HAK ASUH ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN
ORANGTUA
(Studi Kasus 4 (empat) Putusan Pengadilan di Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan
Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
OLEH :
RURIN TIOPANI TAMBUN NIM : 110200086
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
HAK ASUH ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN
ORANGTUA
(Studi Kasus 4 (empat) Putusan Pengadilan di Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan
Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
OLEH :
RURIN TIOPANI TAMBUN NIM : 110200086
DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW
Disetujui Oleh,
Ketua Departemen Hukum Keperdataan
Dr. H. Hasim Purba, SH, M.Hum NIP. 196603031985091001
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Dr. Edy Ikhsan,S.H,M.A. Syamsul Rizal,S.H.,M.Hum NIP. 196302161988031002 NIP. 196402161989111001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
NAMA : RURIN TIOPANI TAMBUN
NIM : 110200086
DEPARTEMEN : HUKUM KEPERDATAAN
JUDUL SKRIPSI : HAK ASUH ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT
PERCERAIAN ORANG TUA (Studi Kasus 4 (empat)
Putusan Pengadilan di Indonesia)
Dengan ini menyatakan :
1. Bahwa isi skripsi yang saya tulis tersebut di atas adalah benar tidak merupakan ciplakan dari skripsi atau karya ilmiah orang lain.
2. Apabila terbukti di kemudian hari skripsi tersebut adalah ciplakan, maka segala akibat hukum yang timbul menjadi tanggung jawab saya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
Medan, 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala berkat, karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Menjadi suatu kewajiban bagi setiap mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara untuk menyusun dan menyelesaikan suatu skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum, dan untuk itu
penulis menyusun suatu skripsi yang berjudul “Hak Asuh Anak Dibawah Umur
Akibat Perceraian Orangtua (Studi Kasus 4 (empat) Putusan Pengadilan di
Indonesia)”.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H. M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H. M.Hum, selaku Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Syafruddin, S.H. M.H. D.F.M selaku Pembantu Dekan II
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. O.K. Saidin, S.H. M.Hum selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Hukum Univeritas Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. H. Hasim Purba, S.H. M.Hum selaku Ketua Departemen
Hukum Keperdataan.
6. Bapak Dr. Edy Ikhsan, S.H. M.A selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memeriksa dan memperbaiki kesalahan-kesalahan pada skripsi ini
dan kemudian memberikan pengetahuan serta arahan dan nasehat
kepada penulis dalam proses awal hingga akhir skripsi ini.
7. Bapak Syamsul Rizal, S.H. M.Hum selaku Ketua Jurusan Hukum
Perdata BW Fakultas Hukum USU dan Dosen Pembimbing II yang
telah banyak membimbing dan mengarahkan serta memberi saran dan
nasehat kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini.
8. Ibu Afrita, S.H. M.Hum selaku dosen Pembimbing Akademik saya
yang membantu saya menyelesaikan studi dan menyusun rencana studi
sejak semester pertama sampai pada saat akhir semester saya ini.
9. Seluruh dosen, staf, dan karyawan Civitas Akademika FH USU yang
telah mendidik dan membantu selama penulis menuntut ilmu dikampus
ini.
10. Orangtua tercinta S.H. Tambun, S.H. dan S. br Lubis yang telah
mendidik dan membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang dan
kesabaran serta memberikan semangat, motivasi, dan dukungan materi
kepada penulis selama penulisan skripsi ini.
11. Abang Bernhard Parmonangan Siregar yang selalu mengingatkan,
memberikan motivasi, dan semangat kepada penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
12. Teman-teman terdekat penulis : Intan Elisabeth Pasaribu, Emma
Yosephine Sinaga, Imelda Rosari Sinurat, Kartika Pebriyanti
Manurung, Octaviana Fransiska, dan Novia Utami yang selalu ada
dalam suka maupun duka dan memberikan semangat dan bantuan
kepada penulis selama ini.
13. Teman-teman lainnya Grup “Pom-Pom”, Angkatan 2011 Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, Jurusan Perdata BW, dan Grup
P3MI Glory Menteng 7.
Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat berguna dan dimanfaatkan
baik secara teori maupun praktek ilmu hukum. Penulis juga mengharapkan saran
dan kritik dari semua pihak yang berminat dengan topik skripsi ini guna
pendidikan dan penelitian ilmu hukum dimasa mendatang.
