• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Kuliah - Sosiologi Komunikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi Kuliah - Sosiologi Komunikasi"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengertian Sosiologi

(3)
(4)

Sosiologi komunikasi adalah ilmu yang memberi pemahaman tentang kajian sosiologis dari kegiatan

komunikasi, khususnya komunikasi massa. Kajian dari sosiologi

komunikasi meliputi hubungan media massa dengan institusi sosial lain yang ada dalam masyarakat, hubungan

(5)
(6)

Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi

Perpektif umum media massa dan

Masyarakat

(7)

Perspektif pertama terdiri :

Pendekatan media Centric (media

sentris) yang fokus pada otonomi dan

pengaruh komunikasi serta aktivitas

yang dilakukan oleh media.

pendekatan Society Centric (Masyarakat

(8)

Perspektif kedua terdiri dari :

Pendekatan Culturalist(Kulturalis) lebih

menekankan pada bidang budaya dan

gagasan.

Pendekatan Materialist (Materialis)

(9)

Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki esensi adalah , komunikasi yang menggunakan media komunikasi massa

Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media

massa pada sejumlah besar orang” ( Bittner, Mass Communication An Introduction (1980))

Komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator –komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.

(10)

Beberapa implikasi yang ditimbulkan

komunikasi massa bagi khalayak individu

adalah

• Media berita luar negeri

• Ketika media menyajikan potret lingkungan yang

telah menyimpang dari kisah yang

sesungguhnya(distorted)

• Apa yang tidak dilaporkan atau dimuat oleh

media adalah sama bermakna dengan apa-apa

yang dimuat atau diberitakan

• Kemampuan media massa mempengaruhi

khalayak dalam mengorganisasi aspek lain

(environment) baru,

(11)

Karakteristik Komunikasi Massa

1. Membutuhkan organisasi formal yang kompleks untuk pelaksanaan

kegiatan operasionalnya

2. Komunikasi massa ditujukan kepada khalayak yang lebih luas

3. Komunikasi massa bersifat publik

4. Komposisi khalayakkomunikasi massa bersifat heterogen

5. Media massa dapat melakukan kontak yang simultan dengan orang

dalam jumlah yang besar dan jauh dari sumber serta terpisah satu sama lain,

6. Dalam komunikasi massa, hubungan komunikator dengan khalayak

bersifat impersonal karena khalayak yang anonim

7. Kahalayk komunikasi massa merupakan suatu kolektivitasyang

merupakan keunikan masyarakat modern dengan beberapa sifat yang distinktif

(12)

Menurut Wright (1959)Ciri-ciri komunikasi massa

adalah

1. Ditujukan pada masyarakat yang relatif luas ,

heterogen dan anonim

2. Pesan disampaikan kepada publik dan

umumnya diterima oleh khalayak secara

relatif serempak , serta bersifat mampir

sejenak (transient)

(13)

Lima unsur yang terdapat pada setiap peristiwa komunikasi massa menurut Blake dan Haroldson (1957) adalah :

1.

Komunikator adalah pekerja profesional dari suatu

organisasi komunikasi massa

2.

Saluran adalah media massa

a. Media Cetak (Printed Media)

b. Media Elektronik

3. Pesan,Disampaikan secara publik

4. Khalayak, Mereka yang menjadi penerima itu adalah

khayalak dari media massa yang bersngkutan

(14)

Masalah penting yang ditimbulkan oleh komunikasi massa

adalah :

• Pengaruhnya bagi hubungan antara sesama

• Konsekuensi-konsekuensi penggunaan komunikasi

massa dengan kapasitas yang dipunyainya untuk

memintas (by-pass) saluran-saluran pengaruh yang

telah ada sebelumnya

• Hubungan timbal balik antara jaringan-jaringan

komunikasi antarpribadi dan antar kelompok dengan

saluran-saluran komunikasi massa, sejau mana saluran

itu berdiri sendiri dan sejauh mana saluran itu tumpang

tindih atau overlap

Dannis Mc Quail

(15)

a. Media massa menumbuhkan atau membuka jalan bagi suatu rangkaian aktivitasbaru yang berkaitan dengan manipulasi simbol-simbol,seperti periklanan, humas , riset, pemasaran, penelitian layak, polling opini publik dan lain sebagainya

b. Media massa menyediakan basis bersama dalam hal berita dan informasi yang memungkinkan polling opini menjadi aktivitas yan signifikan

c. Media massa mempunyai status dan otoritas. Dengan mempunyai kontrol atas sumber kebenaran,atas opini publik, media massa sering kali berada pada posisi memberi dan membatalkan prestise dan legitimasi.

d. Media massa cenderung membentuk suatu wilayah institusional sendiri dengan struktur otoritas , norma-norma, dan kontrol yang independen

e. Adaptasi dari tatanan istitusional yang ada; f. Social Control

(16)

