Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.2. Mengidentifikasi karakteristik peserta didik sebagai landasan program pembelajaran
Memahami karakteristik peserta didik
Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran
2.2. Mampu melaksanakan PTK 2.2.1. Mampu melaksanakan, menganalisis dan membuat laporan PTK
1.1.1. Mengkategorikan hasil pertanian
1.1.1. Mengidentifikasi aktivitas yang dapat dilakukan guru profesional
Kompetensi Utama
Standar Kompetensi Guru Standar Isi
1 1 Menggolongkan komoditas hasil
Memahami tugas dan kewajiban guru profesional
Aktifitas yang dapat dilakukan guru profesinal
Memahami media pembelajaran Pemanfaatan media pembelajaran
Memahami evaluasi pembelajaran Penggunaan strategi evaluasi yang tepat
Memahami PTK Peningktan kualitas pembelajaran melalui PTK
1 1 Menggolongkan komoditas hasil 2. Mampu melakukan PTK
sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran
2.1. Mampu menyusun proposal PTK
Profesional Pedagogik
1.1.3. Kompetensi guru profesional
1.2.1. Mengidentifikasi faktor-faktor untuk meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik
1.3.1. Mengembangkan program pembelajaran dengan media interaktif 1.1. Menganalisis konsep dan tugas
guru profesional
1. Mampu mengembangkan dan melaksanakan tugas-tugas guru profesional
Merancang pembelajaran yang bermakna
1.3. Mengembangkan pembelajaran yang mendidik dan kontektual
2.1.1. Mampu menyusun komponen pokok pada suatu proposal PTK berdasarkan hasil identifikasi masalah pembelajaran di kelas. 1.1.2. Merancang pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar, strategi dan pendekatan yang mengaktifkan siswa dalam belajar
Indikator Esensial
1.3.2. Mengembangkan program evaluasi pembelajaran yang mendidik
UJI
KOMPETENSI
2013
PROGRAM
STUDI
KEAHLIAN
AGRIBISNIS
HASIL
PERTANIAN
Kompetensi
Keahlian:
1.
Teknologi
Pengolahan
Hasil
Pertanian
Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kompetensi Utama Indikator Esensial
1.1.2. Menklasifikasikan komoditas hasil pertanian berdasarkan kelompoknya
1.2. Menguji sifat-sifat komoditas hasil pertanian
1.2. Menguji sifat-sifat komoditas hasil pertanian
1.2.1. Menyimpulkan sifat-sifat fisik hasil pertanian
1.2.2. Menganalisis sifat-sifat fisik hasil pertanian
1.3. Mendeskripsikan kerusakan komoditas hasil pertanian.
1.3. Mendeskripsikan kerusakan komoditas hasil pertanian.
1.3.1. Menjelaskan kerusakan komoditas hasil pertanian.
1.4. Menguji kerusakan komoditas hasil pertanian
1.4. Menguji akibat yang timbul oleh kerusakan komoditas hasil pertanian.
1.4.1. Menilai kerusakan hasil perrtanian
2.1. Memahami ruang lingkup industri pertanian.
2.1. Memahami ruang lingkup industri pertanian.
2.1.1. Menjelaskan ruang lingkup industri pertanian.
2.2. Mengklasifikasi jenis-jenis industri pertanian.
2.2. Mengklasifikasi jenis-jenis industri pertanian.
2.2.1. Mengklasifikasikan jenis-jenis industri pertanian.
3.1.1. Menjelaskan regulasi penggunaan bahan bahan pengawet kimia (food preservatives).
3.1.2. Menghitung batas maksimal penggunaan
3.2 Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara fisik.
3.2 Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara fisik.
3.2.1. Menerapkan proses pengolahan dan pengawetan secara fisik.
3.3. Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara khemis.
3.3. Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara khemis.
3.3.3. Menerapkan pengolahan dan pengawetan secara khemis dengan gula
3.4. Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara mikrobiologis.
