• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Loyalitas Pelanggan dan Loyalitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Model Loyalitas Pelanggan dan Loyalitas"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

ii

Kata Pengantar

5

th

Industrial Research Workshop and National Seminar

(IRWNS) adalah forum diseminasi

hasil penelitian sains terapan yang dilakukan setiap tahun. Forum ini merupakan ajang untuk

saling bertukar informasi, pengetahuan, dan pengalaman antara pihak praktisi industri,

akademisi, dan pemerintah. Adanya interaksi antar perspektif yang berbeda ini dapat menjadi

sarana untuk menciptakan kesinambungan dan perkembangan teknologi yang tepat guna

untuk diterapkan di industri dan masyarakat. Tahun 2014 merupakan penyelenggaraan

Industrial Research Workshop and National Seminar

yang ke lima, dengan mengambil tema:

Peningkatan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa melalui Penguatan Riset Industri.

Seminar ini merupakan seminar dengan cakupan bidang ilmu yang luas baik bidang

engineering

maupun

non-engineering

. Cakupan bidang ilmu

engineering

meliputi: teknik

mesin, teknik aeronautika, teknik elektro dan elektronika, teknik informatika, teknik sipil,

teknik kimia, biomedika, teknik pendingin dan tata udara, dan teknik energi.

Cakupan bidang

non-engineering meliputi bidang sains, ekonomi, manajemen, kesehatan, pendidikan, social,

e-health dan e

commerce serta e-government.

Pembicara terdiri dari tiga

keynote speaker

dan 55 pemakalah.

Keynote speaker

pertama Ir.

Joddy Hernady, MSEE yang menjabat sebagai SGM IDeC PT Telkom Indonesia Tbk.

Keynote speaker kedua Ir. Handoko Subawi yang menjabat sebagai Manajer DPM Planning,

Direktorat Produksi PT Dirgantara Indonesia.

Keynote speaker

ketiga Prof. Dr. Nurul

Taufiqurachman, Ph.D, yang merupakan

Chairman of Indonesian Nanotechnology Society

,

LIPI.

Jumlah makalah yang telah ditelaah dan memenuhi syarat untuk diseminarkan dan

dimasukkan dalam

proceeding

berjumlah 50 makalah.

Seminar diselenggarakan di Politeknik Negeri Bandung, tanggal 12 November 2014 dan

workshop diselenggarakan pada tanggal 13 November 2014.

Dengan telah terselenggaranya

5

th

Industrial Research Workshop and National Seminar

(IRWNS) pada tanggal 12 dan 13 November 2014 di Politeknik Negeri Bandung, maka

dengan ini kami mengucapkan terimakasih kepada : Direktur Politeknik Negeri Bandung

beserta staf, Ketua LPPM Politeknik Negeri Bandung beserta staf, TIM Penelaah, Pembicara

Utama, Pemakalah, Tamu Undangan, Panitia Pelaksana

5

th

Industrial Research Workshop

and National Seminar

(IRWNS) dan staf pendukung.

Bandung, 12 November 2014

Ketua Pelaksana

(3)

iii

Tim Penelaah

1 Dr. Ediana Sutjiredjeki,Ir.,MT.

Politeknik Negeri Bandung

2 Dr. Sumiyati,SH.,M.Hum

Politeknik Negeri Bandung

3 Dr. Carolus Bintoro, Dipl. Ing,MT.

Politeknik Negeri Bandung

4 Eko Andrijanto,LRSC,Ph.D

Politeknik Negeri Bandung

5 Dr. Rachmad Imbang,MT.

Politeknik Negeri Bandung

6 Transmissia Semiawan,BSCS,MIT,Ph.D.

Politeknik Negeri Bandung

7 Dr. M.V. Joyce Merawati, Dra. M.Pd.

Politeknik Negeri Bandung

8 Esti Sugiarti,Dra.,Ph.D

Politeknik Negeri Bandung

9 Dr. Paula Santi Rudati,Ir.

Politeknik Negeri Bandung

10 Dr. Ruhadi

Politeknik Negeri Bandung

11 Dr. Hermagasantos Zein,Ir.MT.

Politeknik Negeri Bandung

12 Dr. A Gima Sugiama,SE.,MP.

Politeknik Negeri Bandung

13 Drs. Parno,Ph.D.

Politeknik Negeri Bandung

14 Haryadi,Drs.,M.Sc,Ph.D.

Politeknik Negeri Bandung

15 Herawati Budiastuti,Ir.,Ph.D

Politeknik Negeri Bandung

16 Sumargo,Ph.D.

Politeknik Negeri Bandung

17 Dwi Suhartanto,Drs.,MCM,Ph.D.

Politeknik Negeri Bandung

18 Marwansyah,Ph.D

Politeknik Negeri Bandung

19 Conny Wahyu, Ph.D

Politeknik Negeri Bandung

20 Dr. Syahril, BSCE

Politeknik Negeri Bandung

(4)

iv

Susunan Panitia

Pengarah

: Rachmad Imbang Tritjahjono, Ph.D (Direktur)

: Haryadi, Ph.D (Wakil Direktur bidang Akademik)

: Dr. Ir. Ediana Sutjiredjeki, M.Sc (Ka. LPPM)

: Dr. Umar Mai (Wakil Direktur bidang Keuangan dan

Sumber Daya)

Penanggung jawab Seminar

: Herawati Budiastuti, Ph.D

Penanggung jawab Workshop

: Triaji Pangripto, ST, M.Eng

Ketua Pelaksana

: Parno Raharjo, M.Sc, Ph.D

Wakil Ketua

: Marwansyah, Ph.D

Sekretaris I

Tina Gantina, ST, MT

Sekretaris II

Nani Yuningsih, S.Si, M.Si

Koordinator Seminar

: Dr. Any Noor

: Katharina Priyatiningsih, Dra, M.Si

Koordinator Makalah

: Adila Sosianika, MAIMM

: Mardha Tri Meilani, SE, M.Si

Koordinator Workshop

: Budi Triyono, ST, MT

Koordinator Workshop AC

: Ir. Arda Raharja Lukitobudi, M.Eng

Koordiantor Workshop Vibro

: Prasetyo, ST, M.Eng

Koordinator Workshop AN

: Mardha Tri Meilani, SE, M.Si

Anggota

: Rr. Sri Susilo Windarti, S.Pd.

Ase Sulaeman

Yuniarti Surtiasih, A.Md

Tusijati

Dewi Indah Senjasari, A.Md

Andrea Septiani, A.Md.

