• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Survei Taman Kota

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Panduan Survei Taman Kota"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN SURVEI TAMAN

KOTA

Oleh :

Medha Baskara, SP. MT.

(2)

 

[Type  text]

2

Materi I. Pemahaman Ruang Terbuka Publik

Pengantar:

Dalam Teori Figure Ground (Trancik) dikemukakan bahwa lingkungan perkotaan merupakan

perbandingan antara area yang tertutup oleh bangunan (figure) dan area yang terbuka

(ground). Area terbuka atau urban void secara sederhana dibagi menjadi 5 kategori menurut sifat pelayanandan enclosure yang dimiliki, yaitu:

1. Foyer, merupakan tempat transisi dari ruang privat ke teritori publik.

2. Block void, ruang semi privat ditengah blok.

3. Jaringan jalan dan square

4. Taman Publik

5. Ruang terbuka linear, seperti yang terdapat di sepanjang badan air, sungai, danau,

dan lainnya.

Ruang terbuka publik adalah tempat dimana kegiatan manusia saling terkait dalam konteks komunal. Merupakan penyeimbang kehidupan rutinitas kerja dan rumah, dengan

menyediakan ruang untuk pergerakan, node-node komunikasi dan tempat untuk bermain serta

relaksasi (carr, francis, rivlin, stone: 1992). Dalam setiap kehidupan komunal selalu ada penyeimbang yang dinamis antara kegiatan privat dan publik. Keberhasilan desain dan

manajemen sebuah ruang terbuka sangat ditentukan oleh sudut pandang pemakainya.

Ruang terbuka bisa terjadi karena ketidaksengajaan ataupun hasil dari perencanaan yang

matang. Contohnya plaza yang terbangun dari persimpangan rute pejalan kaki, atau yang

terjadi karena pemecahan rute yang terlalu panjang. Tiga nilai primer untuk menuntun arah pengembangan ruang terbuka menurut Carr adalah responsive, democratic, meaningful

1. Responsive : - ruang dirancang dan diatur untuk melayani kebutuhan penggunanya.

Kebutuhan utama manusia terhadap lingkungannya adalah kenyamanan, relaksasi, pengikat aktif dan pasif, dan petualangan. Relaksasi mengeluarkan manusia dari aktifitas sehari-hari.

2. ruang yang Demokratis akan melindungi hak dan kebebasan dari setiap pengguna. Aksesibel untuk semua orang dan memberikan kebebasan untuk bertindak. Ruang publik bisa menjadi tempat untuk berekspresi yang lebih bebas dibandingkan rumah dan tempat bekerja.

3. Meaningful, memberikan setiap penggunanya koneksi antara ruang, kehidupan

(3)

 

[Type  text]

3

Tipologi Ruang terbuka (Pedoman Umum Rencana tata bangunan dan Lingkungan, PU)

Tipe ruang terbuka

Sifat, karakter, dan fungsi

1

Jalur hijau

Bersifat publik, mewadahi jaringan jalan dan jalur

sepeda, sebagai koridor alami hijau, juga terdapat di

bantaran sungai, ataupun sisi rel kereta api,

2

Ruang terbuka Batas air

Bersifat publik, merupakan ruang batas air alami

misalnya danau, kolam, waduk, sungai atau kanal.

Dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi sekaligus

jalur pergerakan air.

3

Hutan/taman lindung

Bersifat publik namun terbatas. Merupakan hutan

alam yag diperuntukkan bagi perlindungan flora fauna

liar.

4

Lapangan olah raga

bersifat semi publik atau privat yang berbentuk formal

dan digunakan untuk kegiatan olahraga aktif.

5

Kuburan

Bersifat publik

6

Lapangan

Bersifat publik, dan sekaligus tengaran lingkungan.

Bentuknya informal dan dapat berfungsi sebagai

sarana olahraga.

7

Square

Ruang terbuka yang luas (seluas satu blok), bersifat

publik dan berbentuk formal. Berlokasi di pusat suatu

area lingkunganyang prestisius sebagai tengaran

lingkungan, atau di muka suatu bangunan tengaran

lingkungan. Permukaan umumnya diselesaikan

dengan perkerasan untuk kegiatan rekreasi pasif.

