• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN OBJEK WISATA AEK SIJORNI DESA AEK LIBUNG KECAMATAN SAYURMATINGGI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN OBJEK WISATA AEK SIJORNI DESA AEK LIBUNG KECAMATAN SAYURMATINGGI KABUPATEN TAPANULI SELATAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN OBJEK WIS SAYURMATIN

Universitas Muhammadiyah T

Manajemen ataupun pengelolaan lin pemeliharaan, pengawasan, pengenda merupakan lahan bisnis yang masi perencanaan layaknya pengembang terintegrasi untuk dipertimbangkan, komprehensif untuk jangka panjang, tercapai pengembangan pariwisata dengan yang diharapkan.

Tujuan penelitian ini adalah Untuk kendala yang dihadapi dalam ma Sayurmatinggi Kabupaten Tapanul bermanfaat bagi perkembangan ilmu Metode yang digunakan dalam pen pendekatan kualitatif, dalam penelit informasi, adalah orang-orang yang tersebut dijadikan bahan analisis menggambarkan manfaat yang didap Desa Aek Libung Kecamatan Sayurmat Pengumpulan data dilakukan dengan Kemudian diolah menjadi penjabar dilakukan penulis, Optimalisasi Mana Sayur Matinggi Kabupaten Tapanu Pemerintah belum sesuai dengan

Sijornimenjadi kurang bagus dan kur

Manajemen Objek Wisata Aek Sijor

wisatawan diharuskan mengeluark ditambah lagi kurangnya pengetahuan,

Objek WisataAek Sijorniini.

Kata kunci : manajemen, objek wisata

PENDAHULUAN

Manajemen ataupun pengel lingkungan merupakan upaya dalam pemanfaaatan,

pemeliharaan, pengawasan, pengendal pemulihan dan pengembangan

hidup. Didalamnya terdapat per kompleksitas dan ketidakpas konflik. Pendekatan multidisiplin dalam setiap penyusunan pengelolaan terbaik untuk men yang optimal dimana pengelol meminimalkan masalah nam mendatangkan manfaat lebih.

ISATAAEK SIJORNIDESA AEK LIBUNG KEC TINGGI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

Soritua Ritonga

ah Tapanuli Selatan, Jl.St.Mohd.Arief No.32 Padangsi Email : fisipumts@gmail.com

Abstrak

n lingkungan merupakan upaya terpadu dalam pemanfa ngendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan masih relatif baru dikenal. Dalam pengembangannya di mbangan dan hal-hal lainnya. Perencanaan pengel

gkan, disertai konsentrasi yang cukup pada pen jang, merupakan sesuatu yang penting. Hal ini dim ata dalam pengelolaannya yang berkelanjutan dengan s

ntuk mengetahui optimalisasi manajemen objek wisata

manajemen objek wisata Aek Sijorni Desa Aek Libun

panuli Selatan terhadap masyarakat. Dari segi akademi lmu pemerintahan dan komunitas objek wisata.

penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif deng nelitian ini terdapat beberapa pertimbangan untuk menent

ang benar-benar menguasai masalah yang diteliti, isis. Metode ini digunakan untuk memecahkan, didapatkan mengenai Optimalisasi Manajemen Objek W

urmatinggi Kabupaten Tapanuli Selatan.

dengan melakukan wawancara dengan responden s abaran-penjabaran berupa hasil penelitian. Dari hasi

Manajemen Objek Wisata Aek Sijorni Desa Aek Libu

anuli Selatan belum optimal, terlihat dari upaya an harapan masyarakat. Sehingga pengembangan ob an kurang menarik. Sementara kendala yang dihadapi da

Sijorni adalah masalah kepemilikan lahan oleh masy uarkan biaya lebih jika ingin menikmati keindahan tahuan, pemahaman dan ketrampilan masyarakat dalam

isata

pengelolaan upaya terpadu penataan, pengendalian, bangan lingkungan dapat perubahan, pastian serta plin diperlukan unan strategi encapai hasil pengelola mampu namun dapat