Wastu Kurning, Dra, M.Si

Andi Kari, S.Sos

(5)

v

JADWAL SEMINAR

Penulis Judul Moderator

13.00 - 13.15 1 Ahmad Lubis Ghozali Sistem informasi pendukung keputusan terhadap mutu lulusan dengan

metode fuzzy model Tsukamoto Dr. Carolus Bintoro

13.15 - 13.30 2 Annisa Andarachmi Implementasi Load Balancing dan Virtual Machine Dengan Algoritma

Round Robin pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai BPPT Dr. Carolus Bintoro

13.30 - 13.45 3 Intan Permatasari Pembangunan aplikasi sistem informasi manajemen (SIM) persuratan

Pemerintah kota Bogor Dr. Carolus Bintoro

13.45 - 14.00 4 Mohammad Yani, Eka Ismantohadi

Implementasi web semantik pada aplikasi pencarian data pengampu mata

kuliah di Politeknik Indramayu Dr. Carolus Bintoro 14.00 - 14.15 5 Ninon Nurul Faiza Aplikasi persuratan berbasis Android di lingkungan pemerintah kota Bogor Dr. Carolus Bintoro

14.15 - 14.30 6 Slamet Aji Pamungkas Digital Dashboard untuk monitoring kemajuan pembangunan Pemerintah

Kabupaten Malang Dr. Carolus Bintoro

14.30 - 14.45 7 Sutrisno, Enceng Sulaeman Implementasi teknologi Ethernet over PDH pada jaringan backhaul untuk

akses internet di daerah terpencil Dr. Carolus Bintoro

14.45 - 15.00 8 Yuni Arti, Slamet Aji

Pamungkas Perancangan data warehouse pemertintah Kota Bogor Paula Santi Rudati, Ph.D

15.00 - 15.15 9 Urip T. Setijohatmo, Setiadi

Rahmat Pemrosesan query multi terms pada mesin pencari web semantik Paula Santi Rudati, Ph.D

15.15 - 15.30 10 Marini Wulandari Pengembangan tata kelola teknologi informasi (TI) dalam perencanaan dan

organisasi pada E-learning IT Telkom menggunakan framework Cobit 4.1 Paula Santi Rudati, Ph.D

15.30 - 15.45 11 Rida Hudaya Access matrix pada sistem perangkat lunak antarmuka data digital

perintah/status yang heterogen Paula Santi Rudati, Ph.D

15.45 - 16.00 12 Joner Hutahaen, Ani Rahmani, Joe Lian Min

Analisis requirement perangkat lunak untuk menjalankan process based

assessment (PBA) dalam pembelajaran pemograman dasar Paula Santi Rudati, Ph.D

16.00 - 16.15 13

Apip Badarudin, Indarto, Deendarlianto, Hermawan, Aji Saka, M. Fikri Haykal Syarif, Aditya Wicaksono

Studi pola aliran dua gase air-udara berlawanan arah pada pipa kompleks Paula Santi Rudati, Ph.D

16.15 - 16.30 14 16.30 - 17.00

Time No CONFERENCE ROOM 301 - P2T

INFORMATIC

Paper Presentation Schedule - 12 November 2014

Penutupan; 3 best paper, sesi foto, penyerahan sertifikat

(6)

vi

Penulis Judul Moderator

13.00 - 13.15 1 Dedi Suwandi, Badruzzaman Visible light maskless phtolithography pada tembaga menggunakan cairan

eching ferri chloride Dr. Riawan Gunadi, MT

13.15 - 13.30 2 Retno Setiati, Septinurriandiani Analisis penilaian kapasitas sisa jembatan Branjangan (residual capacity

rating analysis of Branjangan bridge) Dr. Riawan Gunadi, MT

13.30 - 13.45 3 Sumargo, Ujang Ruslan, Mirza Ghulam R

Kapasitas penggunaan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) berlapis

banyak terhadap perkuatan lentur struktur balok beton bertulang Dr. Riawan Gunadi, MT 13.45 - 14.00 4 Imam Maolana, Agus Sifa Rancang bangun vibration test bench untuk mendeteksi unbalance Dr. Riawan Gunadi, MT

14.00 - 14.15 5 Bintang Iwhan Moehady,

Emma Hermawati Muhari Kinerja alat pengolahan air minum portable Dr. Riawan Gunadi, MT

14.15 - 14.30 6 Susanto Danang Widjajanto Pengaruh penambahan natrium khlorida terhadap penurunan kekeruhan dan

kandungan polutan tembaga pada proses elektroagulasi air limbah industri Dr. Riawan Gunadi, MT

14.30 - 14.45 7

Noor Cholis Basjaruddin, Kuspriyanto, Didin Saefudin, Edi Rakhman, Adin M Ramadhan

Kendali jelajah adaptif berbasis logika fuzzy Budi Triyono, ST., MT

14.45 - 15.00 8 Agustinus Yudha Susanto, Leonardus H Pratomo

Desain dan implementasi inverter tujuh level berbasis modulasi lebar pulas

sinusoidal dengan PIC18F4550 Budi Triyono, ST., MT

15.00 - 15.15 9 Eric Eko Nurcahyo, Leonardus H Pratomo

Desain sistem pengisian baterai tenaga surya menggunakan metode

incremental conductance kendali duty cycle berbasis dsPIC30F4012 Budi Triyono, ST., MT

15.15 - 15.30 10 Prasetyo, Anam B,

deendarlianto, Khasani, Indarto

Pengaruh tegangan permukaan terhadap fraksi liquid (Liquid hold up) dan kecepatan gelombang aliran cincin (annual flow) cair-gas pada pipa horisontal sebagai aplikasi aliran fluida pada pipa PLTP

Budi Triyono, ST., MT

15.30 - 15.45 11 Agus Sifa Casiman S, Habib Rizqon H

Kajian penerapan kincir angin type horizontal sebagai energi alternatif untuk

kawasan tambak di kabupaten Indramayu Budi Triyono, ST., MT

15.45 - 16.00 12 Kusnandar, Sunanto, Hadi

Tardi Kajian eksperimen pada heat pump menggunakan refrigerant propane Budi Triyono, ST., MT

16.00 - 16.15 13 Angga Marditama, Atmy Verani RS, Andjar Prasetyo

Efektivitaas implementasi ZoSS sebagai salah satu penanggulangan

kecelakaan di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi Budi Triyono, ST., MT 16.15 - 16.30 14

16.30 - 17.00

Time No ENGLISH ROOM - P2T LT 3

CIVIL, CHEMICAL & MECHANICAL ENGINEERING

(7)

vii

Penulis Judul Moderator

13.00 - 13.15 1 Darsih Analisis mutu pembelajaran dengan E-Learning pada perguruan tinggi Dr. Ruhadi, M.Si 13.15 - 13.30 2 Hartanto Kurniawan SIM Puskesman terintegrasi di Pemkot Bogor Dr. Ruhadi, M.Si

13.30 - 13.45 3 Hayuning Titi Karsanti Pemanfaatan SIM kelurahan untuk pengingkatan layanan di pemerintah Kota

Bogor Dr. Ruhadi, M.Si

13.45 - 14.00 4 Agus Mulyana Nasrudin Puzzle Hijaiyah elektronik interaktif Dr. Ruhadi, M.Si

14.00 - 14.15 5 Rita Martini, Maria, Meka Waedi Kusuma

Penggunaan informasi akuntansi pada industri kecil kerupuk kemplang di

kota Kayu Agung Dr. Ruhadi, M.Si

14.15 - 14.30 6 Mardha Tri Meilani, Rivan

Sutrisno Desain perencanaan strategis bagi UKM konveksi di Kabupaten Bandung Dr. Ruhadi, M.Si