8

Plaza

Bersifat publik, berdekatan dengan sisi luar bangunan

publik.

9

Taman

Taman

lingkungan

Bersifat publik, yang dapat digunakan untuk kegiatan

berskala distrik dan dapat diakses oleh publik secara

luas.

Taman

lingkungan

lokal

Ruang terbuka bersifat semi privat namun tidak dapat

diakses oleh publik secara luas

Taman

kapling privat

Bersifat privat, dan berlokasi pada bagian muka

bangunan atau kapling

10 Area/taman bermain

Bersifat publik, dan diperuntukkan sebagai tempat

bermain outdoor bagi anak.

11 Ruang terbuka ditengah blok/kapling Bersifat privat dan terjadi akibat dikelilingi oleh

bangunan2 di area pinggiran blok ataupun dikelilingi

massa-massa bangunan di area pinggiran kapling.

12 Atrium

Ruang terbuka dalam bangunan, umumnya bersifat

semi publik dan privat

(4)

 

[Type  text]

4

1. Ruang terbuka umum (public owned-public accesed) – tidak dimiliki oleh pihak tertentu karena merupakan milik umum dan dapat diakses dengan bebas oleh public

2. Ruang terbuka privat yang dapat diakses oleh umum (privately owned-public

accesed) – dimiliki oleh pihak tertentu namun dapat diakses oleh public karena didedikasikan untuk kepentingan publik.

3. Ruang terbuka privat (privately owned-private accesed) – dimiliki oleh pihak

tertentu dan bersifat tertutup bagi umum, hanya memiliki akses terbatas bagi pemilik.

 

Karakter Ruang Terbuka menurut Carr

B E N T U K T I P E KARAKTER

Taman Publik Taman publik (public/central park)

Dibangun untuk publik, dan dikelola sebagai ruang terbuka yang merupakan baguan dari sistem zona tidak terbangun dalam konteks kota; terletak di pusat kota; lebih besar daripada taman lingkungan.

Downtown parks Ruang terbuka hijau dengan vegetasi dan pepohonan yang terletak di area tengah kota; bisa merupakan taman tradisional, taman bersejarah, ataupun taman yang baru dibangun

Commons Area hijau luas yang dibangun di kota-kota New England; awalnya dibangun sebagai area terbuka untuk kegiatan rutin sehari-hari masyarakat setempat, tempat ternak merumput dan eksekusi terpidana; sekarang dipakai untuk kegiatan bersenang-senang disaat senggang.

Neigborhood Park Ruang terbuka yang dibangun di area perumahan; dibangun untuk publik dan dikelola sebagai bagian dari rangkaian ruang terbuka kota atau bisa juga merupakan bagian dari ruang terbuka yang dimilki oleh pengembang swasta; didalamnya terdapat sarana olahraga, tempat bermain dll.

Mini/vest pocket Ruang terbuka kecil dikelilingi oleh bangunan; terdapat elemen elemen air berupa kolam atau air terjun buatan

Square dan plaza Central square Square atau plaza; biasanya menjadi bagian dari sejarah perkembangan kota; direncanakan atau terletak di pertemuan jalan-jalan utama; dibangun dan dikelola oleh publik

Corporate plaza Plaza yang dibangun dan dikembangkan sebagai bagian dari gedung perkantoran atau komersial; dibangun dan dikelola oleh pemilik gedung; beberapa dibangun untuk publik tetapi sebagian besar lebih kepda kepentingan privat.

Memorial/monumen , taman makam pahlawan

Ruang terbuka yang dibangun untuk mengenang orang atau kejadian penting

Pasar Farmer markets Ruang terbuka atau jalan yang dipakai sebagai pasar tradisional atau pasar kaget; bisa bersifat sementara atau hanya pada masa tertentu; ruang yang dipakai bisa berupa tempat parkir.

