• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memahami Penelitian Tindakan Kelas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Memahami Penelitian Tindakan Kelas"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Classroom Action Research

Pemahaman Dasar, Penyusunan Usulan

dan Lapor an Peneli ti an Ti ndakan Kelas

1

© Azuar Juliandi

Universitas M uhammadiyah Sumatera Utara Email: azuarumsu@gmail.com W ebsite: http:/ / azuarjuliandi.com

Abstr ak

Kert as kerja ini bert ujuan unt uk memberikan penget ahuan dasar t ent ang penelit ian tindakan kelas, sist emat ika usulan dan pelaporan t indakan kelas. Pengetahuan t ersebut bergit u pent ing karena seorang dosen profesional adalah dosen yang mampu memahami dirinya sendiri dan lingkungan pembelajaran t empat dimana ia bert ugas melalui akt ivit as penelit ian t indakan kelas (classroom act ion research). Dosen dapat mengident ifikasi permasalahan yang dihadapi diri dan lingkungan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, penggunaan met ode, media, sumber sert a evaluasi pembelajaran dan permasalahan lainnya dapat dijadikan sebagai bahan analisis agar t ujuan pembelajaran t ercapai dan menghasilkan out put yang lebih baik di masa mendat ang.

Kat a kunci: penelit ian, penelit ian t indakan kelas, usulan, laporan.

Pendahuluan

Pendidik adalah pihak yang paling m em ahami apa yang t erjadi dalam proses pem belajaran di dalam kelas. Kualit as pem belajaran sangat t ergant ung kepada kem am puan pendidik unt uk m engenali dan m enganalisis perm asalahan pem belajaran sekaligus m encari solusi unt uk m em ecahkan perm asalahan yang ada. Unt uk it u para pendidik perlu m elakukan berbagai usaha m eningkat kan kualit as pem belajaran. Salah sat u upaya yang dapat dilakukan adalah m elakukan penelit ian t indakan di dalam kelas (Gult om , Rajagukguk, & Sim bolon, 2010).

Penelit ian t indakan kelas at au dikenal dengan classroom act ion research m erupakan sebuah pendekat an sist em at is unt uk m eningkat kan prakt ik pem belajaran. Penelit ian t indakan kelas adalah segala hal yang dilakukan seorang pendidik profesional di dalam ruangan kelas. M isalnya m em buat lingkungan pem belajaran, berit eraksi dengan sisw a, m engem bangkan rencana pem belajaran, m enugaskan pekerjaan rum ah dan segala hal yang dilakukan dalam rut init as seorang pengajar adalah m erupakan penelit ian t indakan at au act ion research (Pelt on, 2010). Ini m erupakan bent uk kom it m en dalam bert ugas, kom it m en unt uk pengem bangan

1

(2)

sarana refleksi dalam m em perbaiki prakt ik pem belajaran dan kom it m en unt uk m enyebarkan hasil penelit ian prakt is (M cKernan, 2008).

Karakt erist ik dari penelit ian t indakan kelas t ersebut adalah bahw a m asalah yang dikaji m erupakan perm asalahan sehari-hari yang dihadapi seorang pendidik secara pribadi, bukan perm asalah orang lain (Dikt i, 2004). Karakt erist ik lainnya adalah penelit ian yang dilakukan secara kolaborat if, yait u penelit ian yang melibat kan orang lain unt uk bersam a-sam a m enem ukan dan m erum uskan persoalan pem belajaran di kelas (Theresia, 2010).

M elihat pent ingnya penelit ian t indakan kelas m aka dalam t ulisan ini akan dijelaskan pem aham an dasar penelitian t indakan kelas, t erm asuk sist em at ika dalam m enyusun usulan dan laporan penelit ian t indakan kelas.

Memahami Penelitian Tindakan Kelas

Bagian ini m enjelaskan m engenai m akna, t ahapan dan t ujuan penelit ian t indakan kelas. Selain it u dijelaskan pula ruang lingkup at au bidang-bidang yang dapat dijadikan sebagai t opik dalam penelit ian t indakan kelas.

Definisi dari penelit ian t elah banyak diket ahui di dalam berbagai referensi. M engulang m akna konvensional penelit ian, penelit ian merupakan sebuah proses sist em at is yang m encoba m enem ukan sebuah solusi dari suat u perm asalahan yang belum diket ahui pem ecahannya (Tom al, 2003). Sem ent ara it u secara khusus penelit ian t indakan (act ion research) adalah proses yang t erat ur dari penelit ian yang dilakukan oleh dan unt uk m ereka yang m engam bil t indakan. Alasan ut ama unt uk t erlibat dalam penelit ian t indakan adalah unt uk mem bant u " akt or" dalam m eningkat kan at au m em perbaiki t indakannya (Sagor, 2000).

Tabel 1. Perbedaan Penelit ian Tindakan Kelas dengan Penelit ian Konvensional

No. Aspek Penelit ian Konvensional Penelit ian Tindakan Kelas

1 M asalah M asalah dan hasil pengamat an orang lain M asalah yang dirasakan dan dihadapi penelit i sendiri dalam melaksanakan t ugas.