14.30 - 14.45 7

Anggun Resdasari Prasetyo, Erin Ratna Kustanti, Harlina Nurthahjanti

Optimisme pahlawan devisa negara (Calon tenaga kerja Indonesia di BLKN

Jawa Tengah) Marwansyah, Ph.D

14.45 - 15.00 8 Dwi Suhartanto, Tintin Suhaeni Model loyalitas pelanggan dan loyalitas karyawan: Telaan konseptual dan

metodological Marwansyah, Ph.D

15.00 - 15.15 9 Gundur Leo, Adila Sosianika, Eddy Syah Yahya

Pendekatan student satisfaction inventory (SSI) untuk mengevaluasi kualitas

pelayanan laboratorium Marwansyah, Ph.D

15.15 - 15.30 10 Munengsih Sari Bunga Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi di tingkat sekolah dasar Marwansyah, Ph.D

15.30 - 15.45 11 Arief Sartono Tata kelola dan tata laksana integrasi informasi antar SKPD di tingkat

kabupaten/ kota Marwansyah, Ph.D

15.45 - 16.00 12 Katharina Priyatiningsih, Mei Sutrisno

Hubungan kualitas jasa berbasis servperf dengan evaluasi kinerja aset pada

aset infrastruktur jalan di Jawa Barat Marwansyah, Ph.D 16.00 - 16.15 13

16.15 - 16.30 14 16.30 - 17.00

Time No TELE-CONFERENCE - PERPUSTAKAAN LT 2 MANAGEMENT, BUSINESS AND SOCIAL SCIENCES

(8)

viii

Penulis Judul Moderator

13.00 - 13.15 1 Budi Triyono Pembangkit listrik tenaga microhidro (PLTMH) head rendah portable Hertog Nugroho, Ph.D

13.15 - 13.30 2 Emin Haris, Tito EndramawanaVariasi putaran dan pre heating cetakan terhadap sifat fisis dan mekanis

bahan velg sepeda motor dengan metode centrifugal casting Hertog Nugroho, Ph.D

13.30 - 13.45 3

Noor Cholis Basjaruddin, Kuspriyanto, Didin Saefudin, Edi Rakhman, Adin M Ramadhan

Sistem pembantu penyalipan berbasis logika fuzzy Hertog Nugroho, Ph.D

13.45 - 14.00 4 Jefri Setiawan, Leonardus Heru Pratomo

Desain dan implementasi inverter satu fasa sebagai sarana antarmuka sistem

Photovoltaic dengan jaringan listrik berbasis dsPIC30F4012 Hertog Nugroho, Ph.D

14.00 - 14.15 5 Willy Permana Putra, A Samarudin

Sekuriti data transfer pada jaringan sensor nirkabel berbasis linux

menggunakan ssh protokol Hertog Nugroho, Ph.D

14.15 - 14.30 6 Waluyo Musiono Bintoro, Riswanda

Desain dan pembuatan alat bantu pengelasan pipa pada proses GMAW

dengan variasi kecepatan menggunakan sistem transmisi Hertog Nugroho, Ph.D

14.30 - 14.45 7 Adhi Kurniawan, S, Leonardus H Pratomo

Desain dan implementasi sistem pengisi baterai tenaga surya menggunakan

metode incremental conductance-voltage control berbasis dsPIC30F4012 Hertog Nugroho, Ph.D

14.45 - 15.00 8 Parno Raharjo Karakteristik emisi akustik pada bantalan luncur bola menyelaras sendiri

karena perubahan beban radial dan kecepatan Dr. Syahril, BSCE

15.00 - 15.15 9

Yohanes Oka Wijaya, Florentinus Budi Setiawan, Siswanto

Perancangan alat pengukur ketegangan otot Dr. Syahril, BSCE

15.15 - 15.30 10 Thomas Adi Wiliantoro, Leonardus H Pratomo

Modifikasi inverter tipe diode clamp dan H-bridge untuk membentuk 5 level

inverter Dr. Syahril, BSCE

15.30 - 15.45 11

Andriyanto Setyawan, Indarto, Deendarlianto, Prasetyo, Edi Sukamto

Statistical analysis of the effect of reduce surface tension on horizontal

annual flow: Probability distribution function of liquid holdup Dr. Syahril, BSCE

15.45 - 16.00 12 Yunan Wibisono, Leonardus H Pratomo

Maximum power point tracker dengan metode incremental

conductance-transconductance control berbasis dsPIC30F4012 Dr. Syahril, BSCE

16.00 - 16.15 13 Carolus Bintoro Kaji eksperimental penentuan pengaruh partikel penguat pada komposit

polimer Dr. Syahril, BSCE

16.15 - 16.30 14 16.30 - 17.00

MECHANICAL ENGINEERING

Penutupan; 3 best paper, sesi foto, penyerahan sertifikat

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

KATA PENGANTAR

ii

TIM PENELAAH

iii

SUSUNAN PANITIA

iv

JADWAL SEMINAR

viii

DAFTAR ISI

ix

Kode

Judul Makalah

Halaman

E-1

Visible Light Maskless Photolithography Pada Tembaga

Menggunakan Cairan Eching Ferri Chloride

1-4

E-2

Desain Dan Implementasi Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya

Menggunakan Metode Incremental Conductance-Vol

5-9

E-3

Puzzle Hijaiyah Elektronik Interaktif

10-15

E-4

Desain dan Implementasi Inverter Tujuh Level Berbasis

Modulasi Lebar Pulsa Sinusoidal dengan PIC18F4550

16-20

E-5

Sistem Informasi Pendukung Keputusan Terhadap Mutu

Lulusan Dengan Metode Fuzzy Model Tsukamoto

21-28

E-6

Statistical Analysis of the Effect of Reduced Surface Tension

on Horizontal Annular Flow- Probability

29-33

E-7

Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan

Algoritma Round Robinpada Sistem Informasi Penerimaan

Pegawai Bppt

34-41

E-8

Observasi Pola Aliran Dua Fase Air-udara Berlawanan Arah

pada Pipa Kompleks

42-46

E-9

Tata Kelola dan Tata Laksana Integrasi Informasi Antar SKPD

di Tingkat Kab-Kota

47-53

E-10

Kinerja Alat Pengolahan Air Minum Portable

54-58

E-11

Kaji Eksperimental Penentuan Pengaruh Partikel Penguat Pada

Komposit Polimer

59-62

E-12

Analisis Mutu Pembelajaran Dengan E-Learning Pada

Perguruan Tinggi

63-68

E-13

Variasi Putaran Dan Pre Heating Cetakan Terhadap Sifat

Fisis Dan Mekanis Bahan Velg Sepeda Motor Dengan

Metode Centrifugal Casting

69-72

E-14

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Ter-Integrasi Di

Pemerintah Kota Bogor

73-76

E-15

Pemanfaatan SIM Kelurahan untuk Peningkatan Layanan di

Pemerintah Kota Bogor

77-82

E-16

Rancang Bangun Vibration Test Bench Untuk Mendeteksi

Unbalance pada Mesin Rotasi

83-88

E-17

Desain dan Implementasi Inverter Satu Fasa sebagai Sarana

Antarmuka Sistem Photovoltaic dengan Jaringan Listrik

Berbasis dsPIC30F4012

89-92

E-18

Pengembangan Tata Kelola Teknologi Informasi (Ti) Dalam

Perencanaan Dan Organisasi Pada E-Learning It Telkom

Menggunakan Framework Cobit 4.1

(10)