Jalan Pedestrian Bagian dari kota dimana orang melakukan perpindahan dengan moda berjalan kaki; direncanakan atau terjadi dengan sendirinya, dan menghubungka satu node ke node yang lain

(5)

 

[Type  text]

5

Transit mall Area transit di tengah kota yang telah dikembangkan;menggantikan fungsi pedestrian mall bisa dengan menambhakan fungsi

transportasi bus atau kereta.

Playground Playground Tempat bermain yang terletak diarea perumahan; diadlamnya

terdapat alat-alat bermain anak-anak; desain yang inovatif memasukkan konsep area bermain yang penuh unsur adventur

Schoolyard Halaman sekolah sebagai tempat bermain beberapa dikembangkan sebagi tempat untuk pendidikan lingkungan

Community open space

Community garden/park

Ruang terbuka dalam lingkungan perumahan yang didesain, dikembangkan dan dikelola oleh penghuni; biasanya terletak dilahan privat dan sering tergusur oleh pembangunan perumahan baru dan area komersial.

Greenways dan park ways Interconnected recreational spaces connected by pedestrian and bicycle paths

Ruang terbuka hijau memanjang mengikuti jalur sirkulasi jalan atau sepanjang taman kota.

Atrium/indoor marketplace

Atrium Ruanng public dalam bangunan;dibeberapa Negara termasuk dalam system ruang terbuka perkotaan;dikembangkan dan dikelola oleh swasta sebagai bagian dari area komersial

Marketplace/ downtown shopping center

Tempat berbelanja yang privat, biasanya berdiri sendir atau merupakan rehabilitasi dari bagunan tua;bias terdapat didalam atau rluarbangunan;dikebangkan oleh swasta dan dikelola sebagai area komersial Found/ neighborhood spaces Found spaces/ everyday open spaces

Sudut jalan;area pencapaian bangunan yang pada akhirnya dipakai oleh masyarakat; atau juga lahan kosong yang tidak dibangun dan menjadi area kegiatan publik

Waterfront Waterfront,

pelabuahan, riverfront, dermaga, lakefront

Ruang terbuka sepanjang pertemuan badan air; pengembangan area batas air

Tujuan:

- Mahasiswa memahami berbagai bentuk ruang terbuka publik beserta karakteristiknya sehingga mampu menganalisis ruang terbuka publik di kawasan perkotaan (taman kota).

-Alat dan bahan:

1. Peta kasar Kawasan Taman Kota (T. Merjosari, T. Merbabu, T. Trunojoyo dan Alun-alun Kota Malang).

2. Kamera 3. Peralatan tulis

(6)

 

[Type  text]

6

Cara kerja:

1. Pengenalan Ruang Terbuka Publik

a. Di setiap lokasi, amati berbagai macam bentuk ruang terbuka, amati karakteristik yang anda temui di lapangan.

……… ……… ……… b. Tentukan tipe Ruang Terbuka berdasarkan karakteristik yang ada (lihat dan bandingkan

dengan Tabel diatas).

……… ……… ………

2. Pengenalan Elemen Taman Kota

a. Gambarkan elemen-elemen taman yang anda temui di halaman 7 b. Gambarkan elemen hardscape yang meliputi

- aksesibilitas berupa jalan kendaraan, jalan pedestrian dan jalan setapak

- elemen furniture taman meliputi : tempat duduk, lampu taman, papan signage (papan informasi), dan tempat sampah

- elemen estetika taman seperti plaza, air mancur, rumah burung dll

- bangunan taman seperti toilet, pos jaga, serta bangunan penunjang lainnya c. Gambarkan elemen softscape yang meliputi tanaman dan elemen air diantaranya

- jenis tanaman Pohon, gambarkan sesuai ciri tanamannya - jenis tanaman semak

- jenis tanaman groundcover (hamparan tanaman) - jenis tanaman rumput

(7)

 

[Type  text]

7

(8)

 

[Type  text]

8

Tabel 1. Deskripsi Hardscape Taman

No Nama Item Jumlah Kondisi Deskripsi

(9)

 

[Type  text]