Medan, 2015
Penulis
RURIN TIOPANI TAMBUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
ABSTRAK ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Permasalahan... 7
C. Tujuan Penulisan ... 7
D. Manfaat Penulisan ... 8
E. Keaslian Penulisan ... 8
F. Metode Penelitian... 10
G. Sistematika Penulisan ... 11
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERCERAIAN A. Definisi dan Dasar Hukum Perceraian ... 13
B. Jenis-Jenis Perceraian ... 16
C. Alasan-Alasan Terjadinya Perceraian ... 18
D. Akibat Hukum Perceraian ... 21
E. Tata Cara Perceraian Dalam Undang-Undang Perkawinan ... 25
F. Hak dan Kedudukan Anak Setelah Perceraian Orang Tua ... 30
BAB III HAK ASUH ANAK DIBAWAH UMUR
A. Anak
1. Pengertian Anak ... 37
2. Anak Sah Dan Anak Luar Kawin ... 40
B. Hak Asuh Anak Dibawah Umur
1. Pengertian Hak Asuh Anak ... 49
2. Batasan Usia Kedewasaan Anak ... 50
3. Kekuasaan Orang Tua Terhadap Anak
Dibawah Umur ... 52
BAB IV HAK ASUH ANAK DIBAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN
ORANGTUA
A. Hak Asuh Anak Dibawah Umur Setelah Perceraian
Berdasarkan Undang-Undang Perkawinan,
Undang-Undang Perlindungan Anak, dan
Kompilasi Hukum Islam ... 62
B. Pertimbangan Hakim Mengabulkan Tuntutan
Hak Asuh Anak yang Diajukan Ayah ... 68
C. Pembatalan Putusan Pengadilan Negeri Sehingga
Hak Asuh Anak Kembali Kepada Ibu ... 87
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 94
B. Saran ... 95
DAFTAR PUSTAKA ... 96
LAMPIRAN
ABSTRAK
Rurin Tiopani Tambun* Dr. Edy Ikhsan,S.H.,M.A** Syamsul Rizal,S.H.,M.Hum***
Perceraian adalah putusnya suatu perkawinan yang sah didepan pengadilan berdasarkan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Undang-Undang. Dengan putusnya suatu perkawinan karena perceraian, maka akan ada akibat hukum yang mengikutinya, yaitu mengenai hak asuh atas anak yang lahir dari perkawinan tersebut dan kekuasaan orang tua yang berubah menjadi perwalian. Yang ingin penulis analisis adalah apa yang menjadi pertimbangan seorang hakim dalam memberikan hak asuh dan tanggung jawab kepada ayah, karena pada kenyataan yang sering terjadi hak asuh anak di bawah umur diberikan kepada ibu sampai anak tersebut dewasa dan memilih sendiri apakah ia akan ikut dengan ibunya atau dengan ayahnya, apa pertimbangan hakim menetapkan sang ayah yang berhak mengasuh anak tersebut, serta apakah putusan yang telah diberikan oleh hakim dapat dibatalkan dan hak asuh terhadap anak tersebut dikembalikan kepada ibunya.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif merupakan penelitian yang ditujukan dan dilakukan dengan menggunakan kajian terhadap peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan hukum tertulis lainnya yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Jenis data yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu melalui penelitian putusan hakim serta penelitian kepustakaan, baik buku-buku, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen, dan sebagainya. Analisis data yang digunakan teknik analisis data sekunder.
Hasil penelitian putusan didapati bahwa Hakim dalam memutus suatu perkara melihat keadaan dari si pemelihara itu serta anak yang akan dipelihara. Antara lain faktor ekonomi, faktor lingkungan, kelakuan dari ibu atau ayah tersebut, umur anak, jenis kelamin anak, serta kepastiannya akan pendidikan dan kehidupan yang layak. Tetapi atas orang tua yang tidak mendapatkan hak asuh, tidak dapat dihalangi untuk bertemu dengan anaknya asal tidak menimbulkan kerusakan moral pada si anak nantinya. Maka atas pertimbangan tersebut Hakim memutuskan bahwa Bapaklah sebagai pemegang hak asuh anak atas Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 246/PDT.G/2012/PN.MDN, Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 13/Pdt.G/2012/PN.LP, dan No.102/Pdt.G/2013/PN.LP dimana si Ibu dinilai Hakim kurang baik apabila diberikan kuasa asuh atas anak Penggugat dan Tergugat. Hak asuh tersebut juga dapat kembali kepada ibu melalui putusan banding seperti perkara banding No. 66/PDT/2012/PT.DPS yang telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Denpasar.
Kata Kunci: Hak Asuh Anak, Perceraian, Pertimbangan Hakim
*Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**
Dosen Pembimbing I
*** Dosen Pembimbing II