x

E-19

Implementasi Web Semantik pada Aplikasi Pencarian

Data Pengampu Mata Kuliahdi Politeknik Indramayu

99-104

E-20

Meningkatkan Pemanfaatan Teknologi Informasi di tingkat

Sekolah Dasar

105-111

E-21

Analisis Penilaian Kapasitas Sisa Jembatan Branjangan

112-116

E-22

Penerapan Algorithma Row Index Data Access Matrixpada

Sistem Perangkat Lunak Antarmuka Data Digital

Perintah-Status Yang Heterogen

117-121

E-23

Digital Dashboard untuk Monitoring Kemajuan Pembangunan

Pemerintah Kabupaten Malang

122-125

E-24

Kapasitas Penggunaan Carbon Fiber Reinforced Polymer

(CFRP) Berlapis Banyak Terhadap Perkuatan Lentur Struktur

Balok Beton Bertulang

126-133

E-25

Pengaruh Penambahan Natrium Khlorida Terhadap Penurunan

Kekeruhan dan Kandungan Polutan Tembaga Pada Proses Elekt

134-138

E-26

Modifikasi Inverter Tipe Diode Clamp dan H-Bridge untuk

Membentuk 5 Level Inverter

139-142

E-27

Pemrosesan Query Multi terms Pada Mesin Pencari Web

Sematik

143-149

E-28

Keamanan data Pada Jaringan Sensor Nirkabel Berbasis Linux

Menggunakan SSH Protokol

150-156

E-29

Maximum Power Point Tracker Dengan Metode Incremental

Conductance - Transconductance Control Berbasis

dsPIC30F4012

157-160

E-30

Perancangan Data Warehouse Pemerintah Kota Bogor

161-165

E-31

Pengujian Kincir Angin Horizonta Type di Kawasan Tambakl

Sebagai Energi Alternatif Untuk Penerangan

166-171

E-32

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Head Rendah

Portable

172-177

E-33

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode

Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

178-183

E-34

Simulasi Sistem Pembantu Penyalipan Berbasis Logika Fuzzy

184-190

E-35

Karakteristik Emisi Akustik Pada Bantalan Luncur Bola

Menyelaras Sendiri Karena Perubahan Beban Radial dan

Kecepatan

191-194

E-36

Implementasi Teknologi Ethernet over PDH pada Jaringan

Backhaul untuk akses Internet di daerah terpencil

195-200

E-37

Desain dan Implementasi Alat Pengukur Ketegangan Otot

201-205

E-38

Kajian Eksperimen Pada Heat Pump Menggunakan Refrigerant

Propane

206-211

E-39

Pembangunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Persuratan Pemerintah Kota Bogor

212-217

E-40

Pengaruh Tegangan Permukaan Terhadap Fraksi Liquid (Liquid

Hold-Up) dan Kecepatan Gelombang Aliran Cincin

218-223

E-41

Analisis Requirement Perangkat Lunak untuk Menjalankan

Process Based Assessment

(PBA) dalam Pembelajaran

Pemrograman Dasar

224-230

(11)

xi

Pemerintah Kota Bogor

E-43

Desain dan Pembuatan Alat Bantu Pengelasan Pipa Pada Proses

GMAW

235-238

E-44

Efektivitas Implementasi ZoSS sebagai salah satu

penanggulangan Kecelakaan

239-247

E-45

Kendali Jelajah Adaptif Berbasis Logika Fuzzy

248-253

NE-1

Model Loyalitas Pelanggan dan Loyalitas Karyawan-Telaah

Konsepsual dan Metodologikal

254-260

NE-2

Gambaran Optimisme Pahlawan Devisa Negara

261-269

NE-3

Disain perencanaan strategis bagi UKM Konveksi di Kabupaten

Bandung

270-275

NE-4

Hubungan Kualitas Jasa Berbasis Servperf dengan Evaluasi

Kinerja Aset pada Aset Infrastruktur Jalan di Jawa Barat

276-283

NE-5

Pendekatan SSI untuk Mengevaluasi Kualitas Pelayanan

Laboratorium

284-290

(12)

254

Model Loyalitas Pelanggan dan Loyalitas Karyawan: Telaah

Konsepsual dan Metodologikal

Dwi Suhartanto

Departmen Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung Email: dwi.suhartanto@polban.ac.id

Tintin Suhaeni

Departemen Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bandung Email: tintin.suhaeni@polban.ac.id

Abstrak

Dalam lingkungan yang terus berubah, memiliki pelanggan yang loyal merupakan suatu strategi yang sangat penting bagi organisasi yang berorientasi pada laba maupun nirlaba. Untuk membangun strategi loyalitas pelanggan, suatu organisasi harus memiliki karyawan yang puas serta loyal terhadap pekerjaan maupun organisasinya. Sehingga, hubungan loyalitas pelanggan dengan loyalitas karyawan merupakan hubungan yang bersifat sebab akibat. Konsekuensi dari hubungan tersebut, dalam upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap tentang loyalitas, peneliti perlu menguji model loyalitas pelanggan dan loyalitas karyawan secara komprehensif dan simultan. Kajian terhadap literatur yang dilakukan menunjukan bahwa pengujian model loyalitas secara komprehensif tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan satuan organisasi/bisnis sebagai unit analisis. Dengan pendekatan tersebut, data karyawan dan pelanggan organisasi/bisnis diperlakukan sebagai satu satuan. Dengan memasangkan data loyalitas pelanggan dan loyalitas karyawan dari suatu unit organisasi/bisnis maka pengujian sebab akibat bisa dilakukan dengan komprehensif dan akurat.

Kata kunci: Loyalitas, karyawan, kepuasan pelanggan, kompetensi, kinerja layanan .

1. PENDAHULUAN

Perubahan lingkungan sosial, ekonomi, dan teknologi yang bergerak dengan cepat telah merubah pola perilaku konsumen. Sebagai akibat dari perubahan pola perilaku tersebut setiap organisasi, baik yang berorientasi laba maupun nirlaba, harus mampu menyikapinya dengan strategi yang tepat agar tetap eksis dan berkembang. Bagi organisasi di dunia bisnis, salah satu strategi penting dalam menyikapi perubahan lingkungan tersebut adalah dengan menerapkan orientasi pada pelanggan. Tujuan akhir dari orientasi pada pelanggan tersebut adalah terciptanya pelanggan yang puas dan akhirnya menjadi pelanggan yang loyal tidak hanya jangka pendek tetapi juga dalam jangka panjang.