9

Tabel 1. Daftar Vegetasi di Taman

No Nama Lokal Nama Latin Jumlah Fungsi Tanaman dalam

desain

(10)

 

[Type  text]

10

Materi II. Pola Perilaku Kegiatan di Ruang Terbuka Publik

Pengantar :

Ruang terbuka publik merupakan salah satu ruang di kawasan perkotaan yang digunakan warganya sebagai tempat berkumpul sekaligus berfungsi sebagai aksen alamiah dari sebuah kota. Seiring perkembangan kota kegiatan yang berlangsung di ruang terbuka semakin bervariatif, bahkan tidak dapat di prediksi sehingga memunculkan sebuah potensi sekaligus juga permasalahan tersendiri. Oleh karena itu, data tentang kegiatan aktual di lapangan serta potensi kegiatan yang dapat dimungkinkan untuk bisa timbul harus diinventarisir untuk memudahkan pengelola kota memprediksi aktivitas ruang terbuka di masa yang akan datang.

Disamping itu data ini sangat penting untuk melihat lagi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh warga kota dalam aktivitas di ruang terbuka publik di kegiatan sehari-hari maupun kegiatan yang bersifat temporer, khususnya dalam menggunakan sarana publik.

Tujuan :

• Memetakan dan mengamati kegiatan yang ada di ruang terbuka /taman kota di Kota Malang

• Merumuskan pola perilaku pelaku kegiatan yang ada di ruang terbuka termasuk interaksi dengan elemen-elemen ruang terbuka

• Mengidentifikasikan potensi dan permasalahan kegiatan yang dilakukan masyarakat di ruang terbuka

Manfaat :

Studi pengamatan ini merupakan studi terhadap bagaimana warga Kota Malang menggunakan ruang terbuka kota yang diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan perancangan ruang terbuka kota selanjutnya yang akan dilakukan di masa mendatang.

Alat dan bahan:

1. Peta kasar Taman Kota pada Bab I. 2. Kamera

3. Peralatan tulis

4. Peralatan Wawancara

Lokasi Pengamatan :

(11)

 

[Type  text]

11

Cara kerja:

Data kegiatan lapangan didapatkan dengan merekam langsung menggunakan kamera yang selanjutnya dipetakan sesuai tempatnya. Berdasarkan data-data tersebut selanjutnya dilakukan perumusan hubungan-hubungan pola perilaku pemakai ruang terhadap lingkungan, atau sebaliknya lingkungan berpengaruh terhadap pola perilaku pemakai ruang. Lebih detail lakukan kegiatan sebagai berikut

1. Pengenalan Kegiatan di Ruang Terbuka Publik

a. Di setiap lokasi, amati berbagai macam bentuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat (warga kota) baik yang bersifat rutin maupun insidentil, sepanjang waktu maupun temporer. Bila memungkinkan rekam juga data aktivitas warga kota secara harian (pagi-siang-sore-malam). Lengkapi data dengan foto kegiatan warga.

b. Petakan gambar hasil temuan anda di peta lokasi, Analisa kegiatan yang dilakukan masyarakat tersebut.

c. Rumuskan pola perilaku warga yang menunjukkan interaksi antara manusia dan lingkungan sekitarnya. Lengkapi dengan sketsa.

d. Simpulkan setiap kegiatan yang ada ke dalam potensi dan permasalahan ruang terbuka kota.

(12)

 

[Type  text]

12

(13)

 

[Type  text]

13

Materi III. Dampak Pengembangan Ruang Terbuka Publik

Pengantar :

Pembangunan Ruang Terbuka Publik merupakan kegiatan yang ditunggu masyarakat luas untuk memenuhi ekspektasi dan kebutuhan warga kota akan ruang sosial, estetika dan aktualisasi diri. Kinerja ruang terbuka publik dikatakan berhasil jika tampilan dan pembangunannya dapat memberikan dampak positif yang dominan dibanding dampak negatifnya. Untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat diperlukan kegatan survei berupa wawancara kepada semua stake holder khususnya warga kota sebagai pengguna utama taman-taman kota.

