyelonong begini. Ya kita akui kita agak lamban. Ya ini jadi bahan evaluasi kita. Semua pihak lah," tegasnya.
Pendekatan Analisis Fungsional
• Penerapan analisis fungsional terhadap komunikasi
massa dimulai oleh Lasswell (1948) ketika ia
mengetengahkan masalah struktur dan fungsi
komunikasi dalam masyarakat. Kemudian Wright (1969)
memperluasnya dengan mengembangkan tiga dimensi
dari fungsi-fungsi terscbut terhadap individu, kelompok,
dan masyarakat secara keseluruhan.
• Pendekatan ini memfokuskan perhatiannya pada fungsi
dan disfungsi komunikasi massa bagi kehidupan
Analisis itu dikemukakannya dalam tulisannya berjudul Functional
Analysis and Mass. Communication pada tahun 1960
.
Analisis fungsional komunikasi massa ini bertolak dari fungsi-fungsi komunikasi massa dalam kehidupan masyarakat. Mula-mula sekali, Harold D. Lasswell mengemukakan fungsi komunikasi massa adalah memberi informasi, mendidik, dan menghibur. Wright menambahi fungsi tadi menjadi empat, yaitu pertama-kegiatan penyelidikan atau surveillance, lalu kegiatan mengkorelasikan yaitu menghubungkan satu kejadian dengan fakta yang lain dan menarik kesimpulan, atau correlation, Kemudian kegiatan transmisi kultural yaitu pengalihan
C.Analisis Institusional
Pokok-pokok permasalahan yang berkenaan dengan analisis institusional antara lain :
1.Bagaimana media menyusun dan menstrukturkan sistem-sistem pesan mereka pada waktu yang berbeda dan pada masyarakat yang berlainan
2.Bagaimana sistem produksi pesan dan distribusi massa diorganisasikan, dikelola dan dikendalikan;
3.Perspektif dan pola pilihan-pilihan apa yang oleh sistem-sistem tersebut tadi yang disediakan bagi publik tertentu;
4.Dalam proporsi apa dan dengan jenis serta tingkat
perhatian,penekanan (emphasizing), dan daya tarik yang bagaimana mereka menimbang pilihan-pilihan tersebut
5. Bagaimana sistem umum dari citra publik dan apa perspektif
D. Analisis Organisasional
Tinjauan sosiologi mengkaji antara
lain,masalah pembagian kerja yang aktual di
antara para tenaga kerja yang terlibat
dalam pelaksanaan
Fungsi dan Disfungsi Komunikasi
Massa Dalam Kehidupan Masyarakat
• Fungsi surveillance atau penyelidikan disebut juga pengawasan
terhadap apa yang terjadi dilingkungan (Watching Over The environment)
Fungsi surveillance sendiri bagi individu sebagai :
1. Peringatan
2. Menambah Prestise
3. Instrumental
4. Pemberi Status
Fungsi Surveillance mengalami disfungsi apabila : 1.Menimbulkan kegelisahan
2. Menyebabkan Privatisasi (menuju tujuan pribadi)
3. Munculnya narkotisasi (menggantikan perbuatan dengan cara mengetahui)
• Fungsi Korelasi yaitu menggerakkan masyarakat untuk suatu
Secara Realitas Media Berperan
sebagai
-
Jendela, pendangan yang meluas pengalaman disekitar kita- Juru bahasa,yang menjelaskan dan memberi makna terhadap peristiwa
- Pembawa atau pengantar informasi - Jaringan informatif
- Papan penunjuk jalan - Cermin
I. Pungsi Surveillance/Penyelidikan
Untuk Individu Untuk inasyurakat Fungsional - Peringatan (warning)
- Menambah prestise - Instaimental
- Pemberi status
- Peringatan (warning) - Instrumental
- Membuat masyarakat menjadi etis
Disrungsional - Menimbulkan rasa gelisah - Menyebabkan privatisasi - Menimbulkan apatisme - Narkotisasi
- Mengancam stabilitas - Menimbulkan kepanikan
II. Kegiatan Menyunting (Editorial, Interpretasi dan Preskripsi) Fungsional
Disfungsional - Efisiensi- Mencegah overstimulasi, apatisme,dan privatisasi. - Meningkatkan kepastian - Melemahkan daya ktitis
- Membantu mobilisasi
- Mencegah ancaman terhadap stabilitas - Mencegah kepanikan
- Meningkatkan konformisme sosial
III. Kegiatan Transmisi Kultural
Fungsional - Membantu integrasi - Mengurangi idiosinkrasi - Mengurangi Ketidakpastian
- Meningkatan kohesi social - Mengurangi anomi
- Melanjutkan sosialisasi
Media Massa Integrasi kontrol pencapaian tujuan Masyarakat/Bangsa Keuntungan Status Pemilik Media
Sarana Kontrol Atau Perubahan
Kelas Lemah Sumber Informasi Budaya,
Pemakaian
Khalayak Media Kesempatan /Perolehan
Suara Masyarakat
Komunikator massa Kerja/Kepuasan Kelas Dominan
Kekuasaan