3.4. Mendemonstrasikan dasar pengolahan dan pengawetan secara mikrobiologis.
3.4.1. Menerapkan pengawetan secara mikrobiologis.
3.5.1. Menggunakan bahan pewarna 3.5.2. Menggunakan bahan pengawet
3.6. Menguji secara inderawi hasil perlakuan dasar pengolahan.
3.6. Menguji secara inderawi hasil perlakuan dasar pengolahan.
3.6.1. Menyimpulkan uji organoleptik
4.1. Menyiapkan biakan mikroorganisme.
4.1. Menyiapkan biakan mikroorganisme.
4.1.1. Memilih biakan mikroorganisme.
4.2. Menyiapkan media pertumbuhan mikroorganisme.
4.2. Menyiapkan media pertumbuhan mikroorganisme.
4.2.1. Menyiapkan media pertumbuhan mikroorganisme.
4.3. Mengukur pertumbuhan mikroorganisme.
4.3. Mengukur pertumbuhan mikroorganisme.
4.3.1. Menganalisiss pertumbuhan mikroorganisme.
4.4. Mengamati struktur mikroorganisme.
4.4. Mengamati struktur mikroorganisme.
4.4.1. Menjelaskan bagian –bagian mikroorganisme.
4.5. Menghitung jumlah mikroorganisme.
4.5. Menghitung jumlah mikroorganisme.
4.5.1. Menghitung jumlah mikroorganisme metode TPC
5.1. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
5.1. Mendeskripsikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
5.1.1. Menggunakan alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
5.2. Melaksanakan prosedur K3 5.2. Melaksanakan prosedur K3 5.2.1. Melaksanakan prosedur K3 5.3. Menerapkan pekerjaan sesuai
dengan SOP
5.3. Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP
5.3.1. Menerapkan pekerjaan sesuai dengan SOP 3.1. Menjelaskan regulasi tentang
penggunaan bahan tambahan makanan(food additive) dan bahan pengawet kimia (food preservatives)
3.5. Mendemonstrasikan sample penggunaan food additive dan food preservatives
1.1. Menggolongkan komoditas hasil pertanian.
1.1. Menggolongkan komoditas hasil pertanian.
1. Mengenal komoditas hasil pertanian
1. Mengenal komoditas hasil pertanian
2. Mengidentifikasi karakteristik industri pertanian
2. Mengidentifikasi karakteristik industri pertanian
3. Menerapkan dasar pengolahan dan pengawetan bahan hasil pertanian
3. Menerapkan dasar pengolahan dan pengawetan bahan hasil pertanian
3.5. Mendemonstrasikan penggunaan food additive dan food preservatives. 3.1. Menjelaskan regulasi tentang penggunaan bahan tambahan makanan(food additive) dan bahan pengawet kimia (food preservatives)
4. Mengidentifikasi karakteristik mikroorganisme
4. Mengidentifikasi karakteristik mikroorganisme
5. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kompetensi Utama Indikator Esensial