Informasi dari masyarakat tentang hasil pembangunan taman kota (ruang terbuka publik) penting untuk diketahui untuk tetap mempertahankan kualitas taman-taman kota dapat tetap memberikan peran sebagai ruang sosial, ekonomi maupun lingkungan. Dalam konteks pembangnan berkelanjutan, aspek sosial, ekonomi dan lingkungan perlu di amati secara terus menerus sehingga ruang terbuka hijau (taman kota) dapat terus lestari.

Tujuan :

• Memetakan dan mengamati dampak posistif dan negatif dari sisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan dari pembangunan Ruang Terbuka Publik (Taman Kota)

• Merumuskan pola hubungan pengembangan ruang terbuka dengan pola kehidupan masyarakat sekitar.

Manfaat :

Studi pengamatan dan wawancara ini merupakan studi terhadap bagaimana warga Kota Malang merespon dan mendapatkan manfaat dari pengembangan atau pembangunan Ruang terbuka publik khususnya Taman Kota. Hal ini merupakan evaluasi pengembangan ruang terbuka kota yang diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan perancangan ruang terbuka kota selanjutnya yang akan dilakukan di masa mendatang.

Alat dan bahan:

1. Peta kasar Taman Kota pada Bab I. 2. Kamera

3. Peralatan tulis

4. Peralatan Wawancara

5. Lembar Quisioner Dampak Sosial, Dampak Ekonomi dan Dampak Lingkungan

Lokasi Pengamatan :

(14)

 

[Type  text]

14

Cara kerja:

Informasi dampak penting (social, ekonomi dan Lingkungan) didapatkan dengan melakukan survey lapang dan wawancara terhadap semua stake holder taman kota. Berdasarkan data-data tersebut selanjutnya dilakukan perumusan dampak secara umum terhadap kawasan lingkungan sekitar taman maupun skala Kota Malang. Lebih detail lakukan kegiatan sebagai berikut

2. Penyebaran Kuesioner

A. Quisioner Dampak Sosial

(Target Sasaran Pengunjung Taman, Pegawai Taman, Masyarakat yang berkegiatan sekitar Taman)

1. Nama  Responden       :  

2. Jenis  Kelamin     :  Laki-­‐Laki  /  Perempuan  *  

3. Usia       :  a.  15-­‐25thn       b.  25-­‐40  thn        c.  40-­‐60  thn   d  >60  thn   4. Pendidikan  Terakhir  :  SD  /  SMP  /  SMA  /  S1  /  S2  /    S3  *  

5. Jarak  rumah  dari  Taman     :    

a.  0-­‐1  km     b.  1-­‐5  km   c.  lebih  dari  5  km        d.  Luar  Kota  Malang   6. Status  Perkawinan     :  Belum  Menikah  /  Sudah  Menikah  *  

7. Frekuensi  Kunjungan  ke  Taman  Kota  

a.  sekali  seminggu   b.  beberapa  kali  seminggu,     c.  sekali  sebulan   d.  tidak  pernah   8. Kendaraan  menuju  taman  kota  

a.  berjalan  kaki   b.  sepeda   c.  angkot   d.  sepeda  motor     e.  mobil  pribadi   9. Cara  yang  paling  sering  dipilih  untuk  menikmati  taman  kota  

a.  sendiri   b.  bersama  teman   c.  bersama  pacar          d.  bersama  keluarga       10. Kegiatan  yang  dilakukan  di  Taman  (bisa  lebih  dari  1)  

a.  membaca    b.  menikmati  suasana    c.  nongkrong,          d.  menghabiskan  waktu    e.  bekerja   11. Lama  Kunjungan  ke  Taman  Kota  

a.  kurang  dr  1  jam      b.  1-­‐3  jam   c.  3-­‐5  jam     d.  lebih  dari  5  jam   12. Waktu  kunjungan  yang  sering  dilakukan  (bias  lebih  dari  1)  