Manusia berkemampuan unt lingkungan berupa eko maupun ekosistem buatan lestari. Ekosistem ala mekanisme sendiri dalam m keadaannya. Namun pada buatan, pengelola berperan merombak, memperbai mengkondisikan lingkungan keinginannya. Hal ini ekosistem buatan memer pemeliharaan dan modifik untuk membuatnya dapat ber

ECAMATAN

gsidimpuan

pemanfaatan, penataan, n hidup. Pariwisata a dibutuhkan suatu pengelolaan pariwisata pendekatan secara imaksud agar bisa ngan serasi dan sesuai

ata Aek Sijorni dan Libung Kecamatan ademik diharapkan

dengan meggunakan menentukan sumber liti, maka informasi an, menjawab dan

ek WisataAek Sijorni

nden secara langsung. hasil penelitian yang Libung Kecamatan ya yang dilakukan

ngan objek wisata Aek

i dalam Optimalisasi masyarakat sehingga ahan objek wisata ini dalam pengembangan

n untuk mengelola ekosistem alami an sehingga tetap alami memiliki mempertahankan pada ekosistem peran lebih untuk perbaiki dan ungan sesuai ini dikarenakan merlukan upaya difikasi lingkungan

(2)

Dari hasil Observasi seme penulis antusias pengunjung menikmati panorama alam w Sijornih tergolong banyak, merupakan salah satu objek wis indah di Tapanuli Selatan pemandangan yang alami tersel terjun ke berbagai penjuru tebi memberikan ke asyikan bagi pengunj untuk memanjakan diri duduk alirannya. Untuk memasuki objek pengunjung terpaksa menyeber unit jembatan gantung (rambin oleh masyarakat setempat. pengunjung akan sangat meningk hari Sabtu dan Minggu terlebih libur besar agama seperti Hari Fitri dan Tahun Baru pengunj mencapai puluhan ribu. Meliha tersebut seharusnya pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan mengelola objek wisata ini kar meningkatkan pendapan daer meningkatkan ekonomi masyara Sampai saat ini objek wisata masih di kelola secara liar oleh m setempat yang mengaku lokas merupakan lahan mereka.

Dalam hal ini, memang pengutipan retribusi tidak bisa pemerintah daerah di lok masyarakat, kalau belum ada k Pemerintah Daerah dalam pembangunan. Jadi untuk Pendapatan Asli Daerah ini, ada pemda dan pemilik lahan duduk melakukan kolaburasi perbaik dalam mengkelola ini. Pemda m sarana dan prasarana obje sedangkan masyarakat meny lahan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dengan judul penelitian Manaje Wisata Aek Sijorni Desa A Kecamatan Sayurmatinggi Tapanuli Selatan, maka rumusan yang akan diteliti dan dibahas sebagai berikut :

1. Bagaimana manajemen obj Aek Sijorni Desa Aek Kecamatan Sayurmatinggi Tapanuli Selatan?

mentara oleh ngunjung dalam wisata Aek ak, karena wisata sangat atan dengan selip aliran air tebing yang bagi pengunjung duduk di bawah jek wisata ini, eberangi dua bin) dibangun pat. Jumlah eningkat pada ebih disaat hari ari Raya Idul pengunjung bisa elihat kondisi intah daerah elatan dapat karena dapat daerah dan arakat sekitar. a Aek Sijorni eh masyarakat kasi tersebut

ang disadari bisa dilakukan lokasi milik ada keterlibatan melakukan uk menggali ada baiknya duduk bersama baikan lokasi a memfasilitasi objek wisata, menyediakan

kang di atas anajemen Objek Aek Libung Kabupaten san masalah bahas adalah

objek wisata Aek Libung nggi Kabupaten

2. Apakah kendala yang di manajemen objek wisa Desa Aek Libung Sayurmatinggi Kabupat Selatan?

Tujuan Penelitian

Tujuan yang dihar penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui manajemen objek wisa Desa Aek Libung Sayurmatinggi Kabupat Selatan.