2 Tujuan M enguji hipot esis, memuat generalisasi, mencari eksplanasi

M elakukan perbaikan, peningkat an dalam pembelajaran unt uk menuju peningkat an 3 M anfaat Tidak langsung, dan sifatnya sebagai saran Langsung dapat dirasakan dan dinikmati

oleh konsumen/ subjek Penelit ian 4 Teori Digunakan sebagai dasar perumusan hipót esis Digunakan sebagai dasar unt uk memilih

aksi/ solusi berikutnya. 5 M et odologi M enunt ut paradigma penelitian yang jelas.

Langkah kerja punya kecenderungan linear, Analisis dilakukan setelah dat a t erkumpul

(3)

Penelit ian t indakan kelas m emiliki beberapa t ujuan, ant ara lain: 1). M eningkat kan m ut u isi, m asukan, proses, dan hasil pendidikan dan pem belajaran; 2). M em bant u pendidik m engat asi m asalah pem belajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas; 3). M eningkat kan sikap profesional pendidik; 4). M enum buh-kem bangkan budaya akademik di lingkungan pendidikan, sehingga t ercipt a sikap proakt if di dalam m elakukan perbaikan m ut u pendidikan dan pem belajaran secara berkelanjut an; 5). M eningkat kan ket eram pilan pendidik dalam m elakukan penelit ian t indakan kelas; 6). M eningkat kan kerjasam a profesional di ant ara pendidik (Dikt i, 2004).

Sebagaimana halnya penelit ian konvensional, penelit ian t indakan juga m em iliki t ahapan-t ahapan yang harus dilalui seorang peneliahapan-t i. Secara um um ahapan-t ahapan peneliahapan-t ian ahapan-tindakan t ersebut adalah sebagai berikut : 1). M enem ukan fokus penelit ian dengan cara m elakukan refleksi jurnal, refleksi waw ancara dan w acana analit ik; 2). Klarifikasi t eori unt uk mengarahkan aksi; 3). M engident ifikasi pert anyaan penelit ian; 4). Pengum pulan dat a; 5). Pengalisisan dat a; dan 6). Pelaporan dan rencana aksi (Sagor, 2000). Pandangan lain m enyarankan t ahapan yang dapat dilakukan dalam penelit ian t indakan kelas adalah sebagai berikut : 1). M enem ukan t it ik pangkal; 2). Klarifikasi sit uasi; 3). M engem bangkan st rat egi aksi dan m enem pat kannya ke dalam prakt ik; dan 4). M em buat penget ahuan um um pengajar (Alt richt er, Posch, & Som ekh, 2000).

Tahap pert am a, penelit ian diaw ali dengan m enemukan t opik at au perm asalahan unt uk dikem bangkan oleh seorang pendidik dalam praktik pem belajaran. Tahap kedua, m elalui w aw ancara, pengam at an dan m et ode lainnya bukt i-bukt i dikum pulkan, dan m elalui analisis inform asi yang diperoleh sehingga sit uasi dapat diklarifikasi (Tahap B). Tahap ket iga, sebagai konsekuensi dari klarifikasi t ersebut , st rat egi t indakan dikem bangkan dan diprakt ekkan oleh st af pengajar. Tahap keem pat , kem ungkinan ada hasil yang t idak diharapkan, st rat egi t indakan baru t idak m am pu m em ecahkan m asalah dengan segera. Oleh karena it u, dam pak dan efek sam ping perlu dipant au unt uk belajar dari pengalam an dan lebih m am pu meningkat kan st rat egi t indakan. Dengan dem ikian, proses penelit ian m em asuki t ahap baru dari pada klarifikasi sit uasi yang akan m engarah kepada mem prakt ekkan dan m engem bangkaan st rat egi t indakan lebih lanjut (lihat proses m elingkar ant ara Tahapan B dan C pada Gam bar 1).

Gam bar 1. Tahapan penelit ian t indakan kelas Sumber: Diadapt asi dari Alt richter, Posch, & Somekh

(2000).

Bidang-bidang kajian penelitian t indakan kelas cukup beragam , m isalnya: 1). M asalah belajar sisw a (t erm asuk dalam t em a ini ant ara lain m asalah belajar sisw a di kelas, kesalahan-kesalahan pem belajaran miskonsepsi); 2). Desain dan st rat egi pem belajaran di kelas (t erm asuk dalam t em a ini ant ara lain m asalah pengelolaan dan prosedur pem belajaran, im plem ent asi dan

A • Penemuan t opik aw al

B • Klarifikasi sit uasi

C

• M engembangkan st rat egi dan menempat kannya di dalam prakt ik

D

(4)

inovasi dalam m et ode pem belajaran, int eraksi di dalam kelas, part isipasi orang t ua dalam proses belajar sisw a); 3). Alat bant u, m edia, dan sum ber belajar (t erm asuk dalam t em a ini adalah m asalah penggunaan m edia, perpust akaan, dan sum ber belajar baik di dalam m aupun di luar kelas, peningkat an hubungan ant ara sekolah dan m asyarakat ); 4). Sist em asessm en dan evaluasi proses dan hasil pem belajaran (t erm asuk dalam t em a ini adalah m asalah evaluasi aw al dan hasil pem belajaran, pengem bangan inst rum en asessm en berbasis kom pet ensi); 5). Pengem bangan pribadi pesert a didik, pendidik, dan t enaga kependidikan lainnya (t erm asuk dalam t em a ini adalah peningkat an kem andirian dan t anggungjaw ab pesert a didik, peningkat an keefekt ifan hubungan ant ara pendidik, pesert a didik dan orang t ua dalam proses belajar mengajar, peningkat an konsep diri pesert a didik); dan 6). M asalah kurikulum (t erm asuk t em a ini adalah im plem ent asi kurikulum , urut an penyajian m at eri pokok, int eraksi pendidik-sisw a, pendidik-sisw a-m at eri ajar, dan pendidik-sisw a-lingkungan belajar) (Dikt i, 2004).