Dengan menciptakan pelanggan yang loyal terhadap produk maupun organisasinya, suatu organisasi bisnis akan dapat meningkatkan kinerja bisnisnya. Di bidang jasa, hasil studi menunjukan bahwa suatu kenaikan 5% dalam loyalitas pelanggan akan mengakibatkan kenaikan keuntungan antara 25-125% dikarenakan turunnya biaya penjualan, dapat ditetapkannya harga premium, serta menyebarnya rekomendasi, dan adanya positive word-of-mouth communication

(Reichheld 2003; McMullan and Gilmore 2008). Lebih jauh, pelanggan yang loyal akan cenderung tidak mencari informasi tambahan dari produk maupun jasa alternatif, sehingga mengurangi kemungkinan mereka untuk pindah ke penyedia jasa lainnya (Gounaris and Stathakopoulos 2004). Di industri perhotelan, misalnya, Bowen and Shoemaker (2003) melaporkan bahwa pelanggan

yang loyal juga cenderung membeli layanan hotel lainnya (seperti jasa laundre dan restoran). Karena pentingnya mempunyai pelanggan yang loyal tersebut, memahami bagaimana membangun loyalitas pelanggan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap organisasi. Dengan kata lain, loyalitas merupakan strategi penting untuk mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (Li and Petrick 2010).

Salah satu faktor krusial untuk membangun loyalitas pelanggan adalah sumberdaya manusia yang dimiliki oleh organisasi (Chi and Gursoy 2009). Sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan, keahlian, dan kemauan untuk melayani pelanggan dengan baik merupakan faktor kunci yang akan membuat pelanggan menjadi puas. Agar mampu memberikan layanan kepada pelanggan yang berkualitas, hasil studi di bidang Sumberdaya Manusia menunjukan bahwa organisasi harus mampu memenuhi dan memuaskan kebutuhan karyawannya (Chang, Chiu et al. 2010). Hasil yang sama ditunjukan oleh studi-studi di bidang Pemasaran yang mengungkapkan bahwa karyawan sebagai pelanggan internal harus dipuaskan dan dibuat menjadi loyal agar mampu berkinerja dengan baik dalam melayani pelanggan eksternalnya (Chi and Gursoy 2009).

(13)

255

masih sangat terbatas. Makalah ini mendiskusikan konsep model hubungan antara loyalitas pelanggan dan loyalitas karyawan serta tinjauan metodologi untuk pengujiannya.

2. KOSEP LOYALITAS 2.1 Loyalitas Pelanggan

Berdasar atas konsepsualisasi loyalitas pelanggan yang dibangun oleh para peneliti sebelumnya, Oliver (1999) mendefinisikan loyalitas sebagai “a

deeply held psychological commitment to re-buy or re-patronise a preferred product/service consistently in the future, thereby causing repetitive same-brand or same brand-set purchasing, despite situational influences and marketing efforts having

the potential to cause switching behaviour”. Definisi ini menggarisbawahi bahwa sikap yang baik terhadap suatu produk atau jasa tidak hanya mengarahkan konsumen untuk membeli di masa mendatang tetapi juga membuat konsumen tahan terhadap upaya pemasaran pesaing. Konsepsualisasi loyalitas pelanggan Oliver (1999) berarti bahwa loyalitas merupakan suatu hal yang komplek, yang terdiri atas dua aspek, yaitu loyalitas sikap dan loyalitas perilaku. Karena sikap merupakan suatu konsep yang abstrak yang terdiri atas elemen kognitif, afektif, dan konatif; sehingga, loyalitas sikap terdiri atas loyalitas kognitif, afektif, dan konatif.

Loyalitas kognitif merupakan loyalitas yang didasarkan atas kepercayaan dan pengetahuan bahwa suatu barang atau jasa lebih disukai daripada produk atau jasa pesaingnya (Oliver 1999). Pada tingkat loyalitas ini, suatu merk akan timbul dibenak konsumen pertama kali ketika konsumen tersebut merasakan suatu kebutuhan untuk membeli. Harris dan Goode (2004) mendefinisikan

loyalitas afektif sebagai “a favourable attitude or

liking based on satisfied usage”. Loyalitas ini dibangun berdasar atas konsep afeksi, yaitu keseluruhan evaluasi konsumen akan suatu merek dan terdiri atas keterlibatan/involvement, kesukaan/liking, dan perhatian/caring (Assael, Pope et al. 2007). Keterlibatan, kesukaan, dan perhatian ini terjadi sebagai akibat dari kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi produk atau jasa. Loyalitas konatif, disebut juga sebagai niat berperilaku (behavioural intention) adalah “a loyalty state that contains what, at first, appears to be the deeply held commitment to buy” (Oliver 1999). Komitmen untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh perasaan suka (afektif) secara berulang terhadap produk tersebut. Sebagai akibatnya, mempunyai konsumen yang berkomitmen merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap bisnis karena mereka akan relatif tahan terhadap godaan pemasaran dari para pesaing. Terakhir, loyalitas perilaku merupakan perubahan niat menjadi tindakan yang disertai dengan keinginan untuk mengatasi rintangan yang

timbul dalam proses pembelian (Harris and Goode 2004). Loyalitas ini akan bertahan lama jika diikuti oleh komitmen sebagai akibat dari rasa puas terhadap produk.

Faktor Pembentuk Loyalitas Pelanggan

Loyalitas pelanggan merupakan suatu hal yang komplek dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantara faktor tersebut, pada umumnya para peneliti di industi jasa sepakat bahwa kemenarikan (attractiveness) dari produk maupun jasa yang ditawarkan, kepuasan pelanggan (satisfaction), kepercayaan (trust), dan komitmen (commitment) pelanggan merupakan faktor penting bagi terbentuknya loyalitas pelanggan di industri perhotelan (Han, Kwortnik et al. 2008). Kualitas layanan yaitu pendapat konsumen tentang superioritas layanan secara keseluruhan (Zeithaml, Bitner et al. 2009). Layanan yang berkualitas yang didesain dengan manarik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelanggan akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan keinginan untuk terus mengkonsumsi layanan tersebut di masa yang akan datang (loyal). Selain faktor kualitas layanan, nilai layanan (perbandingan antara manfaat dengan pengeluaran untuk mendapatkan suatu layanan) juga merupakan faktor yang akan menentukan ketertarikan konsumen pada layanan yang ditawarkan (Lin and Lin 2010). Kepuasan pelanggan merupakan respon konsumen terhadap evaluasi perbedaan antara harapan dengan pengalaman mengkonsumsi barang maupun jasa (Kotler and Armstrong 2012). Beberapa studi yang dilakukan di negara-negara maju mengindikasikan dengan jelas tentang peran penting dari kualitas layanan dan kepuasan sebagai pembentuk loyalitas pelanggan (Li and Petrick 2010). Hasil yang kurang lebih sama juga dilaporkan oleh para peneliti yang menelaah isu tersebut di kontek industri perhotelan di Indonesia, khususnya di hotel berbintang (LeHew and Wesley 2007). Komitmen

menunjukan kekuatan hubungan atau ‘stickness’

konsumen terhadap penyedia layanan (Han, Kwortnik et al. 2008). Jika mengalami ketidakpuasan, konsumen yang memiliki komitmen yang tinggi akan tetap membeli ulang dimasa yang

akan datang. Kepercayaan timbul jika ‘one party

has confidence in an exchange partner’s reliability and integrity’ (Morgan and Hunt 1994). Karena jasa bersifat tidak nyata, interaksi antara konsumen dan karyawan menjadi faktor penentu dalam pemberian layanan. Sehingga, kepercayaan dan komitmen konsumen terhadap penyedia jasa khususnya karyawannya merupakan faktor yang akan sangat menentukan loyalitas konsumen (Han, Kwortnik et al. 2008).

