• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karl may. Jembatan imaji dan realitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karl may. Jembatan imaji dan realitas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Karl

May,

Jembatan

imaginasi

dan

realitas.

Abad 19, abad yang cukup unik. Revolusi industri mencapai puncaknya pada abad ini, hal – hal yang tidak terbayangkan bermunculan; mesin uap, listrik, dan yang paling penting : Kereta api. Ksatria berkuda, pangeran, rambut palsu diplomat, kastil, dan semua hal berbau Shakespeare yang telah ada selama beribu – ribu tahun lenyap.

Shakespeare pada zamannya bukanlah seorang seniman, artis, ataupun julukan

apapun yang sekarang kita beri kepada seseorang yang menggandrungi seni. Shakespeare adalah seorang penulis. Penulis di masa ini merupakan turunan dari seniman, seseorang yang mengekspresikan pendapatnya melalui tulisan.. Pada zaman itu seorang penulis seperti Shakespeare dianggap sekelas dengan tokoh seperti filsuf Francis Bacon, maupun seorang ilmuwan seperti Issac Newton. Cerita/dongeng/Drama Shakespeare pada saat ini hanyalah kita anggap seperti kisah dongeng belaka; Hamlet, Romeo & Juliet, Henry , King john, dan masih banyak lagi karya Shakespeare yg lainnya. Pada masanya karya Shakespeare merupakan gambaran manusia pra abad-16, pra revolusi industry, dimana cerita yang kita anggap dongeng adalah cerita sehari-hari masyarakat Inggris dan Eropa barat (pada umumnya).

Kembali ke abad 19, dimana kisah Shakespeare merupakan kisah masa lalu yang sama sekali tidak mencerminkan Eropa pada zaman tersebut. Revolusi Perancis, Merdekanya Amerika Serikat, munculnya kabinet pada kerajaan – kerajaan (inggris, Ottoman, Rusia, Prusia), dan industralisasi. Shakespeare-nya abad ini adalah Karl Marx, Nietzche, Hegel. John stuart Mill, dan masih banyak lagi, mereka adalah realis, mereka menggambarkan bagaimana abad 19-20, perubahan yang mereka rasakan sangat drastis dari cerita – cerita dongeng Shakespeare.

Dibalik kekakuan dan sistematisme abad ke 19, seorang kriminal bernama Karl

(2)

Abad ke 19 adalah lompatan besar dalam sejarah umat manusia. Kita sudah menjelajahi hampir seluruh penjuru bumi, telegram dan radio membuat kita dapat mengetahui apa yang terjadi di belahan bumi lainnya. Seketika ruang lingkup hazanah manusia menjadi sangat luas, tidak hanya terbatas pada desa, kota maupun kerajaan dimana seseorang tinggal, melainkan sudah meliputi seluruh hal yang ada di bumi ini.

Karl May seperti yang kita kenal saat ini, adalah penulis dari buku-buku petualangan terkenal; Winnetou, Kara ben Nemsi, Damai di bumi, dan masih ada ratusan karya Karl May lainnya mengenai petualangan dirinya menjelajahi dunia. Petualangan

pertama Karl May adalah mengenai Wild West, bagian barat dari Amerika Serikat yang tidak memiliki hukum dan dipenuhi konflik berdarah antara pendatang (kulit putih) dan pribumi (indian). Old shatterhand merupakan julukan dan panggilan bagi dirinya, seorang kulit putih dari Bavaria yang menaruh simpati kepada kaum pribumi kulitmerah.

Old Shatterhand merupakan seorang ksatria pada masanya, seorang petualang dengan senapan otomatis dan pistol otomatis yang merupakan senjata ajaib di wild west. Petualangan Old Shattherhand sangatlah menarik, dipenuhi dengan berbagai plot penuh perasaan antara dia , Winnetou (kepala suku indian apache) dan seluruh karakter yang ada di buku tersebut.

Buku ini ditulis dengan pandangan orang pertama, seluruh tulisan didalam buku Karl May merupakan sudut pandang old Shatterhand, pada awalnya bahkan tulisan Karl May dianggap sebagai autobiografi petualangannya. Karl May tidak pernah sekalipun menginjakkan kaki di tanah Amerika, Afrika, TImur tengah, pada saat pembuatan novel maupun cerita petualangannya.

(3)

Karl May sebenarnya bukanlah pelopor jenis tulisan ini, tetapi momen pada waktu tersebut, ketika Eropa dan dunia sedang dilanda kekakuan serta culture shock dari revolusi Industri, tulisan Karl May adalah angin segar pada abad ke-19. Dimana umat manusia belum siap terhadap perubahan yang begitu tiba-tiba pada gaya hidup, sistem social, dan seluruh tatanan yang dikenal berubah.

Realis, realisme, realitas. Manusia hampir saja terkotakkan oleh 3 kata tersebut, dimana fakta dan kenyataan adalah seluruh hal yang penting di dunia ini, ketika dunia bergerak secara statis, mesin berputar, kereta yang datang dan pergi. Manusia sempat

melupakan apa itu imajinasi dan khayalan, kemampuan untuk berpikir diluar kotak yang ada.