Bidang-bidang penelit ian t indakan kelas di at as dapat diperluas lagi seiring dengan perm asalahan yang benar-benar dihadapi oleh dosen dalam t ugasnya sebagai seorang pendidik.

Memulai

Action Resea r ch

untuk Per baikan Pembelajar an

Tahapan pert am a dalam penelit ian tindakan kelas adalah m elakukan penent uan t opik, t em a at au perm asalahan. Dengan kat a lain penelitian t indakan kelas sepert i halnya penelit ian pada um um nya adalah m engident ifikasi perm asalahan unt uk m enget ahui dengan jelas apa sebenarnya yang akan dilakukan dalam penelit ian.

Di dalam act ion research penelit i meriset m asalah diri sendiri, yakni apa yang dialam i dan dilakukan saat ini. Penelit i dapat mencat at ide-ide awal dengan m elakukan w aw ancara kepada diri sendiri yang berkait an dengan nilai-nilai int i dan keyakinan t ent ang pem belajaran. M isalnya, apa sajakah masalah-masalah yang bisa berhubungan dengan pengajaran di kelas? Keingint ahuan apa yang dimiliki t ent ang belajar dan m engajar? Apakah ada proses, m asalah, at au dilem a yang ingin difahami lebih baik? Apakah ada sit uasi di kelas yang t erasa t idak puas? Apa keprihat inan at au t ant angan lainn yang dihadapi secara pribadi dalam mengajar? Apa yang ingin dicapai sebagai seorang guru? Siapa yang Anda ingin jadikan sebagai guru? Ket eram pilan apa, kont en, dan ket abahan em osional yang dibut uhkan m enjadi guru? Banyak pert anyaan-pert anyaan lain yang m ungkin m uncul dan peneliti dapat m enuliskan cat at an t ent ang pikiran aw alnya unt uk dijadikan sebagai fokus penelit ian (Phillips & Carr, 2010).

Oleh karena it u penelit ian t indakan yang dilakukan oleh seorang pendidik, proses aw al dim ulai dengan m encipt akan pert anyaan-pert anyaan t erhadap m asalah yang dihadapi selam a berpengalam an m enjadi seorang st af pengajar. Pert anyaan-pert anyaan yang dim unculkan akan m em beri fokus pada penent uan t opik. Berikut ini adalah sebuah cont oh pert anyaan aw al unt uk m em ulai riset t indakan kelas “ apakah proses pem belajaran saya di kelas selam a ini berjalan dengan efekt if at au t idak? Kadang-kadang saya m erasa saya m engajar dengan baik, kadang-kadang saya m erasa gagal” .

(5)

C (30.00 %), D/ C (15.00 %), D ( 9.17 %), dan E (4.17 %). Dat a ini m enunjukkan bahw a hasil pem belajaran yang baik (nilai A, B/ A dan B) hanya 10 %, sedangkan sebaran yang t erbesar adalah pada rent ang nilai C dan C/ B sebesar 50 % (Juliandi, 2007). Dengan dem ikian “ prest asi belajar” unt uk m at a kuliah t ersebut m asih belum m aksim al sehingga perlu diperbaiki.

Set elah berhasil m engident ifikasi m asalah t ersebut , maka penelit i perlu m elakukan penelahan t eori, hasil-hasil penelit ian orang lain di dalam jurnal at au sum ber ilm iah lainnya. Ini penting dilakukan unt uk m em ast ikan secara eksplisit hal-hal yang m endasari, dipercayai, dan w aw asan yang dimiliki orang lain m engenai m asalah at au fokus yang hendak dikaji oleh penelit i (Sagor, 2000).

M isalnya saja, set elah m enget ahui bahw a ada m asalah dengan prest asi belajar, penelit i m enelaah lit erat ur unt uk m enget ahui fakt or-fakt or apa sebenarnya yang m enyebabkan t inggi rendahnya prest i belajar. Dari penelit ian t erdahulu diperoleh inform asi bahw a fakt or-fakt or yang m em pengaruhi prest asi belajar sisw a adalah fakt or m ot ivasi (Ham du & Agust ina, 2011); fakt or m ot ivasi dan st rat egi belajar (Sudarm a & Nugraheni, 2006); fakt or m odel pem belajaran kooperat if (Subrat a, 2007) dan fakt or-fakt or lain yang dapat dit elaah dari jurnal.