2. 2. Loyalitas Karyawan

(14)

256

berorientasi laba maupun nirlaba. Berdasar atas telaah terhadap studi-studi terdahulu, Kumar and Shekar (2012) mendefinisikan karyawan yang loyal

pada suatu organisasi sebagai ‘giving one’s best

when one is attached to a particular organisation

(p. 101). Sedangkan Hart dan Thompson (2007)

mendefinisikan loyalitas karyawan sebagai “a psychological state that (a) characterises the

employee’s relationship with the organisation, and

(b) has implication for the decision to continue or discontinue membership in the organisation” (p.

299). Definisi-definisi tersebut menunjukan bahwa loyalitas merupakan suatu perasaan dan perilaku karyawan yang patuh kepada organisasi dimana dia bekerja. Karyawan yang loyal cenderung mempunyai keyakinan yang kuat dalam menerima nilai-nilai serta tujuan organisasi dan mempunyai dorongan yang kuat untuk tetap tinggal di organisasi (Chang, Chiu et al. 2010).

Karena loyalitas merupakan suatu dasar bagi karyawan untuk bertahan dan memberikan pengabdian kepada suatu organisasi, kepemilikan karyawan yang loyal memberikan banyak manfaat kepada organisasi. Pertama, karyawan yang loyal cenderung betah dan tidak ingin pindah ke organisasi lain (Lin and Lin 2010). Sehingga, organisasi yang mempunyai karyawan yang loyal akan mempunyai tingkat turn-over karyawan yang rendah. Hal tersebut mengakibatkan pengeluaran biaya yang terkait dengan keluar masuknya pegawai (misalnya biaya rekrutmen) dapat ditekan. Kedua, karyawan yang loyal cenderung memberikan segenap pengetahuan, pengalaman, dan sikap kerja yang posistif terhadap organisasi. Akibatnya, karyawan yang loyal tersebut juga akan selalu berusaha meningkatkan keahliannya untuk meningkatkan kinerjannya. Ketiga, terhadap pihak luar organisasi, karyawan yang loyal akan bertindak sebagai duta organisasi kepada masyarakat di lingkungannya untuk menginformasikan produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan (Chang, Chiu et al. 2010). Selain itu, karyawan yang loyal juga akan cenderung

menjadi ‘pembela’ terhadap kepentingan -kepentingan eksternal perusahaan, misalnya untuk mengcounter isu-isu negatif tentang perusahaan. Faktor Pembentuk Loyalitas Karyawan

Dari perspektif ilmu Pemasaran, karyawan suatu organisasi adalah konsumen internal, sehingga mereka perlu dilayani dan dipuaskan sebagaimana konsumen ekternal (Lin and Lin 2010). Karena secara psikologis pada dasarnya karyawan adalah juga konsumen, konsep dasar faktor yang membentuk loyalitas karyawan pada prinsipnya sama dengan faktor pembentuk loyalitas konsumen, yaitu: kemenarikan (attractiveness), kepuasan (satisfaction), kepercayaan (trust), dan komitmen (commitment) terhadap organisasi (Lin and Lin 2010). Suatu organisasi akan mampu membuat

karyawannya tetap tinggal dan tidak pindah ke organisasi lain jika organisasi tersebut dipandang sebagai sesuatu yang menarik bagi karyawannya. Organisasi yang menarik adalah organisasi yang mampu memuaskan kebutuhan karyawannya, baik berupa pendapatan, lingkungan kerja, maupun untuk pengembangan karir. Kepuasan kerja menurut Robin (2003) adalah “an individual’s

general attitude toward his or her job’ (h. 78).

Definisi tersebut mengandung makna bahwa kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat individual. Setiap karyawan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Kepercayaan karyawan mengacu pada harapan bahwa pihak lain dalam organisasi tidak akan bertindak secara oportunis. Oleh karenanya, kepercayaan merupakan hal paling penting bagi professional relationship antara atasan dan bawahan di suatu organisasi (Krot and Lewicka 2012). Komitmen kepada organisasi adalah kemauan karyawan berusaha untuk (dan atas nama) organisasi serta berkeinginan untuk tetap menjadi bagian dari organisasi tersebut (Mahal 2012). Karyawan yang mempunyai tingkat komitmen yang tinggi akan membuat organisasi tersebut stabil. Hasil studi yang dilakukan di beberapa industri menunjukan bahwa komitmen dan kepercayaan merupakan faktor penting terbentuknya loyalitas dan retensi karyawan terhadap organisasi (Lin and Lin 2010; Mahal 2012)

3. MODEL SERVICE-PROFIT CHAIN

Diskusi tentang konsep loyalitas pelanggan dan loyalitas karyawan menunjukan bahwa kedua konsep tersebut merupakan suatu rangkaian sebab-akibat. Secara konsepsual hubungan tersebut dirumuskan oleh Heskett, Jones et al. (1994) dengan model Service Profit Chain sebagaimana ditunjukan pada Gambar 1.

Gambar 1: Model Service-Profit Chain

(15)

257

produktivitas. Retensi dan kinerja yang baik tersebut merupakan indikasi loyalitas karyawan terhadap organisasi di mana mereka bekerja. Sebagai konsekuensi dari adanya loyalitas karyawan tersebut maka mereka akan mampu memberikan layanan yang bernilai tinggi yang dirasakan oleh pelanggan. Nilai layanan tersebut akan menentukan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya juga loyalitas mereka terhadap produk atau jasa yang dikonsumsiknya. Model hubungan antara kepuasan dan loyalitas antara karyawan dengan pelanggan tersebut telah diterima secara luas oleh para peneliti maupun praktisi (Chi and Gursoy 2009; Jeon and Choi 2012). Beberapa ahli mengembangkan lebih jauh model tersebut dengan menambahkan variabel lain seperti image misalnya ke dalam model untuk tujuan pengujian yang diinginkan.

4. ISU METODOLOGI LOYALITAS

Meskipun model hubungan antara loyalitas pelanggan dan loyalitas karyawan mempunyai basis konsepsual yang luas, studi empiris yang dilakukuan untuk menguji hubungan tersebut masih sangat terbatas. Kesulitan dalam pengujian terhadap model loyalitas secara komprehensif yang mengkaitkan loyalitas pelanggan dengan loyalitas karyawan dikarenakan dalam model tersebut terdapat dua subjek penelitian yang berbeda yaitu karyawan dan konsumen. Kedua subjek tersebut membawa konsekuensi secara metodologi khususnya dalam hal pengukurannya. Untuk mengukur loyalitas pelanggan, peneliti biasanya mengukur persepsi pelanggan terhadap pengalamannya dalam mengkonsumsi produk atau jasa dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh pelanggan atau melalui wawancara. Hal yang sama juga dilakukan untuk mengukur loyalitas karyawan.