2. Untuk mengetahui apa dihadapi dalam man wisata Aek Sijorni Des Kecamatan Sayurmatinggi Tapanuli Selatan.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penel sebagai berikut :

1. Diharapkan hasil penel berguna bagi ilmu khususnya dalam penge sosial dalam bidang lingk 2. Diharapkan hasil penel menjadi masukan kepa daerah khususnya Din untuk dapat mem menambah fasilitas prasarana agar dapat jumlah kunjungan wisat Sijorni yang pada a meningkatkan pendapatan 3. Diharapkan mampu

informasi kepada masy pengelola dalam penge pemanfaatan objek wisat

Lokasi Penelitian

Penelitian ini di aw proposal, mulai dilakukan penel prosal diseminarkan, baru penelitian, dan disesuaikan yang akan diteliti. Penelitian Desa Aek Libung Keca Matinggi Kabupaten Tapanul

ang dihadapi dalam isata Aek Sijorni bung Kecamatan abupaten Tapanuli

diharapkan dari

ahui bagaimana isata Aek Sijorni bung Kecamatan abupaten Tapanuli

apa kendala yang anajemen objek esa Aek Libung atinggi Kabupaten

penelitian ini adalah

penelitian ini dapat u pengetahuan pengembangan ilmu

ngkungan hidup. penelitian ini dapat

epada pemerintah inas Parawisata mperbaiki dan as sarana dan dapat meningkatkan isatawan ke Aek akhirnya dapat pendapatan daerah.

pu memberikan syarakat sebagai pengembangan dan

sataAek Sijorni.

(3)

Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan deskriptif. Penelitian deskriptif menggambarkan suatu gejal Dengan kata lain penelitian in untuk menggambarkan sifat sesuat tengah berlangsung pada saat st

Informan penelitian adalah sebagai

No Nama Keter

1 Taufik Lubis Camat

Matinggi

2 Taslim Kepala De

3 Gustomi

6 Kurnia Naposo B

7 Sitata Nauli Bulun

8 Nurainun Pemilik Lahan

9 Farida Pemilik Lahan

10 Rosmiwati

Hasibuan

Pemilik Lahan

11 Ahmad Syukri Pemilik Lahan/

Parkir Sumber : Data olahan penulis tahun

Defenisi Konsep

Masli, Singarimbun mende “Konsep adalah generalis sekolompok fenomena tertentu, dapat dipakai untuk mengga fenomena yang sama”.

Defenisi konsep dalam penel adala sebagai berikut :

1. Manajemen dalam hal ini adal suatu rangkaian pekerjaan at yang dilakukan oleh sekelom untuk melakukan serangkai dalam mencapai tujuan tertent 2. Objek Wisata dalam hal

keindahan alam iklim, pem flora dan fauna yang aneh, sumber kesehatan seperti s panas belerang, dan lain-lain. 3. Pariwisata dalam hal ini

perjalanan yang di lakukan atau berputar-putar dari suatu tempat lain. Segala sesuat berhubungan dengan wisata pengusahaan objek dan da wisata serta usaha-usaha yang bidang tersebut.

kan penelitian ptif berusaha gejala sosial. ini bertujuan sesuatu yang aat studi.

ebagai berikut :

No Nama eterangan

1 Taufik Lubis amat Sayur

nggi

2 Taslim a Desa

3 Gustomi

6 Kurnia o Bulung

7 Sitata ulung

8 Nurainun Lahan

9 Farida Lahan

10 Rosmiwati alisasi dari entu, sehingga enggambarkan

penelitian ini

adalah sebagai aan atau usaha elompok orang angkaian kerja

entu.

ini adalah an berkali-kali uatu tempat ke esuatu yang ata termasuk an daya tarik ang terkait di

Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dal ini dilakukan dengan cara : 1. Studi Kepustakaan,

pengumpulan data menelaah buku-buku, kabar atau tulisan yang berkaitan dengan masalah 2. Studi lapangan,

pengumpulan data yang melalui kegiatan peneliti lokasi penelitian untuk m yang berkaitan dengan diteliti melalui :

a. Observasi

Yaitu pengumpulan dengan cara mengam dan mencatat langsung peristiwa yang terjadi penelitian yaitu pada dalam objek penel dengan maksud untuk gambaran nyata ten kegiatan serta gejal ditemui pada objek penel b. Wawancara

Yaitu pengumpulan malakukan tanya j berbagai sumber y dapat memberikan dat terkait masalah penelit