Dennis McQuail

Pendekatan Sosiologi Komunikasi Massa -Mass Society

-Attitude

Rangkaian Perspektif -Teori Masyarakat Massa

-Sistem Sosial Terhadap Komunikasi Massa -Analisis fungsional terhadap komunikasi Massa

Parson & White

1. Eksistensi atau perluasan yaitu semakin meningkatnya penjangkauan

sistem komunikasi massa akan bahan-bahan kultural (cultural materials)

2. Diferensiasi atau penganekaan, yaitu meningkatnya jumlah media yang

tersedia berikut spesialisasi yang tinggi dan corak isinya :

3. Upgrading atau peningkatan,yaitu membaiknya mutu dari media yang

(17)

Kajian aspek-aspek Sosiologi

Komunikasi Massa

A.Analisis Isi

Merupakan teknik penelitian untuk memperoleh gambaran isi pesan Komunikasi massa yang dilakukan secara objektif,sistematik dan relevan secara sosiologis

Menurut Wright ada tiga alasan mengapa analisis isi digunakan untuk a.Memberikan gambaran tentang isi yang meliputi studi

pengembangan, perbandingan yang bersifat internasional,teknik, gaya propaganda dan sebagainya

b.Memberikan gambaran tentang diri producer,maksud, keadaan politis dan sosiologinya

(18)

30 September 2010 | 11:18 wib | Nasional

Bentrok Ampera Terintegrasi Kepentingan Aparat Keamanan

Jakarta, Cybernews. Wakil Ketua Komisi III DPR, Fahri Hamzah menilai ada unsur pembiaran dan penggunaan ormas dalam bentrokan yang terjadi di Jalan Ampera, Jakarta oleh aparat keamanan.

"Yang dikhawatirkan adalah jika para pelaku terintegrasi dengan kepentingan aparat keamanan, sehingga ada semacam pembiaran dan penggunaan oleh aparat," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/9).

Menurutnya, kejadian tersebut menyebabkan jatuhnya reputasi institusi Polri. Karena, terjadi tindak kekerasan yang memakan korban jiwa terjadi di depan pengadilan yang seharusnya steril. "Jangan-jangan sumber kekacauan di masyarakat adalah ada pembangkangan dan ketidaktakutan terhadap institusi Polri," tambah Fahri.

Oleh karena itu, dia berharap agar Kapolri baru mendatang harus kondisi membenahi internal Polri. "Jika tidak, maka residu konflik internal itu akan menyebar di masyarakat, seperti terorisme dan kerusuhan," ujar Fahri

JAKARTA- Pihak kepolisian mengakui pihaknya kecolongan dan lamban mengantisipasi bentrokan di Jalan Ampera Raya, Jakarta, yang menewaskan tiga orang, Rabu kemarin. "Mau enggak mau kita mengakui kekurangan itu," kata Kadiv humas Mabes Polri Irjen Pol Iskandar Hasan di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo Jakarta, Kamis (30/9/2010). Iskandar mengaku terlalu fokus melakukan penjagaan di dalam Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, di mana sidang kasus Blowfish digelar. “Kita terlalu fokus di dalam. Enggak tahunya di luar yang terjadi,” katanya.

Sebab, kata dia, tugas pokok kepolisian adalah mengamankan persidangan.

“Sehingga lingkaran dalam sidang itu, itu yang diamankan lebih utama. Tau-taunya ada yang nyelonong begini. Ya kita akui kita agak lamban. Ya ini jadi bahan evaluasi kita. Semua pihak lah," tegasnya.

(19)

Pendekatan Analisis Fungsional

• Penerapan analisis fungsional terhadap komunikasi

massa dimulai oleh Lasswell (1948) ketika ia

mengetengahkan masalah struktur dan fungsi

komunikasi dalam masyarakat. Kemudian Wright (1969)

memperluasnya dengan mengembangkan tiga dimensi

dari fungsi-fungsi terscbut terhadap individu, kelompok,

dan masyarakat secara keseluruhan.

• Pendekatan ini memfokuskan perhatiannya pada fungsi

dan disfungsi komunikasi massa bagi kehidupan

(20)

Analisis itu dikemukakannya dalam tulisannya berjudul Functional

Analysis and Mass. Communication pada tahun 1960

.