Dengan dua jenis data yang bersumber dari responden yang berbeda tersebut maka tidak mudah mengestimasi hubungan antara keduanya, khususnya hubungan yang bersifat sebab akibat sebagaimana digambarkan dalam model loyalitas (Gambar 1). Karena kesulitan mencari hubungan tersebut pada umumnya studi yang dilakukan oleh para peneliti adalah dengan membagi model Service-Profit Chain tersebut menjadi dua bagian, yaitu: model loyalitas karyawan dan model loyalitas pelanggan. Banyak studi dilakukan diberbagai industri yang menguji model loyalitas pelanggan saja (Suhartanto, Clemes et al. 2013), sebagian besar lainnya mengukur kepuasan dan loyalitas karyawan baik dengan pendekatan pemasaran internal maupun dari keilmuan Sumberdaya Manusia (Chang, Chiu et al. 2010). Sisi positif dari pengujian tersebut adalah dengan data yang berbeda dan sesuai dengan pemodelan yang dilakukan menghasilkan model loyalitas karyawan dan pelanggan yang robust. Namun

demikian, karena pendekatan tersebut dilakukan secara terpisah, sehingga model yang dibangun tidak mampu menjelaskan bagaimana hubungan sebab akibat antara kedua aspek tersebut.

Mengingat secara metodologi sulit mencari sebab akibat dari kedua konsep tersebut, sangat sedikit studi yang secara komprehensif menguji model loyalitas secara empiris. Pertama, Vilareas dan Coelho (2003) menguji hubungan antara kepuasan pelanggan dan kepuasan karyawan dengan basis model European Customer Satisfaction Index (ECSI) yang dikembangkan oleh Heskett, Jones et al. (1994) di industri ritel. Menyadari akan sulitnya mengukur hubungan antar kepuasan karyawan dan pelanggan, mereka hanya memfokuskan pengukuran kedua jenis loyalitas tersebut (beserta variable exogenousnya) dari sisi pelanggan. Dengan kata lain, pengukuran terhadap kepuasan dan loyalitas karyawan diukur dari persepsi pelanggan, sebagaimana pada pengukuran kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Dengan motodologi yang mereka terapkan, dari sisi tujuan pengujian sebab akibat maka pengujian model yang mereka lakukan (diuji dengan menggunkan SEM variance based) robust.

(16)

258

mensurvey pelanggan (siswa) untuk mengukur kepuasan mereka terhadap layanan yang mereka terima. Berdasar atas respon dari pelanggan (siswa) kemudian peneliti mengontak tutornya untuk diukur kepuasannya. Dengan menggunakan pendekatan pengumpulan data tersebut para peneliti bisa membuat model hubungan kepuasan tersebut dengan pemodelan SEM. Hasil studi mereka menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan kerja karyawan dengan kepuasan pelanggan. Dari sisi model hubungan variabel, hasil studi mereka memberikan bukti adanya hubungan sebab akibat dari model loyalitas pelanggan (meskipun hanya pada aspek kepuasan saja yang diuji hubungannya). Pendekatan yang dilakukan oleh Jeon and Choi (2012) dalam mengukur hubungan antara kepuasan pelanggan dan kepuasan karyawan tersebut memberikan beberapa kuntungan. Pertama, pengukuran kepuasan baik karyawan maupun pelanggan tidak dilakukan oleh satu pihak, misalnya pelanggan saja sebaimana dilakukan oleh Vilareas dan Coelho (2003), sehingga data yang mereka gunakan merepresentasikan data objektif dari dua sumber yang realiabel. Kedua, meskipun data merupakan data yang terpisah (antara karyawan dengan pelanggan), tetapi data tersebut dapat digunakan untuk menganalisis sebab akibat karena pengumpulan datanya merefleksikan sebab akibat, layanan tutor terhadap siswa secara individual. Dengan prosedur pengumpulan data tersebut seorang siswa yang hanya mendapatkan layanan dari seorang tutor akan memberikan justifikasi bahwa kepuasan mereka hanya ditentukan oleh layanan tutornya.

Pendekatan yang digunakan oleh Jeon and Choi (2012) berpotensi memberikan arah untuk mengukur hubungan antara kedua model loyalitas. Namun demikian, pendekatan yang mereka pergunakan hanya sesuai untuk jenis jasa yang mempunyai karakter sebagaimana pada kasus tutor dan siswanya tersebut. Pada jasa seperti jenis pendidikan umum di mana mahasiswa memperoleh layanan dari banyak dosen akan kesulitan menerapkan pendekatan tersebut. Hal yang sama misalnya pada industri akomodasi dimana tamu suatu hotel mendapatkan layanan dari serangkaian proses yang dilakukan oleh staf hotel akan sulit menentukan sebab akibat dari hubungan kepuasan maupun loyalitasnya.

Lin and Lin (2010) menguji hubungan antara pemasaran ekternal dan internal di restoran eksotis di Taiwan. Tujuan dari pengujian yang mereka lakukan adalah untuk mengidentifikasi formulasi loyalitas dari perspektif konsumen maupun pelanggan. Untuk tujuan pengujian model, mereka mengumpulkan data dari 369 pelanggan dan 208 karyawan restoran eksotis. Prosedur pengumpulan data yang mereka lakukan adalah dengan meminta

kesediaan karyawan untuk diwawancarai. Setelah mewawancarai karyawan, mereka melanjutkan wawancara dengan pelangan restoran dimana karyawannya bersedia menjadi responden tersebut. Analisis yang mereka lakukan adalah dengan analisis pengujian model yang standar, yaitu SEM variance based.

Dengan pendekatan pengumpulan data tersebut para peneliti mendapatkan dua set data yang berpasangan, sehingga sesuai dengan tujuan untuk pengujian model formulasi loyalitas pelanggan. Namun demikian, pendekatan pengumpulan data yang mereka lakukan tersebut menimbulkan isu metodologi terkait analisa data. Lin and Lin (2010) tidak secara jelas mendiskripsikan bagaimana cara mereka mengumpulkan data kecuali hanya menyatakan bahwa hanya jika karyawan restoran setuju diwawancarai maka wawancara tersebut akan diikuti dengan wawancara terhadap pelanggannya. Karena seorang pelanggan di bisnis restoran dilayani oleh beberapa staf (meskipun yang berinteraksi langsung hanya satu) menimbulkan pertanyaan apakah data set mereka merupakan data yang berpasangan. Data dari pelanggan yang tidak melayani pelanggan tentu tidak bisa diperlakukan sebagai data berpasangan dari pelanggan yang tidak dilayaninya. Dengan adanya ketidakjelasan akan data berpasangan tersebut, maka model yang dihasilkan dari pengujian yang dilakukan juga menimbulkan pertnyaan akan validitasnya.