6.1. Mengenal kaitan mutu produk dengan proses pengolahan.
6.1. Mengenal kaitan mutu produk dengan proses pengolahan.
6.1.1. Menjelaskan kaitan mutu produk dengan proses pengolahan.
6.2. Mengenal kriteria mutu bahan hasil pertanian.
6.2. Mengenal kriteria mutu bahan hasil pertanian.
6.2.1. Menjelaskan kriteria mutu bahan hasil pertanian.
6.3. Menguji penyimpangan mutu dalam pengolahan bahan hasil pertanian
6.3. Menguji penyimpangan mutu dalam pengolahan bahan hasil pertanian
6.3.1. Menentukan mutu bahan bahan hasil pertanian
7.1 Menjelaskan konsepsi mutu hasil pertanian cacat dan toleransi.
7.1 Menjelaskan konsepsi mutu hasil pertanian cacat dan toleransi.
7.1.1. Menjelaskan konsepsi mutu hasil pertanian cacat dan toleransi.
7.2 Menjelaskan pengertian dan peranan pengendalian mutu hasil pertanian.
7.2 Menjelaskan pengertian dan peranan pengendalian mutu hasil pertanian.
7.2.1. Menerapkan pengendalian mutu hasil pertanian.
8.1. Mengidentifikasi persyaratan GMP dalam kegiatan pengolahan hasil pertanian.
8.1. Mengidentifikasi persyaratan GMP dalam kegiatan pengolahan hasil pertanian.
8.1.1. Menjelasakan persyaratan lokasi pengolahan hasil pertanian.sesuai persyaratan GMP
8.1.2. Menjelasakan persyaratan ruangan pengolahan hasil pertanian.sesuai persyaratan GMP
8.2. Menerapkan prosedur praktik yang baik dalam berproduksi.
8.2. Menerapkan prosedur praktik yang baik dalam berproduksi.
8.2.1. Menerapkan persyaratan fasilitas GMP sesuai prosedur
8.2.2. Menerapkan persyaratan manajemen sesuai prosedur GMP
9.1. Mengidentifikasi ciri-ciri bahan hasil pertanian siap panen.
9.1. Mengidentifikasi ciri-ciri bahan hasil pertanian siap panen.
9.1.1. Mencirikan bahan hasil pertanian siap panen.
9.2. Menentukan saat panen bahan hasil pertanian.
9.2. Menentukan saat panen bahan hasil pertanian.
9.2.1. Menentukan saat panen bahan hasil pertanian.
10.1. Menerapkan teknik pengeprisan (trimming) bahan hasil panen
11. Menerapkan perlakukan pendahuluan terhadap bahan hasil pertanian pasca panen
10.1. Menerapkan teknik pengeprisan (trimming) bahan hasil panen
10.1.1. Menerapkan teknik pengeprisan (trimming) bahan hasil panen.
10.2. Menerapkan teknik pengumpulan hasil panen.
10.2. Menerapkan teknik pengumpulan hasil panen.
10.2.1. Menerapkan teknik pengumpulan hasil panen.
10.3. Menerapkan teknik pemisahan hasil panen (sortasi dan gradding).
10.3. Menerapkan teknik pemisahan hasil panen (sortasi dan gradding).
10.3.1. Menerapkan teknik pemisahan hasil panen (sortasi dan gradding).
10.4. Melakukan pasca panen hasil pertanian secara fisik
10.4. Melakukan pasca panen hasil pertanian secara fisik
10.4.1. Menerapkan teknik penumpukan hasil panen.
10.5. Menerapkan teknik pengangkutan hasil panen
10.5. Menerapkan teknik pengangkutan hasil panen
10.5.1. Menerapkan teknik pengangkutan hasil panen
11.1. Mengidentifikasi mikroorganisme yang aktif dalam fermentasi.
11.1. Mengidentifikasi mikroorganisme yang aktif dalam fermentasi.
11.1.1. Menganalisis mikroorganisme yang aktif dalam fermentasi.
11.2. Mengkondisikan bahan sebagai media dalam proses fermentasi.
11.2. Mengkondisikan bahan sebagai media dalam proses fermentasi.
11.2.1. Mengkondisikan bahan sebagai media dalam proses fermentasi.
11.3. Menginokulasikan mikrobia dalam proses fermentasi.
11.3. Menginokulasikan mikrobia dalam proses fermentasi.
11.3.1. Melakukan inokulasi mikrobia dalam proses fermentasi. 9. Menerapkan teknik-teknik
pemanenan bahan hasil pertanian
9. Menerapkan teknik-teknik pemanenan bahan hasil pertanian
11. Menerapkan perlakukan pendahuluan terhadap bahan hasil pertanian pasca panen
11. Menggunakan mikroorganisme dalam proses pengolahan (fermentasi)
11. Menggunakan mikroorganisme dalam proses pengolahan (fermentasi)
7. Menerapkan konsep mutu hasil pertanian dan pengendalian mutu hasil pertanian
7. Menerapkan konsep mutu dan pengendalian mutu hasil pertanian
8. Menerapkan prosedur kerja GMP (Good Manufacturing Procedure)
6. Mengenal prinsip prinsip mutu dalam pengolahan
6. Mengenal prinsip prinsip mutu dalam pengolahan
Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kompetensi Utama Indikator Esensial
11.4. Mengendalikan lingkungan proses fermentasi.
11.4. Mengendalikan lingkungan proses fermentasi.
11.4.1. Mengendalikan lingkungan proses fermentasi.
12.1. Menerapkan proses
pengeringan. 12.1. Menerapkan proses pengeringan.
12.1.1. Menerapkan proses pengeringan.
12.2. Menerapkan proses dehydrasi 12.2. Menerapkan proses dehydrasi 12.2.1. Menerapkan proses dehydrasi. 13.1. Menerapkan proses
pencampuran.
13.1. Menerapkan proses pencampuran.
13.1.1. Menerapkan proses pencampuran.
13.2. Menerapkan proses
emulsifikasi. 13.2. Menerapkan proses emulsifikasi.
13.2.1. Menerapkan proses emulsifikasi.
13.3. Menerapkan proses filtrasi. 13.3. Menerapkan proses filtrasi. 13.3.1. Menerapkan proses filtrasi.
13.4. Menerapkan proses kristalisasi. 13.4. Menerapkan proses kristalisasi. 13.4.1. Menerapkan proses kristalisasi.
13.5. Menerapkan proses ekstraksi. 13.5. Menerapkan proses ekstraksi. 13.5.1. Menerapkan proses ekstraksi. 13.6. Menerapkan proses destilasi 13.6. Menerapkan proses destilasi 13.6.1. Menerapkan proses destilasi 14. Menerapkan teknik
pengolahan dengan suhu tinggi
14.1. Menerapkan proses blanching / exhasusting.
14. Menerapkan teknik pengolahan dengan suhu tinggi
14.1. Menerapkan proses blanching / exhasusting.
14.1.1. Menerapkan proses blanching / exhusting
14.2. Menerapkan proses
pasteurisasi. 14.2. Menerapkan proses pasteurisasi.
14.2.1. Menerapkan proses pasteurisasi.
14.3. Menerapkan proses sterilisasi. 14.3. Menerapkan proses sterilisasi. 14.3.1. Menerapkan proses sterilisasi. 14.4. Menerapkan proses
pengukusan dan perebusan.
14.4. Menerapkan proses pengukusan dan perebusan.
14.4.1. Menerapkan proses pengukusan dan perebusan.
14.5. Menerapkan proses penguapan. 14.5. Menerapkan proses penguapan. 14.5.1. Menerapkan proses penguapan.
14.6. Menerapkan proses
pengentalan. 14.6. Menerapkan proses pengentalan.
14.6.1. Menerapkan proses pengentalan.
15.1. Menjelaskan prinsip dasar dan teknik. penggunaan suhu rendah
15.1. Menjelaskan prinsip dasar dan teknik. penggunaan suhu rendah
15.1.1. Menjelaskan prinsip dasar dan teknik. penggunaan suhu rendah .
15.2. Menerapkan proses
pendinginan 15.2. Menerapkan proses pendinginan
15.2.1. Menerapkan proses pendinginan
15.3. Menerapkan proses
pembekuan. 15.3. Menerapkan proses pembekuan.
15.3.1. Menerapkan proses pembekuan
16.1. Menerapkan proses sulfitasi 16.1. Menerapkan proses sulfitasi 16.1.1. Menerapkan proses sulfitasi.
16.2. Menerapkan proses netralisasi. 16.2. Menerapkan proses netralisasi. 16.2.1. Menerapkan proses netralisasi.
16.3. Menerapkan proses pemurnian (refining).
16.3. Menerapkan proses pemurnian (refining).
16.3.1. Menerapkan proses pemurnian (refining).
16.4. Menerapkan proses koagulasi. 16.4. Menerapkan proses koagulasi. 16.4.1. Menerapkan proses koagulasi pada pembuatan tahu 17.1. Menerapkan penggorengan
(deep fraying).
17.1. Menerapkan penggorengan (deep fraying).
17.1.1. Memilih metode penggorengan (deep fraying).
17.2. Menerapkan penggorengan (surface fraying).
17.2. Menerapkan penggorengan (surface fraying).
17.2.1. Menerapkan penggorengan (surface fraying).
17.3. Menerapkan penyanggraian. 17.3. Menerapkan penyanggraian. 17.3.1. Menerapkan penyanggraian 16. Menerapkan teknik perlakuan
kimiawi/ enzimatis dalam pengolahan
16. Menerapkan teknik perlakuan kimiawi/ enzimatis dalam pengolahan
17. Menerapkan teknik pengolahan menggunakan media pengahantar panas
17. Menerapkan teknik pengolahan menggunakan media pengahantar panas
12. Menerapkan teknik pengendalian kandungan air dalam pengolahan
12. Menerapkan teknik pengendalian kandungan air dalam pengolahan
13. Menerapkan teknik konversi bahan dalam pengolahan
13. Menerapkan teknik konversi bahan dalam pengolahan
15. Menerapkan teknik penggunaan suhu rendah
Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kompetensi Utama Indikator Esensial
18.1. Mengidentifikasi tujuan pengemasan, prinsip pengemasan, jenis dan sifat bahan kemasan.
18.1. Mengidentifikasi tujuan pengemasan, prinsip pengemasan, jenis dan sifat bahan kemasan.
18.1.1. Menjelaskan tujuan dan prinsip pengemasan bahan hasil pertanian dan produk olahannya.
18.2. Mengemas bahan hasil
pertanian. 18.2. Mengemas bahan hasil pertanian.
18.2.1. Menggunakan bahan kemas untuk mengemas hasil pertanian. 18. Mengemas bahan hasil
pertanian dan produk olahan