Langkah penelit i tidak berhent i hingga pada t ahap t ersebut . Selanjut nya penelit i perlu m engident ifikasi lebih lanjut sekian banyak fakt or yang m em pengaruhi perm asalahan ut am a (dalam cont oh sebelum nya perm asalahan ut am a yang t erident ifikasi adalah prest asi belajar). Ident ifikasi dapat dilakukan dengan kem bali m enelaah jurnal sehingga akhirnya akan m uncul asum si t erhadap fakt or yang dianggap paling berperan dalam m em pengaruhi perm asalahan ut am a. Fakt or-fakt or yang diident ifikasi sepert i di at as dapat m enjadi bahan pem ikiran unt uk m em unculkan inovasi apa yang ingin dibuat di dalam penelit ian t indakan kelas. M isalnya, fakt or yang dianggap paling berperan selam a ini dalam m enent ukan prest asi belajar sisw a adalah m edia pem belajaran. Penelit i dapat menelusuri lebih lanjut m odel, m et ode at au penggunaan media bagaim ana yang paling sesuai unt uk digunakan sebagai inovasi dalam penelit ian t indakan kelas yang ingin dilakukan penelit i.

Apabila relasi perm asalahan sudah dit em ukan, m aka penelit i dapat m erum uskan m asalah agar arah penelit ian m enjadi lebih jelas. Perum usan masalah penelit ian paling m udah adalah dengan m erum uskan pert anyaan-pert anyaan. Pert anyaan yang dirum uskan akan diperoleh jaw abannya set elah nant inya penelit i m elakukan analisis dat a. Pert anyaan-pert anyaan yang dirum uskan t ent unya sesuai dengan keinginan penelit i dengan t et ap m em perhat ikan bahw a dengan m asalah yang dirum uskan m aka perm asalahan pem belajaran akan t erpecahkan. Sem akin rinci pert anyaan akan sem akin m em udahkan penelit i unt uk m em peroleh inform asi yang dibut uhkan unt uk m em ecahkan perm asalahan.

Mengkaji Liter atur

Sepert i halnya penelit ian konvensional, penelit ian t indakan kelas juga m em but uhkan pengkajian lit erat ur at au kajian pust aka. Kajian t ersebut berperan unt uk m engident ifikasi dan m enjelaskan perm asalahan penelit ian, m enjelaskan hakikat variabel penelitian, landasan unt uk m enyusun hipot esis penelit ian, dasar unt uk m enyusun inst rum en penelit ian, acuan unt uk m em bahas hasil penelit ian (Juliandi, 2013).

(6)

uan-t em uan uan-t erhadap uan-t eknik dan prakuan-t ik uan-t erbaik dari orang-orang dan lem baga-lem baga lain sering juga sangat berharga sebagai bahan kajian. Ini disebut dengan ist ilah benchmarking. Beberapa rujukan yang dapat dijadikan sebagai benchmarking adalah sebagai berikut : 1). Sum ber-sum ber pendidikan ekst ernal (sekolah di daerah lain, sekolah di daerah yang sam a, perguruan t inggi, Perpust akaan); 2). Sum ber-sum ber pendidikan int ernal (bagian-bagian yang ada di sekolah, ahli di sekolah, int ernet dan perpust akaan sekolah); 3). Sum ber-sum ber inform asional (art ikel dan jurnal, inst ansi pem erint ah, organisasi profesional, sem inar dan lokakarya, produk kom ersial); 4). Profesional luar (konsult an profesional, penyedia jasa pendidikan); 5). Sum ber lain (orang t ua dan m asyarakat , anggot a dew an sekolah, bisnis dan pem erint ah) (Tom al, 2003).

Kajian pust aka yang baik adalah m am pu m enganalisis hakikat dari m asalah, variabel, inovasi, at au sesuat u yang m enjadi fokus perhat ian penelit i dalam penelit ian t indakan kelas yang dilakukannya. Sebagai bahan m em udahkan dalam kajian pust aka, peneliti dapat m em pert anyakan dan m encari jaw aban m engenai hal-hal berikut ini: apa, m engapa dan bagaim ana t ent ang suat u inovasi. Jaw aban dari pert anyaan t ersebut bisa dirujuk dari pandangan, penjelasan, analisis para ahli pendidikan. Sum ber rujukan lainnya adalah dari hasil kajian para akademisi yang m enekuni inovasi t ersebut . Kajian pust aka t ersebut m enjadi dasar bagi penelit i unt uk m erancang m et ode penelit ian, sepert i m enet apkan prosedur, inst rum en, param et er keberhasilan dan sebagainya.

Mer encanakan dan Melakukan Tindakan

Tahapan di dalam sebuah penelit ian t indakan adalah sepert i m odel yang dibangun oleh Kurt Lew in yakni m elakukan perencanaan, t indakan, obervasi dan refleksi (Cost ello, 2007). Set iap t ahapan perlu dengan ket at dilalui agar t ujuan penelit ian t indakan t ercapai.

Gam bar 2. Tahapan Penelit ian

Sumber: Diadapt asi dari M odel Penelitian Tindakan Kurt Lewin (Costello, 2007)

(7)

Gam bar 2. Siklus Penelit ian Tindakan Sumber: Diadapt asi dari Cost ello (2007)

Tahap pert am a, perencanaan (planning). Tahap ini adalah kegiat an penelit i dalam m erencanakan segala sum ber daya yang diperlukan unt uk m elakukan penelit ian, t erut am a objek yang dit elit i (m ahasisw a), rencana pelaksanaan pem belajaran (RPP), fasilit as pem belajaran (media dan sum ber pem belajaran), t erm asuk inst rum en pengum pulan dat a dan ukuran-ukuran keberhasilan t indakan.