Teknik Analisa Data Data yang telah di disederhanakan guna kemudahan dalam memecah yang ada. Kemudian data yang hasil penelitian dengan teknik pengumpulan data yang macam (triangulasi) dianal kualitatif. Analisis data ha melalui langkah-langkah sebagai 1. Melakukan pengecekan 2. Tabulasi

3. Penerapan data se pendekatan penelitian.

Analisis kualitatif dinyatakan dalam sebuah menunjukkan pada pernyat dan ukuran kualitas. Dalam penulis menggunakan t deskriptif kualitatif, yaitu tekni yang mengumpulkan selanjutnya diberi interpr

No Nama Keterangan

1 Taufik Lubis Camat Sayur

Matinggi

2 Taslim Kepala Desa

3 Gustomi

6 Kurnia Naposo Bulung

7 Sitata Nauli Bulung

8 Nurainun Pemilik Lahan

9 Farida Pemilik Lahan

10 Rosmiwati

Hasibuan

Pemilik Lahan

11 Ahmad Syukri Pemilik Lahan/ Juru

Parkir

ata

a dalam penelitian a :

yaitu teknik dengan cara u, majalah, surat ang relevan yang

alah yang diteliti. yaitu teknik yang diperoleh penelitian langsung di uk mencari hal-hal dengan masalah yang

an data dilakukan engamati, mendengar ung kejadian atau erjadi di lokasi pada instansi terkait nelitian lainnya untuk memperoleh tentang kegiatan-gejala yang ingin

penelitian.

an data dengan jawab dengan yang dianggap data yang relevan penelitian.

di dapat harus a memberikan ecahkan masalah a yang berasal dari dengan menggunakan a yang bermacam-dianalisis secara a hasil dilakukan

ebagai berikut: kan data

sesuai dengan .

(4)

secukupnya sesuai dengan penelitian yang telah dirumuskan.

Pembahasan

Pariwisata merupakan lahan yang masih relatif baru dikenal pengembangannya dibutuhkan perencanaan layaknya pengemb hal lainnya. Dalam m optomalisasi suatu objek wisata berkembang dibutuhkan meneje baik, seperti yang umum menejemen adalah suatu seni perencanaan, pengor penyusunan, pengarahan dan penga dari pada sumber daya manu mencapai tujuan yang sudah terlebih dahulu atau sebelumnya.

Untuk mewujudkan hal dibutuhkan fungsi menejemen y di jalankan, fungsi menejemen antara lain :

1. Perencanaan (planning) Perencanaan merupakan awal untuk mencapai tujuan per perencanaan adalah penentuan dahulu apa yang akan dikerjak yang harus direncanakan menetapkan tujuan dan target usaha, merumuskan strategi mencapai tujuan dan target menentukan sumber-sumber day diperlukan, serta menetapkan keberhasilan.

2. Pengorganisasian (Organizing Untuk mencapai tujuan ses rencana yang telah ditetapkan, selanjutnya adalah membuat kerja sehingga menjadi sebuah organisasi. Pengorganisasian pembagian tugas yang akan dan pengembangan struktur atau struktur perusahaan yang se 3. Penggerakan (actuating)

Adalah tindakan yang mengus agar seseorang atau semua kelo bekerja dengan senang hat melakukan tugas pekerjaanny dengan tugas dan wewenang mencapai tujuan yang dikehenda efektif. Hal yang diperluk melaksanakan fungsi penggerak kepemimpinan. Seorang pemim

dengan tujuan skan.

lahan bisnis enal. Dalam uhkan suatu mbangan hal-mewujudkan ata agar dapat enejemen yang m diketahui eni dan ilmu pengorganisasian, dan pengawasan anusia untuk udah ditetapkan

nya.

hal tersebut en yang harus en tersebut

kan langkah uan perusahaan. penentuan terlebih jakan. Hal-hal an misalnya arget badan ategi untuk get tersebut, daya yang an strandar

zing)

sesuai dengan apkan, langkah uat pembagian ebuah struktur ian adalah an dikerjakan, ur organisasi

sesuai.

engusahakan elompok mau hati untuk aannya, sesuai enang, untuk ehendaki secara lukan untuk enggerakan adalah impin harus

mampu memotivasi dan karyawannya.