a.  pagi,     b.siang       c.  sore     d.  malam  

13. Fasilitas  taman  yang  sering  digunakan  untuk  kegiatan  (boleh  lebih  dari  1)  

a.  bermain  anak,     b.  kursi     c.  hamparan  rumput     d.  jogingtrack   e.  lain-­‐lain…………   14. Kekurangan  fasilitas  penunjang  kegiatan  social  a.l  ………   15. Sistem  penerangan  Taman    

a.  Sangat  Terang   b.  Cukup  Terang   c  Kurang  Terang   d.  Tidak  terang  (mati)   16. Sistem  Keamanan  Taman    

a.  Sangat  aman   b.  Cukup  aman     c  Kurang  aman     d.  Tidak  aman    

17. Jika  disediakan  fasilitas  penerangan  24  jam,  bersediakan  anda  untuk  berkegiatan  di  malam   hari  

18. Saran  perbaikan  taman  kota  antara  lain  :………   ………  

(15)

 

[Type  text]

15

B. Quisioner Dampak Ekonomi

(Target Sasaran Pedagang di sekitar Taman, Jarak 0-1 km, dan jarak lebih dari 1 km)

1. Nama  Responden       :  

2. Jenis  Kelamin       :  Laki-­‐Laki  /  Perempuan  *  

3. Usia         :  a.  15-­‐25thn       b.  25-­‐40  thn        c.  40-­‐60  thn   d  >60  thn   4. Pendidikan  Terakhir     :  SD  /  SMP  /  SMA  /  S1  /  S2  /    S3  *  

5. Usaha  Ekonomi  yang  dijalankan  :    

a.    Dagang  Makanan   b.  Dagang  Barang,  sebutkan……    c.  Jasa,  sebutkan………   d.  Parkir   6. Jarak  rumah  dari  Taman     :    

a. 0-­‐1  km     b.  1-­‐5  km   c.  lebih  dari  5  km           d.  Luar  Kota  Malang   7. Jarak  tempat  usaha  dari  Taman    :    

a. 0-­‐100  m       b.  100-­‐300  m   c.  300-­‐1  km             d.  lebih  dr  1  km   8. Lama  usaha  yang  telah  dilakukan    

a.  0-­‐1  tahun   c.  1-­‐3  tahun   d.  3-­‐5  tahun   e.  lebih  dari  5  tahun   9. Status  Perkawinan     :  Belum  Menikah  /  Sudah  Menikah  *  

10. Dampak  pembangunan  Taman  terhadap  usaha  anda  (Beda  sebelum  dan  sesudah  taman  dibangun)  

a. Tidak  berbeda   b.  sekarang  lebih  menguntungkan     c.  sekarang  merugi     11. Besar  keuntungan  /kerugian  akibat  pembangunan  taman  (terkait  no  10)  

a. 0-­‐25%     b.  25-­‐50%     c.  50-­‐75%     d.  lebih  dari  100%     12. Jumlah  pengunjung  banyak  pada  saat  

a. Setiap  hari       b.  hari  biasa  (senin-­‐kamis)     c.  week  end  (jumat-­‐sabtu-­‐minggu)     13. Waktu  Penghasilan  yang  banyak  dalam  setiap  hari  

a. pagi,     b.siang       c.  sore     d.  malam  

14. Berapa  Penghasilan  anda  (omset)  maksimum  setiap  hari  yang  pernah  terjadi    

a.  0-­‐250  rb   b.200-­‐500  rb   c.  500-­‐1  jt,     d  1-­‐3  jt     e  3-­‐5  jt     f.  >5jt  

15. Pengunjung  Taman  yang  sering  membeli  yaitu  yang  menggunakan  Fasilitas  taman  (boleh  >  1)   a. bermain  anak,     b.  kursi     c.  hamparan  rumput     d.  jogingtrack   e.  lain-­‐lain…………   16. Akses  Jalan  dari  Usaha  anda  ke  Taman  Kota    

a. Sangat  baik   b.  Cukup  baik   c  Kurang  baik   d.  Jelek  

17. Jika  disediakan  fasilitas  penerangan  24  jam  pada  taman,  bersediakan  anda  untuk  buka  usaha  di   malam  hari  