(17)

259

biaya yang besar. Selain itu, peneliti yang menggunakan pendekatan ini akan sulit mendapatkan unit analisis (perusahaan) dalam jumlah besar dari perusahaan sejenis untuk tujuan jeneralisasi. Namun demikian, jika tujuan pengujian adalah untuk keilmuan, maka estimasi model bisa dilakukan dengan menggunakan SEM PLS, yang tidak menyaratkan normalitas data dan jumlah sampel yang besar.

4. REKOMENDASI RISET LOYALITAS

Makalah ini menggarisbawahi arti penting dari loyalitas pelanggan dan loyalitas karyawan bagi organisasi baik yang berorientasi laba maupun nirlaba. Pengujian model loyalitas komprehensif yang memasukan model loyalitas karyawan dan pelanggan perlu dilakukan baik untuk tujuan manajerial maupun untuk tujuan akademik. Tinjauan terhadap aspek konsep maupun metodologi yang telah dilakukan memberikan dua rekomendasi penting. Pertama, karena hubungan antara loyalitas pelanggan dan loyalitas karyawan merupakan hubungan kausal, maka pengujian model loyalitas perlu dilakukan secara komprehensif dengan memasukkan kedua model loyalitas sekaligus dalam satu pengujian. Penggunaan satuan organisasi/unit sebagai unit analisis akan memungkinkan peneliti untuk memahami hubungan kedua loyalitas tersebut secara komprehensif. Kedua, karena penggunaan unit analisis satuan organisasi sering menimbulkan kesulitan bagi peneliti untuk mendapatkan jumlah data yang besar, disarankan peneliti untuk menguji model loyalitasnya dengan menggunakan SEM-PLS yang tidak mensyaratkan penggunaan sampel dalam jumlah yang besar. Dengan dua rekomendasi tersebut diharapkan akan memberi arah dan dorongan bagi para peneliti untuk menguji model loyalitas komprehensif yang saat ini belum banyak dipahami.

DAFTAR PUSTAKA

Assael, H., N. Pope, et al. (2007). Consumer behavior, John Wiley & Sons Australia. Bowen, J. T. and S. Shoemaker (2003). "Loyalty:

A strategic commitment." Cornell Hotel and Restaurant Administration Quarterly 44(5/6): 31-57.

Chang, C. C., C. M. Chiu, et al. (2010). "The effect of TQM practices on employee

satisfaction and loyalty in government." Total Quality Management 21(12): 1299-1314.

Chi, C. and D. Gursoy (2009). "Employee satisfaction, customer satisfaction, and financial performance: An empirical

examination." International Journal of Hospitality and Management 28: 245-253. Gounaris, S. and V. Stathakopoulos (2004).

"Antecedents and consequences of brand loyalty: An empirical study." Journal of Brand Management 11: 283.

Han, X., R. J. Kwortnik, et al. (2008). "Service loyalty: An integrative model and examination across service contexts." Journal of Service Research 11: 22. Harris, L. C. and M. M. Goode (2004). "The four

levels of loyalty and the pivotal role of trust: A study of online service dynamics." Journal of Retailing 80(2): 139.

Hart, D. W. and J. A. Thompson (2007). "Untangling employee loyalty: A psychological contract perspective." Business Ethic Quarterly 17(2): 297-323. Heskett, J. L., T. O. Jones, et al. (1994). "Putting

the service-profit chain to work." Harvard Business Review 72(2): 164.

Jeon, H. and B. Choi (2012). "The relationship between employee satisfaction and customer satisfaction." Journal of Services Marketing 26(5): 332-341.

Kotler, P. and G. Armstrong (2012). Principles of marketing. Upper Saddle River, NJ Pearson.

Krot, K. and D. Lewicka (2012). "The Importance of trust in manager-employee

relationships." International Journal of Electronic Business Management 10(3): 224-233.

Kumar, D. N. and N. Shekar (2012). "Perspective envisaging employee loyalty." Journal of Management Research 12(2): 100-112. LeHew, M. L. and S. C. Wesley (2007). "Tourist

shoppers' satisfaction with regional shopping mall experiences." International Journal of Culture, Tourism, and

Hospitality Research 1(1): 82-96. Li, X. and J. F. Petrick (2010). "Revisiting the

Commitment-Loyalty Distinction in a Cruising Context." Journal of Leisure Research 42(1): 67-89.

Lin, C.-F. and Y.-Y. Lin (2010). "Internal and external marketing for exotic restaurants." Journal of Foodservice Business Research 13(3): 193-216.

Mahal, P. K. (2012). "HR practices as determinants of organisational commitment and employee retention." The IUP Journal of Management Research XI(4): 37-53. McMullan, R. and A. Gilmore (2008). "Customer

loyalty: An empirical study." European Journal of Marketing 42(9/10): 10. Morgan, R. M. and S. D. Hunt (1994). "The

(18)

260

marketing." Journal of Marketing 58(3): 20.

Oliver, R. L. (1999). "Whence consumer loyalty?" Journal of Marketing 63: 33.

Reichheld, F. F. (2003). "The one number you need to grow." Harvard Business Review 81(12): 46.

Robin, S. P. (2003). Organizational Behaviour. Upper Saddle River, Pearson. Suhartanto, D., M. D. Clemes, et al. (2013).

"Analyzing the Complex and Dynamic Nature of Brand Loyalty in the Hotel Industry." Tourism Review International 17(1): 47-61.

Vilares, M. and P. Coelho (2003). "The employee-customer satisfaction chain in the ESCI model." European Journal of Marketing 37(11/2): 1703-1722.

Gambar

Gambar 1: Model Service-Profit ChainBerdasar atas model tersebut, kualitas layanan organisasi terhadap karyawannya akan menentukan tingkat kepuasan karyawan

Referensi

Dokumen terkait

In this chapter, I’ll discuss these and other supplies, subscription services (Internet access and virus protection), and identify accessories that can give you peace of mind

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (PPKAD) Kabupaten Lahat merupakan salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang telah menerapkan SIMDA

Dari ciri-ciri yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bebasis masalah (Problem Based Learning) adalah model pembelajaran yang diawali

Farmasi Siloam Hospitals Surabaya dan Pembimbing I yang telah menyediakan banyak waktu, tenaga, dan pikiran serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat

Meningkatkan koordinasi eksternal dengan instansi, majelis -majelis agama, ormas-ormas keagamaan serta pihak terkait lainnya; dalam pembinaan dan pemeliharaan

Dua belas hasil penelitian case control tentang “Polimorfisme gen Glutamate cysteine ligase (GCL) terhadap penyakit jantung dan diabetes” yang telah dilakukan oleh

Keluaran : Terlaksananya rapat koordinasi Pelaksanaan Promosi (Pameran) Potensi Daerah Kota Medan Dalam Negeri dan Luar Negeri. Target :

Sistem keselamatan setelah terjadinya Fukushima mengalami perubahan yang sangat menyeluruh yaitu harus terdapat sistem yang dapat mengantisipasi terhadap bahaya eksternal, karena