4. Pengendalian atau (Controlling)

Controlling adalah tind dan mengendalikan jal kegiatan, dengan cara mene mengoreksi adanya

penyimpangan dari hasil yang dibandingkan dengan rencana telah ditetapkan. Pengawas untuk mengantisipasi mengoreksi, dan memberikan

Perencanaan pengelol terintegrasi untuk dipertimbang konsentrasi yang cukup pada secara komprehensif untuk j merupakan sesuatu yang pent dimaksud agar bis pengembangan pariwis pengelolaannya yang berkel serasi dan sesuai dengan yang

Suatu tempat dapat objek wisata harus mem potensi yang dapat menar Potensi tersebut dapat pemandangan alam yang tempat tersebut ataupun suat dibuat oleh manusia, dal stakeholder yang bertanggung terhadap objek wisata tersebut

Dalam pengelolaan sudah harus dapat dipastikan wisata tersebut telah layak untuk dikembangkan. kepariwisataan akan ditingk tujuan mengelola dan menge mendayagunakan sumber kepariwisataan agar menj ekonomi yang dapat diandal

Dalam usaha pembang menjadi daerah tujuan par diperlukan daya tarik dari Dalam usahanya tesebut di pemasaran untuk mempr mengenalkan potensi dimilikinya. Pemanfaatan informasi akan sangat me mengenalkan potensi w masyarakat luas dan m investor untuk berinvestasi wisata tersebut.

dan membimbing

au Pengawasan

tindakan menilai jalannya suatu menemukan dan penyimpangan-ang telah dicapai, encana kerja yang engawasan dilakukan i kegagalan, ikan solusi. pengelolaan pariwisata

bangkan, disertai pada pendekatan uk jangka panjang, ng penting. Hal ini bisa tercapai wisata dalam kelanjutan dengan dengan yang diharapkan.

dapat menjadi suatu empunyai suatu enarik pengunjung. dapat berupa ang dimiliki oleh suatu objek yang dalam hal ini tanggung jawab

ebut.

aan objek wisata ikan apakah objek yak atau belum Pembangunan ingkatkan dengan engembangkan dan ber dan potensi enjadi kegiatan ndalkan.

(5)

Faktor lain yang sangat dalam perkembangan wisata daerah adalah peran serta m disuatu daerah terhadap sekt Masyarakat di daerah wisata pemegang kunci berkembang atau usaha pengembangan wisat daerah yang dilakukan oleh atau pihak swasta.

Alam yang masih asli dan didukung dengan suasana memberikan udara yang sejuk membuat nyaman bagi pengunj Dengan adanya sumber air yang debit sangat besar dengan vegetasi yang beragam serta pedesaan yang dimiliki Objek W Sijorni sangat mendorong pengembangan dan menjadi keuni keunggulan tersendiri bagi Obj Aek Sijorni.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penel pembahasan yang penulis laku dapat diperoleh kesimpulan berikut :

1. Manajemen yang dilakukan belum maksimal, hal ini ter upaya-upaya yang pemerintah dalam manajemen objek wisata A belum sesuai seperti yang oleh masyarakat. Manajem wisata Aek Sijorni dalam hal dikelola oleh mayarakat perhatian pemerintah daer optimal sehingga dal pengembangannya masih ku dan mengakibatkan kurangny tarik objek wisataAek Sijorni. 2. Kendala yang dihadapi

manajemen objek wisata A adalah masalah kepemilik sehingga wisatawan mengeluarkan biaya ekstra menikmati keindahan wisata itu kurangnya penget pemahaman, dan ket masyarakat dalam meni pariwisata ini dan ditam minimnya dana untuk menge objek wisata ini agar lebih bai

gat berperan ata disuatu a masyarakat ektor wisata. ata tersebut bang atau tidaknya ata disuatu pemerintah

n indah yang ana pedesaan k dan bersih pengunjung. yang memiliki engan kepadatan ta lingkungan k Wisata Aek ong dalam eunikan serta bjek Wisata

nelitian dan akukan, maka pulan sebagai

an pemerintah terlihat dari dilakukan melakukan Aek Sijorni ang diharapkan ajemen Objek hal ini masih at setempat, daerah kurang dalam hal kurang bagus angnya daya orni.

adapi dalam Aek Sijorni ilikan lahan diharuskan tambah lagi engembangkan

h baik.