Karl may pada akhir masa hayatnya akhirnya menginjakkan kaki di benua Afrika dan Amerika, benua yang telah menjadi tempatnya bertualang selama berpuluh-puluh tahun, dimana dia membunuh, menangis, tertawa dan melalui berbagai petualangan sebagai Old Shattherhand. Karl May tidaklah 100 % tepat ketika dia datang langsung dan mejelajahi tempat ia bertualang, tetapi petualangan yang dibuat oleh Karl May telah menjadi pintu bagi banyak masyakarat Jerman, dan eropa akan benua di seberang samudera sana.

Pernahkah pembaca merasa masuk ke dunia lain? Yang dimaksud disini bukanlah dunia gaib tetapi dunia fiksi yang dibuat oleh seseorang, Apakah anda pernah merasa berada di Hogwarts saat anda membaca/menonton Harry potter? Atau merasa menjadi agen rahasia ketika membaca/menonton serial Bourne? Apa mungkin anda galau saat menonton drama korea ? Pada momen tersebut anda merasa tinggal pada waktu & tempat yang fiksi,. Itulah imajinasi.

Imajinasi adalah kekuatan terbesar manusia, otak kita tidak terbatas pada apa yang kita lihat, tetapi sebagai manusia kita diberkati rasa ingin tahu, ingin melihat kedepan, ingin mengetahui hal yang tidak kita ketahui. Semuanya berawal dari imajinasi, realitas adalah imajinasi yang dibuktikan. Bumi mengitari matahari mungkin pada awalnya hanya sebatas imajinasi Copernicus dan Galileo, ada sesuatu bernama Gravitasi juga mungkin

(4)

Ilmu pengetahuan yang kita kenal (baik itu praktis, social atau apapun) diawali dari imajinasi. Bahkan beberapa ilmu pengetahuan adalah imajinasi, Tidak percaya? Toeri relativitas Einstein, Termodinamika, Lubang hitam, Multiverse-nya Stephen hawking, semuanya belum bias dibuktikan secara nyata, sejmua hanyalah sebatas imajinasi dengan asumsi – asumsi yang didasarkan fakta. Sama seperti cerita Karl May di Amerika maupun Afrika.

Sebagai insan komunikasi , semua berawal dari asumsi/hipotesis yang pada akhirnya dibuktikan dan diukur melalui statistik. Ataupun kebalikannya, dari statsitik

dibuatlah asumsi-asumsi maupun teori mengenai suatu hal. DI ilmu sosial (komunikasi,eknomi dll sbg) asumsi maupun hipotesis adalah satu – satunya hasil yang dapat kita punya, karena ilmu ini bukanlah ilmu pasti seperti fisika, matematika, kimia yang hasilnya selalu sama. Bukalah pikiran terhadap semua kemungkinan karena tidak ada hasil yang pasti dalam ilmu yang kita jalani, hanya ada kemungkinan hasil yang

‘mungkin’ dapat menjelaskan suatu fenomena yang terjadi di sekitar kita.

Albert Einstein quote:

"Imagination is more important than knowledge. For

knowledge is limited, whereas imagination embraces

the entire world, stimulating progress, giving birth to

(5)

Kata penutup :

Tulisan ini bukanlah tulisan ilmiah saya mengenai logika maupun filsafat, hanya sebatas selingan setelah sekian lama vakum dari kegiatan akademis. Tulisan ini bukan untuk dicatut ataupun dikutip seperti tulisan saya sebelumnya, namun sebagai landasan pola pikir bagi mahasiswa (terutama komunikasi dan mahasiswa tingkat akhir) untuk terbuka terhadap semua kemungkinan dan jangan terkotakkan pada satu teori/satu hasil yang ditemukan.

Referensi

Dokumen terkait

Keywords: Slope stability, finite element method, rapid drawdown and safety factor1. The Analysis Slope Stability Reservoir Keuliling with Finite

perusahaan, analisis rasio bertujuan untuk menilai kinerja suatu perusahaan dalam mendapatkan laba dan efektivitas dalam pengambilan keputusan oleh peusahaan, sesuai

Studi ini juga menemukan bahwa dukungan sosial tidak hanya meringankan beberapa stres yang berkaitan dengan membesarkan anak disability (down syndrome), tetapi juga memberi

Hasil ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Kasihan Tahun 2017.. Simpulan dan

Hizbut Tahrir lebih memusatkan perhatiannya untuk membentuk kerangka gerakan, memperbanyak anggota dan pendukung, membina mereka secara berkelompok dan intensif

Pada dasarnya, perhatian persis ditujukan terutama pada faham Al-Qur’an dan sunnah, hal ini dilakukan berbagai macam aktifitas diantaranya dengan mengadakan

Sementara kreativitas yang lahir dari kreasi imajinatif melalui sebuah tindakan kreatif tersebut mampu berkontribusi positif pada pengembangan

Melalui Peternakan Kroto Modern (PKM) diharapkan tidak akan terjadi lagi kelangkaan kroto dipasar karena jumlah permintaan penggemar burung yang terus bertambah setiap tahunnya..