Tahap kedua, t indakan (act ing). Tahap ini adalah melakukan kegiat an pem belajaran yang t elah direncanakan. M isalnya penelit i m elakukan apa akt ivitas-akt ivit as dalam prakegiat an, kegiat an aw al, kegiat an int i dan kegiat an akhir pem belajaran. Tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan yang t elah dit et apkan dalam t ahap perencanaan.

Tahap ket iga, pengamat an (observat ing). Kegiat an yang dilakukan dalam t ahap ini adalah m elakukan m engum pulkan dat a dari berbagai kejadian yang dit em ui selam a proses pem belajaran. M isalnya, m engam at i perilaku sisw a dalam pem belajaran dari segi afeksi, kognit if m aupun psikom ot oriknya, m engam at i perilaku pengajar selam a pem belajaran di kelas dan sebagainya. Set iap hasil pengam at an direkam oleh penelit i unt uk dijadikan sebagai dat a yang dapat dianalisis dalam t ahap refleksi berikut nya. Tahap pengam at an ini sebenarnya dapat diperluas lagi dengan kegiat an m elakukan w aw ancara, m elakukan t es at au pengujian dan t eknik-t eknik pengum pulan dat a lainnya. Peneliti perlu m endesain inst rum en agar pengum pulan dat a dapat t erlaksana dengan efekt if yakni m am pu m enjaw ab perm asalahan pem belajaran.

Tahap keem pat , refleksi (reflect ing). Tahap refleksi ini pada dasarnya adalah m elakukan analisis dat a, yakni m elakukan analisis t erhadap hasil pengam at an at au hasil dari proses pengum pulan dat a lainnya yang digunakan penelit i. Tahap refleksi sangat pent ing unt uk m em ahami dan m em beri m akna t erhadap proses dan hasil pem belajaran. Analisis dapat dilakukan secara kualit at if at au kuant it at if sepert i m enggunakan t eknik st at ist ik t ert ent u. Akhir dari kegiat an refleksi adalah m enarik kesim pulan apakah pelaksanaan penelit ian t indakan kelas berhasil at au t idak. Keberhasilan t ersebut dapat dinilai dari indikat or, krit eria at au param et er-param et er yang t elah dit et apkan oleh penelit i pada t ahapan perencanaan.

(8)

Usulan dan Pelapor an Penelitian Tindakan Kelas

Pada dasarnya usulan penelit ian t indakan kelas t idak berbeda dengan usulan-usulan sepert i dalam penelit ian lain pada um um nya. Sebuah usulan penelit ian biasanya mengandung unsur-unsur sepert i m engident ifikasi t opik penelit ian, mengem bangkan rum usan m asalah at au pert anyaan yang dapat dit elit i, m engkaji lit erat ur, m enet apkan t olak ukur dan m endeskripsikan desain penelit ian (Tom al, 2003).

Khusus unt uk Program Teaching Grant yang diselenggarakan oleh Lem baga Pengem bangan Kurikulum dan Pem belajaran dan dim ediasi oleh Lem baga Penelit ian dan Pengabdian M asyarakat Universit as M uham m adiyah Sum at era Ut ara, sist em at ika usulan dan laporan penelit ian t indakan kelas dapat dilihat pada t abel 2.

Tabel 2. Sist em at ika Usulan dan Laporan Penelit ian Program Teaching Grant

Bagian Aw al Bagian Isi Bagian Akhir

U

Berikut ini penjelasan dari sist em at ika usulan dan laporan penelitian yang dikem bangkan dari berbagai sum ber sepert i t elah dikem ukakan sebelum nya.

1. Bagian aw al

Bagian aw al usulan penelitian berisi sam pul, halam an pengesahan, kat a pengant ar dan daft ar isi. Sedangkan unt uk laporan penelit ian berisi sam pul, halam an pengesahan, abst rak, kat a pengant ar, daft ar isi, daft ar t abel, daft ar gam bar dan daft ar lam piran.

a. Sam pul: Halam an sam pul berisi bidang ilm u, judul penelit ian, logo, nam a penelit i dan NIDN (lihat lam piran 1);

b. Halam an Pengesahan: Halam an pengesahan berisi juduk penelit ian, ident it as penelit i, biaya yang diusulkan dan t anda t angan (lihat lam piran 2);

c. Abst rak: Abst rak berisi ringkasan t ent ang perm asalahan, t ujuan penelit ian, prosedur dan hasil penelitian, sert a diakhiri dengan m engem ukakan kat a kunci;

d. Kat a Pengant ar: Kat a pengant ar berisi t ent ang berbagai hal yang ingin disam paikan oleh penelit i berkait an dengan pelaksanaan penelit ian yang dilakukan;

(9)

h. Daft ar Lam piran: Daft ar lam piran berisi t ent ang nom or dan judul lam piran sert a halam an-halam annya.

2. Bagian isi

Bagian isi unt uk usulan berisi bab pendahuluan, kajian pust aka, m et ode, biaya dan jadw al. Sedangkan laporan berisi bab pendahuluan, kajian pust aka, m et ode, hasil dan pem bahasan, kesim pulan dana saran.

a. Bab I: Pendahuluan

1) Lat ar Belakang: Lat ar belakang berisi t ent ang alasan-alasan pent ing penelit i unt uk m elakukan penelit iannya. Alasan t ersebut dapat dideskripsikan dengan m enjaw ab berbagai hal, sepert i apakah m asalah yang dihadapi penelit i berdasarkan refleksi pengalam an nyat a yang pernah dihadapi di dalam proses pem belajaran?; Apa indikasi at au bukt i aut ent ik (dat a pribadi dosen berupa hasil t es, hasil w aw ancara, pengam at an dan sebagainya) yang m am pu m em perkuat argum en bahwa m asalah t ersebut m em ang benar-benar ada?; Apakah urgensinya jika m asalah t ersebut t idak dicari solusinya?; Apakah sebenarnya fakt or-fakt or yang m enyebabkan t erjadinya m asalah t ersebut ?; Apa sajakah solusi alt ernat if yang inovat if sehingga m asalah t ersebut dapat dipecahkan? M anakah solusi yang diasum sikan paling inovat if, m enarik bagi penelit i dan m am pu m em ecahkan m asalah t ersebut ? dan lain sebagainya. Selain m erujuk bukti-bukt i aut ent ik, argum en-argum en m engenai m asalah penelitian juga dapat dikolaborasikan dengan m erujuk referensi ilm iah khususnya unt uk hal-hal yang t idak dapat dijelaskan oleh bukt i-bukt i aut ent ik. 2) Rum usan M asalah: Rum usan m asalah dapat berisi m engenai pert

anyaan-pert anyaan yang akan dijadikan sebagai t it ik t olak penelit i unt uk m enem ukan jaw aban dari inovasi yang dilakukannya dalam penelit ian.

3) Tujuan: Tujuan penelit ian berisi t ent ang segala hal yang akan dicapai oleh penelit i berkait an dengan hal-hal yang dipert anyakan di dalam rum usan m asalah. Jika t ujuan penelit ian m asih t erlalu um um , m aka penelit i dapat m em buat t ujuan yang lebih spesifik dengan m engem ukakan krit eria yang realist ik dan t erukur.

4) M anfaat : M anfaat penelit ian berisi t ent ang segala hal yang berguna bagi m ahasisw a, dosen at au pihak lain apabila t ujuan penelit ian t ercapai.

b. Bab II: Pendahuluan Kajian Pust aka

Kajian pust aka berisi t ent ang kajian (review) referensi-referensi ilm iah baik referensi t eorit is m aupun em piris t erhadap sesuat u inovasi yang t elah difokuskan oleh penelit i. Kajian pust aka yang baik adalah m am pu menganalisis hakikat dari inovasi t ersebut yakni m enganalisis apa, mengapa dan bagaim ana t ent ang suat u inovasi. Pert anyaan t ersebut dapat dirujuk dari pandangan, penjelasan, analisis para ahli pendidikan. Sum ber rujukan lainnya adalah dari hasil kajian para akadem isi yang m enekuni inovasi t ersebut . Kajian pust aka t ersebut m enjadi dasar bagi penelit i unt uk m erancang m et ode penelit ian, sepert i m enet apkan prosedur, inst rum en, param et er keberhasilan dan sebagainya.

c. Bab III: M et ode

1) Rencana Tindakan: Rencana t indakan adalah bagian dim ana penelit i menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan di dalam penelit ian t indakan, yakni perencanaan/ persiapan, t indakan/ pelaksanaan, pengam at an, refleksi. Jika penelit ian menggunakan siklus, m aka harus dijelaskan t ahapan unt uk set iap siklus. 2) Teknik Pengum pulan Dat a: Bagian ini peneliti m engemukakan t eknik pengum pulan

dat a (observasi, w aw ancara, t es, dan sebagainya) dan inst rum en pengum pulan dat a yang digunakan dalam penelit ian.

(10)

harus m am pu m enjaw ab set iap pert anyaan yang ada di dalam rum usan m asalah dan t ujuan penelit ian. Dalam bagian ini peneliti dapat m engem ukakan secara rinci m engenai apa pendekat an yang digunakan dalam analisis dat a (kualit at if, kuant it at if at au gabungan keduanya), t eknik-t eknik st at ist ik yang digunakan (jika ada), dan krit eria/ indikat or/ ukuran keberhasilan.

d. Bab IV: Unt uk usulan penelit ian berisi t ent ang biaya dan jadw al, sem ent ara unt uk laporan berisi hasil dan pem bahasan

1) Biaya dan Jadw al: Biaya-biaya yang diusulkan di dalam usulan penelitian adalah: honorarium (m aksim al 30% dari t ot al biaya); biaya operasional (m aksim al 30%), biaya pem belian ATK (m aksim al 30%); pengeluaran lain-lain (m aksim al 10%). Jadw al menjelaskan w akt u yang digunakan unt uk m elakukan penelitian, dari t ahap aw al hingga akhir penelit ian.

2) Hasil dan Pem bahasan: Bagian ini penelit i m enyajikan uraian m asing-m asing siklus dengan lengkap dim ulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengam at an dan refleksi, dengan m enjelaskan t ent ang keberhasilan dan kelem ahan yang t erjadi. Perlu dit am bahkan hal yang m endasar yait u hasil perubahan (kem ajuan) pada diri sisw a, lingkungan, guru sendiri, m ot ivasi dan akt ivit as belajar, sit uasi kelas, hasil belajar. Kem ukakan grafik dan t abel secara opt im al, hasil analisis dat a yang m enunjukkan perubahan yang t erjadi disert ai pem bahasan secara sist em at ik dan jelas.

e. Bab V: Kesim pulan dan Saran: M enyajikan sim pulan hasil penelit ian (pot ret kem ajuan) sesuai dengan t ujuan penelit ian. Berikan saran t indak lanjut berdasarkan pem bahasan hasil penelit ian.

3. Bagian akhir

a. Daft ar Pust aka: Daft ar pust aka berisi t ent ang seluruh referensi yang dikut ip di dalam t ubuh usulan at au laporan penelit ian. Form at penulisan daft ar pust aka dapat m engikut i form at APA.

b. Lam piran: Unt uk usulan penelit ian, lam piran yang perlu dilengkapi adalah: just ifikasi anggaran (lam piran 3); susunan organisasi t im penelit i dan pem bagian t ugas (lam piran 4); riw ayat hidup ket ua dan anggot a (lam piran 5); dan surat penyat aan ket ua penelit ian (lam piran 6). Sem ent ara unt uk laporan penelit ian berisi t ent ang: inst rum en penelit ian, dat a-dat a penelit ian, daft ar riw ayat hidup set iap penelit i, dan bukt i-bukt i lain yang relevan.

(11)

Refer ensi

Alt richt er, H., Posch, P., & Som ekh, B. (2000). Teachers investigat e t heir work: An int roduct ion t o t he met hods of act ion research. New york: Rout ledge.

Cost ello, P. J. (2007). Act ion Research. London: Cont inum .

Dikt i. (2004). Pedoman penyusunan usulan penelitian t indakan kelas: Classroom act ion research. Jakart a: Direkt orat Jenderal Pendidikan Tinggi Depart em en Pendidikan Nasional.

DP2M -Dikt i. (2013). Panduan pelaksanaan penelit ian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan t inggi: Edisi IX. Jakart a: Direkt orat Jenderal Pendidikan Tinggi Kem ent erian Pendidikan dan Kebudayaan.

Gult om , R., Rajagukguk, R., & Sim bolon, R. (2010). M enjadi penulis t indakan di kelas dan di sekolah (PTK dan PTS): Act ion research. M edan: USU Press.

Ham du, G., & Agust ina, L. (2011). Pengaruh m ot ivasi belajar sisw a t erhadap prest asi belajar IPA di sekolah dasar. Jurnal penelit ian pendidikan , 90-96.

Juliandi, A. (2007). Implement asi cooperat ive learning dalam meningkat kan kualit as pembelajaran mat a kuliah penelit ian manajemen. M edan: Pusat Pengem bangan dan Peningkat kan Akt ivit as Inst ruksional (P3AI) Universit as M uham m adiyah Sum at era Ut ara. Juliandi, A. (2013). M et odologi penelit ian kuant it at if: Unt uk ilmu-ilmu bisnis. Bandung:

Cit apust aka.

M cKernan, J. (2008). Curriculum and imagination: process t heory, pedagogy and act ion. New York: Rout ledge.

Pelt on, R. P. (2010). Act ion research for t eacher candidat es: Using classroom dat a t o enhance inst ruction. M aryland: Row m an & Lit t lefield Educat ion.

Phillips, D. K., & Carr, K. (2010). Becoming a t eacher t hrough act ion research: Process, cont ext , and self-st udy. New York: Rout ledge.

Sagor, R. (2000). Guiding school improvement wit h act ion research. Unit ed St at es of Am erica: Associat ion for Supervision and Curriculum Developm ent .

Subrat a, N. (2007). Pengem bangan m odel pem belajaran kooperat if dan st rat egi pem ecahan m asalah unt uk m eningkat kan hasil belajar sisw a Kelas VII C SM P Negeri 1 Sukasada. Jurnal penelit ian dan pengembangan , 135-147.

Sudarm a, K., & Nugraheni, F. (2006). Pengaruh m ot ivasi berprest asi dan st rat egi belajar efekt if t erhadap prest asi belajar akunt ansi. Dinamika pendidikan , 28-43.

Theresia, S. (2010). Penelit ian t indakan kelas dan pengem banga profesi guru. Hist oria Vit ae , 14-30.

(12)

Lampiran 1. Format Sampul

Sam pul Berw arna Put ih

Kode/Nama Rumpun Ilmu: .../...

USULAN/LAPORAN AKHIR

TEACHING GRANT

JUDUL PENELITIAN

TIM PENGUSUL

(Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar dan NIDN)

(13)

Lampiran 2. Halaman Pengesahan

& Pengabdian kepada M asyarakat

Tanda t angan (Nam a Lengkap) NIP/ NIDN

Ket ua Lem baga Pengem bangan Kurikulum dan Pem belajaran

(14)

Lampiran 3. Format Justifikasi Anggaran

3. Biaya Pembelian ATK (M aksimal 30%)

(15)

Lampiran 4. Format Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nam a / NIDN Inst ansi Asal Bidang Ilm u Alokasi Wakt u(jam / m inggu) Uraian Tugas

1

2

(16)

Lampiran 5. Format Riw ayat Hidup Ketua dan Anggota A. Identitas Diri

1 Nam a Lengkap (dengan gelar)

2 Jenis Kelamin L/ P

3 Jabat an Fungsional

4 NIP/ NIK/ Ident it as lainnya

5 NIDN

6 Tem pat dan Tanggal Lahir

7 E-m ail

9 Nom or Telepon/ HP

10 Alam at Kant or

11 Nom or Telepon/ Faks

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= …orang; S-2= …orang; S-3= … orang

13. M at a Kuliah yg Diam pu

1

2

3

Dst .

B. Riw ayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nam a Perguruan Tinggi

Bidang Ilm u

Tahun M asuk-Lulus

Judul Skripsi/ Tesis/ Disert asi

Nam a Pem bim bing/ Prom ot or

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, m aupun Disert asi)

No. Tahun Judul Penelit ian Pendanaan

Sum ber* Jm l (Jut a Rp) 1

2

3

Dst .

(17)

D. Pengalaman Pengabdian Kepada M asyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada M asyarakat Pendanaan Sum ber* Jm l (Jut a Rp)

1

2

3

Dst .

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.

E. Publikasi Artikel Ilmiah Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Art ikel Ilm iah Nam a Jurnal Volum e/

Nom or/ Tahun

1

2

3

Dst .

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Present at ion) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nam a Pert em uan Ilmiah /

Sem inar Judul Art ikel Ilm iah

Wakt u dan Tem pat

1

2

3

Dst

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jum lah

Halam an Penerbit

1

2

3

Dst .

H. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir

No. Judul/ Tem a HKI Tahun Jenis Nom or P/ ID

1

2

3

(18)

I. Pengalaman M erumuskan Kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/ Tem a/ Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang

Telah Dit erapkan Tahun

Tem pat Penerapan

Respon M asyarakat

1

2

3

Dst .

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Inst it usi Pem beri

Penghargaan Tahun

1

2

3

Dst .

Sem ua dat a yang saya isikan dan t ercant um dalam biodat a ini adalah benar dan dapat dipert anggungjaw abkan secara hukum . Apabila di kem udian hari t ernyat a dijum pai ket idak-sesuaian dengan kenyat aan, saya sanggup m enerim a sanksi.

Dem ikian biodat a ini saya buat dengan sebenarnya unt uk m em enuhi salah sat u persyarat an dalam pengajuan Hibah …..………..

Kot a, t anggal-bulan-t ahun Pengusul,

Tanda t angan

(19)

Lampiran 6. Format Surat Pernyataan Ketua Peneliti

SURAT PERNYATAAN KETUA PELITI

Yang bert anda t angan di baw ah ini:

Nam a : ………..

NIDN : ………..

Pangkat / Golongan : ……….. Jabat an Fungsional : ……….. Program St udi : ………..

Dengan ini m enyat akan bahw a usulan penelit ian saya dengan judul:

... ... yang diusulkan dalam Program Teaching Grant unt uk t ahun anggaran... bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga/ sumber dana lain.

Bilamana di kem udian hari dit em ukan ket idaksesuaian dengan pernyat aan ini, m aka saya bersedia dit unt ut dan diproses sesuai dengan ket ent uan yang berlaku dan m engem balikan seluruh biaya penelit ian yang sudah dit erim a ke kas UM SU.

Dem ikian pernyat aan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

M edan, t anggal-bulan-t ahun

M enget ahui, Yang m enyat akan,

Ket ua Lem baga Penelit ian,

M at erai 6000

Cap dan t anda t angan Tanda t angan

Gambar

Tabel 1. Perbedaan Penelitian Tindakan Kelas dengan Penelitian Konvensional
Gambar 1. Tahapan penelitian tindakan kelas   Sumber:  Diadaptasi dari Altrichter, Posch, & Somekh (2000)
Gambar 2. Tahapan Penelitian
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Sumber:  Diadaptasi dari Costello (2007)
+2

Referensi

Dokumen terkait

[r]

refleksi terhadap strategi metode dan media pembelajaran yang telah dilakukan, apakah sudah tepat bagi siswa2. refleksi terhadap pembentukan kelompok belajar, apakah perlu

[r]

2/Paket 2/II-ULP OI/2017 Tanggal 11 April 2017 perihal Penetapan Pemenang Pemilihan Penyedia Jasa Pekerjaan Supervisi Pembangunan Jembatan KTM Rambutan Parit (Tahap II), sumber

Variabel Tingkat Kedisiplinan Belajar memberikan Sumbangan Relatif (SR) sebesar 77% dan Sumbangan Efektif (SE) sebesar 15,785% (3) Pengaruh positif dan signifikan

Demikian penetapan ini untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan dilakukan perubahan lebih lanjut. Pejabat

Hasil penelitian dan pemahaman terhadap persoalan-persoalan sosial yang disebabkan oleh cinta dalam Dialog Cinta Oase Samudra Biru telah memberi dampak psikologis

Dari berbagai definisi itu dapat diambil kesimpulan bahwa hakikat bahasa itu sistematik (bersistem), arbitrer (manasuka), ujaran (berupa ucapan), simbol (terdiri