Saran

Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah : a. Untuk Pemerintah

1. Perlu adanya per sektor perhubungan jalan banyak yang rus lingkungan di kawasan masih perlu di ti pembinaan terhadap bidang pariwisata. 2. Pengelolaan objek

Sijorni perlu ca pemerintah secara opt tetap melalui masyar dan masyarakat sehingga dalam penge untuk pariwisata yang 3. Hendaknya pemerint untuk melakukan medi bersama dengan ma bekerja sama dalam objek wisataAek Sijor b. Untuk Masyarakat.

1. Agar tetap menjaga dan tinggi kelestarian obj kelestarian budaya setempat agar tetap daya tarik objek wisata 2. Agar masyarakat manajemen objek wis dengan lebih baik, sep melakukan penguti pengunjung di setiap dikunjungi, tetapi dilakuk hanya sekali pengut keseluruhan dan me kepanitiaan yang bertan

DAFTAR PUSTAKA

Masli, Singarimbun, 2007,M Penelitian Survey, Jak Eko Nugroho, 2008,Sistem Manajemen, Yogyakar Sugiono, 2011,Metode penel

administrasi. Bandung Malayu S.P.Hasibuan, 2005,

Sumber Daya Manus Bumi Aksara

Hani Handoko, 2003, Yogyakarta : BPFE-Yog Pitana, Gde, dan Diarta,

2009, Pengantar Ilm Yogyakarta : Andi Offset

an penulis terkait ah :

perbaikan dalam hubungan seperti kondisi ang rusak kebersihan asan objek wisata tingkatkan, dan hadap pengusaha di

ek wisata Aek campur tangan optimal, dengan syarakat setempat pemilik lahan, pengembangannya ang berkelanjutan. erintah berupaya ediasi dan duduk masyarakat untuk m pengembangan

ijorni.

aga dan menjungjung objek wisata dan budaya masyarakat ap bisa menjadi ataAek Sijorni.

at melakukan isata Aek Sijorni seperti tidak lagi pengutipan kepada etiap lokasi yang dilakukan dengan pengutipan untuk embentuk suatu bertanggungjawab.

7,Metode akarta : LP3ES em Informasi

arta : Andi Offset penelitian

andung : CV. Alfabeta 2005, Manejemen anusia, Jakarta : 03, Manajemen,

Yogyakarta a, I Ketut Surya,

(6)

Pendit Nyoman, 2006, Ilmu Bandung : PT. Pradnya Par Kodhyat H, 2001, Sejarah Pariw

Pengembangan Di Indones : PT. Gramedia W Indonesia

Abdurrahmat Fathoni, 2001,Organi Manajemen Sumber Daya Jakarta : PT. Rineka Cipta Undang-Undang Republik Indones

10 Tahun 2009 Kepariwisataan

u Pariwisata, Paramita ariwisata Dan nesia, Jakarta Widiasarana

rganisasi dan aya Manusia, pta

Referensi

Dokumen terkait

Kurangnya sumber daya manusia yang potensial dalam bidang kepariwisataan di daerah Babussalam juga merupakan salah satu kendala yang dihadapi dalam pelestarian Babussalam

(2) Kendala-kendala yang dihadapi Pemerintah Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara dalam proses Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan

(2) Kendala-kendala yang dihadapi Pemerintah Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara dalam proses Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan

Metode analisis deskriftif kualitatif digunakan dalam menjabarkan penerapan bauran promosi serta kendala-kendala yang dihadapi dalam mempromosikan kopi luwak di UD Cipta

Fokus penelitian ini adalah: (1) Pelaksanaan fungsi legislasi BPD dalam pembuatan Peraturan Desa Desa Jatiroto Kecamatan Kayen Kabupaten Pati (2) Kendala-kendala yang dihadapi

4.4 Kendala–Kendala yang Dihadapi Pelaksana Dalam Pelaksanaan Desa Siaga di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.. KESIMPULAN

Asta Tenggi Sebagai Objek Wisata Religi Di Kabupaten Sumenep; Samsul Arifin, 040210302008; 65 Halaman; Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada