1
Kudus, 27 Oktober 2016
Presentasi Kelompok 1
(Pendidikan Bahasa Inggris)
Kelas: B
2
PANCASILA
SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Disusun Oleh:
1.
Ratih Kusumaningtyas
2.Safira
Pokok Pembahasan Materi
1. Pengertian Filsafat
2. Rumusan Kesatuan Sila Sila Pancasila sebagai
Suatu Sistem:
Susunan kesatuan Sila sila Pancasila yang Bersifat
Organis
Susunan Kesatuan Pancasila yang Bersifat
Hierarkis dan Berbentuk Piramidal
Hubungan Sila sila Pancasila yang Saling Mengisi
dan Saling Mengkualifikasi
Pengertian Filsafat
Pengertian Filsafat
Menurut Para Ahli
Filsafat adalah Ilmu
Pengetahuan yang berminat
mencari kebenaran asli
5
6
2. Aris Toteles
Filsafat adalah Ilmu
pengetahuan yang meliputi
kebenaran yang terkandung
didalamnya ilmu metafisika,
logika, retorika,etika,
7
3. Al Farabi
Filsafat adalah Ilmu
8
4. Immanuel Kant
Filsafat adalah Ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya mencakup persoalan :
Apakah yang anda ketahui, jawabannya
adalah metafisika
Apa yang seharusnya kita kerjakan,
dijawab oleh etika
Sampai dimanakah harapah kita, dijawab
oleh Agama
Apakah yang dinamakan manusia, dijawab
9
5. Muhammad Yamin
Filsafat adalah pemusatan pemikiran,
sehingga manusia menemui kepribadiannya sesungguhnya. Manusia adalah makhluk Tuhan, meskipun manusia itu tinggi
PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA
Filsafat Pancasila secara umum adalah hasil berpikir
atau pemikiran yang sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini
sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana, dan paling sesuai dengan
Cabang Cabang Filsafat
11
Metafisika : membahas tentang hal-hal yang bereksistensi dibalik fisis, yang meliputi
analogi,kosmologi dan antropologi
Epistemologi : membahas tentang yang berkaitan dengan persoalan hakikat
pengetahuan.
Metodologi : yaitu membahas yang berkaitan dengan persoalan hakikat metode dalam
ilmu pengetahuan
Logika : yaitu membahas yang berkaitan dengan persoalan filsafat berfikir yaitu :
rumus dan dalil-dalil yang benar.
Etika : Membahas yang berkaitan dengan moralitas atau tingkah laku manusia
FILSAFAT PANCASILA
Soekarno selalu menyatakan bahwa Pancasila
merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia, serta merupakan
akulturasi budaya India (Hindu-Buddha), Barat (Kristen), dan Arab (Islam).
Filsafat Pancasila menurut Soeharto telah mengalami
Susunan Kesatuan Pancasila yang
Bersifat Hierarkis dan Berbentuk
Piramidal
Sila Pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa
adalah meliputi dan menjiwai sila-sila, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam
permusyawaratan/perwakilan,
serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila Kedua
Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab adalah diliputi oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
meliputi dan menjiwai persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Sila Ketiga
Persatuan Indonesia adalah diliputi dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, meliputi dan menjiwai sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta keadilan sosial begi
seluruh rakyat Indonesia.
Sila Keempat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam
permusyawaratan/perwakilan adalah diliputi dan dijiwai sila-sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, serta meliputi dan menjiwai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila Kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah
diliputi dan dijiwai oleh sila-sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, serta meliputi dan menjiwai sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam
permusyawaratan/perwakilan.
Hubungan Sila sila Pancasila yang
Saling Mengisi dan Saling
Mengkualifikasi
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Berkemanusiaan yang adil dan beradab,
berpesatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam
permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab
Berketuhanan yang maha esa, berpesatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila Persatuan Indonesia
Berketuhanan yang maha esa,
berkemanusiaan yang adil dan beradab, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Berketuhanan yang maha esa,
berkemanusiaan yang adil dan beradab,
berpersatuan Indonesia, dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
Berketuhanan yang maha esa,
berkemanusiaan yang adil dan beradab,
berpesatuan Indonesia, dan berkerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat dalam
permusyawaratan/perwakilan.
Kesatuan Sila sila Pancasila
sebagai Suatu Sistem Filsafat
TIGA DASAR FILSAFAT PANCASILA
Dasar Ontologis
Dasar Epistimologi
DASAR ONTOLOGI PANCASILA
DASAR EPISTIMOLOGI PANCASILA
Epistemologi Pancasila terkait dengan sumber dasar pengetahuan Pancasila. Eksistensi Pancasila dibangun sebagai abstraksi dan penyederhanaan terhadap
realitas yang ada dalam masyarakat bangsa Indonesia dengan lingkungan yang heterogen, multikultur, dan multietnik dengan cara menggali nilai-nilai yang
DASAR AKSIOLOGI PANCASILA
Aksiologi terkait erat dengan penelaahan atas nilai. Dari aspek aksiologi, Pancasila tidak bisa dilepaskan dari manusia Indonesia sebagai latar belakang, karena Pancasila bukan nilai yang ada dengan sendirinya
(given value) melainkan nilai yang diciptakan (created value) oleh manusia Indonesia. Nilai-nilai dalam
C.KAL IMAN
TAN
IRIAN JAYA
MALUKU
E.NUSA TENGGARA W.NUSA TENGGARA
BALI E.JAVA
C.JAVA
W.JAVA
DI YOGYAKARTA
SE.SULAWESI C.SULAWESI
N.SULAW ESI
W.KALIMA NTAN
S.SUMAT RA JAMBI
N.SUMATRA