Analisis fungsional komunikasi massa ini bertolak dari fungsi-fungsi komunikasi massa dalam kehidupan masyarakat. Mula-mula sekali, Harold D. Lasswell mengemukakan fungsi komunikasi massa adalah memberi informasi, mendidik, dan menghibur. Wright menambahi fungsi tadi menjadi empat, yaitu pertama-kegiatan penyelidikan atau surveillance, lalu kegiatan mengkorelasikan yaitu menghubungkan satu kejadian dengan fakta yang lain dan menarik kesimpulan, atau correlation, Kemudian kegiatan transmisi kultural yaitu pengalihan

(21)

C.Analisis Institusional

Pokok-pokok permasalahan yang berkenaan dengan analisis institusional antara lain :

1.Bagaimana media menyusun dan menstrukturkan sistem-sistem pesan mereka pada waktu yang berbeda dan pada masyarakat yang berlainan

2.Bagaimana sistem produksi pesan dan distribusi massa diorganisasikan, dikelola dan dikendalikan;

3.Perspektif dan pola pilihan-pilihan apa yang oleh sistem-sistem tersebut tadi yang disediakan bagi publik tertentu;

4.Dalam proporsi apa dan dengan jenis serta tingkat

perhatian,penekanan (emphasizing), dan daya tarik yang bagaimana mereka menimbang pilihan-pilihan tersebut

5. Bagaimana sistem umum dari citra publik dan apa perspektif

(22)

D. Analisis Organisasional

Tinjauan sosiologi mengkaji antara

lain,masalah pembagian kerja yang aktual di

antara para tenaga kerja yang terlibat

dalam pelaksanaan

(23)

Fungsi dan Disfungsi Komunikasi

Massa Dalam Kehidupan Masyarakat

• Fungsi surveillance atau penyelidikan disebut juga pengawasan

terhadap apa yang terjadi dilingkungan (Watching Over The environment)

Fungsi surveillance sendiri bagi individu sebagai :

1. Peringatan

2. Menambah Prestise

3. Instrumental

4. Pemberi Status

Fungsi Surveillance mengalami disfungsi apabila : 1.Menimbulkan kegelisahan

2. Menyebabkan Privatisasi (menuju tujuan pribadi)

3. Munculnya narkotisasi (menggantikan perbuatan dengan cara mengetahui)

• Fungsi Korelasi yaitu menggerakkan masyarakat untuk suatu

(24)

Secara Realitas Media Berperan

sebagai

-

Jendela, pendangan yang meluas pengalaman disekitar kita

- Juru bahasa,yang menjelaskan dan memberi makna terhadap peristiwa

- Pembawa atau pengantar informasi - Jaringan informatif

- Papan penunjuk jalan - Cermin

(25)

I. Pungsi Surveillance/Penyelidikan

Untuk Individu Untuk inasyurakat Fungsional - Peringatan (warning)

- Menambah prestise - Instaimental

- Pemberi status

- Peringatan (warning) - Instrumental

- Membuat masyarakat menjadi etis

Disrungsional - Menimbulkan rasa gelisah - Menyebabkan privatisasi - Menimbulkan apatisme - Narkotisasi

- Mengancam stabilitas - Menimbulkan kepanikan

II. Kegiatan Menyunting (Editorial, Interpretasi dan Preskripsi) Fungsional

Disfungsional - Efisiensi- Mencegah overstimulasi, apatisme,dan privatisasi. - Meningkatkan kepastian - Melemahkan daya ktitis

- Membantu mobilisasi

- Mencegah ancaman terhadap stabilitas - Mencegah kepanikan

- Meningkatkan konformisme sosial

III. Kegiatan Transmisi Kultural

Fungsional - Membantu integrasi - Mengurangi idiosinkrasi - Mengurangi Ketidakpastian

- Meningkatan kohesi social - Mengurangi anomi

- Melanjutkan sosialisasi

(26)

Media Massa Integrasi kontrol pencapaian tujuan Masyarakat/Bangsa Keuntungan Status Pemilik Media

Sarana Kontrol Atau Perubahan

Kelas Lemah Sumber Informasi Budaya,

Pemakaian

Khalayak Media Kesempatan /Perolehan

Suara Masyarakat

Komunikator massa Kerja/Kepuasan Kelas Dominan

Kekuasaan

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 10 Analisis stratifikasi nilai median jumlah sel ekinosit terhadap kelompok kontrol gula darah pada kelompok pasien dengan kadar HDL-C > 35

Permukaan silinder liner dari bahan besi tuang kelabu yang dilapisi menggunakan powder Ni-Cr dengan teknik flame spray coating memiliki kekerasan dan ketahanan

Hal ini juga diungkapkan ekonom Rizal Ramli (2009), ”Lembaga-lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, dan sebagainya dalam

Hasil penelitian mendapatkan bahwa petani jagung di Kabupaten Grobogan memiliki tingkat kompetensi yang sedang, artinya kemampuan dalam teknis budidaya jagung

Pembuangan sampah pada mall pada umumnya adalah dengan menggunakan tempat sampah, yaitu sampah dari masing-masing ruangan maupun bangunan, dikumpulkan pada kantong-kantong

3. Bahwa tuduhan Pengadu kepada Teradu yang diduga melakukan pengubahan Formulir DB-1 DPR hasil Rapat Pleno Terbuka KPU Kabupaten Tapin untuk perolehan suara