18. Kekurangan  fasilitas  taman  untuk  usaha  anda  meliputi  :………   ……… ………  ………   19. Saran  perbaikan  fasilitas  taman  kota  yang  menguntungkan  usaha  anda  antara  lain  :  

(16)

 

[Type  text]

16

C. Quisioner Dampak Lingkungan

(Target Sasaran penduduk sekitar, pengelola taman)

1. Nama  Responden       :  

2. Jenis  Kelamin       :  Laki-­‐Laki  /  Perempuan  *  

3. Usia         :  a.  15-­‐25thn       b.  25-­‐40  thn        c.  40-­‐60  thn   d  >60  thn   4. Pendidikan  Terakhir     :  SD  /  SMP  /  SMA  /  S1  /  S2  /    S3  *  

5. Jarak  rumah  dari  Taman     :    

a. 0-­‐1  km     b.  1-­‐5  km   c.  lebih  dari  5  km           d.  Luar  Kota  Malang   6. Aktivitas  di  sekitar  taman     :    

a. Tempat  tinggal       b.  berkunjung      c.  nongkrong           d.  bekerja   7. Mengenal  Taman  Kota  selama  

a. a.  0-­‐1  tahun   c.  1-­‐3  tahun   d.  3-­‐5  tahun   e.  lebih  dari  5  tahun   8. Status  Perkawinan     :  Belum  Menikah  /  Sudah  Menikah  *  

9. Jenis  Hewan  liar  yang  sering  ditemui  sebelum  pembangunan  taman    

a. burung     b.  reptil     c.  mamalia     d.  jenis  lain,  sebutkan………  

10. Dampak  pembangunan  Taman  terhadap  keberadaan  satwa  liar  

a. Tidak  berbeda   b.  sekarang  lebih  banyak   c.  sekarang  banyak  yang  hilang     11. Jumlah  pengunjung  banyak  pada  saat  

a. Setiap  hari       b.  hari  biasa  (senin-­‐kamis)     c.  week  end  (jumat-­‐sabtu-­‐minggu)     12. Satwa  liar  sering  Nampak  pada  saat  

a. pagi,     b.siang       c.  sore     d.  malam  

13. Satwa  liar  yang  masih  biasa  ditemui  hingga  saat  ini  antara  lain    

a. burung     b.  reptil     c.  mamalia     d.  jenis  lain,  sebutkan………   14. Jika  terjadi  hujan,  Taman  kota  terlihat  

a. menggenang   b.  air  mengalir  ke  jalan   c  air  biasa  saja   d.  air  hilang  dalam  tanah   15. Jenis  Tanaman  yang  anda  sukai  di  taman  adalah    

16. Kekurangan  tanaman    untuk  taman  menurut    anda  meliputi  

:………

………   17. Saran  perbaikan  fasilitas  taman  kota  yang  menunjang    ekologi  menurut  anda  antara  lain  :  

Gambar

Tabel 1. Deskripsi Hardscape Taman
Tabel 1. Daftar Vegetasi di Taman

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu strategi pembelajaran aktif yang dapat digunakan oleh seorang guru adalah strategi pembelajaran aktif tipe Index Card Match (Suprijono,2014: 120)

Nagari Sungai Sariak terletak pada daerah relative datar yang bergelombang dan berbukit yang memiliki kemiringan tanah yang berkisar antara 5-40 % bahkan ada

Pemberdayaan masyarakat terutama dibidang peningkatan ekonomi melalui kegiatan koperasi simpat pinjam, usaha kecil dan menengah (UKM) Perencanaan dan penerapan sistem

[r]

Dari sisi pengeluaran, pada Triwulan II-2017, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 7,41 persen, kemudian diikuti oleh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir Ners ini dengan judul

Akan tetapi, yang menjadi persoalan dalam ritual setiap tarekat yang ada adalah bahwa hampir mayoritas ritual tarekat mencitrakan Tuhan dalam bentuk atau citra laki-laki dan

Didapatkan perbedaan statistik yang bermakna rerata tekanan darah sistolik ataupun diastolik pada keempat kuartil kadar kolesterol total (nilai p = 0,001 untuk